FATH – FATH – U – QARIIB 1435 HIJJRIYAH ________________ ________________________ _________________ _________________ ________________ ________________ _________________ ______________ _____
PGPR (PLANT GROWTH-PROMOTING GROWTH-PROMOTING RHIZOBACTERIA) Bakteri PGPR mampu mengikat nitrogen bebas dari alam atau istilahnya fikasi nitrogen bebas. Nitrogen bebas diubah menjadi amonia kemudian disalurkan ke tanaman. Bakteri akar ini juga mampu menyediakan beragam mineral yang dibutuhkan tanaman seperti besi, fosfor, atau belerang. PGPR juga memacu peningkatan hormon tanaman. Peningkatan hormon tanaman inilah yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Biang PGPR Biang PGPR dibuat dari akar bambu sekira 250 gram yang direndam dalam air selama tiga tiga malam. Atau direndam dengan air kelapa. Bahan: 20 liter air 1/2 kg dedak/bekatul Terasi 1 sdm air kapur sirih 250 gram gula merah / tetes tebu
Cara membuat: Campur semua bahan, kemudian didihkan. Setelah dingin, dingin, campurkan 1 liter “biang PGPR”. Tutup rapat. Diamkan satu hingga dua mingggu. Aplikasi PGPR 1. PGPR yang telah jadi dapat diaplikasikan diaplikasikan ke tanah sekitar tanaman dengan perbandingan; 200 cc PGPR untuk 14 Liter air. 2. Benih yang direndam PGPR dapat merangsang pertumbuhan akar. Catatan: Bakteri PGPR adalah bakteri tanah yang masa hidupnya tidak panjang. Karena itu perlu mengembalikan populasinya setiap akan menebar benih.
FATH – U – QARIIB 1435 HIJJRIYAH _______________________________________________________________________ MEMBUAT PGPR (PLANT GROW PROMOTING RHIZOBACTERIA) PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobakteri ( Rhizobakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman (RPPT)) adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman.Bakteri tersebut hidupnya secara berkoloni menyelimuti akar tanaman. Bagi tanaman keberadaan mikroorganisme ini akan sangat menguntungkan. Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya. Fungsi PGPR bagi tanaman yaitu mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga. Selain itu PGPR juga meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat, belerang, besi dan tembaga. PGPR juga bisa memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tumbuhan. Adapun cara pembuatan PGPR adalah: ALAT DAN BAHAN: 1. 100 gr akar bambu, akar putri malu, akar jagung, akar rumput teki atau tauge 2. 400 gr gula pasir 3. 200 gr trasi 4. 1 kg dedak halus 5. 10 lt air 6. Penyedap rasa secukupnya ( Pemicu hormone Giberelin ) 7. Injet (air kapur ) 1 sendok teh
CARA MEMBUAT: 1. Rendam bahan no. 1 dalam air matang dingin 2-4 hari 2. Rebus bahan 2 s/d 7 sampai memdidih selama 20 menit 3. Setelah dingin masukkan semua bahan ke dalam jerigen dan tutup rapat 4. Buka dan kocok-kocok sehari sekali 5. Setelah 15 hari PGPR siap digunakan CARA MENGGUNAKAN: 1. Saring PGPR 2. Campurkan 1 lt PGPR ke dalam air 1 tangki 3. Semprotkan PGPR tersebut ke lahan yang belum ditanami 4. Ulangi penyemprotan setiap 20 hari sekali Bahan no. 2 sampai no. 7 bisa di saring terlebih dahulu sebelum dicampur dengan inang PGPR.
FATH – U – QARIIB 1435 HIJJRIYAH _______________________________________________________________________ APLIKASI PGPR 1. PGPR Untuk perlakuan benih. Benih yang dibeli dari toko dan diduga mengandung pestisida cuci dulu sampai bersih hingga 3 – 4 kali. Rendam benih dalam larutan PGPR dengan konsentrasi 10 ml per liter air selama 10 menit hingga 8 jam tergantung jenis benihnya. Kemudian kering anginkan di tempat yang teduh sebelum dilakukan penanaman. 2. PGPR Untuk perlakuan bibit. Jika untuk perlakuan bibit dan stek atau biakan vegetatif lain tinggal direndam beberapa saat saja lalu langsung ditanam. Konsentrasi yang diperlukan adalah 10 ml per liter air. 3. PGPR Untuk perlakuan pada tanaman. Buat PGPR dengan konsentrasi 5 ml per liter air. Untuk aplikasi pada tanaman semusim (cabe, terong, timun dll) siramkan 1 – 2 gelas aqua larutan tadi ke daerah perakaran. Jika untuk tanaman tahunan jumlah larutan yang digunakan dapat diperkirakan sendiri sesuai dengan umur dan jenis tanaman, sebagai ukuran adalah siram daerah perakaran sampai basah.
Lama waktu peredaman benih atau bibit dengan PGPR NO
BENIH ATAU BIBIT
1 Padi, cabai, terong dan kangkung 2 Stek tanaman berkayu dan bahan biakan dengan rhizoma (pisang, aglaonema dan sebagainya) 3 Kacang-kacangan (kacang panjang, kedelai, buncis, kacang tanah dan sebagainya) 4 imun-timunan (mentimun, semangka, melon dan sebagainya) 5 Jagung dan tomat 6 Bayam dan kubiskubisan (pak choi, caisin, kubis dan sawi putih)
WAKTU PERENDAMAN 2 – 8 jam 2 – 8 jam
5 – 15 menit
5 menit
15 – 30 menit 5 menit
FATH – U – QARIIB 1435 HIJJRIYAH _______________________________________________________________________ Perlakuan PGPR pada berbagai tanaman NO 1
2
3
4
5
6
PERLAKUAN PERLAKUAN AWAL SUSULAN Benih yang disemaikan Perlakuan 1 minggu setelah dan memiliki umur benih tanam dan 2 produktif kurang lebih minggu setelah 30 hari (bayam, caisin tanam dan sebagainya) Benih tanam langsung Perlakuan 3 minggu setelah dengan umur tanaman benih tanam dan 5 kurang lebih 60 hari minggu setelah (Jagung manis) tanam Benih disemaikan Perlakuan 1 minggu sebelum dengan usia tanam 3 – benih pindah tanam, 3 4 bulan (padi, cabe, atau 5 minggu terung, melon dan setelah tanam sebagainya) Benih tanam langsung Perlakuan 3 minggu setelah dengan umur tanaman benih tanam, 7 atau 9 kurang lebih 3 bulan ( minggu setelah jagung, kacang tanam panjang, kedelai, mentimun dan sebagainya Tanaman berumur Perlakuan Perlakuan dilakukan kurang lebih 12 bulan benih atau sebulan sekali sejak (pisang) bibit ditanam hingga tanaman berumur 1 bulan sebelum panen Tanaman disemaikan Perlakuan 1 minggu sebelum dengan umur kurang benih pindah tanam dan
lebih 3 tahun (pepaya)
JENIS TANAMAN
7
Tanaman tahunan
Perlakuan benih
penyiraman satu bulan sekali setelah pindah tanam. Penyiraman 1 bulan sekali.
POC BUAH Bahan: a. b. c. d. e. f.
Mangga matang = 1 buah Pepaya matang = 1 buah Pisang ambon = 2 buah Nenas = 1 buah Tomat = 1,4 kg Air = 1 liter
Cara membuat: a. Buah-buahan di blender hingga halus ( nanas dikupas dulu kulitnya ). b. Campurkan semua bahan dengan air. c. Kocok/aduk hingga merata. d. Peras lalu ambil airnya. e. Air perasan tersebut ditutup rapat dan diamkan selama 1 minggu. Aplikasi:
FATH – U – QARIIB 1435 HIJJRIYAH _______________________________________________________________________ a. Semprotkan pada saat umur tanaman 10 dan 25 hari lalu pada saat tanaman memunculkan bunga pertama. b. Dosis 250 cc / 15 liter air.