Peradaban Tiongkok (Cina)
A. Pengertian, Masa Perkembangan Perkembangan Serta Kondisi Kondisi Alam Alam Dan Sosial Prase Pr asejar jarah ah,, Pe Pera rada daba ban n Ci Cina na ku kuno no – Se Seba bagi gian an be besar sar wi wilay layah ah ne nege geri ri Ci Cina na ter terdi diri ri da dari ri pegunungan. Di sebelah utara mengalir Sungai Hoang Ho atau Sungai Kuning. Di sebelah selatan mengalir Sungai Yang se Kiang. Di lembah Sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno. !ama ion iongkok gkok berasal dari kata Chung Kuo yang berarti "!egeri e engah#. ngah#. $rang Cina Kuno menganggap negerinya berada di tengah%tengah dunia. Penduduknya disebut Chung Hua yan yang g ber berarti arti "Pe "Pendu nduduk duk !eg !egeri eri en engah gah#. #. Dari kata Chu Chung ng kuo ber beruba ubah h men menjadi jadi iongkok, iongk ok, sedangkan dari kata Chung Hua menjadi iong ionghoa. hoa. Kehidupan masyarakat Cina Kuno dapat dilihat dari dua sisi kehidupan, yaitu kehidupan ekonomi dan sosial. Kehidupan Ekonomi
Pada masa Dinasti Shang, mata pen&aharian penduduk Cina Kuno sebagai petani. Para petani saat itu sudah menggunakan bajak untuk mengolah tanah. Selain itu, ada juga yang beternak, berburu dan menangkap ikan. Pada masa Dinasti Chou, kehidupan masyarakat semakin berkembang. 'da yang menjadi pedagang, penenun, pengrajin, penebang kayu dan buruh. Pada masa Dinasti Chin, mata pen&aharian utama penduduk adalah petani dan penenun. Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan sosial masyarakat Cina Kuno diatur dalam aturan (eodalisme. Kelompok bangsawan berkuasa atas rakyat. )akyat wajib membayar upeti*pajak kepada bangsawan. +asyarakat Cina Kuno menghormati beberapa kekuatan gaib. Penghormatan itu ditujukan kepada -. Dew Dewaa angit angit /Syang /Syangit0 it0 sebaga sebagaii dewa tertin tertinggi ggi.. 1. Ke Kek kua uata tan n ala alam. m. 2. 'r 'rwa wah h lelu leluh hur ur.. Sedang Sed angkan kan sist sistem em pem pemerin erintaha tahan n yan yang g la3 la3im im dig diguna unakan kan di Cin Cinaa ket ketika ika itu ada adalah lah sist sistem em dinasti. Sistem ini menganut pergantian kekuasaan se&ara turun%temurun. Dinasti%dinasti yang pernah berkuasa di Cina adalah -. Di Din nas asti ti Sh Shan ang g 1. Dinast stii Ch Chou 2. Dinast stii Ch Chin
4. Dinasti Han 5. Dinasti ang 6. Dinasti Shung +ari kita bahas satu%persatu -. Dinasti Shang Pemerintahan Dinasti Shang dipusatkan di kota 'nyang di dekat Sungai Kuning. Kota ini merupakan kota tertua dan terpenting di Cina pada masanya. Corak pemerintahan Dinasti Shang dititik beratkan pada bidang militer. $leh karena itu, prajuritnya ahli dalam berperang dengan menggunakan kereta berkuda yang disertai busur dan anak panah. 1. Dinasti Chou Pada masa ini, raja%raja menyerahkan tugas pemerintahan kepada para bangsawan. ugas pemerintahan itu meliputi pengurusan pajak, keamanan dan lain%lain. Sebagai imbalannya para bangsawan memperoleh sebidang tanah yang disebut 7a3al. Sistem 7a3al akhirnya merugikan pemerintah, karena sering terjadi keka&auan antar bangsawan meupun pemberontakan. Kemudian Dinasti Chou melemah, dan sebagai gantinya adalah berkuasa Dinasti Chin. 2. Dinasti Chin )aja yang terkenal pada dinasti ini ialah Kaisar Shin Huang i. Dia sangat memperhatikan kemakmuran rakyat. Dalam bidang perdagangan, raja membuat ukuran timbangan yang seragam. Dia merintis hubungan dagang dengan 8ndia. 9ntuk menghadapi serangan bangsa Syung%!u, dibuatlah tembok raksasa. embok raksasa itu kini dikenal dengan sebutan ":reat ;all# atau "embok
iongkok diserang bangsa +ongol di bawah pimpinan =enghis Khan.
Seni sastra Cina Kuno bersumber pada ajaran%ajaran (ilsa(at. Pada masa Dinasti Chou mun&ul (ilsu(%(ilsu( besar seperti, ao se, Kong >u se dan +eng se. Pengaruh ajaran tersebut menjadikan keadaan pemerintahan yang semula ka&au menjadi baik. ao se mengajarkan agar manusia mengikuti jalan yang ditentukan oleh alam dan menolak kehidupan duniawi. +enurut ajaran ini, terdapat kekuatan gaib yang mengatur alam semesta.. Kekuatan gaib tersebut dinamakan ao. Keadilan dan ketentraman akan ter&apai bila setiap orang tunduk pada ao. $leh karena itu, ajaran ao se terkenal dengan nama aoisme. ao artinya "jalan#. 'jaran ao se dimuat dalam buku yang berjudul ao e Ching. Kong >u se mengajarkan agar orang%orang Cina kembali pada kehidupan lama, sebagaimana tradisi atau kebiasaan para leluhur. Selain itu, Kong >u se mengajarkan orang harus mengutamakan akhlak yang baik. 'jaran ini dinamakan "Kon(usianisme Kong >u se#, atau disebut Kon(usius. +eng se mengajarkan ajaran yang menyangkut soal pemerintahan. 8a berpendapat bahwa setiap manusia mempunyai pembawaan yang baik.
Pada masa peradaban Cina Kuno, Peking adalah tempat kediaman Kaisar. Di situ banyak istana dan kuil. Pintu gerbang kuil Kong >u se sangat bagus buatannya. Dinding%dindingnya dihiasi tegel berwarna%warni. 'tapnya berbentuk melengkung ke atas. Pintu gerbang ini merupakan jalan masuk menuju kuil. Kuil itu merupakan tempat untuk menghormati arwah guru besar bangsa ionghoa.
. Karakteristik Serta Per!u"udan uda#a Seni sastra
Pada 3aman Cina Kuno, perkembangan seni sastra tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan tulisan. Pada awalnya huru( Cina dibuat dengan sangat sederhana, yaitu satu lambang menunjukkan satu pengertian. ulisan ini ditulis pada kulit atau bambu.
Seni bangunan yang dihasilkan pada peradaban Cina Kuno adalah sebagai berikut $. The %reat &all o' China
The Great Wall of China adalah embok
8stana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah dengan tujuan sebagai tanda penghormatan terhadap kaisar atau raja. )akyat Cina sangat menghormati kaisar, karena kaisar dipandang sebagai penjelmaan para dewa, sehingga kemegahan istana tidak jauh berbeda dengan kemegahan kuil tempat pemujaan para dewa. Seni kera"inan
Seni kerajinan masyarakat Cina Kuno adalah lukisan dan keramik. Keramik merupakan &iri khas dan hasil karya masyarakat Cina. Pembuatan keramik mengandung jiwa seni, karena pada benda%benda keramik terdapat berbagai ma&am bentuk hiasan. Seperti gu&i keramik yang dihiasi dengan gambar seekor naga atau dihiasai dengan gambar%gambar hewan maupun tumbuh%tumbuhan.
C. +agam uda#a *ndia Dan Pengaruhn#a Terhadap Pertumbuhan uda#a angsa ain Pengaruh Peradaban imur /China0 di 'sia enggara -.
'wal Pradaban 'sia enggara
Kawasan 'sia enggara merupakan salah satu kawasan kuno di dunia jika dilihat adanya penduduk yang hidup di wilayah ini. Hal ini dilihat dari banyaknya penemuan (osil%(osil manusia purba di beberapa wilayah 'sia enggara, terutama di 8ndonesia. Kawasan ini, pada masa protosejarah sebenarnya merupakan wilayah yang dinamis dalam perkembangan kebudayaannya. ;ilayah tersebut merupakan terminal migrasi bangsa yang datang dari arah 'sia kontinental. Dalam upaya menempati wilayah yang baru saja dihuni, manusia migran dari daratan 'sia mengembangkan kebudayaannya yang akan menjadi dasar perkembangan kebudayaan 'sia enggara hingga kini. Setelah beberapa ratus abad bermukim di daratan 'sia enggara, orang%orang yang kemudian mengembangkan kebudayaan 'ustronesia tersebut, sebagian ada yang melanjutkan migrasinya ke wilayah kepulauan, menyebar ke arah kepulauan !usantara dan juga >ilipina, bahkan terus berlanjut ke arah pulau%pulau di Samudera Pasi(ik. +enurut )obert 7on Heine :eldern, migrasi ke arah wilayah kepulauan terjadi dalam dua tahap, yaitu a.
ahap pertama berlangsung dalam kurun waktu antara 15??%%-5?? S+
b.
ahap kedua berlangsung dalam kurun waktu yang lebih muda antara -5??A5?? S+
/Bon Heine :eldern -21 and -26 Soejono -@4 1?6%%1?@0. Kesimpulan tersebut didasarkan kepada berbagai penemuan arkeologi, antara lain monument% monumen dari tradisi megalitik yang tersebar di berbagai wilayah 'sia enggara termasuk di 8ndonesia. :elombang pertama menghasilkan kebudayaan megalitik tua dengan &irinya selalu menggunakan batu%batu alami besar, sedikit pengerjaan pada batu, dan minimnya ornament. Dalam gelombang kedua migrasi dihasilkan kebudayaan megalitik muda yang mempunyai &irri, batu%batu tidak selalu berukuran besar, telah banyak pengerjaan pada batu, dan juga telah banyak digunakan ornamen dengan beragam bentuknya. +egalitik muda itu telah
menempatkan nenek moyang bangsa%bangsa 'sia enggara dalam era proto%sejarah.
memiliki -? kepandaian yang meluas di awal tarikh +asehi sebelum datangnya pengaruh asing, yaitu -.
elah dapat membuat (igur boneka
1.
+engembangkan seni hias ornamen
2.
+engenal penge&oran logam
4.
+elaksanakan perdagangan barter
5.
+engenal instrumen musik
6.
+emahami astronomi
E.
+enguasai teknik na7igasi dan pelayaran
@.
+enggunakan tradisi lisan dalam menyampaikan pengetahuan
.
+enguasai teknik irigasi
-?.
.elah mengenal tata masyarakat yang teratur
Pen&apaian peradaban tersebut dapat diperluas lagi setelah kajian%kajian terbaru tentang kebudayaan kuno 'sia enggara yang telah dilakukan oleh :.Coedes.
Kemahiran mengolah sawah, bahkan dalam bentuk terassering dengan teknik irigasi
yang &ukup maju F
+engembangkan peternakan kerbau dan sapi
F
elah menggunakan peralatan logam
F
+enguasai na7igasi se&ara baik
Pen&apaian di bidang sosial F
+enghargai peranan wanita dan memperhitungkan keturunan berdasarkan garis ibu
F
+engembangkan organisasi sistem pertanian dengan pengaturan irigasinya
Pen&apaian di bidang religi F
+emuliakan tempat%tempat tinggi sebagai lokasi yang su&i dan keramat
F
Pemujaan kepada arwah nenek moyang*leluhur /an&estor worship0
F
+engenal penguburan kedua /se&ondary burial0 dalam gentong, tempayan, atau
sarkopagus. Dalam hal religi penduduk kepulauan 8ndonesia masa itu mengenal upa&ara pemujaan kepada arwah nenek moyang /an&estor worship0. Kekuatan supernatural yang dipuja umumnya adalah arwah pemimpin kelompok atau ketua suku yang telah meninggal. Sebagai sarana pemujaannya didirikan berbagai monumen megalitik, antara lain punden berundak, menhir, dolmen, kubur batu, batu temu gelang, dan lain%lain.
1.
+asuknya Pengaruh Cina
Kebudayaan 'ustronesia tidak mungkin berkembang sendiri di wilayah 'sia enggara, karena kawasan tersebut menjadi arena pertemuan dua kebudayaan besar 'sia yang telah lama berkembang, kedua kebudayaan itu adalah 8ndia dan Cina. Di awal tarikh +asehi, dalam periode protosejarah, dapat dipastikan banyak pelaut dan niagawan dari Cina dan 8ndia saling berkunjung. Para pelaut tersebut sudah pasti melalui laut, selat, dan pantai%pantai 'sia enggara. Pada masa itulah terjadi interaksi antara para pelaut Cina dan 8ndia dengan penduduk 'sia enggara yang merupakan bangsa besar 'ustronesia yang telah mengalami diasporanya. Kebudayaan bangsa%bangsa di 'sia enggara /ba&a 'ustronesia0 akhirnya diperkaya dengan diterimanya pengaruh dua kebudayaan besar 'sia pada masa itu. +aka tidak mengherankan apabila banyak aspek kebudayaan yang datang dari 8ndia dan Cina kemudian diterima oleh sub%bangsa%bangsa 'ustronesia di 'sia enggara. 'pabila diperhatikan se&ara saksama, maka banyak bangsa 'sia enggara yang pada awal tarikh +asehi justru menerima kebudayaan 8ndia. Penduduk di wilayah =awa, Sumatera, ilipina agaknya lebih lama berada dalam masa proto%sejarah dan tetap mengembangkan kebudayaan 'ustronesia yang awal. ilipina, dapat dita(sirkan bahwa >ilipina tidak banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan 8ndia atau Cina. Penduduk >ilipina selatan langsung menerima agama 8slam dalam abad ke%-5, sedangkan penduduk >ilipina di pulau%pulau bagian utara yang masih mengembangkan kebudayaan 'ustronesia langsung bergaul dan menerima kebudayaan Spanyol yang mengembangkan agama Katholik. 'pabila dibuat prosentasinya negara%negara 'sia enggara yang mendapat pengaruh budaya 8ndia dan yang mendapat pengaruh budaya Cina di awal tarikh +asehi, maka keluarlah angka E? G untuk budaya 8ndia, 1? G untuk budaya Cina, dan -? G yang masih mengembangkan budaya 'ustronesianya, artinya tidak mendapat pengaruh dari dua kebudayaan tersebut. Sebenarnya hanya 2 aspek yang diterima dari kebudayaan 8ndia oleh kebudayaan sub%bangsa%bangsa 'ustronesia di 'sia enggara, yaitu /-0 agama Hindu%
kebudayaan 'ustronesia menjadi lebih pesat berkembang memasuki 3aman sejarahnya. Sumbangan dari kebudayaan Cina yang mengendap dan menjadi dasar perkembangan perkembangan kebudayaan selanjutnya
hampir
sedikit dirasakan
oleh orang%orang
'ustronesia, ke&uali pengaruh politik yang dirasa lebih dominan dari pada 8ndia.
Dua !egeri dan iga !egeri. Daerah perkembangan
1.+usik 'dapun budaya 8ndonesia yang merupakan pembauran atau gabungan dari budaya China adalah orkes gambang kromong salah satunya. $rkes gambang kromong yang semulanya hanya digemari oleh kaum peranakan China saja pada waktu abad ke%-@, lama kelamaan di gemari pula oleh golongan pribumi, karena berlangsungnya proses pembauran. Se&ara (isik unsur China tampak pada alat%alat musik gesek yaitu ehyan, Kongahyan dan Sukong, sedangkan alat musik unsur pribumi yaitu :ambang, Kromong, :endang, Kre&ek dan :ong. Perpaduan kedua unsur kebudayaan ini tampak pula pada perbendaharaan lagu%lagunya, lagu% lagu yang menunjukkan si(at pribumi seperti =ali%jali, Surilang, enggang%lenggang kangkung dan sebagainya, terdapat pula lagu%lagu yang jelas ber&orak China, baik nama lagu, alur melodi maupun liriknya seperti Kong =ilok, Phe Pantaw, Sipatmo dan sebagainya. Sebutan untuk tangga nadanya pun berasal dari bahasa China yaitu Syang atau Hsyang, Ceh atau se, Kong, $h atau ho, 9h io atau iu dan Suh. =adi bisa disimpulkan bahwa kedatangan dan keberadaan bangsa ionghoa di 8ndonesia membawa banyak pengaruh ke dalam budaya 8ndonesia
2.Kosa Kata Dalam kosa kata sehari%hari banyak istilah China yang sudah dianggap Jpunyanya orang
4.Pakaian Demikian pula dengan busana, terutama busana tradisional
5.'rsitektur Di bidang asrsitektur, pengaruh ionghoa juga &ukup kuat mempengaruhi orang
6.+akanan Di bidang makanan ada nama ke&ap yang berasal dari kata ke%&iap. alu nama%nama jenis bahan makanan seperti, +i /mi0, bihun /bi%hun0, tahu /tau%hu0, toge /tau%ge0, tau&o /tau% &ioun0, ku&ai /ku%&hai0, lokio /lou%kio0, juhi /jiu%hi0, ebi /he%bi0, dan tepung hunkwee /hun% koe0 tak terpisahkan dari kuliner
E.Pertunjukan a.
melintas atau memang bekerja di kawasan itu. esti7al !aga.
b. ;ayang Potehi ;ayang potehi merupakan salah satu jenis wayang khas tionghoa yang berasal dari &ina bagian selatan. Kesenian ini dibawa oleh perantau etnis tionghoa ke berbagai wilayah nusantara pada masa lampau dan telah menjadi salah satu jenis kesenian tradisional indonesia. Cerita yang ditampilkan berasal dari legenda rakyat tiongkok, seperti sampek engthay, sih djienkoei, &apsha thaypoo, sungokong, dll.