ORGANOGENESIS
Oleh:
Sarah Nadya Rosana
G99142104
Syarifah Aini Khairunisa
G99151070
Pemimin!:
dr" #$a %udi &ahyana' ("Kes"' S)"OG
K#PAN*+#RAAN K,*N*K *,(- O%S+#+R* .AN G*N#KO,OG* /AK-,+AS K#.OK+#RAN -NSRS-. .r" SO#.*RAN (ANG-N S-(ARSO &ONOG*R* 2015
1
PRAKA+A
Dengan Dengan menyeb menyebut ut nama nama Allah Allah SWT yang yang Maha Maha Pengas Pengasih ih lagi lagi Maha Maha Panyayang Panyayang,, Kami panjatkan panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Ny kehadirat-Nya, a, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah ini sebagai syarat seleseinya stase Ilmu Kebidanan dan Kand Kandun unga gan n
di
S!D S!D
D S"ed S"edir iran an Mang Mangun un Sum Sumars" ars",, W"n"g "n"gir iri# i#
Makalah Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan dengan maksimal maksimal dan mendapatka mendapatkan n bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlan$ar pembuatan makalah ini# !ntuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat dapat kami kami sebutk sebutkan an satu satu persatu persatu yang yang telah telah berk"n berk"ntri tribus busii dalam dalam pembua pembuatan tan makalah ini# Terlepas dari semua itu, Kami menyadari menyadari sepenuhnya sepenuhnya bah%a masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya# &leh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pemba$a agar agar kam kami Akhir
dap dapat memp emperb erbaiki aiki makal akalah ah ilm ilmiah iah kata
kami
berharap
sem"ga
ini ini
untu untuk k
makalah
ked kedepan epann nya# ya#
ilmiah
tentang
'Organogenesis( Organogenesis( ini ini dapa dapatt memb memberi erika kan n man) man)aa aatt maup maupun un inpi inpira rasi si terh terhad adap ap pemba$a#
Penulis
D"kter Muda *K !NS
2
%A% * P#N.A-,-AN
&rgan"genesis adalah pr"ses pembentukan "rgan tubuh pada he%an dan manusia# &rgan yang dibentuk berasal dari lapisan-lapisan dinding tubuh embry" pada )ase gastrula, yaitu end"derm, mes"derm, dan ekt"derm# Suatu "rgan dikata dikatakan kan turuna turunan+d n+deri eriat at dari dari suatu suatu lapisa lapisan n germin germinal, al, bukan bukan berart berartii seluru seluruh h bagian "rgan itu terbentuk dari lapisan germinal tersebut, tetapi karena bagian yang yang terben terbentuk tuk pertam pertamaa kali kali dari dari "rgan "rgan itu dibent dibentuk uk pada pada lapisan lapisan germin germinal al tersebut# &rgan &rgan"ge "genes nesis is terdir terdirii dari dari dua peri"d peri"de, e, yaitu yaitu pertum pertumbuh buhan an antara antara dan pertumbuhan akhir# Pada peri"de pertumbuhan antara atau transisi terjadi trans)"rmasi dan di))erensiasi bagian-bagian tubuh embry" dari bentuk primiti) menjadi bentuk de)initi)# Pada peri"de ini embry" akan memiliki bentuk yang khas bagi suatu spesies# Pada peri"de pertumbuhan akhir, penyelesaian se$ara halus bentuk de)initi) menjadi $iri suatu indiidu, seperti jenis kelamin, %atak karakter )isik dan psikis. serta %ajah yang khas bagi setiap indiidu Wildan /atim,0123.# &rgan"ge &rgan"genesis nesis melibatkan melibatkan induksi induksi embri"nik# embri"nik# Induksi Induksi embri"nik embri"nik adalah peristi%a berinteraksinya dua ma$am jaringan pada embri" yang menyebabkan berdi)erensasinya jaringan yang mendapat rangsangan menjadi suatu struktur yang baru# 4aringan yang memberi rangsangan pada jaringan lain untuk bereaksi dan berdi)erensiasi berdi)erensiasi disebut disebut jaringan jaringan indu$t"r, indu$t"r, sedangkan jaringan yang tanggap tanggap terhadap rangsangan indukt"r disebut jaringan k"mpeten# Indu Induks ksii embr embri" i"ni nik k terd terdir irii dari dari indu induks ksii prim primer er dan dan Indu Induks ksii sekun sekunde der# r# Induks Induksii primer primer adalah adalah induks induksii yang yang terjadi terjadi dimana dimana kedua kedua jaring jaringan an indukt indukt"rn "rnya ya merupakan merupakan struktur utama lapisan germinal.# germinal.# Induksi sekunder sekunder adalah induksi yang terjadi dimana jaringan indukt"rnya merupakan struktur yang dihasilkan dari induksi sebelumnya# 5"nt"h 5"nt"h induksi primer adalah keping keping neural neural yang terbentuk terbentuk dari k"rda k"rda mes"derm dan ekt"derm# Mes"derm sendiri terbentuk dari end"derm dan epiblas# 5"nt"h induksi sekunder adalah plak"da lensa yang terbentuk dari esikula "ptik
3
dan e$t" e$t"de derm rm## 6esik esikul ulaa "pti "ptik k sen sendiri diri terb terben entu tuk k dari ari r"mb r"mben ense se)a )al" l"n n dan dan a3 e$t"derm# a3
indu indu$3 $3or or yang yang
dike dikelu luar arka kan n
"leh "leh
jari jaring ngan an
indu indukt kt"r "r
untu untuk k
merang merangsan sang g jaring jaringan an k"mpet k"mpeten en adalah adalah suatu suatu substan substansi si kimia kimia berupa berupa pr"tein pr"tein atau rionu$leo)ro3ein"
%A% ** +*NA-AN P-S+AKA
4
A" P#(%-A P#(%-AAN AN'' N*.AS* N*.AS* .AN .AN P,AS# P,AS#N+ N+AS* AS*
!ntuk terjadi kehamilan harus ada spermat"7"a, "um, pembuahan "um k"nsepsi. dan nidasi implantasi. hasil k"nsepsi# Setiap spermat"7"a terdiri atas tiga bagian yaitu kaput atau kepala yang berbentuk l"nj"ng agak gepeng dan meng engandu andug g
bahan ahan
nukl nukleu eus, s,
ek" ek"r,
dan dan
bagia agian n
yan yang
sili silin ndrik drik
leh leher er..
menghubu menghubungkan ngkan kepala dengan dengan ek"r# ek"r# Dengan Dengan getara ek"rnya spermatozoa dapat bergerak $epat# Dalam Dalam pertum pertumbuh buhan an embri" embri"nal nal sperma spermat"g t"g"ni "nium um berasal berasal dari dari sel-sel sel-sel primiti) tubulus-tubulus testis# Setelah janin dilahirkan jumlah spermat"g"nium yang yang ada tidak tidak mengal mengalami ami peruba perubahan han sampai sampai masa masa pubert pubertas as tiba# tiba# Pada Pada masa masa pubertas sel-sel spermat"g"nium tersebut dalam pengaruh sel-sel interstisial 8eydig mulai akti) mengadakan mit"sis da terjadilah pr"ses spermat"genesis yang sanga sangatt k"mp k"mple leks ks## Seti Setiap ap sperm spermat" at"g" g"ni nium um memb membel elah ah dua dua dan dan menj menjad adii dua dua spermat"sit sekunder kemudian spermat"sit sekunder membelah dua lagi dengan hasil dua spermatid yang masing-masing memiliki jumlah kr"m"s"m setengah dari dari juml jumlah ah yang yang khas khas untu untuk k jeni jeniss itud itudar arii sper sperma mati tid d ini ini kemu kemudi dian an tumb tumbuh uh spermat"7"a#
Pr"ses Spermat"genesis
5
Pertumbuhan embri"nal ""g"nium yang kelak menjadi "um terjadi di genital ridge janin dan di dalam janin jumlah ""g"nium bertambah terus sampai usia kehamilan enam bulan# Pada %aktu dilahirkan bayi mempunyai sekurankurangnya 9:;#;;; ""g"nium# 4umlah ini berkurang akibat pertumbuhan dan degenerasi )"likel-)"likel# Pada anak berumur <-0: tahun ditemukan 3=1#;;; ""g"nium dan pada umur 0<->: tahun hanya =3#;;; ""g"nium# Pada masa men"pause semua ""g"nium menghilang# Sebelum janin dilahirkan, sebagian besar ""g"nium
mengalami
perubahan-perubahan pada nukleusnya# Terjadi pula migrasi dari ""g"nium ke arah k"rteks "arium sehingga pada %aktu dilahirkan k"rteks "arium terisi dengan )"likel "arium prim"rdial# padanya dapat dilihat bah%a sel menjadi tetrapl"id# Pertumbuhan selanjutnya terhenti "leh sebab yang belum diketahui sampai )"likel itu terangsang dan berkembang lagi ke arah kematangan# Sel yang terhenti dalam pr")ase mei"sis dinamakan dinamakan ""sit primer# &leh rangsangan *S? mei"sis berlangsung terus# P"lar b"dy pertama disisihkan dengan hanya sedikit sit"plasma sedangkan ""sit sekunder ini berada di dalam sit"plasma yang $ukup banyak# Pr"ses pembelahan ini terjadi sebelum "ulasi# Pr"ses ini disebut pematangan pertama "um, pematangan kedua "um terjadi pada %aktu spermat"7"a membuahi "um#
6
Pr"ses &"genesis 1" Pemuahan
&um yang dilepas "leh "arium disapu "leh mikr")ilamen )imbria in)undibulum tuba ke arah "stium tuba abd"minalis dan disalurkan terus ke arah medial# &um ini mempunyai diameter ;,0 mm# Di tengah-tengahnya dijumpai nukleus yang berada dalam meta)ase pada pembelahan pematangan kedua, terapung-apung dalam itelus# 6itelus ini mengandung banyak 7at karb"hidrat dan asam amin"# &um dilingkari "leh 7"na pelusida# Di luar 7"na pelusida ini ditemukan sel-sel k"r"na radiata dan di dalamnya terdapat ruang periitelina, tempat benda-benda kutub# @ahan-bhan dari sel-sel k"r"na radiata dapat disalurkan ke "um melalui saluran-saluran halus di 7"na pelusida# 4umlah sel-sel k"r"na radiata di dalam perjalanan "um di ampula tuba makin berkurang, sehingga "um hanya dilingkari "leh 7"na pelusida pada %aktu berada dekat pada perbatasan ampula dan istmus tuba tempat pembuahan umumnya terjadi# 4utaan spermat"7"a ditumpahkan ke )"rniks agina dan di sekitar p"rsi" pada %aktu k"itus# ?anya beberapa ratus ribu spermat"7"a dapat terus
7
ke kaum uteri dan tuba dan hanya beberapa ratus dapat sampai ke bagian ampula tuba di mana spermat"7"a dapat memasuki "um yang telah siap untuk dibuahi# ?anya satu spermat"7"a yang mempunyai kemampuan kapasitasi. untuk membuahi# Pada spermat"7"a ditemukan peningkatan k"nsentrasi DNA di nukleusnya dan kaputnya lebih mudah menembus dinding "um "leh karena diduga dapat melepaskan hialur"nidae# *ertilisasi adalah penyatuan "um ""sit sekunder. dan spermat"7"a yang biasanya berlangsung di ampula tuba# *ertilisasi meliputi penetrasi spermat"7"a ke dalam "um, )usi spermat"7"a dan "um, diakhiri dengan )usi materi genetik# ?anya satu spermat"7"a yang telah mengalami pr"ses kapasitas mampu melakukan penetrasi membran sel "um# !ntuk men$apai sel "um, spermat"7"a harus mele%ati k"r"na radiata lapisan sel di luar "um. dan 7"na pelusida suatu bentuk glik"pr"tein ekstraselular., yaitu dua lapisan yang menutupi dan men$egah "um mengalami )ertilisasi lebih dari satu spermat"7"a# Suatu m"lekul k"mplemen khusus di permukaan kepala spermat"7"a kemudian mengikat P= glik"pr"tein di 7"na pelusida# Pengikatan ini memi$u akr"s"m melepaskan en7im yang membantu spermat"7"a menembus 7"na pelusida# Pada saat spermat"7"a, menembus 7"na pelusida terjadi reaksi k"rteks "um# Branula k"rteks di dalam "um ""sit sekunder. ber)usi dengan memban plasma sel, sehingga en7im di dalam granula-granula dikeluarkan se$ara eks"sit"sis ke 7"na pelusida# ?al ini menyebabkan glik"pr"tein di 7"na pelusida berkaitan satu sama lain membentuk suatu materi yang keras dan tidak dapat ditembus "leh spermt"7"a# Pr"ses ini men$egah "um dibuahi lebih dari satu sperma# Spermat"7"a yang telah masuk ke itelus kehilangan membran nukleusnya yang tinggal hanya pr"nukleusnya sedangkan ek"r spermat"7"a dan mit"k"ndrianya berdegenerasi# Itulah sebabnya seluruh mit"k"ndria pada manusia berasal dari ibu maternal.# Masuknya spermat"7"a ke dalam itelus membangkitkan nukleus "um yang masih dalam meta)ase untuk pr"ses pembelahan selanjutnya pembelahan mei"sis kedua.# Sesudah ana)ase
8
kemudian timbul tel")ase dan benda kutub p"lar b"dy. kedua menuju runag periitelina# &um sekrang hanya mempunyai pr"nukleus yang hapl"id# Pr"nukleus spermat"7"a juga telah mengandung jumlah kr"m"s"m yang hapl"id# Kedua pr"nukleus dekat mendekati dan bersatu membentuk 7ig"t yang terdiri atas bahan genetik dari perempuan dan laki-laki# Pada manusia terdaat 3< kr"m"s"m, ialah 33 kr"m"s"m "t"s"m dan > kr"m"s"m kelaminC pada se"rang laki-laki satu dan satu /# Sesudah pembelahan kematangan, maka "um matang mempunyai >>kr"m"s"m "t"s"m serta satu kr"m"s"m atau >> kr"m"s"m "t"s"m serta satu kr"m"s"m /# ig"t sebagai hasil pembuahan yang memiliki 33 kr"m"s"m "t"s"m serta > kr"m"s"m akan tumbuh sebagai janin perempuan, sedang yang memiliki 33 kr"m"s"m "t"s"m serta satu kr"m"s"m / akan tumbuh sebagai janin laki-laki# Dalam beberapa jam setelah pembuahan terjadi, mulailah pembelahan 7ig"t# ?al ini dapat berlangsung "leh karena sit"plasma "um mengandung banyak 7at asam amin" dan en7im# Segera setelah pembelahan ini terjadi, pembelahan pembelahan selanjutnya berjalan dengan lan$ar dan dalam = hari terbentuk suatu kel"mp"k selyang sama besarnya# ?asil k"nsepsi berada dalam stadium m"rula# Energi untuk pembelahan ini diper"leh dari itelus, hingga "lume itelus makin berkurang dan terisi seluruhnya "leh m"rula# Dengan demikian, 7"na pelusida tetap utuh, atau dengan perkataan lain besarnya hasil k"nsepsi tetap sama# Dalam ukuran yang sama ini hasil k"nsepsi disalurkan terus ke pars ismika dan pars interstisialis bagian-bagian tuba yang smepit. dan terus disalurkan ke arah kaum uteri "leh arus serta getaran silia pada permukaan sel-sel tuba dan k"ntraksi tuba# 2" Nidasi
Selanjutkanya pada hari keempat hasil k"nsepsi men$apai stadium blastula disebut blast"kista blastocyst ., suatu bentuk yang di bagian luarnya adalah tr")"blas dan di bagian dalamnya disebut massa inner cell # Massa inner cell ini berkembang menjadi janin dan tr")"blas akan berkembang menjadi plasenta# Dengan demikian, blast"kista diselubungi "leh suatu simpai
9
yang disebut tr")"blas# Tr")"blas ini sangat kritis untuk keberhasilan kehamilan terkait dengan keberhasilan nidasi implantasi., pr"duksi h"rm"n kehamilam, pr"teksi imunitas bagi janin, peningkatan aliran darah maternal ke dalam plasenta, dan, kelahiran bayi# Sejak tr")"blas terbentuk, pr"duksi h"rm"n human chorionic gonadotropin h5B. dimulai, suatu h"rm"ne yang memastikan bah%a end"metrium akan menerima resepti). dalam pr"ses implantasi embri"#
Pr"ses nidasi Tr")"blas
yang
mempunyai
kemampuan
menghan$urkan
dan
men$airkan jaringan menemukan end"metrium dalam masa sekresi, dengan sel-sel desidua# Sel-sel desidua ini besar-besar dan mengandung lebih banyak glik"gen serta mudah dihan$urkan "leh tr")"blas# Nidasi diatur "leh suatu pr"ses yang k"mpleks antara tr")"blas dan end"metrium# Di satu sisi tr")"blas mempunyai kemampuan inasi) yang kuat, di sisi lain end"mtrium meng"ntr"l inasi tr")"blas dengan menyekresikan )akt"r-)akt"r yang akti) setempat l"kal. yaitu inhibit"r cytokines dan protease# Keberhasilan nidasi dan plasentasi yang n"rmal adalah hasil keseimbangan pr"ses antara tr")"blas dan end"metrium#
10
Dalam perkembangan di)erensiasi tr")"blas, sit"tr")"blas yang belum berdi)erensiasi dapat berkembang dan berdi)erensiasi menjadi = jenis, yaitu 0. sinsisi"tr")"blas yang akti) menghasilkan h"rm"n, >. tr")"blas jangkar ekstraili yang akan menempel pada end"metrium, dan =. tr")"blas yang inasie#
Inasi tr")"blas diatur "leh pengaturan kadar h5B# Sinsisi"tr")"blas menghasilkan h5B yang akan mengubah sit"tr")"blas menyekresikan h"rm"ne yang n"ninasi)# Tr")"blas yang semakin dekat dengan end"metrium menghasilkan kadar h5B yang semakin rendah, dan membuat tr")"blas berdi)erensiasi dalam sel-sel jangkar yang menghasilkan pr"tein perekat plasenta yaitu trophouteronectin # Tr")"blas-tr")"blas Inasi) lain yang lepas dan bermigrasi ke dalam end"metrium dan mi"metrium akan menghasilkan pr"tease dan inhibit"r pr"tease yang diduga mem)asilitasi pr"ses inasi ke dalam jaringan maternal# Kelainan dalam "ptimalisasi aktiitas tr")"blas dalam pr"ses nidasi akan berlanjut, dengan berbagai penyakit dalam kehamilan# Apabila inasi tr")"blas ke arteri spiralis maternal lemah atau tidak terjadi, maka arus darah uter"plasenta rendah dan menimbulkan sindr"m pree$lampsia# K"ndisi ini juga akan menginduksi plasenta menyekresikan substansi as"akti) yang memi$u hipertensi maternal# Kenaikan tekanan darah ibu dapat merusak arteri
11
spiralis dan tersumbat, sehingga terjadi in)ark plasenta# Sebaliknya, inasi tr")"blas yang tidak terk"ntr"l akan menimbulkan penyakit tr")"blas gestasi"nal seperti m"la hidatid"sa dan kari"karsin"ma# Dalam tingkat nidasi, tr")"blas antara lain menghasilkan h"rm"n human chorionic gonadotropin# Pr"duksi human chorionic gonadotropin meningkatk sampai kurang lebih hari ke-<; kehamilan untuk kemudian turun lagi# Diduga bah%a )ungsinya ialah mempengaruhi k"rpus luteum untuk tumbuh terus, dan menghasilkan terus pr"gester"nm sampai plasenta dapat membuat $ukup pr"gester"n sendiri# ?"rm"n kari"nik g"nad"tr"pin inilah yang khas untuk menentukan ada tidaknya kehamilan# ?"rm"n tersebut dapat ditemukan di dalam air kemih ibu hamil# @last"kista dengan bagian yang mengandung massa inner-cell akti) mudah masuk ke dalam lapisan desidua, dan luka pada desidua kemudian menutup kembali# Kadang-kadang pada sat nidasi yakni masuknya "um ke dalam end"metrium terjadi perdarahan pada luka desidua tanda ?artman.# Pada umumnya blast"kista masuk di end"metrium dengan bagian di mana massa inner-cell berl"kasi# Dikemukan bah%a hal inilah yang menyebabkan tali pusat berpangkal sentral atau parasentral# @ila sebaliknya dengan bagian lain blast"kista memasuki end"metrium, maka terdapatlah tali pusat dengan insersi" elament"sa# !mumnya nidasi terjadi di dinding depan atau belakang uterus, dekat pada )undus uteri# 4ika nidasi ini terjadi, barulah dapat disebut adanya kehamilan# Setelah nidasi berhasil, selanjutnya hasil k"nsepsi akan bertumbuh dan berkembang di dalam end"metrium# Embri" ini selalu terpisahkan dari darah dan jaringan ibu "leh suatu lapisan sit"tr")"blas mononuclear trophoblas. di sisi bagian dalam dan sinsisi"tr")"blas multinuclear trophoblast . di sisi bagian luar# K"ndisi ini kritis ini tidak hanya untuk pertukaran nutrisi, tetapi juga untuk melindungi janin yang bertumbuh dan berkembang dari serangan imun"l"gik maternal# @ila nidasi telah terjadi, mulailah di)erensiasi sel-sel blast"kista# Sel-sel yang lebih ke$il, yang dekat pada ruang eks"sel"m, membentuk ent"derm dan yolk sac, sedangkan sel-sel
12
yang lebih besar menjadi e$t"derm dan membentuk ruang amni"n# Dengan ini di dalam blast"kista terdapat suatu embryonal plate yang dibentuk antara dua ruangan, yakni ruang amni"n dan yolk sac# Pertumbuhan embri" terjadi dari embryonal plate yang selanjutnya terdiri atas tiga unsur lapisan, yakni sel-sel e$t"derm, mes"derm, dan ent"derm# Sementara itu, ruang amni"n tumbuh dengan $epat dan mendesak eks"sel"mlC akhirnya dinding ruang amni"n mendekati k"ri"n# Mes"blas antara ruang amni"n dan embri" menjadi padat, dinamakan body stalk , dan menjadi tali pusat# Yolk sac dan alant"is pada manusia tidak tumbuh terus, dan sisa-sisanya dapat ditemukan dalam tali pusat# Dalam tali pusat sendiri yang berasal dari body stalk , terdapat pembuluh-pembuluh darah sehingga ada yang menamakannya valskular stalk # Dari perkembangan ruang amni"n dapat dilihat bah%a bagian luar tali pusat berasal dari lapisan amni"n# Di dalamnya terdapat jaringan lembek, selei Whart"n, yang ber)ungsi melindungi > arteria umbilikalis dan 0 ena umbilikalis yang berada di dalam tali pusat# Kedua arteri dan satu ena tersebut menghubungkan satu system kardi"askular janin dengan plasenta# Sistem kardi"askular janin
dibentuk pada kira-kira
minggu ke-0;#
&rgan"genesis diperkirakan selesai pada minggu ke-0>, dan disusul "leh massa )etal dan perinatal# 5iri-$iri tersebut di atas perlu diketahui jika pada ab"rtus ingin diketahui tuanya kehamilan# " Plasen3asi
Plasentasi adalah pr"ses pembentukan struktur dan jenis plasenta# Setelah nidasi embri" ke dalam end"metrium, plasentasi dimulai# Pada manusia plasentasi berlangsung sampai 0> F 02 minggu setelah )ertilisasi# Dalam > minggu pertama perkembangan hasil k"nsepsi, tr")"blas inasie telah melakukan penetrasi ke pembuluh darah end"metrium# Terbentuklah sinus intertr")"blastik yaitu ruangan-ruangan yang berisi darah maternal dari pembuluh-pembuluh darah yang dihan$urkan# Pertumbuhan ini berjalan terus, sehingga timbul ruangan-ruangan interiler dimana ili k"rialis
13
se"lah-"lah terapung di antara ruangan-ruangan tersebut sampai terbentuknya plasenta# Tiga minggu pas$a)ertilisasi sirkulasi darah janin dini dapat diidenti)ikasi dan dimulai pembentukan ili k"rialis# Sirkulasi darah janin ini berakhir di lengkung kapilar capillary loops. di dalam ili k"rialis yang ruang interilinya dipenuhi dengah darah maternal yang dipas"k "leh arteri spiralis dan dikeluarkan melalui ena uterine# 6ili k"rialis ini akan bertumbuh menjadi suatu massa jaringan yaitu plasenta# 8apisan desidua yang meliputi hasil k"nsepsi ke arah kaum uteri disebut desidua kapsularisC yang terletak antara hasil k"nsepsi dan dinding uterus disebut desidua basalisC di situ plasenta akan dibentuk# Desidua yang meliputi dinding uterus yang lain adalah desidua parietalis# ?asil k"nsepsi sendiri diselubungi "leh j"nj"t-j"nj"t yang dinamakan ili k"rialis dan berpangkal pada k"ri"n# Sel-sel )ibr"las mes"dermal tumbuh di sekitar embri" dan melapisi pula sebelah dalam tr")"blas# Dengan demikian, terbentuk chorionic membrane yang kelak menjadi k"ri"n# Selain itu, ili k"rialis yang berhubungan dengan k"ri"n )r"nd"sum# /ang berhubungan dengan desidua kapsularis kurang mendapat makanan, karena hasil k"nsepsi bertumbuh kea rah kaum uteri sehingga lambat-laun menghilangC k"ri"n yang gundul ini disebut k"ri"n leae# Darah ibu dan darah janin dipisahkan "leh dinding pembuluh darah janin dan lapisan k"riu"n# Plasenta yang demikian dinamakan plasenta jenis hem"k"rial# Di sini jelas tidak ada per$ampuran darah antara darah janin dan darah ibu# Ada juga sel-sel desidua yang tidak dapat dihan$urkan "leh tr")"blas dan sel-sel ini akhirnya membentuk lapisan )ibrin"id yang disebut lapisan
Nitabu$h#
Ketika
pr"ses
melahirkan
plasenta
terlepas
dari
end"metrium pada lapisan Nitabu$h ini# %" P,AS#N+A .AN 6A*RAN A(N*ON
Setelah nidasi, tr")"blas terdiri dari atas > lapis, yaitu bagian dalam disebut sit"tr")"blas dan bagian luar disebut sinsisi"tr")"blas# End"metrium atau sel desidua di mana terjadi nidasi menjadi pu$at dan besar disebut sebagai reaksi
14
desidua# Sebagian lapisan desidua mengalami )ag"sit"sis "leh tr")"blas# eaksi desidua agaknya merupakan pr"ses untuk menghambat inasi, tetapi ber)ungsi sebagai sumber pas"kan makanan# Sebagian sel tr")"blas terus menembus bagian dalam lapisan end"metrium mendekati lapisan basal end"metrium di mana terdapat pembuluh spiralis, kemudian terbentuk lakuna yang berisi plasma ibu# Pr"ses pelebaran darah arteri spiralis sangat penting sebagai bentuk )isi"l"gik yaitu m"del mangkuk# ?al ini dimungkinkan karena penipisan lapisan end"tel arteri akibat inasi tr")"blas yang menumpuk lapisan )ibrin di sana# Pr"ses inasi tr")"blas tahap ke dua men$apai bagian mi"metrium arteri spiraCis terjadi pada kehamilan 03-0: minggu dan saat ini perkembangan plasenta telah lengkap# Apabila m"del mangkuk tersebut kurang sempurna, akan timbul kekurangan pas"kan darah ibu yang berakibat iskemia plasenta dan terjadi preeklamsia# 8akuna yang kemudian terbentuk akan menjadi ruang interili# Sel tr")"blas a%al kehamilan disebut sebagai ili primer, kemudian akan berkembang menjadi sekunder dan tersier pada trisemester akhir# @agian dasar sel tr")"blas akan menebal yang disebut k"ri"n )r"d"sum dan berkembang menjadi plasenta# Sementara itu bagian luar yang menghadap ke kaum uteri disebut k"ri"n laee yang diliputi "leh desidua kapsularis# Desidua yang menjadi tempat implantasi plasenta disebut desidua basalis# Pada usia kehamilan 2 minggu < minggu dari nidasi. 7ig"t telah melakukan inasi terhadap 3; F <; arteri spiralis di daerah desidua basalis# 6ili sekunder akan mengapung di k"lam darah ibu, di tempat sebagian ili melekatkan diri melalui integrin kepada desidua# 1" Plasen3a a" S3ru$3ur Plasen3a
6ili akan berkembang seperti akan p"h"n di mana di bagian tengah akan mengandung pembuluh darah janin# P"k"k ili stem villi. akan berjumlah lebih kurang >;;, tetapi sebagian besar yang di peri)er akan menjadi atr")ik, sehingga tinggal 3; F :; berkel"mp"k sebagai k"tiled"n#
15
8uas k"tiled"n pada plasenta aterm diperkirakan 00 m ># @agian tengah ili adalah str"ma yang terdiri dari atas )ibr"blast, beberapa sel besar sel ?"))bauer., dan $abang kapilar janin# @agian luar ili ada > lapis, yaitu sinsisi"tr")"blas dan sit"tr")"blas, yang pada kehamilan akhir lapisan sit"tr")"blas akan menipis# Ada beberapa bagian sinsisi"tr")"blas yang menebal dan melipat yang disebut sebagai simpul syncitial knots.# @ila sit"tr")"blas mengalami hipertr")i, makan itu petanda hip"ksia# " Arus .arah -3ero)lasen3a
4anin dan plasenta dihubungkan dengan tali pusat yang berisi > arteri dan satu ena# 6ena berisi darah penuh "ksigen, sedangkan arteri yang kembali dari janin berisi darah k"t"r# @ila terdapat hanya satu arteri ada risik" 0: G kelainan kardi"askuler, ini dapat terjadi pada 0 H >;; kehamilan# Tali pusar berisi massa muk"p"lisakarida yang disebut jeli Whart"n dan bagian ini disebut epitel amni"n# Panjang tali pusar berariasi, yaitu =; F 1; $m# Pembuluh darah tali pusar berkembang dan berbentuk seperti heliks maksudnya agar terdapat )leksibilitas dan terhindar dari t"rsi# Tekanan darah arteri pada akhir kehamilan diperkirakan 9;+<; mm?g, sendangkan tekanan ena diperkirakan >: mm?g# Tekanan darah yang relatie tinggi pada kapilar, termasuk pada ili maksudnya ialah seandainya terjadi keb"$"ran darah ibu tidak masuk ke janin# Pada kehamilan aterm arus darah pada tali pusar berkisar =:; ml+menit# Pada bagian ibu di mana arteri spiralis menyemburkan darah, tekanan relati) rendah yaitu 0; mm?g# Arus darah uter"plasenta pada kehamilan aterm diperkirakan :;; F 9:; ml+menit ># Pat"l"gi pada berkurangnya arus uter"plasenta, misalnya pada pree$lampsia mengakibatkan perkembangan janin terhambat P4T.# K"nsep yang diterima saat ini ialah implantasi plasenta yang memang tidak n"rmal sejak a%al menyebabkan m"del arteri spiralis tidak sempurna
16
relatie kaku.# ?al ini menyebabkan sirkulasi uter"plasenta semua abn"rmal dan berakibat risik" preeklampsia# Ada beberapa k"ndisi akut yang juga mempengaruhi )ungsi plasenta, yaitu s"lusi" plasenta, plasenta preia, k"ntraksi hipert"nik, dan "bat epine)rin# Angi"tensin
II
pada
kadar
)aali
merupakan
7at
yang
mempertahankan arus darah uter"plasenta karena pengaruh pada pr"duksi pr"stasiklin# Namun, bila kadar tinggi akan terjadi as"k"nstriksi# &bat penghambat angi"tensin, misalnya A5E inhibit"r, merupakan k"ntraindikasi pada kehamilan# P"sisi tidur ibu terlentang pada kehamilan aterm dapat mengurangi arus darah a"rt"kaal yang disebabkan himpitan uterus sehingga arus darah ke uterus berkurang# 8" +ransfer Plasen3a
Plasenta merupakan "rgan yang ber)ungsi respirasi, nutrisi, ekskresi, dan pr"duksi h"rm"ne# Trans)er 7at melalui ili terjadi melalui mekanisme di)usi sederhan, di)usi ter)asilitasi, akti) dan pin"sit"sia# *akt"r-)aktr" yang mempengaruhi trans)er tersebut ialah berat m"lekulm s"lubilitas, dan muatan i"n# Di)usi sederhana juga diatur "leh epitel tr")"blas, tetapi dapat terjadi seperti pada membrane semipermeabel, misalnya "ksigen, akan terjadi pertukaran akibat perbedaan kadar pada janin dengan ibu# Di)usi ter)asilitasi facilitated diffusion. terjadi akibat perbedaan gradient. kadar 7at dan juga dapat terjadi akselerasi akibat peran en7in dan resept"r, misalnya perbedaan kadar gluk"sa antara ibu dan janin# Transp"rt akti) terjadi dengan melibatkan penggunaan energi, misalnya pada asam amin" dan itamin# Pin"sit"sis terjadi pada trans)er 7at berm"lekul besar, yaitu m"lekul ditelan ke dalam sel kemudian diteruskan ke dalam sirkulas janin, misalnya 7at IgB, )"s)"lipid, dan lip"pr"tein#
17
Sel janin seperti eritr"sit dan lim)"sis dalam jumlah sangat sedikit mungkin dapat ditemukan pada sirkulasi peri)er ibu# Ini menandakan bah%a tidak sepenuhnya teris"lasi# ?al ini memungkinkan deteksi kelainan ba%aan janin setelah seleksi sel darah dari ibu# d" /un!si Plasen3a
Pertukaran gas yang terpenting ialah trans)er "ksigen dan karb"n di"ksida# Saturasi "ksigen pada ruang interili plasenta ialah 1;G, sedangkan tekanan parsial ialah 1; mm?g# Sekalipun tekanan p& > janin hanya >: mm?g, tingginya hem"gl"bin * janin memungkinkan penyerapan "ksigen dari plasenta# Di samping itu, perbedaan kadar i"n ? dan tingginya karb"ndi"ksida dari sirkulasi janin memungkinkan pertukaran dengan "ksigen e)ek @"hr.# Perbedaan tekanan : mm?g antara ibu dan janin memungkinkan pertukaran 5&> dalam bentuk asam karb"nat, karbamin" ?b, atau bikarb"nat. pada plasenta# Ikatan 5&> dengan ?b bergantung pada )akt"r yang mempengaruhi pelepasan "ksigen# 4adi karbamin" ?b meningkat dilepas - disebut sebagai e)ek ?aldane# Keseimbangan asam basa bergantung pada kadar ?, asam laktat, dan bikarb"nat pada sirkulasi janin-plasenta# Pada umumnya asid"si terjadi akibat kekurangan "ksigen# Metab"lisme karb"hidrat terutama ditentukan "leh kadar gluk"sa yang dipas"k "leh ibu# Sebanyak 1; G dari kebutuhan energy berasal dari gluk"sa# Kelebihan gluk"sa akan disimpan sebagai glik"gen dan lemak# Blik"gen disimpan di hati, "t"t, dan plasenta sendangkan lemak di sekitar jantung dan belakang s$apula# Bluk"sa dan m"n"sakirada dapat langsung mele%ati plasenta, teteapi disakarida tidak dapat# Kadar gluk"sa janin berkaitan dengan kadar ibu dan tidak dipengaruhi "leh h"rm"ne karena mereka tidak mele%ati plasenta# Plasenta mengatur utilisasi gluk"sa dan mampu membuat $adangan separuh dari kebutuhan# Pada pertengahan kehamilan, 9; G gluk"sa akan mengalami metab"lism dengan $adangan glik"lisism 0; G melalui jalur pent"sa)"s)at,
18
dan sisanya disimpan dalam bentuk glik"gen dan lemak# Pada kehamilan aterm utilisasi gluk"sa menurun =; G# 5adangan glik"gen janin amat diperlukan sebagai sumber energi, misalnya pada keadaan as)iksia di mana terjadi glik"lisis aner"bik# 4anin membutuhkan asam lemak untuk pembentukan membrane sel dan $adangan yang berguna untuk sumber energi pada peri"de ne"natus dini# Asam lemak bebas yang berikatan dengan albumin atau lip"pr"tein seperti trigliserida akan dipas"k melalui sirkulasi darah bentuk sil"mikra# Asam lemak bebas dapat melalui plasenta, dan ternyata janin mampu mengubah asam lin"leat menjadi arakid"nat# @ila ibu puasa, janin akan menggunakan $adangan trigliserida# 4anin mampu menyintesis pr"tein dari asam amin" yang dipas"k le%at plasenta# Asam amin" masuk melalui plasenta, dan ternyata kadarnya lebih tinggi darpada ibunya# Plasenta tidak berperan dalam sintesis pr"teinC ia memang membentuk pr"tein yang di ekskresi ke sirkulasi ibu, seperti k"ri"nik g"nad"tr"pin dan human placental lactogen. Pada aterm, janin menumpuk :; g pr"tein# Bl"bulin imun juga dipr"duksi janin seperti IgM yang terbentuk pada kehamilan >; minggu, di samping IgA dan IgB# K"nsentrasi ureum lebih tinggi pada janin dibandingkan ibu sebanyak ;,: mm"l+l dan bersihan diperkirakan ;,:3 mg+menit+kg# e" ormon dan Pro3ein Plasen3a
Plasenta dan janin merupakan suatu kesatuan "rgan end"krin yang berperan mempr"duksi h"rm"ne# 2" Sela)u3 dan 6airan Amnion a" Sela)u3 dan 6airan Amnion
Selaput amni"n merupakan jaringan aaskular yang lentur tetapi kuat# @agian dalam selaput yang berhubunghan dengan $airan merupakan jaringan sel kub"id yang asalnya e$t"derm# 4aringan ini berhubungan dengan lapisan interstisial mengandung k"lagen I, IIIm dan I6# @agian
19
luar dari selaput ialah jaringan mesenkim yang berasal dari mes"derm# 8apisan ini berhubungan dengan k"ri"n laeve# 8apisan dalam amni"n merupakan mikr"ili yang ber)ungsi mentrans)er $airan dan metab"lik# 8apisan ini menghasilkan 7at penghambat metall"pr"teinase# Sel masenkim ber)ungsi menghasilkan k"lagen sehingga selaput menjadi lentur dan kuat# Disamping itu, jaringan tersebut menghasilkan sit"kin I8-<,I8-2, M5P-0 m"n"sit $hem"atta$tant related pr"tein-0.C at ini berman)aat untuk mela%an bakteri# Di samping itu,selaput amni"n menghasilkan 7at as"akti)H end"telin-0 as"k"nstrikt"r., dan P?P parathyroid hormone related protein., suatu as"relaksan# Dengan demikian, selaput amni"n mengatur peredaran darah dan t"nus pembuluh l"kal# Selaput amni"n juga meliputi tali pusat# Sebagian $airan akan berasal pula dari di)usi pada tali pusat# Pada kehamilan kembar dik"ri"nikdiamni"tik terdapat selaput amni"n dan masing-masing yang bersatu# Namun, ada jaringan k"ri"n laee di tengahnya pada !SB tampak sebagai huru) /# Pada a%al kehamilan.C sedangkan pada kehamilan kembar di k"ri"n m"n"amni"tik kembar satu telur. tidak akan ada jaringan k"ri"n di antara kedua amni"n pada !SB tampak gambaran huru) T.# Masalah pada klinik ialah pe$ahnya ketuban berkaitan dengan kekuatan selaput# Pada per"k"k dan in)eksi terjadi pelemahan pada ketahanan selaput sehingga pe$ah# Pada kehamilan n"rmal tidak ada I80@, tetapi pada persalinan preterm I8-0@ akan ditemukan# ?al ini berkaitan dengan terjadinya in)eksi# Sejak a%al kehamilan $airan amni"n telah dibentuk# 5airan amni"n merupakan pelindung dan bantaan untuk pr"teksi sekaligus menunjang pertumbuhan# &sm"lalitas, kadar natrium, ureum, kreatinin tidak berbeda dengan kadar serum ibu, artinya kadar di $airan amni"n merupakan hasil di)usi dari ibunya# 5airan amni"n mengandung banyak
20
sel janin lanug", berniks kaes"sa.# *ungsi $airan amni"n yang juga penting ialah menghambat bakteri karena mengandung 7at seperti )"s)at dan seng# " Pemen3u$an 6airan
Selaput
amni"n
yang
meliputi
permukaan
plasenta
akan
mendapatkan di)usi dari pembuluh darah k"ri"n di permukaan# 6"lume $airan amni"n pada kehamilan aterm rata-rata ialah 2;; ml, $airan amni"n mempunyai p? 9,> dan massa enis 0,;;2# Setelah >; minggu pr"duksi $airan berasal dari rembesan kulit, selaput amni"n, dan plasenta# 4anin juga meminum $airan amni"n diperkirakan :;; ml+hari.# Selain itu $airan ada yang masuk ke paru sehingga penting untuk perkembangannya# 8" (a$na Klini$
Se$ara klinik $airan amni"n akan dapat berman)aat untuk deteksi dini kelainan kr"m"s"n dan kelainan DNA dari 0> minggu sampai >; minggu# 5airan amni"n yang terlalu banyak disebut p"lihidramni"n J > liter. yang mungkin berkaitan dengan diabetes atau tris"mi 02# Sebaliknya, $airan yang kurang disebut "lig"hidramni"n yang berkaitan dengan kelainan ginjal janin, tris"mi >0 atau 0=, atau hip"ksia janin# &lig"hidramni"n dapat di$urigai bila terdapat amni"n yang kurang dari > > $m, atau indeks $airan pada 3 kuadran kurang dari : $m# Setelah =2 Minggu "lume akan berkurang, tetapi pada p"ssterm "lig"hidramni"n merupakan penanda serius apalagi ber$ampur mek"nium# Pada $airan amni"n juga terdapa al)a )et" pr"tein A*P. yang berasal dari janin sehingga dapat dipakai untuk menentukan de)ek tabung sara)# Mengingat A*P $ukup spesi)ik, pemeriksaan serum ibu dapat dilakukan pada kehamilan trimester ># Namun sangat disayangkan kelainan tersebut terlambat diketahui# Sebaliknya, kadar A*P yang rendah, estri"l, dan kadar tinggi h5B merupakan penanda sindr"m D"%n# Babungan penanda tersebut dengan
21
usia ibu J =: tahun akan mampu meningkatkan likelihood ratio menjadi <; G untuk deteksi sindr"m D"%n# Babungan dengan penanda PAPP-A dan pemeriksaaan nuchal translucency NT. yang pembengkakan kulit leher janin L = mm pada usia kehamilan 0; F 03 minggu memungkinkan deteksi sindr"m D"%n lebih dini# Pada
akhir
kehamilan
dan
persalinan
terjadi
peningkatan
corticotrophin-releasing hormone 5?., sehingga diduga h"rm"n ini dihasilkan di hip"talamus, adrenal, plasenta k"ri"n, selaput amni"n. berperan pada persalinan# " /*S*O,OG* AN*N a" Per$eman!an Konse)3us
Sejak k"nsepsi perkembangan k"nseptus terjadi sangat $epat yaitu 7ig"t mengalami pembelahan menjadi m"rula terdiri atas 0< sel blast"mer., kemudian menjadi blast"kis terdapat $airan di tengah. yang men$apai uterus, dan kemudian sel-sel mengel"mp"k, berkembang menjadi embri" sampai minggu ke-9.# Setelah minggu ke-0; hasil k"nsepsi disebut janin# K"nseptus ialah semua jaringan k"nsepsi yang membagi diri menjadi berbagai jaringan embri", k"ri"n, amni"n, dan plasenta# " #mrio dan anin
Dalam berberapa jam setelah "ulasi akan terjadi )ertilisasi di ampula tuba# &leh karena itu, sperma harus sudah ada di sana sebelumnya# Sehingga terjadilah )ertilisasi "um "leh sperma# Namun, k"nseptus tersebut mungkin sempurna, mungkin tidak sempurna# Kebesaran dan pen$iptaanNya-lah yang memungkinkan di)erensiasi
jaringan yang
mengagumkan di mana terbentuk "rgan# Embri" akan berkembang sejak usia = minggu hasil k"nsepsi# Se$ara klinik pada usia gestasi 3 minggu dengan !SB akan tampak sebagai kant"ng gestasi berdiameter 0 $m, tetapi embri" belum tampak# Pada minggu ke -< dari haid terakhir F usia k"nsepsi 3 minggu F embri" berukuran : mm, kant"ng gestasi berukuran > - = $m# pada saat ini akan
22
tampak denyut jantung se$ara !SB# Pada akhir minggu ke-2 usia gestasi F < minggu usia embri" F embri" berukuran >>->3 mm, dimana akan tampak kepala yang relatie besar dan t"nj"lan jari# Bangguan akan mempunyai dampak berat apabila terjadi pada gestasi kurang dari 0> minggu, terlebih pada minggu ke-=# Berikut ini akan diungkapkan secara singkat hal-hal ang utama dalam perkem!angan organ dan "siologi #anin$
-sia !es3asi <
9 2 1
0=-0<
09->3 >:->2
>1-=>
==-=<
=2-3;
Or!an Pembentukan hidung, dagu, palatum, dan t"nj"lan paru# 4ari-jari telah berbentuk, namun masih tergenggam# 4antung telah terbentuk penuh Mata tampak pada muka# Pembentukan alis dan lidah# Mirip bentuk manusia, mulai pembentukan genitalia eksterna# Sirkulasi melalui tali pusat dimulai# Tulang mulai terbentuk# Kepala meliputi separuh besar janin, terbentuk muka janinC kel"pak mata terbentuk namun tak akan membuka sampai >2 minggu# 4anin berukuran 0: $m# ini merupakan a%al dari trimester ke-># Kulit janin masih transparan, telah mulai tumbuh lanug" rambut janin.# 4anin bergerak akti), yaitu menghisap dan menelan air ketuban# Telah terbentuk mek"nium )aeses. dalam usus# 4antung berdenyut 0>; - 0:;+menit# K"mp"nen mata terbentuk penuh, juga sidik jari# Seluruh tubuh diliputi "leh erniks kase"sa lemak.# 4anin mempunyai re)leks# Saat ini disebut permulaan trimester ke-=, di mana terdapat perkembangan "tak yang $epat# Sistem sara) mengendalikan gerakan dan )ungsi tubuh, mata sudah membuka# Kelangsungan hidup pada peri"de ini sangat sulit bila lahir# @ila bayi dilahirkan, ada kemungkinan untuk hidup :; F 9; G.# Tulang telah terbentuk sempurna, gerakan napas telah regular, suhu relatie stabil# @erat janin 0:;; F >:;; g# bulu kulit janin lanug". mulai berkurang, pada saat =: minggu paru telah matur# 4anin akan dapat hidup tanpa kesulitan# Sejak =2 minggu kehamilan disebut aterm, di mana bayi meliputi seluruh uterus# Air ketuban mulai berkurang, tetapi masih dalam batas n"rmal#
8" Sis3em Kardioas$ular
23
Mengingat semua kebutuhan janin disalurkan melalui ena umbilikal, maka sirkulasi menjadi khusus# Tali Pusat berisi satu ena dan > arteri# 6ena ini menyalurkan "ksigen dan makanan dari plasenta ke janin# Sebaliknya, kedua arteri menjadi pembuluh balik yang menyalurkan darah kea rah plasenta untuk dibersihkan dari sisa metab"lism Perjalanan darah dari plasenta melalui ena umbilikal adalah sebagai berikut# Setiba mele%ati dinding abd"men, pembuluh ena umbilikal mengarah ke atas menuju hati membagi menjadi >, yaitu sinus p"rta ke kanan F memas"k darah ke hati- dan duktus en"sus yang berdiameter lebih besar, akan berganbung dengan ena kaa in)eri"r masuk ke atrim kanan# Darah yang masuk ke jantung kanan ini mempunyai kadar "ksigen seperti arteri F meski ber$ampur sedikit dengan darah dari ena kaa#
Sirkulasi darah janin Darah ini akan langsung menyempr"t melalui )"ramen "ale pada septum# Masuk ke atrium kiri dan selanjutnya melalui entrikel kiri akan menuju a"rta dan seluruh tubuh# Darah yang berisi banyak "ksigent itu terutama akan memperdarahi "rgan ital jantung dan "tak#
24
Adanya kista diidens sebagai pembatas pada ena kaa memungkinkan sebagian besara darah bersih dari duktus en"sus langsung akan mengalir ke arah )"ramen "ale# Sebaliknya, sebagian ke$il akan mengalir ke entrikel kanan# Darah dari entrikel kanan akan mengalir ke arah paru# Karena paru berkembang, sebagian besar darah dari jantung kanan melalui arteri pulm"nalis akan dialirkan ke a"rta melalui suatu pembuluh duktus arteri"sus# Darah itu akan bergabung di a"rta desending, ber$ampur dengan darah bersih yang akan dialirkan ke seluruh tubuh, 5urah jantung pada trimester akhir, sebagaimana pada d"mba, ditujukan ke plasenta 3; G, karkas =: G, "tak : G, jantung : G, gastr" intestinal : G, paru 3 G, ginjal > G, lain-lain 3 G# Darah balik akan melalui arteri hip"gartrika, keluar melalui dinding abd"men sebagai arteri umbilikal# Setelah bayi lahir, semua pembuluh umbilikal, duktus en"sus, dan duktus arteri"sus akan mengerut# Pada saat lahir akan terjadi perubahan sirkulasi, di mana terjadi pengembangan paru dan penyimpatan tali pusat# Akibat peningkatan kadar "ksigen pada sirkulasi paru dan ena pulm"nalis, duktus arteri"sus akan menutup dalam = hari dan t"tal pada minggu ke-># Pada situasi di mana kadar "ksigen kurang yaitu pada gagal napas, duktus akan relatie membuka paten.# d" .arah anin
Darah janin mengalami pr"ses pembentukan yang unik yaitu bermula dipr"duksi di y"lk sa$, kemudian di hati dan akhirnya di sumsum tulang# Eritr"sit janin relatie besar dari berinti# ?em"gl"bin mengalami peningkatan dari 0> g+dl pada pertengahan kehamilan menjadi 02 g+dl pada aterm# Eritr"sit janin berbeda dengan eritr"sis "rang de%asa se$ara struktur dan metab"li$ yaitu lebih lentur karena berada dalam isk"sitas tinggi, dan mempunyai banyak en7im# Eritr"p"esis janin dikendalikan "leh h"rm"ne eritr"p"etin janin, terjadi peningkatan pada k"ndisi perdarahan,
25
persalinan, dan anemia akibat is"-imunisasi# 6"lume darah diperkirakan 92 ml+kg berat, sedangkan isi darah plasenta segera setelah pem"t"ngan tali pusat ialah 3: ml+kg# ?em"gl"bin janin ialah suatu tetramer yang terdiri atas > pasang masing-masing rantai O dan al)a# Ben al)a berasal dari kr"m"s"m 0< sedangkan gen O berasal dari kr"m"s"m 00# Eritr"p"esis yang terjadi di y"lk sa$ menghasikan hem"gl"bin a%al yaitu B"%er 0, > dan P"rtlandC setelah eritr"p"esis beralih ke hati dihasilkan hem"gl"bin *C dan setelah beralih ke tulang akan dihasilkan hem"gl"bin A sampai janin matur# Ada permbedaan )ungsi hem"gl"bin A dan *# Pada tekanan "ksigen dan p? tertentu ?b* akan mengikat lebih banyak "ksigen dibandingkan dengan ?bAC hal ini disebabkan ?bA mengikat >,= di)"s)"gliserat >,= DPB. lebih kuat dibandingkan ?b* sehingga a)initas ?ba dengan "ksigen lebih rendah# Karena kadar >,= DPB lebih rendah, a)initas "ksigen janin menjadi lebih tinggi# Pada kehamilan aterm ?b lebih rendah dibandingkan kehamilan a%al, yaitu masih berupa ?b*# Namun, setgelah kelahiran sampai < bulan ?b*sangat menurun, sementara ?bA mendekati kadar ada pramh de%asa# ?al tersebut sangat dipengaruhi "leh peran gluk"rtik"id# e" Sis3em Res)irasi
Berakan na)as janin telah dapat dilihat sejak kehamilan 0> minggu dan pada =3 minggu se$ara regular gerak na)as ialah 3; F <;+menit dan di antara jeda adalah peri"de apnea# 5airan ketuban akan masuk sampai br"nki"li, sementara di dalam ale"lus terdapat $airan ale"li# Berak napas janin dirangsang "leh k"ndisi hiperkapnia dan peningkatan kadar gluk"sa# Sebaliknya, k"ndisi hip"ksia akan menurunkan )rekuensi napas# Pada term n"rmal, gerak napas akan berkurang dan dapat apnea selama > jam#
26
Perkembangan Paru-paru
Ale"li terdiri atas dua lapis sel sel epitel yang mengandung sel tipe I dan II# Sel tipe II membuat sekresi )"s)"lipid suatu sur)aktanyang penting untuk )ungsi pengembangan napas# Sur)aktan yang utama ialah s)ing"mi$lin dan lesitin serta )")atidil gliser"l# Pr"duksi s)ing"mi$lin dan )"s)atidil gliser"l akan memun$ak pada => minggu, sekalipun sudah dihasilkan sejak >3 minggu# Pada k"ndisi tertentu misalnya diabetes, pr"duksi sur)aktan ini kuranglC juga pada preterm# Ternyata dapat dirangsang untuk meningkat dengan $ara pemberian k"rtik"ster"id pada ibunya# Ster"id dan )akt"r pertumbuhan terbukti merangsang pematangan paru melalui suatu penekanan pr"tein yang sama ?"@:.# Pemeriksaan kadar 8+S J > menandakan paru sudah matang# Tidak saja )"s)"lipid yang berperan pada pr"ses pematangan selular# Ternyata gerakan napas juga merangsang gen untuk akti) mematangkan sel ale"li#
27
f" Sis3em Gas3roin3es3inal
Perkembangan dapat dilihat di atas 0> minggu di mana akan nyata pada pemeriksaan !SB# Pada >< minggu en7im sudah terbentuk meskipun amilase baru nyata pada peri"de ne"natal# 4anin meminum air ketuban dan akan tampak gerakan peristaltik usus# Pr"tein dan $airan amni"n yang ditelan akan menghasilka mek"nium di dalam usus# Mek"nium ini akan tetap tersimpan sampai partus, ke$uali pada k"ndisi hip"ksia dan stress, akan tampak $airan amni"n ber$ampur mek"nium#
Perkembangan Saluran Pen$ernaan
Perkembangan ?ati, Empedu, dan Pankreas
28
Perkembangan 8ambung
!" Sis3em Ginal
Pada >> minggu akan tampak pembentukan k"spuskel ginjal di 7"na jukstagl"merulus yang ber)ungsi )iltrasi# Binjal terbentuk sempurna pada minggu ke-=<# Pada janin hanya > G dan $urah jantung mengalir ke ginjal, mengingat sebagian besar sisa metab"lisme dialirkan ke plasenta# Sementara itu, tubuli juga mampu )iltrasi sebelum gl"merulus ber)ungsi penuh# !rin janin menyumbang $ukup banyak pada "lume $airan amni"n# bila terdapa k"ndisi "lig"hidramni"n itu merupakan petanda penurunan )ungsi ginjal ada kelainan sirkulasi# h" Sis3em Saraf
Mielinisasi sara) spinal terbentuk pada pertengahan kehamilan dan berlanjut sampai usia bayi 0 tahun# *ungsi sara) sudah tampak pada usia 0; minggu yaitu
jannin bergerrak,
)leksibilitas
kakiC
sedangkan
genggaman tangan lengkap dapat dilihat pada 3 bulan# 4anin sudah dapat menelan pada 0; minggu, sedangkan gerak respirasi pada 03 F 0< minggu# 4anin sudah mampu mendengar sejak 0< minggu atau 0>; harii# Ia akan mendengar ibunya karena rambat suara internal lebih baik daripada
29
suara eksternal# Kemampuan melihat $ahaya agaknya baru jelas pada akhir kehamilan, sementara gerakan b"la mata sudah lebih a%al# Berakan ini dikaitkan dengan perilaku janin# 4anin mampu membuat h"rm"n sendiri misalnya tir"id, A5T?# K"rteks adrenal dirangsang "leh A5T?# !niknya kelenjar adrenal ini mempunyai area yang sangat akti) selama in uter" dan akan menghilang menjelang partus# Sebaliknya pada anense)alus di mana adrenal atr")ik, persalinan akan tertunda# i"
Kelenar #ndo$rin
Sistem end"krin janin telah bekerja sebelum system sara) men$apai maturitas# Kelenjar hip")isis anteri"r mempunyai : jenis sel yang mengeluarkan < h"rm"n, yaitu 0. lakt"tr"p, yang menghasilkan pr"laktinC >. s"mat"tr"p, yang menghasilkan h"rm"ne pertumbuhan B?.C =. k"rtik"tr"p, yang menghasilkan k"rtik"tr"pin A5T?.C 3. tir"tr"p, yang menghasilkan TS?C dan :. g"nad"tr"p, yang menghasilkan 8?, *S?# Pada kehamilan 9 minggu sudah dapat diketahui pr"duksi A5T?, dan menjelang 09 minggu semua h"rm"n sudah dihasilkan# ?ip")isis juga menghasilkan O-end"r)in# Ner"hip")isis juga sudah berkembang pada usia 0; F 0> minggu sehingga "ksit"ksin dan A6P arginin as"pressin. sudah dapat dihasilkan, A6P diduga ber)ungsi mempertahankan air terutama di dalam paru dan plasenta# Ada l"bus intermediet hip")isis janin yang menge$il saat aterm dan kemudian mengjhilang pada de%asaC kelenjar tersebut menghasilkan alpha melan"sit stimulating h"rm"ne Q-MS?. dan O-end"r)in# Kelenjar tir"id janin telah ber)ungsi pada usia 0; F 0> minggu# Plasenta se$ara akti) memas"k i"dium pada janin yang terus meningkat selama kehamilan, bahkan kadar TS? lebih tinggi dari kadar de%asa, tetapi T= dan t"tal tir"id lebih rendah# Ini menunjukkan bah%a hip")isis tidak sensitie terhadap umpan balik#
30
?"rm"n tir"id sangat penting bagi pertumbuhan terutama "tak# ?ipertir"id pada janin dapat terjadi pada situasi di mana antib"dy stimulasi tir"id dari ibu masuk ke janin# Sebenarnya plasenta mempunyai kemampuan men$egah h"rm"ne tir"id ibu masuk ke janin dengan $ara dei"dinasi# Kelenjar adrenal relati) lebih besar jika dibandingkan dengan pr"p"rsi de%asalC ia menghasilkan 0;; F >;; mg ster"id per hari# @ahan estr"gen berasal dari k"rteks adrenal janinC ster"id tersebut dibuat dari k"lester"l# "
Pemen3u$an Kelamin
Kelamin janin sudah ditentukan sejak k"nsepsi# Apabila terdapat kr"m"s"n /, akan membentuk testis# Sel benih prim"rdial yang berasal dari yolk sac bermigrasi ke lekukan bakal g"nad# Perkembangan testis diatur "leh gen testis determining factor TD*. atau disebut sex determining region S/.# Sel Sert"li pada testis mengeluarkan 7at mullerian.-inhibiting substance yang ber)ungsi represi duktus Muller# Test"ster"n dipr"duksi "leh testis akibat rangsang h5B dan 8?#
Di)erensiasi testis dan "arium dari g"nad prim"rdial
Sebaliknya, apabila tidak terdapat testis, akan terbentuk g"nad dan )en"tip perempuan# Pada k"ndisi janin perempuan, akibat terpapar
31
andr"gen berlebihan, akan timbul genitalia ambiguitasC misalnya pada hyperplasia adrenal, lute"ma, aren"blast"ma atau ibu memakai ster"id# 4" ORGANOG#N#S*S
&rgan"genesis memiliki = tahapan, yaituH a" is3o!enesis
?ist"genesis adalah suatu pr"ses di)erensiasi dari sel yang semula belum mempunyai )ungsi menjadi sel yang mempunyai )ungsi khusus# Dengan kata lain, hist"genesis adalah di))erensiasi kel"mp"k sel menjadi jaringan, "rgan, atau "rgan tambahan# Ketiga lapisan benih akan mengalami spesialisasi selama peri"de ini dan karena itu, setiap lapis benih menghasilkan sel yang )ungsi"nal pada jaringan tempatnya berbeda# Puja et.al. >;0;. "
Or!ano!enesis ;(orfo!enesis<
&rgan"genesis dimulai akhir minggu ke = dan berakhir pada akhir minggu ke 2# Dengan berakhirnya "rgan"genesis maka $iri-$iri eksternal dan system "rgan utama sudah terbentuk yang selanjutnya embry" disebut )etus# &rgan yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embri" pada )ase gastrula, yang terdiri dariH 0. ,a)isan #$3oderm akan berdi)erensiasi menjadi $"r jantung., "tak sistem sara)., integumen kulit., rambut dan alat indera# >. ,a)isan (esoderm akan berdi)erensiasi menjadi "t"t, rangka tulang+"ste"n., alat repr"duksi testis dan "arium., alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren# =. ,a)isan
#ndoderm akan
berdi)erensiasi
menjadi
alat
pen$ernaan, kelenjar pen$ernaan, dan alat respirasi seperti pulm"#
32
8apisan ekt"derm, Mes"derm dan end"derm
8" +ransformasi .an .ifferensiasi
Pada
akhir
dari
pr"ses
gastrulasi,
lapisan
benih
telah
berdi)erensiasi, tetapi belum dapat ber)ungsi# Sel masih tidak ber)ungsi sampai pada pr"ses di)erensiasi khusus differentiation atau cytodifferentiation. ?asil
yang disebut histological dari
pr"ses
di)erensiasi
khusus ini adalah terbentuknya pr"tein baru dalam sel# Pr"tein khusus ini memungkinkan sel tertentu mampu ber)ungsi untuk hanya satu )ungsi#
33
Asal dan turunan lapisan-lapisan lembaga ekt"derm, mes"derm dan end"derm pada embri" manusia SumberH M""re, 0121.# 5atatanH mes"derm paraial R mes"derm d"rsal epimer, s"mit.C mes"derm intermediate R mes"merC mes"derm lateral R hip"mer#
34
Trans)"rmasi dan di)erensiasi bagian-bagian embri" bentuk primiti) berupaH 0. Ekstensi dan pertumbuhan bumbung-bumbung yang terbentuk pada tubulasi# >. Eaginasi dan inaginasi daerah tertentu setiap bumbung# =. Pertumbuhan yang tak merata pada berbagai daerah bumbung# 3. Perpindahan dari sel-sel dari setiap bumbung ke bumbung lain atau ke r"ngga antara bumbung-bumbung# :. Pertumbuhan alat yang terdiri dari berbagai ma$am jaringan, yang berasal dari berbagai bumbung# <. Peng"rganisasian alat-alat menjadi sistem H sistem pen$ernaan, sistem peredaran darah, sistem ur"genitalia, dan seterusnya# 9. Penyelesaian bentuk luar m"r)"l"gi, r"man. embri" se$ara terperin$i, halus dan indiidual#
Kemudian, setiap lapisan germinal akan berdi)erensiasi menjadi "rgan dan sistem "rgan sebagai berikutH a" ,a)isan #$3oderm
8apis ekt"derm menghasilkan bagian epidermal, neural tube, dan sel neural $rest# 0. Epidermal e$t"derm akan menumbuhkan "rgan antara lainH a. 8apisan epidermis kulit, dengan deriatnya yang seperti sisik, bulu, kuku, tanduk, $ula, taji, kelenjar minyak bulu, kelenjar peluh, kelenjar lugak, kelenjar lendir, dan kelenjar mata b. &rgan perasa sepertai lensa mata, alat telinga dalam, indra pembau, dan indra peraba# $. Epithelium dari r"ngga mulut st"m"dium., r"ngga hidung, sinus paranasalis, kelenjar ludah, dan kelenjar analis pr"$t"deum.#
35
>. Neural tube akan menumbuhkan "rgan antara lainH "tak, spinal $"rd, sara) )eriper, ganglia, retina mata, beberapa resept"r pada kulit, resept"r pendengaran, dan perasa, neur"hi)")isis# =. Neural $rest akan menumbuhkan "rgan antara lain H neur"n sens"ris, neur"n $h"linergik, sistem sara) parasimpapetik, neur"n adrenergi$, sel s%ann dan ginjal, sel medulla adrenal, sel para )"likuler kelenjar tyr"id,sel pigmen tubuh, tulang dan yang lainnya Majumdar, N#N, 012=.# Sistem sara) terdiri atas sistem sistem sara) pusat SSP. dan sistem sara) tepi peri)er., yaitu system sara) kranial, spinal, dan aut"n"m# SSP berasal dari bumbung neural yang dihasilkan "leh pr"ses neurulasi# @umbung neural beserta salurannya neur"s"el. berdi)erensiasi menjadi "tak dan medulla spinalis sumsum tulang belakangH ST@. Saluran di dalam "tak terdiri atas 3 entrikel dan di dalam ST@ sebuah kanalis sentralis# &tak
embri"
mula-mula
terdiri
atas
=
%ilayah,
yaitu
pr"sense)al"n, mesense)al"n, r"mbense)al"n# Kemudian, "tak berkembang menjadi : %ilayah yaitu pr"sense)al"n berkembang menjadi 0. telense)al"n bakal serebrum. dan >. diensese)al"n# Adapun mesense)al"n tetap sebagai =. mesense)al"n# Sementara itu, r"mbense)al"n berkembang menjadi 3. metense)al"n bakal serebelum. dan :. mielense)al"n bakal P"ns6ar"lii dan medula "bl"ngata atau batang "tak.# Saluran di dalam telense)al"n tel"s"el. lateral kiri dan kanan ialah entrikel I dan entrikel II# 6entrikel III adalah tel"s"el median dan di"s"el# 6entrikel I6 ialah metas"el dan miel"s"el# Mes"s"el tidak membentuk entrikel, dan disebut duktus Sylius# Dinding SSP a%alnya ialah neur"epitelium yang merupakan sumber sel-sel sara) dan neur"glia# Kemudian, neur"epitelium pada batang "tak dan ST@ akan terdiri atas lapisan ependum+entri$ular yang membatasi lumen., mantel materi kelabu., dan marginal materi putih. Materi kelabu mengandung banyak sel sara) dan neur"glia. dan
36
materi putih berisi banyak aks"n bermielin. pada "tak anteri"r dari batang "tak, letak kedua materi itu kebalikan dari kedudukannya di dalam ST@ ?ip")isis dibentuk dari > k"mp"nen, yaitu kantung athke dari st"m"deum. dan in)undibulum dari diense)al"n., masing-masing menjadi l"bus anteri"r dan l"bus p"steri"r dari hip")isis# 8"bus intermedia terletak pada perbatasan kantung athke bagian p"steri"r dengan in)undibulum# Tiap l"bus menghasilkan h"rm"n yang berbeda# Pembentukan "rgan indera ditandai dengan adanya penebalan plak"da. pada ekt"derm yang berhadapan dengan "tak# Plak"da nasal "l)akt"rius., plak"da "ptik, dan plak"da "tik audit"rius. masing-masing berhadapan dengan telense)al"n, diense)al"n, dan mielense)al"n# Selain berasal dari plak"da "ptik bakal lensa., mata berasal juga dari bagian diense)al"n, yaitu esikula "ptik bakal retina. @akal telinga yang mulai dibentuk adalah bakal telinga dalam yang berasal dari plak"da "tik, baru kemudian bakal telinga tengah, dan terakhir bakal telinga luar bagi he%an yang memiliki daun telinga atau pina.#
Pembentukan Alat &ptik
b.
,a)isan (esoderm
8apisan benih mes"derm akan menumbuhkan n"t"$h"rd, epimer, mes"mer dan hyp"mer# N"t"$h"rd umumnya berkembang dengan baik pada amphi"us, sedangkan pada ertebrata menumbuhkan sumsum
37
tulang belakang# Epimer akan berkembang menjadi dermat"me dermis kulit., skler"t"me sumsum tulang., dan my"t"m "t"t kerangkang.# Mes"mer akan berkembang menjadi "rgan pengeluaran seperti ginjal dan urethra, "arium dan testis serta saluran genital dan k"rteks adrenalis# ?yp"mere
akan
berkembang
menjadi
s"mat"pleura
perit"neum.,
splan$hn"pleura masentrium, jantung, sel darah, sum F sum tulang, pembuluh darah. dan $"e$l"n r"ngga tubuh.# 1) Epimere
@agian s$ler"t"me memisahkan diri dari s"mit berupa sekel"mp"k sel mesenkim, pindah ke median mengelilingi n"t"$h"rd dan ke d"rsal mengelilingi bumbung neural# Kel"mp"k sel
mesenkim ini
membentuk
ertebrae
yang menyelaputi
n"t"$h"rd dan bumbung neural# S"mit kemudian kembali menyusun diri menjadi bumbung yang terdiri dari > bagian H 0# Dermat"me, sebelah luar ># My"t"me, sebelah dalam "ngganya
disebut
my"$"el
sekunder#
Dermat"me
menghasilkan mesenkim yang akan berpindah ke ba%ah epidermis membentuk lapisan dermis# 2) Mesomere
Dibedakan atas > daerah H 0# Benital ridge ># Nephr"t"me Benital
ridge
mengandung sel-sel
untuk
membina
g"nad#
Nephr"t"me tumbuh menjadi ginjal dan saluran-salurannya# 3) Hypomere
S"mati$
mes"derm
dan
splan$hni$
mes"derm
akan
menumbuhkan H 0# Kantung insang bran$hial p"u$hes. di daerah pharyn )"regut# Kantung-kantung insang itu berpasangan, dibina "leh
38
end"derm sebelah dalam, e$t"derm sebelah luar, dan mes"derm di tengah# ># Selaput r"ngga tubuh dan alat dalam H peri$ardium, pleura, perit"nium, mesenterium# Semua selaput ini terdiri dari sel sel epitel gepeng disebut mes"thelium, serta jaringan pengikat# Splan$hni$ mes"derm sendiri di daerah jantung membina epimy"$ardium,
serta mes"$ardium yang merupaka selaput
penggantung jantung# S"mati$ mes"derm sendiri menumbuhkan lapisan dermis kulit di daerah lateral dan entral embri"#/atim et al.1984. 4) Organogenesis Urogenital
&rgan-"rgan turunan mes"derm, di antaranya ialah ginjal dan g"nad beserta saluran-salurannya, jantung dan pembuluh darah, angg"ta badan, dan ertebra#Terdapat tiga ma$am ginjal, berdasarkan kesempurnaan perkembangannya yaitu pr"ne)r"s, mes"ne)r"s, dan metane)r"s# Kepemilikan jenis-jenis ginjal ini sejalan dengan derajat tingginya he%an# Selama perkembangan embri" suatu he%an, ginjal yang lebih primiti) dari ginjal de)initi)nya selalu atau pernah dimilikinya meskipun hanya sebentar
dan
mungkin
tidak
ber)ungsi,
melainkan
akan
berdegenerasi dan bersamaan dengan itu ginjal yang lebih maju terbentuk p"steri"r dari yang pertama# K"mp"nen ginjal ialah jaringan ne)r"genik yang berasal dari mes"derm intermedier yang perkembangannya diinduksi "leh saluran ne)r"s#
39
Perkembangan !r"genital
Binjal yang paling sempurna adalah metane)r"s, terletak paling p"steri"r# Binjal ini dibentuk sebagai hasil induksi resipr"kal antara
tunas
metane)r"genik
metane)r"s
tunas
ureter.
dengan
jaringan
yang menghasilkan unit-unit ne)r"n# Tunas
metane)r"s a%alnya merupakan $abang dari saluran mes"ne)r"s, tetapi kemudian memisahkan diri# B"nad berasal dari mes"derm splanknik dekat mes"ne)r"s mes"derm intermedier. berupa pematang genital epitel germinal., yang akan terdiri dari k"rteks pada bagian luar dan medula di bagian dalam# Terdapat tahap indi)eren sebelum terdi)erensiasi menjadi testis atau "arium# Pada tahap ini terdapat saluran W"l)), bakal asa de)erensia, dan juga saluran Muller, bakal "iduk# Dari epitel germinal dibentuk pita pita seks primer ke dalam medula# Pada bakal testis, pita seks berkembang pesat di dalam medula sebagai pita medula pita testis. yang menjadi terpisah dari epitel germinal, dibatasi "leh tunika albuginea# Pita medula adalah bakal tubulus semini)erus, terdiri atas sel-sel kelamin dan sel Sert"li# Sel-sel medula lainnya menjadi sel 8eydig# K"rteks tetap
40
tipis, sedangkan medula tebal# Saluran Mller berdegenerasi, sedangkan saluran W"l)) menjadi asa de)erensia /"hana et al.>;;9.# 8" ,a)isan %enih #ndoderm
8apis benih ini akan menumbuhkan beberapa sel seperti, epithelium saluran pen$ernaan dan deriatnya seperti hati, pan$reas, esika urinaria# 8apis benih juga menumbuhkan sel epitel saluran pernapasan, saluran perken$ingan, dan beberapa kelenjar end"krin seperti tyr"id dan parathyr"id# &rgan-"rgan turunan end"derm yang utama adalah saluran pen$ernaan makanan SPM. dan kelenjarkelenjarnya, serta paru-paru dan saluran respirat"ri pernapasan. Selain itu,
beberapa
kelenjar
end"krin
berasal
dari
end"derm
juga#
Pembentukan SPM dia%ali dengan terbentuknya arkenter"n, yang pada anamni"ta dari a%al sudah berbentuk r"ngga yang akan membentuk saluran# Pada amni"ta, saluran baru terbentuk melalui pelipatan pelipatan splankn"pleura di bagian anteri"r, p"steri"r, dan lateral# Di bagian tengah saluran, terdapat bagian yang terbuka yaitu pada tangkai y"lk yang menghubungkan saluran dengan kantung y"lk# SPM terbagi menjadi %ilayah usus depan, usus tengah, dan usus belakang# !sus depan akan menjadi )aring, es")agus, lambung, dan du"denum anteri"r# !sus tengah adalah bakal du"denum p"steri"r dan sebagian dari k"l"n# !sus belakang ialah bakal k"l"n dan rektum# 8ubang mulut terdapat di ujung anteri"r usus depan, dari pertemuan ekt"derm st"m"deum dengan end"derm )aring yang kemudian pe$ah membentuk lubang mulut Ekt"derm st"m"deum masuk ke dalam r"ngga mulut# &leh karena itu, epitel r"ngga mulut adalah ekt"derm# ?al yang sama terjadi di bagian kaudal, epitel r"ngga anus atau r"ngga kl"aka adalah ekt"derm yang berasal dari ekt"derm pr"kt"deum#
41
*aring memperlihatkan banyak deriat yaitu eaginasi laterad berupa kantung )aring yang selengkapnya ada < pasang# Pada kantung )aring bagian distal terdapat bakal t"nsil, timus dan paratir"id# @akal tir"id berupa diertikulum, tampak medi"entral dari )aring# Kantung )aring n"m"r > adalah saluran timpani bagian telinga# Kantung )aring bertemu dengan lekukan ekt"derm bermes"derm yaitu lekuk+$elah )aring iseral., yang dibatasi "leh lengkung )aring ke arah anteri"r dan p"steri"r# 8engkung )aring 0 adalah lengkung mandibula, yang kedua ialah lengkung hi"id# 5elah di antara kedua lengkung itu ialah $elah hi"mandibula# 8engkung III dan seterusnya adalah lengkung insang# Deriat-deriat SPM lainnya keluar dari medi"entral usus depan ialah laring"trakea, hati, pankreas entral dan pankreas d"rsal# Dari pangkal diertikulum hati, dibentuk kantung empedu dengan duktus sistikus# Diertikulum hati ber$abang-$abang membentuk pita-pita hati dan duktus hepatikus# Duktus hepatikus bertemu dengan duktus sistikus membentuk saluran empedu du$tus $h"led"$hus. yang bermuara di dalam du"denum# Kedua bakal pankreas entral dan d"rsal. bergabung di bagian d"rsal dan berdi)erensiasi, sampai terjadi sit"di)erensiasi# Saluran
pankreas
bermuara
di
dalam
du"denum
Pankreas
berdi)erensiasi membentuk bagian eks"krin dan bagian end"krin pulau 8angerhans. ?asil sit"di)erensiasi ialah terbentuknya berbagai sel khusus di dalam pulau 8angerhans# Masing-masing sel khusus A, @, dan 5. menghasilkan h"rm"n tertentu, misalnya h"rm"n glukag"n dan h"rm"n insulin yang masing-masing dihasilkan "leh se l A dan sel @# Diertikulum
laring"trakea
tumbuh
entr"p"steriad
dan
ber$abang dua bi)urkasi. menjadi br"nkus ekstrapulm"nalis# !jung per$abangan selalu menggelembung yaitu bakal paru-paru# Selanjutnya, per$abangan berlangsung beberapa generasi menghasilkan br"nkus intrapulm"nalis, br"nki"lus, sampai ke terminal per$abangan yaitu ale"lus-ale"lus# Semua per$abangan intrapulm"nalis akan diselaputi
42
"leh mes"derm yang mengisi ruang antar$abang-$abang membentuk paru-paru# Paru-paru terdiri atas = l"bus sebelah kanan dan > l"bus sebelah kiri# Paru-paru merupakan "rgan yang paling akhir ber)ungsi, yaitu saat lahir+ menetas# Agar ale"li tidak lengket satu sama lain sehingga tidak $"llapse, dihasilkan senya%a sur)aktan "leh sel-sel ale"li, yang mengatur tegangan permukaan# d"
Or!ano!enesis Pada %umun!%umun! ;+uulasi<
Tubulasi adalah pertumbuhan yang mengiringi pembentukan gastrula atau disebut juga dengan pembumbungan# Daerah-daerah bakal pembentuk alat atau ketiga lapis benih e$t"derm, mes"derm dan end"derm, menyusun diri sehingga berupa bumbung, ber"ngga# /ang tidak mengalami pembumbungan yaitu n"t"$h"rd, tetapi masi)# Mengiringi pr"ses tubulasi terjadi pr"ses di))erensiasi setempat pada tiap bumbung ketiga lapis benih, yang pada pertumbuhan berikutnya akan menumbuhkan alat "rgan. bentuk de)initi)# Ketika tubulasi e$t"derm sara)
berlangsung, terjadi
pula
di))erensiasi a%al pada daerah-daerah bumbung itu, bagian depan tubuh menjadi en$ephal"n "tak. dan bagian belakang menjadi medulla spinalis bagi bumbung neural sara).# Pada bumbung end"derm terjadi di))erensiasi a%al saluran atas bagian depan, tengah dan belakang# Pada bumbung mes"derm terjadi di))erensiasi a%al untuk menumbuhkan "t"t rangka, bagian dermis kulit dan jaringan pengikat lain, "t"t isera, rangka dan alat ur"genitalia# e.
Bm!ng Epi"ermis
MenumbuhkanH 0. 8apisan epidermis kulit, dengan deriatnya yang berteture susunan kimia. tanduk H sisik, bulu, kuku, tanduk, $ula, taji# >. Kelenjar-kelenjar kulit H kelenjar minyak bulu, kelenjar peluh, kelenjar ludah, kelenjar lendir, dan kelenjar air mata#
43
=. 8ensa mata, alat telinga dalam, indra bau dan indra raba# 3. St"m"deum menumbuhkan mulut, dengan deriatnya seperti lapisan enamel email. gigi, kelenjar ludah, dan indra ke$ap# :. Pr"$t"deum, menumbuhkan dubur bersama kelenjarnya yang menghasilkan bau tajam# f" Bm!ng En"o"erm #metenterom) Menumbuhkan H 1" 8apisan epitel seluruh saluran pen$ernaan sejak pharyn sampai
re$tum# 2" Kelenjar-kelenjar pen$ernaan H hepar, pan$reas, serta kelenjar lendir yang mengandung en7im dalam "es"phagus, gaster dan intestinum# " 8apisan epitel paru atau insang# 4" 5l"a$a yang menjadi muara ketiga saluran H pembuangan ureter., makanan re$tum., dan kelamin du$tus genitalis.# 5" 8apisan epitel agina, uretra, esi$a urinaria, dan kelenjarkelenjarnya# !" Bm!ng Neran #sara$) MenumbuhkanH 0. >. =. 3.
&tak dan sumsum tulang belakang Sara) tepi "tak dan punggung @agian persara)an indra, seperti mata, hidung, dan raba 5hr"mat"ph"re kulit dan alat-alat tubuh yang berpigmen#
h" Bm!ng Meso"erm
Menumbuhkan banyak ragam alat H 0. 4aringan pengikat dan penunjang >. &t"t H lurik, p"l"s, dan jantung =. Mesen$hyme yang dapat berdi)erensiasi menjadi berbagai ma$am sel dan jaringan# sedikit ada juga mesen$hyme sesungguhnya dari bumbung e$t"derm epidermis.
44
3. B"nad, saluran serta kelenjar-kelenjarnya :. Binjal dan ureter <. 8apisan "t"t dan jaringan pengikat tuni$a mus$ularis, tuni$a adentitia, tuni$a mus$ularis Fmu$"sa dan ser"sa. berbagai saluran dalam tubuh, seperti pen$ernaan, kelamin, dan pembuluh darah# 9. 8apisan r"ngga tubuh dan selaput-selaput berbagai alat pleura, peri$ardium, perit"nium, dan mesenterium#
5.
K#,A*NAN KONG#N*+A, G#N#+*K a" Sindrom .o=n
45
Penyebab H 0# Tris"mi >0 bebasH dimana semua sel dalam tubuh memiliki materi ekstra kr"m"s"m >0# Sekitar 13G dari "rang dengan Sindr"m D"%n memiliki tipe ini# ># Tris"mi transl"kasiH dimana ekstra kr"m"s"m >0 melekat pada kr"m"s"m lain misalnya 0=,03,0:.# Sekitar 3G dari "rang-"rang dengan sindr"m d"%n memiliki jenis ini =# Tris"mi m"7aikH dimana hanya beberapa sel memiliki ekstra kr"m"s"m >0# 4enis ini biasanya kurang menunjukkan tanda-tanda sindr"m d"%n tergantung pada seberapa banyak jumlah sel tris"mi yang dimiliki# Sekitar >G dari "rang dengan sindr"m d"%n memiliki jenis ini# 5iri-$iri H tinggi badan sekitar 0>; $m, kepala lebar dan pendek, bibir tebal, lidah besar dan menjulur, liur selalu menetes, jari pendek dan gemuk terutama kelingking, telapak tangan menebal, mata sempit miring ke samping, gigi ke$il-ke$il dan jarang, I rendah, umumnya steril#
" Sindrom Klinefel3er
Penyebab H Kariotipe (22 AA + XXY), telah trisomik pada gonosom kromosom nomor 23 dan 24.
5iri-$iri
H
kelebihan
jenis satu
kelamin kr"m"s"m
pria, ,
mengalami testi$ular
disgenesis
testis
tidak
tumbuh sempurna. akibatnya mandul, dan tumbuh payudara#
8" Sindrom +urner
46
Penyebab H kari"tipe >>AA ;.# 4umlah
kr"m"s"m
3:
dan
kehilangan satu kr"m"s"m seks pada kr"m"s"m n"m"r 3<# Wanita n"rmal memiliki kr"m"s"m dengan
jumlah
t"tal
kr"m"s"m
3<,
namun
penderita
sebanyak
sindr"m Turner hanya memiliki kr"m"s"m & dan t"tal kr"m"s"m 3:#
5iri-$iri H jenis kelamin %anita, mengalami "ari$ulardisgenesis "arium tidak tumbuh. sehingga mandul, kehilangan satu kr"m"s"m , payudara tidak tumbuh#
d" Sindrom #d=ards
Penyebab adalah
H
Sindr"m
sindr"m
yang
Ed%ard terjadi
karena kelebihan kr"m"s"m ke02 tris"mi 02. ketika terjadi pembuahan#
Sehingga
disini
terdapat = untai kr"m"s"m 02 pada tiap sel penderita# Sindr"m ini biasanya terjadi sebanyak 0 dari =#;;; bayi baru lahir#
$iri-$iri H kepala ke$il, telinga terletak lebih rendah, $elah bibir+$elah langit-langit, tidak memiliki ibu jari tangan, $lub)eet, diantara jari tangan terdapat selaput, kelainan jantung U kelainan saluran kemih-kelamin# Para penderitanya jarang bertahan sampai lebih dari beberapa bulan dan keterbelakangan mental yg terjadi sangat berat#
47
e" Sindrom Pa3au
Penyebab H Sindr"m ini terjadi jika pasien
memiliki
lebih
satu
kr"m"s"m
pada
pasangan kr"m"s"m ke-0= karena tidak terjadinya persilangan antara kr"m"s"m @eberapa
saat pula
pr"ses
mei"sis#
disebabkan
"leh
transl"kasi "berts"nian# 8ebih satu kr"m"s"m pada kr"m"s"m yang ke0=
mengganggu
pertumbuhan
n"rmal
bayi
serta
menyebabkan mun$ulnya tanda-tanda Sindr"m Patau# Sindr"m Patau disebabkan "leh adanya = untai kr"m"s"m 0= pada tiap sel penderita sehingga jumlah kr"m"s"m tiap selnya adalah 39# 5iri-$iri H kepala ke$il, mata ke$il, tuli, p"lidaktili, rumbing $elah-$elah langit, dapat terjadi pada %anita atau pria, memiliki kelainan "tak, jantung, ginjal, usus dan mengalami keterbelakangan mental#
f"
Sindrom a8os
Penyebab HSindr"m 4a$"bs merupakan kelainan yang terjadi ketika sel telur dibuahi "leh sel sperma dengan kr"m"s"m // akibat mengalami gagal
berpisah
pada
kr"m"s"m
seksnya.
48
Pembuahan tersebut menghasilkan keturunan dengan 39 kr"m"s"m terdiri atas 33 aut"s"m dan = kr"m"s"m seks, yaitu //#
5iri-$iri H laki-laki berpera%akan tinggi, bertubuh n"rmal, I di ba%ah n"rmal 2;-1:., %ajah menakutkan, agresi), dan berperilaku kasar#
!" Sindrom 8ri du 8ha3
Penyebab ku$ing kr"m"s"m Kr"m"s"m terlibat lengan
HSindr"m
tangisan
disebabkan
kelainan
tubuh
aut"s"mal.#
n"m"r
:
yang
mengalami delesi pada pendeknya
:p.#
Kebanyakan kasus terjadi akibat mutasi#
Suatu
mekanisme
transl"kasi genetik pada kr"m"s"m "rang tua saat pembelahan sel juga menjadi
penyebab
kelainan
ini#
Akibat
transl"kasi ini, risik" terjadinya kasus yang sama pada kehamilan berikutnya akan meningkat# Tidak ditemukan hubungan antara usia "rangtua saat kehamilan dengan sindr"m ini# Diagn"sis kelainan ini dapat dilakukan pada jaringan plasenta teknik $h"ri"ni$ illus sampling. saat kehamilan
berusia
1-0>
minggu
atau
dengan
$airan
ketuban
amni"n$entesis. saat usia kehamilan di atas 0< minggu#
5iri-$iri H kepala ke$il, leher pendek, hidung lebar, dengan penampakan %ajah yang tidak biasa, dan mengalami keterbelakangan mental#
i"
Sindrom Su)er /emale
49
Sindr"m Triple- adalah satu jenis ariasi kr"m"s"m disebabkan "leh per%ujudan = kr"m"s"m tris"mi. dalam gamet# Penderita mempunyai )en"tip perempuan# Sindr"m Triple- terjadi terjadi akibat abn"rmalitas pembelahan kr"m"s"m menjadi gamet semasa mei"sis# Kari"tip penderita sindr"m Triple- mempunyai 39 kr"m"s"m V Indiidu ini jelas mempunyai )en"tip perempuan, tetapi pada umur >> ia mempunyai alat kelamin luar seperti kepunyaan bayi# V Alat kelamin dalam dan payudara tidak berkembang dan ia sedikit mendapat gangguan mental V menstruasi sangat tidak teratur V Penelitian 4a$"bs pada se"rang pasien perempuan berusia =9 tahun menyatakan adanya menstruasi yang sangat tak teratu, "arium dalam keadaan seperti men"pause, pemeriksaan mikr"sk"pis dari "arium menunjukkan kelainan pada pembentukan )"likel "arium dan dari <= sel yang diperiksa maka :0 sel memiliki 39 kr"m"s"m, sedang kr"m"s"m tambahannya ialah kr"m"s"m-# V Tes seks kr"matis menunjukkan bah%a pasien itu mempunyai > buah seks kr"matin# V !mumnya penderita lebih tinggi dari perempuan umunya tetapi berat badan penderita tersebut tidak sebanding dengan tingginya h" S3i8$ler Syndrome
Syndr"me
Sti$kler
adalah
sekel"mp"k
kelainan
genetik
yang
mempengaruhijaringan ikat , khususnya k"lagen#
5iri-$iri penderita syndr"me ini adalah V &rang dengan sindr"m ini memiliki
masalah
yang
mempengaruhi
hal-hal
selain
dan
mata
lain
telinga#
V Arthritis, kelainan untuk ujung tulang panjang, kelainan tulang belakang,
50
kelengkungan tulang belakang, s$"li"sis, nyeri sendi, dan j"intedness ganda semua masalah yang dapat terjadi di tulang dan sendi# V karakteristik )isik "rang dengan Sti$kler dapat men$akup pipi datar, jembatan hidung datar, rahang atas ke$il, alur diu $apkan bibir atas, rahang ba%ah ke$il, dan kelainan langit-langit, ini $enderung untuk mengurangi dengan usia dan pertumbuhan n"rmal dan kelainan langit-langit bisa di"bati dengan "perasi rutin
.A/+AR P-S+AKA
51