NCTM A. Standar Proses NCTM Standar proses merujuk kepada proses matematika yang mana melalui proses tersebut siswa memperoleh dan menggunakan pengetahuan matematika. Kelima standar proses harus tidak dipandang sebagai sesuatu yang terpisah dari standar isis dalam kurikulum matematika. Kelima Kelima standar standar proses mengarahkan mengarahkan metode-met metode-metode ode atau proses-pro proses-proses ses untuk mengerjakan mengerjakan seluruh matematika. leh karena itu! harus dilihat sebagai komponen-komponen integral dengan pembelajaran dan pengajaran matematika. NCTM memuat lima standar proses! yaitu" #. Pemahaman $. Penalaran %. Komunikasi &. Koneksi '. Peme(ahan masalah Menurut )an de *ale +$,,%! mengajar matematika yang men(erminkan kelima standar proses merupakan pengertian terbaik dari mengajar matematika menurut standar NCTM/. leh karena itu bagi guru mutlak mutlak adanya untuk menguasai keterampilan lima standar proses tersebut tersebut dalam mengajar. 0. Pemahaman #. Pengertian Pemahaman Kema Kemamp mpua uan n pema pemaha hama man n mate matema mati tiss adal adalah ah sala salah h satu satu tuju tujuan an pent pentin ing g dala dalam m pembelajaran! memberikan pengertian bahwa materi-materi yang diajarkan kepada siswa bukan buk an hanya sebagai ha1alan! namun lebih dari itu dengan pemahaman siswa dapat lebih mengerti akan konsep materi pelajaran itu sendiri. Pemahaman matematis juga merupakan salah satu tujuan dari setiap materi yang disampaikan oleh guru! sebab guru merupakan pembimbing siswa untuk men(apai konsep yang diharapkan. Salahsatu tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang disampaikan dapat dipahami peserta didik. Pendidikan yang baik adalah usaha yang berhasil membawa siswa kepada tujuan yang ingin di(apai yaitu agar bahan yang disampaikan dipahami sepenuhnya oleh siswa. Pemahaman merupakan terjemahan dari 0ahasa 2nggris yaitu understanding. Menurut Kamus 0esar 0ahasa 2ndonesia! pemahaman berasal dari kata paham yang artinya mengerti benar dalam suatu hal. Sedangkan 0ahasa 2nggris pemahaman disebut comperhenson. 3alam istilah lain pemahaman dapat disebut juga mengerti/ yang artinya kemampuan memahami. Menurut 3ri4er +5asanah! $,,&! hlm. $,! Pemahaman adalah kemampuan untuk menjelaskan suatu situasi atau suatu tindakan/. 3ari pengertian tersebut terdapat tiga kata kun(i! yaitu" Kemampuan mengenal! kemampuan menjelaskan! kemampuan
menginterprestasi atau kemampuan menarik kesimpulan. 5al tersebut sejalan dengan pendapat Ma(hener bahwa untuk memahami suatu objek se(ara mendalam! seseorang harus mengetahui lima hal! yaitu" #. bjek itu sendiri. $. 6elasinya dengan objek lain yang sejenis. %. 6elasinya dengan objek lain yang tidak sejenis. &. 6elasi dual dengan objek lain yang sejenis. '. 6elasi dengan objek dalam teori lainnya. $. 7enis-jenis Pemahaman Terdapat beberapa pendapat para ahli yang menkjelaskan tentang jenis-jenis pemahaman matematika! salah satunya yang paling populer adalah jenis pemahaman berdasarkan taksonomi tujuan tujuan 0loom! 0loom! 6use1 6use11en 1endi di +5erdi +5erdian! an! $,#, $,#, yang yang menye menyebutk butkan an bahwa bahwa pemaham pemahaman an dapat dapat digol digolong ongka kan n kedal kedalam am tiga tiga segi segi yang yang berb berbed edaa yait yaitu u pema pemaha hama man n trans transla lasi si +pen +pengub gubah ahan an!! interprestasi +pemberi arti! ekstrapolasi +pembuatan ekstrapolasi. Pema Pemaham haman an tran transl slas asii meru merupa paka kan n kema kemamp mpua uan n untu untuk k mema memaham hamii suat suatu u ide ide yang yang dinyat dinyatakan akan dalam dalam bentuk bentuk lain lain dari dari pernya pernyataa taan n atau atau ide yang yang dikena dikenall sebelu sebelumny mnya. a. Misalny Misalnyaa meng menguba ubah h soal soal (eri (erita ta luas luas pers perseg egip ipan anja jang ng kedal kedalam am kali kalima mat. t. mate matema mati tika ka.. Pemaha Pemahama man n interprestasi adalah kemampuan untuk memahami suatu ide yang disusun ke dalam bentuk lain! misalnya mengubah persamaan garis ke dalam bentuk gambar. Pemahaman ekstrapolasi adalah kete ketera ramp mpil ilan an untu untuk k meram eramal alka kan n kala kalanj njut utan an dari dari ke(e ke(end nder erun unga gan n yang ang ada! ada! misa misaln lny ya membayangkan bentuk yang terjadi akibat dari perputaran luas daerah yang diputar terhadap sumbu 8 dan sumbu 9. Menurut Maulana +$,## ada beberapa jenis pemahaman menurut beberapa ahli. Adapun jenis-jenis pemahaman yang dikemukakan oleh beberapa ahli ialah sebagai berikut. a. Polya membagi kemampuan pemahaman menjadi empat tahap. Keempat tahap pemahaman menurut Polya ialah sebagai berikut. # Pemahaman mekanikal yang di(irikan oleh kemampuan mengingat dan menerapkan rumus se(ara rutin dan menghitung se(ara sederhana. $ Pemaham Pemahaman an indukt indukti1! i1! yaitu yaitu dapat dapat menerap menerapkan kan rumus rumus atau atau konsep konsep dalam dalam kasus kasus sederhana atau dalam kasus serupa. % Pemahaman rasional! yaitu dapat membuktikan kebenaran suatu rumus atau teorema. & Pemahaman intuiti1! yaitu dapat memperkirakan kebenaran tanpa ragu-ragu sebelum menganalisis lebih lanjut. b. Polattsek membagi pemahaman dalam dua jenis! yakni sebagai berikut. # Pemaham Pemahaman an komput komputasi asional onal!! yaitu yaitu dapat dapat menerap menerapkan kan rumus rumus dalam dalam perhit perhitunga ungan n sederhana dan mengerjakan perhitungan se(ara algoritmik saja. $ Pemahaman Pemahaman 1ungsional! 1ungsional! ditandai ditandai dengan mengaitkan mengaitkan suatu suatu konsep dengan konsep konsep lainnya! dan menyadari proses yang dikerjakannya. (. Copeland membedakan dua jenis pemahaman yakni sebagai berikut. # Knowing how to! to! yaitu dapat melakukan suatu perhitungan se(ara rutin atau algoritmik. $ Knowing ! yaitu dapat mengerjakan suatu perhitungan se(ara sadar. d. Skemp membedakan dua jenis pemahaman" # Pemahaman instrumental! dengan (iri ha1al konsep atau prinsip tanpa kaitan dengan yang lain lainny nya! a! dapa dapatt mener menerap apkan kan rumu rumuss dala dalam m perh perhit itung ungan an sede sederh rhan ana! a! dan dan mela melaku kuka kan n pengerjaan hitung se(ara algoritmik.
menginterprestasi atau kemampuan menarik kesimpulan. 5al tersebut sejalan dengan pendapat Ma(hener bahwa untuk memahami suatu objek se(ara mendalam! seseorang harus mengetahui lima hal! yaitu" #. bjek itu sendiri. $. 6elasinya dengan objek lain yang sejenis. %. 6elasinya dengan objek lain yang tidak sejenis. &. 6elasi dual dengan objek lain yang sejenis. '. 6elasi dengan objek dalam teori lainnya. $. 7enis-jenis Pemahaman Terdapat beberapa pendapat para ahli yang menkjelaskan tentang jenis-jenis pemahaman matematika! salah satunya yang paling populer adalah jenis pemahaman berdasarkan taksonomi tujuan tujuan 0loom! 0loom! 6use1 6use11en 1endi di +5erdi +5erdian! an! $,#, $,#, yang yang menye menyebutk butkan an bahwa bahwa pemaham pemahaman an dapat dapat digol digolong ongka kan n kedal kedalam am tiga tiga segi segi yang yang berb berbed edaa yait yaitu u pema pemaha hama man n trans transla lasi si +pen +pengub gubah ahan an!! interprestasi +pemberi arti! ekstrapolasi +pembuatan ekstrapolasi. Pema Pemaham haman an tran transl slas asii meru merupa paka kan n kema kemamp mpua uan n untu untuk k mema memaham hamii suat suatu u ide ide yang yang dinyat dinyatakan akan dalam dalam bentuk bentuk lain lain dari dari pernya pernyataa taan n atau atau ide yang yang dikena dikenall sebelu sebelumny mnya. a. Misalny Misalnyaa meng menguba ubah h soal soal (eri (erita ta luas luas pers perseg egip ipan anja jang ng kedal kedalam am kali kalima mat. t. mate matema mati tika ka.. Pemaha Pemahama man n interprestasi adalah kemampuan untuk memahami suatu ide yang disusun ke dalam bentuk lain! misalnya mengubah persamaan garis ke dalam bentuk gambar. Pemahaman ekstrapolasi adalah kete ketera ramp mpil ilan an untu untuk k meram eramal alka kan n kala kalanj njut utan an dari dari ke(e ke(end nder erun unga gan n yang ang ada! ada! misa misaln lny ya membayangkan bentuk yang terjadi akibat dari perputaran luas daerah yang diputar terhadap sumbu 8 dan sumbu 9. Menurut Maulana +$,## ada beberapa jenis pemahaman menurut beberapa ahli. Adapun jenis-jenis pemahaman yang dikemukakan oleh beberapa ahli ialah sebagai berikut. a. Polya membagi kemampuan pemahaman menjadi empat tahap. Keempat tahap pemahaman menurut Polya ialah sebagai berikut. # Pemahaman mekanikal yang di(irikan oleh kemampuan mengingat dan menerapkan rumus se(ara rutin dan menghitung se(ara sederhana. $ Pemaham Pemahaman an indukt indukti1! i1! yaitu yaitu dapat dapat menerap menerapkan kan rumus rumus atau atau konsep konsep dalam dalam kasus kasus sederhana atau dalam kasus serupa. % Pemahaman rasional! yaitu dapat membuktikan kebenaran suatu rumus atau teorema. & Pemahaman intuiti1! yaitu dapat memperkirakan kebenaran tanpa ragu-ragu sebelum menganalisis lebih lanjut. b. Polattsek membagi pemahaman dalam dua jenis! yakni sebagai berikut. # Pemaham Pemahaman an komput komputasi asional onal!! yaitu yaitu dapat dapat menerap menerapkan kan rumus rumus dalam dalam perhit perhitunga ungan n sederhana dan mengerjakan perhitungan se(ara algoritmik saja. $ Pemahaman Pemahaman 1ungsional! 1ungsional! ditandai ditandai dengan mengaitkan mengaitkan suatu suatu konsep dengan konsep konsep lainnya! dan menyadari proses yang dikerjakannya. (. Copeland membedakan dua jenis pemahaman yakni sebagai berikut. # Knowing how to! to! yaitu dapat melakukan suatu perhitungan se(ara rutin atau algoritmik. $ Knowing ! yaitu dapat mengerjakan suatu perhitungan se(ara sadar. d. Skemp membedakan dua jenis pemahaman" # Pemahaman instrumental! dengan (iri ha1al konsep atau prinsip tanpa kaitan dengan yang lain lainny nya! a! dapa dapatt mener menerap apkan kan rumu rumuss dala dalam m perh perhit itung ungan an sede sederh rhan ana! a! dan dan mela melaku kuka kan n pengerjaan hitung se(ara algoritmik.
$
Pemahaman relasional! yakni mengaitkan suatu konsep dengan konsep lainnya! atau suatu prinsip dengan prinsip lainnya. Terkait dengan pemahaman siswa terhadap konsep matematika menurut NCTM +5erdian! $,#, dapat dilihat dari kemampuan siswa. a. Mengidenti1ikasi konsep se(ara 4erbal dan tulisan. b. Membuat (ontoh dan non (ontoh penyangkalan. (. Mempresentasikan suatu konsep dengan model! diagram dan simbol. d. Mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk lain e. Mengid Mengident enti1i i1ikasi kasi si1atsi1at-si1 si1at at suatu suatu konsep konsep dengan dengan mengena mengenall syarat syarat-sy -syarat arat yang yang menentukan suatu konsep. 1. Mengenal berbagai makna dan interprestasi konsep. g. Membandingkan dan membedakan konsep-konsep. %. Aspek Kemampuan Pemahaman Matematika Terdapat beberapa aspek yang harus termuat dalam kemampuan pemahaman. Menurut Kurniawan +$,,:! terdapat tujuh aspek yang harus termuat dalam kemampuan pemahaman! yakni sebagai berikut. a. Interpreting Interpreting ;menginterpretasikan;mena1sirkan! ;menginterpretasikan;mena1sirkan! yaitu suatu kemampuan untuk mena1sirkan suatu objek yang diawali diawali dengan proses perubahan representasi representasi yang satu ke representas representasii yang lainnya. Misalnya! menguraikan sesuatu dengan kata-katanya sendiri! mena1sirkan gambar-gambar dengan kata-kata! mena1sirkan kalimat atau kata-kata dengan gambar! dan mena1sirkan bilangan-bilangan dengan kata-kata atau sebaliknya. b. Examplifying atau atau kemampuan memberikan (ontoh khusus dari suatu konsep yang umum. (. Classsifying atau kemampuan mengklasi1ikasi mengklasi1ikasikan! kan! yaitu yaitu terjadi terjadi ketika seorang siswa merekognisi suatu (ontoh atau kejadian menjadi suatu konsep tertentu. Mengklasi1ikasikan merupakan proses yang dimulai dengan pemberian sebuah (ontoh khusus kepada siswa yang kemudian mendorong siswa untuk menemukan sebuah konsep umum. d. Summarizing atau atau merang merangkum kum!! yaitu yaitu terjad terjadii ketika ketika siswa siswa member memberii kesan kesan atas atas sebuah sebuah stat statem emen en tung tunggal gal yang yang mewa mewaki kili li suat suatu u in1o in1orm rmas asii yang yang disa disaji jika kan. n. 9ang term termas asuk uk merangkum merangkum adalah membangun sebuah representas representasii suatu in1ormasi in1ormasi dari suatu peran. Nama lain merangkum adalah menggeneralisasikan dan mengabstraksikan. Mengabstraksi sebuah rangkuman berarti seperti menentukan sebuah tema utama. e. Inferring atau atau mendug menduga! a! yaitu yaitu kemamp kemampuan uan menemu menemukan kan sebuah sebuah bentuk bentuk dari dari sejuml sejumlah ah (ontoh-(onto (ontoh-(ontoh h yang serupa atau menduga suatu objek. Inferring objek. Inferring terjadi ketika seseorang dapat membuat suatu abstraksi dari sebuah konsep atau sejumlah (ontoh-(ontoh melalui hubungan pengkodean (ontoh-(ontoh yang rele4an. Sebagai (ontoh! ketika siswa diberikan sejuml sejumlah ah bilangan bilangan berurut berurut seperti seperti #! $! %! '!
g. Explaining atau menjelaskan! yaitu terjadi ketika seorang siswa dapat mengkonstruksi dan menggunakan penyebab dan e1ek model sebuah sistem. &. Contoh Soal Pemahaman 0erdasarkan jenis-jenis masalah menurut 6use11endi. 0erikut a. Pemahaman translasi. *aginoh memiliki sebuah meja belajar lipat yang berbentuk persegi panjang. Meja belajar tersebut memiliki panjang &,(m dan lebarnya $' (m. >bahlah pernyataan tersebut kedalam kalimat matematika? b. Pemahaman interprestasi. Tentukanlah Tentukanlah letak kordinat-kordinat berikut? a.+$!@ b.+-&! ' (.+'!-< (. Suatu pekerjaan dapat selesai oleh < orang dalam waktu $& hari. 7ika jumlah pekerja bertambah menjadi # orang! berapa hari pekerjaan tersebut dapat selesaiB C. Penalaran #. Pengertian Kemampuan Penalaran Kemampuan untuk menggunakan nalar sangatlah penting untuk memahami matematika. 3engan 3engan mengem mengembang bangkan kan ide-id ide-idee dalam dalam suatu suatu permas permasala alahan han dapat dapat ter(ip ter(iptany tanyaa dugaan dugaan atau atau hipotesis untuk penyelesaiannya. Kemampuan penalaran ini dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Menurut ilarso +Setyono! $,,< yang dimaksud dengan penalaran adalah suatu penjelasan yang menunjukkan kaitan atau hubungan antara dua hal atau lebih yang atas dasar alasan-alasan tertentu dan dengan langkah-langkah tertentu sampai pada suatu kesimpulan. Menurut Ni(o +$,#$ penalaran adalah sebuah pemikiran untuk dapat menghasilkan suatu kesimpulan. *ikipedia +$,#& mengemukakan bahwa penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari dari peng pengam amat atan an indera +pengam +pengamata atan n empiri empirik k yang yang mengha menghasil silkan kan sejuml sejumlah ah konsep konsep dan pengertian. 0erdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi terbentuk proposisi-proposisi -proposisi yang seje sejeni nis! s! berd berdas asar arka kan n seju sejuml mlah ah prop propos osis isii yang ang dike diketa tahu huii atau atau dian diangg ggap ap bena benarr! oran orang g menyi menyimpul mpulkan kan sebuah sebuah propos proposisi isi baru baru yang yang sebelu sebelumny mnyaa tidak tidak diketa diketahui hui.. Proses Proses inilah inilah yang yang disebut menalar. Suherman dan *inataputra +unawan! $,#% menyatakan bahwa! Penalaran adalah proses berpikir yang dilakukan untuk menarik kesimpulan/. Kesimpulan yang bersi1at umum bisa ditarik dari kasus-kasus yang bersi1at indi4idual! tetapi dapat juga sebaliknya dari hal yang bersi1at indi4idual menjadi bersi1at umum. 3apat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran adalah suatu penjelasan yang berasal dari proses berpikir yang menghasilkan kesimpulan! baik sebuah konsep maupun pengertian. 3engan kata lain! kemampuan penalaran ini ter1okus terhadap kesimpulan dari penyerapan ideide yang telah dibuktikan se(ara ilmiah. $. 7enis Kemampuan Penalaran Kemamp Kemampuan uan penalar penalaran an terbag terbagii menjadi menjadi dua! yaitu yaitu penalar penalaran an indukt indukti1 i1 dan penalar penalaran an dedukti1. 7enis kemampuan penalaran ini dibutuhkan untuk mengetahui adanya berbagai pola pikir yang ada. 0erikut ini adalah penjelasan mengenai $ jenis kemampuan penalaran. a. Penalaran indukti1 Menu Menuru rutt Smar Smartt +Nad +Nadia ia!! $,# $,##! Pen Penal alar aran an induk nduktti1 adal adalah ah pena penallaran aran yang ang memberlakukan atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersi1at umum/. Penalaran ini lebih
banyak berpijak pada obser4asi inderawi +pengamatan atau empirik. 3engan kata lain penalaran indukti1 adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus yang bersi1at indi4idual nyata menjadi kesimpulan yang bersi1at umum. 2nilah alasan eratnya kaitan antara logika indukti1 dengan istilah generalisasi. Sagala +$,,! hlm. @@ mengemukakan bahwa! 0erpikir indukti1 ialah suatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari khusus menuju ke yang umum/. rang men(ari (iri-(iri atau si1at-si1at tertentu dari berbagai 1enomena! kemudian menarik kesimpulan bahwa (iri-(iri atau si1at-si1at itu terdapat pada semua jenis 1enomena. b. Penalaran dedukti1 Matematika terkenal dengan penalaran dedukti1nya! karena matematika tidak menerima generalisasi berdasarkan pengamatan saja. Menurut Maulana +$,,! hlm. $:! 0ahwa kebenaran suatu pernyataan haruslah didasarkan pada kebenaran pernyataan-pernyataan lain. 3alam penalaran dedukti1 kebenaran setiap pernyataan harus didasarkan pada pernyataan sebelumnya yang benar/. Menurut Sagala +$,,! hlm. @! Pendekatan ddukti1 adalah proses penalaran yang bermula dari keadaan umum hingga keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan! prinsip umum itu kedalam keadaan khusus/. Seperti telah dijelaskan di atas! terdapat dua jenis kemampuan penalaran! yaitu penalaran indukti1 dan penalaran dedukti1. Penalaran indukti1 merupakan (ara menalar dengan menarik simpulan dari 1enomena atau atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersi1at umum. 7adi! menalar se(ara indukti1 adalah proses penarikan simpulan dari kasus-kasus yang bersi1at nyata se(ara indi4idual atau spesi1ik menjadi simpulan yang bersi1at umum. Kegiatan menalar se(ara indukti1 lebih banyak berpijak pada obser4asi inderawi atau pengalaman empirik. Penalaran dedukti1 merupakan (ara menalar dengan menarik simpulan dari pernyataan-pernyataan atau 1enomena yang bersi1at umum menuju pada hal yang bersi1at khusus. Pola penalaran dedukti1 dikenal dengan pola silogisme. Cara kerja menalar se(ara dedukti1 adalah menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk kemudian dihubungkan ke dalam bagian-bagiannya yang khusus. %. 2ndikator Kemampuan Penalaran Kemampuan penalaran berpengaruh pada kurikulum pendidikan! sehingga berkaitan dengan indikator pada setiap materi yang akan dibahas. Menurut Maulana +$,##! indikator dalam kemampuan penalaran matematik adalah sebagai berikut" a. Menarik kesimpulan logis. b. Memberi penjelasan dengan menggunakan model! 1akta! si1at! dan hubungan. (. Memperkirakan jawaban dan proses solusi. d. Menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematik. e. Menyusun dan menguji konjektur. 1. Merumuskan lawan (ontoh. g. Mengikuti aturan in1erensi! memeriksa 4aliditas a rgumen. h. Menyusun argumen yang 4alid. i. Menyusun pembuktian langsung! tak langsung! dan menggunakan induksi matematik.
&. Tujuan Kemampuan Penalaran 0erdasarkan indikator kemampuan penalaran tersebut! didapatkan beberapa tujuan dari kemampuan penalaran! diantaranya sebagai berikut. a. 0isa berpikir logis. b. Mengetahui penjelasan yang berkaitan dengan model! 1akta! si1at! dan hubungan. (. 3apat melakukan dugaan sementara atau hipotesis. d. 3apat melakukan pembuktian dengan penalaran dedukti1. e. 3apat membedakan antara argumen yang 4alid ataupun sebaliknya. '. Soal Kemampuan Penalaran a. Contoh soal penalaran indukti1. Tebaklah bangun datar apa yang sesuai dengan penjelasan iniB # Memiliki empat sisi yang sama panjang. $ Memiliki empat sudut yang sama besar. 0esar masing-masing sudut adalah :, . % Kelilingnya adalah & D sisi. & Euasnya adalah sisi D sisi. ' Memiliki dua diagonal sama panjang. Memiliki empat simetri putar. @ Memiliki empat simetri lipat. 0angun datar tersebut ialah ==.. ᵒ
b. Contoh soal penalaran dedukti1. Soal ini diberikan setelah adanya penanaman konsep mengenai luas bangun datar yang telah disampaikan oleh guru sebelumnya. 0erapakah luas persegi panjang yang memiliki panjang < (m dan lebar % (mB 3. Kemampuan Komunikasi #. Pengertian Kemampuan Komunikasi Komunikasi matematika merupakan salah satu kemampuan matematis yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa. Pengertian dari kemampuan komunikasi matematika dilihat dari beberapa sumber yaitu menurut Ontario Ministry of Education +Nurdina! $,#% kemampuan komunikasi merupakan! Proses esensial pembelajaran matematika karena melalui komunikasi! siswa merenungkan! memperjelas dan memperluas ide dan pemahaman mereka tentang hubungan dan argumen matematika/. Menurut *ahyudin +6iFky! $,#$ mengemukakan bahwa! Komunikasi adalah bagian esensial dari matematika dan pendidikan matematika. Proses komunikasi juga membantu membangun makna dan kelangengan untuk gagasan-gagasan serta menjadikan gagasan itu diketahui publik/. Menurut NCTM +Nurdina! $,#%! Komunikasi yaitu (ara untuk berbagi gagasan dan mengklari1ikasi pemahaman. Melalui komunikasi! gagasan-gagasan menjadi objek-objek re1leksi! penghalusan! diskusi! dan perombakan/. 3engan demikian proses komunikasi juga
membantu membangun makna dan kelanggengan untuk gagasan-gagasan! serta juga menjadikan gagasan-gagasan itu diketahui publik. Asikin +6iFky! $,#$ mengemukakan komunikasi matematika dapat diartikan sebagai! /Suatu peristiwa saling hubungan atau dialog yang terjadi dalam suatu lingkungan kelas! dimana terjadi pengalihan pesan/. Pesan yang dialihkan berisi tentang materi matematika yang dipelajari di kelas. Pihak yang terlibat dalam peristiwa komunikasi di lingkungan kelas adalah guru dan siswa. Sedangkan (ara pengalihan pesan dapat se(ara tertulis maupun lisan. 3ari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi pada dasarnya adalah bagian esensial dari matematika dan pendidikan matematika. Komunikasi merupakan (ara untuk mengklari1ikasi pemahaman dan melanggengkan gagasan-gagasan sehingga gagasan-gagasan itu diketahui publik. $. Aspek Kemampuan Komunikasi Matematika Komunikasi dalam matematika men(akup komunikasi se(ara tertulis maupun lisan atau 4erbal +Mahmudi! $,,&. Komunikasi se(ara tertulis dapat berupa kata‐kata! gambar! tabel! dan sebagainya yang menggambarkan proses berpikir siswa. Komunikasi tertulis dapat berupa uraian peme(ahan masalah atau pembuktian matematika yang menggambarkan kemampuan siswa dalam mengorganisasi berbagai konsep untuk menyelesaikan masalah. Proses komunikasi dapat membantu siswa membangun pemahamannya terhadap ide‐ide matematika dan membuatnya mudah dipahami. Ketika siswa ditantang untuk berpikir tentang matematika dan mengkomunikasikannya kepada orang atau siswa lain se(ara lisan maupun tertulis! se(ara tidak langsung mereka dituntut untuk membuat ide‐ide matematika itu lebih terstrukur dan menyakinkan! sehingga ide‐ide itu menjadi lebih mudah dipahami! khususnya oleh diri mereka sendiri. 3engan demikian! proses komunikasi akan berman1aat bagi siswa terhadap pemahamannya akan konsep‐konsep matematika. Menurut Vermont epartment of Education! +Mahmudi! $,,& komunikasi matematika melibatkan tiga aspek! diantanya sebagai berikut. a.
Menggunakan bahasa matematika se(ara akurat dan menggunakannya untuk mengkomunikasikan aspek ‐aspek penyelesaian masalah. b. Menggunakan representasi matematika se(ara akurat untuk mengkomunikasikan penyelesaian masalah. (. Mempresentasikan penyelesaian masalah yang terorganisasi dan terstruktur dengan baik. Ada alasan penting mengapa pelajaran matematika ter1okus pada pengkomunikasian! menurut *ahyudin +6iFky! $,#$! matematika pada dasarnya adalah suatu bahasa. 0ahasa disajikan sebagai suatu makna representasi dan makna komunikasi. Matematika juga merupakan alat yang tak terhingga adanya untuk mengkomunikasikan berbagai ide dengan jelas! (ermat dan tepat. %. Man1aat Kemampuan Komunikasi Kemampuan komunikasi sebagai salah satu dari lima standar proses NCTM selain memiliki tujuan! tentunya memiliki juga man1aat bagi siswa. Menurut Asikin +6iFky! $,#$! uraian tentang peran penting komunikasi dalam pembelajaran matematika dideskripsikan sebagai berikut.
a.
b. (. d.
e.
Komunikasi dimana ide matematika dieksploitasi dalam berbagai perspekti1! membantu mempertajam (ara berpikir siswa dan mempertajam kemampuan siswa dalam melihat berbagai keterkaitan materi matematika. Komunikasi merupakan alat untuk mengukur pertumbuhan pemahaman dan mere1leksikan pemahaman matematika para siswa. Melalui komunikasi! siswa dapat mengorganisasikan dan mengkonsolidasikan pemikiran matematika mereka. Komunikasi antar siswa dalam pembelajaran matematika sangat penting untuk pengkonstruksian pengetahuan matematika! pengembangan peme(ahan masalah! dan peningkatan penalaran! menumbuhkan rasa per(aya diri! serta peningkatan ketrampilan sosial. !riting and tal"ing dapat menjadi alat yang sangat bermakna +powerful untuk membentuk komunitas matematika yang inklusi1.
&. 2ndikator Kemampuan Komunikasi 3alam proses pembelajaran matematika! ketika siswa belajar untuk menemukan! memahami dan mengembangkan konsep yang sedang dipelajarinya melalui kegiatan berpikir! menulis dan berdiskusi sesungguhnya mereka telah menggunakan kemampuan matematika. Ada beberapa indikator kemampuan komunikasi dalam diskusi yang diungkapkan oleh 3jumhur +6iFky! $,#$! yaitu" a. Siswa ikut menyampaikan pendapat tentang masalah yang dibahas. b. Siswa berpartisipasi akti1 dalam menanggapi pendapat yang diberikan siswa lain. (. Siswa mau mengajukan pertanyaan ketika ada suatu yang tidak dimengerti. d. Mendengarkan se(ara serius ketika siswa lain mengemukakan pendapat. Menurut >tari +6iFky! $,#$! indikator yang menunjukkan kemampuan komunikasi matematika adalah" a.
Menghubungkan benda nyata! gambar! dan diagram ke dalam ide matematika.
b.
Menjelaskan ide! situasi dan relasi matematik! se(ara lisan atau tulisan dengan benda nyata! gambar! gra1ik dan aljabar.
(.
Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematik.
d. Mendengarkan! berdiskusi! dan menulis tentang matematika. e.
Memba(a dengan pemahaman suatu presentasi matematika tertulis.
3ari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa indikator dari kemampuan komunikasi yaitu" +# Menyampaikan pendapat! mendengarkan dan berdiskusi tentang masalah yang dibahasG +$ Mengajukan pertanyaan ketika ada suatu yang tidak dimengertiG +%
Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematikG +& Memba(a dengan pemahaman suatu presentasi matematika tertulis. '. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Siswa Solusi pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan komunikasi yang dikemukakan dalam jurnal Ontario Ministry of Education Communication in the Mathematics Classroom +Nurdina! $,#% ada tiga! Pembelajaran #allery wal" ! Kongres Matematika dan $ansho%. Pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa dan mem1asilitasi waktu untuk berbi(ara dan mendengarkan se(ara akti1 satu sama! mendisklusikan pemikiran tentang konsep matematika kepada orang lain dan mere1leksikan apa yang mereka pelajari. 0ahkan! 1orum diskusi ini terorganisir dan mendorong siswa untuk berbagi ide yang menantang. a. #allery wal" Hosnot I 3olkdalam Ontario Ministry of Education #allery wal" adalah teknik diskusi interakti1 yang mendapat siswa keluar dari kursi mereka dan menjadi mode 1okus dan keterlibatan akti1 dengan siswa lainnya dalam ide Jmatematika. Tujuan dari #allery wal" adalah agar siswa dan guru memiliki komunikasi matematis dan terlibat dengan berbagai solusi melalui analisis dan respon. 5al ini sering dilakukan setelah siswa telah menghasilkan solusi untuk masalah dalam pembelajaran matematika. Solusi dapa t direkam pada komputer! potongan kertas di atas meja atau diposting pada bagan kertas. &. Math Kongres Math Kongres adalah strategi pembelajaran matematika yang dikembangkan oleh Hosnot dan 3olk dalam Ontario Ministry of Education. Tujuan kongres adalah untuk mendukung pengembangan matematika di pembelajaran dalam masyarakat kelas! memperbaiki kesalahan dalam pekerjaan anak-anak atau mendapatkan kesepakatan tentang jawaban. Sebuah kongres memungkinkan guru untuk mem1okuskan siswa pada penalaran tentang beberapa ide matematika besar yang berasal dari pemikiran matematika yang ada pada solusi siswa ketika mengerjakan permasalahan matematika. leh karena itu! kongres matematika bukan tentang menunjukkan setiap solusi! karena waktu tidak (ukup! dua atau tiga solusi strategis siswa dipilih! dalam rangka untuk mengembangkan p embelajaran matematika setiap siswa. >ntuk mengeksplorasi strategi ini! men(oba meme(ahkan masalah sendiri dalam dua (ara yang berbeda. (. $ansho ' 3ewan Menulis ( $ansho! dalam bahasa 7epang! se(ara har1iah berarti menulis papan. Menurut HernandeF dan 9oshida dalam Ontario Ministry of Education tujuan $ansho adalah untuk mengatur dan merekam asal dari pikiran matematika dandiproduk si se(ara kolekti1oleh siswa di papan tulis ukuran besar. Menulis di papan tersebut meliputi penggunaan ek spresi matematis! angka dan diagram solusi siswa dan strategi untuk masalah pelajaran. Karena ini (atatan tertulis memungkinkan perbandingan se(ara simultan multipel-solusi metode! ada potensi siswa untuk membangun ide-ide matematika baru dan memperdalam matematika mereka. Papan tulis adalah (atatan tertulis dari pelajaran keseluruhan! para siswa dan guru memiliki pandangan seluruh diskusi matematika di kelas pada seluruh pelajaran. Selain itu! dengan pemodelan organisasi yang e1ekti1! $ansho mendorong keterampilan men(atat matematika siswa. uru menjaga semua pelajaran yang ditulis pada papan tulis tanpa menghapus. Menurut oetF +Mahmudi! $,,&! mengembangkan kemampuan komunikasi dalam matematika tidak berbeda jauh dengan mengembangkan kemampuan komunikasi di bidang lain.
0erikut pendapat dan saran yang dikemukakannya terkait pengembangan komunikasi matematika siswa. a. $rainstorming +(urah pendapat Perlunya (urah pendapat yaitu untuk mengawali proses menulis siswa. Curah pendapat dapat men(akup pengungkapan sejumlah da1tar kata atau konsep yang mungkin diperlukan untuk mengkomunikasikan ide‐ide matematika. 3a1tar kata atau konsep tersebut dapat diletakkan di dinding yang memungkinkan siswa dapat mengaksesnya. b. Tujuan penulisan Ketika siswa menulis dalam seni bahasa! mereka hendaknya berpikir tentang kepada siapa tulisan itu ditujukan. 5al ini juga hendakn ya terjadi dalam menulis matematika. Apabila tugas menulis digunakan untuk menge4aluasi hasil belajar siswa! siswa hendaknya mengetahui bahwa pemba(a tulisan mereka adalah guru atau sekelompok penilai yang belum mereka ketahui. 5al ini berarti siswa harus menulis dengan jelas yang men(akup berbagai in1ormasi lengkap yang rele4an sehingga mudah dipahami. (. Memberi kesempatan se(ara 4erbal Siswa perlu diberikan kesempatan terlebih dahulu untuk mengungkapkan ide‐ide se(ara 4erbal sebelum menuliskannya. 5al yang demikian akan meningkatkan kedalaman dan kejelasan tulisan siswa. d. Memberikan ide kun(i 0eri kesempatan siswa untuk menggambarkan ide‐ide kun(inya. Selanjutnya minta siswa untuk mendeskripsikan ide‐ide mereka dalam bentuk gambar. 5al ini merupakan strategi penting dalam membantu siswa memulai menulis dalam kelas matematika. 3orong siswa untuk menggambar solusi masalah mereka. Kemudian minta siswa untuk menambah beberapa katakata yang memungkinkan dapat mendeskripsikan gambar siswa. 5al ini dilakukan berulang hingga siswa merasa berhasil dan yakin untuk dapat menuliskan ide‐ide mereka se(ara tertulis se(ara langsung. e. 6e4isi 3orong dan beri kesempatan siswa untuk mere4isi dan membetulkan tulisan mereka. Mere4isi merupakan kegiatan memperbaiki kesalahan yang ada. 1. 6e1leksi 6e1leksi merupakan kun(i pemahaman. Tanpa memberikan kesempatan bagi siswa mere1leksi diri! pembelajaran matematika hanya merupakan sederet akti4itas yang rutin. . Peran uru dalam Pengembangan Kemampuan Komunikasi Siswa uru sebagai ujung tombak pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan kemampuan komunikasi siswa. uru dalam pembelajaran berperan sebagai pembimbing! pengarah! pemberi in1ormasi! maupun sebagai 1asilitator. NCTM +6iFky! $,#$ mengungkapkan mengenai akti4itaspara guru dalam mengembangkan kemampuan komunikasi matematik siswa! yaitu" a. Menyelidiki pertanyaan dan tugas yang diberikan! menarik hati dan menantang masingmasing siswa untuk ber1ikir. b. Meminta siswa untuk mengklari1ikasi dan menilai ide-ide mereka se(ara lisan dan tulisan. (. Menilai kedalam pemahaman atau ide yang dikemukakan siswa dalam diskusi. d. Memutuskan kapan dan bagaimana untuk menyajikan notasi matematika dalam bahasa matematika kepada siswa.
e.
1.
Memutuskan kapan untuk memberi in1ormasi! kapan mengklari1ikasi suatu permasalahan! dan kapan untuk membiarkan para siswa bergelut dengan pemikiran dan penalarannya dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Memonitor partisipasi siswa dalam diskusi dan memutuskan kapan dan bag aimana untuk memoti4asi masing-masing siswa untuk berpartisipasi.
Menurut 7a(ob +>mar! $,#$! makna membangun kemampuan komunikasi bagi guru adalah sebagai )teaching how to learn mathematics%* sedangkan bagi siswa bermakna sebagai )learning how to learn mathematics%. leh karena itu! jadikan siswa sebagai subjek dan objek belajar dalam suatu pembelajaran untuk memperoleh ilmu dari guru dan pengalaman siswa itu sendiri. @. Soal kemampuan Komunikasi a. Perhatikan gambar dibawah ini?
3aerah yang diarsir menyatakan pe(ahan berapaB 3aerah yang tidak diarsir menyatakan pe(ahan berapaB b. Perhatikan gambar dibawah ini?
Apakah bagian yang diarsir menyatakan pe(ahan B
. Kemampuan Koneksi #. Pengertian Kemampuan Koneksi Koneksi matematis berasal dari 0ahasa 2nggris yaitu dari kata Mathematical Connection yang kemudian dipopulerkan NCTM pada tahun #:<:. Menurut Suherman +Nurulislamidiana! $,#%! Kemampuan koneksi dalam matematika adalah kemampuan untuk mengkaitkan konsep atau aturan matematika yang satu dengan yang lainnya! dengan bidang studi lain! atau dengan aplikasi pada kehidupan nyata.
9ang menjadi pokok bahasan dalam koneksi disini terdapat tiga hal yaitu pengkoneksian antar konsep dalam matematika! pengkoneksian dengan disiplin ilmu lain serta pengkoneksian se(ara kontekstual. Sementara itu *idarti +$,#% mengemukakan bahwa! Kemampuan koneksi matematika adalah kemampuan siswa dalam men(ari hubungan suatu representasi konsep dan prosedur! memahami antar topik matematika! dan kemampuan siswa mengaplikasikan konsep matematika dalam bidang lain atau dalam kehidupan sehari-hari. 0erdasarkan pendapat kedua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa! kemampuaan koneksi matematika adalah kemampuan untuk menghubungkan konsep baik se(ara interdisipliner maupun multidisipliner! serta mampu mengaplikassikannya pada kehidupan nyata. Sehingga pengkoneksian tidak hanya menghubungkan antar topik dalam matematika! tetapi juga menghubungkan matematika dengan berbagai ilmu lain dan juga dengan kehidupan. $. Aspek-aspek Kemampuan Koneksi matematika Menurut CoD1ord +9uli! $,## terdapat tiga aspek yang berkaitan dengan koneksi matematika! Penyatuan temaLtema! proses matematika dan penghubung-penghubung matematika/. Se(ara rin(i mengenai ketiga aspek tersebut akan dibahas berikut ini" a. Penyatuan tema-tema. Penyatuan tema-tema seperti perubahan +change! data dan bentuk + shape dapat digunakan untuk menarik perhatian terhadap si1at dasar matematika yang saling berkaitan. agasan tentang perubahan dapat menjadi penghubung antara aljabar! geometri! matematika diskrit dan kalkulus. Contohnya adalah 0agaimana keliling suatu bangun datar dapat berubah ketika bangun datar tersebut ditran1ormasikanB Pertanyaan tersebut memberikan kesempatan untuk mengaitkan topik-topik matematika dengan menghubungkannya melalui tema perubahan. Tema lain yang memberikan kesempatan yang luas untuk membuat koneksi matematika adalah data. Misalnya data berpasangan menjadi konteks dan moti4asi untuk mempelajari 1ungsi linear karena data berpasangan sering ditampilkan dengan gra1ik 1ungsi. Selain itu! bentuk adalah tema lain yang dapat digunakan untuk memperlihatkan koneksi. b. Proses matematika Proses matematika meliputi" 6epresentasi! aplikasi! pro&lem sol+ing dan reasoning . mpat kategori akti4itas ini akan terus berlangsung selama seseorang mempelajari matematika. Agar siswa dapat memahami konsepse(ara mendalam! mereka harus dapat membuat koneksi di antara representasi. Akti4itas aplikasi! pro&lem sol+ing dan reasoning membutuhkan berbagai pendekatan matematika sehingga siswa dapat menemukan koneksi. (. Penghubung-penghubung matematika. Hungsi! matriks! algoritma! 4ariabel! perbandingan dan trans1ormasi merupakan ideLide matematika yang menjadi penghubung ketika mempelajari topikLtopik matematika dengan spektrum yang luas.
Kemampuan koneksi matematik merupakan suatu gabungan dari berbagai topik atau konsep tertentu yang memiliki keterhubungan. Koneksi matematika berdasarkan dengan bagaimana (ara pengkoneksiannya dapat dibagi menjadi tiga aspek pengkoneksian yaitu" a. Aspek koneksi antar topik matematika. Aspek ini dapat membantu siswa menghubungkan konsepLkonsep matematika untuk menyelesaikan suatu situasi permasalahan matematika. b. Aspek koneksi dengan disiplin ilmu lain. Aspek ini menunjukkan bahwa matematika sebagai suatu disiplin ilmu! selain dapat berguna untuk pengembangan disiplin ilmu yang lain! juga dapat berguna untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan bidang studi lainnya. (. Aspek koneksi dengan dunia nyata siswa atau koneksi dengan kehidupan sehari-hari. Aspek ini menunjukkan bahwa matematika dapat berman1aat untuk menyelesaikan suatu permasalahan di kehidupan sehariLhari. %. 2ndikator Kemampuan Koneksi Salah satu pentingnya siswa diberikan latihan-latihan yang berkenaan dengan soal-soal koneksi adalah bahwa dalam matematika setiap konsep berkaitan satu sama lain! seperti dalildengan dalil! antara teori-dengan teori! antara topik-dengan topik! dan antara (abang-(abang matematika. 5al ini sejalan dengan pendapat 0runer +Nurulislamidiana! $,#%! yang mengemukakan bahwa! 3alam matematika setiap konsep itu berkaitan dengan konsep lain. 0egitu pula antara yang lainnnya misalnya antara dalil dengan dalil! antara teori dan teori! antara topik denan topik! antara (abang matematika. leh karena itu! agar siswa berhasil belajar matematika! siswa harus lebih banyak diberi kesempatan untuk melihat kaitan-kaitan itu. Selain itu untuk lebih jelas akan kemampuan yang akan dikembangkan khususnya koneksi pada siswa maka yang perlu diperhatikan yaitu indikator pen(apaiannya. Adapun indikator kermampuan koneksi matematik menurut Sartika +Nurulislamidiana! $,#%! adalah. a. Men(ari hubungan antar berbagai representati1 konsep dan prosedur. b. Memahami hubungan antar topik matematika. (. Menggunakan matematika dalam bidang studi lain atau kehidupan sehari-hari. d. Memahamai representati1 ekui4alen konsep yang sama. e. Men(ari koneksi satu prosedur lain dalam representasi yang ekui4alen. 1. Menggunakan koneksi antar topik matematika dan antar topik matematika dengan topik lain. &. Tujuan Kemampuan Koneksi Matematika Pengembangan kemampuan koneksi siswa tentunya memilki tujuan. Tujuan tersebut harus dijadikan a(uan pen(apaian keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan koneksi siswa. Adapun tujuan koneksi matematika menurut NCTM +9uli! $,##! adalah agar siswa dapat" a. Mengenali representasi yang ekui4alen dari suatu k onsep yang sama. b. Mengenali hubungan prosedur satu representasi ke prosedur representasi yang ekui4alen.
(. Menggunakan dan menilai koneksi beberapa topik matematika. d. Menggunakan dan menilai koneksi antara matematika dan disiplin ilmu yang lain. 3alam mengembangkan kemampuan koneksi agar dapat mengukur pada tujuan maka diperlukan suatu pedoman penskoran. Kriteria penskoran untuk tes kemampuan koneksi diberi le4el ,! #! $! %! dan &. Persoalan yang diberikan dengan mempertimbangkan aspek-aspek kemampuan koneksi matematik. Kriteria pedoman penskoran menurut Sabandar +Nurulislamidiana! $,#%! sebagai berikut. Tabel $.# Kriteria Pemberian Skor menurut Sabandar Skor Kriteria & Eengkap dan kompeten % Kompetensi dasar $ 7awaban Parsial # 7awaban hanya (oba-(oba , Tidak ada respon
'. Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Kemampuan-kemampuan yang diharapkan setelah siswa mendapatkan pembelajaran yang menekankan pada aspek koneksi matematika menurut standar kurikulum NCTM +9uli $,##! hlm. '! adalah. a. Siswa dapat menggunakan koneksi antar topik matematika. b. Siswa dapat menggunakan koneksi antara matematika dengan disiplin ilmu lain. (. Siswa dapat mengenali representasi ekui4alen dari konsep yang sama. d. Siswa dapat menghubungkan prosedur antar representasi ekui4alen. e. Siswa dapat menggunakan ideLide matematika untuk memperluas pemahaman tetang ideide matematika lainnya. 1. Siswa dapat menerapkan pemikiran dan pemodelan matematika untuk menyelesaikan masalah yang mun(ul pada disiplin ilmu lain. g. Siswa dapat mengeksplorasi dan menjelaskan hasilnya d engan gra1ik! aljabar! model matematika 4erbal atau representasi. . Soal Kemampuan Koneksi Matematika a. Soal koneksi antarkonsep dalam matematika. 7ika diketahui isi air dalam sebuah kubus #,< (m kubik! akan ditumpahkan kepada tabung yang berdiameter #& (m maka ketinggian air dalam tabung tersebut adalah=. b. Soal koneksi antarmateri pelajaran. 7ika adi membeli sepatu yang sedang ada diskon &, . 5arga sepatu sebelum di diskon adalah 6p. $,,.,,,!,,. Kemudian sepatu tersebut dijual kembali kepada temannya dengan harga 6p. #@,.,,,!,,! maka Adi dari penjualan sepatu tersebut untung atau rugiB (. Soal koneksi kontekstual.
6idi membeli empat buku dan tiga pensil. 5arga untuk satu buku 6p. $.',,!,, dan satu buah pensil 6p. @',!,,! maka berapa uang yang harus dibayar oleh 6idiB
H. Peme(ahan Masalah #. Makna Masalah dan Pengertian Peme(ahan Masalah Sebagai manusia kita tidak akan pernah terlepas dari masalah. Masalah senantiasi mengiringi kehidupan manusia dan masalah inilah yang dapat membuat manusia menjadi berkembang jika mampu meme(ahkan masalah yang dihadapinya tersebut. Tapi seperti apakah masalah ituB Apakah masalah setiap orang samaB Masalah yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari merupakan situasi tertentu yang dapat menimbulkan kebingungan serta ketidaksesuaian dengan apa yang diharapkan. Maka dari itu diperlukan upaya untuk meme(ahkan permasalahan tersebut. Kadar masalah bagi setiap orang tentu tidak akan sama! ada kemungkinan suatu situasi dianggap masalah bagi seseorang namun di situasi yang sama hal tersebut bukan masalah bagi seseorang yang lainnya. Kemudian seperti apa masalah yang dapat dijadikan bahan pembelajaran! khususnya dalam matematikaB Menurut *inarti I5armini +$,##! suatu pertanyaan akan merupakan masalah jika seseorang tidak mempunyai aturan tertentu yang dapat segera digunakan untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut. Masalah yang bisa menjadi bahan pembelajaran juga bisa tersirat pada situasi sedemikian hingga situasi itu sendiri membutuhkan alternati1 peme(ahan masalah. Suatu pertanyaan dapat menjadi masalah tergantung pada siapa pertanyaan tersebut dihadapkan sesuai dengan tingkat berpikir serta kemampuan dalam kesiapan mengahadapi masalah tersebut. Suatu pertanyaan bisa diartikan sebagai suatu permasalahan jika dapat menantang seseorang untuk menemukan alternati1 peme(ahannya. 2nti dari makna masalah adalah situasi yang menuntut adanya penyelesaian atau peme(ahan yang dilakukan melalui prosedur tertentu +bukan prosedur yang rutin! dan membutuhkan penalaran yang lebih luas dan rumit. Menurut Adjie I Maulana +$,,! Peme(ahan atau penyelesaian masalah merupakan suatu proses penerimaan tantangan dan kerja keras untuk menyelesaikan masalah/. Sependapat dengan pernyataan *ahyudin +$,#$! Peme(ahan masalah merupakan bagian integral dalam pembelajaran matematika! dengan demikian peme(ahan masalah jangan dijadikan bagian yang terpisah dari pembelajaran/. Pada pembelajaran matematika! peme(ahan masalah bukanhanya suatu sasaran belajar! tetapi sekaligus sebagai (ara untuk melakukan proses belajar itu sendiri. $. Tujuan dan 2ndikator Peme(ahan Masalah Pada dasarnya peme(ahan masalah dalam matematika bertujuan untuk membantu siswa dalam mengenbangkan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliiknya. Peme(ahan masalah dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreati1 siswa. Menurut Maulana +$,,<!
Peme(ahan masalah akan mendorong siswa untuk berpikir kritis dalam memandang setiap permasalahan! kemudian men(oba menemukan jawaban se(ara kreati1! sehingga diperoleh suatu hal baru yang lebih baik dan lebih berman1aat bagi kehidupannya. Menurut 6use11endi +tanpa tahun tujuan peme(ahan masalah diberikan kepada siswa adalah" +# dapat menimbulkan keingintahuan dan adanya moti4asi!menumbuhkan si1at kreati4itasG +$ di samping memiliki pengetahuan dan keterampilan +berhitung! dan lain-lain! disyaratkan adanya kemampuan untuk terampil memba(a dan membuat pernyataan yang benarG +% dapat menimbulkan jawaban yang asli! baru! khas! dan beraneka ragam! dan dapat menambah pengetahuan baruG +& dapat meningkatkan aplikasi dari ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnyaG +' mengajak siswa untuk memiliki prosedur peme(ahan masalah! mampu membuat analisis dan sintesis! dan dituntut untuk membuat e4aluasi terhadap hasil peme(ahannyaG + Merupakan kegiatan yang penting bagi siswa yang melibatkan bukan saja satu bidang studi tetapi +bila diperlukan banyak bidang studi! malahan dapat melibatkan pelajaran lain di luar pelajaran sekolahG merangsang siswa untuk menggunakan segala kemampuannya. Menurut Sumarmo +Smart Institute* $,##! peme(ahan masalah sebagai tujuan dapat dirin(i dengan indikator sebagai berikut" a. Mengidenti1ikasi ke(ukupan data untuk peme(ahan masalah. b. Membuat model matematik dari suatu situasi atau masalah menyelesaikannya.
sehari-hari
dan
(. Memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah matematika dan atau di luar matematika. d. Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai permasalahan asal! serta memeriksa kebenaran hasil atau jawaban. e. Menerapkan matematika se(ara bermakna %. 7enis Masalah dalam Matematika Siswa pada umumnya akan tertarik menyelesaikan suatu masalah jika masalah tersebut dapat memun(ulkan ketertarikan serta kebermaknaan bagi diri mereka. Masalah yang dapat dingkat untuk pembelajaran matematika di S3 harus masalah-masalah yang berasal serta sering mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui peme(ahan masalah-masalah tersebut siswa akan diberi kesempatan untuk membangun pengetahuan matematis yang baru. Menurut *inarti I 5armini +$,##! masalah dapat dibedakan berdasarkan sumber masalahnya! yaitu! permainan! peristiwa yang terjadi pada kehidupan sehari-hari! iklan! sains! data! peta! konstruksi! dan pola. Sedangkan menurut Adjie I Maulana +$,,! masalah dapat dibedakan berdasarkan bentuk rumusan masalah dan teknik pengerjaanya! yaitu" #. $. %. &.
masalah translasi! masalah aplikasi. masalah proses! dan masalah teka-teki.
Masalah translasi merupakan masalah dalam kehidupan sehari-hari siswa yang disajikan dalam bentuk 4erbal dalam kaitan matematika. Masalah yang ada pada kehidupan siswa ini bisa berupa masalah sederhana atau bisa juga masalah kompleks yang memerlukan penalaran serta prosedur yang lebih rumit untuk penyelesaiannya. Masalah aplikasi merupakan masalah dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan penyelesaian dengan menggunakan berbagai prosedur serta keterampilan matematika yang telah mereka pahami sebelumnya. Penyelesaian masalah ini lebih menekankan pada aspek kebermaknaan matematika itu sendiri. Siswa akan dapat menyadari bahwa matematika akan sangat berguna dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Masalah proses merupakan masalah yang dalam penyelesaiannya siswa diarahkan untuk menyusun langkah-langkah dalam merumuskan pola peme(ahan masalah tersebut. Pemberian masalah seperti ini dapat melatih keterampilan menyelesaikan masalah sehingga dapat membantu siswa untuk menjadi terbiasa meyeleksi masalah dalam berbagai situasi. Masalah teka-teki merupakan masalah yang mengarahkan siswa untuk merasakan kesenangan dalam kegiatan matematika! sehingga pada diri mereka dapat tertanam sikap positi1 terhadap matematika itu sendiri. Masalah seperti ini juga dapat mengasah otak siswa serta digunakan untuk pengantar suatu pembelajaran! untuk mem1okuskan perhatian! atau untuk mengisi waktu kelas yang sedang senggang. &. Eangkah-Eangkah Peme(ahan Masalah Penyelesaian suatu masalah merupakan sebuah tantangan yang akan menuntut siswa untuk berpikir dan bekerja keras. Konsep atau rumus matematika tidak akan dapat langsung diterapkan untuk menyelesaikan suatu masalah! karena terdapat kemungkinan masalah yang satu dan yang lainnya tidak sama dalam langkah penyelesaiannya. Siswa terlebih dahulu dituntut untuk mampu memahami maksud dari suatu masalah hingga pada akhirnya mampu menyelesaikan masalah tersebut. Menurut Polya +*inarti I 5armini! $,## terdapat langkah-langkah dalam peme(ahan masalah! a. memahami masalah! b. meren(anakan peme(ahan masalah! (. melaksanakan peme(ahan masalah! dan d. meninjau kembali kelengkapan peme(ahan masalah. Pemahaman terhadap suatu masalah berarti siswa mampu mengetahui serta mengerti apa yang hendak disampaikan oleh masalah yang disajikan tersebut. >ntuk mampu memahami masalah! siswa bisa melakukan beberapa (ara seperti memba(a se(ara berulang masalah yang disajikan hingga dapat menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam masalah tersebut! mengabaikan hal-hal yang tidak rele4an! dan tidak menambahkan hal-hal yang diluar (akupan masalah tersebut. Eangkah selanjutnya yaitu meren(anakan dan melaksanakan peme(ahan masalah. Peren(anaan masalah harus dilakukan dengan melihat hubungan antara data-data yang disajikan sehingga bisa memun(ulkan ide suatu ren(ana untuk melaksanakan peme(ahan masalah. Pada
pembelajaran matematika di S3 terdapat beberapa langkah yang dapat digunakan untuk meme(ahkan suatu masalah! diataranya" a. Menyederhanakan masalah serta menghilangkan hal atau situasi yang tidak mungkin. b. Mengumpulkan data yang ada pada masalah. (. Menyusun (ara dan menentukan rumus yang akan digunakan. d. Menggunakan rumus dengan membagi masalah menjadi bagian-bagian. e. Menggunakan in1ormasi yang diketahui untuk mengembangkan peme(ahan masalah tersebut. Apabila penyelesaian masalah telah dilaksanakan oleh siswa! arahkan mereka untuk melakukan peninjauan kembali terhadap hasil pekerjaan mereka. Eangkah ini dapat dilakukan melalui menge(ek hasil dan bila perlu meninjau apakah terdapat (ara lain dalam peme(ahan masalah tersebut. Peninjauan kembali ini dimaksudkan agar siswa merasa yakin dengan jawabannya sehingga alternati1 peme(ahan masalah yang mereka pilih dapat diterapkan pada situasi lain yang relati1 memiliki kesamaan. Siswa juga dilatih supaya tidak merasa puas atas satu jawaban tetapi mereka bisa mengkaji alternati1 peme(ahan masalah yang lainnya! bahkan siswa juga bisa dilatih membuat masalah sendiri untuk dipe(ahkan. '. Melatih Keterampilan Peme(ahan Masalah Pembelajaran masalah matematika pada dasarnya melatih siswa untuk mampu menerapkan pengetahuan matematika yang telah mereka ketahui dalam kehidupan sehari-hari. Masalah yang diangkat harus masalah yang sudah tidak asing dan memiliki keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa! sehingga dalam pembelajaran guru dapat memilih pendekatan yang sesuai. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan yaitu pendekatan Matematika 6ealistik melalui soal (erita. Sutawidjaja +Adjie I Maulana! $,, pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan soal (erita dapat diarahkan kepada pendekatan model dan pendekatan terjemahan +translasi. Pada pendekatan model siswa terlebih dahulu memba(a atau mendengarkan soal (erita kemudian mereka diberi kesempatan untuk men(o(okan situasi pada soal tersebut dengan model yang sudah mereka pelajari sebelumnya. Sedangkan pada pendekatan terjemahan +translasi siswa harus memba(a kata demi kata dan ungkapan demi ungkapan dari soal (erita kemudian menterjemahkannya ke dalam kalimat matematika. Menurut Maulana +$,,<! terdapat beberapa langkah yang dapat ditempuh guru dalam membantu siswa agar mampu meme(ahkan masalah antara lain dengan memberikan masalah dalam konteks yang beragam setiap hari! atau bahkan setiap jam pelajaran matematika. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut" a. Melatih siswa memba(a masalah. b. 0ertanya kepada siswa mengenai pemahaman terhadap masalah tersebut. (. Meren(anakan strategi penyelesaian. d. Menyelesaikan masalah. e. Mendiskusikan hasil. Keterampilan meme(ahkan masalah perlu dilatih sejak dini. Siswa S3 perlu dilatih mengembangkan peme(ahan masalah! khususnya yang berkaitan dengan matematika. uru harus mampu menyajikan masalah yang sesuai dengan pengalaman serta tingkat berpikir siswa. uru dapat menggunakan beberapa (ara untuk mengajarkan peme(ahan masalah kepada siswa
seperti memberikan masalah pada setiap jam pelajaran matematika atau menyajikan akti4itas untuk meme(ahkan masalah itu sendiri. . Soal Kemampuan Peme(ahan Masalah a. Masalah Translasi # Translasi Sederhana Pada suatu hari 3ede disuruh ibunya membeli $ kg telur ayam dan % kg daging ayam di pasar. 7ika harga # kg telur ayam 6p #'.,,,!,, dan harga # kg daging ayam 6p $&.,,,!,, maka berapa total uang yang harus dibayar oleh 3edeB $ Translasi Kompleks Pak Ahmad berniat mengubin kamar anaknya yang berbentuk persegi panjang dengan keramik warna putih. Kamar anak Pak Ahmad berbentuk persegi panjang dengan ukuran lebar % m dan ukuran panjangnya satu setengah kali lebih besar dari ukuran lebarnya! dan luas kamar tersebut sekitar #%!' m$. Keramik yang akan digunakan Pak Ahmad berbentuk persegi dengan ukuran sisinya %, (m dan harga satu keramik adalah 6p &.,,,!,,. 0erapa uang yang diperlukan Pak Ahmad untuk membeli keramik yang dibutuhkan untuk mengubin se(ara penuh kamar anaknya tersebutB b. Masalah Aplikasi 3ede sudah menabung selama $ bulan dan sudah terkumpul uang sebanyak 6p #$,.,,,!,,. 3ede bermaksud menggunakan uang tersebut untuk membeli sepatu untuk keperluan sekolah. >ntuk menemukan harga yang minimal namun kualitas tetap maksimal! 3ede melihat-lihat terlebih dahulu jenis dan merek sepatu/ yang diinginkan di berbagai toko. 7ika harga sepatu dengan jenis dan merek/ yang diinginkan 3ede di toko Aa harganya 6p #&,.,,,!,, dengan diskon #, ! di toko 0b harganya #',.,,,!,, dengan diskon $,! dan di toko C( harganya 6p #,.,,,!,, dengan diskon %,. 7ika 3ede ingin membeli sepatu tersebut dengan harga yang seminimal mungkin! di toko manakah 3ede harus membelinyaB
3AHTA6 P>STAKA Adjie! Nahrowi I Maulana. +$,,. ,emecahan Masalah Matemati"a. 0andung" >P2 Press. unawan! Panji 6idwan. +$,#%. Kemampuan ,enalaran Matematis. nlineO. Tersedia di" http";;proposalmatematika$%.blogspot.(om;$,#%;,:;kemampuan-penalaran-matematis.html. 3iakses $< April $,#&. 5erdian +$,#,. Kemampuan ,emahaman Matemati"a. nlineO. Tersedia http";;herdy,@.wordpress.(om;$,#,;,';$@;kemampuan-pemahaman-matematis;. 3iakses $< April $,#&.
di"
Kamus 0esar 0ahasa 2ndonesia. +$,#&. Kamus Versi Online-aring 'alam aringan(. nlineO. Tersedia di" http";;kbbi.web.id;. 3iakses $@ April $,#&
Kurniawan! 6udy +$,,:. Kemampuan ,emahaman dan ,emecahan Masalah Matemati" . nlineO. Tersedia di" http";;rudyks%-majalengka.blogspot.(om;$,,:;,#;kemampuan pemahaman-dan-peme(ahan.html. 3iakses $: April $,#&. Mahmudi! Ali.+$,,&. ,engem&angan Kemampuan Komuni"asi Matemati"a Siswa Melalui ,em&ela/aran Matemati"a.nlineO Tersedia di" http";;eprints.uny.a(.id;@$&@;#;PM#,$,-$,Ali$,Mahmudi.pd1 . 3iakses $: April $,#&. Maulana. +$,,. Konsep asar Matemati"a. 0andung" Tidak diterbitkan. Maulana. +$,,<. 3asar-dasar Keilmuan Matematika. Subang" 6oyyan Press. Maulana. +$,##. 3asar-dasar Keilmuan dan Pembelajaran Matematika Seuel #. Subang" 6oyyan Press.
Nadia.
+$,##. Pengertian Penalaran dan Ma(am-ma(am. http";;ra(hmawatinadya.blogspot.(om;$,##;#,;pengertian ma(am.html 3iakses $< April $,#&.
nlineO. Tersedia di" -penalaran-dan-ma(am-
Ni(o.
+$,#$. efinisi ,enalaran. nlineO. Tersedia di" http";;ni(okani.blogspot.(om;$,#$;,%;de1inisi-penalaran.html. 3iakses $< April $,#&.
Nurulislamidiana! ri1ka. +$,#%. Kemampuan Kone"si Matemati"a. nlineO Tersedi di" http";;proposalmatematika$%.blogspot.(om;$,#%;,';kemampuan-koneksimatematik.html. 3iakses $' April $,#&.
Sagala! Syai1ul. +$,,'. Konsep dan Ma"na ,em&ela/aran. 0andung" Al1abeta. Setyono. +$,,<. $a& I ,endahuluan. nlineO. Tesedia di" http";;setyono.blogspot.(om;$,,<;,@;bab-i-pendahuluanQ,:.html. 3iakses $< April $,#&. Smart
2nstitute. +$,##. ,emecahan Masalah Matemati" . nlineO. Tersedia di" http";;www.poin::plus.(om;$,##;,%;peme(ahan-masalah-matematik.html. 3iakses $: April $,#&.
Tanpa
nama. +$,#&. ,emecahan Masalah Matemati"a. nlineO. Tersedia di" httpdigilib.unimed.a(.idpubli(>N2M3-Master-$$:@$-<#,#@#,#%$,-$,0A0 $,22.pd1. 3iakses $: April $,#&.
>mar! *ahyudin. +$,#$. Mem&angun Kemampuan Komuni"asi Matematis alam ,em&ela/aran Matemati"a. nlineO Tersedia di" 5ttp";;7ournal.Stkipsiliwangi.a(.id;indeD.php;in1inity;arti(le;4iew;$;#. 3iakses $' April $,#&. )an 3e *alle! 7ohn A. +$,,%. ,engem&angan ,enga/aran Matemati"a. 7akarta" rlangga *ahyudin. +$,#$. 0ilsafat dan Model1model ,em&ela/aran Matemati"a. 0andung" Mandiri. *idarti! Ari1 +$,#%. Kemampuan Kone"si Matematis alam Menyelesai"an Masalah Konte"stual itin/au dari Kemampuan Matematis Siswa. nlineO Tersedia di" e/urnal.st"ip/&.ac.id-index.php-2S-article-...-345-676. ia"ses 38 2pril 3467. *ikipedia. +$,#&. ,enalaran. nlineO Tersedia di" http";;id.wikipedia.org;w;indeD.phpB titleRPenalaranIoldidR@&<<%# $< April $,#&O *inarti! . S. I Sri 5armini. +$,##. Matemati"a untu" ,#S. 0andung" PT. 6emaja 6osdakarya 11set. 9uli.
+$,##. Ma"alah Kone"si Matemati"a. nlineO tersedia di" http";;yulimpd.wordpress.(om;$,##;,#;$@;makalah-koneksi-matematika;. 3iakses $: April $,#&.
http";;bayulikids.blogspot.(o.id;$,#';,;n(tm.html
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
>ntuk membelajarkan siswa sesuai dengan (ara-gaya belajar mereka sehingga tujuan pembelajaran dapat di(apai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran. 3alam prakteknya! kita +guru harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. leh karena itu! dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa! si1at materi bahan ajar! 1asilitas-media yang tersedia! dan kondisi guru itu sendiri. 0erikut ini disajikan beberapa model pembelajaran! untuk dipilih dan dijadikan alternati1 sehingga (o(ok untuk situasi dan kondisi yang dihadapi. Akan tetapi sajian yang dikemukakan pengantarnya berupa pengertian dan rasional serta sintaks +prosedur yang si1atnya prinsip! modi1ikasinya diserahkan kepada guru untuk melakukan penyesuaian! penulis yakin kreati4itas para guru sangat tinggi. #. Koperati1 +CE! Cooperati4e Eearning. Pembelajaran koperati1 sesuai dengan 1itrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain! mempunyai tujuan dan tanggung jawab bers ama! pembagian tugas! dan rasa senasib. 3engan meman1aatkan kenyatan itu! belajar berkelompok se(ara koperati1! siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi +sharing pengetahuan! pengalaman! tugas! tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih beinteraksi-komunikasisosialisasi karena koperati1 adalah miniature dari hidup bermasyarakat! dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing. 7adi model pembelajaran koperati1 adalah kegiatan pembelajaran dengan (ara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep! menyelesaikan persoalan! atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesi1 +kompak-partisipati1! tiap anggota kelompok terdiri dari & L ' orang! siswa heterogen +kemampuan! gender! karekter! ada (ontrol dan 1asilitasi! dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Sintaks pembelajaran koperati1 adalah in1ormasi! pengarahan-strategi! membentuk kelompok heterogen! kerja kelompok! presentasi hasil kelompok! dan pelaporan. $. Kontekstual +CTE! ConteDtual Tea(hing and Eearning Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan +ramah! terbuka! negosiasi yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa +daily li1e modeling! sehingga akan terasa man1aat dari materi yang akan disajkan! moti4asi belajar mun(ul! dunia pikiran siswa menjadi konkret! dan suasana menjadi kondusi1 L nyaman dan menyenangkan. Prinsip pembelajaran kontekstual adalah akti4itas siswa! siswa melakukan dan mengalami! tidak hanya menonton dan men(atat! dan pengembangan kemampuan sosialisasi. Ada tujuh indikator pembelajaran kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan model lainnya! yaitu modeling +pemusatan perhatian! moti4asi! penyampaian kompetensi-tujuan! pengarahan-petunjuk! rambu-rambu! (ontoh! uestioning +eksplorasi! membimbing! menuntun! mengarahkan! mengembangkan! e4aluasi! inkuiri! generalisasi! learning (ommunity +seluruh siswa partisipati1 dalam belajar kelompok atau indi4idual! minds-on! hands-on! men(oba! mengerjakan! inuiry +identi1ikasi! in4estigasi! hipotesis! konjektur! generalisasi! menemukan! (onstru(ti4ism +membangun pemahaman sendiri! mengkonstruksi konsep-aturan! analisis-sintesis! re1le(tion +re4iu! rangkuman! tindak lanjut! authenti( assessment +penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran! penilaian terhadap setiap akt4itas-usaha siswa! penilaian porto1olio! penilaian seobjekti1-objekti1nya dari berbagai aspek dengan berbagai (ara.
%. 6ealistik +6M! 6ealisti( Mathemati(s du(ation 6ealisti( Mathemati(s du(ation +6M dikembangkan oleh Hreud di 0elanda dengan pola guided rein4ention dalam mengkontruksi konsep-aturan melalui pro(ess o1 mathematiFation! yaitu matematika horiFontal +tools! 1akta! konsep! prinsip! algoritma! aturan untuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan! proses dunia empirik dan 4ertikal +reoorganisasi matematik melalui proses dalam dunia rasio! pengembangan matematika. Prinsip 6M adalah akti4itas +doing konstruksi4is! realitas +kebermaknaan proses-aplikasi! pemahaman +menemukan-in1ormal daam konteks melalui re1leksi! in1ormal ke 1ormal! intertwinment +keterkaitan-intekoneksi antar konsep! interaksi +pembelajaran sebagai akti4itas sosial! sharing! dan bimbingan +dari guru dalam penemuan. &. Pembelajaran Eangsung +3E! 3ire(t Eearning Pengetahuan yang bersi1at in1ormasi dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih e1ekti1 jika disampaikan dengan (ara pembelajaran langsung. Sintaknya adalah menyiapkan siswa! sajian in1ormasi dan prosedur! latihan terbimbing! re1leksi! latihan mandiri! dan e4aluasi. Cara ini sering disebut dengan metode (eramah atau ekspositori +(eramah ber4ariasi. '. Pembelajaran 0erbasis masalah +P0E! Problem 0ased Eearning Kehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa! untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap hatrus dipelihara adalah suasana kondusi1! terbuka! negosiasi! demokratis! suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal. 2ndikator model pembelajaran ini adalah metakogniti1! elaborasi +analisis! interpretasi! induksi! identi1ikasi! in4estigasi! eksplorasi! konjektur! sintesis! generalisasi! dan inkuiri . Problem Sol4ing 3alam hal ini masalah dide1inisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin! belum dikenal (ara penyelesaiannya. 7ustru problem sol4ing adalah men(ari atau menemukan (ara penyelesaian +menemukan pola! aturan! .atau algoritma. Sintaknya adalah" sajikan permasalahan yang memenuhi kriteria di atas! siswa berkelompok atau indi4idual mengidenti1ikasi pola atau aturan yang disajikan! siswa mengidenti1kasi! mengeksplorasi!mengin4estigasi! menduga! dan akhirnya menemukan solusi. @. Problem Posing 0entuk lain dari problem posing adalah problem posing! yaitu peme(ahan masalah dengan melalui elaborasi! yaitu merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih simple sehingga dipahami. Sintaknya adalah" pemahaman! jalan keluar! identi1ikasi kekeliruan! menimalisasi tulisan-hitungan! (ari alternati4e! menyusun soal-pertanyaan. <. Problem Terbuka +! pen nded Pembelajaran dengan problem +masalah terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan peme(ahan berbagai (ara +1leDibility dan solusinya juga bisa beragam +multi jawab! 1luen(y. Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide! kreati4itas! kogniti1 tinggi! kritis! komunikasi-interaksi! sharing! keterbukaan! dan sosialisasi. Siswa dituntut untuk berimpro4isasi mengembangkan metode! (ara! atau pendekatan yang ber4ariasi dalam memperoleh jawaban! jawaban siswa beragam. Selanjutnya siswa juga diminta untuk menjelaskan proses men(apai jawaban tersebut. 3engan demikian model pembelajaran ini lebih mementingkan proses daripada produk yang akan membentuk pola
pikir! keterpasuan! keterbukaan! dan ragam berpikir. Sajian masalah haruslah kontekstual kaya makna se(ara matematik +gunakan gambar! diagram! table! kembangkan permasalahan sesuai dengan kemampuan berpikir siswa! kaitkan dengan materi selanjutnya! siapkan ren(ana bimibingan +sedikit demi sedikit dilepas mandiri. Sintaknya adalah menyajikan masalah! pengorganisasian pembelajaran! perhatikan dan (atat respon siswa! bimbingan dan pengarahan! membuat kesimpulan. :. Probing-prompting Teknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan (ara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang si1atnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya siswa mengkonstruksi konsep-prinsip-aturan menjadi pengetahuan baru! dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan. 3engan model pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk siswa se(ara a(ak sehingga setiap siswa mau tidak mau harus berpartisipasi akti1! siswa tidak bisa menghindar dari proses pembelajaran! setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses tanya jawab. Kemungkinan akan terjadi suasana tegang! namun demikian bisa dibiasakan. >ntuk mengurangi kondisi tersebut! guru hendaknya serangkaian pertanyaan disertai dengan wajah ramah! suara menyejukkan! nada lembut. Ada (anda! senyum! dan tertawa! sehingga suasana menjadi nyaman! menyenangkan! dan (eria. 7angan lupa! bahwa jawaban siswa yang salah harus dihargai karena salah adalah (irinya dia sedang belajar! ia telah berpartisipasi #,. Pembelajaran 0ersiklus +(y(le learning 6amsey +#::% mengemukakan bahwa pembelajaran e1ekti1 se(ara bersiklus! mulai dari eksplorasi +deskripsi! kemudian eksplanasi +empiri(! dan diakhiri dengan aplikasi +adukti1. ksplorasi berarti menggali pengetahuan prasyarat! eksplanasi berarti mengenalkan konsep baru dan alternati4e peme(ahan! dan aplikasi berarti menggunakan konsep dalam konteks yang berbeda. ##. 6e(ipro(al Eearning *einstein I Meyer +#::< mengemukakan bahwa dalam pembelajaran harus memperhatikan empat hal! yaitu bagaimana siswa belajar! mengingat! berpikir! dan memoti4asi diri. Sedangkan 6esnik +#::: mengemukan bahwa belajar e1ekti1 dengan (ara memba(a bermakna! merangkum! bertanya! representasi! hipotesis. >ntuk mewujudkan belajar e1ekti1! 3onna Meyer +#::: mengemukakan (ara pembelajaran resiprokal! yaitu" in1ormasi! pengarahan! berkelompok mengerjakan EKS3-modul! memba(amerangkum. #$. SA)2 Pembelajaran SA)2 adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah meman1aatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. 2stilah SA)2 sendiri adalah kependekan dari" Somati( yang bermakna gerakan tubuh +hands-on! akti4itas 1isik di mana belajar dengan mengalami dan melakukanG Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan melaluui mendengarkan! menyimak! berbi(ara! presentasi! argumentasi! mengemukakan penndepat! dan menanggapiG )isualiFation yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati! menggambar! mendemonstrasikan! memba(a! menggunakan media dan alat peragaG dan 2ntelle(tualy yang bermakna bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir +minds-on belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran
dan berlatih menggunakannya melalui bernalar! menyelidiki! mengidenti1ikasi! menemukan! men(ipta! mengkonstruksi! meme(ahkan masalah! dan menerapkan. #%. TT +Teams ames Tournament Penerapan model ini dengan (ara mengelompokkan siswa heterogen! tugas tiap kelompok bisa sama bisa berbeda. Setelah memperoleh tugas! setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja indi4idual dan diskusi. >sahakan dinamika kelompok kohesi1 dan kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok! suasana diskusi nyaman dan menyenangkan seperti dalam kondisi permainan +games yaitu dengan (ara guru bersikap terbuka! ramah ! lembut! santun! dan ada sajian bodoran. Setelah selesai kerja kelompok sajikan hasil kelompok sehingga terjadi diskusi kelas. 7ika waktunya memungkinkan TT bisa dilaksanakan dalam beberapa perte muan! atau dalam rangka mengisi waktu sesudah >AS menjelang pembagian raport. Sintaknya adalah sebagai berikut" a. 0uat kelompok siswa heterogen & orang kemudian berikan in1ormasi pokok materi dan mekanisme kegiatan b. Siapkan meja turnamen se(ukupnya! missal #, meja dan untuk tiap meja ditempati & siswa yang berkemampuan setara! meja 2 diisi oleh siswa dengan le4el tertinggi dari tiap kelompok dan seterusnya sampai meja ke-8 ditepati oleh siswa yang le4elnya paling rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil kesepakatan kelompok. (. Selanjutnya adalah pelaksanaan turnamen! setiap siswa mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu +misal % menit. Siswa bisa mengerjakan lebih dari satu soal dan hasilnya diperiksa dan dinilai! sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap indi4idu dan sekaligus skor kelompok asal. Siswa pada tiap meja turnamen sesuai dengan skor yang diperolehnya diberikan sebutan +gelar superior! 4ery good! good! medium. d. 0umping! pada turnamen kedua + begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.! dilakukan pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar tadi! siswa superior dalam kelompok meja turnamen yang sama! begitu pula untuk meja turnamen yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama. e. Setelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor indi4idual! berikan penghargaan kelompok dan indi4idual. #&. )AK +)isualiFation! Auditory! Kinesteti( Model pembelajaran ini menganggap bahwa pembelajaran akan e1ekti1 dengan memperhatikan ketiga hal tersebut di atas! dengan perkataan lain man1aatkanlah potensi siwa yang telah dimilikinya dengan melatih! mengembangkannya. 2stilah tersebut sama halnya dengan istilah pada SA)2! dengan somati( ekui4alen dengan kinestheti(. #'. A26 +Auditory! 2ntelle(tualy! 6epetition Model pembelajaran ini mirip dengan SA)2 dan )AK! bedanya hanyalah pada 6epetisi yaitu pengulangan yang bermakna pendalaman! perluasan! pemantapan dengan (ara siswa dilatih melalui pemberian tugas atau uis. #. TA2 +Team Assisted 2ndi4idualy Terjemahan bebas dari istilah di atas adalah 0antuan 2ndi4idual dalam Kelompok +0idaK dengan karateristirk bahwa +3ri4er! #:<, tanggung jawab belajar adalah pada siswa. leh karena itu siswa harus membangun pengetahuan tidak menerima bentuk jadi dari guru. Pola komunikasi guru-siswa adalah negosiasi dan bukan imposisi-intruksi.
Sintaksi 0idaK menurut Sla4in +#:<' adalah" +# buat kelompok heterogen dan berikan bahan ajar berupak modul! +$ siswa belajar kelompok dengan dibantu oleh siswa pandai anggota kelompok se(ara indi4idual! saling tukar jawaban! saling berbagi sehingga terjadi diskusi! +% penghargaan kelompok dan re1leksi serta tes 1ormati1. #@. STA3 +Student Teams A(hie4ement 3i4ision STA3 adalah salah satu model pembelajaran koperati1 dengan sintaks" pengarahan! buat kelompok heterogen +&-' orang! diskusikan bahan belajar-EKS-modul se(ara kolabrati1! sajian-presentasi kelompok sehingga terjadi diskusi kelas! kuis indi4idual dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok! umumkan rekor tim dan indi4idual dan berikan reward. #<. N5T +Numbered 5ead Together N5T adalah salah satu tipe dari pembelajaran koperati1 dengan sintaks" pengarahan! buat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu! berikan persoalan materi bahan ajar +untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa! tiap siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama kemudian bekerja kelompok! presentasi kelompok dengan nomor siswa yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas! kuis indi4idual dan buat skor perkembangan tiap siswa! umumkan hasil kuis dan beri reward. #:. 7igsaw Model pembelajaran ini termasuk pembelajaran koperati1 dengan sintaks seperti berikut ini. Pengarahan! in1ormasi bahan ajar! buat kelompok heterogen! berikan bahan ajar +EKS yang terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam kelompok! tiap anggota kelompok bertugas membahas bagian tertentu! tiap kelompok bahan belajar sama! buat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi! kembali ke kelompok asal! pelaksanaan tutorial pada kelompok asal oleh anggota kelompok ahli! penyimpulan dan e4aluasi! re1leksi. $,. TPS +Think Pairs Share Model pembelajaran ini tergolong tipe koperati1 dengan sintaks" uru menyajikan materi klasikal! berikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan (ara berpasangan sebangku-sebangku +think-pairs! presentasi kelompok +share! kuis indi4idual! buat skor perkembangan tiap siswa! umumkan hasil kuis dan berikan reward. $#. 2 +roup 2n4estigation Model koperati1 tipe 2 dengan sintaks" Pengarahan! buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas! ren(anakan pelaksanaan in4estigasi! tiap kelompok mengin4estigasi proyek tertentu +bisa di luar kelas! misal mengukur tinggi pohon! mendata banyak dan jenis kendaraan di dalam sekolah! jenis dagangan dan keuntungan di kantin sekolah! banyak guru dan sta1 sekolah! pengolahan data penyajian data hasil in4estigasi! presentasi! kuis indi4idual! buat skor perkembangan siswa! umumkan hasil kuis dan berikan reward. $$. MA +Means-nds Analysis Model pembelajaran ini adalah 4ariasi dari pembelajaran dengan peme(ahan masalah dengan sintaks" sajikan materi dengan pendekatan peme(ahan masalah berbasis heuristi(! elaborasi menjadi sub-sub masalah yang lebih sederhana! identi1ikasi perbedaan! susun sub-sub masalah sehingga terjadi koneksi4itas! pilih strategi solusi.
$%. CPS +Creati4e Problem Sol4ing 2ni juga merupakan 4ariasi dari pembelajaran dengan peme(ahan masalah melalui teknik sistematik dalam mengorganisasikan gagasan kreati1 untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Sintaksnya adalah" mulai dari 1akta aktual sesuai dengan materi bahan ajar melalui tanya jawab lisan! identi1ikasi permasalahan dan 1okus-pilih! mengolah pikiran sehingga mun(ul gagasan orisinil untuk menentukan solusi! presentasi dan diskusi. $&. TT* +Think Talk *rite Pembelajaran ini dimulai dengan berpikir melalui bahan ba(aan +menyimak! mengkritisi! dan alternati4e solusi! hasil ba(aannya dikomunikasikan dengan presentasi! diskusi! dan kemudian buat laporan hasil presentasi. Sintaknya adalah" in1ormasi! kelompok +memba(amen(atatat-menandai! presentasi! diskusi! melaporkan. $'. TS-TS +Two Stay L Two Stray Pembelajaran model ini adalah dengan (ara siswa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan kelompok lain. Sintaknya adalah kerja kelompok! dua siswa bertamu ke kelompok lain dan dua siswa lainnya tetap di kelompoknya untuk menerima dua orang dari kelompok lain! kerja kelompok! kembali ke kelompok asal! kerja kelompok! laporan kelompok. $. C6 +Conne(ting! rganiFing! 6e1leting! Dtending Sintaknya adalah +C koneksi in1ormasi lama-baru dan antar konsep! +, organisasi ide untuk memahami materi! +6 memikirkan kembali! mendalami! dan menggali! + mengembangkan! memperluas! menggunakan! dan menemukan. $@. S%6 +Sur4ey! uestion! 6ead! 6e(ite! 6e4iew Pembelajaran ini adalah strategi memba(a yang dapat mengembangkan meta kogniti1 siswa! yaitu dengan menugaskan siswa untuk memba(a bahan belajar se(ara seksama-(ermat! dengan sintaks" Sur4ey dengan men(ermati teks ba(aan dan men(atat-menandai kata kun(i! uestion dengan membuat pertanyaan +mengapa-bagaimana! darimana tentang bahan ba(aan +materi bahan ajar! 6ead dengan memba(a teks dan (ari jawabanya! 6e(ite dengan pertimbangkan jawaban yang diberikan +(atat-bahas bersama! dan 6e4iew dengan (ara meninjau ulang menyeluruh $<. S&6 +Sur4ey! uestion! 6ead! 6e1le(t! 6e(ite! 6e4iew S&6 adalah pengembangan dari S%6 dengan menambahkan unsur 6e1le(t! yaitu akti4itas memberikan (ontoh dari bahan ba(aan dan membayangkan konteks aktual yang rele4an. $:. M23 +Meaning1ul 2nstru(tionnal 3esign Model ini adalah pembelajaran yang mengutamakan kebermaknaan belajar dan e1ekti1i4itas dengan (ara membuat kerangka kerja-akti4itas se(ara konseptual kogniti1-konstrukti4is. Sintaknya adalah +# lead-in dengan melakukan kegiatan yang terkait dengan pengalaman! analisis pengalaman! dan konsep-ideG +$ re(onstru(tion melakukan 1asilitasi pengalaman belajarG +% produ(tion melalui ekspresi-apresiasi konsep %,. K>ASA2 Pembelajaran akan e1ekti1 dengan melibatkan enam tahap berikut ini! Kerangka pikir untuk sukses! >raikan 1akta sesuai dengan gaya belajar! Ambil pemaknaan +mengetahuimemahami-menggunakan-memaknai! Sertakan ingatan dan ha1alkan kata kun(i serta koneksinya! Ajukan pengujian pemahaman! dan 2ntrospeksi melalui re1leksi diri tentang gaya belajar.
%#. C62 +Certainly o1 6esponse 2ndeD C62 digunakan untuk mengobser4asi proses pembelajaran yang berkenaan dengan tingkat keyakinan siswa tentang kemampuan yang dimilkinya untuk memilih dan menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya. 5utnal +$,,$ mengemukakan bahwa C62 menggunakan rubri( dengan penskoran , untuk totally guested answer! # untuk amost guest! $ untuk not sure! % untuk sure! & untuk almost (ertain! dn ' untuk (ertain. %$. 3EPS +3ouble Eoop Problem Sol4ing 3PES adalah 4ariasi dari pembelajaran dengan peme(ahan masalah dengan penekanan pada pen(arian kausal +penyebab utama daritimbulnya masalah! jadi berkenaan dengan jawaban untuk pertanyaan mengapa. Selanutnya menyelesaikan masalah tersebut dengan (ara menghilangkan gap yang menyebabkan mun(ulnya masalah tersebut. Sintaknya adalah" identi1kasi! deteksi kausal! solusi tentati4e! pertimbangan solusi! analisis kausal! deteksi kausal lain! dan ren(ana solusi yang terpilih. Eangkah penyelesaian masalah sebagai berikut" menuliskan pernyataan masalah awal! mengelompokkan gejala! menuliskan pernyataan masalah yang telah dire4isi! mengidenti1ikasi kausal! implementasi solusi! identi1ikasi kausal utama! menemukan pilihan solusi utama! dan implementasi solusi utama. %%. 3M6 +3iskursus Multy 6epre(enta(y 3M6 adalah pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan! penggunaan! dan peman1aatan berbagai representasi dengan setting kelas dan kerja kelompok. Sintaksnya adalah" persiapan! pendahuluan! pengembangan! penerapan! dan penutup. %&. C26C +Cooperati4e! 2ntegrated! 6eading! and Composition Terjemahan bebas dari C26C adalah komposisi terpadu memba(a dan menulis se(ara koperati1 Lkelompok. Sintaksnya adalah" membentuk kelompok heterogen & orang! guru memberikan wa(ana bahan ba(aan sesuai dengan materi bahan ajar! siswa bekerja sama +memba(a bergantian! menemukan kata kun(i! memberikan tanggapan terhadap wa(ana kemudian menuliskan hasil kolaborati1nya! presentasi hasil kelompok! re1leksi. %'. 2C +2nside utside Cir(le 2C adalah model pembelajaran dengan sistim lingkaran ke(il dan lingkaran besar +Spen(er Kagan! #::% di mana siswa saling membagi in1ormasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Sintaksnya adalah" Separuh dari jumlah siswa membentuk lingkaran ke(il menghadap keluar! separuhnya lagi membentuk lingkaran besar menghadap ke dalam! siswa yang berhadapan berbagi in1ormasi se(ara bersamaan! siswa yang berada di lingkaran luar berputar kemudian berbagi in1ormasi kepada teman +baru di depannya! dan seterusnya. %. Tari 0ambu Model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi in1ormasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda se(ara teratur. Strategi ini (o(ok untuk bahan ajar yang memerlukan pertukaran pengalaman dan pengetahuan antar siswa. Sintaksnya adalah" Sebagian siswa berdiri berjajar di depan kelas atau di sela bangku-meja dan sebagian siswa lainnya berdiri berhadapan dengan kelompok siswa pertama! siswa yang berhadapan berbagi pengalaman dan pengetahuan! siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya pada jajarannya! dan kembali berbagai in1ormasi. %@. Artikulasi Artikulasi adlah model pembelajaran dengan sintaks" penyampaian kompetensi! sajian materi!
bentuk kelompok berpasangan sebangku! salah satu siswa menyampaikan materi yang baru diterima kepada pasangannya kemudian bergantian! presentasi di depan hasil diskusinya! guru membimbing siswa untuk menyimpulkan. %<. 3ebate 3ebat adalah model pembalajaran dengan sisntaks" siswa menjadi $ kelompok kemudian duduk berhadapan! siswa memba(a materi bahan ajar untuk di(ermati oleh masing-masing kelompok! sajian presentasi hasil ba(aan oleh perwakilan salah satu kelompok kemudian ditanggapi oleh kelompok lainnya begitu seterusnya se(ara bergantian! guru membimbing membuat kesimpulan dan menambahkannya biola perlu. %:. 6ole Playing Sintak dari model pembelajaran ini adalah" guru menyiapkan skenario pembelajaran! menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario tersebut! pembentukan kelompok siswa! penyampaian kompetensi! menunjuk siswa untuk melakonkan skenario yang telah dipelajarinya! kelompok siswa membahas peran yang dilakukan oleh pelakon! presentasi hasil kelompok! bimbingan kesimpulan dan re1leksi. &,. Talking Sti(k Sintak pembelajaran ini adalah" guru menyiapkan tongkat! sajian materi pokok! siswa memba(a materi lengkap pada wa(ana! guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat kepada siswa dan siswa yang kebagian tongkat menjawab pertanyaan dari guru! tongkat diberikan kepada siswa lain dan guru memberikan pertanyaan lagi dan seterusnya! guru membimbing kesimpulan-re1leksi-e4aluasi. . Snowball Throwing Sintaknya adalah" 2n1ormasi materi se(ara umum! membentuk kelompok! pemanggilan ketua dan diberi tugas membahas materi tertentu di kelompok! bekerja kelompok! tiap kelompok menuliskan pertanyaan dan diberikan kepada kelompok lain! kelompok lain menjawab se(ara bergantian! penyimpulan! re1leksi dan e4aluasi. &$. Student Ha(ilitator and Dplaining Eangkah-langkahnya adalah" in1ormasi kompetensi! sajian materi! siswa mengembangkannya dan menjelaskan lagi ke siswa lainnya! kesimpulan dan e4aluasi! re1leksi. &%. Course 6e4iew 5oray Eangkah-langkahnya" in1ormasi kompetensi! sajian materi! tanya jawab untuk pemantapan! siswa atau kelompok menuliskan nomor sembarang dan dimasukkan ke dalam kotak! guru memba(akan soal yang nomornya dipilih a(ak! siswa yang punya nomor sama dengan nomor soal yang diba(akan guru berhak menjawab jika jawaban benar diberi skor dan siswa menyambutnya dengan yel hore atau yang lainnya! pemberian reward! penyimpulan dan e4aluasi! re1leksi. &&. 3emostration Pembelajaran ini khusus untuk materi yang memerlukan peragaan media atau eksperimen. Eangkahnya adalah" in1ormasi kompetensi! sajian gambaran umum materi bahan ajar! membagi tugas pembahasan materi untuk tiap kelompok! menunjuk siswa atau kelompok untuk mendemonstrasikan bagiannya! dikusi kelas! penyimpulan dan e4aluasi! re1leksi.
&'. Dpli(it 2nstru(tion Pembelajaran ini (o(ok untuk menyampaikan materi yang si1atnya algoritma-prosedural! langkah demi langkah bertahap. Sintaknya adalah" sajian in1ormasi kompetensi! mendemontrasikan pengetahuan dan ketrampilan prosedural! membimbing pelatihan penerapan! menge(ek pemahaman dan balikan! penyimpulan dan e4aluasi! re1leksi. &. S(ramble Sintaknya adalah" buatlah kartu soal sesuai marteri bahan ajar! buat kartu jawaban dengan dia(ak nomornya! sajikan materi! membagikan kartu soal pada kelompok dan kartu jawaban! siswa berkelompok mengerjakan soal dan men(ari kartu soal untuk jawaban yang (o(ok. &@. Pair Che(ks Siswa berkelompok berpasangan sebangku! salah seorang menyajikan persoalan dan temannya mengerjakan! penge(ekan kebenaran jawaban! bertukar peran! penyimpulan dan e4aluasi! re1leksi. &<. Make-A Mat(h uru menyiapkan kartu yang berisi persoalan-permasalahan dan kartu yang berisi jawabannya! setiap siswa men(ari dan mendapatkan sebuah kartu soal dan berusaha menjawabnya! setiap siswa men(ari kartu jawaban yang (o(ok dengan persoalannya siswa yang benar mendapat nilai-reward! kartu dikumpul lagi dan diko(ok! untuk babak berikutnya pembelajaran seperti babak pertama! penyimpulan dan e4aluasi! re1leksi. &:. Mind Mapping Pembelajaran ini sangat (o(ok untuk mere4iew pengetahuan awal siswa. Sintaknya adalah" in1ormasi kompetensi! sajian permasalahan terbuka! siswa berkelompok untuk menanggapi dan membuat berbagai alternati1 jawaban! presentasi hasil diskusi kelompok! siswa membuat kesimpulan dari hasil setiap kelompok! e4aluasi dan re1leksi. ',. Damples Non Damples Persiapkan gambar! diagram! atau tabel sesuai materi bahan ajar dan kompetensi! sajikan gambar ditempel atau pakai 5P! dengan petunjuk guru siswa men(ermati sajian! diskusi kelompok tentang sajian gambar tadi! presentasi hasil kelompok! bimbingan penyimpulan! e4aluasi dan re1leksi. '#. Pi(ture and Pi(ture Sajian in1ormasi kompetensi! sajian materi! perlihatkan gambar kegiatan berkaitan dengan materi! siswa +wakil mengurutkan gambar sehingga sistematik! guru mengkon1irmasi urutan gambar tersebut! guru menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar! penyimpulan! e4aluasi dan re1leksi. '$. Cooperati4e S(ript 0uat kelompok berpasangan sebangku! bagikan wa(ana materi bahan ajar! siswa mempelajari wa(ana dan membuat rangkuman! sajian hasil diskusi oleh salah seorang dan yang lain menanggapi! bertukar peran! penyimpulan! e4aluasi dan re1leksi. '%. EAPS-5euristik 5euristik adalah rangkaian pertanyaan yang bersi1at tuntunan dalam rangka solusi masalah. EAPS + Eogan A4enue Problem Sol4ing dengan kata Tanya apa masalahnya! adakah
alternati4e! apakah berman1aat! apakah solusinya! dan bagaimana sebaiknya mengerjakannya. Sintaks" pemahaman masalah! ren(ana! solusi! dan penge(ekan. '&. 2mpro4e 2mpro4e singkatan dari 2ntrodu(ing new (on(ept! Metakogniti4e uestioning! Pra(ti(ing! 6e4iewing and redu(ing di11i(ulty! btaining mastery! )eri4i(ation! nri(hment. Sintaknya adalah sajian pertanyaan untuk mengantarkan konsep! siswa latihan dan bertanya! balikan perbaikan-pengayaan-interaksi. ''. enerati1 0asis generati1 adalah konstruksi4isme dengan sintaks orintasi-moti4asi! pengungkapan idekonsep awal! tantangan dan restrukturisasi sajian konsep! aplikasi! rangkuman! e4aluasi! dan re1leksi '. Cir(uit Eearning Pembelajaran ini adalah dengan memaksimalkan pemberdayaan pikiran dan perasaan dengan pola bertambah dan mengulang. Sintaknya adalah kondisikan situasi belajar kondusi1 dan 1okus! siswa membuat (atatan kreati1 sesuai dengan pola pikirnya-peta konsep-bahasa khusus! Tanya jawab dan re1leksi '@. Complette Senten(e Pembelajaran dengan model melengkapi kalimat adalah dengan sintaks" sisapkan blanko isian berupa paragra1 yang kalimatnya belum lengkap! sampaikan kompetensi! siswa ditugaskan memba(a wa(ana! guru membentuk kelompok! EKS dibagikan berupa paragraph yang kaliatnya belum lengkap! siswa berkelompok melengkapi! presentasi. '<. Con(ept Senten(e Prosedurnya adalah penyampaian kompetensi! sajian materi! membentuk kelompok heterogen! guru menyiapkan kata kun(i sesuai materi bahan ajar! tiap kelompok membuat kalimat berdasarkan kata kun(i! presentasi. ':. Time Token Model ini digunakan +Arebds! #::< untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembi(araan atau diam sama sekali. Eangkahnya adalah kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi! tiap siswa diberi kupon bahan pembi(araan +# menit! siswa berbi(ara +pidato-tidak memba(a berdasarkan bahan pada kupon! setelah selesai kupon dikembalikan. ,. Take and i4e Model pembelajaran menerima dan memberi adalah dengan sintaks! siapkan kartu dengan yang berisi nama siswa L bahan belajar L dan nama yang diberi! in1ormasikan kompetensi! sajian materi! pada tahap pemantapan tiap siswa disuruh berdiri dan men(ari teman dan saling in1ormasi tentang materi atau pendalaman-perluasannya kepada siswa lain kemudian men(atatnya pada kartu! dan seterusnya dengan siswa lain se(ara bergantian! e4aluasi dan re1leksi #. Superitem Pembelajaran ini dengan (ara memberikan tugas kepada siswa se(ara bertingkat-bertahap dari simpel ke kompleks! berupa peme(ahan masalah. Sintaksnya adalah ilustrasikan konsep
konkret dan gunakan analogi! berikan latihan soal bertingkat! berikan soal tes bentuk super item! yaitu mulai dari mengolah in1ormasi-koneksi in1ormasi! integrasi! dan hipotesis. $. 5ibrid Model hibrid adalah gabungan dari beberapa metode yang berkenaan dengan (ara siswa mengadopsi konsep. Sintaknya adalah pembelajaran ekspositori! koperati1-inkuiri-solusiworkshop! 4irtual workshop menggunakan (omputer-internet. %. Tre11inger Pembelajaran kreati1 dengan basis kematangan dan pengetahuan siap. Sintaks" keterbukaanurutan ide-penguatan! penggunaan ide kreati1-kon1lik internal-skill! proses rasa-pikir kreati1 dalam peme(ahan masalah se(ara mandiri melalui pemanasan-minat-kuriositi-tanya! kelompok-kerjasama! kebebasan-terbuka! reward. &. Kumon Pembelajaran dengan mengaitkan antar konsep! ketrampilan! kerja indi4idual! dan menjaga suasana nyaman-menyenangkan. Sintaksnya adalah" sajian konsep! latihan! tiap siswa selesai tugas langsung diperiksa-dinilai! jika keliru langsung dikembalikan untuk diperbaiki dan diperiksa lagi! lima kali salah guru membimbing. '. uantum Memandang pelaksanaan pembelajaran seperti permainan musik orkestra-sim1oni. uru harus men(iptakan suasana kondusi1! kohesi1! dinamis! interakti1! partisipati1! dan saling menghargai. Prinsip uantum adalah semua berbi(ara-bermakna! semua mempunyai tujuan! konsep harus dialami! tiap usaha siswa diberi reward. Strategi uantum adalah tumbuhkan minat dengan AM0ak! alami-dengan dunia realitas siswa! namai-buat generalisasi sampai konsep! demonstrasikan melalui presentasi-komunikasi! ulangi dengan Tanya jawab-latihanrangkuman! dan rayakan dengan reward dengan se nyum-tawa-ramah-sejuk-nilai-harapan. +muh1ida.(om MACAM-MACAM MT3 PM0EA7A6AN Metodolgi mengajar adalah ilmu yang mempelajari (ara-(ara untuk melakukan akti4itas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran ter(apai. Agar tujuan pengajaran ter(apai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik! maka perlu mengetahui! mempelajari beberapa metode mengajar! serta dipraktekkan pada saat mengajar. 0eberapa metode mengajar #. Metode Ceramah +Prea(hing Method Metode (eramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan in1ormasi dan pengetahuan sae(ara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti se(ara pasi1. Muhibbin Syah! +$,,,. Metode (eramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan in1ormasi! dan paling e1ekti1 dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
0eberapa kelemahan metode (eramah adalah " a. Membuat siswa pasi1 b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa (. Mengandung daya kritis siswa + 3aradjat! #:<' d. Anak didik yang lebih tanggap dari 4isi 4isual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditi1nya dapat lebih besar menerimanya. e. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik. 1. Kegiatan pengajaran menjadi 4erbalisme +pengertian kata-kata. g. 0ila terlalu lama membosankan.+Syai1ul 0ahri 3jamarah! $,,, 0eberapa kelebihan metode (eramah adalah " a. uru mudah menguasai kelas. b. uru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar (. 3apat diikuti anak didik dalam jumlah besar. d. Mudah dilaksanakan +Syai1ul 0ahri 3jamarah! $,,, $. Metode diskusi + 3is(ussion method Muhibbin Syah + $,,, ! mende1inisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan meme(ahkan masalah +problem sol4ing. Metode ini laFim juga disebut sebagai diskusi kelompok +group dis(ussion dan resitasi bersama + so(ialiFed re(itation . Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk " a. Mendorong siswa berpikir kritis. b. Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya se(ara bebas. (. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk mem(ahkan masalah bersama. d. Mengambil satu alternati1 jawaban atau beberapa alternati1 jawaban untuk meme(ahkan masalah berdsarkan pertimbangan yang seksama. Kelebihan metode diskusi sebagai berikut " a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipe(ahkan dengan berbagai jalan b. Menyadarkan ank didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat se(ara konstrukti1 sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik. (. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi. +Syai1ul 0ahri 3jamarah! $,,, Kelemahan metode diskusi sebagai berikut " a. tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar. b. Peserta diskusi mendapat in1ormasi yang terbatas. (. 3apat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbi(ara. d. 0iasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih 1ormal +Syai1ul 0ahri 3jamarah! $,,, %. Metode demontrasi + 3emonstration method Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan (ara memperagakan barang! kejadian! aturan! dan urutan melakukan suatu kegiatan! baik se(ara langsung maupun melalui
penggunaan media pengajaran yang rele4an dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah + $,,,. Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau (ara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syai1ul 0ahri 3jamarah! + $,,,. Man1aat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah " a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan . b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. (. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa +3aradjat! #:<' Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut " a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda. b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan . (. Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil (eramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan (ontoh konkret! drngan menghadirkan obyek sebenarnya +Syai1ul 0ahri 3jamarah! $,,,. Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut " a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan. b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan (. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan +Syai1ul 0ahri 3jamarah! $,,,. &. Metode (eramah plus Metode (eramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode! yakni metode (eramah gabung dengan metode lainnya.3alam hal ini penulis akan menguraikan tiga ma(am metode (eramah plus yaitu " a. Metode (eramah plus tanya jawab dan tugas +CPTT. Metode ini adalah metode mengajar gabungan antara (eramah dengan tanya jawab dan pemberian tugas. Metode (ampuran ini idealnya dilakukan se(ar tertib! yaitu " #. Penyampaian materi oleh guru. $. Pemberian peluang bertanya jawab antara guru dan siswa. %. Pemberian tugas kepada siswa. b. Metode (eramah plus diskusi dan tugas +CP3T Metode ini dilakukan se(ara tertib sesuai dengan urutan pengkombinasiannya! yaitu pertama guru menguraikan materi pelajaran! kemudian mengadakan diskusi! dan akhirnya memberi tugas. (. Metode (eramah plus demonstrasi dan latihan +CP3E Metode ini dalah merupakan kombinasi antara kegiatan menguraikan materi pelajaran dengan kegiatan memperagakan dan latihan +drill
'. Metode resitasi + 6e(itation method Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri +http";;re-sear(hengines.(om;art,'-'.html. Kelebihan metode resitasi sebagai berikut " a. Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama. b. Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiati1! bertanggung jawab dan berdiri sendiri +Syai1ul 0ahri 3jamarah! $,,, Kelemahan metode resitasi sebagai berikut " a. Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temennya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri. b. Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan. (. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan indi4idual +Syai1ul 0ahri 3jamarah! $,,, . Metode per(obaan + Dperimental method Metode per(obaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok! untuk dilatih melakukan suatu proses atau per(obaan. Syai1ul 0ahri 3jamarah! +$,,, Metode per(obaan adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di Eaboratorium. Kelebihan metode per(obaan sebagai berikut " a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih per(aya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan per(obaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku. b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi +menjelajahi tentang ilmu dan teknologi. (. 3engan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil per(obaan yang diharapkan dapat berman1aat bagi kesejahteraan hidup manusia. Kekurangan metode per(obaan sebagai berikut " a. Tidak (ukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen. b. 7ika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama! anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran. (. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi. Menurut 6oestiyah +$,,#"<, Metode eksperimen adalah suatu (ara mengajar! di mana siswa melakukan suatu per(obaan tentang sesuatu hal! mengamati prosesnya serta menuliskan hasil per(obaannya! kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan die4aluasi oleh guru. Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu men(ari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan
per(obaan sendiri. 7uga siswa dapat terlatih dalam (ara ber1ikir yang ilmiah. 3engan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. Agar penggunaan metode eksperimen itu e1isien dan e1ekti1! maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut " +a 3alam eksperimen setiap siswa harus mengadakan per(obaan! maka jumlah alat dan bahan atau materi per(obaan harus (ukup bagi tiap siswa. +b Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan! atau mungkin hasilnya tidak membahayakan! maka kondisi alat dan mutu bahan per(obaan yang digunakan harus baik dan bersih. +( dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses per(obaan ! maka perlu adanya waktu yang (ukup lama! sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu. +d Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih ! maka perlu diberi petunjuk yang jelas! sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan! pengalaman serta ketrampilan! juga kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu. +e Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan! seperti masalah mengenai kejiwaan! beberapa segi kehidupan so(ial dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena sangat terbatasnya suatu alat! sehingga masalah itu tidak bias diadakan per(obaan karena alatnya belum ada. Prosedur eksperimen menurut 6oestiyah +$,,#"<# adalah " +a Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen!mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksprimen. +b memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam eksperimen! hal-hal yang harus dikontrol dengan ketat! urutan eksperimen! hal-hal yang perlu di(atat. +( Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa. 0ila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen. +d Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa! mendiskusikan di kelas! dan menge4aluasi dengan tes atau tanya jawab. Metode eksperimen menurut 3jamarah +$,,$":' adalah (ara penyajian pelajaran! di mana siswa melakukan per(obaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. 3alam proses belajar mengajar! dengan metode eksperimen! siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri! mengikuti suatu proses! mengamati suatu obyek! keadaan atau proses sesuatu. 3engan demikian! siswa dituntut untuk mengalami sendiri ! men(ari kebenaran! atau men(oba men(ari suatu hukum atau dalil! dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu. Metode eksperimen mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut " Kelebihan metode eksperimen " +a Membuat siswa lebih per(aya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan per(obaannya. +b dalam membina siswa untuk membuat terobosanterobosan baru dengan penemuan dari hasil per(obaannya dan berman1aat bagi kehidupan manusia. +( 5asil-hasil per(obaan yang berharga dapat diman1aatkan untuk kemakmuran umat manusia. Kekurangan metode eksperimen " +a Metode ini lebih sesuai untuk bidang-bidang sains dan teknologi. +b metode ini memerlukan berbagai 1asilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan kadangkala mahal. +( Metode ini menuntut ketelitian! keuletan dan ketabahan. +d Setiap per(obaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada 1a(tor-1aktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian.
Menurut S(hoenherr +#:: yang dikutip oleh Palendeng +$,,%"<# metode eksperi men adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains! karena metode eksprimen mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan ber1ikir dan kreati4itas se(ara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri konsep-konsep dalam struktur kogniti1nya! selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupannya. 3alam metode eksperimen! guru dapat mengembangkan keterlibatan 1isik dan mental! serta emosional siswa. Siswa mendapat kesempatan untuk melatih ketrampilan proses agar memperoleh hasil belajar yang maksimal. Pengalaman yang dialami se(ara langsung dapat tertanam dalam ingatannya. Keterlibatan 1isik dan mental serta emosional siswa diharapkan dapat diperkenalkan pada suatu (ara atau kondisi pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa per(aya diri dan juga perilaku yang ino4ati1 dan kreati1. Pembelajaran dengan metode eksperimen melatih dan mengajar siswa untuk belajar konsep 1isika sama halnya dengan seorang ilmuwan 1isika. Siswa belajar se(ara akti1 dengan mengikuti tahap-tahap pembelajarannya. 3engan demikian! siswa akan menemukan sendiri konsep sesuai dengan hasil yang diperoleh selama pembelajaran. Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut Palendeng +$,,%"<$ meliputi tahap-tahap sebagai berikut " +# per(obaan awal! pembelajaran diawali dengan melakukan per(obaan yang didemonstrasikan guru atau dengan mengamati 1enomena alam. 3emonstrasi ini menampilkan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi 1isika yang akan dipelajari. +$ pengamatan! merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan per(obaan. Siswa diharapkan untuk mengamati dan men(atat peristiwa tersebut. +% hipoteis awal! siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan hasil pengamatannya. +& 4eri1ikasi ! kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan merumuskan hasil per(obaan dan membuat kesimpulan! selanjutnya dapat dilaporkan hasilnya. +' aplikasi konsep ! setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep! hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah dipelajari. + e4aluasi! merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep. Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa mampu mengutarakan se(ara lisan! tulisan! ! maupun aplikasi dalam kehidupannya. 3engan kata lain ! siswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan! menyebutkan! memberikan (ontoh! dan menerapkan konsep terkait dengan pokok bahasan . Metode ksperimen menurut Al-1arisi +$,,'"$ adalah metode yang bertitik tolak dari suatu masalah yang hendak dipe(ahkan dan dalam prosedur kerjanya berpegang pada prinsip metode ilmiah. @. Metode Karya *isata Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang diran(ang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik! yang kemudian dibukukan. Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut " a. Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang meman1aatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
b. Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih rele4an dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat. (. Pengajaran dapat lebih merangsang kreati4itas anak. Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut " a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak. b. Memerlukan peren(anaan dengan persiapan yang matang. (. 3alam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama! sedangkan unsur studinya terabaikan. d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan. e. 0iayanya (ukup mahal. 1. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelan(aran karyawisata dan keselamatan anak didik! terutama karyawisata jangka panjang dan jauh. Kadang-kadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah! untuk meninjautempat tertentu atau obyek yang lain. Menurut 6oestiyah +$,,#"<' ! karya wisata bukan sekedar rekreasi! tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata! ialah (ara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu! suatu bengkel mobil! toko serba ada! dan sebagainya. Menurut 6oestiyah +$,,#"<' !teknik karya wisata ini digunakan karena memiliki tujuan sebagai berikut" 3engan melaksanakan karya wisata diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari obyek yang dilihatnya! dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya jawab mungkin dengan jalan demikian mereka mampu meme(ahkan persoalan yang dihadapinya dalam pelajaran! ataupun pengetahuan umum. 7uga mereka bisa melihat! mendengar! meneliti dan men(oba apa yang dihadapinya! agar nantinya dapat mengambil kesimpulan! dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa mempelajari beberapa mata pelajaran. Agar penggunaan teknik karya wisata dapat e1ekti1! maka pelaksanaannya perlu memeperhatikan langkah-langkah sebagai berikut" +a Persiapan! dimana guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas! mempertimbangkan pemilihan teknik! menghubungi pemimpin obyek yang akan dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya! penyusunan ren(ana yang masak! membagi tugas-tugas! mempersiapkan sarana! pembagian siswa dalam kelompok! serta mengirim utusan! +b Pelaksanaan karya wisata! dimana pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya! memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama! mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi! demikian pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggungjawabnya! serta memberi petunjuk bila perlu! +( Akhir karya wisata! pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil karya wisata! menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh! menindaklanjuti hasil kegiatan karya wisata seperti membuat gra1ik! gambar! model-model! diagram! serta alat-alat lain dan sebagainya. Karena itulah teknik karya wisata dapat disimpulkan memiliki keunggulan sebagai berikut" +a Siswa dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas pada obyek karya wisata itu! serta mengalami dan menghayati langsung apa pekerjaan mereka. 5al mana tidak mungkin diperoleh disekolah! sehingga kesempatan tersebut dapat
mengembangkan bakat khusus atau ketrampilan mereka! +b Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas se(ara indi4idu maupun se(ara kelompok dan dihayati se(ara langsung yang akan memperdalam dan memperluas pengalaman mereka! +( dalam kesempatan ini siswa dapat bertanya jawab! menemukan sumber in1ormasi yang pertama untuk meme(ahkan segala persoalan yang dihadapi! sehingga mungkin mereka menemukan bukti kebenaran teorinya! atau men(obakan teorinya ke dalam praktek! +d 3engan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh berma(am-ma(am pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi! yang tidak terpisah-pisah dan terpadu. Penggunaan teknik karya wisata ini masih juga ada keterbatasan yang perlu diperhatikan atau diatasi agar pelaksanaan teknik ini dapat berhasil guna dan berdaya guna! ialah sebagai berikut" Karya wisata biasanya dilakukan di luar sekolah! sehingga mungkin jarak tempat itu sangat jauh di luar sekolah! maka perlu mempergunakan transportasi! dan hal itu pasti memerlukan biaya yang besar. 7uga pasti menggunakan waktu yang lebih panjang daripada jam sekolah! maka jangan sampai mengganggu kelan(aran ren(ana pelajaran yang lain. 0iaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka perlu bantuan dari sekolah. 0ila tempatnya jauh! maka guru perlu memikirkan segi keamanan! kemampuan pihak siswa untuk menempuh jarak tersebut! perlu dijelaskan adanya aturan yang berlaku khusus di proyek ataupun hal-hal yang berbahaya. Suhardjono +$,,&"<' mengungkapkan bahwa metode karya wisata +1ield-trip memiliki keuntungan" +a Memberikan in1ormasi teknis! kepada peserta se(ara langsung! +b Memberikan kesempatan untuk melihat kegiatan dan praktik dalam kenyataan atau pelaksanaan yang sebenarnya! +( Memberikan kesempatan untuk lebih menghayati apa yang dipelajari sehingga lebih berhasil! +d membei kesempatan kepada peserta untuk melihat dimana peserta ditunjukkan kepada perkembangan teknologi mutakhir. Sedangkan kekurangan metode Hield Trip menurut Suhardjono +$,,&"<' adalah" +a Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan! +b Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang akan dikunjungi! +( 0iaya transportasi dan akomodasi mahal. Menurut 3jamarah +$,,$"#,'! pada saat belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah! untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang lain. 5al itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu! dikatakan teknik karya wisata! yang merupakan (ara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. 0anyak istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata ini! seperti widya wisata! study tour! dan sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat! dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang. Metode karya wisata mempunyai beberapa kelebihan yaitu" +a Karya wisata memiliki prinsip pengajaran modern yang meman1aatkan lingkungan nyata dalam pengajaran! +b Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih rele4an dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat! +( Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreati4itas siswa! +d 2n1ormasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual. Kekurangan metode karya wisata adalah" +a Hasilitas yang diperlukan dan biaya yang diperlukan sulit untuk disediakan oleh siswa atau sekolah! +b Sangat memerlukan persiapan dan peren(anaan yang matang! +( memerlukan koordinasi dengan guru-guru bidang studi
lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata! +d dalam karya wisata sering unsure rekreasi menjadi lebih prioritas daripada tujuan utama! sedang unsure studinya menjadi terabaikan! +e Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan. Metode 1ield trip atau karya wisata menurut Mulyasa +$,,'"##$ merupakan suatu perjalanan atau pesiar yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar! terutama pengalaman langsung dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Meskipun karya wisata memiliki banyak hal yang bersi1at non akademis! tujuan umum pendidikan dapat segera di(apai! terutama berkaitan dengan pengembangan wawasan pengalaman tentang dunia luar. Sebelum karya wisata digunakan dan dikembangkan sebagai metode pembelajaran! hal-hal yang perlu diperhatikan menurut Mulyasa +$,,'"##$ adalah" +a Menentukan sumbersumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar! +b Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah! +( Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai paedagogis! +d Menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum! apakah sumber-sumber belajar dalam karyawisata menunjang dan sesuai dengan tuntutan kurikulum! jika ya! karya wisata dapat dilaksanakan! +e membuat dan mengembangkan program karya wisata se(ara logis! dan sistematis! +1 Melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan! dengan memperhatikan tujuan pembelajaran! materi pelajaran! e1ek pembelajaran! serta iklim yang kondusi1. +g Menganalisis apakah tujuan karya wisata telah ter(apai atau tidak! apakah terdapat kesulitan-kesulitan perjalanan atau kunjungan! memberikan surat u(apan terima kasih kepada mereka yang telah membantu! membuat laporan karyawisata dan (atatan untuk bahan karya wisata yang akan datang. <. Metode latihan keterampilan + 3rill method Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar ! dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana (ara membuat sesuatu! bagaimana (ara menggunakannya! untuk apa dibuat! apa man1aatnya dan sebagainya. Contoh latihan keterampilan membuat tas dari mute;pernik-pernik. Kelebihan metode latihan keterampilan sebagai berikut " a. 3apat untuk memperoleh ke(akapan motoris! seperti menulis! mela1alkan huru1! membuat dan menggunakan alat-alat. b. 3apat untuk memperoleh ke(akapan mental! seperti dalam perkalian! penjumlahan! pengurangan! pembagian! tanda-tanda;simbol! dan sebagainya. (. 3apat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan ke(epatan pelaksanaan. Kekurangan metode latihan keterampilan sebagai berikut " a. Menghambat bakat dan inisiati1 anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian. b. Menimbulkan penyesuaian se(ara statis kepada lingkungan. (. Kadang-kadang latihan tyang dilaksanakan se(ara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan. d. 3apat menimbulkan 4erbalisme.
:. Metode mengajar beregu + Team tea(hing method Metode mengajar beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas. 0iasanya s alah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya! setiap pendidik membuat soal! kemudian digabung. 7ika ujian lisan maka setiap siswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut. #,. Metode mengajar sesama teman + Peer tea(hing method Metode mengajar sesama teman adalah suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri ##. Metode peme(ahan masalah + Problem sol4ing method Metode ini adalah suatu metode mengajar yang mana siswanya diberi soal-soal! lalu diminta peme(ahannya. #$. Metode peran(angan + proje(k method yaitu suatu metode mengajar dimana pendidik harus meran(ang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian. Kelebihan metode peran(angan sebagai berikut " a. 3apat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyuluruh dalam memandang dan meme(ahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan. b. Melalui metode ini! anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan! sikap! dan keterampilan dengan terpadu! yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Kekurangan metode peran(angan sebagai berikut " a. Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini! baik se(ara 4ertikal maupun horiFontal! belum menunjang pelaksanaan metode ini. b. rganisasi bahan pelajaran! peren(anaan! dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru! sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini. (. 5arus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik! (ukup 1asilitas! dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan. d. 0ahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas. #%. Metode 0agian + Teileren method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian! misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya. #&. Metode lobal +anFe method