Lab/SMF Ilmu Farmasi/Farmakoterapi armasi/Farmakoterapi
REFERAT
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
BUDESONIDE
Disusun oleh
1
MUFIDAH 10100101
Pembimbing
Dra!K"emasili Dra!K"emasili K! Apt! Sp!F#S
Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteaan Klinik !ab"S#F Ilmu Famasi"Famakoteapi Fakultas Ke$oktean Uni%esitas #ulawaman &'()
DAFTAR ISI
$
............................................................................
1
.....................................................................
3
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan Pustaka
Morfologi
.......
3 Farmakokinetik
.......
4 Farmakodinamik
.......
4 Indikasi
.......
5 Dosis o#at
$
2.1.
......................................................................... 2.2.
................................................................. 2..
.............................................................. 2.!.
.............................................................................. 2.". %ara Pem#erian.................................................. 2.&. Bentuk
6 sediaan
o#at
2.'.
............................................................... Interaksi
2.(.
.......................................................................... 7 )fek Sam*ing
2.+.
........................................................................... 8 Perhatian dan Peringatan
2.1,.
....................................................... -ontraindikasi
................................................................ 2.11. 2.12.
Daftar Pustaka
ama
6 o#at
10 .......
13 dagang
......................................................................... 14 Informasi Pasien ...........................................................................
14
........................................................................................
17
%
BAB I P)DA/00A
1.1 atar Belakang
Asma dan Penyakit Crohn adalah penyakit yang berhubungan dengan teradinya peradangan kronik. Asma merupakan penyakit in!lamasi "peradangan# kronik saluran na!as yang ditandai adanya mengi episodik$ batuk dan rasa sesak di dada akibat penyumbatan saluran na!as$ termasuk dalam kelompok penyakit perna!asan kronik.
1
%asus asma diseluruh dunia menurut sur&ey '()A "*004# men+apai 300 uta i,a dan diprediksi pada tahun *0*5 penderita asma bertambah menadi 400 uta i,a. Asma tidak
dapat
disembuhkan
tapi
merupakan
penyakit
yang
dapat dikendalikan. Asma dapat
dikendalikan dengan pengelolaan yang dilakukan se+ara
lengkap$ yakni
dengan terapi non !armakologis "seperti menghindari pen+etus# dan terapi !armakologi yaitu dengan +ara pemberian obat-obatan anti in!lamasi seperti golongan kortikosteroid. * edangkan$ Penyakit Crohn merupakan peradangan menahun pada dinding usus. Penyakit ini mengenai seluruh ketebalan dinding usus.
&
%ebanyakan teradi pada bagian terendah dari usus halus "ileum# dan usus besar$ Adapun terapi !armakologi untuk mengatasi penyakit ini asalah satunya adalah dengan obata-obatan anti in!lamasi seperti golongan kortikosteroid. 3
alah satu terapi !armakologi untuk kedua penyakit diatas menggunakan obat-obatan golongan kortikosteroid. 'olongan kortikosteroid yang berman!aat untuk kasus diatas adalah golongan /udesonide. 1.2 Tujuan ntuk mengetahui dan menambah ,a,asan mengenai obat budesonide dan penggunaannya dalam pratek klinik
BAB II TIN*AUAN PUSTAKA
&+( #o,ologi )ama dan truktur %imia /udesonide dengan
adalah
rumus
golongan
kimia
kotikosteroid
16Alpha$
17Alpha-
butylidenedio2y-11/eta$*1-dihydro2ypregna1$4-diene-3$*0-dione 4 i!at isikokimia
/udesonide
merupakan
serbuk
berbentuk
kristal putih atau hampir putih$ tidak larut dalam air$ sedikit larut dalam al+ohol dan larut dalam diklorometan.4
'ambar 1. umus truktur %imia /udesonide 5
&+& Famakokinetik
'
Sekitar $(%0) dari dosis budesonide *an+ diin"alasi berdeposit diparu(paru! Konsentrasi plasma maksimal setela" in"alasi den+an dosis tun++al ,00 m+ budesonide adala" sekitar & nmol/L dalam waktu %0 menit! -udesonide men.apai sistemik
diperkirakan
sekitar
%,)
dari
dosis! &
-udesonide dalam bentuk sediaan kapsul memiliki tin+kat absorpsi *an+ lebi" .epat dan lebi" baik! Seba+ian besar akan diserap di ileum dan kolon asenden! Konsentrasi plasma maksimal *an+ di.apai den+an dosis tun++al oral *aitu sekitar nmol/L den+an waktu maksimal antara %0('00 menit!&' -udesonide memiliki volume distribusi sekitar %L/k+ den+an ikatan protein ,(0)! Setela" absorbsi -udesonide akan men+alami biotransormasi se.ara
luas 23 0)4 dan
.epat ole" sitokrom &0 k"ususn*a en5im 678%A&! Hasil metabolit
utama
dari
"*dro9*budesonide
dan
budesonide
adala"
'beta(
1'ala("*dro9*prednisolone!
-udesonide dieksrekikan melalui +in:al dalam bentuk urin 2'0)4 dan dieksresikan pula dalam eses! ;aktu paru"n*a men.apai $(%' :am &
&+- Famako$inamik
-udesonide memiliki e!ek glukokortikoid yang tinggi dan e!ek mineralokortikoid lemah. (a mengikat pada reseptor glukokortikoid dengan
<
a!initas pengikatan lebih tinggi dari kortisol dan prednisolon. elah diamati$ pemberian budosonide sistemik$ dapat memi+u penekanan konsentrasi kortisol endogen dan penurunan !ungsi a2is hipotalamus-hipo!isis-adrenal "PA#. elanutnya$ penurunan reakti&itas saluran napas untuk histamin dan entitas lain telah diamati dengan !ormulasi inhalasi. mumnya$ perumusan inhalasi memiliki tindakan onset yang +epat dan peningkatan kontrol asma dapat teradi dalam ,aktu *4 am dari memulai pengobatan. 4$7 %era 'lukokortikoid tidak se+ara langsung merelaksasikan otot polos sehingga mempunyai e!ek yang lebih ke+il pada bronkokonstriksi akut. !ek anin!lamatorinya terhadap asma meliputi modulasi produk sitokin dan kemokin menghambat sintetis eikosanid menghambat akumulasi baso!il$ eosino!il dan leukosit lain dalam paru-paru dan menurunkan permeabilitas &as+ular. %arena kera anti in!lamatorinya yang menyeluruh dan menonol$ glukokortikoid dalma hal ini budesonide merupakan obat paling e!ekti!! untuk pengobatan asma.8
&+. In$ikasi •
•
•
&
Kapsul oral di+unakan untuk pen+obatan pen/akit 0ohn akti, rin+an(sedan+ =ablet oral di+unakan untuk induksi remisi pada pasien kolitis ulseati%a rin+an(sedan+! Formulasi in"alasi oral di+unakan untuk pen+obatan asma1 hinitis non2in,eksi 2termasuk demam dan
•
aler+i lainn*a4! Untuk pen+obatan dan pen.e+a"an poliposis hi$ung! ,
&+) Dosis $an 0aa Pembeian Indikasi
%ara *emakaian
Merangsang remisi *ada *enakit %horn ringan3sedang
oral
Asma Bronkial
(nhaler
Dosis
1 kaps 32 9hari
*00 ; 1*00 m+g9hari
urbuhaler
-eterangan
:ama terapi 8 minggu
*00 ; 1*00 m+g9hari
espules
&+3
Bentuk Se$iaan Obat
-entuk sediaan *an+ tersedia adala" seba+ai berikut > 1! $! %! &!
Kapsul % m+ 9 0 In"aler $00m.+/dosis 9 1 =urbu"aler $00 m.+/dosis 9 100 #espules a! #espules 0$ m+/ml 9 $ml 9 $0 b! #espules 0 m+/ml 9 $ml 9 $0
&+4 Inteaksi Obat&'<10 a+ Dengan Obat !ain 5 Menin+katkan eek> 6imetidine clearance
dan
dapat
menin+katkan
menurunkan
bioavailabilitas
-udesonide den+an menin+katkan konsentrasi plasma! Metabolisme utama -udesonide dimediasi ole" en5im sitokrom 678%A&! ?le" karena itu in"ibitor en5im ini dapat menin+katkat serum level dan kemun+kinan dapat ter:adi toksisitas! 7an+ termasuk in"ibitor en5im tersebut adala" Ketokona5ol Itrakona5ol Amiodarone 6larit"rom*.in! 8enamba"an Salmeterol menin+katkan respon in"alasi kortikosteroid! Se.ara teoritis pen++unan bersamaan den+an
Proton
Pump
Inhibitor 2omepra5ole
dan
pantopra5ole4 mempen+aru"i pH lambun+ *an+ pada ak"irn*a
:u+a
mempen+aru"i
ke.epatan
disolusi
enteric-coated capsules! 8emakaian bersama den+an
omepra5ole tidak mempen+aru"i kinetika -udesonid kapsul! -erikut beberapa obat *an+ memmiliki interaksi den+an budesonide beserta interaksin*a Tabel Inteaksi Obat $an E,ekn/a
&
10
?bat(?batan Aldesleukin
Aluminum "*dro9ide Amp"oteri.in 6al.ium .arbonate 6eritinib 6olesevelam 6onivaptan
6orti.orelin
Dasatinib
Deerasiro9
=rastu5umab =oa.itinib
=elaprevir Stiripentol Sipuleu.el(= Simeprevir 8ime.rolimus
@ek Kortikosteroid dapat men+uran+i eek antineoplastik dari aldesleukin! Dapat menurunkan bioavabilitas kortikostreroid 2?ral4! Kortikosteroid 2orally inhaled4 dapat menin+katkan eek "ipokalemia dari amoterisin Dapat menurunkan bioavabilitas kortikostreroid 2?ral4! Dapat menin+katkan eek "iper+likemik dari 6eritinib! Dapat menurunkan pen*erapan Kortikosteroid 2?ral4! Dapat menin+katkan konsentrasi serum Substrat 678%A&! kortikosteroid dapat menurunkan eek terapi 6orti.orelin! K"ususn*a respon plasma A6=H ter"adap .orti.orelin men:adi tidak :elas Dapat menin+katkan konsentrasi serum Substrat 678%A&! Kortikosteroid dapat menin+katkan eek toksik dari Deerasiro9! K"ususn*a risiko iritasi atau perdara"an I Dapat menin+katkan eek neutropenik dari Imunosupresan! Imunosupresan dapat menin+katkan eek imunosupresi dari =oa.itinib! Dapat menin+katkan konsentrasi serum -udesonide 2sistemik In"alasi ?ral4! Dapat menin+katkan konsentrasi serum 678%A&! Imunosupresan dapat men+uran+i eek terapi dari sipuleu.el(=! Dapat menin+katkan konsentrasi serum dai substrat 678%A& Dapat menin+katkan eek toksik dari Imunosupresan!
11
Dapat menin+katkan konsentrasi serum dari substrat 678%A& Imunosupresan dapat menin+katkan eek toksik dari natali5umab! K"ususn*a risiko ineksi bersamaan!
8albo.i.lib Batali5umab
b+ Dengan #akanan 5 8en++unaan -udesonide kapsul
bersama den+an makanan tin++i lemak dapat menunda pen.apaian
waktu
pun.ak
tetapi
tetapi
tidak
mempen+aru"i tin+kat absorpsi! &+6 E,ek Samping
-erikut @ek sampin+ dari -udesonide sesuai sistem or+an *an+ terkena dampak dan berdasarka tin+kat rekuensin*a! Tabel E,ek samping Bu$esoni$e Oal Frekuensi %ommon 1431,4
0n5ommon ,61 43 14 7er Rare 8 ,6,14
31 <
Bagian sistem tu#uh ndokrin
Reaksi Cushing syndrome
>etabolisme dan )utrisi
ipokalemia
Psikiatri >ata
(nsomnia$ perubahan mood >ata kabur
?antung
Palpitasi
aluran +erna
%ulit dan aringan subkutan >uskuloskeletal
eaksi kulit " urtikaria$ eksantema# %ram otot
istem reproduksi dan Payudara istem ara!
'anggua menstruasi
istem (mun
eaksi Ana!ilaksis
remor
1$
>uskuloskeletal
etardasi pertumbuhan
Tabel E,ek samping Bu$esoni$e Inhalasi1 Tubuhule Frekuensi %ommon 9 14
Bagian sistem tu#uh idung dan enggorokan
espirasi istem sara! pusat
0n5ommon 8 14
'astrointestinal
%ulit istem sara! pusat %ulit dan aringan subkutan istem imun
7er Rare 8 ,6,24
<10
Reaksi (ritasi hidung$ rasa gatal pada tenggorokan dan laring$ membran mu+us kering$ sputum meningkat$ epistaksis$ bersin setelah disemprotkan$ sinusitis /atuk
ual 'atal pada kulit
remor edasi eaksi kulit " urtikaria$ eksantema# eaksi hipersensiti! seperti dermatitis$ urti+aria$ rash$ pruritus asa gatal pada telinga$ nyeri sendi$ dis!ungsi seksual %asus yang paling arang adalah per!orasi septum nasal dan reaksi ana!ilaktis
&+7 Pehatian $an Peingatan a. Peru#ahan tera*i glukokortikoid sistemik
1%
%etika
pasien
glukokortikosteroid
mengalami
sistemik
menadi
perubahan terapi
terapi dengan
dari terapi
glukkortikosteroid oral kemungkinan pasien akan mengalami supresi adenokortikoid
@leh
karenya$
diperlukan
monitoring
!ungsi
adenkortikoid pada pasien tersebut dan dosis steroid sistemik nya harus dikurangi. Adanya perubahan pengobatan dari glukokortikosteroid sistemik menadi terapi oral atau inhalasi terkadang menunukkan adanya reaksi alergi yang sebelumnya dikendalikan oleh agen sistemik "misalnya rhinitis dan eksim#. 'eala alergi ini harus dikontrol dengan anti histamine. 6$7$10 #. Infeksi dan infeksi :irus
Perhatian penggunaan budesonide kepada pasien ;pasien yang sedang dalam kondisi in!eksi$ karena dapat berpotensi memburuknya in!eksi "misalnya$ tuberkulosis$ amur$ bakteri$ &irus$ atau parasit yang ada in!eksi atau okular herpes simpleks#.7 Pada pasien dengan +a+ar dan +ampak harus lebih berhati-hati dengan penggunaan glukokortikoid. edangkan pada pasien yang tidak memiliki penyakit ini$ dibutuhtkan perhatian khusus untuk menghndari paparan. /ila terpapar$ dipertimbangkan terapi dengan imonoglobulin &arisela ooter atau intra&ena imonoglobulin sesuai dengan indikasi$ /ila
+a+ar
berkembang$$
terapi
dengan
anti&irus
dapat
dipertimbangkan.7 5. Infeksi okal
1&
Perlu perhatian lebih dalam penggunaan budesonide inhalasi karena kemungkinan dapat teradi in!eksi Candida albi+ans dalam in!eksi mulut dan
tenggorokan. @leh karenya perlu pemantauan
terhadap pasien se+ara berkala untuk tanda-tanda e!ek samping pada rongga mulut$ serta menyarankan pasien untuk membilas mulut setelah inhalasi. Penggunaan budesonide inhalasi tidak diperuntukkan pada keadaan episode asma akut.
7$10
d. Penurunan Fungsi /e*ar
Penurunan !ungsi hepar dapat memberikat e!ek terhadap eliminasi glukokortikoid. ntuk !armakokinetik intra&ena budesonide tidak menunukkan perbedaan antara pasien dengan sirosis dan pasien sehat. )amun$ !armakokinetik budesonide oral dipengaruhi oleh !ungsi hati yang terganggu. 6$7$10 e. Penghentian Tera*i
%etika terapi dihentikan$ dosis normal harus dikurangi *-4 minggu dari terapi. /eberapa pasien akan merasa tidak enak badan selama !ase withdrawal seperti nyeri sendi dan otot. 7 f. Interaksi %;PA! ebuah
studi
menunukkan
bah,a
pengkonsumsian
ketokonaol atau itrakonaol oral dapat menyebabkan peningkatan beberapa kali lipat
paparan sistemik budesonide dan sebagai
konsekuensinya memi+u e!ek samping sistemik seperti Cushing Syndrom .?ika terdapat indikasi untuk dilakukannya terapi bersama antara ketokonaole atau itrakonaole dengan budesonide$ maka
1
dipertimbangkan untuk menurunkan dosis budesonide bila e!ek samping sistemik glukokortikosteroid teradi. 4$7 'rape!ruit juice memiliki akti&itas inhibisi CBP3A4 terutama di mukosa intestinal. @leh karenanya konsumsi Grapefruit juice dapat menggandakan umlah /udesonid yang digunakan se+ara oral.
4$7
g. Penggunaan
%etika /udesonide oral digunakan dalam angka panang dalam dosis yang banyak$ e!ek glukokortikosteroid sistemik seperti hypercorticism dan supresi adrenal dapat tampak!
Selain itu
budesonide in"lasi pun dapat memberikan eek sistemik terutama pada dosis tin++i *an+ diresepka dalam waktu lama! Bamun eek ini :au" lebi" ke.il kemun+kinann*a ter:adi dibandin+kan den+an budesonide oral!
4$7
h+ Kon$isi !ain 'unakan den+an "ati("ati pada pasien den+an
ineksi "ipertensi diabetes mellitus osteoporosis ulkus peptikum +lau.oma atau katarak atau riwa*at keluar+a den+an diabetes atau +lau.oma atau den+an kondisi lain dimana +lukokortikosteroid mun+kin memiliki eek *an+ tidak diin+inkann!
4$7
i+ Kehamilan
Hasil dari studi epidemiolo+i prospekti dan dari seluru"
dunia
pas.a
pemasaran!
8en+alaman
1'
menun:ukkan tidak ada eek sampin+ dari budesonide selama ke"amilan pada kese"atan :anin / ba*i *an+ baru la"ir!
Seperti
den+an obat lain pen++unaan
budesonide selama ke"amilan mens*aratkan manaat ba+i
ibu
ditimban+
8en++unaan
ter"adap
risiko
+lukokortikosteroid
untuk
:anin!
in"alasi
dapat
dipertimban+kan pen++unaann*a Karena memiliki eek sistemik
*an+
lebi"
renda"
dibandin+kan
den+an
+lukokortikosteroid ! 4$7$10 8+ #en/usui
-udesonide diekskresikan dalam ASI! Bamun pada dosis terapi
budesonide oral dan in"alasi tidak
ada eek pada anak men*usui *an+ perlu diantisipasi! 8ulmi.ort =urbu"aler bisa di+unakan selama men*usui &+('
Konta In$ikasi
4$7
&
1! Hiperensiti ter"adap produk budesonide $! Kontra indikasi seba+ai terapi primer pada status asmatikus atau episode asma akut! =idak di+unakan seba+ai reliever pada bronkospasme akut &+((
1! $! %! &! !
Nama Dagang
-udeson -udesonide -udi.ort @nto.ort @nto.ort @6
&<
'! Mi.ron*l
&+(&
1$! Spiro.ort 1%! =ridesilon
In,omasi Pasien
&'<10
8en++unaan -udesonid se.ara umum> 1! an+an
men++unakan
-udesonid
apabila
mempun*ai
riwa*at aler+i ter"adapn*a! $! -udesonid bukan merupakan reliever untuk men+atasi seran+an
asma
2tidak
seran+an asma4 %! 6ara men++unakan membersi"kan
dan
di+unakan
obat .ara
.ara
untuk
men+atasi
pen*impanan
membuan+
obat!
.ara
an+an
men++unakan obat melebi"i aturan pakai! &! Apabila lupa men++unakan obat sese+era mun+kin +unakan obat apabila :arak suda" terlalu dekat den+an waktu pen++unaan obat berikutn*a tun++u sampai waktu pen++unaan obat berikutn*a! an+an mendobel dosis ! Inormasikan kepada dokter :ika sedan+ "amil men*usui sedan+ menderita ineksi 2k"ususn*a =uber.ulosis atau menderita "erpes diba+ian mata4 '! Kemun+kinan eek sampin+ *an+ dapat ter:adi serta laporkan pada dokter bila ter:adi eek sampin+ tersebut!
1,
1! Bebuli5er *an+ di+unakan pada anak(anak> berita"ukan .ara pen++unaan nebuli5er pada pen+asu" anak $! =urbu"aler> sebelum men++unakann*a putar +rip *an+ berwarna .oklat pada dasar in"aler untukmendapatkan dosis *an+ baru! an+an men++unakan spa.er den+an =urbu"aler! %! -a.a dan ikuti petun:uk pen++unaan dan .ara pen.u.ian turbu"aler/in"aler den+an baik! &! Se+era "ubun+i dokter atau apoteker apabila men+alami ! '!
kesulitan dalam men++unakan in"aler 6u.i mulut den+an air setela" men++unakan obat ini an+an berba+i obat den+an siapapun :u+a! Simpan vial *an+ tidak di+unakan didalam pou."! Simpan pou." pada posisi te+ak dan pada su"u ruan+an!
Lindun+i dari panas dan .a"a*a! an+an dibekukan ! Setela" dibuka vial dapat di+unakan tidak lebi" dari $ min++u! 10! au"kan dari :an+kauan anak(anak -eberapa "al *an+ perlu diper"atikan pada pen++unaan -udesonid se.ara oral> 1! ?bat dapat diminum pada pa+i "ari $! =elan obat se.ara keseluru"an :an+an meme.a" atau men+un*a" tablet! %! Apabila melakukan per+antian pen++unaan obat men++unakan @nto.ort pastikan ba"wa pasien tela" mema"ami aturan pakai! &! Ikuti petun:uk pen++unaan obat den+an baik ! an+an berba+i obat den+an siapapun :u+a! '! simpan pada su"u kamar dalam wada" tertutup rapat lindun+i dari panas .a"a*a dan ruan+an *an+ lembab!
1
DAFTAR P0STA-A
1! Depatemen Kesehatan RI+ Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma. E?nline $00
"ttp>//binar!kemkes!+o!id/v$/wp( .ontent/uploads/$01&/0$/86GASMA!pd! E%1 ?ktober $01! $! 9lobal Initiati%e Fo Asthma :9INA;+ &'') ! lobal Strate+*
or
Ast"ma
Mana+ement
and
8revention!
"ttp>//www!+inast"ma!.om/uidelineItem!aspintId11<0 E%1 Bovember $01$ %! Fimans/ah1 #ohamma$ A$i.
&'(-
8erkemban+an
=erkini Dia+nosis dan 8enatalaksanaan InJammator* -owel Disease. akarta > 6DK($0%/ vol! &0 no! &
$0
&! 0ana$ian
Institute
o,
Inno%ates>
The
Dru+bank!
Drugbank;
#etabolom=s
Resea=h>
Albeta
Inno%ation
0ente+
Budesonide.
E?nline
$00'!
"ttp>//www!dru+bank!.a/dru+s/D-01$$$! E$ ?ktober $01 ! K/oto
Uni%esit/
Bioin,omati=s
0ente+ D00$&'
Genome.
-udesonide!
E?nline
"ttp>//www!+enome!:p/db+et(bin/wwwGb+etD00$&'!
E$
?ktober $01! '! Asta?ene=a !imite$ ! -udesonide @nto.ort.ap data s"eet anuari $01! www! me$sa,e!+ovt!n5/pros/datas"eet/e/@nto.ort.ap!pd 2$& ?ktober $014 //dail*med!nlm!ni"!+ov/dail*med/dru+Ino!.m setid&$%&b
E$&
?ktober $01 ,! -unton1 !auen=e1 et al! Manual Farmakolo+i dan =erapi! akarta > @6 $00,! ! E%aia $kk1 editor! MIMS @disi -a"asa Indonesia edisi 1! akarta > 8=! -"uana Ilmu 8opuler $01 10!
Asta?ene=a
8ulmi.ortturbu"aler
!imite$ !
data
s"eet
-udesonide %1
Maret
$01!
www! me$sa,e!+ovt!n5/pros/datas"eet/p/8ulmi.ortturbu"al er!pd 2$& ?ktober $014
$1
$$