Materi Pelajaran PAI SMA/SMK Kelas XII Semester 2 Materi Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XII Semester 2 BAB 7 Ayat-ayat Al-Qur'an tentang Mengembangkan IPTEK A. Q.S. Yunus Ayat 101 B. Q.S. Al-Baqarah Ayat 164 C. Penerapan Sikap dan Perilaku BAB 8 Iman kepada Qada dan Qadar A. Pengertian Qada dan Qadar B. Tanda Penghayatan terhadap Iman kepada Qada dan Qadar C. Hikmah Penghayatan Iman kepada Qada dan Qadar BAB 9 Perilaku Terpuji: Menjaga Persatuan dan Kerukunan A.Makna Persatuan dan Kerukunan B. Menjaga Persatuan dan Kerukunan C.Penerapan Sikap dan Perilaku BAB 10 Akhlak Tercela: Israf, Tabzir, Gibah, dan Fitnah A. Ishraf B. Tabzir C. Ghibah D. Fitnah BAB 11 Hukum Islam tentang Mawaris A. Hukum Islam tentang Mawaris B. Ketentuan tentang Harta dan Mawaris C. Mawaris di Indonesia D. Hikmah Mawaris BAB 12 Perkembangan Islam di Dunia A. Perkembangan Agama, Politik, dan Ekonomi B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi C. Perkembangan Seni dan Budaya D. Hikmah Perkembangan Islam di Dunia Tazkirah Imtihan
TOLERANSI DAN KERUKUNAN
BAB 1
A. Surat Al-Kafirun ayat 1-6
Artinya : Katakanlah: : Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,; Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.; Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.; Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,; Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah.; Untukmu agamamu, da n untukkulah, agamaku." B. Surat Yunus ayat 40
Artinya: Artinya: “Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. kerjakan.” (Q.S. Yunus [10]: 40-41) 1. Kerukunan Kerukun an Umat Beragama
a. Kerukunan Int ern Umat Beragama Agama Islam sejak diturunkan oleh Allah SWT, menjadi pelopor dalam melaksanakan tasamuh, tenggang rasa atau toleransi dalam beragama, baik terhadap sesama pemeluk satu agama dan pemeluk agama lain. Sejarah membuktikan bahwa di mana agama Islam tersiar, misalnya di Mesir, Palestina hingga ke Indonesia tidak satu pun bangunan rumah ibadat maupun tata cara peribadatan umat lain terganggu, gereja Kristen Orthodox di Iskandariyah, rumah-rumah ibadah Yahudi (Synagoge) beserta para rahibnya termasuk candi-candi hingga saat ini tetap berdiri megah tak diganggu. Semua itu karena keislaman seseorang tidak boleh terjadi karena paksaan, melainkan harus dilandasi kesadaran pribadi memasuki jalan selamat jalan Ilahi Rabbi. Firman Allah SWT.
Artinya : “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah [2]: 256)
Dan jalan mengajak k epada keimanan pun telah diaturnya.
Artinya : : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. (Q.S. An Nahl [16]: 125) Seseorang yang telah memeluk agama Islam meka sejak itu dia menjadi bagian yang utuh dari umat nabi Muhammad SAW. Di samping itu diajarkan pula oleh nabi bahwa kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya (dalam kehidupan sehari-hari) ada lima, yaitu menyebarkan salam, membesuk saudaranya yang sakit, mengantarkan mayat ke kubur, menghadiri undangan, dan mendoakan orang yang bersin. Allah menggambarkan identitas Nabi Muhammad SAW beserta umatnya dengan firman.
Artiya : “Muhammad “ Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pa hala yang besar .” .” (Q.S. Al Fath [48]: 29) Begitulah tata pergaulan muslim berdasarkan petunjuk Allah dan rasulnya. Mereka tegas dan tegar dalam urusan tauhid tanpa kompromi terhadap paham-paham syirik, demikian pula dalam bidang ibadah, syariat dan akhlak. Karena dengan begitu keteguhan dalam beragama dapat dijaga tanpa harus menyerupa-nyerupakan diri dengan maksud mencari tambahan teman. Dengan sesama muslim mereka saling bahu membahu, bergotong royong mengatasi berbagai persoalan hidup, sebagaimana dipraktekkan para sahabat Anshor (penduduk asli Madinah) dan kaum Muhajirin (yang baru datang berhijrah dari Mekkah). Mereka datang hanya berbekal iman di dada, sedangkan harta milik satu-satunya hanyalah pakaian yang melekat di badan, semua ditinggalkan demi menyelamatkan aqidah yang di neg eri sendiri tidak aman melaksanakannya.
Kemudian sahabat Anshor menyongsong saudaranya yang seiman itu dengan tangan terbuka, diantara mereka ada yang menyerahkan sebagian harta bendanya, ada yang menyilahkan menempati sebagian rumah miliknya, dan banyak lagi contoh-contoh pengorbanan yang mereka lakukan. Mereka sadara bahwa harta yang dipunyai adalah titipan Allah yanng apabila dimanfaatkan untuk perjuangan akan berlipat ber lipat ganda nilainya, sebagai bekal hidup abadi kelak. Allah berfirman.
Artinya : “Hai “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa b angsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenalmengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal .” Mengenal .” (Q.S. Al Hujurat [49]:13) Dari ayat tersebut terkandung pelajaran yang amat berharga bagi kita, yakni manusia terlahir dalam berbagai suku bangsa (ras) maupun kebangsaan (nation). Semua itu dimaksudkan agar mereka menjalin komunikasi, bukan saling mengunggulkan ras masing-masing, karena didepan Allah hanya yang paling bertakwalah yang paling utama. Mengapa demikian? Karena tak satupun bangsa di dunia ini yang mampu mencukupi segala kebutuhannya. Oleh karena itu, hendaklah dalam hidup ini perlu diciptakan adanya saling menghidupi, melengkapi (simbiosis mutualisme). Lebih dari itu, dalam Islam seorang muslim memiliki kebebasan berfikir dan menyatakan pendapat sebagai salah satu hak asasi. Seorang muslim yang lain tak perlu berkecil hati menghadapi perbedaan pendapat umat tentang masalah-masalah agama yang disebut ikhtilaf, baik dalam bidang hukum fiqih maupun maslaah yang menyinggung bidang aqidah. Perbedaan paham dikalangan umat tidak boleh ditutup dengan alasan ketenangan, kerukunan dan sebagainya. Risalah Nabi Muhammad SAW menghendaki perkembangan, penelitian ilmiah, pemahaman yang mendalam untuk menambah keimanan dan selanjutnya diamalkan. Maka dibukalah pintu ijtihad untuk masalah-masalah tertentu dalam memenuhi perkembangan zaman yang terus beredar. Hasil taffaquh fiddien dan ijtihad tidak mustahil menghasilkan pendapat yang berbeda-beda (ikhtilaf). Agama Islam tidak melarang terjadinya ikhtilaf, yang terlarang justru perbuatan jumud (beku) dan tafarruq atau berpecah belah, yang kedua-duanya tak perlu dipilih. Ikhtilaf (perbedaan paham) tidak semata-mata menimbulkan tafarruq (perpecahan). Para sahabat nabi juga pernah terjadi ikhtilaf, misalnya perbedaan faham dalam masalahmasalah fiqih, tetapi mereka tidak berpecah belah, karena berpegang kepada petunjuk risalah itu sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT.
Artinya : “Hai “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya .” (Q.S. An Nisa [4]: 59)
Demikian pula dicontohkan oleh para imam mahzab, Yakni Imam syafi’i, Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad bin Hambal. Mereka para imam mahzab tidak seorang pun yang mengemukakan pendapatnyalah yang paling benar, bahkan beliau-beliau senantiasa menutup tiap fatwanya dengan ungkapan “Wallahu alamu”, seperti ungkapan “inilah pendapatku tentang hasil ijtihadku, dengan sekuat daya ilmuku. Namun demikian, Allah jualah yang lebih mengetahui tentang kebenaran”. Begitu indah contoh tauladan dari imam mujtahid kepada masyarakat dalam memeras otak mencari kebenaran, sehingga perbedaan pendapat umat tidak perlu menimbulkan perpecahan, justru memprekaya khasanah perbendaharaan pengetahuan umat akan nilai-nilai yang terkandung didalam ajaran Islam, begitu pula hendaknya setiap pemeluk agama dapat menyikapi perbedaanperbedaan yang terjadi. Karena dari situlah tampak kemuliaan umat Islam dimuka bumi, yaitu memilki sikap Tasamuh, tenggang rasa dan tepa selira yang adi luhung. Dan tempat kembalinya hanya kepada Allah saja. Firma Allah SWT.
Artinya : Katakanlah: “Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia-lah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui. (QS Saba’ [34]: 26). b. Kerukunan Antar Umat Beragama Di muka telah dijelaskan mengenai bagaimana seharusnya kita bergaul dengan sesama saudara seagama, dan bagaimana pula sikap kita terhadap umat agama yang berbeda? Perlu disadari bahwa hidup dan kehidupan dunia senantiasa bersifat majemuk, tidak mungkin setiap orang akan memilki pandangan yang sama terhadap suatu masalah termasuk dalam hal beragama. Agama Islam mengakui bahwa keimanan seseorang terkait dengan hidayah (petunjuk dari Allah) SWT, bukan hasil rekayasa manusia. Kita hanya bertugas untuk berdakwah menyampaikan kebenaran ajaran Allah yang mampu dilakukan, dengan menggunakan “Qaulan Balig” atau hingga menjangkau lubuk hati secara bijaksana, mengenai hasilnya kita serahkan kepada Allah SWT. Kemudian kepada saudara yang tidak seiman tetap ada kewajiban yang mesti ditunaikan dan dijaga, yaitu kehormatannya, harta bendanya serta hak-hak privasinya sepanjang mereka tidak mengganggu aqidah dan pelaksanaan ibadah kita. Mereka berhak untuk bekerjasama menciptakan linkungan yang sehat, bersih, indah dan aman bagi setiap anggota masyarakat di lingkungannya. Negara kita bverpenduduk jutaan jiwa dengan memeluk berbagai agama, sebagaimana terjadi hampir di setiap negara, ada yang beragama Islam, Kristen Protestan, katholik, Budha, Hindu, dan lain-lainnya. Kepada pemeluk suatu agama diprsilahkan maisng-masing untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya itu secara khidmat dan khusyuk. Dan bagi pemeluk agama yang lain ridak mengganggunya atau mencampurinya. Juga jangan memaksakan keyakinannya kepada orang lain. Dalam pergaulan hidup antanr umat beragama ini, Allah telah memberikan tuntunan kepada umat Islam dengan firmannya. Artinya : “1. Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS Al Kafirun : 1-6) Surat Al Kafirun ayat 1 : 6 di atas menjadi pedoman pokok bagi umat Islam dalam rangka membina toleransi antar umat beragama, sejak zaman nabi Muhammad SAW, hingga akhir zaman. Adapun sebab-sebab turunnya surat ini adalah lantaran pemuka Quraisy diantaranya Walid bin
Mughirah, Ash bin Waa’il, Aswad bin Abdul Muthalib, dan Umayah bin Khalaf datang menemui Rasullah SAW mengajak kompromi dalam beragama, satu tahun beribadah bersama mereka, tahun berikutnya gantian mereka mengikuti ibadah agama Islam. Seperti diketahui bahwa sebelum tawaran tersebut telah mereka gunakan berbagai kekerasan dan intimidasi untuk mencegah dakwah Islamiyah yang dilakukan nabi, ternyata hasilnya nihil , maka cara itu dicoba tawarkan kepada beliau. Ternyata tawaran itu ditolak ole h Allah dan rasulnya karena beberapa hal sebagai ber ikut. 1. Mereka tidak menyembah tuhan yang kita sembah, mereka menyembah tuhan yang membutuhkan pembantu. 2. Sifat-sifat tuhan yang mereka sembah berbeda dengan sifat-sifat tuhan yang kita sembah 3. Cara beribadahnya pun berbeda jauh dengan cara kita beribadah. Karenanya Allah mengancam orang-orang kafir dengan firmannya:
Artinya : “Katakanlah: “Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati . “ (Q.S. Al Baqarah [2]:139). Begitulah Allah membimbing Rasullah SAW berserta umatnya agar tidak mencampur-adukkan aqidah maupun ibadah dengan aqidah dan ibadah. Lebih dari itu masing-masing pemeluk agama dipersilahkan melaksanakan apa yang diyakininya tanpa saling mempengaruhi. Sebab masalah a gama merupakan maslaah yang peka (sensitif/mudah timbul ketersinggungan), maka tiap umat beragama hendaknya berusaha menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai bangsa yang cinta damai ini. Satu hal yang juga perlu mendapatkan perhatian dan kehati-hatian serta kewaspadaan, terutama oleh para pemuka tiap-tiap pemuka agama, yaitu dalam rangka memperingati hari-hari besar agama, hendaklah hanya melibatkan pemeluk agama yang bersangkutan saja, jangan sampai pemeluk agama lain ikut dilibatkan. Hal yang demikian bertentangan dengan semangat kerukunan umat beragama itusendiri. Jadi, misalnya peringatan maulid nabi Muhammad SAW, natal, waisak, nyepi dan sebagainya. Semua peringatan-peringatan itu hanya diikuti oleh pemeluk agama yang bersangkutan saja agar tidak menimbulkan keresahan hidup berdampingan, tidak campur aduk satu sama lain.dengan demikian, yang harus rukun itu umat beragamanya dalam rangka hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bukan ajaran agamanya. c. Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerint ah Allah berfirman dalam Al Qur’an sura t An Nisa’ : 59.
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S. An Nisa’ [4]: 59) Ayat diatas membimbing umat Islam, apabila mereka bercita-cita agar hidupnya bahagia didunia dan akhirat maka wajib baginya manaati segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah dan Rasulnya. Dalam hidup berbangsa dan bernegarajuga diajarkan supaya menaati ulil amri
(penguasa) yang taat kepada Allah dan rasulnya, termasuk segala peraturan perundang-perundangan yang dibuatnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk menentang kepada ketetapan Allah dan rasulnya. Berangkat dari situ maka tidak halangan bagi orang mukmin maupun sesama pemeluk agama untuk tidak mentaati pemerintah. Negara Kesatuan Republik Indonesia memang bukan negara agama, artinya negara tidak mendasarkan kehidupan kenegaraannya pada sakah satu agama atau theokratis. Tetapi, pemerintah berkewajiban melayani dan menyediakan kemudahan-kemudahan bagi agama-agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha serta memikul tugas kerukunan hidup umat beragama. Undang Undang Dasar 1945 bab IX Pasal 19 Ayat (1) menyiratkan bahwa agama dan syariat agama dihormati dan didudukkan dalam nilai asasi kehidupan bangsa dan negara. Dan setiap pemeluk agama bebas menganut agamnya dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu. Bangsa Indonesia sejak dahulu kala dikenal sebagai bangsa yang religius, atau tepatnya sebagai bangsa yang beriman kepada tuhan, meski pengamalan syariat agama dalam kehidupan sehari-hari belum intensif, namun dalam praktek kehidupan sosial dan kenegaraan sulit dipisahkan dari pengaruh nilai-nilai dan nornma keagamaan. Bahkan, dalam rangka dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dalam sektor agama termasuk salah satu modal dasar, yakni modal rohaniah dan mental. Hal ini dapat dibuktikan mengenai pengaruh agama dalam kehidupan bangsa Indonesia yang sangat besar, yaitu sentuhan dan pengaruhnya tampak dirasakan memberi bekas yang mendalam pada corak kebudayaan Indonesia. Bahkan, ketahanan nasional juga harus berangkat dengan dukungan umat beragama, artinya bagaimana agar kaum beragama mempunyai kemampuan dan gairah untuk tampil dan kreatif membina dan meningkatkan ketahanan nasional khususnya, dan pembinaan sosial budaya pada umumnya sehingga nilai-nilai agama dan peranan umat beragama benar-benar dirasakan dan mempengaruhi pe rtumbuhan masyarakat. 2. Peranan pemerintah dalam rangka membina kehidupan beragama
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, pemerintah pada tanggal 3 Januari 1946 menetapkan berdirinya Departemen Agama RI dengan tugas pokok, yaitu menyelenggarakan sebagian dari tugas umum pemerintah dan pembangunan dalam bidang agama. Penyelenggaraan tugas pokok Departemen Agama itu,diantara lain berbentuk bimbingan, pemnbinaan dan pelayanan terhadapa kehidupan beragama, sama sekali tidak mencampuri maslah aqidah dan kehidupan intern masing-masing agama dan pemeluknya. Namun, pemerintah perlu mengatur kehidupan ekstern mereka, yaitu dalam hubungan kenegaraan dan kehidupan antar pemeluk agama yang berada dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada buku Pedoman dasar Kehidupan Beragama tahun 1985-1986 Bab IV halaman 49 disebutkan hal-hal sebagai berikut. a). Kerukunan hidup beragama adalah proses yang dinamis yang berlangsung sejalan dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri b). Pembinaan kerukunan hidup beragama adalah upaya yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kerukunan hidup beragama dengan : 1) menanamkan pengertian akan nilai kehidupan bermasyarakat yang mampu mendukung kerukunan hidup beragama. 2) mengusahakan lingkungan dan keadaan yang mampu menunjang sikap dan tingkah laku yang mengarah kepadakerukunan hidup beragama. 3) menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan tingkah laku yang mewujudkan kerukunan hidup beragama.
c). Kondisi umat beragama di Indonesia. Pelaksanaan pembinaan kerukunan hidup beragama dimaksudkan agar umat beragama mampu menjadi subjek pembangunan yang bertanggung jawab, khususnya pembinaan kerukunan hidup beragama. Umat beragama indinesia mempunyai kondisi yang positif untuk terus dikembangkan, yaitu 1) ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha esa 2) kepercayaan kepada kehidupan di hari kemudian 3) memandang sesuatu selalu melihat dua aspek, yaitu aspek dunia dan akhirat 4) kesediaan untuk hidup sederhana dan berkorban 5) senantiasa memegang teguh pendirian yang berkaitan dengan aqidah agama 3. Hambatan-hambatan dalam menciptakan kerukunan umat beragama
a) Semakin meningkat kecenderungan umat beragama untuk mengejar jumlah (kuantitas) pemeluk agama dalam menyebarkan agama dari pada mengejar kualitas umat beragama. b) Kondisi sosial budaya masyarakat yang membawa umat mudah melakukan otak-atik terhadap apa yang ia terima, sehingga kerukunan dapat tercipta tetapi agama itu kehilangan arti, fungsi maupun maknanya c) Keinginan mendirikan rumah ibadah tanpa memperhatikan jumlah pemeluk agama setempat sehingga menyinggung perasaan umat beragama yang memang mayoritas di tempat itu d) Menggunakan mayoritas sebagai sarana penyelesaian sehingga akan menimbulkan masalah. Misalnya, pemilikan dana dan fasilitas pendidikan untuk memaksakan kehendaknya pada murid yang belajar e) Makin bergesarnya pola hidup berdasarkan kekeluargaan atau gotong royong ke arah kehidupan individualistis
BAB 2
ETOS KERJA
Setiap bangsa mempunyai pandangan hidup, entah hal itu disadari atau tidak. Pandangan hidup yang dimiliki suatu bangsa itu khas dan mempengaruhi bagaimana prilaku dan budaya bangsa yang bersangkutan. Semangat kerja pun dipengaruhi oleh pandangan hidup sehingga dalam kajian tentang suatu masyarakat dikenal istilah etos kerja, yaitu semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seorang atau suatu kelompok. Demikian pula dengan Islam yang mempunyai ajaran tertentu. Pandangan Islam atau pemeluknya tentang hubungan manusia dengan Tuhan juga mempengaruhi etos kerja orang yang bersangkutan. Orang yang berpandangan bahwa Allah menentukan nasib semua manusia dan manusia tidak diberi kekuasaan untuk mengubahnya tentu akan mengakibatkan tingkat etos kerjanya rendah. Sebaliknya, orang yang berpandangan bahwa Allah memberi kebebasan manusia untuk mengubah nasibnya sendiri tentu akan mengakibatkan etos kerja yang tinggi. A. Pengertian Etos Kerja
Etos kerja ialah suatu sikap jiwa seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan perhatian yang penuh. Maka pekerjaaan itu akan terlaksana dengan sempurna walaupun banyak kendala yang harus diatasi, ba ik karena motivasi kebutuhan atau karena tanggungjawab yang tinggi. B. Sikap Kerja Keras
Sikap kerja keras dan berusaha untuk mengubah nasib, rajin, dan sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan merupakan anjuran dan kewajiban bagi insan yang beragama Islam. Agama
merupakan motivasi dan sumber gerak serta dinamika dalam mewujudkan etos kerja. Islam menyuruh manusia untuk bekerja dan mengubah nasibnya sendiri. Manusia wajib berusaha dan berikhtiar untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masing-masing. Memang hanya manusia yang mau berusaha, bekerja keras, dan sungguh-sungguh yang akan meraih prestasi, baik kesuksesan hidup di dunia maupun di akhirat. Ada beberapa sikap mental yang mencerminkan sikap ini antara lain: 1. Proaktif, yaitu sikap yang ingin mengubah lingkungan, mengubah keadaan yang ada, atau membuat suasana lebih kondusif. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Ar Ra’ad ayat 11 berbunyi:
Artinya:”Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Q.S. Ar Ra’ad [13]: 11). 2. Memulai suatu pekerjaan dengan setelah sempurna dalam pikiran. Kegiatan seperti ini kegiatan yang mengacu kepada visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa pekerjaan tersebut tergantung niat masingmasing. Usaha itu akan dipengaruhi kesungguhan mengerjakan dan niatnya sesuai denga Firman Allah dalam Al Qur’an yang berbunyi sebagai berikut.
Artinya: ”Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (Q.S. An Najm [53]:39). Dengan keterangan ayat di atas maka jelaslah bahwa manusia mempunyai keharusan untuk berusaha dan mampu mengubah kondisi sendiri dari kemunduran dan keterbelakangan untuk menuju kepada kemajuan. Suatu prestasi kerja dan keberuntungan tidak dapat diraih dengan mudah oleh seseorang, melainkan melalui usaha dan kerja keras yang dibarengi idealisme dan optimisme yang tinggi. Bekerja keras bagi manusia merupakan keharusan dan panggilan hidup manusia. Jika kita berusaha dengan baik serta diiringi dengan hati yang ikhlas karena Allah maka hal itu termasuk ibadah dan perbuatan yang berpaha la. 3. Selesai mengerjakan suatu pekerjaan beralihlah kepada yang lain Kita harus selalu mengatur waktu untuk mengerjakan pekerjaan sehingga tidak ada waktu yang terbuang, membuat nilai waktu itu maksimal, baik untuk urusan dunia ataupun akhirat. Karena waktu itu laksana pedang apabila kita tidak menggunakannya ia akan memotong kita tanpa menunggu, waktu tak pernah berhenti. Sesuai Firman Allah dalam surat Al-Insyirah ayat 6 dan 7 berbunyi:
Artinya: Maka apabila telah menyelesaikan suatu urusan, kerjakanlah urusan yang lain, dan kepada Tuhanmu gemar dan berharaplah! ( Q.S. Al-Insyirah [94]: 7-8 ). 4. Mewujudkan Sinergi, saling bekerjasama mencapai tujuan. Kejelekan yang terorganisir bisa mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir. Itu rahasia mengapa Rasulullah mendidik umat untuk selalu berjamaah dalam sholat. Kerjaaan yang berat bila digotong bersama-sama akan menjadi ringan, pekerjaan yang susah akan menjadi mudah. 5. Sibuk memperbaiki diri sendiri, tidak memiliki waktu untuk mencela orang lain. Dalam Islam setiap perbuatan manusia mempunyai nilai positif bagi kehidupan manusia. Karena itu setiap muslim tatkala melakukan kegiatan, harus ada nilai tambah yang bermanfaat, baik bagi dirinya ataupun orang lain. Inilah yang dinamakan amal shaleh. Ratusan kali Al Qur’an mengulang-ulang kalimat amal shaleh, hal ini menunjukkan betapa kerja keras mendapatkan perhatian yang sangat penting bagi kehidupan setiap muslim. Al Qur’an menggambarkan bahwa manusia memiliki peran besar yang dapat membawa kebangkitan dan keruntuhan jalannya sejarah. Peran penting ini didasari karena manusia memiliki unsur-unsur yang menyatu luar dan dalam sehingga perubahan sejarah dan kehidupan manusia sendiri berada dipundaknya. Unsur luar adalah jasmani dan bentuk lahiriah, sedangkan unsur dalam adalah perpaduan antara pandangan hidup, tekad, kehendaknya. Meskipun kedua unsur itu harus sama mendapat pembinaan, namun Al Qur’an menekankan bahwa unsur dalam harus dapat perhatian lebih. Allah Berfirman sebagai berikut: Artinya: ” Sesungguhnya Allah tidak akan merobah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah apa yang terdapat dalam diri mereka” ( Q.S. Ar. Ra’ad [13]: 11) Berdasarkan ayat ini, keberhasilan atau kegagalan tergantung pandangan hidup yang dimilikinya. Ada yang terbatas, sempit dan sementara namun ada juga yang luas dan jauh kedepan. Bagi muslim diajarkan untuk memiliki pandangan hidup yang mendunia dan berwawasan keakhiratan.
C. Produktivitas Kerja
Manusia sebagai insan individual dan sosial selalu mempunyai keinginan untuk meningkatkan kemajuan serta taraf hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan hidupnya selalu ingin terpenuhi dengan berbagai macam cara. Supaya keinginan tersebut tercapai dengan baik, Allah memerintahkan kepada mahkluk-Nya agar berusaha dan berkarya supaya mendapatkan rezeki yang halal dan tayyibah (baik) sebagaimana diisyaratkan dalam firman-Nya yang berbunyi sebagai berikut.
Artinya: Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui. Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Q.S. Al Jumu’ah [62]: 10) Dalam ayat lain Allah menjelaskan: Artinya: ”Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. ” (Q.S. Al Insyirah :7) Kedua ayat tersebut mengingatkan kepada kita bahwa ibadah itu bukan hanya shalat saja, tetapi bekerja mencari nafkah atau rezeki itu pun termasuk ibadah jika dilakukan dengan ikhlas dan hanya mencari keridaan Allah semata. Kemudian, kita harus rajin dan sungguh-sungguh dalam bekerja. Dalam ayat tersebut juga tersirat dengan jelas bahwa kita tidak boleh kosong dari kegiatan. Kita harus aktif karena pekerjaan yang kita lakukan harus bervariasi agar kejenuhan tidak hinggap pada diri kita. Itulah sebabnya Allah mengingatkan kita agar kita rajin dan sungguh-sungguh serta berusaha untuk maju sesuai dengan kemampuan kita sebagaimana sabda Rasulullah Saw. berikut ini. Artinya: ”Abu Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah Saw: Biarkanlah aku, selama aku membiarkan dalam kebebasanmu, maka sesungguhnya yang menyebabkan kebinasaan umat yang sebelummu dahulu, karena kebanyakan pertanyaan mereka dan menyalahi pada para nabi-nabi mereka. Maka apabila aku mencegah kamu sesuatu tinggalkanlah perkara itu. Dan jika aku perintahkan suatu perintah, kerjakanlah sekuat tenagamu.” (H.R. Bukhari dan Muslim) Hadis tersebut memperjelas keharusan untuk rajin dan sungguh-sungguh dalam mekakukan suatu kegiatan atau pekerjaan sesuai dengan kemampuan sehingga pekerjaan itu memiliki nilai produktivitas yang tinggi. Bukan saja yang melakukan pekerjaan itu yang untung, tetapi keuntungan tersebut. Keuntungan yang diraih seseorang itu ada bagian bagi orang lain. Apakah itu keuntungan dari bertani atau be rdagang, dan sebagainya, seperti dengan zakat dan infak. Kerja produktif adalah kerja yang menghasilkan nilai tambah. Produktifitas kerja berkaitan dengan hasil yang lebih besar ketimbang sumber daya yang ada. Jika banyak orang senaga tenaga kerja, tetapi sedikit hasil maka yang demikian disebut tidak produktif. Semangat dalam bekerja adalah modal utama dalam produktifitas. Semangat dalam bekerja harus menjadi ciri khas (etos) setiap muslim karena dewasa ini umat Islam berada pada keterbelakangan. Tanpa etos kerja yang tinggi sulit sekali dicapai produktifitas dalam bekerja.
D. Memacu Perubahan Sosial untuk Kemajuan
Banyak orang mengatakan bahwa di dunia penuh kebaikan, tetapi tidak ada biji jagung yang berisi bisa diperoleh oleh manusia tanpa bersusah payah terlebih dahulu untuk menanamnya. Janganlah kita bermimpi hari ini akan memetik padi, jika hari kemaren kita tidak pernah menanamnya. Kemudian ada baiknya kita perhatikan kata-kata hikmah berikut ini. ” Kebaikan hari ini ditentukan oleh kebaikan hari kemaren, dan kebaikan hari esok ditentukan oleh kebaikan hari ini,” Dengan demikian, kita sebagai insan sosial senantiasa memacu diri dan memanfaatkan waktu dengan pekerjaan dan perbuatan yang beermanfaat, guna mempersiapkan hari esok yang lebih baik dan cerah. Firman Allah SWT
Artinya:” Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang beriman dan beramal saleh dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling menasehati supaya menepati keb enaran.” (Q.S. Al-Asyr:1-3) Umat Islam ketinggalan dalam banyak bidang, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan tertinggal dalam bidang ekonomi. Ketertinggalan tersebut sebenarnya disebabkan oleh dua faktor. Pertama, faktor eksternal atau faktor luar, seperti penjajahan dengan segala bentuknya dan juga faktor ekologi. Kedua, faktor internal, faktor yang besar pengaruhnya, seperti kebudayaan, yaitu nilai-nilai, norma, keyakinan, dan pengetahuan umat Islam yang masih terbelakang. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan pembaharuan atau pembangunan yang mencakup mental spritual serta material. Pembangunan inilah yang mendorong atau memacu perubahan masyarakat (sosial) menuju kemajuan atau modern. Indonesia dewasa ini sedang giatgiatnya membangun. Pembangunan itu pada gilirannya akan memacu umat Islam karena sebagian besar bangsa ini umat Islam. Kesimpulan
1. Memiliki etos kerja dan semangat bekerja keras merupakan ajaran agama. Agama merupakan motivasi dan sumber gerak yang dinamis untuk mencapai suatu kemajuan. Agama melarang pemeluknya malas, boros, berlebihan dan sikap hedonisme ( berfoya-foya). Oleh sebab itu, umat yang beragama hendaknya selalu bekerja kera s, selalu ingin maju, dinamis dan produktif. 2. Manusia sebagai insan invidual dituntut beribadah kepada Allah dan beramal saleh. Beribadah dan beramal saleh hendaknya dilandasi dengan keikhlasan dan hanya mengharapkan rida Allah semata. Disamping itu , kita diperintah untuk mencari rezeki dan kurnia Allah. Kurni Allah dan rezeki tersebut, akan dapat diraih dengan baik, jika kita bekerja keras. Bekerja keras melahirkan produktifitas, baik pada tingkat ind ividual, sosial dan sebagainya. 3. Manusia sebagai insan sosial hendaknya memperkuat kelompok dan memperkukuh persaudaraan serta kekompakan di antara anggota sosial tersebut. Dengan demikian, prestasi kerja dan kemajuan akan lebih mudah didapat jika dilakukan bersama-sama dengan modal kekompakan dalam suatu ikatan sosial.
BAB 3 IMAN KEPADA HARI AKHIR A. HARI KIAMAT
1. Peristiwa Hari Akhir
Kapan terjadinya Hari Akhir? Tidak ada seorang pun, bahkan satu mahkluk pun yang dapat mengetahui waktu terjadinya Hari akhir, kecuali Allah SWT.Di dalam al Qur’an disebutkan :
Artinya : Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tibatiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui".(Q.S. Al-A’raf [7] :187) Walaupun kedatangan Hari Akhir atau (kiamat) tidak dapat diketahui, namun kita wajib mempercayainya, bahwa Hari Akhir itu akan terjadi dan dialami oleh seluruh manusia. Peristiwa Hari Akhir yang sering juga disebut Hari Kiamat didahului dengan ditiupnya sangkakala pertanda akan musnahnya alam semesta. Pada saat itu seluruh mahkluk, seperti manusia, binatang, tumbuhtumbuhan, gunung-gunung, laut, langit, semuanya menjadi kacau balau dan hancur, F irman Allah :
Artinya : Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu turjadilah Hari Kiamat . (Q.S. Al-Haqqah [69]: 13-15)
Artinya : Hari Kiamat, apakah Hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihamburkan-hamburkan. (Q.S. Al Qaari’ah [101]: 1-5) Ayat-ayat Al Qur’an di atas menerangkan bahwa peristiwa Hari Kiamat atau Hari Akhir adalah peristiwa yang benar-benar dahysyat. Pada saat bumi dan langit digoncang, setiap orang sibuk dengan dirinya sendiri. Orang tua tidak dapat menolong anaknya, sebaliknya anak tidak dapat membantu orang tuanya. Setelah kejadian itu semua mahkluk yang bernyawa menemui ajalnya. Setelah semua mahkluk hidup di dunia menemui ajalnya, maka malaikat isrofil meniup sangkakala sekali lagi. Tiupan sangkakala yang kedua ini Allah menghendaki agar semua manusia bangkit
kembali. Setelah semua manusia dibangunkan kembali, lalu dikumpulkan di padang mahsyar untuk menjalani pemeriksaan tentang amal perbuatan yang dilakukan selama hidup di dunia. Pemeriksaan ini berjalan dengan tertib dan adil. Setiap manusia menerima buku catatan atau rekaman yang lengkap tentang amal perbuatan selama hidup di dunia. Dihadapan pengadilan Allah ini manusia tidak bisa berbohong, karena mulut mereka dibungkam, yang menjawab pertanyaan adalah anggota badan yang lain. Sekecil apa juga, sekecil apapun perbuatan jahat akan terlihat dan mendapat balasan. Demikian juga, sekecil apapun kebaikan yang diperbuat manusia akan t erlihat dan mendapat imbalannya. Firman Allah :
Artinya : Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Q.S. Al-Zalzalah [99] : 7-8) Setelah pengadilan Allah selesai, orang-orang yang beruntung karena banyak melakukan amal shaleh, ditempatkan di Syurga. Sedangkan orang-orang yang celaka, karena banyak melakukan perbuatan dosa ditempatkan di Neraka. Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dengan sepenuh hati terhadap perubahan yang dahsyat yang terjadi pada alam semesta ini. Perubahan ini merupakan tanda berakhirnya kehidupan dunia yang fana dan dimulainya kehidupan akhirat yang kekal. Mengenai adanya kehancuran total dunia yang fana ini dan adanya kehidupan di akhirat diketahui melalui firman Allah dalam Al-Qur’an dan hadits. Akal yang sehat pasti dapat menerima dan meyakininya. Karena hal tersebut sangat mungkin terjadi, kehancuran total yang meliputi seluruh isi alam ini bukanlah suatu yang mustahil, dan bukan pula sesuatu yang menyimpan dari akal yang sehat. Para ahli ilmu alam telah sepakat, bahwa sesuatu yang baru (makhluk) pasti ada awalnya dan suatu saat akan sampai kepada batas akhirnya. Masa pun akan berputar menurut putarannya yang wajar dan pasti, sehingga akhirnya akan sampailah kepada masa kerusakan dan kepunahannya. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat contoh-contoh tentang kehancuran dan kematian, salah satunya adalah sebatang pohon. Sebatang pohon berasal dari sebuah biji, tumbuh sebagai pohon yang kecil, kemudian besar, pohon tua, pada saatnya pohon akan kering dan mati, akhirnya hancur menyatu dengan tanah. Mengenai adanya kehidupan setelah kematian, juga bukanlah hal yang mustahil, karena perumpamaan banyak kita peroleh dalam kehidupan kita sehari-hari, salah satunya adalah tidur dan bangun tidur. Setiap malam kita tidur, selama tidur kita tidak ingat apa-apa ,tidak sadarkan diri. Pagi-pagi kita bangun kembali, kita sadar. Kematian tak obahnya seperti tidur panjang, suatu saat pasti akan bangun kembali, yakni di akhirat. Percaya kepada Hari Akhir adalah benarbenar suatu ajaran yang datangnya dari Allah SWT, karena sebelumnya tidak ada seorang pun yang membicarakan rusaknya alam semesta ini sebaga imana yang diceritakan dalam Al-Qur’an. 2. Nama-nama Hari Akhir
Di dalam Al Qur’an banyak disebutkan nama Hari Akhir yang dipergunakan untuk menyebutkan peristiwa yang be rkaitan dengan hari akhir. Di antara nama-nama itu adalah : a. Yaumul Akhir, artinya hari yang terakkhir h. Yaumul Jam’i artinya hari berkumpul b. Yaumul Qiyamah artinya hari penghancuran i. Yaumul Khulud artinya hari kekekalan c. Yaumul Hasrah, artinya hari penyesalan j. Yaumul Fashli artinya hari perpisahan d. Yaumul Ba’ats artinya hari kebangkitan k. Yaumul Wa’id artinya hari terlaksananya ancaman e. Yaumul Hisab artinya hari perhitungan l. Yaumul Khuruj artinya hari keluar dari kubur
f. Yaumud Din artinya hari pembalasan kesalahan g. Yaumul Haq artinya hari yang pasti terjadi
m. Yaumut Taghabun artinya hari tampanya
3. Tanda-tanda Hari Kiamat
Tanda-tanda hari kiyamat telah dekat Berdasarkan keterangan dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist nabi, Hari Akhir atau Hari Kiamat akan terjadi dengan didahului tanda-tandanya. Tanda-tanda datangnya Hari Akhir itu antara lain : a. Terpecahnya bulan, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Qamar ayat 1 yang artinya : ”Telah dekat (datangnya) saat itu telah terbelah bulan” . b. Munculnya binatang yang berbicara dengan manusia. Dalam surat An-Naml ayat 82 disebutkan yang artinya sebagai berikut : ”Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” c. Kekacauan dan kejahatan semakin meningkat serta banyak terjadi pembunuhan, seperti diceritakan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, yang artinya sebagai berikut : ”Kiamat tidak akan terjadi, kecuali hingga terjadi banyak hari. Apakah hari itu ya, Rasulullah?” Beliau menjawab : ” Bunuh membunuh.” d. Turunnya dajjal (orang-orang pendusta). e. Matahari terbit dari sebelah barat. f. Munculnya ya’juj dan ma’juj (umat yang su ka merusak dan menghancurkan). Mengenai beberapa tanda Hari kiamat ini disebutkan dalam sebuah hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim dari Hudzaifah bin Asid Al Ghiffari yang artinya sebagai berikut :”Rasulullah SAW menengok kami sedang berbincang-bincang, seraya bertanya, ”Apa yang sedang kalian perbincangkan? ”Jawab para sahabat, ”Kami sedang berbincang-bincang tentang Hari Kiamat.” Beliau bersabda, ”Kiamat tidak akan terjadi sebelum terlihat sepuluh macam tanda : (1) Ad Dukhan/asap atau kabut, (2) Dajjal/si penipu besar, (3) Dabbah/ binatang melata, (4) Matahari terbit di barat, (5) Turunnya Isa anak maryam, (6) Ya’juj dan Ma’juj, (7) Gerhana di timur, (8) Gerhana di barat, (9) Gehana di Jazirah Arab, (10) Api menyala di Yaman m enghalau umat manusia ke mahsyar/tempat berkumpul . B. ALAM BARZAH
Barzah artinya sesutu yang membatasi antara dua barang atau dua tempat. Adapun dalam hubungannya dengan Hari Akhir, barzah adalah batas pemisah antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.Kehidupan alam barzah adalah kehidupan antara hidup di dunia dengan hidup akhirat. Kehidupan di alam barzah ibarat terminal tempat penantian . Di alam ini semua roh dari orang yang sudah meninggal berkumpul untuk persiapan memasuki kehidupan akhirat . Di Tempat penantian ini berlaku kenikmatan atau siksaan yang sering kita dengar dengan istilah siksaan kubur.
Di Tempat penantian ini, orang-orang selama hidupnya di dunia banyak mengerjakan amal shaleh, yang bertaqwa kepada Allah akan mendapat perlakuan yang menyenangkan dari Malaikat. Sebaliknya orang-orang kafir, orang-orang yang hidupnya di dunia banyak melakukan kejahatan dan kemaksiatan, akan mendapat perlakuan yang kasar dan siksaan dari malaikat. Rasulullah bersabda yang artinya sebagai berikut:” Adapun hamba yang mukmin, apabila telah pu tus dari dunia untuk mendatangi akhirat, maka akan turun Malaikat dari langit, berwajah putih bagaikan matahari, membawa kafan dari kafan surga dan wewangian, pengawet kerusakan .kemudian mereka akan duduk dan datanglah Malaikat maut mendatanginya. Malaikat duduk didekat kepalanya seraya berkata, ”Wahai ruh yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya,” Maka ruh itu akan keluar bagaikan mengalirnya air dari tempat minum. Adapun orang yang kafir, ketika mereka akan meninggal, datanglah Malaikat yang berwujud hitam, seraya berkata, ” Hai jiwa yang jahat keluarlah engkau ke arah murka Allah. ” kemudian dicabutlah ruh mereka dengan kasar.” Berkaitan dengan nikmat dan siksa kubur Rasulullah bersabda yang artinya:” Jika seseorang dikuburnya dan ia ditinggalkan oleh teman-temannya, maka ia mendengar bunyi sandal mereka, maka saat itu ia didatangi oleh dua Malaikat yang kemudian mendudukkaanya dan bertanya. ” Bagaimana pendapatmu dahulu tentang orang ini –yakni Muhammad SAW?” Adapun orang muknmin akan menjawab, ” Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba dan rasul Allah.”Malaikat itu berkata, lihatlah tempatmu di neraka sana, telah diganti oleh Allah dengan tempat duduk dari sorga, kemudian ia melihat tempat duduknya, lalu dikubur ia merasa lapang. Adapun seorang munafik atau kafir, ketika ditanya ” Bagaimana pendapatmu dahulu tentang orang ini?” Maka ia menjawab, ” Saya tidak tahu dan tidak pernah membaca namanya . Lalu ia dipukul dengan palu dari besi sehingga ia menjerit kesakitan, yang suaranya terdengar oleh makhluk di sekitarnya, kecuali manusia dan jin.” C. FASE-FASE HARI AKHIR 1. Yaumul Qiyamah,
Hari Qiyamah adalah hari kehancuran alam sesta dan berakhirnya kehidupan makhluk secara serempak , setelah itu berdirinya Alam yang baru yang kekal dan lebih baik setelah penghancuran besar-besaran itu. Kapan datangnya hari qiyamat itu?, Tidak ada seorang yang tahu tentang itu termasuk Rasulullah SAW,juga tidak mengetahuinya. Jadi yang mengetahui datangnya hari qiyamat hanyalah Allah saja dan Allah hanya memberitahukan berbagai tanda-tanda dekatnya hari qiyamat. Sebagai telah diuraikan pada bagian yang terdahulu. 2. Yaumul Ba’ats,
Yaumul ba,ats adalah hari berbangkitnya makhluk dari kuburnya, yang di tandai tiupan trompet yang kedua oleh Malaikat Isrofil, Setelah bangkit mereka bernyawa kembali laksana hidup yang pertama di dunia, Di antara mereka ada yang putih berseri-seri mukanya pertanda kebahagiaan akan ia alami, sebaliknya yang hitam pekam mukanya pertanda kesengsaraan akan menyusul kehidupannya , itu semua akibat perbuatannya didunia ini. Firman Allah
Artinya: Pada hari itu ada makhluk yang putih berseri mukanya dan ada pula yang hitam pekam mukanya, Adapun orang yang hitam pekam mukanya, ditanya kenapa kamu kafir setelah kamu
beriman maka rasakanlah siksa disebabkan kekufuranmu. Adapun orang putih berseri mukanya maka mendadpatkan kurnia dari Allah dan nanti akan dimasukkan kedalam Surga Allah, mereka kekal didalamnya. (Q.S. Ali Imran [3]: 106 -107). 3. Yaumul Hasyar( Mahsyar)
Yaumul Hasyar adalah berkumpulnya semua makhluk nanti dihadapan Allah, setelah bangkit dari alam quburnya masing-masing, dikumpulkan secara bersama-sama tanpa ada yang ketinggalan , di satu tempat. Tempat berkumpulnya manusia tersebut namanya mahsyar. Hal ini dijelaskan dalam Al- Qur’an surat Al-Kahfi ayat 48,
Artinya: Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris-baris. Sesunguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama. (QS Al Kahfi [18]: 48) 4. Yaumul Hisab
Yaumul Hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruknya manusia. Setelah berada di Mahsyar selanjutnya mereka satu persatu dihisab. Hisab ialah perhitungan semua amalan manusia baik amal yang baik maupun amal buruk yang telah dilakukan di dunia. Sebelum dihisab, mereka diberitahu tentang amal perbuatan yang telah mereka kerjakan meskipun mereka telah lupa apa yang mereka kerjakan. Mizan atau neraca , Amal manusia di dunia telah dicatat oleh Malaikat Raqib dan Atid, tanpa ada kekeliruan sedikitpun. Manusia akan menerima buku catatan amal yang telah dilakukan ketika di dunia. Amal-amal tersebut kemudian ditimbang di atas neraca. Timbangan amal inilah yang disebut Mizan. Barang siapa yang berat amal kebaikannya akan dimasukkan ke Surga dan yang ringan kebaikannya akan dimasukkan ke Neraka. Apabila buku catatan itu berat amal kebaikkannya akan diterima dari sebelah kanan. sebaliknya bila buku itu berat amal kejahatannya akan diterima dari sebelah kiri. Sesuai dengan Firman Allah dalam Surat Al-Isra ayat 71.
Artinya” Ingatlah suatu hari yang saat itu Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitab itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.” (Q.S. Al-Isra [17]: 71). Firman Allah dalam QS Al- Insyiqaq ayat 7 - 12
7. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, 8. Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, 9. Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. 10. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, 11. Maka dia akan berteriak: "Celakalah aku".
12. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (Q.S. Al- Insyiqaq [84]: 7 – 12)
BAB 4
KEADILAN, RIDHA DAN AMAL SHALEH
A. ADIL 1. Pengertian Adil
Keadilan berasal dari kata adil, artinya dapat meletakkan sesuatu pada tempatnya. Sifat adil artinya suatu sifat yang teguh, kukuh, yang tidak menunjukkan memihak kepada seseorang atau golongan. Adil itu sifat yang mulia dan sikap yang lurus tidak terpengaruh karena faktor keluarga, hubungan kasih sayang, karib kerabat, golongan dan sebagainya. Allah SWT menetapkan bahwa setiap manusia masing-masing bertanggung jawab atas perbuatannya. Seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain dan tidak memperoleh pahala selain apa yang telah diusahakannya sendiri. Terhadap semua hasil usaha seseorang, Allah SWT akan membalasnya dengan balasan yang adil dan yang setimpal. Hal ini telah dijelaskan dalam firman Allah SWT.
Artinya : (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu). ” (QS An Najm [53]: 38-42) Sesungguhnya Allah menyuruh manusia untuk berbuat adil, sebaga imana firmannya :
Artinya : “Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku a dil.” (QS Al Hujurat [49]: 9) Berlaku adil dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berlaku adil kepada Allah SWT, kepada diri sendiri, kepada orang lain, dan kepada makhluk lain (lingkungan) a. Berlaku adil kepada Allah SWT
Pengertian berlaku adil kepada Allah SWT adalah kita harus menempatkan diri pada tempat yang benar, yakni sebagai makhluk Allah SWT dan dengan utuh melaksanakan apa yang telah diwajibkan kepada kita. Untuk mewujudkan keadilan kita kepada Allah SWT, kita wajib beriman kepada Allah SWT, jangan menyekutukannya dengan sesuatu yang lain dan mengimani nabi Muhammad SAW sebagai utusannya. Menjunjung tinggi petunjuk dan kebenaran daripadaNya, yaitu mengimani Al Qur’an sebagai wahyu Allah SWT mentaati ketentuan-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Menyembah kepada-Nya dengan melaksanakan shalat, zakat, puasa, dan ibadah lainnya
b. Berlaku adil kepada diri sendiri
Pengertian berlaku adil kepada diri sendiri yaitu menempatkan diri sendiri pada tempat yang baik dan benar. Untuk itu kita harus teguh, kukuh menempatkan diri kita agar tetap terjaga dan terpelihara dalam kebaikan dan keselamatan, jangan menganiaya diri sendiri dengan menuruti hawa nafsu, minum minuman keras, dusta, enggan berbuat baik dan jangan membuat kemudharatan (keburukan) yang akibatnya akan buruk pula pada kesehatan, jiwa, harta dan kehormatan diri. Kita harus menjaga dan memelihara agar diri sendiri hidup selamat bahagia di dunia dan akhirat kelak. Kita harus jujur terhadap diri sendiri dan jika berbuat salah kita harus berani mengoreksinya c. Berlaku adil kepada orang lain
Pengertian berlaku adil kepada orang lain adalah menempatkan orang lain pada tempatnya yang sesuai, layak dan benar. Memberikan hak orang lain dengan jujur, tidak mengurangi sedikitpun hak yang harus diterimanya. Tidak menyakiti dan merugikan orang lain, baik berupa materiil maupun non materiil. Bila sebagai hakim, putuskanlah perkara dengan adil. Kalau menjadi pelayan masyarakat maka layanilah masyarakat dengan baik dan adil d. Berlaku adil kepada makhluk lain (lingkungan)
Berlaku adil kepada makhluk lain yaitu dapat menempatkan makhluk lain pada tempatnya yang sesuai, misalnya adil kepada binatang, harus menempatkannya pada tempat yang layak menurut kebiasaan binatang tersebut. Jika memelihara binatang harus disediakan tempat dan
makanannya yang memadai. Jika binatang itu akan dimanfaatkan untuk kendaraan atau usaha pertanian hendaknya dengan cara yang wajar, jangan memberi beban yang melampaui batas. Demikian pula jika hendak dimakan, maka hendaklah disembelih dengan cara yang telah ditentukan oleh ajaran agama, dengan cara yang baik dan tidak menimbulkan kesakitan bagi si binatang itu. Menjaga kelestarian lingkungan juga ter masuk berbuat adil kepada makhluk lain. 2. Keutamaan Keadilan
Keutamaan berlaku adil antara lain : a. Terciptanya rasa aman, tentram, tenang dalam jiwa dan tidak ada rasa khawatir kepada orang lain, karena tidak pernah melakukan perbuatan yang merugikan atau menyakiti orang lain b. Membentuk pribadi yang dapat melaksanakan kewajiban dengan baik, taat dan patuh terhadap Allah SWT melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab c. Menciptakan ketentraman dan kerukunan hidup, hubungan yang harmonis dan tertib dengan orang lain
d. dapat memanfaatkan alam sekitar untuk kemashlahatan dan kebaikan hidup di dunia dan akhirat. Allah berfirman.
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Maidah [5]:8)
B. RIDHA
1. Pengertian Ridha Ridha Allah ialah suatu sikap dan usaha untuk menggapai kasih sayang dari yang Maha Kuasa Allah swt. Usaha itu antara lain Iman yang mantap kepada Allah, Sholat lima waktu, Berbuat baik kepada kedua orang tua, sabar menerima ujian Allah dan cobaan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. C. AMAL SHALEH
1. Iman yang mantap kepada Allah. Iman adalah keadaan jiwa seseorang mengakui keberadaan, kekuasaan, kemuliaan dan keagungan yang maha kuasa. Iman itu mendorong dirinya melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Sesuai dengan Firman Allah swt surat Al Hujurat ayat 15 berbunyi:
Artinya:”Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS Al Hujurat [49]:15) 2. Sholat lima w aktu Sholat adalah salah satu rukun Islam yang paling sering dilaksanakan, dibandingkan dengan puasa, zakat dan haji. Kenapa demikian karena itu merupakan yang paling utama sebagai komunikasi kepada Allah, sholat sebagai tiang agama, dan amal yang paling pertama kali ditanya di hari kiamat, Amal yang sangat mempengaruhi dinilai atau tidaknya nanti di akhirat. Sebagai firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 45,
Artinya: ” Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’” (Q.S. Al Baqarah [2] : 45). 3. Berbuat baik kepada dua orang tua Jalan yang lain dalam menggapai ridha Allah melalui birrul walidain. Birrul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua merupakan masalah yang penting dalam Islam. Di dalam Al Qur’an, setelah memerintahkan menyembah Allah selanjutnya berbakti kepada dua orang tua. Dalam surat Al Isra Allah berfirman 23–24 berbunyi:
Artinya: ”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Q.S. Al Isra’[17] : 23-24). Bentuk bentuk berbakti kepada dua orang tua : a. Berakhlak baik kepada keduanya;
b. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut atau berbicara dengan keduanya perkataan yang mulia. c. Tawaduk (rendah hati) atau tidak boleh bersikap sombong karena sewaktu lahir kita berada dalam keadaan hina dan membutuhkan pertolongan orang tua kita. d. Memberi hadiah atau hibbah kepada kedua orang tua; e. Mendoakan keduanya sebagaimana untuk keampunan dan kemuliaannya. 4. Sabar Sabar kepada ujian yang Allah timpakan kepada kita baik, rasa takut, ra sa lapar, penguranga harta, pengurangan diri dan pengurangan buah-buahan dan lain sebagainya. Sabar dari segala bencana yang kita terima dari Allah. S ebagai firman Allah,
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S. Al Baqarah [2]: 153) ada pula yang mengartikan: Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. 5. Syukur Syukur adalah suatu sikap terima kepada Allah atas segala nikmat yang telah dikurniakan kepada kita, baik lahir maupun batin, baik untuk diri kita atau diluar diri kita seperti rezeki, rumah, kendaraan, dan lain sebaginya.
BAB 5 A. NIKAH
MUNAKAHAT (MASALAH PERNIKAHAN)
Nikah atau perkawinan ialah akad yang menghalalkan pergaulan, membatasi hak dan kewajiban antara seorang laki-laki dan perempuan yang antara keduanya bukan muhrim. Firman Allah SWT
Artinya : Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS An Nisa [4]: 3). Pernikahan merupakan suatu hal yang sangat penting dan mulia untuk mengatur kehidupan rumah tangga dan keturunan. Di samping itu, nikah merupakan salah satu asas pokok hidup yang utama dalam pergaulan masyarakat. Tanpa pernikahan tidak akan terbentuk rumah tangga yang baik, teratur dan bahagia serta akan timbul hal-hal yang tidak didinginkan dalam masyarakat. Misalnya, manusia tidak dapat mengekang hawa nafsunya sehingga timbul pemerkosaan dan bencana di masyarakat. Oleh karena itu, dengan pernikahan a kan timbul kasih-mengasihi, sayang-menyayangi antara suami dan isteri, saling kenal mengenal, tolong menolong antar keluarga suami dengan keluarga isteri dan terpelihara dari kebinasaan hawa na fsunya. Sabda Rasulullah SAW yang artinya :“ Dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, telah bersabda Raulullah SAW kepada kami, Hai pemuda-pemuda barang siapa yang mampu di antara kamu serta berkeinginan hendak kawin, hendaklah dia kawin karena sesungguhnya perkawinan itu akan memejamkan mata terhadap orang yang tidak halal dilihatnya dan akan memeliharanya dari godaan syahwat. Dan barang siapa yang tidak mampu kawin hendaklah dia puasa karena dengan puasa hawa nafsunya terhadap perempuan akan berkurang.” (HR Muttafaqu ‘Alaih) 1. MUHRIM
Muhrim ialah orang yang tidak halal dinikahi. Dalam hal ini ada empat belas orang sebagai ber ikut. a. Tujuh or ang karena nasab (keturunan ), yaitu a) b) c) d) e) f) g) h)
ibu, nenek, dan seterusnya sampai keatas, bapak kakek dan seterusnya anak, cucu dan seterusnya ke bawah saudara seibu dan sebapak, sebapak dan seibu saja saudara dari bapak saudara dari ibu anak dari saudara laki-laki dan seterusnya anak dari saudara perempuan dan seterusnya
b. Dua orang da ri sebab menyusu, yait u a) ibu yang menyusui b) saudara sepersusuan c.
Empat orang dari sebab perkaw inan, yaitu a) ibu dari isteri atau bapak dari isteri (mertua) b) anak tiri apabila orang tuanya sudah dicampuri (digauli) c) isteri/suami dari anak (menantu)
d) orang tua tirie) mengumpulkan bersama-sama antara dua orang yang bersaudara dalam satu waktu. Dilihat dari keadaan orang yang akan melangsungkan pernikahan maka hukum nikah itu ada lima, sebagai berikut. 1. Jaiz, artinya diperbolehkan dan inilah yang menjadi dasar hukum pernikahan. 2. Sunah, yaitu bagi orang yang telah mempunyai keinginan untuk nikah dan mempunyai bekal hidup untuk membiayai orang yang menjadi tanggungannnya. 3. Makruh, yaitu bagi orang yang mempunyai keinginan untuk nikha tapi belum mempunyai bekal hidup untuk membiayai (nafkah) bagi orang yang menjadi tanggungannya. 4. Wajib, yaitu badi ornag yang telah mempunyai bekal hidup untuk memberi nafkah dan adanya kekhawatiran terjerumus dlam perbuatan mak siat atau zina bila tidak segera menikah. 5. Haram, yaitu bagi orang yang akan melangsungkan pernikahan itu mem[unyai niat buruk, seperti niat buruk untuk menyakiti pasangan yang akan dinikahinya. 2. TUJUAN NIKAH
Tujuan nikah dalam agama Islam disebutkan dalam surat Ar Rum : 21, yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia, keluarga yang merasakan kebahagian lahir dan bathin, keluarga yang sakinah dan sejahtera. Keluarga bahagia adalah keluarga yang diliputi suasana damai, aman, tenteram, tertib, saling pengertian, tolong-menolong antar anggota keluarga melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Firman Allah SWT.
Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Q.S. Ar Rum [30]: 21). Jadi, salah satu dari tanda kekuasaan Allah ialah menciptakan isteri-isteri dengan perkawinan agar merasakan ketentraman hidup dan penuh kasih sayang di antara suami isteri. Suami ataupun isteri masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk kebahagian rumah tangganya. Misalnya, suami sebagai kepala rumah tangga bertanggung jawab penuh terhadap anak dan isterinya dengan memberi nafkah, sesuai dengan kemampuannya. Suami memimpin, membimbing serta menjaga atas keselamatan dan kesehatan keluarganya. Isteri bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak, isteri harus taat dan patuh kepada semua perintah suaminya, selama perintah tersebut sesuai dengan ajaran Islam. Isteri rela menerima pemberian suaminya, hemat tidak boros, serta menjaga kehormatan dirinya. Begitu pula sebagai anak sebagai anggota keluarga, harus taat dan patuh menjalankan agama, berbakti kepada orang tua, berakhlak mulia, rajin beribadah dan belajar sehingga menjadi anak yang shaleh berguna bagi agama, nusa, bangsa dan negara. Kaum Pria diperintahkan oleh Allah SWT supaya selalu berdoa untuk kebahagian keluarga, isteri dan anak yang menyenangkan hati. Hal tersebut dijelaskan dalam surat Al Furqan ayat 74.
Artinya : “Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orangorang yang bertakwa.” (Q.S. Al Furqan [25]: 74). Rumah merupakan satu-satunya tempat tinggal di sebuah keluarga. Di rumah itu, mereka dapat menikmati bersama pada saat senang, tempat istirahat bersama, tempat tidur, berteduh, makan-minum, tempat meminta pada saat membutuhkan, tempat hiburan pada saat susah, tempat beribadah seluruh anggota keluarga dan sebagainya. Agar tujuan nikah untuk membentuk keluarga yang bahagia dan sakinah itu dapat tercapai maka dalam memilih calon isteri yang beragama dan berakhlak mulia, selalu beramal shaleh, taat kepada Allah dan suaminya. 3. RUKUN NIKAH
Agar pernikahan itu syah dan dapat dilangsungkan dengan baik maka harus memenuhi rukunrukunnya (unsur-unsur yang harus ada dalam pernikahan). Adapun rukun nikah adalah sebagai berikut. a. Calon Suami syaratnya : beragama Islam, bukan muhrim, calon isteri tidak terpaksa dan sudah baligh b. Calon Isteri syaratnya : beragama Islam, bukan muhrim, calon suami tidak terpaksa dan sudah baligh c. Dua orang saksi, Sabda Rasulullah SAW ( ) Artinya : “Tidak sah nikah kecuali dengan wa li dan dua orang saksi yang adil.” (HR Ahmad) d. Wali Adapun susunan dan urutan menjadi wali adalah 1) bapak kandung 2) kakek, yaitu bapak dari bapak mempela i perempuan 3) saudara laki-laki sekandung 4) saudara laki-lai sebapak 5) anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung 6) anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak 7) paman (saudara laki-laki bapak) 8) anak laki-laki paman 9) hakim, wali hakim berlaku apabila yang tersebut pada nomor 1 sampai dengan 8 semuanya tidak ada atau sedang berhalangan, tetapi menyerahkan kepada hakim. e. Sigad (akad), yaitu ijab qabul. Ijab diucapkan oleh wali mempelai perempuan, seperti “Saya nikahkan engkau dengan anak saya nama fulan binti fulan dengan mas kawin ...” kemudian qabul (jawab) mempelai laki-laki, seperti “Saya terima nikahnya Fulan binti Fulan dengan mas kawin ...” tidak sah nikah kecuali dengan lafal nikah. Sabda rasulullah SAW yang artinya ; “ Takutlah kepada Allah dalam urusan perempuan, sesungguhnya kamu ambil mereka dengan kepercayaan Allah, dan kamu lakukan mereka dengan kalimat Allah.” (HR Muslim) 4. SYARAT WALI DAN DUA SAKSI
Wali dan saksi bertanggung jawab atas syah nya akad perkawinan dan tidak semua orang dapat menjadi wali dan saksi, akan tetapi hendaklah orang-orang yang mempunyai sifat berikut ini.
a. Islam. Orang yang tidak beragama Islam tidak s ah menjadi wali atau saksi. Firman A llah SWT.
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pem impin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Q.S. Al- Maidah [5] : 51). b. c. d. e. f.
Balig (umur paling sedikit 15 tahun) Berakal sehat ( tidak gila) Merdeka (bukan hamba sahaya) Laki-laki. Perempuan tidak boleh menjadi wali atau saksi Adil
5. MAHAR
Mahar (mas kawin) adalah harta yang diserahkan oleh mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan sebagai kecintaan akan hidup bersama dalam kehidupan yang mulia yang menjamin ketenangan dan kebahagian kelua rga. Dasar hukumn wajibnya mahar antara lain firman Allah SWT
Artinya : “Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka ma kanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.” (QS An Nisa [4]: 4) 6. KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTERI
Setelah terjadi akad nikah maka suami mempunyai kewajiban terhadap isterinya, begitupula sebaliknya isteri pun mempunyai kewajiban terhadap suaminya a Kewajib an suami terhadap ist eri sebagai berikut : 1) Memberi nafkah, pakaian dan tempat tiggal kepada isteri dan anak-anaknya sesuai dengan kemampuannya. 2) Bergaul dengan isterinya secara ma’ruf, yaitu dengan baik, penuh kasih sayang, menghargai, memperhatikan dan sebagainya.
3) Mendidik keluarga terutama pendidikan agama agar isteri dan anak-anaknya menjadi orangorang yang taat dan patuh menjalankan agama Islam, seperti mendirikan shalat, puasa, zakat dan membaca Al Qur’an. Dengan kata lain, menjalankan perintah agama dan meninggalkan larangannya sehingga menjadi orang yang shaleh. F irman Allah SWT.
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,
keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang d iperintahkan.” (Q.S. At Tahrim [66] : 6). 4) Memimpin keluarga, isteri dan anak-anaknya Suami bertanggung jawab atas keselamatan, kesejahteraan kebahagiaan keluarga lahir bathin, dunia dan akhirat. Suami adalah sebagai pemimpin dan contoh yang baik bagi keluarganya. Firman Allah SWT.
Artinya : “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada [289] Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)[290] . Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya [291] , maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka m entaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya [292] . Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Q.S. An Nisa [4]: 34). [289] Maksudnya: tidak berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya. [290] Maksudnya: Allah Telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik. [291] Nusyuz: yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya. [292] Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. bila cara pertama Telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.
b. Kewajib an ist eri t erhadap keluarganya sebagai berikut . 1) Patuh kepada suami, selama perintahnya tidak bertentangan de ngan ajaran agama Islam 2) Memelihara dan menjaga kehormatannya serta menjag a harta benda suaminya. 3) Hemat, cermat dan selalu bersukur kepada Allah SWT atas pemberian suami sehingga tidak memberatkan suami. 4) Mengatru rumah tangga. Hal ini sesuai dengan fungsinya sebagai ibu rumah tangga 5) Memelihara dan mendidik anak. Isteri fungsinya lebih besar daripada suami dalam mendidik dan mengasuh anak sebab pada umunya hubungan isteri dengan anak lebih dekat, terutama ketika anak masih kecil. 6) Berusaha menasehati suami apabila berbuat tidak baik dan sebaliknya. 7. HIKMAH NIKAH
Salah satu perintah agama Islam terhadap umat manusia adalah melaksanakan pernikahan, bagi orang yang telah mampu serta telah terpenuhi sarat-sarat dan rukun pernikahan. Pernikahan yang dilaksanakan sesuai dengan ajaran agama Islam, mengandung beberapa hikmah sebagai berikut.
a. Pernikahan dapat Menentramkan Jiwa.
Dengan pernikahan seseorang akan dapat memenuhi kebutuhan (seksual) dengan baik, aman, tenang, dengan suasana cinta kasih sehingga mendapatkan ketentraman jiwa, ketenangan lahir dan bathin. Kebutuhan seksual apabila tidak dapat terpenuhi dengan semestinya akan menimbulkan gangguan jiwa, seperti tertekan dan gelisah. Jadi, jelaslah bahwa dengan pernikahan akan mendapatkan ketentraman jiwa, seperti Firmankan Allah dalam surat Ar Rum : 21
Artinya : Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikannya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kamu yang berpikir. (Q.S. Ar Ruum [30] : 21). b. Pernikahan dapat menghindarakan perbuatan maksiat
Laki-laki dan perempuan yang telah melakukan akad pernikahan, kebutuhan biologis atau nafsu seksualnya dapat disalurkan sebagaimana mestinya sebab penyaluran nafsu seksual yang tidak semestinya akan menimbulkan perbuatan maksiat, yakni perzinahan. Jadi, dengan pernikahan akan terhindar dari perbuatan maksiat. Hadis rasulullah SAW yang artinya : Hai pemuda-pemuda barang siapa yang mampu di antara kamu serta berkeinginan hendak kawin, hendaklah dia kawin karena sesungguhnya perkawinan itu akan memejamkan mata terhadap orang yang tidak halal dilihatnya dan akan memeliharanya dari godaan syahwat. c. Pernikahan Dapat Melestarikan Keturunan
Anak yang lahir diluar pernikahan yang sah maka tidak jelas siapa yang bertanggung jawab, siapa yang mengurusnya dan bagaimana silsilahnya. Jadi, dengan pernikahan akan terbentuk kemashlahatan rumah tangga, keturunanan dan kemashlahatan masyarakat.Firman Allah SWT.
Artinya : “ Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah ? ” (QS An Nahl [16] : 72) B. TALAK (PERCERAIAN) 1. Pengertian Talak
Talak menurut bahasa Arab artinya melepaskan ikatan. Adapun yang dimaksud talak disni ialah melepaskan ikatan perkawinan (pernikahan). Apabila dalam pergaulan antara suami isteri tidak mencapai tujuan pernikahan, yakn i membentuk rumah tangga yang bahagia (misalnya suami atau isteri tidak menjalankan kewajiban atau salah satu diantara mereka menyeleweng sehingga
tidak ada kecocokan lagi dan tidak dapat didamaikan) maka jala keluar satu-satunya ialah talak atau perceraian. Meskipun talak merupakan jaan yang disyariatkan, namun menjatuhkan talak tanpa sebab sangat dibenci Allah SWT. Sabda Rasulullah SAW yang artinya : “Dari Ibnu Umar, katanya, telah bersabda Rasulullah SAW, Sesuatu yang halal namun amat dibenci Allah ialah talak.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majjah). Berdasarkan kemashlahat an atau kemudarat annya, hukum t alak it u ada empat . a. Wajib apabila antara suami sitri terjadi perselisihan dan hakim memandang perlu keduanya untuk bercerai atau suami tidak mampu untuk memenuhi hak-haka isteri sebagaimana mestinya b. Sunah apabila suami tidak sanggup lagi membayar kewajibannya atau isteri tidak menjaga kehormatannya. c. Haram apabila suami menjatuhkan talak si isteri dalam keadaan haid, atau dalam keadaan suci tapi telah dicampurinya atau dengan talak ini mengakibatkan suami jatuh dalam perbuatan haram. d. Makruh apabila tidak dengan alasan yang dibenarkan oleh syara’ dan memang asal hukum dari talak itu adalah makruh 2. Lafal Talak
Kalim at yang digunakan untuk perceraian (t alak) ada dua macam. 1. Sarih (terang) adalah kalimat yang jelas untuk memutuskan tali ikatan pernikahan, seperti kata si suami “ Engkau tetalak atau saya ceraikan engkau”, dengan niat a tau tidak. 2. Kinayah (sindiran) adalah kalimat yang masih ragu-ragu (kata-kata yang tidak tegas) sehingga boleh diartikan untuk perceraian atau bukan, seperti “Pulanglah engkau ke rumah orang tuamu” atau “Pergilah engkau dari sini” kalimat sindiran ini tergantung pada niatnya. Apabila tidak ada niat untuk menceraikan maka tidaklah jatuh talak, tapi kalau diniatkan untuk menceraikan maka jatuhlah talak 3. Bilangan talak
Apabila suami ingin mentalak isterinya maka bilangan talaknya ialah dan talak satu sampai talak tiga. Apabila suami mentalak isterinya satu atau dua, suami masih boleh rujuk (kembali) kepada isterinya, sebelum habis iddahnya, dan boleh nikah kembali dengan akad baru apabila iddahnya sudah habis. Firman Allah SWT.
Artinya : Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang Telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, Maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya[144]. Itulah hukum-hukum Allah, Maka janganlah kamu melanggarnya. barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka Itulah orangorang yang zalim. (Q.S. Al Baqarah [2]: 229)
[144] ayat inilah yang menjadi dasar hukum khulu' dan penerimaan 'iwadh. Kulu' yaitu permintaan cerai kepada suami dengan pembayaran yang disebut 'iwadh.
Kemudian apabila suami telah mentalak tiga maka suami tidak boleh rujuk atau nikah lagi dengan bekas isterinya, kecuali apabila perempuan tersebut telah nikah dengan orang lain, sudah dicampur dan sudah diceraikan oleh suaminya yang kedua dan sudah habis masa iddahnya. Firman Allah SWT.
Artinya : “Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan isteri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui .” (Q.S. Al Baqarah [2]: 230) Selain macam talak diatas, adalagi talak yang disebut talak tebus. Talak tebus ialah talak atas permintaan isteri kepada suaminya agar suaminya menjatuhkan talak kepadanya, kemudian ia memberikan bayaran kepada suaminya, sesuai dengan permintaan suaminya. C. ILA’, LI’AN, ZIHAR, KHULU’ DAN FASAKH 1. Ila’
Ila’ adalah sumpah si suami bahwa dia tidak akan mencampuri isterinya dalam masa yang lebih dari empat bulan atau dengan tidak menyebutkan masa. Suami tersebut dinamakan Muli’, yaitu orang yang melakukan ila’. Apabila sebelum empat bulan suami kembali kepada isterinya maka suami wajib membayar kafarat (denda) dengan memerdekakan seorang hamba, lantaran ia menyalahi sumpahnya. Akan tetapi, setelah empat bulan ia tidak kembali kepada isterinya, hakim berhak menyuruhnya untuk memilih di antara dua pilihan, yakni membayar kafarat sumpah dan kembali baik kepada isterinya atau mentalak isterinya. Apabila suami tidak mau kedua-duanya maka hakim berhak menceraikan isterinya dengan paksa. Rasulullah SAW, pernah bersumpah menjauhkan diri dari isteri-isterinya dan beliau pernah mengharamkan sesuatu lantas yang haram itu beliau jadikan halal dan beliau membayar kafarat untuk sumpahnya. 2. Li’an
Li’an adalah sumpah seorang suami yang menuduh isterinya berbuat zina. Menurut surat An Nur 6-9 bahwa apabila suami yang menuduh isterinya berbuat zina dan tidak ada saksi, maka ia diwajibkan bersumpah empat kali dengan ucapan, “Demi Allah, saya benar dalam tuduhan saya” kemudian disumpah yang kelima ia wajib bersumpah “Demi Allah jika saya dusta dalam tuduhan saya, niscaya saya ditimpa laknat dari Allah”. Untuk menghindari dari hukuman, isteri juga wajib bersumpah empat kali dengan ucapan “Demi Allah suami saya itu berdusta” dan untuk sumpah yang kelima, ia wajib bersumpah dengan ucapan “Demi Allah kemurkaan Allah akan menimpa saya jika suami saya itu benar”. Apabila seseorang menuduh orang berzina, sedangkan saksi yang cukup (empat saksi) tidak ada maka penuduh tadi dipukul (didera) 80 kali, tetapi kalau yang menuduh itu suaminya, ia lepas dari siksaan atau d era (pukulan 80 kali), yaitu dengan jalan Li’an. Akibat dari li’an suami, timbul beberapa hukum dibawah ini: a. Dia tidak disiksa (dipukuli)
b. Isteri wajib disiksa dengan siksaan zina c. Suami isteri bercerai selama-lamanya d. Kalau ada anak, anak itu tidak dapat diakui oleh suami untuk menghindari siksaan zina, isteri harus membalas li’an suaminya 3. Zihar
Zihar adalah perkataan suami yang menyerupakan isterinya dengan ibunya sehingga haram atasnya, seperti kata suami kepada isterinya, “Engkau bagiku seperti punggung ibuku”. Suami yang mengucapkan demikian wajib menarik kembali dan membayar kifarat sebelum isterinya digauli. Kafarat (denda) zihar ada tiga tingka tan, yaitu. a. memerdekakan hamba sahaya b. apabila tidak dapat memerdekakan hamba sahaya, puasa dua bulan ber turut-turut. c. Apabila tidak kuat puasa, memberi makan k epada 60 orang miskin. Masalah zihar diterangkan dalam surat Al Mujadalah ayat 2 -4. 4. Khulu’
Khulu’ atau talak tebus adalah talak yang diucapkan oleh suami dengan pembayaran dari pihak isteri kepada suami (mengembalikan mas kawinnya). Talak tebus ini boleh dilakukan kapan saja baik isteri dalam keadaan suci maupun haid sebab talak seperti ini biasanya adalah permintaan dari pihak isteri. Firman Allah SWT. Artinya : “Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma’ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya [144] . Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukumhukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim.” (Q.S. Al Baqarah [2]: 229) Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa khulu’ diperboleh dengan sebab-sebab sebagai berikut. a. Apabila suami isteri dikhawatirkan tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, yakni menciptakan pergaulan rumah tangga yang baik b. Apabila isteri sangat benci kepada suami dengan sebab tertentu sehingga dikhawatirkan isteri tidak akan mematuhi suaminya. 5. Fasakh
Fasakh adalah rusaknya ikatan pernikahan antara suami isteri karena s ebab-sebab tertentu. a. Sebab-sebab yang merusak akad nikah ialah 1) akad nikah dilaksanakan karena rukun dan syarat pernikahan telah terpenuhi, tetapi di kemudian hari diketahui bahwa isterinya adalah muhrim suaminya 2) salah satu dari suami atau isteri keluar dari agama Islam 3) semula suami isteri musyrik, tetapi kemudian salah satunya masuk Islam dan yang lainnya tetap musyrik b. Sebab-sebab yang menghalangi tujuan pernikahan 1) suami dinyatakan hilang 2) suami dipenjara lima tahun atau lebih
3) suami menipu, misalnya suami semula mengaku orang baik-baik ternyata penjahat 4) sumai isteri mengidap penyakit yang mengganggu hubungan rumah tangga D. HADANAH
Hadanah artinya ialah mengasuh, memelihara dan mendidik anak yang amsih kecil. Apabila terjadi perceraian antara suami isteri dan keduanya mempunyai anak yang belum mumayiz (belum mengerti kemashlahatan dirinya) maka isterilah yang lebih berhak untuk mengasuh dan mendidik anak tersebut sehingga ia mengerti akan kemashlahatan dirinya. Anak tersebut tinggal bersama ibunya, selama ibunya belum menikah lagi dengan orang lain, tetapi belanja tetap wajib ditanggung oleh ayahnya. Disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW, yang artinya “Dari Abdullah ibnu Umar, bahwasanya seorang perempuan berkata, “Ya Rasulullah! Sesungguhnya anak saya ini dari perut saya yang mengandungnya, tetek saya yang menyusuinya, dan pangkuan saya tempat perlindungannya, tetapi bapaknya telah menceraikan saya dan hendak mengambil dia dari saya” rasulullah SAW bersabda, “Engkau lebih berhak kepadanya selama kamu belum nikah” (HR Ahmad dan Abu Dawud) M aksud Hadit s di atas : 1. Apabila anak tersebut sudah mengerti maka anak disuruh memilih untuk tinggal bersama bapaknya atau ibunya. 2. Apabila yang mengasuh anak tersebut bukan ibunya atau bapaknya maka supaya diserahkan kepada keluarga yang terdekat. 3. Apabila keluarga yang terdekat tidak ada s upaya didahulukan kepada wanita daripada pria. Syarat -syarat menjadi p engasuh at au pendidik ial ah: 1) berakal sehat 2) merdeka 3) menjalankan agama Islam dan berakhlak mulia 4) dapat dipercaya dan jujur 5) dapat menjaga kehormatan dan nama baik si anak 6) tetap tinggal di dalam negeri atau kampung anak yang diasuh E. Iddah
Iddah ialah masa menunggu bagi wanita yang telah dicerai oleh suaminya baik cerai biasa maupun ditinggal mati suaminya untuk tidak menikah dengan orang lain. Diadakan masa idah untuk mengetahui apakah selama idah wanita tersebut hamil atau tidak dan apabila ia hamil maka naka tersebut sebagai anak dari suami yang menceraikan. Macam iddah sebagai berikut. 1. wanita yang dicerai suaminya (ditinggal mati suaminya) kalau ia sedang mengandung maka masa iddahnya hingga lahir anak yang dikandungnya. Firman Allah SWT.
Artinya : “Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barang
-siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (Q.S. At Thalaq [65] : 4) bagi wanita yang ditinggal mati suaminya, sedangkan ia tidak mengandung atau hamil, maka masa iddahnya ialah 4 bulan 10 hari. Firman Allah SWT .
Artinya : “Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber’iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis ‘iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat .” (Q.S. Al Baqarah [2]: 234) 2. bagi wanita yang dicerai suaminya dan ia masih haid maka iddahnya ialah tiga quru’ (tiga kali suci). Firman Allah SWT.
Artinya : “Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .” (QS Al Baqarah : 228) 3. wanita yang ditalak suami dan ia sudah tidak haid lagi maka iddahnya ialah tiga bulan. 4. wanita yang dicerai suaminya tetapi belum dicampuri maka wanita tersebut tidak ada iddahnya.
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan- perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka ‘iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya. Maka berilah mereka mut’ah[1225] dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik- baiknya .” (QS Al Ahzab [33]: 49)
[1225] yang dimaksud dengan mut'ah di sini pemberian untuk menyenangkan hati isteri yang diceraikan sebelum dicampuri. Hak perempuan dimasa iddah ialah sebagai beriku t. 1. perempuan yang dalam masa iddah raj’iyah talak satu dan dua berhak menerima dari bekas suaminya tempat tinggal, pakaina dan segala belanja
2. perempuan yang dalam iddah ba’in (talak tiga) kalau ia mengandung, ia berhak menerima tempat tinggal, nafkah dan pakaian. Firman Allah SWT
Artinya : “Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.” (Q.S. At Thalaq [65]: 6) 3. perempuan yang dalam iddah bain, tetapi ia tidak mengandung maka ia hanya berhak menerima tempat itnggal saja. 4. perempuan yang dalam iddah karena ditinggal mati suaminya baik ia mengandung atau tidak, ia tidak mempunyai hak apa-apa sebab ia dan anaknya telah mendapat hak pusaka dari suaminya yang meninggal itu F. Rujuk 1. Pengertian Rujuk
Rujuk menurut bahasa artinya kembali (mengembalikan). Adapun yang dimaksud rujuk disini adalah mengembalikan status hukum perkawinan secara penuh setelah terjadi talak raj’i yang dilakukan oleh mantan suami terhadap mantan isterinya dalam masa iddahnya dengan ucapan tertentu.
Artinya : Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru'[142]. tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah. dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. akan tetapi para suami, mempunyai
satu tingkatan kelebihan daripada isterinya[143]. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS Al Baqarah :228) [142] Quru' dapat diartikan Suci atau haidh. [143] hal Ini disebabkan Karena suami bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesejahteraan rumah tangga (lihat surat An Nisaa' ayat 34). 2. Hukum Rujuk
a. Wajib khusus bagi laki-laki yang mempunyai isteri lebih dari satu jika salah seorang ditalak sebelum gilirannya disempurnakannya. b. Haram apabila rujuk itu, isteri akan lebih menderita c. Makruh kalau diteruskan bercerai a kan lebih baik bagi suami isteri d. Jaiz, hukum asal Rujuk e. Sunah jika rujuk akan membuat lebih baik dan manfaat bagi suami isteri 3. Rukun Rujuk
a. b. c. d.
Isteri, syaratnya pernah dicampuri, talak raj’i , dan masih dalam masa iddah Suami, syaratnya atas kehendak sendiri tidak d ipaksa Saksi yaitu dua orang laki-laki yang adil Sighat (lafal) rujuk ada dua, yaitu : 1) terang-terangan , misalnya “Saya rujuk kepadamu” 2) perkataan sindiran, misalnya “Saya pegang engkau”
G. Perkawinan Menurut Undang-undang No. 1 tahun 1974
Pada garis besarnya, undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan terdiri atas 14 bab dan terbagi dalam 67 pasal. 1. Pencatatan perkawinan
Dalam UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 2 ayat (2) dinyatakan bahwa “Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan yang berlaku”.Selanjutnya dalam komplikasi hukum Islam di indonesuia dirinci sebagai berikut.a. agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam, setiap perkawinan harus dicatatb. pencatatan perkawian harus dilakukan oleh pegawai pencatat nikahc. setiap perkawinan harus dilangsungkan dihadapan dan dibawah pengawasan pegawai pencatat nikahd. perkawinan yang dilakukan diluar pegawai pencatat nikha tidak mempunyai kekuatan hukum 2. Sahnya Perkawinan
Dalam UU No. 1 Thaun 1974 Pasal 2 Ayat (1) ditegaskan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu.Selanjutnya ditegaskan dalam kompilasi hukum di inonesia sebagai berikut. a. Perkawinan adalah saha apabila dilakukan menurut aturan hukum Islam b. Perkawinan yang menurut Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. 3. Tujuan Perkawinan
Dalam UU No. 1 Tahun 1974 pasal 1 dinyatakan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir dan bathin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Ditegaskan dalam kompilasi hukum Islam bahwa perkawinan bertujuan mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah (QS Ar Rum : 21)
BAB 6
ISLAM DI INDONESIA
A. Masuknya Islam di Indonesia,
Pada awal abad VII M, Allah telah mengutus nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan ajaran Islam. Karena petunjuk Allah lewat kelembutan nabi dalam penyampaian wahyu, maka Islam segera dapat tersebar dan diterima oleh sebagian penduduk dunia. Pemeluk agama Islam pertama adalah bangsa Arab, karena Islam diturunkan ditengah-tengah mereka. Kemudian didorong oleh panggilan suci maka sebagian penduduk Arab berusaha menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia. Mereka membawa Islam ke Indonesia dengan jalan damai dan berangsur-angsur, bukan melalui jalan paksaan atau peperangan maupun kekerasan. Sebagian ahli sejarah yang lain mengatakan bahwa Islam baru masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dengan berdirinya kerajaan Islam di Aceh. Tetapi pendapat ini rasanya agak terlambat karena di Leran, Jawa Timur ada kuburan dengan batu nisan bertuliskan Fatimah binti Maimun dari abad ke 12 M. Menurut sebagian ahli sejarah, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 atau ke 8 Masehi atau abad pertama atau kedua hijriyah melalui dua jalur, yakni : pertama Jalur utara dengan rute : Arab (Mekkah dan Madinah) – Damaskus – Baghdad – Gujarat (pantai barat India) – Srilanka – Indonesia. Kedua Jalur selatan dengan rute : Arab (Mekkah dan Madinah) – Yaman – Gujarat (pantai barat India) – Srilanka – Indonesia Sebelum Islam masuk di Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha . Kerajaan Hindu yang ada ( abad ke 7-12 M) sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kutai di Kalimantan Taruma Negara di Jawa Barat Mataram Hindu atau yang disebut dengan kerajaan Sanjaya di Jawa Tengah Isana di Jawa Timur Kediri di Jawa Timur Galuh di daerah Galuh, Ciamis Jawa Barat Pajajaran berpusat di Pakuan Pajajaran, sebelah barat sungai Citarum Jawa Barat Warmadewa atau Udayana di Bali
Kerajaan Budha yang ada adalah : 1. Kalingga di Jawa Tengah, 2. Syailendra di Jawa Timur B. Penyebaran Islam di Indonesia 1. Perdagangan
Pedagang muslim Arab selain berdagang mereka juga bertindak sebagai muballigh. Merka datang ke Indonesia lewat Gujarat dan Srilanka sehingga ada pengertian bahwa masuknya agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat yang sudah tidak asli lagi. Sesungguhnya yang terjadi adalah para pedagang Arab itu singgah di Gujarat dan menyampaikan ajaran Islam kemudian bersamasama dengan penduduk Gujarat menuju ke Indonesia. Maka agama Islam yang berkembang di Indonesia masih asli dan menarik minat penduduk, mereka mengadakan penyesuaian dengan kebudayaan daerah.
2. Pernikahan
Para pedagang muslim itu ada yang menetap di Indonesia dan menikah dengan penduduk setempat. Sudah barang tentu mereka menjadi keluarga muslim dan penyebar agama Islam yang gigih.
C. Pembebasan Budak
Pada masa msuknya Islam di Indonesia, perbudakan masih berlaku. Banyak budak saudagar Hindu dan Budha yang dibeli oleh saudagar muslim kemudian dimerdekakan. Mereka masuk dalam keluarga muslim karena keadilan, maka tak segan mereka akhirnya menganut agama Islam. Jelaslah Islam masuk ke Indonesia tanpa paksaan, bahkan dilandasi oelh cinta kasih dan damai. Agama Islam dapat diterima oleh sebagian penduduk Indonesia yang haus akan keadilan. Melalui ajaran tentang cinta kasih, perdamaian, persamaan tanpa membedakan kasta dan keadilan Islam dapat terus berkibar di Indonesia hingga kini. Masuknya agam Islam ke Indonesia bukan hanya di satu lokasi dan dalam tempo yang sama, tapi tersebar di seluruh pelosok tanah air dan dalam kurun waktu yang berbeda-beda. Misalnya : 1. Kota-kota pelabuhan di selat Malaka, diantaranya pantai Aceh bagian utara yang bernama Pasai. Pada abad VII Pasai merupakan kota pelabuhan internasional. Disinilah para pedagang (Arab, Gujarat, Tiongkok, dll) singgah, sehingga penyebaran Islam terjadi di Pasai 2. Pantai barat pulau Sumatra. Buktinya ialah dapat ditemukan perkampungan yang diduduki orang muslim pada abad ke VII. Juga di Barus (Tapanuli) ditemukkan makan Syeikh Mukaidin yang menurut catatan wafat pada tahun 670 M. 3. Jawa Timur. Di Leran ditemukan makam seorang muslimah bernama Fathimah binti Maimun yang wafat tahun 1101 M 4. Jawa Barat. Diketahui bahwa raja Pajajaran yang bernama Prabu Purwa menyerahkan tahta kepada adiknya yang bernama Prabu Munding Sari. Prabu Purwa mengembara ke India dan bertemu dengan pedagang muslim dari Arab. Beliau tertarik agama Islam dan pada tahun 1195 pergi haji dan terkenal dengan Haji Purwa. Kemudian beliau kembali ke Indonesia dan menyebarkan agama Islam di daerahnya. D. Perkembangan Islam di Indonesia 1. Perkembangan Islam di Sumatra
Di Sumatra semasa abad XIII-XV M. Telah berdiri kerajaan Samudra Pasai dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan Samudra Pasai terletak d i kampung Samudra di tepi sungai Pasai dan berdiri sejak tahun 1261 M. Raja-raja yang memerintah Samudra Pasai berturutturut sebagai berikut : a. Sultan Al Malikus Shaleh b. Sultan Al Malikuz Zahir I c. Sultan Al Malikuz Zahir II d. Sultan Zainal Abidin e. Sultan Iskandar
Adanya jalur perhubungan dengan Gujarat menyebabkan perdagangan Samudra Pasai mengalami perkembangan. Samudra Pasai telah mengadakan hubungan dengan Sultan Delhi di India. Tatkala Ibnu Bathutah diutus sultan Delhi ke China, ia singgah di Samudra Pasai terlebih dahulu dan sekembalinya dari China pulang ke Delhi juga singgah lagi di Samudra Pasai dan bertemu dengan sultan Malikuz Zahir sebagaimana diceritakan dalam bukunya Rihlah Ibnu Bathutah (perjalanan Ibnu Bathutah). Di luar Samudra Pasai tepatnya di Jawa Timur telah berdiri suatu negara maritim yang besar ialah Majapahit. Majapahit tidak membiarkan tumbuhnya kekuatan di sekitar selat Malaka. Karena itu sekitar tahun 1350 M Samudra Pasai dibinasakan oleh armada Majapahit. Hampir bersamaan dengan jatuhnya Malaka karena diduduki oleh Portugis, muncullah kerajaan baru di Sumatra yaitu Kerajaan Aceh pada abad XVI M. Kerajaan Aceh mencapai kejayaannya dibawah pimpinan Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam yang memerintah tahun 1607-1636 M. Raja-raja yang memerintah Aceh semasa empat abad antar lain sebagai berikut : a. Sultan Ali Al Mughayat Syah atau d ikenal juga dengan Sultan Ibrahim b. Sultah Salahuddin c. Sultan Alauddin Ri’ayat Syah d. Sultan Husin e. Sultan Zainil Abidin f. Sultan Alauddin Mansyur Syah g. Sultan Ali Ri’ayat Syah I h. Sultan Alauddin Ri’ayat Syah II i. Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam Usaha pertama yang dilakukan oleh Sultan Ibrahim adalah memperkuat kedudukan kerajaan dan meyusun angkatan perang yang tangguh, bahkan mempunyai prajurit-prajurit yang berasal dari Turki, Arab, dan Abe sinia. Sepeninggal Sultan Ibrahim Aceh mengalami pasang surut. Pada zaman Sultan Iskandar Muda Aceh mengalami puncak kebesaran, meluas meliputi Deli, Johor, Bintan, Pahang, Kedah, Perak dan Nias. Sultan Iskandar Muda berhasil meletakkan dasar-dasar penyelenggaran pemerintahan yang dipergunakan oleh sultan-sultan berikutnya. Kerajaan Aceh Pidie berdir sejak tahun 1507 M sebagai kerajaan Islam kedua setelah samudra Pasai. Dan Aceh baru dapat ditundukkan Belanda pada abad XIX M.Pada abad XII-XVII M Islam berangsur-angsur berkembang di Sumatra. 2. Perkembangan Islam di Jawa
Jalur perhubungan antara Pasai dan Malaka di satu pihak dan dengan Jawa di pihak lain sangat lancar. Banyak pedagang dari Jawa berdagang ke Pasai dan Malaka sambil berdakwah menyebarkan agama Islam. Bahkan banyak pula ulama datang ke Jawa untuk menyebarkan Islam di kota-kota yang masih dikuasai oleh kerajaan Hindu. Gerakan penyiaran agama Islam di Jawa tidak bisa dipisahkan dari jasa dan peranan para wali. Jumlah wali meskipun sebenarnya banyak tetapi yang diakui sampai sekarang adalah sembilan, dan dikenal dengan sebutan Wali Songo. Diantara wali sembilan ada yang hanya berdakwah sebagai penyiar agama, tetapi ada juga yang memegang peranan penting dalam bidang politik pemerintahan. Meraka hidup antara abad XIV-XVI M. Wali Songo tersebut adalah : Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati.
Dalam penyebaran agama Islam para wali mendirikan perguruan-perguruan untuk mengembleng santri-santri untuk menjadi manusia yang militan dan luas pengetahuan. Tetapi para wali itu dalam penyiaran agama Islam tidak kaku, melainkan bertindak sangat bijaksana. Bahkan mereka banyak menyesuaikan ajaran dengan tradisi dan kepercayaan rakyat yang dipimpinnya khusunya mengenai k esaktian-kesaktian. Sekelumit tentang Wali Songo sebagai berikut : 1. Maulana Malik Ibrahim Beliau dikenal dengan sebutan Maulana Maghribi, yang berasal dari Persia. Karena pusat kegiatannya di Gresik Surabaya maka terkenal dengan nama Sunan Gresik. Disinilah beliau memberi wejangan/pelajaran kepada para santri sebagai calon muballigh 2. Sunan Ampel Nama kecilnya Raden Rahmat berayahkan orang Arab dan beribukan orang Campa, dilahirkan di Aceh tahun 1401 M dan wafat 1481 M, serta dimakamkan di desa Ampel. Karena itu terkenal sebagai Sunan Ampel 3. Sunan Bonang Nama kecil Sunan Bonang adalah Makdum Ibrahim putera Sunan Ampel, lahir tahun 1465 M. Beliau mula-mula berguru kepada ayahnya sendiri. Kemudian merantau ke Pasai bersama Raden Paku untuk memperdalam ilmu agama Islam. Jasa beliau sangat besar dalam penyiaran agama Islam. Beliau pulalah yang mendidik Raden Patah. Beliau wa fat tahun 1515 M. 4. Sunan Giri Nama kecilnya adalah Raden Paku putera Maulana Ishak, yang menyebarkan agama Islam di Blambangan Jawa Timur. Beliaulah pelopor pemerintahan Giri. 5. Sunan Drajat Nama kecil beliau adalah Syarifudin, putera Sunan Ampel juga adik Sunan Bonang. Dakwah beliau terutama dalam bidang sosial. Santri-santrinya berasal dari b erbagai daerah, bahkan ada yang dari Ternate dan Hitu Ambon. Empat wali lainnya akan dibicarakan pada pembahasan tentang Kerajaan demak, karena mereka mempunyai hubungan dengan Demak. 3. Perkembangan Islam di Sulawesi.
Pelabuhan Jaratan dan Gresik pada abad XVI mempunyai arti penting dalam perdagangan dan penyebaran agama Islam. Tidak jauh dari situ berdiamlah Sunan Giri, salah seorang wali songo yang cukup banyak jasanya dalam pemerintahan giri dan penyebaran agama Islam. Sunan Giri menyelenggarakan pesantren yang banyak didatangi santri dari luar jawa seperti Ternate, Hitu dan lain-lain. Beliau mengirimkan murid-muridnya ke pulau Madura, Sulawesi, dan Nusa Tenggar. Para pedagang dan nelayan yang telah mendapatkan ajaran Islam, termasuk para pedagang dari Makasar dan Bugis. Di Sulawesi pada abad XVI telah berdiri kerajaan Hindu Gowa dan Tallo, yang penduduknya tidak sedikit yang telah memeluk agama Islam karena hubungannya dengan kesultanan Ternate dalam rangka menghadapi Portugis. Pada permulaan abad XVII raja-raja Gowa dan Tallo telah masuk Islam, seperti raja Gowa Daeng Manrabia bergelar Sultan Alauddin dan raja Tallo bergelar Sultan Abdullah.
Sumbaopu merupakan pelabuhan yang terbesar di belahan timur di Sulawesi Selatan. Masyarakat Sulawesi telah banyak yang menganut agama Islam dan bersikap rukun terhadap penganut agama lain. Orang-orang Portugis yang menganut agama Khatolik diberi kebebasan menjalankan agamanya. 4. Perkembangan Islam di Kalimantan
Berdasarkan prasasti-prasasti yang ada disekitar abad V M di Kalimantan Timur telah ada kerajaan hindu yakni kerajaan Ku tai. Sedangkan kerajaan-kerajaan Hindu yang lain adalah kerajaan Sukadana di Kalimantan Barat, kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan. Pada abad XVI Islam memasuki daerah kerajaan Sukadana. Bahkan pada tahun 1590 kerajaan Sukadana resmi menjadi kerajaan Islam, yang menjadi sultan pertamanya adalah sultan Giri Kusuma. Setelah itu digantikan oleh putranya Sultan Muhammad Syafiuddin. Beliau banyak berjasa dalam pengembangan agama Islam karena bantuan seorang muballigh bernama Syekh S yamsudin. Di kalimantan Selatan pada abad XVI M masih ada beberapa kerajaan Hindu antara lain Kerajaan Banjar, Kerajaan Negaradipa, Kerajaan Kahuripan dan Kerajaan Daha. Kerajaan-kerajaan ini berhubungan erat dengan Majapahit. Ketika Kerajaan demak berdiri, para pemuka agama di Demak segera mnyebarkan agama Islam ke Kalimantan Selatan. Raja Banjar Raden Samudra masuk Islam dan ganti nama dengan Suryanullah. Sultan Suryanullah dengan bantuan Demak dapat mengalahkan Kerajaan Negaradipa. Setelah itu agama Islam semakin berkembang di Kalimantan. Di atas telah diutarakan, bahwa Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia dan sebagai kerajaan Hindu. Dengan pesatnya perkembangan Islam di Gowa, Tallo dan terutama Sombaopu, maka Islam mulai merembas ke daerah Kutai. Mengingat Kutai terletak di tepi Sungai Mahakam maka para pedagang yang lalu lalang lewat selat Makasar juga singgah di Kutai. Sebagai muballigh mereka tidak menyianyiakan waktu untuk berdakwah. Islam akhirnya dapat memasuki Kutai dan tersebar di Kalimantan Timur mulai abad XVI. 5. Perkembangan Islam di Maluku dan pulau Sekitarnya.
Di Maluku Utara terdapat empat Kerajaan, yaitu : Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo yang saling berselisih dan bersaing. Terakhir Ternatelah yang memegang peranan penting dan menjadi bandar pusat perdagangan rempah-rempah. Di muka telah disinggung, bahwa sebagian santri Sunan Drajat ada yang berasal dari Ternate dan Hitu. Karenanya Islam telah dikenal rakyat Terna te sejak abad XV M. Hubungan dagang dengan Indonesia bagian barat khusunya dengan jawa berjalan lancar. Para pedagang selain berdagang juga berdakwah. Mereka yang sudah menerima Islam kemudian banyak dikirim ke Jawa Timur untuk memperdalam ilmu agama Islam. Raja Ternate yang pertama-tama memeluk Islam adalah Sultan Mahrum (1465-1468 M). Penggantinya adalah Sultan Zainal Abidin yang sangat besar jasanya dalam penyebaran dan pengembangan Islam di Maluku dan Irian, bahkan samapi ke Philipina. Raja Tidore kemudian masuk Islam dan mengganti nama menjadi Sultan Jamaludin. Demikian juga raja Jailolo masuk Islam dan selanjutnya mengganti nama menjadi Sultan Hasanudin. Selanjutnya raja Bacan pada tahun 1520 masuk Islam bernamakan S ultan Zainal Abidin. Penyiaran Islam di Maluku, Sulawesi dan Jawa mengiktui alur perdagangan. Bahkan Sultan Giri berhasil mengikat perjanjian dengan raja di teluk Lombok, Sumbawa dan Bima untuk mengakui kekuasaan kerajaan Islam Giri.
Pada abad XVI perkembangan Islam di Indonesia agak terhambat dan menghadapi tantangan berat karena kedatangan Portugis pada tahun 1512 dan Spanyol pada tahun 1521 dengan membawa penyiaran agama Nasrani. Pada permulaan abad XVII Belanda dapat mengalahkan Portugis, setelah berperang bertahun-tahun di Ambon. Sementara itu kerajaan Ternate dan Tidore selalu bertentangan sehingga menjadi makin lemah dan tidak mampu membendung meluasnya VOC ke Maluku Utara. Belanda mulai menjajah Indonesia dimulai dari Maluku sejak menguasai Ambon pada tahun 1605. Berangsur-angsur Belanda memperluas wilayahnya ke Barat, dan Makasar pada tahun 1669 dapat ditundukkan. Selanjutnya seluruh Indonesia, kecuali Aceh yang mampu bertahan sampai akhir abad XIX. Dalam rangka mempertahankan wilayah dan kelangsungan pengembangan Islam, maka kerajaan-kerajaan Islam tidak dengan mudah menyerah, bahkan mengadakan perlawanan terhadap penjajah. Sehingga banyak berjatuhan pahlawan-pahlawan muslim, antara lain : a. b. c. d. e. f. g. h.
Sultan Iskandar Mahkota Alam dari Aceh Sultan Agung dari Mataram Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten Sultan Hasanudin dari Makasar Sultan Babullah dari Ternate Imam Bonjol dari Sumatra Barat Teuku Umar dari Aceh Pangeran Diponegoro
Perkembangan Islam tidak hanya tergantung pada raja-raja, tetapi perang para muballigh juga menetukan. Pada abad XVI muncul ulama-ulama b esar seperti Hamzah Fansuri, Abdul Rauf Singkil, Syekh Nuruddin Ar Raniri yang ketiganya dari Aceh dan Syekh Yusuf Tajul Khalwari dari Makasar. Pada abad itu umat Islam menghadapi penjajah terutama dari Eropa dengan membawa agama Nasrani yang telah berpengalamn dalam Perang sa lib. 6. Kerajaan-Kerajaan Islam sebagai Pusat Penyiaran Islam
Pada abad XVI di Jawa berdiri beberapa kerajaan Islam yang ter kenal antara lain : a. Kerajaan Demak
Dengan meninggalnya raja Hayam Wuruk, maka kerajaan Majapahit semakin merosot. Satu demi satu daerah kekuasaannya melepaskan diri dari Kerajaan Majapahit, termasuk Kerajaan Demak. Menjelang berakhirnya abad XV Raden Patah, santri setia Sunan Bonang mengumumkan berdirinya Kerajaan Islam Demak, lepas dari ikatan kekuasaan Majapahit. Demak semula kerajaan agraris berpenghasilan utama beras, kemudian menjadi negara maritim. Demak menjadi bandar perdagangan rempah-rempah dari Maluku dan Makasar yang akan dikirim ke Malaka. Demak menjadi lebih besar dan lebih penting diantara bandar-bandar pantai utara Jawa. Demak dengan mudah dapat mempersatukan kota-kota pesisir seperti Lasem, Tuban, Gresik dan Sedayu. Kemudian Raden Patah diakui sebagai pimpinan dengan gelar Sultan. Kedudukan demak semakin penting setelah Malaka (tahun 1511) dikuasai oleh Portugis. Banyak pedagang-pedagang muslim memindahkan kegiatannya ke Demak. Sultan Demak diakui sebagai pimpinan umat Islam dalam menghadapi ancaman Portugis.
Sebagai negara Islam dan negara maritim. Demak siap bersaing dengan Portugis yang nyata-nyata membahayakan umat Islam. Demak menyusun angkatan laut yang tangguh dan berhasrat menghancurkan Portugis di kandangnya sendiri. Pada tahun 1512 armada Demak dibawah pimpinan Pati Unus bersama-sama dengan Aceh menyerang Malaka. Tetapi gagal karena dipukul mundur oleh Portugis. Peninggalan sejarah yang masih tegak sampai sekarang adalah Masjid Agung Demak yang dibuatnya bersama para wali. Raden Patah meninggal tahun 1518 dan digantikan kedudukannya oleh putranya yang bernama Muhammad Yunus yang terkenal dengan nama Pati Unus atau Pangeran Sebrang Lor dengan gelar Sultan Demak II. Beliau memerintah 15181521. Sepeninggal Pati Unus kerajaan Demak dipegang oleh Pangeran Trenggono. Pada masa inilah Syekh Nurullah tiba di Demak dari Pasai. Kemudian dikawinkan dengan adik perempuan Sultan Trenggono dan diangkat menjadi panglima perang sehingga kedudukan Demak makin kokoh. Pada masa Sultan Trenggono, Demak giat melakukan ekspansi ke timur dan barat. Hal ini dilakukan karena ancaman Portugis yang bersifat ekonomi dan agama. Dalam pengerahan aramadanya ke barat Fatahillah berhasil pula menduduki Banten dan menguasai Cirebon. Pada masa kejayaan Demak Portugis dapat menduduki Sunda Kelapa atas ijin raja Pajajaran yang masih beragama Hindu. Oleh sultan Trenggono pendudukan Portugis dianggap sebagai ancaman terhadap Demak. Sebelum Portugis membuat benteng, armada Demak dibawah pimpinan Fatahilah dapat menghancurkan armada Portugis. Kemudian pada tanggal 22 Juni 1527 Fatahillah mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Pada waktu Fatahillah melancarkan serangan ke Barat, Sultan Trenggono memimpin pasukan ke timur (Pasuruan), tetapi gagal bahkan Sultan Trenggono gugur di medan perang. Sultan Trenggono sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam karena empat wali dari sembilan wali Sanga memilki hubungan Demak, mereka adalah : 1) Sunan Gunung Jati dikenal sebagai Sayrif Hidayatullah atau Syekh Nurullah. Menjelang akhir hayatnya beliau mengundurkna diri dari percaturan politik dan lebih banyak mencurahkan perhatiannya dalam kegiatan keagamaan, berdakwah dan mengajarkan Islam. Beliau wafat tahun 1570 dan dimakamkan di Gunung Jati Cirebon 2) Sunan Kudus. Nama aslinya Ja’far Shadiq putra penghulu Demak. Beliau pernah menjabat panglimam Angkatan Perang Demak, kemudian diangkat menjadi penghulu kerajaan Demak. Pada tahun 1543 pindah ke Kudus selanjutnya mendirikan masjid, yang terkenal dengan Masjid Menara Kudus dan menyebarkan Islam sampai akhir hayatnya, wafat tahun 1550. 3) Sunan Kalijaga. Nama kecilnya Raden Mas Syahid yang dibesarkan di Cirebon bersama Fatahillah. Pada tahun 1543 beliau datang ke Demak untuk menyebarkan Islam. Dalam dakwahnya beliau menggunakan kesenian rak yat. 4) Sunan Muria. Nama aslinya Raden Prawoto atau Raden Umar Said. Belaiu adalah putra Sunan Kalijaga dan juga adik ipar Sunan Kudus. Dalam dakwahnya beliau menekankan ajaran Tasawuf. Makam beliau di Gunung Muria. b. Kerajaan Cirebon
Fatahillah yang juga dikenal dengan nama Falatehan, berhasil merebut bandar Cirebon dari kekuasaan Hindu Pajajaran. Karena jasanya dan kedudukannya sebagai keluarga dekat Sultan Trenggono, maka Cirebon diserahkan kepadanya yang kemudian diserahkan kepada putranya yang bernama Pangeran Pasarean d i bawah naungan Demak.
Pada tahun 1522 Pangeran Pasarean wafat. Fatahillah memutuskan menetap di Cirebon guna mngendalikan pemerintahan Cirebon sambil menekuni dan menyebarkan Islam. Pada tahun 1570, beliau wafat dan dimakamkan di bukit hutan jati. c. Kerajaan Banten
Fatahillah disamping berhasil merebut Cirebon juga berhasil menduduki Banten dari kekuasaan Hindu Pajajaran. Oleh Sultan Trenggono, Banten dan Cirebon diserahkan kepadanya. Dalam waktu singkat rakyat Banten masuk Islam. Fatahillah menjadikan Banten sebagai bandar utama di Selat Sunda. Pedagang-pedagang muslim lebih senang berniaga di Banten dari pada di bandar yang lain. Banten sama halnya Cirebon masih di bawah kekuasaan Demak. Karena putranya yang diserahi memerintah Cirebon, yaitu Pangeran Pasarean meninggal pada tahun 1522, maka beliau meninggalkan Banten dan pindah ke Cirebonguna memerintah Cirebon. Sedangkan Banten diserahkan kepada putranya Hasanudin. Suasana Kerajaan demak mengalami perang saudara, Hasanudin mengambil kesempatan melepaskan diri dari ikatan Demak. Dengan demikian berdirilah kerajaan Islam Banten dan mengangkat dirinya sebagai Sultan. Kerajaan Banten meluas sampai Lampung. Sultan Hasanudin wafat tahun 1570 dan digantikan oleh putranya Pangeran Yu suf. Pada zaman Pangeran Yusuf, kerajaan Pajajaran dapat ditakulukkan. Kekuasaan Hindu di Jawa Barat hancur. Penyebaran agama Islam meluas sampai ke daerah pedalaman. Sisa-sisa orang Pajajaran yang tidak masuk Islam menyingkir ke Banten Selatan, yang kini dikenal sebagai orang Badui. Pada tahun 1580 Pangeran Yusuf yang juga dikenal sebagai Maulana Yusuf wafat dan digantikan putra mahkota Maulan Muhammad yang masih sangat muda belia. 7. Peranan Umat Islam di Indonesia. a. Masa penjajahan
Sesungguhnya Allah SWT menciptakan manusia laki-laki dan perempuan dan menjadikannya bersuku-suk dan berbangsa-bangsa agar mereka saling satu sama lain saling mengenal. Agama Islam sangat menekankan hubungan yang baik, harmonis saling menghormati antara seorang dengan orang lain, antara suku dengan suku yang lain, dan antara bangsa dan bangsa yang lain. Islam tidak membenarkan adanya perlakuan sewenangwenang dan penindasan yang dilakukan oleh manusia terhdapa manusia lainnya, golongan kepada golongan lainnya, suku kepada suku lainnya, bangsa terhadap bangsa lainnya. Islam mengajarkan bahwa setiap manusia disisi Allah sama tidak ada perbedaan ras, suku dan bangsa dan yang paling mulia adalah yang paling taqwa kepadaNya. Keyakinan dan semangat yang dilandasi yang dilandasi ajaran agama ini melahirkan sikap antipati kaum muslimin Indonesia terhadap perilaku dan tindakan kaum penjajah Belanda yang sangat sewenag-wenang, menindas, membelenggu dan menjajah. Semangat ajaran agama itulah yang membangkitkan semangat jihad berjuang di jalan Allah SWT, demi mewujudkan kebenaran, keadilan dan membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penindasan, keseweang-wenangan dan penjajahan. b. Peranan Umat Islam pada masa Penjajahan
Sebelum bangsa Belanda masuk ke Indonesia, sebagian besar masyarakat Indonesia telah memeluk agama Islam. Ajaran Islam telah diamalkan dengan baik oleh sebagian besar kaum muslimin. Keyakinan bahwa manusia disisi Allah SWT adalah sama, tidak ada perbedaan drajat kecuali dalam hal iman dan taqwanya kepada Allah SWT, menumbuhkan kesadaran
terhadap kemandirian dan kebebasan untuk menentukan arah dan tujuan kehidupannya, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara. Bangsa Belanda datang ke Indonesia pada mulanya berniat hendak berniaga, berdagang. Namun dalam perkembangan selanjutnya niat itu berubah menjadi keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai koloni, dibaah kekuasaan dan jajahannya. Belanda dalam berdagang mula-mula bebas, yakni orang indoneisa bebas menjual barang dagangannya kepada siapa saja yang membeli dengan harga yang layak tetapi kemudian perdagangan itu menjadi monopoli orang-orang Belanda. Orang Indonesia harus menjual barang dagangannya keopada orang-orang Belanda dengan harag yang ditentukan oleh mereka, yaitu orang-orang Belanda. Kemudian daerah pusat perdagangan pun dikuasainya, dan kehidupan kemasyarakatan dikuasainyadan akhirnya bangsa Indonesia d ijajahnya. Melihat perilaku bangsa Belanda yang melakukan penekanan, penindasan dan ketidak adilan itu, akum musliminsangat merasakannya, dan berusaha untuk melepaskan diri dari perlakuan dan tindakan bangsa Belanda yang diluar batas perikemanusian. Dilandasi semangat tauhid dan keyakinan ajaran agama, kaum muslimin bangkit secara pribadi dan kelompok menentang perilaku ketidak adilan dan penjajahan Belanda tersebut. Melihat kenyataan ini Belanda menghadapinya dengan kekerasan senjata. Perlawanan bangsa Indonesia untuk memperoleh kembali kemerdekaannya terus menerus diperjuangkan. Di seluruh pelosok tanah air bangsa Indonesia yang sebagian besar kaum muslimin berjuang untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan itu. Perlawanan perjuangan dan peperangan terus berkecamuk tidak ada habis-habisnya, sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945. c. Peranan Kerajaan Islam dalam menentang penjajahan.
Belanda telah melakukan penindasan dan penjajahan terhadap bangsa Indonesia yang semakin lama semakin kuat kekuasaannya, di seluruh Nusantara. Perbuatan Belanda yang demikian sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam yang dianut oleh sebagian besar bangsa Indonesia, dan nilai-nilai p eri kemanusian dan keadilan. Melihat keadaan seperti ini kaum muslimin yang terhimpun pada kerajaan Islam pada waktu itu di seluruh Nusantara mengadakan perlawanan secara terpisah, masing-masing menentang penjajahan Belanda. Kesultanan Banten di pulau Jawa yang berulang kali mengadakan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Terutama pada masa Sultan Ageng Tirtayasa yang memerintah Banten dari tahun 1651-1682 M, sangat anti terhadap penjajahan Belanda. Perjuangan mengusir penjajah itu terus menerus dilancarkan sampai akhir pemerintahan Beliau di Kesultanan Banten. Pada tahun 1522 Portugis telah menetap dan mendirikan benteng pertahanan di wilayah Sunda Kelapa (Jakarta). Portugis disamping berdagang juga membawa ajaran agama Khatolik. Melihat keadaan seperti itu kerajaan Islam Demak sangat khawatir. Maka pada tahun 1526 tentara Demak dibawah pimpinan Fatahillah berangkat menuju Sunda Kelapa melalui jalan laut. Selanjutnya Fatahillah berhasil berusaha mengusir tentara Portugis dalam peperangan yang sengit terjadi dan akhirnya Portugis kalah. Sunda Kelapa dapat direbut Fatahillah pada 22 Juni 1527 M kemudian Sunda Kelapa diganti namanya menjadi Jayakarta, kemudian sekarang menjadi Jakarta (Ibukota Negara) Pada masa Sultan Agung sebagai Raja Islam Mataram di Jawa Tengah, penjajah Belanda sudah menguasai Batavia (Jakarta), pada tahun 1628 Sultan Agung berusaha mengusir
penjajah Belanda dari tanah Jawa, tetapi usahanya tidak berhasil. Dan pada tahun 1629 beliau melakukan penyerangan lagi ke Batavia dengan kekuatan yang lebih besar. Namun karena persenjataan Belanda lebih modern, akhirnya per lawanan itu dapat dipatahkan. Demikian pula Tueku Umar di Aceh, Imam Bonjol di Sumatra Barat, Sultan Hasanuddin di Sulawei Selatan, Sultan Babullah di Terna te, Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah, dan daerahdaerah lainnya mereka dengan dukungan masyarakatnya berjuang dan berperang mengusir penjajah Belanda. d. Peranan Umat Islam pada Masa Kemerdekaan
Perilaku kaum penjajah makin lama makin kejam terhadap bangsa Indonesia. Penindasan, kesewenang-wenangan dan ketidak adilan penjajah merajalela. Bangsa Indonesia tertindas, miskin, terbelenggu oleh kaum penjajah. Kaum muslimin yang merupakan penduduk terbesar bangsa Indonesia sangat merasakan perilaku kaum penjajah itu. Para ulama bersama kaum muslimin bangkit, berusaha membebaskan bangsa Indonesia dari tangan penjajah itu. Di seluuh pelosok Nusantara kaum muslimin bangkit untuk merebut kembali kemerdekaannya yang t elah dirampas oleh penjajah. Pahlawan-pahlawan pejuang kemerdekaan berjuang terus tiada henti-hentinya dengan segala pengorbanan, baik berupa harta maupun jiwa. Pejuang muslim dan pahlawan kemerdekaan itu antara lain K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasym Ashari, HOS Cokroaminoto di Pulau Jawa, Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Cut Mutiah, Panglima Polim (Aceh), Imam Bonjol (Sum-Bar), Sultan Mahmud Badruddin (Palembang), Raden Intan (Lampung) di Sumatra. Pangeran Antasari di Kalimantan, Sultan Hasanuddin di Sulawesi dan lain-lain yang tersebar diseluruh Nusantara. Para pejuang muslim itu dengan ikhlas dan semangat jihad berjuang di jalan Allah SWT menentang dan mengusir penjajah Belanda maupun Jepang dengan pengorbanan harta benda, jiwa dan raganya e. Peranan Organisasi Islam dan Pondok Pesantren pada masa Perang Kemerdekaan
Sejak awal Islam masuk ke Indonesia dan pada masa perkembangan selanjutnya, ulama Islam menempatkan pendidikan sebagai tugas utama. Wujud kongkrit pendidikan adalah pesantren dan muridnya disebut santri. Tempat pendidikannya ada yang menyatu dengan masjid dan ada juga yang secara khusus dibangun biasanya dekat masjid. Melalui pesantren ulama mendidik santri mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan terutama mengenai ilmu agama. Disini diajarkan tentang keimanan, ibadah, Al Qur’an, akhlak, Syariah, muamalah dan tarikh. Selain itu ditanamkan pengertian hak dan kewajiban kaum muslimin sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial serta perjuangan untuk memperoleh hak kemerdekaan yang te lah dirampas oleh kaum penjajah. Santri yang belajar di pesantren datang dari berbagai suku dab daerah. Setelah mereka selesai belajar, umumnya mereka kembali ke daerah asalnya kemudian mereka mendirikan lagi pesantren dan mengajarkan agama di daerahnya masing-masing, sehingga tersebarlah pesantren dan pendidikan agama ke seluruh pelosok tanah air. Pesantren sebagai tempat mendidik generasi muda muslim, para santri dididik dan dipersiapkan untuk menjadi kader umat dan pemimpin masyarakat.
Belanda mengetahui keadaan dan perkembangan pesantren, kemudian mengawasi kegiatan pondok pesantren, karena tempat itu dianggap sebagai tempat pembinaan kader umat yang akan menentang kekuasaannya. Hubungan dan jalinan santri, ulama/Kyai dan masyarakat kaum muslimin sangat kuat, mereka bersama-sama menghadapi penjajah, namun usaha itu banyak mengalami kegagalan karena belum tertibnya organisasi dan masih lemahnya persatuan dan k esatuan bangsa. Kaum muslimin menyadari bahwa perjuangan tnpa dihimpun dalam suatu organisasi yang baik akan mengalami kesulitan dan kegagalan. Setelah ptra-putri kaum muslimin banyak memperoleh pendidikan di luar negri, di Eropa dan Timur Tengah serta meningkatkan peranan pendidikan di pondok pesantren, timbullah kesadaran mereka untuk membuat perkumpulan organisasi yang modern yang berciri khas keagamaan. Organisasi tersebut misalnya Serikat Dagang Islam didirikan 1905, Serikat Islam tahun 1911, Muhammadiyah tahun 1512, Persatuan Islam tahun 1526, Pergerakan Tarbiyah Islamiyah tahun 1928, Jam’iyatul Washliyah tahun 1930, dan lain-lain. Para Kyai dan santri juga mendirikan organisasi bersenjata untuk melawan penjajahan Belanda yaitu Hizbullah dan gerakan-gerakan kepanduan Islam. Organisasi tersebut mendidik, membina dan melatih generasi muda muslim mengenal berbagai pengetahuan dan semangat perjuangan, dalam menentang penjajahan. Hasil tempaan dan pendidikan disini menumbuhkan semangat juang sehingga lahirlah tokoh-tokh perjuangan kemerdekaan seperti HOS Cokroaminoto, K.H. Ahmad Dahlan, K.H Hasyim Asy’ari dan lain-lain. f. Peranan Umat Islam pada Masa Pembangunan
Berkat rahmat Allah SWT, usaha perjuangan kaum muslimin dan seluruh lapisan masyarakat berhasil dengan diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945. proses perjuangan yang panjang dalam merebut kembali kemerdekaan yang telah dirampas oleh penjajah, telah banyak mengobarkan berupa harta benda, jiwa dan raga kaum muslimin. Setelah merdeka, bebas dari kungkungan kaum penjajah, kaum muslimin secara bertahap mengisi kemerdekaan itu dengan pembangunan disegala bidang, pembangunan fisik material berupa perbaikan sarana transportasi, pertanian, perumahan dan perekonomian, sehingga pembangunan fisik material secara bertahap makin lama makin meningkat. Pembangunan bidang mental seperti meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama, meningkatkan pendidikan, mengembangkan kehidupan dan sosial kemasyarakatan yang aman tertib dan rukun juga dilaksanakan. Kaum muslimin selalu membangun dan mengisi kemerdekaan itu dengan menselaraskan pembangunan materiil dan spirituil dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur. Kaum muslimin bersama segenap anggota bangsa Indonesia lainnya kini mengatur dan memerintah bangsanya sendiri. Pemerintahan dilaksanakan dengan cara yang demokratis. Keamanan, ketertiban dan kesejahteraan sosial terus diupayakan dan ditegakkan. Demikian juga persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga terwujudlah negara yang aman, adil dan makmur dengan penuh limpahan rahmat dan ridha Allah SWT, sesuai dengan cita-cita kemerdekaan yang dituangkan dalam UUD 1945. g. Peranan Organisasi Islam dalam Masa Pembangunan
Organisasi Islam yang sejak zaman penjajah selalu membina dan mendidik umat dengan berbagai ilmu pengetahuan dan mengembangkan semangat perjuangan menentang penjajah, maka setelah merdeka usaha itu pada dasarnya tetap terus dikembangkan dan ditingkatkan lebih baik. Sikap menentang penjajahan dialihkan dan diganti dengan sikap giat, semangat dan etos kerja untuk mencapai ketinggian ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dan mengisi pembangunan bangsa. Dalam rangka ikut serta meningkatkan pengetahuan, kecerdasan dan kualitas masyarakat telah diupayakan melalui pendidikan pada jalur sekolah. Didirikanlah oleh organisasi-organisasi Islam berbagai lembaga pendidikan dari jenjang pendidikan dasar seperti SD, SMP, pendidikan menengah seperti SMA dan pendidikan tinggi seperti Universitas dan Institut yang tersebar diseluruh daerah. Diantara oragnisasi Islam yang giat dalam bidang pendidikan dan kemasyarakatan ialah Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Al-Washliyah, Al-Irsyad, Djamiat Khair, GUPPI, P UI, Al-Khairat, ICMI dan lain-lain. h. Peranan Para Individu Muslim dalam Pembangunan
Organisasi Islam yang berperan da lam pembangunan Nasional bukan hanya mereka yang tergabung dalam organisasi. Banyak orang Islam secara pribadi baik sebagai dokter, dosen, pejabat negara, wakil rakyat di DPR, pengusaha, Cendikiawan, petani, guru, pengrajin, dan lainlain mereka semuanya melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan profesi dan keahliannya masing-masing. Tanpa terikat dengan organisasi keagamaan, mereka menyumbangkan dharma baktinya kepada nusa dan bangsa. Memang menjadi umat Islam tidak harus menjadi anggota organisasi atau partai Islam. Menurut Al Qur’an orang Islam yang baik adalah yang paling bertakwa, yang beriman kepada Allah dan beramal shaleh, dimanapun mereka berada. i. Peranan Lembaga Pendidikan dalam Masa Pembanguna
Lembaga pendidikan Islam dalam kegiatannya lebih menekankan pembinaan, peningkatan ilmu pengetahuan dan kecerdasan masyarakat melalui pendidikan pada jalur sekolah dan luar sekolah. Peningkatan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas yang melalui jalur pendidikan sekolah biasanya terdiri dari pendidikan sekolah umum, seperti SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi dan Madrasah seperti Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan perguruan tinggi agama seperti IAIN Melalui pendidikan ini secara bertahap ilmu pengetahuan bertambah meningkat dan Sumber Daya Manusia lebih berkualitas. Dengan meningkatnya kualitas masyarakat maka hasil kerja masyarakatpun semakin meningkat. Dengan demikian meningkatnya hasil umat melalui jalur luar sekolah, antara lain dilaksanakan melalui pengajian, Taman Bacaan A l Qur’an, kursuskursus ilmu keagamaan dan pembinaan di Masjid-Masjid. Demikanlah betapa besar peranan kelembagaan pendidikan Islam dalam pembangunan pembangunan bangsa erat kaitannya dengan sumber daya manusianya sebagai pelaksana pembangunan itu sendiri. Pembinaan manusia Indonesia seutuhnya dan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
BAB 7 TUNTUNAN AL QUR’AN PADA ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Al-Qur’an merupakan firman Allah yang mengandung berbagai aspek kehidupan, baik aspek hukum, sejarah, aqidah (keimanan), eskatologi, maupun isyarat tentang pengetahuan. Semua itu diperuntukan bagi manusia agar dijadikan pedoman hidup sehingga kehidupannya lebih baik dan mendapat rahmat dari Allah SWT. Di dalam Al Qr’an ada isyarat ilmu pengetahuan yang perlu digali oleh manusia. Isyarat ilmu pengetahuan itu masih bersifat global sehingga memerlukan kesungguhan manusia untuk meneliti atau melakukan eksperimen untuk dapat menyingkap isi kandungannya. Sebagai contoh ayat Al Qur’an yang berisi isyarat ilmu pengetahuan adalah ayat-ayat berikut: A. Surat Yunus ayat 101 1. Bacaan surat Yunus ayat 101
Artinya : “Katakanlah: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. ” (QS Yunus [10] : 101) 2. Isi kandungan
Dalam ayat ini Allah menjelaskan perintah Nya kepada rasul Nya agar dia menyuruh kaumnya untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka dan dengan akal budi mereka segala yang ada di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar merenungkan keajaiban langit yang penuh dengan bintang-bintang, matahari dan bulan, keindahan pergantian malam dan siang, air hujan yang turun ke bumi, menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohon-pohonan dengan buah-buahan yang beraneka warna dan rasa. Hewan-hewan dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam hidup diatas bumi, memberi manfaat yang tidak sedikit kepada manusia. Demikian pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah yang terjal, dataran yang luas, samudera yang penuh dengan berbagai ikan yang semuanya itu terdapat tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah SWT bagi orang-orang yang berfikir dan yakin kepada penciptanya. Akan tetapi mereka yang tidak percaya adanya pencipta alam ini, membuat semua tandatanda keesaan dan kekuasaan Allah di alam ini tidak akan bermanfaat baginya. B. Surat Al Baqarah Ayat 164 1. Bacaan Surat Al Baqarah ayat 164
Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS Al Baqarah [2]: 164) 2. Kandungan
Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk keperluan manusia. Sudah seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah yang maha suci itu. Karena dengan begitu, akan bertambah yakinlah ia pada kekuasaan dan keesaan Nya, akan bertmabha luas pulalah ilmu pengetahuannya mengenai alam ciptaan Nya dan dapat pula dimanfaatkannya ilmu pengetahuan itu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah yang maha mengetahui. Hendaklah selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini, yaitu : a. Bumi yang dihuni manusia dan apa yang tersimpan didalamnya tidak akan pernah habis baik didarat maupun dilaut b. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya semua berjalan dan berge rak menurut tata tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan itu c. Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjanng dan pendeknya pada beberapa negeri karena perbedaan letaknya, kesemuanya itu m embawa faedah dan manfaat yang amat besar bagi manusia d. Bahtera berlayar dilautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke negeri yang lain dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk memajukan pe rekonomian e. Allah SWT menurunkan hujan dari langit sehingga d engan air hujan itu bumi yang te lah mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur , dan segala macam hewan dapat pula melangsungkan hidupnya f. Pengendalian dan pengisaran angin dari suatu tempat ke tempat yang lain adalah tanda dan bukti bagi kekuasaan Allah dan kebesaran rahmatnya bag i manusia g. Demikian pula, harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allah kepada manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi. Ringkasnya, semua rahmat yang diciptakan Allah termasuk apa yang tersebu t dalam ayat 164 ini patut dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas dan diteliti untuk meresapkan keimanan yang mendalam dalam kalbu, dan untuk memajukan ilmu pengetahuan yang ju ga membawa kepada pengakuan akan keesaan dan kebesaran Allah.
1.
2.
3.
4.
5.
B.
Hukum menuntut ilmu bagi laki-laki dan perempuan adalah… a. Sunah d. makruh b. Haram e. wajib c. mubah Di antara kandungan surat yunus ayat 101 adalah … a. Allah swt meninggikan derajat orang yang berilmu b. Allah membalas setiap amal kebaikan c. Perintah mendirikan sholat d. Berlomba-lomba dalam kebaikan e. Menyuruh memperhatikan dan menyelidiki langit dan bumi Rasulullah bersabda bahwa menuntut itu dari ayunan …….. a. sampai dengan dewasa b. sampai dengan tua c. selagi masih hidup d. sampai lahat e. sampai menjelang ajal Allah menyukai orang-orang yang mempunyai sifat seperti berikut, kecuali … a. rendah hati d. sederhana b. rendah diri e. tawaduk c. sabar Ilmu yang mempelajari cara membaca Al Qur’an… a. ilmu fikih d. ilmu tauhid
6.
7.
8.
9.
10.
b. ilmu adab e. ilmu tasauf c. ilmu tajwid Nun mati bertemu dengan huruf ba hukumnya …. a. Iqlab d. ikhfa b. Izhar e. gunnah c. idgam bi gunnah Menurut hadits Rasulullah saw. Bayi yang dalam kandungan ibunya diberi ruh ( nyawa) setelah umur….. a. 120 hari d. 40 hari b. 150 hari e. 35 hari c. 360 hari Proses manusia dari alaqah akan menjadi….. a. Nutfah d. izamah b. Mudgah e. lahman c. tulang-tulang Bertambah besarnya gumpalan air dalam 40 hari secara berangsur-angsur, kemudian berubah menjadi segumpal da rah disebut… a. Alaqah d. Sulalah b. Nutfah e. Mudgah c. izamah Setelah 40 hari segumpal daging dilengkapi dengan …… a. daging encer d. daging empuk b. tulang-belulang e. daging utuh c. bentuk sempurna
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar! 1. Tuliskanlah surat yunus ayat 101! 2. Terjemahkan ayat dalam soal no 1! . 3. Bagaimanakah sikapmu bila temanmu bertanya tentang jawaban soal pada saat ujian berlangsung?. 4. Jelaskanlah kelebihan orang yang berilmu disisi Allah! 5. Sebutkan hokum nun mati atau tan win bila bertemu huruf hijaiyah dan jelaskan! 6. Jelaskan kandungan surat yunus ayat 101!. 7. Apakh hokum menuntut ilmu bagi laki-laki dan perempuan? 8. Bagaimanakah hukum mempelajari ilmu tajwid bagi orang yang belum benar bacaannya?. 9. Jelaskan kandung surat Al Baqarah ayat 164!
BAB 8 IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR 1. Pengertian Qadha dan Qadar
Menurut bahasa Qadha memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan Qadar arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam qadar perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya. Firman Allah:
Artinya: yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia 1 menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya . (Q.S. Al-Furqaan [25]: 2). Untuk memperjelas pengertian qadha dan qadar, berikut ini dikemkakan contoh. Saat ini Abdurofi melanjutkan pelajarannya di SMK. Sebelum Abdurofi lahir, bahkan sejak zaman azali Allah telah menetapkan, bahwa seorang anak bernama Abdurofi akan melanjutkan pelajarannya di SMK. Ketetapan Allah di Zaman Azali disebut Qadha. Kenyataan bahwa saat terjadinya disebut qadar atau takdir. Dengan kata lain bahwa qadar adalah perwujudan dari qadha. 2. Hubungan antara Qadha dan Qadar
Pada uraian tentang pengertian qadha dan qadar dijelaskan bahwa antara qadha dan qadar selalu berhubungan erat . Qadha adalah ketentuan, hukum atau rencana Allah sejak zaman azali. Qadar adalah kenyataan dari ketentuan atau hukum Allah. Jadi hubungan antara qadha qadar ibarat rencana dan perbuatan. Perbuatan Allah berupa qadar-Nya selalu sesuai dengan ketentuan-Nya. Di dalam surat AlHijr ayat 21 Allah berfirman :
Artinya ”Dan tidak sesuatupun melainkan di sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu2.(Q.S. Al Hijr [15]: 21). Orang kadang-kadang menggunakan istilah qadha dan qadar dengan satu istilah, yaitu Qadar atau takdir. Jika ada orang terkena musibah, lalu orang tersebut mengatakan, ”sudah takdir”, maksudnya qadha dan qadar. 3. Kewajiban beriman kepada dan qadar
Diriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang laki-laki yang berpakaian serba putih, rambutnya sangat hitam. Lelaki itu bertanya tentang Islam, Iman dan Ihsan. Tentang keimanan Rasulullah menjawab yang artinya: Hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaikat1
Catatan No. [1053] Maksudnya: segala sesuatu yang dijadikan Tuhan diberi-Nya perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai dengan naluri, sifat-sifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup. 2
Catatan No. [795] maksudnya segala sesuatu itu sumbernya dari Allah s.w.t.
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,rasul-rasulnya, hari akhir dan beriman pula kepada qadar(takdir) yang baik ataupun yang buruk. Lelaki tersebut berkata” Tuan benar” . (H.R. Muslim) Lelaki itu adalah Malaekat Jibril yang sengaja datang untuk memberikan pelajaran agama kepada umat Nabi Muhammad SAW. Jawaban Rasulullah yang dibenarkan oleh Malaekat Jibril itu berisi rukun iman. Salah satunya dari rukun iman itu adalah iman kepada qadha dan qadar. Dengan demikian , bahwa mempercayai qadha dan qadar itu merupakan hati kita. Kita harus yakin dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan adalah atas kehendak Allah. Sebagai orang beriman, kita harus rela menerima segala ketentuan Allah atas diri kita. Di dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman yang artinya: ” Siapa yang tidak ridha dengan qadha-Ku dan qadarKu dan tidak sabar terhadap bencana-Ku yang aku timpakan atasnya, maka hendaklah mencari Tuhan selain Aku. (H.R.Tabrani) Takdir Allah merupakan iradah (kehendak) Allah. Oleh sebab itu takdir tidak selalu sesuai dengan keinginan kita. Tatkala takdir atas diri kita sesuai dengan keinginan kita, hendaklah kita beresyukur karena hal itu merupakan nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Ketika takdir yang kita alami tidak menyenangkan atau merupakan musibah, maka hendaklah kita terima dengan sabar dan ikhlas. Kita harus yakin, bahwa di balik musibah itu ada hikmah yang terkadang kita belum mengetahuinya. Allah Maha Mengetahui atas apa yang diperbuatnya. 4. Hubungan antara qadha dan qadar dengan ikhtiar
Iman kepada qadha dan qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan tentang segala sesuatu bagi makhluknya. Berkaitan dengan qadha dan qadar, Rasulullah SAW bersabda yang artinya sebagai berikut yang
: : : . [
]
Artinya: Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan : Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama 40 hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal daging selama 40 hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan 4 perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga. (Riwayat Bukhori dan Muslim). Dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa nasib manusia telah ditentukan Allah sejak sebelum ia dilahirkan. Walaupun setiap manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti bahwa manusia hanya tinggal diam menunggu nasib tanpa berusaha dan ikhtiar. Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan tidak datang dengan sendirinya.
Janganlah sekali-kali menjadikan takdir itu sebagai alasan untuk malas berusaha dan berbuat kejahatan. Pernah terjadi pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, seorang pencuri tertangkap dan dibawa kehadapan Khalifah Umar. ” Mengapa engkau mencuri ?” tanya Khalifah. Pencuri itu menjawab, ”Memang Allah sudah mentakdirkan saya menjadi pencuri .” Mendengar jawaban demikian, Khalifah Umar marah, lalu berkata, ” Pukul saja orang ini dengan cemeti, setelah itu potonglah tangannya!.” Orang-orang yang ada disitu bertanya, ” Mengapa hukumnya diberatkan seperti itu? ”Khalifah Umar menjawab, ”Ya, itulah yang setimpal. Ia wajib dipotong tangannya sebab mencuri dan wajib dipukul karena berdusta atas nama A llah”. Mengenai adanya kewajiban berikhtiar , ditegaskan dalam sebuah kisah. Pada zaman nabi Muhammad SAW pernah terjadi bahwa seorang Arab Badui datang menghadap nabi. Orang itu datang dengan menunggang kuda. Setelah sampai, ia turun dari kudanya dan langsung menghadap nabi, tanpa terlebih dahulu mengikat kudanya. Nabi menegur orang itu, ”Kenapa kuda itu tidak engkau ikat? .” Orang Arab Badui itu menjawab, ”Biarlah, saya bertawakkal kepada Allah” . Nabi pun bersabda, ”Ikatlah kudamu, setelah itu bertawakkalah kepada Allah” . Dari kisah tersebut jelaslah bahwa walaupun Allah telah menentukan segala sesuatu, namun manusia tetap berkewajiban untuk berikhtiar. Kita tidak mengetahui apa-apa yang akan terjadi pada diri kita, oleh sebab itu kita harus berikhtiar. Jika ingin pandai, hendaklah belajar dengan tekun. Jika ingin kaya, bekerjalah dengan rajin setelah itu berdo’a. Dengan berdo’a kita kembalikan segala urusan kepada Allah kita kepada Allah SWT. Dengan demikian apapun yang terjadi kita dapat menerimanya dengan ridha dan ikhlas. Mengenai hubungan antara qadha dan qadar dengan ikhtiar ini, para ulama berpendapat, bahwa takdir itu ada dua macam : 1. Takdir mua’llaq : yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Contoh seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian. Dalam hal ini Allah berfirman:
Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah 3. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan 4 sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka s elain Dia. ( Q.S. Ar-Ra’d [13]: 11) 2. Takdir mubram; yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat di tawar-tawar lagi oleh manusia. Contoh. Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit pu tih dan sebagainya.
3
[767] bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam ayat Ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah . 4
[768] Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.
5. Hikmah Beriman kepada Qada dan qadar
Dengan beriman kepada qadha dan qadar, banyak hikmah yang amat berharga bagi kita dalam menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Hikmah itu anta ra lain: a. M elat ih diri unt uk banyak bersyukur dan bersabar Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila mendapat keberuntungan, maka ia akan bersyukur, karena keberuntungan itu merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri. Sebaliknya apabila terkena musibah maka ia akan sabar, kar ena hal tersebut merupakan ujian. Firman Allah: Artinya:”dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah( datangnya), dan bila ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan. ”( QS. An-Nahl [16]: 53). b. M enjauhkan diri dari sifat sombong dan put us asa Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar, apabila memperoleh keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil usahanya sendiri. Ia pun merasa dirinya hebat. Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan berputus asa , karena ia menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah ketentuan A llah. Firman Allah SWT: Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berp ut us asa dar i rahma t Allah. Sesungguhnya tiada berput us asa dari rahmat All ah, melainkan kaum yang kafir . (Q.S. Yusuf [12]: 87) Sabda Rasulullah: yang artinya” Tidak akan masuk sorga orang yang didalam hatinya ada sebiji sawi dari sifat kesombongan.” ( HR. Muslim) c. M emupuk sifat opt imis dan giat bekerja Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya. Semua orang tentu menginginkan bernasib baik dan beruntung. Keberuntungan itu tidak datang begitu saja, tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu. Firman Allah: Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. ( QS Al Qashash [28]: 77) d. Menenangkan jiwa
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senangtiasa mengalami ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi. Artinya : Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang lagi diridhaiNya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam sorga-Ku. (QS. AlFajr [89]: 27-30).
LATIHAN A.Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang paling tepat ! 1. Jika ada yang membicarakan takdir, sebaiknya pandai juga. Pernyataan ini sejalan dengan kita… pendapat golongan… a. Mendengar dan langsung percaya a. Qadariyah d. Mu’tazilah b. Memusyawarahkannya b. Syi’ah e. Jabariyah c. Memperdebatkannya untuk mencari c. Ahlu Sunah Wal Jama’ah kebenarannya 9. Jika seorang tidak percaya pada salah satu d. Terus bertanya sampai betul-betul paham rukun iman, orang itu disebut…. e. Mempelajarinya sampai betul-betul a. Kafir d. Fasik mendalam b. Zalim e. Mukmin Naqis 2. Takdir muallaq adalah takdir yang ….. c. Mukmin Kamil a. tidak dapat berubah d. menakutkan 10. Ahlus Sunah Wal Jama’ah berpendapat bahwa b. dapat berubah e. menyenangkan manusia dalam hidupnya… c. menyedihkan a. bagaikan pelaku sandiwara 3. Salah satu contoh takdir mubrom adalah…. b. terpaksa menjalankan ketentuan Allah a. sifat malas d. sifat rajin c. bebas memilih, tetapi terikat oleh takdir b. kepandaian e. kebodohan d. mempunyai kebebasan mutlak c. tempat kelahiran e. serba terikat 4. Qadha adalah ketentuan-ketentuan Allah yang 11. Dalam Al Qur’an surat An-Nisa ayat 65 kata … qada diartikan sebagai…. a. sudah menjadi kenyataan a. ukuran d. keadilan b. sudah diketahui oleh para rasul b. hukum e. kemampuan c. belum jadi kenyataan c. ikhlas d. sudah tidak dapat berubah 12. Iman kepada qada dan qadar berfungsi untuk e. sudah diketahui oleh para malaekat …. 5. Umar bin Khattab membatalkan niatnya untuk a. membina sikap mental kekerasan memasuki sebuah kampung yang sudah b. menambah sifat berani terjangkit penyakit kolera karena beliau… c. menimbulkan sifat optimis, giat bekerja dan a. takut mati tawakkal b. takut tertular d. membuat hati gelisah c. menolak takdir e. membina sikap mental keperkasaan d. melarikan diri dari takdir 13. Bencana yang menimpa manusia di dunia dan e. mencari takdir yang lebih baik telah ditetapkan oleh Allah sebelumnya 6. Ketika seorang pencuri ditanya, ia menjawab, ” tercantum dalam Al Qur’an surat…. saya mencuri karena saya hanya sekedar a. Al Hadid ayat 22 d. Ali Imran ayat 47 menjalani takdir Tuhan, secara tidak disadari b. Fussilat ayat 10 e. Al Ahzab ayat 21 pencuri ini menganut paham…. c. Al Ahzab ayat 38 a. Jabariyah d. Mu’tazilah 14. Allah swt berfirman: ” sesungguhnya Allah b. Qadariyah e. Syi’ah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum c. Ahlus Sunah wal Jama’ah hingga mereka berusaha …..” lanjutan dari 7. Qada masih dapat diubah dengan jalan… firman Allah itu…. a. wakaf ke tempat ibadah a. mengubahnya sendiri b. puasa dan sholat tahajud b. menjadi orang yang bertaqwa c. berdo’a dan berbuat baik c. dengan sekuat tenaga d. memberi sedekah pada fakir dan miskin d. sambil berdo’a e. membaca kalam ilahi e. mempelajari ilmu pengetahuan yang 8. Jika seseorang sudah ditakdirkan menjadi berguna bodoh, dengan belajar, maka ia akhirnya 15. Berikut ini termasuk manfaat iman kepada qada dan qadar, kecuali…
a. Memperkuat keyakinan bahwa Allah pencipta alam semesta b. Orang akan berbangga hati karena usahanya behasil c. Meninktakan ketaqwaan kepada Allah d. Menumbuhkan prilaku terpuji e. Mendorong manusia lebih semangat dalam berusaha 16. Berusaha disertai do’a dan berserah diri kepada Allah tentang berhasil atau tidaknya suatu usaha disebut… a. Ikhtiar d. qada b. Qadar e. takdir c. tawakkal 17. Berikut ini adalah usaha yang harus di tempuh agar berhasil, kecuali… a. Menguasai bidang usaha b. Berusaha dengan sungguh-sungguh c. Niat ikhlas karena Allah
d. Berusaha dengan modal yang besar e. Berdo’a agar memperoleh pertolongan 18. Berikut ini adalah hikmah tawakkal, kecuali…. a. dicintai Allah b. dianugerahi rezeki yang cukup c. ada ketentraman hidup d. menumbuhkan sikap terpuji e. disenangi orang banyak 19. Takdir yang diobah dengan cara ikhtiar disebut… a. takdir mubram d. takdir muallaq b. qadar e. qada c. takdir azali 20. Berserah diri kepad Allah, setelah berikhtiar sekuat mungkin sesuai dengan kewajibannya. Hal ini di sebut… a. takabbur d. tumakninah b. iffah e. tawakkal c. qanaah
ESSAY. 1. Yang dimaksud dengan qadha menurut bahasa ialah ……. 2. Yang dimaksud dengan qadar menurut bahasa ialah…. 3. Hubungan antara qadha dan qadar bagaikan hubungan antara ………….. dan ………. 4. Qadha dan qadar disebut juga ………….. 5. Memperyai qadha dan qadar hukumnya …… 6. Jelaskan pengertia qadha menurut istilah ! 7. dan jelaskan pula pengertian qadar menurut istilah! 8. sebutkanlah hikmah beriman kepada qadha dan qadar! 9. Mengapa kita harus berusaha? 10. Samakah takdir dengan penyerahan tanpa usaha? Jelaskan pendapatmu!
BAB 9 PERSATUAN, PERDAMAIAN KERUKUNAN A. Pengertian Islah (Perdamaian)
Islah adalah usaha untuk memperbaiki hubungan diantara manusia yang bersengketa (perdamaian). Menurut Prof. T.M. Hasbi as Shiddiqy pengertian islah yaitu mengulurkan tali yang kuat dan kukuh antara manusia, teristimewa antara mereka yang timbul diantaranya persengketaan, baik mengenai urusan darah (jiwa) maupun urusan harta, dan kehormatan ataupun urusan politik dan taktik perjuangan. Allah SWT memberikan petunjuk pelaksanaan islah melalui firmannya.
Artinya : “Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil .” (QS Al Hujurat [49]: 9) B. Pengertian Persatuan
Pengertian Persatuan ialah ikatan yang terjadi antara dua orang lebih yang mereka melakukan tidak yang sama dalam hal terjadinya peristiwa tertentu. Bila seseorang suatu bangsa maka rakyatnya akan bersatu membela bangsanya. Dari penjelasan ayat diatas diperoleh kesimpulan bahwa usaha umat Islam terutama para pemuka (ulama/hakim/pejabat) supaya memperbaiki hubungan antara seseorang dengan seseorang yang lain atau kelompok, golongan dengan golongan atau dengan seseorang secara nyata, jangan membiarkan persengkataan atau perselisihan itu berlarut-larut. Para umat tidak boleh berdiam diri asal badan sendiri selamat, kita mesti berbuat, berusaha menghilangkan persengketaan, dan menghidupkan tali persaudaraan antara orang-orang yang bersengketa itu. Setiap muslim wajib berusaha membangun kukuhnya persatuan dan kesatuan demi tegaknya agama, masyarakat, bangsa dan negara. Hal itu dilakukan agar dapat meningkatkan kesejahteraan bersama dengan cara yang bijaksana dan seadil-adilnya menurut ketentuan Allah SWT. Agama islan adalah agama yang smepurna ajaran-ajarannya, bukan hanya membimnbing manusia mengenal tuhan dan tata cara beribadah kepadanya, tetapi juga memberi petunjuk bagaimana menyusun suatu masyarakat agar tiap-tiap anggotanya dapat hidup rukun, aman dan nyaman, yakni masing-masing hendakalah bertakwa. Allah melarang kita saling membelakangi, suka mencari kesalahan orang lain, hasud, iri dan dengki lebih-lebih berbuat aniaya yang dapat menimbulkan perselisihan diantara sesama. Sahabat Anas bin Malik meriwayatkan sebuah hadis yang artinya : “ Tolonglah saudaramu dalam keadaan menganiaya atau dianiaya. Saya bertanya. Wahai Rasululah, yang ini saya menolongnya karena teraniaya. Bagaimana caranya menolong yang zalim?, Engkau harus melarangnya dari kezaliman itulah cara menolongnya.” (HR Anas r.a) Hadis tersebut memberi penjelasan bahwa menjaga persatuan dan kesatuan itu mutlak diperlukan. Terjadinya perbedaan pendapat, baik perorangan maupun kelompok adalah hal yang wajar, karena setiap pribadi memang dianugrahi oelh Allah kemampuan berkreasi dan penalaran yang berbedabeda. Lebih-lebih para anak muda yang sedang mencari jati dirinya, persaingan anatar individu atau kelompok sulit dihindari sehingga tidak jarang berakhir dengan baku hantam. Dengan kondisi yang demikian, hendaklah segera dibentuk juru damai, baik dari guru maupun pemuka masyarakat agar masalah yang timbul tidak berlarut-larut. Perlu disadari bahwa mereka yang terlibat perselisihan pada umumnya adalah teman kita sendiri, masih sebangsa dan sering pula malah seiman. Maka penyelesaian dengan jalan kekerasan, jelas hanya akan merugikan diri dan bangsa kita sendiri. Selanjutnya dalam usaha memperjuangkan kebajikan dan amal, janganlah merasa bahwa diri dan kelompoknyalah yang pantas memperoleh bagian dan fasilitas yang lebih dari yang lain. Sikap demikian amat berbahaya jika bersemayam di dada seorang muslim, karena dapat merusak keikhlasan beramal. Hal yang demikian pernah menghinggapi sebagian sahabat nabi seusai perang badar, kemudian oleh Allah dengan firmannya.
Artinya : “Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: “Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul, oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman.” (Q.S. Al Anfal [8]:1)
Ayat diatas memberi dorongan kepada kaum muslimin agar siap memikul tanggung jawab berat melaksanakan dakwah islamiyah secara terpadu, saling melengkapi sesuai dengan kemampuan disiplin ilmu yang dikuasainya. Dengan begitu, hal-hal yang menyebabkan terjadinya persengketaan hendaknya dihindari. Unsur penting perekat persatuan dan kesatuan umat ialah takwa, memperbaiki hubungan sesama muslim, tolong menolong, bantu mambantu dengan manaati Allah dan rasulnya disetiap keadaan. C. Macam-Macam Islah (Perdamaian ) 1. Para Ulama Membagi Perdamaian yang Terjadi antara Dua Golongan yang Bersengketa a. Perdamaian yang dilaksanakan antara orang muslim dengan orang kafir
Islah atau perdamaian semacam dicontohkan oleh rasulullah pada tahun 6 H. Belaiu beserta sahabat bermaksud melaksanakan umrah, namun sesampainya di hubaidah beliau mendengar bahwa orang-orang kafir Quraisy bermaksud menghalangi niat umrah tersebut. Maka diutuslah Usman bin Affan untuk melakukan perundingan dengan para pemuka Quraisy. Namun, setelah ditunggu beberapa lama Usman tidak juga muncul, bahkan terbetik berita bahwa Usman dibunuh. Maka para sahabat menyertai melakukan sumpah setia untuk mempertahankan Islam hingga titik darah penghabisan yang dikenal dengan “Baitur Ridwan”. Mendengar berita tersebut para pemimpin Quraisy khawatir akan keberanian tentara muslim itu maka buru-buru mereka mengutus Suhail bin Amar mengadakan perjanjian damai yang dikenal dengan “Perjanjian Hudaibiyah”. Isi perjanjian hudaibiyah. 1) Pasukan Islam saat itu harus kembali ke Madinah, dan pada tahun berikutnya baru boleh melakukan umrah. Pelaksanaan umrah tersebut tidak boleh lebih dari tiga hari 2) Bersedia untuk tidak saling menyerang selama 1 0 tahun 3) Bila ada orang Madinah berpihak kepada penduduk Mekkah supaya diizinkan, sebaliknya jika penduduk Makkah condong ke Madinah hendaknya ditolak Sahabat umar dan lain-lain merasa keberatan dengan isi perjanjian tersebut karena terkesan meremehkan Islam, tetapi dengan keyakinan mantap akan pertolongan Allah ditandatangi juga perjanjian itu oleh rasulullah SAW. Dampak dari perjanjian itu adalah bagi penduduk mekkah yang selama bertahun-tahun hanya mendengar kabar buruk kehidupan umat Islam, saat itu dapat dilihat bagaimana keindahan pergaulan penduduk madinah dibawah naungan Islam. Akibatnya banyak penduduk mekkah yang ingin masuk ke madinah, tetapi karena terhalang perjanjian hudaoboyah mereka akhirnya berkumpul di wilayah yang tak bertuan diantara Mekkah dan Madinah. Keberadaan mereka mengganggu penduduk Mekkah. Dan lebih kurang setahun para pemimpin Quraisy meminta perjanjian itu ditinjau k embali, maka benarlah pilihan nabi. b. Perdamaian antara penguasa dengan pemberontak
Jika suatu negara terjadi pemberontakan, hendakalah segera dipadamkan agar negara dapat melanjutkan pembangunan. Namun sering terjadi bahwa pemberontak kekuatannya cukup handal, maka untuk tidak berlarut-larut dalam suasana perang perlu ditempuh jalan damai antara kedua belah pihak demi kesejahteraan masyarakat dan warga negara itu, secara adil dan bijaksana. c. Perdamaian antara suami dan istri
Hubungan antara suami dan istri kadang-kadang diwarnai silang pendapat antara keduanya. Masing-masing pihak merasa paling benar, tidak ada yang mau mengalah, akibatnya sering terjadi suami membiarkan istrinya terkatung-katung nasibnya, demikian jua tentang nafkah. Maka dalam rangka menjaga keutuhan rumah tangganya seorang istri boleh membuat perdamaian, misalnya si
istri tidak menuntut nafkah selama ditinggalkan dan sebagainya, sehingga keduanya dapat rukn kembali. Dan perdamaian itu hendaklah melibatkan juru damai dari kedua belah pihak (seorang dari pihak suami dan seorang dari p ihak istri) agar dikemudian hari peristiwa itu tidak terjadi lagi. d. Perdamaian anatara dua orang yang terlibat piutang
Bila dua orang yang terlibat utang piutang cenderung terjadi saling gugat menggugat, hendaklah kita beusaha mendamaikan, sebagaimana Rasullah SAW pernah mendamaikan Ka’ab Bin Malik yang berhutang kepada Ibnu Abie Hadrad dengan cara membayar separo dulu dari hutangnya. Kekurangannya dirundingkan kemudian. Karena apabila masalah hutang-piutang harus berakhir harus berakhir di ruang pengadilan bukan tidak mungkin justru yang menang bagai arang yang kalah jadi abu karena masing-masing menginginkan perkara itu, sehingga tambah pengeluaran belanja. e. Perdamaian antara pembunuh dengan wali yang terbunuh, agar besedia menerima diyat
Seseorang yang membunuh orang lain tanpa sebab syar’i, wajib dikenai hukum qisas, yaitu dia harus ganti dibunuh. Namun jika mungkin wali dari si terbunuh diminta berdamai dengan imbalan ganti rugi (diyat) lebih banyak dari yang semestinya agar si pembunuh tidak dikenai hukum qisas tersebut. 2. Cara-Cara Melakukan Islah (Perdamaian)
Segala cara dan usaha boleh dilakukan untuk mewujudkan perdamaian, sepanjang langkah yang ditempuh itu tidak dimaksudkan untuk menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Rasuluulah SAW bersabda yang artinya : “Perdamaian itu dilaksanakan antara para kaum muslimin untuk menghasilkan perdamaian, kecuali perdamaian yang menghalalkan yang Allah haramkan dan mengharamkan yang Allah halalkan.” (HR At Turmudzi) ) D. Hikmah Islah (Perdamaian Hikmah yang terkandung didalam islah (perdamaian) 1. Akan mngembalikan kerukunan antara dua pihak yang semula bersengketa 2. Tercabutnya akar permusuhan dan perselisihan dari pihak-pihak yang bersengketa, berganti dengan tumbuh suburnya tali ukhuwah (pe rsaudaraan) 3. Menghindarkan terjadinya pertumpahan darah 4. Menghemat angaran belanja 5. Menjauhkan kedua belah pihak dari pengingkaran terhadap kebenaran 6. Menjauhkan rasa permusuhan dan dendam diantara sesama manusia 7. Menyalurkan pikiran-pikiran positif dari kedua pihak kearah usaha-usaha yang bermanfaat bagi masing-masing pihak maupun manusia secara keseluruhan. 8. Mendekatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
LATIHAN A. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu huruf a,b,c,d atau e didepan jawaban yang paling tepat! 1. Usaha memdamaikan dua orang yang c. Al Hujarat ayat 13 berselisih disebut …. 5. Dalam hidup bermasyarakat umat islam a. Istibak d. istiqamah dianjurkan agar senantiasa menjaga kedamaian b. Islah e. ihsan dengan sesama manusia atau dasar… c. iman a. saling menghormati d. sikap ikhlas 2. Islah pernah dicontohkan Rasulullah setelah b. sikap ihsan e. sikap iman beliau …. c. saling menyayangi a. melalaksanakan perang uhud 6. Berikut ini termasuk hikmah islah, kecuali… b. melaksakan perang badar a. memperkukuh persatuan c. menerima wahyu b. terciptanya perdamaian d. hijrah ke Medinah c. terwujudnya persaudaraan e. berdakwah d. terjalinnya silturrahmi 3. Yang bukan termasuk akibat pertengkaran … e. terputusnya silaturrahmi a. salah paham 7. Perdamainan antara orang Islam dengan orang b. perlakuan tidak adil kafir di Hudaibiyah dikenal dengan nama… c. perbedaan pendapat a. syahadat tauhid d. syahadat rasul d. saling menyayangi b. Perjanjian Hudaibiyah e. Baitul mal e. terputus silaturrahmi c. Baitul Ridwan 4. Perintah untuk mendamaikan dua orang 8. Jika orang mukmin melihat mukmin lainnya mukmin yang berselisih tercantum dalam Al bertengkar maka sebaiknya…. Qur’an surat …. a. memukulnya a. Al Hujarat ayat 7 d. Al Hujarat ayat 9 b. membiarkannya b. Al Hujarat ayat 10 e. Hujarat ayat 12 c. mendamaikannya melalui juru damai
d. memberinya nasehat yang baik e. meninggalkannya 9. Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar selalu menegakkan Islah, maksudnya adalah… a. berbuat baik terhadap Allah b. berbuat baik kepada rasul c. berbuat baik kepada sesama d. berbuat baik kepada makhluk Allah e. berbuat baik kepada alam sekitar 10. Islah sangat dianjurkan dalam Islam, karena islah termasuk perbuatan … a. baik d. tercela b. terkutuk e. terpuji c. terlarang 11. Perdamaian merupakan usaha terpuji dan dianjurkan dalam Islam. Pernyataan tersebut sesuai dengan ayat Al Qur’an…. a. Al Baqarah ayat 18 d. Ali Imran ayat 34 b. Al Hujarat ayat 9 e. Al Hajj ayat 5 c. Al Anfal ayat 16 12. ( )arti ayat di samping adalah… a. berperanglah dua golongan antara keduanya b. dua golongan dari orang- orang yang mukmin c. maka damaikanlah antara keduanya d. maka perbaikilah hubungan di antara sesamamu e. maka damaikanlah antara keduanya dengan adil 13. Dalam ajaran Islam, masing-masing individu merupakan … bagi individu lain. a. teman kerja d. saudara b. penasehat e. saingan c. pendukung 14. Al Qur’an surat Al Hujarat ayat 9 berisi tentang… a. perintah Allah untuk mensejahterakan orang lain b. perintah memperbaiki kesetiakawanan sosial c. perintah mendamaikan dua orang mukmin yang berselisih d. perintah mewujudkan silaturrahmi e. perintah menyantuni anak-anak ya tim
15. Kebaikan dari islah adalah mewujudkan… a. kesejahteraan d. kebahagiaan b. kesenangan e. persaudaraan c. peperangan 16. Salah satu contoh usaha Rasulullah saw, untuk mewujudkan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat bersama para sahabatnya setelah hijrah dan menetap di Madinah adalah dengan… a. penghancuran berhala di sekitar ka’bah b. menyendiri di gua hira c. berlindung bersama Abu Bakar di Gua Tsur d. membangun Masjid Nabawi e. mendirikan Masjid di Quba 17. Perjanjian Hudaibiyah adalah salah satu yang dicontohkan Rasulullah saw, dalam hal islah, yaitu antara…. a. kaum Muhajirin b. Rasulullah saw dengan raja Habsyi c. Penduduk Madinah yang telah masuk Islam dengan Rasulullah saw d. Pemimpin dan pemberontak e. Orang-orang Islam dengan orang-orang non Islam 18. Dalam Al Qur’an surat An Nisa’ ayat 35 berisi tentang…. a. pembagian harta rampasan perang b. perdamaian itu boleh antara orang-orang Islam c. petnjuk agar menggunakan juru damai d. menjauhkan diri dari hubungan yang tidak baik e. mendamaikan dua golongan orang mukmin yang berperang 19. Berikut ini termasuk hikmah islah, kecuali a. mendatangkan ketentraman b. memperoleh rida dan rahmat Allah c. disenangi dalam pergaulan d. dicintai semua makhluk e. membantu kelancaran pembangunan 20. Mendamaikan orang yang bertengkar merupakan… a. sedekah d. hibah b. hadiah e. wakaf c. amal jariah
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
1.
Sebutkan macam-macam damai dalam hubungannya dengan sesama manusia pada umumnya !
2.
Sebutkanlah jenis-jenis hikmah islah!
3.
sebutkanlah ayat yang menunjukkan toleransi!
4.
Jelaskan pengertian islah( perdamaian)!
5.
Sebutkanlah isi piagam Madinah
6.
Sebutkanlah penyebab perselisihan di antara manusia !
7.
artinya…
8.
artinya…..
9.
Apakah yang dimaksud dengan persatauan?
10. Apakah hubungan persatuan dengan perdamaian?
BAB 10 ISYRAF, TABZIR, GHIBAH DAN FITNAH A. Pengertian Isyraf
Yang dimaksud dengan isyraf ialah sutu sikap jiwa yang memperturutkan keinginan yang melebihi semestinya. Seperti makan terlalu kenyang, berpakaian terlalu dalam menybabkan menyapu lantai atau tanah, Menguber hawa nafsu yang berlebihan, sehingga dapat melanggar norma-norma susila, agama, dan hukum.
5
Artinya:”Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid , makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan6. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (Q.S. Al A’raaf [7]: 31). B. Pengertian Tabzir
Yang dimaksud dengan tabzir ialah menggunakan/ membelanjakan harta kepada hal yang tidak perlu, atau disebut juga boros. Alah menganggap orang tersebut sebagai temannya syetan. Allah berfirman. 5
Catatan No. [534] Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan sembahyang atau thawaf keliling ka'bah atau ibadat-ibadat
yang lain. 6
Catatan No. [535] Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batasbatas makanan yang dihalalkan.
Artinya:” Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Q.S. Al Isra’ [17]: 26-27). C. Pengertian Ghibah.
Ghibah ialah mempergunjingkan orang lain tentang aib lain atau sesuatu yang apabila didengar oleh orang dibicarakan dia akan benci. Dalam sebuah ayat Allah menggambarkan laksana orang memakan daging saudara yang sudah mati. Allah berfirman.
Artinya :” Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”( Q.S. Al Hujurat [49]: 12). D. Pengertian Fitnah.
Fitnah adalah suatu sipat yang tercela , suatu usaha seseorang untuk mencemarkan nama baik seseorang, sehingga orang yang tidak mengerti persoalan menganggap bahwa fitnah itu benar. Sehingga opini masyarakat akan negative kepada kelompok atau seseorang yang kena fitnah tersebut. Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan .
Artinya:”Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”( Q.S. Al Baqarah [2]: 192-193 ). LATIHAN A. Berilah tanda silang ( X ) p ada salah satu huruf a,b,c,d dan e pada jawaban yang paling tepat !
1.
2.
3.
4.
Sesungguhnya orang-orang boros itu saudaranya setan. Pernyataan tersebut terdapat dalam Al Qur’an surat … a. Al Isra : 26 d. Al Isra : 29 b. Al Isra : 27 e. Al Isra : 30 c. Al Isra : 28 Dalam Al Qur’an surat … Allah SWT melarang umat manusia menghamburkan harta a. Al Baqarah : 12 d. Ali Imran : 14 b. Al Maidah : 20 e. Al Isra : 26 c. An Nur : 30 Pernyataan bahwa setan itu ingkar kepada tuhannya terdapat dalam Al Qur’an surat … a. At Taubah : 37 d. Al Furqan : 52 b. Al Maidah ; 70 e. Al Isra : 27 c. An Nisa : 45 Pernyataan-pernyataan berikut ini benar, kecuali …. a. Orang yang boros itu saudaranya setan b. Orang yang harus dibantu pertama kali adalah keluarga dekat c. Manusia diperintahkan untuk menghambur-hamburkan harta. d. Makhluk yang ingkar adalah setan e. Manusia harus saling tolong menolong.
5.
Pernyataan-pernyataan berikut ini adalah salah, kecuali … a. Membelanjakan harta berlebihan pertintah Allah b. Kita harus menyantuni orang-orang yang boros c. Membelanjakan harta tidak berlebihan dan tidak kikir d. Orang yang boros disayang Allah e. Hidup itu harus saling menolong
B. Jawablah pertanyaan berikut ini !
1.
Jelaskanlah pengertian tabzir!
2.
Jelaskan pengertian israf!
3.
Jelaskan pengertian Ghibah
4.
Jelaskan pengertian Fitnah.
5.
Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan jelaskan maksudnya!
6.
Mubazir itu maksudnya!
teman
setan
jelaskanlah
BAB 11 MAWARIS Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar terjadinya perpecahan, bahkan pertumpahan darah antara sesama saudara atau kerabat dalam masalah memperebutkan harta waris. Sehubungan dengan hal itu, jauh sebelumnya Allah telah mempersiapkan dan menciptakan tentang aturan-aturan membagi harta waris secara adil dan baik. Hamba Allah diwajibkan melaksanakan hukum-Nya dalam dalam semua aspek kehidupan. Barang siapa membagi harta waris tidak sesuai dengan hukum Allah akan menempatkan mereka di neraka selama-lamanya. Firman Allah swt.
Artinya:” Dan barang siapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkan ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya dan baginya siksa yang menghinakan ” (Q.S. An Nisa [4]: 14) A. Ketentuan Mawaris
Mawaris ialah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari cara-cara pembagian harta waris. Mawaris disebut juga faraidh karena mempelajari bagian-bagian penerimaan yang sudah ditentukan sehingga ahli waris tidak boleh mengambil harta waris melebihi ketentuan. Adapun hukum mempelajarinya ialah fardhu kifayah. 1. Sebab-sebab seseorang menerima hartawarisan
a. Adanya pertalian darah dengan yang meninggal(mayat) baik pertalian ke bawah ataupun ke atas. b. Hubungan pernikahan, yaitu suami atau isteri. c. Adanya pertalian agama.Contoh jika seorang hidup sebatang kara, lalu meninggal maka harta waris masuk baitul mal. d. Karena memerdekakan budak. 2. Sebab-sebab seseorang tidak mendapat harta waris ialah
a. Hamba(budak) ia tidak cakap memiliki sebagaimana firman Allah swt. berikut.
Artinya: ” Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang Kami beri rezki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui 7 (Q.S. An-Nahl:75). b. Pembunuh, orang yang membunuh tidak dapat mewarisi harta dari yang dibunuh. Sabda Rasulullah SAW. Artinya: ”Yang membunuh tidak dapat mewarisi sesuatu dari yang dibunuhnya” (H.R. Nasai) c. Murtad dan kafir, orang yang keluar dari Islam, yaitu antara pewaris atau yang mati, murtad salah satunya. 3. Syarat berlakunya pewarisan ada tiga:
a. Adanya yang meninggal dunia, baik secara hakiki atau hukmi. b. Adanya harta warisan. c. Tidak penghalang untuk menerima harta warisan. B. AHLI WARIS
Ahli Waris ialah orang yang berhak menerima warisan, ditinjau jenisnya dapat dibagi dua, yaitu zawil furud dan ashobah. Ahli ada dua jenis lelaki dan perempuan . Ahli Waris lelaki t erdiri dari. 1. Anak laki-laki 2. Cucu laki-laki sampai keatas dari garis anak laki-laki. 3. Ayah 4. Kakek sampai keatas garis ayah 5. Saudara laki-laki kandung 6. Saudara laki-laki seayah 7. Saudara laki-laki seibu 8. Anak laki-laki saudara kandung sampai k ebawah. 9. Anak laki-laki saudara seayah sampai ke bawah. 10. Paman kandung 11. Paman seayah 12. Anak paman kandung sampai kebawah. 7
Catatan No. [833] maksud dari perumpamaan Ini ialah untuk membantah orang-orang musyrikin yang menyamakan Tuhan yang memberi rezki dengan berhala-berhala yang tidak berdaya.
13. Anak paman seayah sampai kebawah. 14. Suami 15. Laki-laki yang memerdekakan Ahli Waris w anita t erdiri dari 1. Anak perempuan 2. Cucu perempuan sampai kebawah dari anak laki-laki. 3. Ibu 4. Nenek sampai keatas dari garis ibu 5. Nenek sampai keatas dari garis ayah 6. Saudara perempuan kandung 7. Saudara perempuan seayah 8. Yang Saudara perempuan seibu. 9. Isteri 10. Wanita yang memerdekakan Ditinjau dari sudut pembagian, Ahli waris terbagi dua yaitu : Ashhabul furudh dan Ashobah. 1. Ashabul furudh yaitu orang yang mendapat bagian tertentu. Terdiri dari:
Yang dapat bagi an ½har ta. a. b. c. d. e.
Anak perempuan kalau sendiri Cucu perempuan kalau sendiri Saudara perempuan kandung kalau sendiri Saudara perempuan seayah kalau sendiri Suami
Yang mendapat bagian ¼ harta a. Suami dengan anak atau cucu b. Isteri atau beberapa kalau tidak ada anak atau cucu Yang mendapat 1/ 8 Isteri atau beberapa isteri dengan anak atau cucu. Yang mendapat 2/ 3 a. b. c. d.
dua anak perempuan atau leb ih dua cucu perempuan atau lebih dua saudara perempuan kandung atau lebih dua saudara perempuan seayah atau lebih
Yang mendapat 1/ 3 a. Ibu jika tidak ada anak, cucu dari grs anak laki-laki, dua saudara kandung/seayah atau seibu. b. Dua atau lebih anak ibu baik laki-laki atau perempuan Yang mendapat 1/ 6 a. Ibu bersama anak laki, cucu laki atau dua atau lebih saudara perempuan kandung atau perempuan seibu. b. Nenek garis ibu jika tidak ada ibu dan terus keatas c. Nenek garis ayah jika tidak ada ibu dan ayah terus kea tas d. Satu atau lebih cucu perempuan dari anak laki-laki bersama satu anak perempuan kandung e. Satu atau lebih saudara perempuan seayah bersama satu saudara perempuan kandung.
f. Ayah bersama anak lk atau cucu laki g. Kakek jika tidak ada ayah h. Saudara seibu satu orang, baik laki-laki atau perempuan. 2. Ahli waris ashobah
Ahli waris ashobah yaitu para ahli waris tidak mendapat bagian tertentu tetapi mereka dapat menghabiskan bagian sisa ashhabul furud. Ashobah terbagi tiga jenis yaitu ashabah binafsihi, ashobah bighairi dan ashobah menghabiskan bagian tertentu Ashobah bina fsihi adalah yang ashobah dengan sendiri nya. Tertib ashobah bi nafsihi sebagai berikut: a. Anak laki-laki b. Cucu laki-laki dari anak laki-laki terus kebawah c. Ayah d. Kakek dari garis ayah keatas e. Saudara laki-laki kandung f. Saudara laki-laki seayah g. Anak laki-laki saudara laki-laki kandung sampai kebawah h. Anak laki-laki saudara laki-laki seayah sampai kebawah i. Paman kandung j. Paman seayah k. Anak laki-laki paman kandung sampai kebawah l. Anak laki-laki paman seayah sampai kebawah m. Laki-laki yang memerdekakan yang meninggal
Ashobah dengan dengan saudarany a a. b. c. d.
Anak perempuan bersama anak laki-laki atau cucu laki. Cucu perempuan bersama cucu laki-laki Saudara perempkuan kandung bersama saudara laki-laki kandung atau saudara laki-laki seayah. Saudara perempuan seayah bersama saudara laki-laki seayah.
M enghabiskan bagian t ertentu a. Anak perempuan kandung satu orang bersama cucu perempuan satu atau lebih (2/3). b. Saudara perempuan kandung bersama saudara perempuan seayah (2/3) C. HARTA YANG HARUS DIKELUARKAN
Harta yang harus dikeluarkan sebelum dibagikan kepada ahli waris: 1. 2. 3. 4.
Biaya jenazah Utang yang belum dibayar Zakar yang belum dikeluarkan Wasiat
D. HAJIB DAN MAHJUB
1. Nenek dari garis ibu gugur haknya karena adanya ibu. 2. Nenek dari garis ayah gugur haknya karena adanya ayah dan ibu 3. Saudara seibu gugur haknya baik laki-laki ataupun perempuan oleh: a. anak kandung laki/perempuan b. cucu baik laki-laki/perempuan dari garis laki-laki c. bapak
d. kakek 4. Saudara seayah baik laki-laki/perempuan gugur haknya oleh : a. ayah b. anak laki-laki kandung c. cucu laki-laki dari garis laki-laki d. Saudara laki-laki kandung 5. Saudara laki-laki/perempuan kandung gugur haknya oleh: a. anak laki-laki b. cucu laki-laki dari garis anak laki-laki c. ayah 6. Jika semua ahli waris itu laki-laki yang dapat bagian ialah. a. suami b. ayah c. anak laki-laki 7. Jika semua ahli waris itu semuanya perempuan dan ada semua, maka yang dapat warisan ialah: a. b. c. d. e.
Isteri Anak perempuan Cucu perempuan Ibu Saudara perempuan kandung
8. Urutan pembagian antara saudara laki-laki kandung/ saudara laki-laki seayah sampai kebawah dan urutan paman kandung / paman seayah sampai kebawah . a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
Saudara laki-laki kandung menggugurkan saudara seayah( L/P ) Saudara laki-laki seayah menggugurkan anak lk saudara kandung Anak laki-laki saudara kandung menggugurkan anak lk saudara seayah Anak laki-laki saudara seayah menggugurkan cucu lk saudara kandung. Cucu laki-laki saudara kandung menggugurkan cucu lk saudara seayah dts Cucu laki-laki saudara seayah menggugurkan Paman kandung Paman kandung menggugurkan paman seayah Paman seayah menggugurkan anak laki-laki paman kandung Anak laki-laki paman kandung menggugurkan anak lk paman seayah Anaklaki-laki paman seayah menggugurkan cucu lk paman kandung Cucu laki-laki paman kandung menggugurkan cucu lk pa man seayah. demikian seterusnya.
E. WARISAN DALAM UU NO 7 TAHUN 1989
Hukum waris dalam Islam ialah berasal dari wahyu Allah dan diperjelas oleh rasulNya. Hukum waris ini diciptakan untuk dilaksanakan secara wajib oleh seluruh umat Islam. Semenjak hukum itu diciptakan tidak pernah mengalami perubahan, karena perbuatan mengubah hukum Allah ialah dosa. Semenjak dsahulu sampai sekarang umat Islam senantiasa memegang teguh hukum waris yang diciptakan Allah yang bersumber pada kitab suci Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah. Dalam Undang undang no 7 Tahun 1989, hukum waris itu dicamtumkan secara sistematis dalam 5 bab yang tersebar atas 37 fasal dengan perincian sebagai berikut: Bab. I terdiri atas 1 pasal , ketentuan umum. Bab. II terdiri atas 5 pasal, berisi tentang ahli waris Bab. III. Terdiri atas 16 pasal, berisi tentang besarnya bagian ahli waris
Bab. IV terdiri atas 2 pasal, berisi tentang aul dan rad. Bab. V terdiri atas 13 pa sal, berisi masalah wasiat Demikianlah selayang pandang tentang Undang-Undang no 7 tahun 1989, Prinsipnya sama dengan hukum yang bersumber dengan Al-Qur’an dan Hadits. F. CARA MENGHITUNG DAN MEMBAGIKAN WARISAN. Soal
Seseorang meninggal dunia harta waris Rp 66.000.000.00. Ahli waris terdiri dari kakek, bapak, dan 2 anak laki-laki. Berapa bagian masing-masing? Jawab.
Bapak dapat bagian 1/6 Rp 66.000.000.00 = Rp 11.000.000.00 2 anak laki-laki adalah asobah Rp 66.000.000.00- Rp 11.000.000.00= Rp 55.000.000.00 seorang anak laki-laki adalah Rp 55.000.000.00 = Rp 27.500.000.00 Kakek terhalang oleh ayah
LATIHAN A. Berilah tanda silang( x) pada salah satu huruf a,b,c,d atau e di depan jawaban yang paling tepat ! 1. Ahli waris yang dapat bagian tertentu d. UU No 5 Tahun 1989 disebut…. e. UU No 9 Tahun 1989 a. arham d. murtad 5. Seorang isteri ditinggal mati suaminya dan ia b. wala’ e. asabah meninggalkan anak, maka besar bagiannya c. furudul muqaddaroh adalah… 2. Berikut ini orang-orang yang menerima a. seperdua d. seperdelapan warisan, kecuali…. b. seperempat e. sepertiga a. anak d. cucu c. seperenam b. saudara perempuan e. mertua 6. Berikut ini adalah faktor yang menyebabkan c. isteri seseorang memperoleh harta waris, kecuali … 3. Ilmu yang mempelajari tentang cara-cara a. Keluarga d. Perkawinan membagi harta warisan terhadap ahli waris b. Memerdekaan e. Hakim agama yang berhak menerima dalam agama Islam c. seagama disebut…. 7. Berikut ini yang bukan ahli waris yang a. Ilmu tahid d. Ilmu fikih mendapat bagian setengah adalah ... b. Ilmu faraid e. Ilmu kalam a. anak perempuan tunggal, tidak ada anak c. Ilmu tafsir laki-laki 4. Undang-undang yang mengatur masalah b. saudara perempuan tunggal yang sebapak pembagian waris di negara kita adalah… c. saudara perempuan tunggal seibu sebapak a. UU No 7 Tahun 1989 d. suami, bila isteri tidak meninggalkan b. UU No 10 Tahun 1975 anak/cucu c. UU No 17 Tahun 1989
8.
9.
10.
11.
12.
13.
e. dua saudara perempuan atau lebih yang sebapak Berikut ini merupakan hikmah mawaris, kecuali …. a. ketaatan kepada Allah b. yang tertua akan mendapat lebih banyak c. hubungan kekeluargaan tetap ha rmonis d. menegakkan keadilan e. tidak menyengsarakan keluarga yang ditinggalkan Berikut ini yang bukan tugas pengadilan agama sesuai dengan UU No 7 Tahun 1989 pasal 49 ayat 1, adalah… a. Menyelesaikan masalah wakaf b. Menyelesaikan masalah sedekah c. Mengatur masalah warisan d. Mengatur hukum pidana e. Mengatur masalah wasiat Tujuan pembagian harta warisan secara Islam ialah agar dapat dilakukan secara…. a. adil d. sukarela b. berat sebelah e. menyenangkan c. sama rata Yang menyebabkan seseorang tidak memperoleh harta warisan adalah…. a. perkawinan d. kekeluargaan b. memrdekakan e. seagama c. hamba Menurut UU No 7 Tahun 1989 pasal 49 ayat 3, pengadilan agama tidak berperan dalam hal …. a. menentukan para ahli waris b. menentukan harta warisan c. menentukan Undang-undang d. menentukan bagian masing-masing ahli waris e. melaksanakan pembagian harta pusaka Pak Dullah meninggal dunia dengan meninggalkan warisan dan dua anak perempuan tanpa anak laki-laki. Bagian anak perempuan itu adalah…. a. ½ bagian d. ¼ bagian 2/3 b. bagian e. 1/3 bagian
1/6
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
c. bagian Berikut ini yang tidak mendapat warisan karena ada ahli waris dari pihak laki-laki dan perempuan yang lebih dekat adalah….. a. anak laki-laki d. anak perempuan b. ibu e. suami/isteri c. saudara perempuan Berikut ini ahli waris yang mendapat seperenam, kecuali …. a. bapak jika ada anak atau cucu b. ibu bila ada anak atau cucu c. nenek bila tidak ada ibu d. seorang saudara seibu laki-laki atau perempuan e. seorang anak laki-laki tunggal Sistem kekeluargaan yang menarik garis keturunan dari nenek moyang laki-laki disebut…. a. matrilineal d. parental b. gana-gini e. perbandingan c. patrilineal Bapak dari bapak terhalang karena masih adanya…. a. cucu laki-laki d. saudara laki-laki b. nenek perempuan e. bapak c. anak laki-laki saudara kandung Ahli waris kehilangan haknya menerima warisan, karena ada ahli waris yang dekat dengan pewaris disebut…. a. hijab d. mahjub b. hijab nuqsan e. hijab hirman c. asabah binafsih UU No 7 Tahun 1989 Bab III ayat 1 berisi tentang tugas dan wewenang… a. KUA d. Menteri negara b. Pengadilan agama e. MUI c. Penerangan agama Ahli waris yang berhak memperoleh harta warisan menurut syara’ disebut… a. Asabah d. ahli akli b. Asabah e. aul c. zawil furud
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas ! 1. Jelaskanlah yang dimaksud dengan ilmu faraid ! 2. Jika ahli waris semuanya laki-laki dan ada se muanya siapa sajakah yang dapat warisan?. 3. Sebutkan sebab-sebab seseorang memperoleh harta warisan dari seorang yang men inggal dunia! 4. Sebutkanlah sebab-sebab seseorang ahli waris tidak mendapat warisan! 5. Jelaskanlah yang dimaksud dengan asabah!
6.
Jika semua ahli waris baik laki-laki ataupun perempuan semuanya ada, siapa sajakah yang mendapatkan warisan! 7. Apakah tugas dan wewenang pengadilan agama menurut UU No 7 Ba b III pasal 49? 8. Untuk apa sajakah harta warisan dikeluarkan sebelum dibagikan kepada Ahli waris? 9. Sebutkan ahli waris yang mendapat dua pertiga! 10. Jika harta warisan ada Rp 72.000.000,00, Ahli waris terdiri dari satu anak laki-laki, dan satu anak perempuan dan bapak, Tentukanlah bagian masing-masing!.
BAB 12 PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA A. AGAMA ISLAM DI ASIA.
Perlu diketahui bahwa Pakistan merupakan Negara yang memisahkan diri dari India. Pada Abad ke- 13 s/d 15 agama Islam berkembang dengan pesat di India, dengan bukti adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan-bangunan tempat ibadah. Pada waktu kritis Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda, Prancis, Inggeris dan Portugis masuk India. Kemudian pada perkembangan selanjutnya India resmi dijajah Inggeris. Pada tahun 1947, Inggris memberi kemerdekaan kepada India dan sekaligus berakhirnya kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga umat Islam kemudian mendirikan negara baru yang terpisah dari India, yaitu Pakistan. A rti penting negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua hal. Pertama, perjuangan politiknya berlangsung pada waktu yang sama dengan perjuangan orang Hindu di India. Perjuangan itu bertujuan untuk mendirikan negara tersendiri bag i umat Islam. Kedua, Pakistan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat serta berhasil melahirkan sejumlah lembaga pengkajian Islam dan intelektual muslim berkaliber international.islam di Pakistan dapat berkembang dengan pesat sehingga Pakistan merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan hukum Islam telah diperlakukan di Pakistan. Sayid Qutub, tokoh Ihkwanul Muslim Mesir, pernah mengatakan bahwa kini telah muncul dua kekuatan besar Islam, yakni Indonesia (Asia Tenggara) dan Pakistan (Asia Selatan). Kekuatan militer negara Pakistan ini juga diperhitungkan oleh dunia dengan adanya dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai
kemampuan persenjataan nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara ”Bom Islam” (Islamic Bomb). Ide tentang pembentukan negara tersendiri bagi Umat Islam, bermula dari Sayid Ahmad Khan, kemudian dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya direlisasi oleh Muhammad Ali Jinnah. Pada tahun 1947 Inggis menyerahkan kedaulatan kepada dua Dewan konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus bagi India. Sejak itulah Pakistan lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali Jinnah diangkat sebagai gubernur jendral dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau pemimpin besar. Sejak berdirinya negara Pakistan, umat Islam mencoba menerapkan konsep Islam sebenarnya negara Islam itu. Persoalan itu merupakan bahan polemik yang berkepanjangan di pemerintahan diajukan oleh Majelis Nasional dengan berpedoman kepada Rancangan Undang-Undang hasil sidang Liga muslim pada bulan Maret 1940, yaitu harus sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist. Sistem pemerintahan yang dirumuskan Liga Muslim tahun 1940 itu disahkan menjadi konstitusi tahun 1956. Dalam konstitusi itu negara bernama”Republik Islam Pakistan”. Konstitusi ini kemudian ditinjau kembali sehingga lahir konstitusi tahun 1962, yang cara Iantara lain menghilangkan kata ”Islam” dan sebagai imbalannya mendirikan dua lembaga, yaitu Dewan Penasihat Ideologi Islam dan Lembaga Penelitian Islam. Hal ini terjadi B. AGAMA ISLAM DI INDIA
Sebelum agama Islam lahir di Arab, antara bangsa arab dengan bangsa India sudah saling mengenal. Dengan bukti adanya peninggalan pedang Arab yang disebut”Saif Muhannad” artinya pedang yang di tempa secara India. Kemudian adanya perkataan ” Handasah” yang artinya ilmu ukur yang diambil dari kata ”Hindu”. Setelah agama Islam lahir yang mengenalkan islam ke India adalah Khalifah Umar bin Khattab : 1. Pada tahun 16 H (636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke Persia di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16 tahun, akhirnya dapat menguasai seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan kemudian diteruskan ke India. 2. Pada masa Khalifah Usman, dikirim lah Hakim bin Jabalah ke India, untuk menjelajahi mengenal negeri India yang luas itu. 3. Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, tahun 38 H (659 M) Al Harrits Murrah Al Abdi ke India untuk mengyelidiki jalan-jalan India, ilmu p engetahuan dan adat istiadat India . Masuknya Islam di India dilakukan Khalifah arrasydin dengan cara damai. Tetspi masuknya Islam ke India dilakukan oleh bani Umayah dengan jalan lain. Pasukan Islam masuk ke India di mulai pada zaman pemerintahan Umayah yang berpusat di Damaskus. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa agama Islam masuk ke India pada abad ke-7. kemudian agama Islam dapat berkembang dengan pesatnya di India, dan pedagang-pedagang Islam India atau Gujarat yang membawa Islam ke negara-negara Asia Tenggara, seperti Indone sia, Malaka, Singapura, dan sebagainya Bukti berkembangnya Islam di India dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya. Kerajaan-kerajaan Islam di India.
1. Kerajaan Sabakt akin Kerajaan ini berdiri di Ghazwah wilayah Afganistan di bawah pimpinan Sabaktakin. Beliau mengembangkan agama Islam dan ilmu peng etahuan.
2. Kerajaan Ghazi Kerajaan Ghazi didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H / 1186 M), di Furoskoh, lereng gunung Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Muhammad Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi. Beliau memberi keme rdekaan orang-orang Hindu dan berbuat baik terhadap budak-budak. 3. Kerjaan M ameluk Raja dari budak belian ini menyebarkan agama Islam di India. Beliau mendirikan masjid raya di Delhi yang diberi nama ”Jami” dan menara yang tinggi dengan nama ”Qhutub Manar” sekarang menjadi objek wisata 4. Kerajaan ketu runan Kilji Kerajaan ini berdiri setelah menaklukan Kerajaan Mameluk dan sultannya bernama Alaudin dari Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena muncul kerajaan baru dari keturunan Taghlak dari Turki. 5. Kerjaan Taghlak Kerajaan ini merupakan kerajaan terakhir di India sebelum datangnya bangsa Mongol. Diantara rajanya ialah Muhammad bin Taghlah dan Firus Syah. Setelah kerajaan Taghlak berdiri, kemudian berdirilah kerajaan Mongol Islam di India dengan raja-rajanya antara lain: Babur (1504-1530 M), Humayun (1530-1550 M), Akbar Agung (1556-1605 M), Jikangir (1605-1627 M) dan syah Jihan (16271657 M) yang mecapai puncak kejayaannya. Syah Jihan membangun ”Taj Mahal” di Agra sebagai penghormatannya kepada permaisurinya yang cantik dan dicintainya. Pembangunan Taj Mahal menelan waktu selama 22 tahun dengan tenaga 20.000 orang Jadi, di India pernah menjadi kejayaan Islam. Meskipun begitu, hingga sekarang umat Islam di India berposisi sebagai minoritas. Sejumlah khasanah Islam dikuasai umat Hindu dan dijadikan objek wisata. Umat Islam di India sekarang sekitar 100 juta jiwa yang berarti India negara ketiga terbesar yang berpenduduk muslim, setelah Indonesia dan Pakistan. Umat Islam di India nasibnya juga sama dengan dinegara-negara lain yang umat uslamnya minoritas, merka ditekan, ditindas penguasa ataupun umat non muslim (Hindu) yang minoritas. Sebagai contoh, penghancuran masjid Babri, Ayodhia, India pada bulan desember 1992. di Bombay terjadi pembunuhan besar-besaran terhadap sekitar 100 ribu jiwa, oleh partai ekstremis hindu yang berkuasa. Ribuan bangunan bersejarah yang dibangun raja-raja Islam kini menjadi puing yang mengenaskan, kemudian dijadikan objek wisata oe lh umat Hindu. Perlu diketahui, bahwa di India pernah lahir para pemikir handal seperti, Muhammad Iqbal, Syah Waliullah, Muhammad Ali Jinnah, Sayyid Ahmad Khan, Abdul Kadir Azad dan Sayi Amer Ali. C. AGAMA ISLAM DI RUSIA
Agama Islam masuk ke Rusia pada waktu Dinasti Yuan yang berkuasa, kemudian bangkitlah kaum revolusioner muslim untuk menumbangkan dinasti Yuan (1279-1368 M). Setelah dinasti Yuan lalu diganti dengan dinasti Ming. Di bawah kekuasaan Ming, Islam menduduki jabatan penting antara lain, kemiliteran, keintelekan, dan administrasi pemerintahan. Bahkan, seorang muslim yang bernama Sang Yu Chuin menjabat sebagai penasehat agung Kaisa r Ming yang pertama dan bernama Hung Ye r. Tatkala Dinasti Yuan masih berkuasa, Kaisar Barkah Khan memeluk Islam. Dengan Islamnya Barkah Khan maka suku Dzahabieh (kelompok orang mongol) banyak yang masuk Islam. Pada tahun 1313-1340 M, suku Dzahabieh dipimpin oleh Uzbek Khan yang berusaha mengislamkan seluruh suku Dzahabieh. Kemudian beliau membuat strategi untuk menyebar luaskan Islam ke seluruh wilayah Rusia. Peninggalan Islam di Rusia antara lain, bangunan-bangunan tempat beribadah/masjid. Tetapi, keadaan di Rusia sekarang sudah lain karena pemerintahannya berpaham komunis sehingga benci dan ingin membinasakan Islam dari wilayah kekuasaan Rusia. Seperti yang
dialami muslim Chechnya akhir-akhir ini akibat dari keganasan tentara komunis Rusia. Chechnya adalah negara kecil di kawsan kaukasus, Rusia yang berpenduduk 1,5 juta dan mayoritas beragama Islam. Presidennya yang bernama Dzhokar Dudayef adalah seorang mu slim yang taat. Sejak tanggal 11 Desember 1994, pasukan Rusia melakukan agresi besar-besaran terhadap Chechnya dan berhasil merebut istana keprisedenan Chechnya, yang merupakan perlawanan dan kemerdekaan Chechnya. Meskipun rumah-rumah mereka hancur, tetesan darah dan air mata tumpah di bumi Islam Chechnya, mereka tetap berjuang melanjutkan perjuangan terhadap komunis dan siap mati untuk agama Islam dan negaranya. D. AGAMA ISLAM DI AFGANISTAN
Afganistan adalah negara Republik di Asia Tengah. Pada tahun 1991, Afganistan berpenduduk 16.922.000 dan 99 % beragama Islam. Bahasa tresminya adalah Pushu, ibukotanya Kabul dan mata uangnya Afgani. Agama Islam masuk ke Afganistan, yaiti sejak masuknya Asim bin Umar Affamini pada masuk Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, Islam telah masuk ke Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri Afganistan. Perkembangan Islam di Afganistan selanjutnya berjalan dengan pesat, tidak ada hamnbatan-hambnatan, dengan bukti penduduk Afganistna 99 % beragama Islam. Agama Islam sangat berpengaruh dalam segala aspek kehidupan mereka dan apabila hal ini terusik, maka mereka akan marah dan terus berjuang untuk mempertahankannya seperti yang kita lihat dalam perjuangan gerliyawan muslim mujahidin menentang pemerintah yang prokomunis. Terjadinya perang saudara di Afganistan disebabkan masuknya pengaruh Amerika dan Uni sofyet (komunis) ke Afganistan. Pada tahun 1933 muhammad Zahir Syah naik sebagai raja, kemudian Amerika Serikat da Uni Sofyet berusaha menanamkan pengaruhnya. Tahun 1953, Raja Zahir mengangkat Muhammad Daud (kader komunis) sebagai perdana menteri. Melihat keadaan seperti ini, umat Islam menilai bahwa pemerintah Afganistan telah jauh menyimpang dari ajaran Islam. Kemudian umat Islam mulai bergerak, yaitu dengan munculnya organisasi Perjuangan Gabungan Muslim yang bernama ”Juanan Muslim” kemudian pada tahun 1968 berubah nama menjadi Al-Jamiah Al-Islamiyah di bawah pimpinan Burhanudin Rabbani. Uni Sofyet semakin marah melhat perkembangan Islam itu. Kemudian pada tahun 1972 di bawah pengaruh Uni Sofyet, Muhammad Daud menggantikan Zair. Pada tahun 1978 Daud tewas dibunuh dan diganti oelh Nur Taraki sebagai Presiden. Pada waktu itu,para ulama mengeluarkan fatwa untuk mengutuk dan mengafirkan Taraki dan mewajibkan perang jihad untuk menggulingkannya. Akibatnya timbul perjuangan mujahidin Afganistan. Kemudian pada tahun 1970 Uni Sofyet memasuki Afganistan dengan membawa presiden bonekanya, Babrak Kamal. Perbuatan itu mendapat kutukan internasional, antara lain Presiden Jimmy Carter yang memboikot Olimpiade Moskwa, dan banyak penduduk yang mengungsi ke Pakistan. Perjuangan mujahidin semakin kuat dengan bergabungnya tujuh organisasi menjadi satu dengan nama ”Persatuan Mujahidin Islam Afganistan” denagn tujuan menegakkan kalimat Allah SWT. Memerdekakan negara Afganistan dari kekuasaan kafir dan komunis dengan mendirikan pemerintahan Islam di Afganistan. Sebagai komando tertinggi ialah Abdul Rabbani Rasul Sa iyat. Pada tahun 1987 peperangan memuncak, dengan bantuan senjata dari Amerika dan Inggris, dan berakhir dengan Uni Sofyet menderita kerugian besar. Akhirnya, pada tahun 1989 Uni Sofyet menarik seluruh tentaranya dari Afganistan. Pejuang mujahidin terus melawn pemerintah Najibullah (sejak 1987), karena para ulama mengeluarkan fatwa bahwa rezim tersebut adalah kafir dan mati dalam peperangan melawan rezim adalah mati syahid. Ulama-ulama terkenal yang lahir di Afganistan, Ibnu Hibban Al-Basti
(ulama Hadis dan Fiqih: 342 H/952 M), Abu Bakar Ahmad Al-Baihaqi (penulis buku sejarah abad ke-14), dan sebagai penggerak Pan Islamisme (abad 19) di Afganistan bernama Said Jamaluddin Al Afgani. E. AGAMA ISLAM DI RRC
Agama Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke Cina dengan melalui perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali terjadinya penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa Dinasti Tang. Melalui pergaulan, perdagangan dan dengan pernikahan pedagang Arab dengan penduduk asli Cina, kemudian masuk Islamlah mereka. Orang-orang India yang mengembara ke Indonesia, Malaysia, kadang-kadang singgah di Cina. Ketika singgah di cina mereka (orang-orang India) menyebarkan agama Islam kepada penduduk asli Cina, dan orang-orang yang memeluk Islam sudah banyak yang bertempat tinggal di Cina. H. Muhammad You Nusi Maliangjie (68) adalah salah satu pemimpin Islam di cina yang pernah berkunjung ke Indonesia. Beliau Imam besar Chin Cheen The She (Mesjid Agung) di RRC Tengah, salah satu delapan masjid terbesar di Cina. Masjid tersebut dibangun 1300 tahun yang lalu perpaduan khasanah arsitektur Islam dan Cina dan mampu menampung 8000 jamaah. Menurut you nusi, jumlah umat Islam di Cina sekarang sekitar 20 juta. Agama Islam di Cina dapat berkembang dengan pesat, meskipun negara itu menganut komunis. Jumlah muslim yang menunaikan Ibadah Haji tiap tahun selalu meningkat, dan pada tahun 1994 mencapai 2000 orang. Ada satu kendala yang dirasakan umat Islam dalam pengembangannya, yaitu sistem komunisme yang membolehkan rakyatnya berproganda anti agama. F. AGAMA ISLAM DI NEGARA-NEGARA ASEAN 1. Agama Islam di Indonesia
Mengenai perkembangan Islam di Indonesia kan dibahas khusus pada bab Perkembangan Islam di Indonesia. Karena itu, paa pembahasan kali ini, hanya kami tulis secara singkat. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dibawa oleh pedagang Islam dari Arab, Gujarat dan Malabar. Cara menyiarkan Islam dengan damai tidak dengan kekerasan atau paksaan. Adapun daerah-daerah yang mula-mula dimasuki Islam ialah Sumatera bagian Utara, sumatera Ba rat dan Jawa Tengah. Perkembangan Islam di Sumatera dapat pesat setelah kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran, terutama di Samudera Pasai. Dari Samudera Pasai Islam berkembang ke Malaka, Minangkabau, Riau, Tapanuli dan lain-lainnya. Agama Islam masuk ke Jawa pada masa pemerintahan Ratu Sima (674 M) dan Islam dapat berkembang dengan pesatnya setelah kerajaan Hindu di Majapahit mengalami kemerosotan. Adapaun yang sanagt berperan dan berjasa menyiarkan agama Islam ke seleruh pelosok Jawa ialah Wali Songo. Sedangkan perkembangan agama Islam di Sulawesi tidak sepesat seperti di Sumatera dan Jawa, karena adanya pertentangan Islam dengan kerajaan yang belum Islam demi kepentingan politik. Adapun perkembangan Islam di Kalimantan sangat pesat, sejak Sultan Suryanullah tahun 1550 M. Demak mengirimkan para penghulu untuk mengajar agama Islam kepada masyarakat Kalimantan. Agama Islam berkembang di Kutai ± tahun 157 M, di Brunei sejak abad Ke-15, di Kalimantan Barat sejak tahun 1550 M , dan kepada suku Dayak tahun 1677 M. Bersamaan dengan berkembangnya agama Islam maka berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia antara lain di Demak, Pajang, Mataram, Banten, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.
Agama Islam di Indonesia dapat berkembang dengan baik dan pesat. Hal itu terbukti sekitar 88 % (1985) penduduk menganut agama Islam, kemudian tempat-tempat ibadah banyak dibangun disetiap kota-kota, desa dan lain sebagainya. Tempat-tempat pengajian, tempat-tempat TPA atau Taman Pendidikan Al-qur’an hampir di setiap kampung ada. Disamping itu, pada hari raya Idul Fitri, hari raya Qurban kita dapat menyaksikan orang Islam berduyun-duyun ke lapangan untuk shalat. Juga dalam pembagian zakat fitrah, penyembelihan hewan kurban dan pelaksanaan ibadah haji, yang tiap tahun calon jamaah haji Indonesia selalu bertambah dan untuk tahun 1995 calon haji (yang mendaftar) samapai 240.000 orang sehingga melebihi kuota. Maraknya jilbab di sekolah-sekolah dan kampus-kampus perguruan tinggi, maraknya gerakan dakwah kampus, lahirnya organisasi remaja masjid, pesantren-pesantren kilat pada masa liburan sekolah, lahirnya ICMI, Bank Muamalat, Asuransi Islam dan sebagainya. Semua itu, menunjukan bahwa agama Islam dapat berkembang baik di Indonesia. 2. Agama Islam di Singapura
Perkembangan Islam di singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi politik maupun birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah penduduk, yaitu ± 476.000 orang Islam. Sebagai temapt pusat kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang ada di sana. Pada tanggal 1 Juli 1968, dibentuklah MUIS (majelis Ulama Islam Singapura) yang mempunyai tanggung jawab atas aktivitas keagamaan, kesehatan, pendidikan, perekonomian, kemasyarakatan dan kebudayaan Islam . 3. Agama Islam di Thailand
Agama Islam masuk ke Thailand dengan melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan Pasai ditaklukan Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak yang ditawan. Setelah mereka membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan tersebut ada yang pulang dan ada juga yang menetapa di Thailand, sehingga mereka menyebarkan agama Islam. Ketika raja Thailand menekan Sultan Muzaffar Syah (1424-1444) dari Malak agar tetap tuduk kepada Thailand dengan membayar upeti sebanyak 40 tahil emas per tahun ditolaknya, kemudian Raja Pra Chan Wadi menyerang Malaka, tetapi penyerangan tersebut gagal. Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1444-1477) tentara Thailand di Pahang dapat dibersihkan. Wakil Raja Thailand yang bernama Dewa Sure dapat ditahan, tetapi beliau diperlakukan dengan baik. Bahkan, puterinya diambil istri oleh Mansyur Syah untuk menghilangkan permusuhan antara Thailand dengan Malaka. Pada akhir-akhir ini, muslim Pattani cukup lama mendapat tekanan dan penindasan dari rezim Bangkok yang memeluk Budha 4. Agama Islam di Filipina
Berdasarkan catatan Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, ada orang Arab yang mula-mula masuk pulau Mindanau (Filiphina) adalah Mubalig yang bernama Kebungsuan pada abad ke-15 M. Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di pulau sulu ialah Sayid Abdul Aziz (Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah. Ulama ini juga mengislamkan raja Malaka pertama yang semula beragama Hindu, yakni Permaisura diganti dengan Muhammad Syah. Kemudian yang disusun dengan mubalig Abu Bakar yang menyebarkan Islam ke Pulau Sulu, Pulau Luzon dan sebagainya. Muslim di Filipina adalah minoritas dan nasib mereka sekarang sangat memprihatinkan. Seperti nasib muslim di Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, di situ umat Islam mendapat gangguan, tekanan bahkan pembasmian dari pihak-pihak yang memusuhinya. Hingga kini muslim Moro terus berjuang untuk memperoleh otonomi karena mereka selalu ditindas dan diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh pemerintah Manila. Oleh karena itu, muslim Moro terus berjuang mempertahankan diri, agama dan identitas sebagai muslim. 5. Agama Islam di Malaysia (Malaka)
Sekitar abad ke-14 agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari Arab, Persia, Gujarat dan Malabar. Disamping itu, ada seorang ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah yang mengislamkan pejabat pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya yang pertama Sultan Permaisura. Setelah beliau wafat diganti oleh Sultan Iskandar Syah dan penyiaran Islam bertambah maju, pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M). Sultan suka menyambung tali persahabatan dengan kerajaan lain seper ti Syam, Majapahit, dan Tiongkok. Kejayaan Malaka dapat dibina lagi sedikit demi sedikit oleh Sultan Aludin Syah I, sebagai pengganti Muhammad Syah. Kemudian pusat pemerintahannya dari Kampar ke Johor (Semenanjung Malaka). Sultan Alaudin Syah I dikenal sebagai Sultan Johor yang pertama dan negeri Johor makin nertambah ramai dengan datangnya para pedagang dan pendatang. Sampai sekarang perkembangan agama Islam di Malaysia makin bertambah maju dan pesat, dengan bukti banyaknya masjid-masjid yang dibangun, juga terlihat dalam penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa perkemabangan Islam di Malaysia, tidak ada hambatan. Bahkan, ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi negara. Di kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992. kelantan adalah negara bagian yang dikuasai partai oposisi, yakni Partai Al-Islam se-Malaysia (PAS) yang berideologi Islam. Dalam pemilu 1990 mengalahkan UMNO dan PAS dipimpin oleh Nik Mat Nik Abdul Azis yang menjabat sebagai Menteri Besar Kelantan. 6. Agama Islam di Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik tanpa ada hambatan-hambatan. Bahkan, agama Islam di Brunei merupakan agama resmi negara. Untuk pengembangan agama Islam lebih lanjut telah didatangkan ulama-ulama dari luar negeri, termasuk dari Indonesia. Masjid-masjid banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar sejahtrera sesuai dengan namanya Darussalam (negeri yang damai). Pendapatan perkapita negara ini termasuk tertinggi di dunia. Pendidikan dan perawatan kesehatan diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Negara Brunei Darussalam merupakan negara termuda di Asia Tenggara (merdeka tahun 1984 dari Inggris). Penduduk Brunei Darussalam mayoritas beragama Islam. G. AGAMA ISLAM DI AMERIKA 1. Masuknya Islam di Amerika
Islam masuk ke benua Amerika (kemungkinan) setelah runtuhnya Bani Umayah di Span yol 1492 M, karena tidak tahan hidup di bawah tekanan Raja Ferdinand sehingga memilih mencari penghidupan di benua baru. Penulis lain menduga bahwa Islam masuk ke benua Amerika dilakukan oleh Colombus dalam pelayarannya dipandu oleh navigator dan ABK yang beragama Islam dari Andalusia atau Maroko, atau adanya pemukiman tawanan muslim sekitar abad 16 sampai dengan abad 18. memang harus diakui bahwa catatan resmi tentang hal ini belum didapatkan, namun orangorang Afrika dan lain-lain (wilayah muslim) pada akhir abad 19 banyak bermigrasi ke Amerika dan Kanada dengan aneka ragam motif dan tujuan, lebih-lebih setelah Amerika tampil sebagai salah satu negara adidaya maka berdatanganlah mahasiswa-mahasiswa muslim tinggal disana untuk beberapa lama. 2. Perkembangan Islam di Amerika
Amerika merupakan negara demokrasi liberal sekaligus sekuler atau menganut prinsip pemisahan antara agama dan negara (sparation of church and state) namun sangat luas memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya. Semula agama Islam dianggap agama para imigran TimurTengah atau Pakistan yang bertempat tinggal di beberapa kota. Kemudian semakin berkembang sehingga muncul suatu kekuatan Islam yang disebut “Black Moslem” . Black Moslem didirikan oleh
Elijah Muhamad di Chicago. Sesuai dengan namanya Black Moslem mendapat banyak pengikut terutama dari orang-orang yang berkulit hitam. Black Moslem didukung oleh orang-orang berkulit hitam dan berjuang menuntut persamaan hak. Elijah Muhamad dalam organisasinya mengambil prinsip-prinsip ajaran agama Islam yang tidak membedakan warna kulit. Selama dalam pimpinannya perkembangan agama Islam semakin luas. Hal itu terbukti dengan banyaknya tokoh-tokoh yang masuk Islam, seperti Malcom seorang tokoh nasional Negro Amerika sebagai orator ulung dan Casius Clay bekas juara tinju kelas berat. Malcom setelah masuk Islam namanya diganti Al-Haji Malik Al-Sabah. Sedang Casius Clay berganti nama menjadi Muhamad Ali. Elijah berdakwah melalui media masa dengan menerbitkan majalah Muhammad Speak pada tahun 1960. ia mengajarkan bahwa tuhan itu ada pada diri pribadi “wallace fard”. Muhammad dan dirinya sebagai nabi Black Moslem. Ia meninggal tanggal 25 februari dan digantikan putranya yang bernama wallace Muhammad atau Warisudin Muhammad. Selama dalam kepemimpinan Warisudin, agama Islam bertambah maju tidak hanya dipeluk oleh kalangan orang-orang yang berkulit hitam, namun berkembang dalam kalangan masyarakat nasional Amerika. Ajaran yang disampaikannya ialah agama Islam bukan hanya untuk orang-orang berkulit hitam saja, tetapi untuk seluruh manusia apapun warna kulitnya. Ia juga mengadakan pembaruan dan meluruskan ajaran-ajaran yang kurang tepat, diantaranya 1. Pembenahan di bidang Akidah, ia menegaskan bahwa Fard Muhammad bukan Tuhan dan Elijah Muhammad bukan nabi, dia mantapkan dua kalimah syahadat kepada pa ra pengikutnya. 2. Tata tertibdi dalam mesjid ia benahi, yang dulu didalamnya terdapat kursi-kursi sebagai pengaruh Kristen ditiadakan, juga puasa di bulan de sember diganti secara bersama di bulan Ramadan. Pada tahun 1976 Walaace Muhamad (Warisudin Muhamad) merubah nama Nation of Islam menjadi World Comunity of Islam in West . Perubahan nama itu dimaksudkan agar sasaran ajaran dan dakwa agama Islam lebih luas lagi jangkauannya. Pada tahun itu juga ia telah membentuk majelis imam (Council of Imam) terdiri atas enam orang yang mengkoordinir kegiatan-kegiatan keagamaan. Majalah Muhammad Speak diubah menjadi Bilalian News mengambil nama dari sahabat Bilal bin Rabah. Tanggal 30 april 1980 organisasi World Comunity of Islam in West diganti namanya menjadi American Muslim Mission (AMM) agar lebih jelas misi organisasi tersebut sebagai dakwah. Di Chicago terdapat Islamic Institute yang berasal dari gereja yang sudah dibeli. Gedung tersebut lengkap dengan Mushola, ruang kuliah, aula, asrama, perpustakaan, ruang makan dan dapur sebagai proyek organisasi Konferensi Islam Internasional di Jeddah. Di Los Angeles terdapat Islamic Center sebagai pusat ceramah agama untuk umum, kuliah minggu pengajian anak-anak, kursus bahasa Arab dan lain sebagainya. Di Mansfield, Indianapolis Amerika terdapat suatu organisasi bernama Islamic Society of Nort of America (ISNA) yang telah memilki sebidang tanah seluas 100 hektar. Diatas tanah tersebut dibangun sebuah masjid yang dapat menampung 1000 jamaah lengkap dengan perpustakaan, ruang studi dan lain sebagainya. ISNA mengkoordinir organisasi-organisasi mahasiswa seperti Muslim Student Asociation (MSA), organisasi dokter muslim, dan sarjana muslim. MSA sudah memiliki kantor tempat penerbitan buku, yaitu MSA Islamic Book Service, studio rekaman, memproduksi film-film tv dan percetakan. Majalah yang diterbitkan bernama Al-Ijtihad (persatuan). Di California berdiri sebuah madrasah Al-Madina, madrasah ini pada tahun 1972 hanya memiliki 42 anak, namun pada tahun berikutnya bertambah menjadi 105 anak. Hal ini menunjukan perkembangan Islam disana cukup baik. Dalam madrasah AlMadina diajarkan semua ilmu agama, bahasa Arab, amtema tika dan Al Qur’an. H. AGAMA ISLAM DI EROPA 1. Islam masuk ke Eropa
Kaum muslimin memasuki benua Eropa ialah sejak adanya permintaan bantuan oleh Graf Yulian seorang bangsawan Gothia Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara kepada gubernur Afrika Utara Musa bin Nushair agar membantu keluarga “Witiza” menghadapi tentara roderik yang memberontak merebut singgasana Witiza pada tahun 710 M. Permintaan tersebut selanjutnya oleh Musa disampaikan kepada Khalifah Walid bin Abdul Malik di Damaskus, ternyata dikabulkan dengan pesan agar Musa berhati-hati. Maka sebagai penjagaan dikirim ekspedisi pertama b erjumlah 200 orang dipimpin Tharif bin Malik yang menda rat di Tarifa. Keberhasilan Tharif meyakinkan Musa akan kesungguhan Graf Yulian, selanjutnya dikirim pasukan pilihan dibawah pimpinan Thariq bin Ziyad seorang panglima yang gagah berani melalui kota tanger terus menyebrangi selat yang ganas, yang kini kita kenal dengan nama selat Giblaltar (Jabal Thariq) untuk mengabadikan nama Thariq. Pasukan tahriq mendarat di Spanyol pada tahun 91 H (710 M) tepat disaat konsentrasi pasukan Roderik ke wilayah Spanyol Utara guna memadamkan pemberontakan. Yang menarik dari pasukan Thariq adalah ketika semuanya telah mendarat, semua kapal dibakar habis dengan maksud agar tidak ada pasukan yang melarikan diri untuk mundur. Dihadapan pasukannya dengan berapi-api ia berkata :“ Musuh di depanmu dan laut dibelakangmu, maka terserahlah mana yang menjadi pilihanmu” Maka dengan mudah pasukan Thariq menguasai beberapa benteng. Dengan siasat demikian, maka tidak ada pilihan lain kecuali maju ke medan laga menghadapi musuh yang berlipat ganda jumlahnya. Pada pertempuran di Xeres Rodherik turut tewas yang berarti melapangkan jalan menuju sukses selanjutnya. Kota demi kota berhasil direbutnya, seperti Cordova, Malaga, Toledo ibukota Negeri Ghotia Barat. Keberhasilan Thariq tersebut mendorong keinginan Musa bin Nushair untuk menyusulnya, dengan membawa tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang ke Spanyol. Di Toledo keduanya bertemu, saat itu sempat terjadi perselisihan, namun dapat didamaikan oleh Khalifah. Keduanya selanjutnya bahu membahu melanjutkan memasuki kota Aragon, Castylia, Saragosa dan Barcelona hingga samapi ke pegunungan Pyrenia. Dalam waktu hanya 7 tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada dalam genggaman kaum muslimin, kecuali Glacia. Pada masa pemerintahan bani umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh Amir (gubernur) diantaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayah di Damaskus dengan berdirinya daulah bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas As Safaf (penumpah darah) yang berpusat di baghdad, yang menyebabkan seluruh keluarga Kerajaan Bani Umayyah ditumpas. Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan Kerajaan Bani Umayah yang mampu bertahan sejak tahun 193-458 H (756-1065 M). Kondisi masyarakat Spanyol sebelum Islam mereka memeluk agama khatolik, dan sesudah Islam tersebar luas tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam secara suka rela. Hubungan antar agama selama itu dapat berjalan dengan baik karena raja-raja Islam yang berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika disana telah terjadi percampuran darah juga terdapat orang-orang yanng berbahasa Arab, beradat istiadat Arab, meskipun tetap memeluk a gama nenek moyang mereka. Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol sungguh merupakan perantara sekaligus obor kebudayaan dan peradaban. Dimana ilmu pengetahuan kuno dan filsafat ditemukan kembali. Disamping itu, Spanyol menjadi pusat kebudayaan, karena banyaknya para sarjana dan mahasiswa dari berbagai pelosok dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville, dan Toledo. Di kota-kota tersebut banyak melahirkan ilmuwan terkemuka. Seperti Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibn Hazn (penulis 400 jilid buku sejarah, agama, logika, adat istiadat), Al Khatib (ahli sejarah), Ibnu Khaldun (ahli filsafat yang terkenal dengan bukunya “muqaddimah”), Al Bakri dan Al
Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta adalah pengembara terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam di dunia. Kemudian lahir pula seorang ahli filsafat yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu Bakar Muhammad, Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad 12 pentafsir karya0karya Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang, sekaligus seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang pengobatan ialah buku ensiklopedi dengan judul Al Kuliyat fit At Tibb, serta buku filsafat “Thahafut At Tahafut”. Perlu pula diketahui bahwa peranan wanita-wanita muslim di Spanyol saat itu tidak hanya mengurus dapur mereka, tetapi mereka juga memberikan sumbangan besar di bidang kesustraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia dan Marian dari Seville (adalah seorang guru terkenal). Penulis-penulis wanita dan dokter0dokter wanita, seperti Sysyah, Hasanah At Tamiyah dan Umm ul Ula serta masih banyak lagi. Pada abad 12 di Spanyol didirikan pabrik kertas pertama. Kenangan pertama dari peristiwa itu ialah kata “Rim” melalui kata “Ralyme” (perancis selatan) diambil dari bahasa Spanyol “ Risma” dari bahas Arab “Rizma” artinya bendel . Berakhirnya kekuasaan Bani Umayah di Spanyol di bawah kekuasaan dibawah Khalifah Sulaiman, diganti oleh dinasti-dinasti Islam kecil, seperti Al-Murabithin, Al-Muhades (muwahidun) , dan kerajaan bani ahmar. Setelah delapan abad umat Islam menguasai Andalusia pada tahun 898 H (1492 M). Raja Abdullah menyerahkan kunci kota Granada kepada Ferdinand pemimpin kaum Salib, yang selanjutnya beliau menduduki istana Al Hambra, dimana sebelum itu Khalifah Abdullah bersedia menandatangani perjanjian yang terdiri atas 72 pasal, diantara isinya antara lain Ferdinand akan menjamin keselamatan jiwa keluarga Raja Bani Ahmar, demikian pula kehormatan dan kekayaan mereka. Dalam pada itu, kemerdekaan beragama pun akan dijamin terhadap kaum muslimin yang tinggal di Andalusia. Akan tetapi, d i kemudian hari perjanjian tersebut diingkari oelh Ferdinand sendiri dan malah mendesak semua pasukan raja Abdullah untuk masuk Kristen, jka menolak diusir dan harta bendanya disita. Pertumbuhan agam Islam di Eropa sekarang memang cukup sulit dibandingkan dengan berdakwah di Asia-Afrika, dimana masyarakatnya terlanjur sekuler,namun karena kegigihan para mubaligh berdakwah sehingga dalam perkembangannya agama Islam semakin baik dalam kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah Paulus Paulus II membuka dialog antar umat beragama, seperti yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh muslim khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II pernah mengundang Mneteri Agama RI untuk menjelaskan praktek kerukunan hidup beragama di tanah air. Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova. Kemudian pada tahun 1978 mereka dapat melaksanakan Shalat Idul Adha di Kathedtral (bekas masjid) setelah memohon izin Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, walikota Tulio Anguila melaksanakan teori kerukunan beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan taman kota dengan diberi kemah besar untuk melaksanakan shalat Idul Adha dan shalat berjamaah. Disana terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yng mengajar bahasa Arab, ilmu Al Qur’an, tafsir, fiqih, hadis dan lain sebagainya. Di Belgia, berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat Islam disana sekitar 150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel diselanggarakan Mukhtamar Islam Eropa. Di Austria, pada awala abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Center di kota wina yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan Muslim’s Social Service, madrasah dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama re smi setelah Kristen. Di Belanda, tepatnya di kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang megah. Di kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (bangsa Belanda asli). Bomel memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang umumnya dari Asia Selatan dan Afrika
supaya diberi kesempatan melakukan shalat lima waktu. Tanggal 14 oktober 1983 di kota Redderkerk dibangun sebuah masjid yang dapat menampung 500 jamaah dilengkapi ruang diskusi, ruang tamu, tempat wudhu, dan la lain in sebagainya. Inggris, termasuk salah satu negara yang cukup bagus pengembangan Islamnya. Hal ini didukung dengan kepeloporannya dalam pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris. Sejak itu Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan Oxford. Mozarabes salah satu tokoh yang amat berjasa dan aktif dalam penyebaran ilmu pengetahuan agama Islam. Ia mengganti namanya menjadi Petrus Al Ponsi, dan beliau menjadi dokter istana Raja Henry I. Pengembangan Islam dilakukan tiap hari libur, seperti hari Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Beberapa organisasi Islam yang ada di Inggris. 1. The Islamic Council of Europe (Majlis Europe (Majlis Islam Eropa) berfungsi sebagai pengawas k ebudayaan Eropa. 2. The Union of Moslem Organization( Organization ( Persatuan Organisasi Islam Inggris) 3. The Asociation of British Moslems (Perhimpunan Moslems (Perhimpunan Muslim Inggris) Ingg ris) 4. Islamic Fondation dan Moslem Institute. Institute. Keduanya bergerak di bidang penelitian, beranggotakan orang-orang Inggris dan imigran Di pusat kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents park, dan mampu menampung 4000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi serta kegiatan sosial. Disamping itu, orang-orang Islam Inggris juga membeli membe li sebuah gereja ge reja seharga 85.000 poundsterling di d i pusat kota London yang akan dijadikan d ijadikan pusat pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama Islam disini selain bangsa Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia dan lain-lain yang jumlahnya ± 1 ½ juta orang (menurut catatan The Union of Moslem Organization), dan disini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen. Al Qur’an pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Katton yang ditejemahkan ke dalam bahasa latin. Kemudian kamus Arab-Inggris pertama disusun sarjana Inggris E.W.Lanes. juga dinegeri Pangeran Charles in i muncul pada tahun 1985 seorang walikota muslim yang Muhammad Ajeeb di Ajeeb di stradford Inggris. Dan sejak itu, masyarakat muslim dan mahasiswa Universitas Oxford mendirikan “Pusat Kajian Islam”. Roma merupakan negeri pusat agama Katolik, disana berdiri ± 917 gereja khatolik, protestan, ortodhox, yunani maupun synagoge. Perkembangan Islam dinegeri itu tidak seperti negara-negara Eropa lainnya. Meskipun demikian, sejak tahun 1984 umat Islam berhasil meletakkan batu pertama pembangunan masjid di taman Morst Antene di Pariali, yakni suatu daerah yang tertib di roma. Selama ini umat Islam di Italia baru memiliki mesjid di kota Catania Sicilia, dan pertengahan tahun 1995 mesjid bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah umat Islam di Roma sekitar 30.000 orang, sedang d i Italia (selain Roma) berjumlah 29.000 jamaah. I. Agama Islam di Australia 1. Islam masuk ke Au stralia
Islam masuk ke Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para pengembara dari Afganistan yang setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar untuk shalat. Para pengembara Afganistan tersebut lama-lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan New South Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibukota Australia Barat dan Adelaide ibukota Australia Tengah. Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam disini. Kemudian sesudah berakhir perang dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975 Australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1 % nya (132.000) beragama Islam.
2. Perkembangan Islam di Australia a. Pembangunan Masjid
1) Pada abad 20 M perkembangan masjid-masjid di Australia cukup menggembirakan, karena dibuat oleh arsitek Australia sendiri, seperti Brisbone tahun 1907 didirikan mesjid yang indah oleh arsitek sharif Abosi dan Ismeth Abidin. 2) Tahun 1967 di Quesland didirikan masjid lengkap dengan Islamic Center dibawah pimpinan Fethi Seit Mecca 3) Tahun 1970 di Mareeba diresmikan masjid yang mampu menampung 300 jamaah dengan imam Haji Abdul Lathif. 4) Di kota Sarrey Hill dibangun dibangun Masjid Raya Faisal bantuan bantuan Saudi Arabia 5) Di Sidney dibangun masjid masjid dengan biaya 900.000 dollas AS. b. Tempat Pendidikan
Di Brisbone didirikan “Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan anak-anak muslim mendirikan shalat dan meningkatkan silaturahmi. Pelajarnya berasal dari Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon dan Australia sendiri. Kemudian di Goulbourn didirikan “ Goulbourn College of Advanced Education” Education ” yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master. Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari Mesir ketika Gamal Abdul Nasser Nas ser berkuasa). c. Organisasi Islam
1) Australian Federation of Islamic Councils Councils (AFIC) adalah himpunan dewan-dewan Islam Australia Australia berpusat di Sydney 2) Federation of Islamic Societies adalah Himpunan Himpunan masyarakat muslim, terdiri atas 35 organisasi masyarakat muslim lokal dan 9 dewan Islam negara-negara bagian. 3) Moslem Student Asociation adalah himpunan himpunan mahasiswa muslim yang menerbitkan menerbitkan majalah “Al-Manaar” berbahasa Arab, Australia dan Mimaret (be rbahasa Inggris) 4) Moslem Women’s Center (pusat wanita Islam) yang bertujuan memberikan pelajaran keislaman dan pelajaran bahasa Inggris bagi kaum muslimin yang baru datang ke Australia sedang bahasa Inggrisnya kurang lancar. J. AGAMA ISLAM DI AFRIKA 1. Islam masuk ke Afrika
Agama Islam masuk ke daratan Afrika pada masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu Amru bin Ash memohon kepada Khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir lantaran dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi dibawah Raja Muqauqis. Sehingga mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam setelah menerima surat dari Rasulullah SAW. Namun, karena lebih mencintai tahtanya maka sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada Rasulullah SAW. Selain alasan diatas Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Maka dengan restu Khalifah Umar bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik serta
dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki AlFarma yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung selama 1 bulan. Setelah Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng Babil (istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis. Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir. 2. Perkembangan Islam di Afrika
Pemabahasan mengenai masuk dan berkembangnya Islam di Afrika mencakup beberapa wilayah negara yaitu Mesir, Libia, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritania, Nigeria, Mali, Pantai Gading, Sudan, Ethiopia, Kenya, Zambia dan lain-laannya. Namun yang akan dibahas kali ini hanya sebagiannya saja. a. Mesir
Mesir adalah kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua ini, penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dimana sekitar tigs jutanya beragama Kristen selebihnya beragama Islam. Bahkan, di kota Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala macam kebesaran umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir terdapat delapan universitas diantara yang termashyur ke seluruh dunia ialah Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fathimiyah pada tahun 972 M. Disana banyak mahasiswa-mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia yang kebanyakan mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama maupun pendidikan pendidikan umum seperti kedo kteran, tekhnik dan lain-lainnya. Sementara itu, perluasan pengaruh Islam di kawasan Tunisia telah terjadi sejak pemerintahan Khalifah Usman bin Affan tahun 23-35 H (644-656 M) oleh Panglima Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarah dengan menghancurkan tentara Romawi yang telah jatuh reputasinya. Sehingga pasukan Abdullah bin sa’ad dengan mudah menguasainya. Sedang masuknya Islam ke Maghribil Aqsha atau Afrika Utara sesudah berdirnya daulah Bani Umayah dibawah pimpinan Khalifah Walid bin Abdul Malik, yang memberikan tugas tersebut kepada Panglima Musa bin Nushair yang akhirnya ditunjuk sebagai gubernur wilayah itu. b. Libya
Negeri Mouamar Ghadafi ini merupakan kawasan terpanas di Timur Tengah, dengan luas 1.795.540 km berpenduduk ± 3 juta jiwa terdiri dari bangsa Arab, Barbar serta Palestina hampir seluruhnya beragama Islam. Rakyat hidup dari sektor pertanian, dan setelah ditemukan sumursumur minyak berkualitas tinggi sebagian penduduknya menjadi tenaga kerja dalam industri ini, selebihnya mengandalkan tenaga-tenaga asing. c. Nigeria
Nigeria terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah Saudi Arabia. Penduduknya terdiri atas macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75 % beragama Islam selebihnya Kristen maupun Animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara an tara lain Maroko, Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia. LATIHAN
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Islam masuk ke Pakistan pada masa khalifah…. c. 13M dari Dinasti Umayyah. 9. Islam diakui di Cina dan di lambangkan melelui a. Harun Al-Rasyid bendera 5 garis warna ( 5 agama) Untuk orang b. Umar bun Abdul Aziz beragama Islam, garis warnanya adalah …. c. Walid bin Abdul Malik a. merah d. biru d. Abdur Rahman b. hitam e. kuning e. Abdullah Al-Makmun c. putih 2. Supaya orang yang beragama hindu, Bhuda, 10. Selain di Indonesis, pendidikan membaca Aldan Kristen di India Masuk Islam dinasti Kh ilji Qur’an(iqra’) juga terdapat di…. a. berdakwah a. Pakistan d. Cina b. musyawarah b. Singapura e. Thailand c. memberi nasehat c. Brunei Darussalam d. memberikan pertolongan 11. Tahap pertama Islam masuk ke benua Amerika e. memberikan hadiah pada Abad ke 16 Mereka yang datang adalah 3. Peninggalan Islam di India, Taj Mahal, didirikan emigran muslim yang berasal dari…. oleh …. a. Syria d. Libanon a. Sultan Bahadur I b. Afrika e. Yaman b. Sultan Syeh Jehan c. Spanyol c. Sultan Bahadur II 12. Muslim yang sekarang ada di Amerika adalah d. Sultan Sirajudin keturunan emigran muslim dari…. e. Dinasti Mughal a. Syria d. Libanon 4. Kutub Ninar adalah sebuah bangunan lambang b. Afrika e. Yaman kemenangan Islam di… c. Spanyol a. Pakistan d. India 13. Muslim Amerika tidak sedikit yang menjadi b. Rusia e. Afganistan murtad. Hal ini terjadi karena pengaruh… c. Cina a. Hukum d. ekonomi 5. Islam masuk ke wilayah Rusia(sekarang) pada b. Kebudayaan e. politik zaman…. c. tekanan penguasa a. Umar bin Khattab 14. Islam masuk ke Eropah kali perta ma dibawa b. Usman bin Affan oleh …. c. Ali bin Abi Thalib a. Tarik bn Ziyad d. Amru bin Asli d. Dinasti Abbasyiah b. Umar bin Khattab e. Khalid bin walid e. Dinasti Umayyah c. Dinasti Umayyah 6. Perkembangan Islam makin pudar di Rusia 15. Islam masuk dan berkembang di Eropa pada ketika Presiden Lenin menginstruksikan abad ke…. menyerbu Islam pada tahun…. a. 7 M d. 10 M a. 1912 d. 1915 b. 8 M e. 11 M b. 1918 e. 1930 c. 9 M c. 1925 16. Islam masuk Australia tahap pertama pada 7. Tokoh Afganistan yang terkenal di bidang abad ke 16 dibawa muslim mu slim dari…. keilmuan adalah…, a. Demak dan Cirebon a. Jamaludin al Afgani b. Padang dan Aceh b. Qomarudin Al Afgani c. Makasar dan Banten c. Muhammad Al Afgani d. Madura dan Surabaya d. Muhammad Abduh e. Brunei Darussalam e. M. Rasyid Ridha 17. Islam masuk Australia tahap kedua pada abad 8. Agama Islam masuk di Cina pada abad ke… ke 19 dan dibawa oleh muslim dari…. a. 7 M d. 8 M a. Afganistan d. Arab b. 9 M e. 11M b. India e. Afrika
c. Sulawesi 18. Mesjid tertua di Australia dibangun oleh imigran muslim dari…. a. Afganistan d. Arab b. Cina e. Banten c. Brunei Darussalam 19. Moslem Student Association dibangun di Amerika pada tahun… a. 1958 d. 1963 b. 1965 e. 1970 c. 1975 20. Perguruan Tinggi Al Azhar berada…. a. Spanyol d. Eropah b. Mekkah e. Mesir c. Medinah