PEGANGAN MAHASISWA MAHASISWA
Keterampilan Klinis
KONSELING TUBERKULOSIS Diberikan Diberikan pada mahasiswa Semester III
Penyusun: Dr. dr. Irawaty Djaharuddin, SpP(K) Dr. dr. Nur Ahmad abri, SpPD, K!P, SpP(K) Dr. dr. ". #arun Iskandar, SpP(K), SpPD, K!P dr. Ari$ Sant%s%, SpP, PhD im &espirasi &espirasi 'K N#AS
'akultas Ked%kteran niersitas #asanuddin *+-
TATA-TERTIB LABORATORIUM DAN CLINICAL SKILLS LAB +/
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN "ahasiswa yan0 melakukan praktek di 1ab%rat%rium 'akultas Ked%kteran N#AS, harus mematuhi tata!tertib lab%rat%rium, seperti di bawah ini. A.Sebelum pela!"a#$p%a&!&um' mahasiswa diharuskan :
. "emba2a penuntun belajar keterampilan klinis sistim atau penuntun praktikum yan0 bersan0kutan dan bahan ba2aan rujukan tentan0 keterampilan yan0 akan dilakukan. *. "enyediakan alat atau baran0 sesuai den0an petunjuk pada penuntun yan0 bersan0kutan. B. Pa(a )aa pela!"a#, setiap mahasiswa :
Setiap mahasiswa wajib berpakaian bersih, rapi dan s%pan. idak diperkenankan memakai baju ka%s (!Shirt) dan sandal. "ahasiswa wanita tidak diperkenankan memakai pakaian ketat dan tipis sehin00a tembus pandan0, dan atau r%k di atas lutut. +. "ahasiswa laki!laki tidak diperkenankan memanjan0kan rambut hin00a menyentuh kerah baju, ataupun menutupi mata. ,. Setiap mahasiswa wajib memakai jas praktikum dalam keadaan rapi dan bersih. 3a0i mahasiswa yan0 berjilbab, jilbab wajib dimasukkan ke dalam jas lab%rat%rium. . "ahasiswa tidak diperkenankan memanjan0kan kuku lebih dari mm. . Setiap mahasiswa wajib men00unakan tanda identitas diri ukuran 45+ 2m yan0 men2antumkan nama len0kap dan stambuk yan0 harus diketik serta $%t% berwarna ukuran 6 54 /. Setiap mahasiswa peserta 7S1 wajib mempelajari dan membawa manual keterampilan yan0 akan dipelajari dalam bentuk hard 2%py8 s%$t 2%py. 0. Setiap mahasiswa wajib berperan akti$ dalam pr%ses pembelajaran. 1. Setiap mahasiswa wajib dan bertan00un0 jawab menja0a dan memelihara peralatan bahan yan0 di0unakan. idak merusak bahan dan alat latihan keterampilan. Setiap kerusakan harus di0anti dalam waktu maksimal satu min00u. 2. Setiap mahasiswa tidak diperkenankan men00unakan alat k%munikasi selama pr%ses 7S1 berlan0sun0. Semua alat k%munikasi dimasukkan ke dalam tas dalam keadaan silent. *3. Setiap mahasiswa wajib hadir palin0 lambat - menit sebelum waktu ke0iatan yan0 ditentukan dan tidak diperkenankan masuk kelas bila pr%ses 7S1 sudah dimulai. **. 9ika hendak menin00alkan ruan0an 7S1 pada saat pr%ses pembelajaran berlan0sun0, setiap mahasiswa wajib meminta iin dan menitipkan kartu mahasiswa8 KP8 SI" pada d%sen pen0ajar. *.
/
Kartu dapat identitas dapat diambil setelah mahasiswa kembali ke ruan0an. *+. Setiap mahasiswa pada saat 7S1 tidak diperkenankan melakukan ke0iatan yan0 tidak berhubun0an den0an pr%ses pembelajaran dan8atau men00an00u pr%ses pembelajaran. *,. Setiap mahasiswa yan0 melakukan pelan00aran aturan n%m%r ; * dapat dikeluarkan dari ruan0 7S1 %leh instruktur pen0ajar dan dian00ap tidak hadir pada 7S1 tersebut. *. "enin00alkan ruan0an latihan keterampilan dalam keadaan rapi dan bersih. *. Aturan diatas berlaku sejak memasuki k%rid%r skill lab */. "ahasiswa harus men0hadiri ke0iatan akademik minimal <+ = dari t%tal jam 3l%k berjalan dan apabila kuran0 dari itu, maka mahasiswa tidak diperkenankan men0ikuti jian >S7? den0an nilai akhir K. *0. Apabila instruktur tidak hadir, ketua kelas se0era melap%rkan ke pen0el%la 3l%k. *1. "ahasiswa b%leh meminta iin den0an alasan pentin0: a. @an0 bersan0kutan sakit b. >ran0 tua dirawat8sakit berat8menin00al 2. "ewakili 'akultas atau niersitas pada ke0iatan!ke0iatan resmi *2. Apabila mahasiswa tidak dapat hadir karena sakit, maka wajib men0umpulkan surat sakit dari d%kter praktik8 klinik berlisensi8 &umah sakit palin0 lambat hari setelah ketidakhadiran yan0 dilen0kapi den0an nama teran0 d%kter pemeriksa, tanda tan0an, lama sakit, stempel klinik8rumah sakit, n%m%r telep%n d%kter pemeriksa atau klinik8rumah sakit. +3. Apabila mahasiswa tidak dapat hadir karena mewakili 'akultas atau niersitas, wajib memasukkan surat iin dari Pimpinan 'akultas8 niersitas palin0 lambat hari sebelumnya. +*. Surat sakit dan surat iin di$%t%k%pi ran0kap dan diserahkan ke pen0el%la bl%k, "?, dan Pr%di. ++. Setiap mahasiswa dilaran0 menandatan0ani da$tar hadir ba0i mahasiswa lain. 9ika terbukti melakukan hal tersebut untuk pertama kali, yan0 menandatan0ani dan ditandatan0ankan dian00ap tidak hadir untuk satu hari pelajaran. 9ika terbukti melakukan dua kali, dian00ap tidak hadir untuk lima hari pelajaran. 9ika terbukti melakukan ti0a kali, maka dian00ap tidak hadir untuk semua pr%ses akademik pada bl%k bersan0kutan.
*/
PEDOMAN KONSELING PENDERITA TUBERKULOSIS K%nselin0 berasal dari kata counsel yan0 artinya memberikan saran, melakukan diskusi dan pertukaran pendapat. K%nselin0 adalah suatu ke0iatan bertemu dan berdiskusinya sese%ran0 yan0 membutuhkan (klien) dan sese%ran0 yan0 memberikan (k%nsel%r) dukun0an dan d%r%n0an sedemikian rupa sehin00a klien mempunyai keyakinan akan kemampuan dalam peme2ahan masalah. K%nselin0 uberkul%sis (3) adalah suatu pr%ses k%munikasi dua arah antara k%nsel%r dan penderita (klien) untuk membantu klien men0etahui dan memahami kepatuhan minum >bat Anti 3 (>A) den0an strate0i Direct Observed Treatment Short Course (D>S) berdasarkan Standar Internasi%nal Penan0anan uberkul%sis (International Standard for Tuberculosis Care, IS7). Klien adalah sasaran k%nselin0 yan0 dalam hal ini adalah penderita 3, yan0 membutuhkan in$%rmasi tentan0 kepatuhan terapi pada penderita 3. K%nsel%r adalah tena0a kesehatan yan0 memiliki latar belakan0 pendidikan kesehatan yan0 bekerja di Puskesmas8Dinas Kesehatan8&umah Sakit. Hal-"al 4a#5 pe%lu (!pe%"a!&a# 6le" K6#)el6% 7 "empunyai pen0etahuan tentan0 standar dia0n%sis 3, 2ara penyebaran penyakit 3, 2ara pen2e0ahan penyakit 3, pr%0ram terapi 3 dan m%nit%rin0 serta ealuasi terapi 3 den0an strate0i D>S sesuai IS7 "enunjukkan penampilan rapi dan sikap yan0 s%pan, sabar dan empati "ampu berk%munikasi den0an men00unakan bahasa yan0 mudah dimen0erti klien "enunjukan sikap in0in membantu klien "en2iptakan suasanan lin0kun0an k%nselin0 yan0 nyaman "ampu menjadi penden0ar yan0 baik dalam menerima keteran0an dari klien •
• •
• • •
Tempa K6#)el!#5 7 &uan0 terpisah den0an ruan0an lain a0ar klien merasa nyaman dan terja0a priasinya. 3esar ruan0an ter0antun0 jumlah klien yan0 dilayani. Di dalam ruan0an tersedia peralatan yan0 memadai diantaranya ip chart, leaet 8br%sur, meja dan kursi, dll. La#5&a"-la#5&a" K6#)el!#5 7 . Pen0umpulan data meliputi identiBkasi se2ara detail dan pen0kajian terhadap masalah yan0 mun0kin menimbulkan ketidakpatuhan klien dalam meminum >A *. Peren2anaan k%nselin0 yan0 perlu diberikan . "%nit%r dan ealuasi hasil k%nselin0 Hambaa# 4a#5 )e%!#5 (!8umpa! 6le" K6#)el6% 7 . Klien tidak mau bi2ara terbuka
/
*. Klien men0alami kejenuhan dan kesulitan dalam men0atur p%la minum %bat sesuai den0an anjuran . Klien men0eluh e$ek sampin0 yan0 ditimbulkan %leh >A 6. Klien tidak memiliki waktu yan0 2ukup untuk menden0arkan anjuran k%nsel%r -. Klien berbi2ara terus yan0 serin0 tidak sesuai den0an t%pik pembi2araan 4. &uan0 dan suasana k%nsultasi tidak mendukun0 jalannya pr%ses k%nsultasi
CARA PENEGAKAN DIAGNOSIS TUBERKULOSIS 9TB: Dalam menentukan se%ran0 klien menderita 3 seharusnya men0a2u pada IS7, yaitu : ! Didu0a seba0ai penderita 3 apabila sese%ran0 memiliki 0ejala batuk pr%dukti$ selama * min00u atau lebih. Sedan0 untuk penderita anak, selain 0ejala batuk, entry untuk ealuasi adalah berat badan yan0 sulit naik dalam waktu kuran0 lebih * bulan terakhir atau 0ii buruk. ! Semua penderita (dewasa, remaja, dan anak yan0 mampu men0eluarkan dahak) yan0 didu0a menderita 3 paru harus menjalani pemeriksaan dahak mikr%sk%pis Sewaktu ; Pa0i ; Sewaktu (SPS). ! Pada semua penderita (dewasa, remaja, dan anak) yan0 didu0a menderita 3 ekstraparu, spesimen dari ba0ian tubuh yan0 sakit seharusnya diambil untuk pemeriksaan mikr%sk%pis, biakan dan hist%pat%l%0i. ! Semua %ran0 den0an temuan $%t% t%raks didu0a 3 seharusnya menjalani pemeriksaan dahak se2ara mikr%bi%l%0is. ntuk penderita anak dilakukan tes kulit tuberkulin. CARA PEN;EBARAN PEN;AKIT TB Penularan Mycobacterium tuberculosis melalui udara (airborne) yan0 menyebar melalui partikel per2ik renik (droplet nuclei) berukuran !mikr%n, saat sese%ran0 yan0 menderita 3 akti$ men0alami batuk, bersin, berbi2ara, berteriak atau bernyanyi. Droplet dapat bertahan di udara selama beberapa jam sampai beberapa hari sampai akhirnya ditiup an0in. CARA PENCEGAHAN PEN;AKIT TB @an0 harus dipertimban0kan adalah : 'akt%r penderita ! Status aktiitas penyakit 3 ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan dahak mikr%sk%pis ditemukan basil tahan asam (3A) ! Kepatuhan pada etika batuk yan0 baik atau ketaatan pada praktik pen0endalian in$eksi (pen00unaan masker, tempat tin00al memiliki sirkulasi udara yan0 baik) ! Status kesehatan, misalnya sistim imun dan nutrisi 'akt%r penerima (k%ntak) ! #ubun0an k%ntak den0an penderita (sumber penularan) ! Kedekatan jarak 6/
! !
1amanya dan $rekuensi k%ntak Kepatuhan den0an praktik pen0endalian pen2e0ahan in$eksi (Pen00unaan masker, tempat tin00al memiliki sirkulasi udara ruan0an baik) ! Kerentanan terhadap in$eksi (usia, status 0ii, keadaan kesehatan se2ara umum dan daya tahan sistim imun) 'akt%r Kuman 3 ! Strain 3 tertentu, lebih mudah ditularkan ! >ran0 den0an strain resisten %bat dapat menularkan ke lebih banyak %ran0 karena lebih lama sakit disebabkan pen0%batan yan0 sulit sehin00a $ase in$eksiusnya lebih lama ! Centilasi udara yan0 tidak tepat (pen00unaan A7 tanpa per0antian udara) PROGRAM TERAPI TB ujuan pen0%batan 3 : "enyembuhkan penderita "en2e0ah kematian karena 3 "en2e0ah kekambuhan "emutus mata rantai penularan "en2e0ah resisitensi %bat "en0uran0i dampak ek%n%mi dan s%sial • • • • • •
Prinsip pen0%batan pada penderita 3 adalah: >A dalam bentuk paduan %bat adekuat, d%sis tepat K%mbinasi d%sis terpadu (KD) atau B5ed d%se 2%mbinati%n ('D7) lebih men0untun0kan untuk menin0katkan kepatuhan, disampin0 memudahkan pemberian %bat dan menjamin kelan0sun0an (k%ntinuitas) pen0%batan sampai selesai, sehin00a san0at dianjurkan Pen0%batan sesuai den0an klasiBkasi dan tipe penderita Ada pen0awas menelan %bat (P">), untuk menjamin keteraturan pen0%batan penderita 3 Pen0%batan 3 dilakukan den0an * (dua) tahap, yaitu tahap awal (selama * bulan) dan tahap lanjutan (minimal selama 6 bulan sesuai klasiBkasi dan tipe penderita) "en0ikuti panduan %bat anti 3 (>A) • •
• •
•
•
MONITORING DAN EVALUASI TERAPI TB "%nit%rin0 kemajuan hasil pen0%batan pada penderita 3 dewasa dilaksanakan den0an pemeriksaan ulan0 dahak mikr%sk%pis pada akhir tahap awal (akhir bulan ke!*) dan akhir tahap lanjutan (akhir bulan ke!4). Pemeriksaan dahak se2ara mikr%sk%pis lebih baik dibandin0 pemeriksaan radi%l%0is dalam m%nit%rin0 terapi. ?aluasi terapi 3 ber0una untuk penentuan hasil pen0%batan penderita 3 apakah ter0%l%n0 sembuh, pen0%batan len0kap, putus ber%bat atau 0a0al. •
•
•
-/
RU
TEKNIK KONSELING PENDERITA TUBERKULOSIS Tu8ua# I#)%u&)!6#al Umum 7 "ahasiswa diharapkan memiliki keterampilan dan mendem%nstrasikan k%nselin0 tentan0 penyakit 3 dan kepatuhan minum %bat pada penderita 3. Tu8ua# I#)%u&)!6#al K"u)u) 7 Setelah mempelajari m%dul ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : . "elakukan k%nselin0 tentan0 2ara pene0akan dia0n%sis 3 (men0a2u pada IS7) *. "elakukan k%nselin0 tentan0 2ara penyebaran penyakit 3 . "elakukan k%nselin0 tentan0 2ara pen2e0ahan penyakit 3 6. "elakukan k%nselin0 tentan0 pr%0ram terapi 3 (sesuai strate0i D>S men0a2u pada IS7) -. "elakukan k%nselin0 tentan0 2ara m%nit%rin0 dan ealuasi terapi 3 (sesuai strate0i D>S men0a2u pada IS7) Me(!a (a# ala ba#u pembela8a%a# 7 a. Da$tar panduan belajar b. 'lip 2hart, leaEet, p%ster, dll 2. Status penderita, pulpen, pensil Me6(e pembela8a%a# 7 . *. . 6.
Dem%nstrasi sesuai den0an da$tar panduan belajar 7eramah Diskusi Partisipasi akti$ dalam skill lab (simulasli) 4/
-. ?aluasi 2he2k list8da$tar tilik den0an sistim sk%r DESKRIPSI KEGIATAN KONSELING PENDERITA TUBERKULOSIS
Ke0iatan . Pen0antar *. 3ermain peran tanya jawab
Faktu * menit * menit
. Praktek melakukan k%nselin0 3
+ menit
6. Diskusi
- menit
%tal waktu
-+ menit
Deskripsi Pen0antar ! "en0atur mahasiswa ! D%sen memberikan 2%nt%h ba0aimana melakukan k%nselin0 ! "emberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya ! "ahasiswa diba0i dalam beberapa kel%mp%k ! Setiap pasan0an praktek melakukan k%nselin0 ! Pelatih men0awasi sampai memberikan perintah bila ada hal!hal yan0 diperlukan ! Apa yan0 dirasakan %leh mahasiswa dan kendala8 kesulitan yan0 dialami selama melakukan ke0iatan ! D%sen menyimpulkan apa yan0 dilakukan mahasiswa !
PENUNTUN BELA
• •
• • • •
G/
•
•
•
Diskusi untuk men0umpulkan in$%rmasi dan identiBkasi masalah : Pada tahap ini, k%nsel%r dapat men0etahui dari klien tentan0 masalah p%tensial yan0 akan mun0kin terjadi selama pen0%batan. Klien bisa merupakan penderita baru atau penderita yan0 meneruskan pen0%batan. Diskusi untuk men2e0ah atau meme2ahkan masalah dan mempelajarinya. Setiap alternati$ 2ara peme2ahan masalah sebaiknya didiskusi den0an klien. Strate0i peme2ahan masalah ketidakpatuhan minum %bat penderita 3 : . "emberikan in$%rmasi yan0 tepat men0enai %bat meliputi : ! kebenaran, instruksi len0kap termasuk berapa banyak, kapan, berapa lama pen00unaan dan ba0aimana jika %bat lupa diminumH ! in$%rmasi tentan0 penyakit, kapan dan ba0aimana pemakaian %bat akan berman$aat untuk penyembuhanH ! in$%rmasi tentan0 e$ek sampin0 %batH *. "en2e0ah ketidakpatuhan den0an 2ara bekerjasama den0an medis atau men0emban0kan pen0ertian dan sikap mendukun0 dari salah satu an00%ta keluar0a klien yan0 dian0kat menjadi P"> (pen0awas menelan %bat) untuk memudahkan jadwal dan men0awasi pr%ses menelan %bat . "en0upayakan alat bantu pen0in0at dan pen0aturan pen00unaan %bat, misalnya alarm di handph%ne, 2hart, pemberian label instruksi pen0%batan pada %batnya, wadah tempat %bat ( pill dispenser ) untuk persediaan harian atau min00uan, kemasan pen00unaan %bat per d%sis unit 6. "en0in0atkan klien den0an telp%n8sms untuk pen0ambilan %bat selanjutnya atau jadwal k%ntr%l kembali -. "emberikan m%tiasi dalam menan0ani ketidakpatuhan den0an menjelaskan keuntun0an dari pen0%batan 4. in0katkan kewaspadaan diri klien dari 0ejala penyakit yan0 terjadi sehin00a membutuhkan pen0%batan dan 0ejala e$ek sampin0 dari >A G. 9elaskan bahwa klien harus dapat men0ealuasi diri sendiri, meliputi membantu klien untuk men0emban0kan keper2ayaan diri, memastikan klien telah memahami in$%rmasi yan0 diper%leh dan memastikan apakah in$%rmasi yan0 diberikan dalam pr%ses k%nselin0 dapat dipahami den0an baik %leh klien den0an 2ara meminta kembali klien untuk men0ulan0i in$%rmasi yan0 sudah disampaikan. "elalui 2ara ini pula dapat diidentiBkasi penerimaan in$%rmasi yan0 salah sehin00a dapat dilakukan pembetulan. Sebelum menutup diskusi san0at pentin0 untuk k%nsel%r bertanya kepada klien apakah ada hal!hal yan0 masih in0in ditanyakan atau yan0 tidak dimen0erti %leh klien. "en0ulan0 pertanyaan dan memperte0asnya merupakan hal yan0 san0at pentin0 sebelum menutup sesi diskusi. Penekanan pesan yan0 diulan0 beberapa kali biasanya akan diin0at %leh klien. D%kumentasi pr%ses k%nselin0 kepatuhan minum %bat penderita 3
•
pentin0, dan bertujuan untuk : . "endapatkan data8pr%Bl klien *. "en0etahui riwayat penyakit klien . "emantau kepatuhan dalam ber%bat 6. "en0ealuasi pemahaman klien tentan0 pen0%batan -. "enyediakan data jika terjadi tuntutan pada kesalahan pen00unaan %bat 4. "enyediakan data untuk ealuasi terapi "%nit%rin0 dan ealuasi dapat dilakukan jika d%kumentasi dibuat se2ara rin2i. Den0an memiliki d%kumen yan0 berisi riwayat pen0%batan klien, k%nsel%r dapat melakukan pen0amatan apakah klien patuh dalam menjalankan pen0%batan, dan k%nsel%r dapat men0ambil tindakan untuk memperbaiki kepatuhan klien dalam melaksanakan pen0%batan.
/