MAKALAH PRESENTASI
XEROSTOMIA (DRY MOUTH)
OLEH: Kiki Dwi Qori Ayatulloh, S.Ked G 0004132
Pembimbing : drg. Tri Darmani
KEPANITERAAN KLINIK LAB/UPF PENYAKIT GIGI DAN MULUT FK UNS/RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
2009
2
I.
PENDAHULUAN
Xerostomia merupakan suatu hal yang sering dikeluhkan pada orang dewasa, seki sekita tarr 20%-n 20%-nya ya terj terjadi adi pada pada usia usia dewa dewasa sa muda. muda.1 Sebua Sebuah h penel penelit itia ian n di Londo London n mengatakan bahwa xerostomia menyerang 1 dari 4 orang pasien rawat jalan. Seringnya xerostomia muncul akibat obat-obatan.2 Banyak hal yang bisa menyebabkan menyebabkan penurunan penurunan produk produksi si saliva saliva.. Penurun Penurunan an produks produksii saliva saliva ini selalu selalu disert disertai ai dengan dengan perubah perubahan an komposisi saliva yang mengakibatkan sebagian besar fungsi saliva tidak dapat berjalan dengan lancar. lancar.3 Hal ini mengaki mengakibat batkan kan timbul timbulnya nya beberap beberapaa keluhan keluhan pada penderi penderita ta mulut kering, seperti kesukaran dalam mengunyah dan menelan makanan, kesukaran dalam berbicara, kepekaan terhadap rasa berkurang, kesukaran dalam memakai gigi palsu, mulut terasa seperti terbakar dan sebagainya.3, 4, 5, 6 Saliva mempunyai peran penting dalam pertahanan di dalam rongga mulut untuk menjaga kebersihan mulut. Rongga mulut berisi bakteri patogen yang dengan mudah
dapat
merusak
jaringan,
saliva
membantu
mencegah
proses kerusakan melalui berbagai cara antara lain: 1.
Aliran
saliva
m am p u
membantu
membuang
bakteri
patogen
juga
partikel-partikel makanan yang memberi dukungan metabolik bagi bakteri. 2.
Sali Saliva va meng mengan andu dung ng bebe bebera rapa pa fakt faktor or yang yang mamp mampu u meng mengha hanc ncur urka kan n bakt bakter eri, i,
misalnya: ion tiosianat, lisosim, dll. 3.
Sali aliva seri sering ng meng mengan andu dung ng seju sejuml mlah ah bes besar anti antibo bodi di prot protei ein n yang ang dapa dapatt
menghancurkan bakteri rongga mulut termasuk bakteri penyebab karies. Oleh Oleh karena karena itu itu pada pada keada keadaan an tida tidak k ada sali saliva, va, jari jaringa ngan n rong rongga ga mulu mulutt menj menjad adii berulserasi dan kemudian menjadi terinfeksi, dan karies gigi akan meluas.7 Kelu Keluhan han mulu mulutt keri kering ng atau atau xero xerost stom omia ia umum umumny nyaa berhu berhubun bungan gan denga dengan n berkurangnya aliran saliva, namun adakalanya jumlah atau aliran saliva normal tetapi seseorang tetap mengeluh mulutnya kering. 4 Mengingat pentingnya peranan saliva dan akibat yang ditimbulkan oleh karena berkurangnya aliran saliva, maka perlu diupayakan penanggulangan terhadap pasien pas pasie ien n dengan dengan kelu keluhan han mulu mulutt keri kering. ng. Pera Perawa wata tan n yang yang dibe diberi rikan kan terg tergant antung ung dari dari penyebab dan keparahan mulut kering. Dalam makalah ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan xerostomia.
3
II. II.
SEK SE KRESI RESI DAN FUNG FUNGSI SI SAL SALIVA IVA
Saliva atau ludah adalah suatu cairan oral yang kompleks yang terdiri atas campuran sekresi dari kelenjar saliva mayor dan minor yang ada pada mukosa mulut. Saliva terdiri dari 99.5% air dan 0.5% benda padat.3, 4, 5 Pada orang dewasa yang sehat, saliva diproduksi lebih kurang 1,5 liter dalam waktu 24 jam. Sekresi saliva dikendalikan oleh sistem persarafan, terutama sekali oleh reseptor kolinergik. Rangsang utama untuk peningkatan sekresi saliva adalah melalui rangsang mekanik.4, 5 a.
Kelenjar ludah
Sekres Sekresii dilakuk dilakukan an oleh oleh tiga tiga pasang pasang kelenj kelenjar ar saliva saliva mayor, mayor, yaitu yaitu kelenj kelenjar ar paroti parotis, s, kelenj kelenjar ar subman submandib dibula ularis ris dan kelenj kelenjar ar subli sublingua ngualis lis,, serta serta sekres sekresii dari dari kelenjar saliva minor yang terdapat di dalam mukosa pipi, bibir, langit-langit keras dan lunak serta lidah. 3, 4, 5
Ganbar 1. Menunjukan letak dari glandula salivatorius
Pada individu yang sehat, gigi geligi secara terus menerus terendam di dalam saliva (resting ) sampai sebanyak 0.5 mL, keadaan ini akan membantu melindungi gigi, mukosa mukosa mulut, lidah, orofaring. orofaring. Pada orang orang dewasa sekresi saliva saliva + 1 mL per meni menit, t, pada pada keada keadaan an berk berkur urang angny nyaa prod produks uksii sali saliva va yang yang tidak tidak begit begitu u para parah h produksinya 0.1-0.7 mL per menit. 4, 5 Sifat kelenjar ludah dan sekresinya ditentukan oleh tipe sel sekretori, yaitu: serous, seromukus, mukus. Ludah serous menunjukkan ludah yang encer, dihasilkan oleh kelenjar Parotis, sedangkan ludah mukus adalah ludah pekat yang dihasilkan oleh oleh kelenj kelenjar ar sublin sublingual gualis, is, dan glandul glandulaa subman submandib dibula ularis ris menghas menghasilk ilkan an ludah ludah seromukous. seromukous. Musin Musin membuat ludah ludah pekat, sehingga sehingga tidak mengalir mengalir pada semua semua
4
permukaan karena mempunyai selubung air dan terdapat pada semua permukaan mulut, mulut, dapat melindungi jaringan jaringan mulut dari kekeringan, serta melindungi mukosa terhadap infeksi bakteri dengan pembentukan lapisan lendir, yang sukar ditembus dan dirusak oleh bakteri-bakteri.4 b.
Sekresi sa saliva
Sekres Sekresii ludah ludah sebagi sebagian an besar besar merupak merupakan an proses proses aktif, aktif, yang yang menunj menunjukka ukkan n bahwa proses tersebut membutuhkan energi. Dalam proses ini dibedakan 2 fase: 1)
Sintes Sintesis is dan sekres sekresii cair cairan an asin asiner er oleh oleh selsel-sel sel sekreto sekretori ri
2)
Perubah Perubahan an yang yang terj terjadi adi pada muara muara pembu pembuanga angan n yaitu yaitu pada duktus duktus stri striata ata 4
Rangsangan β adrenergik biasanya menghasilkan sekresi ludah pekat, kaya pro prote tein in dan berb berbus usaa dari dari selsel-se sell asin asiner er.. Di pihak pihak lain lain rangs rangsang angan an kolin koliner ergi gik k neurotransmiter asetilkolin menghasilkan reaksi air yang kuat dengan kadar protein rendah. Pada rangsangan rangsangan β adrenergik adrenergik melalui melalui neurotransm neurotransmiter iter noradrenalin noradrenalin (= pesuruh pesuruh pertama) pertama) di dalam dalam sel dibentuk dibentuk cyclic cyclic Adenosin Adenosin Mono Phospat Phospatee (cAMP) (cAMP) sebagai “pesuruh kedua” untuk meneruskan rangsangan di dalam sel.4
Gambar 2 : Skema Pengaturan Sekresi Kelenjar Parotis (Amerongen, 1991 )
5
Pada keadaan istirahat glandula submandibularis menghasilkan bagian yang terbesa terbesarr dari dari seluru seluruh h saliva saliva,, sebalik sebaliknya nya glandul glandulaa paroti parotiss mempuny mempunyai ai efek efek yang yang paling kuat saat distimulasi. Meskipun glandula sublingualis dan kelenjar-kelenjar tambahan menghasilkan sedikit bantuan pada volume ludah, tapi sangat membantu penambahan jumlah sekresi protein tertentu seperti musin dan imunoglobulin.4 Volume saliva dipengaruhi oleh banyak hal dan dalam waktu 24 jam volume saliva saliva sekitar sekitar 1000–1500 mL dengan derajat keasaman saliva sekitar 7. Pada waktu tidur dihasilkan volume saliva 0.1 mL per menit. Pada waktu terjaga dan tidak ada rangsangan volumenya sekitar 0.3 mL per menit. Tetapi pada waktu mengunyah makan makanan an volum volumee akan akan
meni meningk ngkat at menj menjadi adi 1-2 mL per meni menit. t. Pada keadaan keadaan
xerostomia xerostomia penurunan produksi saliva bisa mencapai mencapai 0.7-0.1 mL/mnt, mL/mnt, bahkan pada keadaan yang sangat parah bisa mencapai kurang dari 0.1mL/mnt. 4, 5, 8
Tabel 1. Sumbangan persentil rata-rata kelenjar ludah pada volume cairan mulut dalam berbagai macam stimulasi (Amerongen, 1991)
Ludah merupakan cairan dengan susunan yang sangat berubah-ubah, dilihat dari segi derajat keasaman (pH), elektrolit dan protein yang ditentukan oleh: irama siang siang dan malam, malam, sifat sifat dan kekuata kekuatan n rangsa rangsangan ngan,, keadaan keadaan psikis psikis,, stres, stres, kadar kadar hormon, diet, obat-obatan, dll.4 Pada malam hari sekresi ludah hampir berhenti + 10 mL per 8 jam, glandula paroti parotiss pada malam malam hari hari hampir hampir tidak tidak menghas menghasilk ilkan an ludah, ludah, sumbang sumbangan an relati relatif f glan glandu dula la subm subman andi dibu bula lari riss pada pada mala malam m hari hari adal adalah ah 70%, 70%, seda sedang ng glan glandu dula la sublin sublingual gualis is dan kelenj kelenjar ar ludah ludah tambaha tambahan n 30%. Glandul Glandulaa paroti parotiss menghas menghasil ilkan kan
6
ludah ludah yang yang encer encer dan glandul glandulaa submand submandibu ibular laris is ludah ludah pekat, pekat, sehing sehingga ga bantuan bantuan relatif masing-masing menentukan sifat psikokimiawi cairan mulut. Hal ini dapat membedakan irama siang dan malam hari. Kelenjar ludah dapat dirangsang dengan cara-cara sebagai berikut: 1)
Mekanik
Misaln Misalnya ya
menguny mengunyah ah makanan makanan atau atau permen permen karet, karet, rangsanga rangsangan n mekani mekanik k
merupakan rangsangan terbesar bagi produksi saliva 2)
Kimiawi
Oleh rangsangan rasa seperti asam, manis, asin, pahit, pedas. 3)
Neuronal
Melalui sistem syaraf autonom, baik simpatis maupun parasimpatis. 4)
Psikologis
Stres menghambat sekresi. Ketegangan dan kemarahan dapat bekerja sebagai stimulasi. 5)
Rangsangan rasa sakit
Misal oleh radang, ginggivitis, protesa dapat menstimulasi sekresi4
c.Fungsi Saliva
Nilai Nilai kegunaan kegunaan saliva saliva biasany biasanyaa baru baru dirasak dirasakan an kalau kalau produks produksiny inyaa sudah sudah berkurang. Mukosa oral, tanpa daya proteksi dan lubrikasi dari saliva akan mudah mengalami luka dan terkena infeksi. Sekresi ludah dapat menurun pada keadaan dehidrasi, usia lanjut, gangguan emosional seperti stres, putus asa, dan rasa takut.4, 5 Peranan saliva yang paling penting adalah untuk mempertahankan integritas gigi, lidah, dan membran mukosa daerah oral dan orofaring.5 Saliva yang disekresi mengandung suatu protein air liur, antara lain amilase, mukus, dan lisozim. Hal ini cukup berperan dalam menentukan fungsi saliva, yaitu: 1)
Memu Memula laii penc pencer erna naan an karb karboh ohid idra ratt di dala dalam m mulu mulutt mela melalu luii kerja kerja ami amila lase se
ludah, suatu enzim yang memecah polisakarida menjadi disakarida.4 2)
Memp Memper ermu muda dah h untu untuk k mene menela lan n maka makana nan n deng dengan an memb membas asah ahii
part partik ikel el--
partikel makanan, sehingga mereka saling menyatu dan dengan melumasi oleh karena adanya mukus yang kental dan licin. Lapisan mukus pelindung pada membran membran mukosa mukosa juga juga bertin bertindak dak sebagai sebagai barier barier terhada terhadap p irita iritan n dan akan akan mencegah kekeringan.5
7
3)
Air Air liu liurr mem memil ilik ikii efek efek anti anti bakte bakteri ri mela melalu luii efe efek k gand ganda. a. Efek Efek ini ini perta pertama ma
kali dilakukan oleh lisozim, suatu enzim yang melisiskan atau menghancurkan bakteri tertentu, dan kedua dilakukan dengan membilas bahan yang mungkin digunakan bakteri sehingga sumber makanan.4 4)
Air liur berfung ungsi sebag bagai pelarut untuk molekulul-mole olekul kul yang
merangsang papil pengecap. Hanya molekul dalam larutan yang dapat bereaksi dengan reseptor papil pengecap.4 5)
Air Air liur liur memb memban anttu dal dalam ber berbica bicarra deng dengan an memp memper ermu muda dah h ger gerakan akan
bibir dan lidah.4, 5 6)
Air Air liur liur ber berpe pera ran n pent pentin ing g dala dalam m kebe kebers rsih ihan an mul mulut ut den denga gan n memb memban antu tu
menj menjaga aga keber kebersi sihan han mulu mulutt dan gigi gigi.. Alir Aliran an air air liur liur yang yang teru teruss-me mener nerus us membantu membilas residu makanan, melepaskan sel epitel dan benda asing.4, 5, 7
7)
Peny enyangg anggaa bika bikarb rbon onat at di air air liur liur mene menetr tral alka kan n asam asam dala dalam m maka makana nan n
serta serta asam asam yang yang dihasi dihasilka lkan n oleh oleh bakteri bakteri di dalam dalam rongga rongga mulut, mulut, sehing sehingga ga membantu mencegah karies gigi 4 8)
Sali Saliva va memb memban antu tu men menja jaga ga inte integr grit itas as gig gigii deng dengan an ber berba baga gaii cara cara kar karen enaa
kandunga kandungan n kalsiu kalsium m dan fosfat fosfatnya nya.. Saliva Saliva membant membantu u menyedi menyediakan akan minera minerall yang dibutuhkan email yang belum sempurna terbentuk pada saat awal erupsi (membantu (membantu maturasi maturasi pasca erupsi). Lapisan glukoprotein glukoprotein yang terbentuk terbentuk oleh saliva saliva pada permukaan permukaan gigi gigi (acquired pellicle ) juga akan melindungi gigi dengan menghambat keausan karena abrasi dan erosi.4, 5
8
III. III. DEFI DEFINI NISI SI XER XEROS OSTO TOMI MIA A
Xerostomia berasal dari kata xeros (artinya kering) dan stoma (artinya mulut). Xerostomia (dry mouth) atau mulut kering adalah suatu kondisi yang muncul akibat penuru penurunan nan produks produksii saliva saliva..4 Xerosto Xerostomia mia merupak merupakan an sebuah sebuah gejala gejala,, bukan bukan sebuah sebuah penyakit.1, 8, 4 Xerostomia ini menimbulkan keluhan berupa rasa tidak nyaman di mulut, kesulitan menelan, rasa terbakar di mulut, bau mulut dan masalah-masalah lain yang timbul akibat peningkatan jumlah mikroorganisme di mulut, misal candida albicans. 2, 8
Gambar 3. nampak kandidiasis oral pada penderita xerostomia (Cohen, 2009)
Gamb Gambar ar 4. Namp Nampak ak pola pola sera serang ngan an kari karies es yang yang khas khas pada pada pasi pasien en deng dengan an xerostom xerostomia ia yang pada kasus kasus ini disebabk disebabkan an oleh terapi terapi pen penyina yinaran ran terh terhadap adap daerah kelenjar liur. Ujung tonjolan dan insisial gigi merupakan daerah yang khas ters terser eran ang g kare karena na dent dentin in daer daerah ah ini ini seri sering ng kali kali terb terbuk uka a kare karena na keau keausa san n emailsel emailselama ama berf berfungs ungsii dan dent dentin in lebih lebih peka terhadap terhadap karies karies dari pada email email (Kidd dan Bekal, 1992)
9
Ada artikel yang membedakan antara xerostomia dan hiposalivasi. Xerostomia dianggap dianggap merupakan merupakan sebuah simptom (yang bersifat subyektif), sedangkan hiposalivasi dianggap sign (yang bersifat obyektif). Xerostomia dapat terjadi tanpa hiposalivasi dan hipos hiposal aliv ivas asii tidak tidak sela selalu lu memu memuncu nculk lkan an geja gejala la mulu mulutt keri kering. ng. Pada Pada hipos hiposal aliv ivas asi, i, pemeriksaan jumlah sekresi saliva mutlak harus dilakukan.9 Adanya rangsangan pada mukosa mulut menyebabkan terciptanya sinyal yang menuju ke otak, sinyal ini menyebabkan otak memberikan memberikan respon melalui jaras efferen neuron yang menuju ke glandula salivatorius. Glandula salivatorius memiliki reseptor Musc Muscar arin inik ik M3 untu untuk k mene meneri rima ma peri perint ntah ah prod produk uksi si sali saliva va.. Siny Sinyal al effe effere ren n ini ini menyeb menyebabka abkan n terlep terlepasn asnya ya asetilk asetilkoli olin n dari dari saraf saraf effere efferen n perifer perifer menuju menuju ke glandul glandulaa salivatorius, akibatnya terjadi produksi saliva. Hal-hal lain yang juga bisa menimbulkan stimulus untuk produksi saliva yaitu bau-bauan, kecemasan, rasa makanan.1, 8 Keluhan Keluhan mulut mulut kering kering dapat dapat terjad terjadii akut atau kronis kronis dan sement sementara ara atau atau per perma mane nen. n. Dala Dalam m bent bentuk uk apa apa kelu keluha han n mulu mulutt keri kering ng timb timbul ul,, terg tergan antu tung ng dari dari penyebabnya. Banyak faktor yang dapat menyebabkan mulut kering, seperti radiasi pada daerah leher dan kepala, Sjogren sindrom, penyakit-penyakit sistemik, efek samping obat-obatan, stress dan juga usia.2, 4, 8, 10 •
Xerostomi yang irreversibel : pada kasus Sjögren’s syndrome, anomali kongenital,
HIV/AIDS, radiasi 2 •
Xerostomi yang reversibel : pada keadaan cemas, akibat obat-obatan, infeksi akut,
dehidrasi 2
IV. PENYEBAB
Mulu Mulutt keri kering ng dapat dapat dise disebab babkan kan oleh oleh berb berbaga agaii fakt faktor or.. Keada Keadaanan-kea keada daan an fisiologis fisiologis seperti berolahraga, berolahraga, berbicara berbicara terlalu terlalu lama, bernafas melalui melalui mulut, stress dapat dapat menyeb menyebabka abkan n keluhan keluhan mulut mulut kering kering.. Penyeb Penyebab ab yang yang paling paling penting penting diketah diketahui ui adalah adalah adanya adanya gangguan gangguan pada kelenj kelenjar ar saliva saliva yang yang dapat dapat menyebab menyebabkan kan penurun penurunan an produk produksi si saliva saliva,, sepert sepertii radias radiasii pada daerah daerah leher leher dan kepala, kepala, penyaki penyakitt lokal lokal pada kelenjar saliva dan lain-lain.3, 4, 6 a.
Radiasi Dada daerah leher dan keoala
Terapi radiasi pada daerah leher dan kepala untuk perawatan kanker telah terbukti terbukti dapat mengakibatkan mengakibatkan rusaknya rusaknya struktur struktur kelenjar saliva saliva dengan berbagai
10
derajat kerusakan pada kelenjar saliva yang terkena radioterapi. Hal ini ditunjukkan dengan dengan berkur berkurangn angnya ya volume volume saliva saliva terjad terjadii penurun penurunan an kecepat kecepatan an sekres sekresii saliva saliva sampai kurang dari 0.1 mL per menit. Jumlah dan keparahan kerusakan jaringan kelenjar saliva tergantung pada dosis dan lamanya penyinaran. Selain itu juga terjadi peni peningk ngkat atan an kadar kadar prot protei ein n tota totall yang yang cukup cukup besa besarr sehi sehingg nggaa sali saliva va menj menjad adii kental.3, 4, 5
Tabel 1. Hubungan antara dosis penyinaran dan sekresi saliva (Amerongan, 1991). Dosis < 10 Gray
Gejala Reduksi tidak tetap sekresi saliva
10 -15 Gray
Hiposialia yang jelas dapat ditunjukkan
15 -40 Gray
Reduksi masih terus berlangsung, reversibel
> 40 Gray
Perusakan irreversibel jaringan kelenjar Hiposialia irreversibel
Pengar Pengaruh uh radias radiasii lebih lebih banyak banyak mengena mengenaii sel asini asini dari dari kelenj kelenjar ar saliva saliva serous dibandingkan dengan kelenjar saliva mukus.4 Tingkat perubahan kelenjar saliva saliva setela setelah h radias radiasii yaitu: yaitu: untuk untuk beberap beberapaa hari, hari, terjad terjadii radang radang kelenj kelenjar ar saliva saliva,, setela setelah h satu satu minggu minggu terjad terjadii penyusu penyusutan tan parenki parenkim m sehingga sehingga terjad terjadii pengeci pengecilan lan kelenjar saliva dan penyumbatan.3 Selain Selain berkurangnya berkurangnya volume saliva, saliva, terjadi terjadi perubahan perubahan lainnya lainnya pada saliva, dimana viskositas menjadi lebih kental dan lengket, pH menjadi turun dan sekresi Ig A berkurang. 4 Waktu Waktu yang yang diperl diperlukan ukan untuk untuk mengem mengembali balikan kan kecepat kecepatan an sekres sekresii saliva saliva menjad menjadii normal normal kembali kembali tergant tergantung ung pada indivi individu du dan dosis dosis radias radiasii yang yang telah telah diterima. 5
b.
Gang Ganggu gua an pad pada a kel kelen enja jarr sali saliva va
Ada beberapa penyakit lokal tertentu yang mempengaruhi kelenjar saliva dan menyeb menyebabka abkan n berkura berkurangny ngnyaa aliran aliran saliva saliva.. Sialo Sialodeni denitis tis kronis kronis lebih lebih umum umum mempeng mempengaru aruhi hi kelenj kelenjar ar submandi submandibul bulaa dan paroti parotis. s. Penyak Penyakit it ini menyebab menyebabkan kan degenerasi dari sel asini dan penyumbatan duktus. 4
11
Kista-kista dan tumor kelenjar saliva, baik yang jinak maupun ganas dapat menyeb menyebabka abkan n penekana penekanan n pada strukt strukturur-str struktu ukturr duktus duktus dari dari kelenj kelenjar ar saliva saliva dan dengan demikian mempengaruhi sekresi saliva. 4, 5 Sindrom Sjogren merupakan penyakit autoimun jaringan ikat yang dapat mempengaruhi mempengaruhi kelenjar airmata dan kelenjar kelenjar saliva. saliva. Sel-sel Sel-sel asini kelenjar saliva rusak karena infiltrasi limfosit sehingga sekresinya berkurang. 5, 11, 12
c.
Kese Ke seha hata tan n umum umum yang yang terg tergan angg ggu u
Pada orang-orang yang menderita penyakit-penyakit yang menimbulkan dehidrasi seperti demam, diare yang terlalu lama,diabetes, gagal ginjal kronis dan keadaan sistemik lainnya dapat mengalami pengurangan aliran saliva.4,
5
Hal ini
diseba disebabkan bkan karena karena adanya adanya gangguan gangguan dalam dalam pengatu pengaturan ran air dan elektr elektrali alit, t, yang yang diik diikut utii denga dengan n terj terjadi adiny nyaa kese keseim imba banga ngan n air air yang yang negat negatif if yang yang meny menyeb ebabk abkan an turunnya sekresi saliva. 4 Pada Pada penderi penderita ta diabet diabetes, es, berkur berkurangn angnya ya saliva saliva dipenga dipengaruh ruhii oleh oleh faktor faktor angiopat angiopatii dan neuropat neuropatii diabet diabetik, ik, perubaha perubahan n pada kelenj kelenjar ar paroti parotiss dan karena karena poliuria yang berat. Penderita gagal ginjal kronis terjadi penurunan output. Untuk menjag menjagaa agar keseim keseimbang bangan an cairan cairan tetap tetap terjag terjagaa perlu perlu intake intake cairan cairan dibata dibatasi. si. Pembatasan intake cairan akan menyebabkan menurunnya aliran saliva dan saliva menjadi kental.3 Penyakit-pen Penyakit-penyakit yakit infeksi pernafasan pernafasan biasanya biasanya menyebabkan menyebabkan mulut terasa terasa kering kering.. Pada Pada infeksi infeksi pernaf pernafasan asan bagian bagian atas, atas, penyumba penyumbatan tan hidung hidung yang yang terjad terjadii menyebabkan penderita bernafas melalui mulut. 4, 5, 6
d.
Penggunaan obat-obatan
Banyak sekali obat yang mempengaruhi sekresi sativa. Ada sekitar 400 macam obat yang bisa menyebabkan xerostomia. Yang tersering adalah obat-obatan anti kolinergik, anti parkinson, dan anti neoplastik. Xerostomia yang disebabkan oleh obat-obatan biasanya menghilang bila pemakaian obat dihentikan.1, 2, 8
12
Tabel 2. Obat-obatan yang menyebabkan mulut kering (Kidd dan Bechal,1992; Amerongan, 1991; cohen, 2009)
Drugs Anticholinergic
Some Causes of Xerostomia Examples Antidepressants Antiemetics Antihistamines Antipsychotics
Recreational/illicit
Anxiolytics Cannabis
Other
Methamphetamines Antihypertensives Antineoplastics (chemotherapy drugs) Anti parkinsonians Bronchodilators Decongestants Diuretics Meperidine Some Trade Names Demerol and other opioids
Obat-obat tersebut mempengaruhi aliran saliva dengan meniru aksi sistem syaraf autonom atau dengan secara langsung beraksi pada proses seluler yang diperlukan untuk salivasi. Obat-obatan juga dapat secara tidak langsung mempengaruhi saliva dengan mengubah keseimbangan cairan dan elektrolit atau dengan mempengaruhi aliran darah ke kelenjar.3
e.
Keadaan fisiologis.
Tingk Tingkat at
alir aliran an
sali saliva va
bias biasany anyaa
dipen dipengar garuhi uhi oleh oleh
keada keadaan an-ke -keada adaan an
fisi fisiol ologi ogis. s. Pada Pada saat saat berol berolahr ahraga aga,, berbi berbicar caraa yang yang lama lama dapat dapat meny menyeb ebabk abkan an berkurangnya aliran saliva sehingga mulut terasa kering. Bernafas melalui mulut juga akan memberikan memberikan pengaruh mulut kering. Gangguan emosionil, emosionil, seperti stress, putus putus asa dan rasa rasa takut takut dapat dapat menyeb menyebabka abkan n mulut mulut kering kering.. Hal ini disebab disebabkan kan keadaan emosionil tersebut merangsang terjadinya pengaruh simpatik dari sistem
13
syaraf syaraf autonom dan menghalangi menghalangi sistem sistem parasimpatik parasimpatik yang menyebabkan menyebabkan turunnya turunnya sekresi saliva.4, 6
f.
Usia.
Pening Peningkat katan an usia usia akan akan menyebab menyebabkan kan terjad terjadiny inyaa perubaha perubahan n atropi atropik k pada kelenjar ludah yang akan menurunkan sekresi saliva. Sampai dengan umur 15 tahun volume saliva lebih besar dibandingkan dengan umur yang lebih dewasa. Dengan bertambahnya umur seseorang, akan terjadi penurunan produksi saliva. Perubahan terbesar terjadi pada glandula parotis, karena secara bertahap akan terjadi perubahan jaringan jaringan yang menyusunnya. menyusunnya. Selain terjadi perubahan pada sel-selnya terjadi juga penuru penurunan nan sintes sintesis is protein protein.. Hal ini akan beraki berakibat bat pada terjad terjadiny inyaa penurun penurunan an produksi saliva. 5 Pada Pada umumnya umumnya penurun penurunan an produks produksii saliva saliva diangga dianggap p merupak merupakan an akibat akibat prose prosess penuaan penuaan yang yang tidak tidak dapat dapat dihind dihindari ari,, akan tetapi tetapi penyeli penyelidika dikan n terakhi terakhir r menunju menunjukkan kkan bahwa bahwa tidak tidak ada penurun penurunan an cairan cairan produks produksii kelenj kelenjar ar paroti parotid d pada individu yang beranjak tua namun sehat dan tidak minum obat. Dilain pihak ada bukt buktii yang yang menun menunju jukk kkan an bahwa bahwa peruba perubahan han atro atropi pik k yang yang terj terjad adii di kele kelenj njar ar submandibularis sesuai dengan pertambahan usia akan menurunkan produksi saliva dan mengubah komposisinya sedikit. Dengan demikian, setiap penurunan produksi saliva dianggap sebagai akibat dari faktor usia, namun hal ini tidak berarti apa-apa bila dibandingkan dengan penurunan akibat penyakit dan penggunaan obat-obatan.5
g.
Keadaan-keadaan la lain.
Agenesis dari kelenjar saliva sangat jarang terjadi, tetapi kadang-kadang ada pasien pasien yang yang mengal mengalami ami keluhan keluhan mulut mulut kering kering sejak sejak lahir. lahir. Hasil Hasil sialog sialograf raf menunjukkan adanya cacat yang besar dari kelenjar saliva.4 Kelainan syaraf yang diikuti gejala degenerasi, seperti sklerosis multiple akan mengakibatkan hilangnya innervasi kelenjar saliva, kerusakan pada parenkim kelenjar dan duktus, atau kerusakan pada suplai darah kelenjar saliva juga dapat meng mengur uran angi gi sekr sekres esii sali saliva va..
Seba Sebali likn knya ya gang ganggu guan an sist sistem em sara saraff juga juga dapa dapatt
meningkatkan produksi saliva, seperti pada penyakit Parkinson.4 Belakangan telah dilaporkan bahwa pasien-pasien AIDS juga mengalami mulut kering.8
14
V.
AKIB AKIBAT AT ADAN ADANYA YA XERO XEROST STOM OMIA IA
Xerost Xerostomi omiaa menyeb menyebabka abkan n beberap beberapaa proble problem m bagi penderi penderitan tanya. ya. Perhatian terhada terhadap p penurun penurunan an produks produksii saliva saliva baru baru muncul muncul apabila apabila telah telah menimbul menimbulkan kan gejala gejala mulut kering atau xerostomia, antara lain : Berikut ini beberapa keluhan yang muncul akibat xerostomia 1, 3, 4, 5 Mukosa mulut kering, mudah teriritasi Sukar berbicara Sukar mengunyah dan menelan Persoalan dengan protesa Penimbunan lendir Rasa seperti terbakar Gangguan sensasi pengecapan (dysgeusia), lidah terasa sakit (glossodyna) Perubahan jaringan lunak Pergeseran dalam mikroflora mulut Karies gigi meningkat Radang periodonsium Halitosis (nafas bau) Bibir pecah-pecah, kering dan kulit terkelupas di sudut mulut VI. DIAGNOSIS
Diagnosis xerostomia dapat berdasarkan riwayat pasien, pemeriksaan rongga mulut dan atau sialometri (suatu prosedur sederhana untuk mengukur aliran saliva). Xerostomia Xerostomia harus mulai dipikirkan dipikirkan jika pasien mengeluh mengeluh mulut terasa kering, terutama saat malam hari, atau sulit makan-makanan kering. Ketika dilakukan pemeriksaan, lidah tampak lengket dengan mukosa buccal. Pada wanita tampak “Lipstick Sign” dimana lipstik menempel pada gigi anterior, yang bisa menjadi indikator xerostomia.1 Mukosa oral tampak kering dan lengket atau mungkin dijumpai eritematous dise disert rtai ai
pert pertum umbuh buhan an Candi Candida da Albi Albica cans ns.. Kadan Kadangg-kad kadang ang bisa bisa juga juga diju dijump mpai ai
Pseu Pseudom domem embr bran an Candi Candidi dias asis is yang yang nampa nampak k seba sebagai gai plak plak putih putih mudah mudah dile dilepa pass di beberapa permukaan mukosa. Sangat sedikit dijumpai saliva di dasar mulut dan lidah nampak nampak keri kering. ng. Karie Kariess denti dentiss bisa bisa diju dijump mpai ai pada pada perm permuk ukaan aan cervi cervik, k, inci incisa sall dan dan oklusal.1, 5
15
Beberapa pemeriksaan penunjang bisa digunakan untuk mengetahui fungsi dari glandula saliva, misal sialometri, sialografi, biopsi kelenjar, dan lain-lain.1 Sialometri, merupa merupakan kan suatu suatu pemeri pemeriksaa ksaan n untuk untuk mengukur mengukur aliran aliran produks produksii saliva saliva dari dari glandul glandulaa saliva salivator torius ius dengan dengan menemp menempatka atkan n suatu suatu alat alat khusus khusus di duktus duktus ekskre ekskresi si glandul glandulaa salivatorius. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan stimulus asam sitrat. Saat istirahat sekresi saliva berkisar antara 0-0.1 mL/mnt, setelah dirangsang dengan asam sitrat meningkat menjadi 0.4-1.5ml/mnt. Bila sekresi setelah dirangsang di bawah 0.3 mL/mnt dianggap patologis.8, 13 Pemeriksaan sialografi merupakan suatu teknik imaging untuk mengidenifikasi mengidenifikasi batu pada glandula saliva saliva atau massa. Sialografi Sialografi,, merupakan merupakan suatu pemeriksaan radiologik dengan menggunakan kontras yang larut dalam air atau minyak yang dimasukan melalui duktus submandibula atau parotis. Setelah dilakukan pemakai pemakaian an anestes anestesii topika topikal, l, lalu lalu dilakuk dilakukan an penekana penekanan n lembut lembut pada kelenj kelenjar, ar, muara muara duktus nampak sebagai lubang yang mengeluarkan air liur. Muara tersebut dilebarkan dengan sonde lakrimal, lakrimal, kemudian dimasukan dimasukan kateter, kateter, kemudian masukan kontras 1.5-2 mL secara lembut, sampai penderita merasakan adanya tekanan tapi tidak mengeluh nyeri. Kemudian dilakukan pemotoan.14 Biopsi minor glandula saliva bisa digunakan untuk mendignosis Sjogren’s syndrom , HIV, sarcoidosis, amiloidosis, dan Graft versus
host disease. Biopsi mayor dilakukan jika dicurigai malignansi.1, 2, 4, 5, 6
VII. HUBUNGAN XEROSTOMIA DENGAN KEADAAN LOKAL RONGGA MULUT
Saliva mempunyai peranan yang penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut. mulut. Pada Pada kondisi kondisi xerost xerostomi omiaa dimana dimana terjad terjadii penurun penurunan an produks produksii saliva saliva,, hal ini memiliki memiliki dampak yang sangat besar terhadap kesehatan rongga mulut. Saliva Saliva memiliki memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan bakteri patogen dalam rongga mulut, pada kondisi xerost xerostomi omiaa kuman kuman akan akan lebih lebih mudah mudah berkemb berkembang ang sehing sehingga ga muncula munculah h manife manifesta stasi si berupa berupa kandidi kandidiasi asis, s, karies karies yang yang meluas meluas,, period periodonti ontitis tis,, dan sebagai sebagainya nya.. Saliva Saliva juga juga berper berperan an dalam dalam proses proses menelan menelan makanan, makanan, sehing sehingga ga pada pasien pasien xerost xerostomi omiaa akan mengalami kesulitan dalam menelan.1, 4, 5
Xerost Xerostomi omiaa sering sering menjad menjadii faktor faktor penting penting dalam dalam proble problem m kesehat kesehatan an yang yang ringan maupun serius. Hal ini dapat mempengaruhi gizi dan kesehatan gigi. Beberapa masalah umum yang berkaitan dengan xerostomia antara lain nafas bau, sulit bicara dan
16
makan, rasa terbakar terbakar di mulut. Xerostomia Xerostomia merupakan faktor penting penting dibalik dibalik penyakitpenyakit penyakit mulut dan kehilangan gigi 3 dari 10 orang dewasa.1
VIII.
HUBUNGAN
ANTARA
KONDISI
SISTEMIK
DENGAN
XEROSTOMIA Sindrom Sjögren
Sindrom Sjögren adalah sebuah kelainan otoimun di mana sel imun menyerang dan menghancurkan kelenjar eksokrin yang memproduksi air mata dan liur . Sindrom ini dinamakan dari seorang ahli penyakit mata Henrik Sjögren Sjögren (18991899-1986) 1986) dari Swedia, Swedia, yang pertama kali memaparkan penyakit ini. Sindrom Sjögren diderita oleh 1-4 juta jiwa di Amerika Serikat. Sembilan dari sepuluh pasien Sjögren adalah wanita dan usia ratarata pada akhir 40-an.. Wanita, 9 kali lebih rentan terkena penyakit ini daripada pria. 11,12
Gambar 5. Gambar infiltrasi limfoid pada jaringan glandula salivatorius minor terkait sindroma Sjögren
Gejala Gejala-ge -gejal jalaa utama utama pada sindro sindrom m ini adalah adalah kekerin kekeringan gan mulut dan mata. mata. Kombinasi Kombinasi antara xerostomia xerostomia dan xerophtalmia xerophtalmia biasa disebut sicca complex. Selain itu juga dapat menyebabkan kekeringan pada kulit, kulit, hidung, hidung, dan vagina. vagina. Pada sindroma sindroma ini, teru teruta tama ma sekr sekres esii ludah ludah saat saat isti istira rahat hat hampi hampitt tidak tidak ada. ada. Sindr Sindrom om ini ini juga juga dapat dapat
17
mempengaruhi organ lainnya seperti ginjal, ginjal, pembuluh darah, darah, paru-paru, paru-paru, hati, hati, pankreas, pankreas, dan otak .4, 12 Penyak Penyakit it paling paling sering sering menyeb menyebabka abkan n xeroto xerotomia mia adalah adalah sindro sindrom m Sjögre Sjögren. n. Manifestasi oral yang sering muncul pada sindrom Sjögren yaitu xerostomia dengan atau tanpa pembesaran glandula saliva, candidiasis, karies dentis, gangguan pengecapan, disfagia, nafas berbau. 1 Berikut adalah kriteria klasifikasi yang direvisi untuk sindrom Sjögren 12 1.
Geja Gejala la pad padaa mata mata:: palin paling g tidak tidak sal salah ah sat satu u kead keadaan aan di di bawah bawah ini: ini: a.kekeringan mata selama lebih dari 3 bulan b. b.
rasa asa ber berul ulan ang g sep seper ertti ter terda dapa patt pas pasir ir atau atau keri keriki kill pad padaa mat mataa
c.membutuhkan penggunaan obat pengganti air mata lebih dari 3 kali sehari 2.
Gejala pada mulut: paling tidak salah satu keadaan di bawah ini: a.
perasaan mulut kering setiap harinya selama lebih dari 3 bulan
b.
pembengkakan kelenjar liur
c.
membutuhkan ba bantuan ai air un untuk me membantu me menelan ma makanan
kering 3.
Tanda pada mata - bukti pada mata akan sah bila terdapat hasil positif
terhadap paling tidak satu tes di bawah ini: a.Tes Schirmer, dilakukan tanpa pembiusan (<5 mm selama 5 menit) b.
Nilai pada Rose bengal atau nilai lainnya (<4 menurut penialian van
Bijsterveld) 4.
Histopatologi: Pa Pada si sialoadenitis li limfositik fo fokal ke kelenjar li liur mi minor
dinilai dinilai oleh ahli histopatolo histopatologis, gis, dengan nilaian nilaian fokus >1, yang didefiniskan didefiniskan sebagai jumlah fokal limfositik. 5.
Peran ke kelenjar li liur: se sebuah re respon po positif pa pada pa paling ti tidak sa salah sa satu
keadaan di bawah ini: a.
Aliran liur yang tidak distimulasi (<1.5 ml dalam 15 menit)
b.
Adanya si sialografi pa parotid de d engan ad a danya si sialektasis di d ifus
(pola (pola punktat punktata, a, kavitar kavitaris, is, atau atau destru destrukti ktif), f), tanpa tanpa bukti bukti obstruk obstruksi si pada duktus duktus mayor. c.
Skintigrafi liur memperlihatkan pengambilan yang terlambat,
konsentrasi yang berkurang dan/atau ekskresi terlambat. 6.
Otoantibodi: muncul pada serum dengan jenis:
18
antibodi untuk antigen Ro(SSA) atau La(SSB), atau keduanya. Belum ditemukannya terapi spesifik untuk sindrom Sjögren untuk penyembuhan yang sempur sempurna. na. Pember Pemberian ian terapi terapi yang yang dapat dapat diberi diberikan kan hanya hanya sebata sebatass simtom simtomati atik k dan suportif. Tindakan terapi penggantian air mata dapat membantu mengatasi gejala mata kering. kering. Beberapa Beberapa pasien memerlukan pelindung mata untuk meningkatkan meningkatkan kelembaban kelembaban atau tindakan pada punctum lacrimal. Siklosporin dapat membantu untuk mengatasi kekeringan kekeringan mata kronis dengan menekan reaksi radang yang menghambat menghambat pengeluaran air mata.4, 12 Obat sevimelin dan pilokarpin dapat merangsang aliran air liur. Obat anti-radang nonsteroid steroid (NSAID, (NSAID, Non-steroid dapat membant membantu u mengata mengatasi si Non-steroid Anti-inflammatory Anti-inflammatory Drugs) dapat geja gejala la
musk muskul ulos oske kele leta tal. l.
Bagi Bagi
pend pender erit itaa
deng dengan an
komp kompli lika kasi si
dapa dapatt
dibe diberi rika kan n
kortikosteroid atau obat penekan imun. Obat antirheumatik seperti metotreksat dapat diberikan pula.4, 12
Sarkoidosis dan Amiloidosis
Keduany Keduanyaa merupka merupkan n penyak penyakit it inflam inflamasi asi kronik kronik yang yang bisa bisa menyeb menyebabka abkan n xerost xerostomi omia. a. Pada Pada sarkoi sarkoidosi dosiss terdapa terdapatt granulo granuloma ma epitel epiteloid oid non kaseosa kaseosa di glandul glandulaa saliva saliva mengaki mengakibat batkan kan berkura berkurangny ngnyaa aliran aliran saliva saliva ke rongga rongga mulut. mulut. Sedangk Sedangkan an pada amiloidosis, deposit amiloid di glandula saliva bisa menyebabakan xerostomia. 1
Terapi radiasi pada kanker
Xerostomia berat dapat terjadi pada radiasi yang mengenai glandula saliva selama perawatan kanker kepala dan leher (>5200cGy menyebabkan kekeringan yang berat dan permanen, tetapi pada dosis rendah efeknya sementara).1,
4, 8
Radiasi pada
kelenj kelenjar ar ludah ludah dapat dapat mengura mengurangi ngi produk produksi si saliva saliva setela setelah h 7-10 hari, hari, mencapai mencapai titik titik terendah dalam 2-3 minggu, dan akan berlanjut selama beberapa waktu yang berbeda beda bergantung individu.6 Mulut Mulut kering kering dapat dapat berlan berlangsun gsung g sement sementara ara waktu waktu atau atau bersifa bersifatt permane permanen, n, bergantung pada jumlah dan jenis radiasi, filtrasi yang dipakai, daerah yang diradiasi dan lamanya paparan. Bahkan pada gangguan yang bersifat sementara, untuk pulihnya produksi saliva memerlukan waktu hingga satu tahun. Gangguan ini lebih sering terjadi denngan terapi ortovoltase dan isotop. Pada pasien yang mengalami xerostomia yang
19
menetap, hal tersebut terjadi karena telah terjadi atropi kelenjar ludah akibat penyinaran tersebut.4, 5, 6, 8
Berikut ini merupakan hal-hal yang bisa terjadi pasca radiasi : 6 •
Stomatitis akibat radisi dengan mukositis deskuamasi sering terjadi, namun
biasanya hanya berlangsung sementara •
Karies akibat radiasi secara khas menyerang gigi-gigi akibat berkurangnya
produksi saliva •
Resi Resiko ko infe infeks ksii tula tulang ng meni meningk ngkat at (ter (terut utam amaa pada pada rahan rahang g bawah bawah)) akibat akibat
hilangnya vitalitas sel-sel tulang dan berkurangnya suplai darah.
HIV-salivary gland disease
Kondisi ini terjadi pada individu yang sudah terinfeksi HIV, terutama pada anak-anak. anak-anak. Penyakit Penyakit ini menyebabkan menyebabkan pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar parotis parotis dan kadang-kadang kadang-kadang kelenjar submandibular sehingga mengakibatkan xerostomia.1
Penyakit sistemik lainya
Rheumat Rheumatoid oid artrit artritis, is, sklero skleroder derma, ma, SLE, SLE, diabet diabetis is melitu melitus, s, hipert hipertensi ensi,, kista kista fibrosis, tranplantsi sumsum tulang, defisiensi besi, gangguan endokrin, nefritis, disfungsi tiroid, gangguan neurologi seperti Bell’s palsy. Kondisi hiposekresi seperti sirosis hepatis, gastritis atropi, insufisiensi pankreas juga bisa menyebabkan xerostomia.1
IX. PENA PENATAL TALAK AKSA SANAA NAAN N XERO XEROSTO STOMI MIA A
Xero Xerost stom omia ia meru merupa pakan kan sebua sebuah h gejal gejala, a, bukan bukan sebua sebuah h penya penyaki kit. t. Idea Idealn lnya ya penatalaksan penatalaksanan an xerostomia xerostomia berdasar berdasar pada penyebabnya. penyebabnya. Penanggulangan Penanggulangan Xerostomia Xerostomia terdiri dari tiga prinsip pokok, yaitu : 10 1.
Mencari penyebab dan menghilangkan gejala
misalnya diabetis melitus, maka perlu pengendalian kadar gula darah, pada kondisi dehirasi atau kehilangan banyak cairan tubuh, maka pasien perlu mengkonsumsi cairan cairan yang yang cukup, cukup, pada kasus kasus xerost xerostomi omiaa akibat akibat obat-oba obat-obatan tan sebapad sebapadaa kasus kasus xerost xerostomi omiaa akibat akibat obat-oba obat-obatan tan sebaik sebaiknya nya obat terseb tersebut ut dihent dihentika ikan n atau atau bila bila obat
20
tersebu tersebutt dilanj dilanjutk utkan an maka dibutu dibutuhkan hkan penanga penanganan nan untuk untuk xerost xerostomi omiany anya, a, dan sebagainya. 2, 4, 5,
2.
6, 8
mencegah kerusakan gigi dan jaringan sekitar gigi •
1, 6
Penggunaan pasta gigi dan obat kumur yang mengandung fluoride dan bebas
alkohol. •
Penggunaan sikat gigi yang bulunya soft
•
Kontrol gigi rutin
3.
menin meningka gkatk tkan an produk produksi si saliva saliva atau atau mengg mengguna unaka kan n pre prepar parat at saliva
substitut
Zat perangsang produksi saliva saliva ( saliva stimulans)
a.
Zat ini hanya berfungsi jika masih ada kelenjar liur yang masih aktif/berespon terhadap rangsangan. Berikut merupakan obat-obat yang biasa digunakan: •
Permen karet atau permen isap asam, akan lebih jika menggunakan permen
sugar free) free) agar kar karet beba bebass sukr ukrosa osa ( sugar agar tida tidak k memb membah ahay ayak akan an gigi gigi..5 Pengunyahan permen karet sugar free mampu meningkatkan produksi saliva tujuh kali lebih besar dari pada tanpa stimulasi permen karet. Penggunaan permen permen karet ini dirasa lebih efektif dari pada pilihan pilihan lainya.2 Ada pendapat yang mengatakan bahwa pasien lebih menyukai mengunyah zat tanpa rasa yaitu lilin parafin (1.0-1.5mg) tiga sampai lima kali •
sehari.4, 5
Mouth Lubricant (pH 2.0) dan Lemon Mucilage (pH 2.8). kedua zat ini
meng mengan andu dung ng asam asam sitr sitrat at.. Stim Stimul ulas asii deng dengan an zat zat asam asam sitr sitrat at mamp mampu u merangsang sangat kuat sekresi ludah encer dan memberikan rasa kesegaran di mulut, tetapi zat ini memiliki kerugian berupa mudah terjadi iritasi pada sela selapu putt
lendi endirr
yang yang peka peka dan dan
rend rendah ahny nyaa
pH akan akan memp memper ermu muda dah h
demineralisasi gigi.2, 4, 5 •
Salivix berbentuk tablet isap (lozenge) yang berisi asam malat, gom arab,
kalsium laktat, natrium fosfat, lycasin dan sorbitol. Namun zat ini perlu diteliti lebih lanjut mengenai efeknya terhadap dentin, karena pH nya 4. 5 •
Pilokarpin Pilokarpin Hidroklorid Hidroklorid dan asam nikotinat, nikotinat, merupakan merupakan obat sistemik yang
terbukti dapat merangsang produksi saliva. Akan tetapi Pada penggunaan pilokarpin, pilokarpin, perlu dievaluasi dievaluasi tentang pengaruh pengaruh stimulasi stimulasi parasimpatis. parasimpatis. Ada pene peneli liti tian an yang yang menga mengata taka kan n bahwa bahwa pengg pengguna unaan an pilo pilokar karpi pin n memi memili liki ki
21
keefekt keefektifa ifan n dalam dalam menstim menstimulu uluss produks produksii saliva saliva,, tetapi tetapi bila bila muncul muncul efek efek sampin samping g berupa berupa gejala gejala parasi parasimpa mpatis tis yang yang hebat, hebat, maka maka pengobat pengobatan an harus harus dihentikan. 2, 5 •
Anhydr Anhydrous ous crysta crystalin linee maltos maltosee (ACM), (ACM), mampu mampu mensti menstimul mulasi asi produks produksii
saliva saliva.. Ada peneli penelitia tian n yang yang menyat menyatakan akan bahwa bahwa pengguna penggunaan an ACM pada pasi pasien en Sjogr Sjogren’ en’ss sindr sindrom om akan akan meni meningk ngkat atka kan n produ produks ksii sali saliva va secar secaraa signifikan dan mampu memperbaiki keluhan pasien. ACM dikemas dalam bentuk tablet isap yang dipakai tiga kali sehari. 1 Beri Beriku kutt ini ini meru merupa paka kan n
cont contoh oh-c -con onto toh h
zat zat saliva yang juga juga saliva stimulan stimulanss yang
menga mengandu ndung ng 3 macam macam enzi enzim, m, yait yaitu u lactoper lactoperoxid oxidase, ase, glucose glucose oxidase oxidase and
lysozyme, yang diformulasikan khusus untuk aktivitas anti bakteri dalam mulut, antara lain : 1 • Biotene® Dry Mouth Toothpaste • Biotene® Gentle Mouthwash • Biotene® Dry Mouth Gum • Oralbalance® Long-lasting Moisturizing Gel
b.
Zat pengganti saliva ( saliva substitut )
Ludah menjaga agar jaringan lunak tetap basah dan melindungi dari agen yang merugi merugikan kan dan perusak perusakan an mekani mekanik k dengan dengan suatu suatu lapisa lapisan n yang yang tersus tersusun un dari dari protein ludah dan glikoprotein ludah. Lapisan protein basah ini berfungsi sebagai bahan pelicin lidah saat menelan dan berbicara. Lapisan p[rotein ludah pada per permu muka kaan an
gigi gigi,,
akan akan
meli melind ndun ungi gi
emai emaill
gigi gigi
terh terhad adap ap
keau keausa san n
dan dan
demineralisasi. demineralisasi.4 Penggunaan saliva substitut hanya pada pasien yang glandula salivatoriusnya tidak bereaksi terhadap rangsangan/stimulus. Dahulu, individu yang menderita xerostomia terpaksa harus selalu membasahi mulutnya dengan air atau cairan seperti gliserin atau parafin. Namun saat ini sudah ada zat pengganti saliva yang lebih nyaman digunakan dan zat ini juga mengandung ion fosfat dan kalsium untuk untuk membant membantu u remine remineral ralisa isasi. si. Zat ini berbent berbentuk uk spray, cair cairan an dan tabl tablet et isap.2, 5
22
Berikut ini merupakan syarat zat pengganti ludah: 4
Osmolaritas fisiologis, diperoleh dengan penambahan NaCl dan Kcl
ekstra
Pembasahan yang baik, ini diperoleh dengan penambahan musin
Larutan agak pekat agar tidak cepat kluar dari rongga mulut, efek ini
diperoleh dengan penambahan polimer hidrofil yang mengikat air, seperti karboksi metil selulosa dan musin
Pengham Penghambat batan an pertum pertumbuha buhan n bakteri bakteri,, CNS- dengan laktoperosi laktoperosidase dase
mampu menghambat metabolisme bakteri
Meningkatkan Meningkatkan reminerali remineralisasi sasi dan menghambat menghambat demineralisa demineralisasi, si, dengan
kandungan garam kalsium, fosfat dan fluoride
Pengaruh Pengaruh buffer, buffer, dengan penambahan fosfat. fosfat. Dengan menambahkan
KH2PO4 dan K 2HPO4 dengan dengan perband perbanding ingan an yang yang cukup, cukup, maka maka pH akan mendekati normal dan stabil
Rasa yang menyenangkan, menyenangkan, ditambah ditambah mentol, mentol, xilitol, xilitol, sorbitol, sorbitol, minyak minyak
sitrun.
Cairan
1)
hypromellose
(pH
8.0)
merupakan
kombinasi
antara
hidroxipropilmetil selulosa buatan dengan sakharin. 5 2)
V.A. V.A. oral oralub ubee (pH (pH 7.0) 7.0) mer merupak upakan an zat zat untu untuk k mer merangs angsan ang g visk visko osita sitass
dan tingkat tingkat elektrolit elektrolit seluruh saliva. Bahan ini didesain untuk menimbulkan menimbulkan remineralisasi email dan dentin. Saat ini ada produk Luborant yang dibuat dengan formulasi yang mirip telah dipasarkan. 5 3)
Obat Obat kumu kumurr mety metyls lsel elul ulos osee (mis (misal al met metyl yl sel selul ulos osaa 10.0 10.0 g per lit liter er air air), ),
merupakan pengganti saliva yang sangat bermanfaat bila digunakan sebelum makandan efeknya bertahan selama setengah jam. 6
23
Tabel 2. Susunan beberapa pengganti ludah yang tersedia (Amerongen, 1991)
Tabel 3. Formulasi V.A. Oral Lubricant (Kidd dan Bekal, 1992)
Spray
1)
Saliva or orthana (p (pH 7. 7.0)
mengandung io ion ka kalsium, fo fosfat,
natri natrium um,, magn magnes esiu ium m dan kaliu kalium, m, juga juga beri berisi si musin musin sebag sebagai ai pengga penggant ntii karboksimetilselulosa untuk mendapatkan viskositas. Glikoprotein hidrofilik dengan berat molekul yang tinggi terdapat pada musin mampu menurunkan
24
teganga tegangan n permuka permukaan, an, sehing sehingga ga secara secara teorit teoritis is mampu mampu melind melindungi ungi gigi gigi ataupun membran epitel.5 2)
Glandosan (pH 5.1) komposisi hampir serupa dengan saliva
orthana, namun tanpa kandungan fluor dan hidroksimetil selulosa. pH nya rend rendah ah
kare karena na
meng mengan andu dung ng
karb karbon ondi diok oksi sida da
untu untuk k
memp memper ermu muda dah h
penyemprotan.5
Tablet isap
Polyox adalah tablet isap yang berisi oksida polietilen yangbersifat visikoelastik sama dengan saliva jika dilarutkan dalam mulut. Sekitar satu sampai dua persen larutan ini mampu membantu mencekatkan gigi palsu. 5
saliva substituts: Beberapa contoh merk saliva
1
• Carboxymethyl, or hydroxyethylcellulose solutions: • Entertainer's Secret® (KLI Corp) , spray • Glandosane® (Kenwood/Bradley) spray • Moi-Stir® (Kingswood Labs) spray • Moi-Stir® Oral Swabsticks (Kingswood Labs) swabs • Optimoist® (Colgate-Palmolive) spray • Saliva Substitute® (Roxane Labs) liquid • Salivart® (Gebauer) preservative-free aerosol • Salix® (Scandinavian Natural Health & Beauty) tablets • V. A. Oralube® (Oral Dis. Res. Lab) sodium-free; liquid • Xero-Lube® Artificial Saliva (Scherer) sodium-free; spray • Mucopolysaccharide Solutions • MouthKote® (Parnell) , spray
25
Nasihat pemilihan makanan
4, 6
Pentingnya Pentingnya kesadaran pasien akan bahaya yang akan muncul bila keluhan mulut kering tidak dirawat dengan baik. Untuk meringankan keluhan pasien, berikut ini beberapa tips untuk penderita xerostomia dalam memilih makanan: Diet yang tepat dan higiene mulut yang terjaga baik Es batu, yogurt, butter milk, merupakan minuman yang mampu melembabkan
mulut secara sederhana. Asupan alkohol dan kafein tidak boleh terlalu berlebih Pasien dengan mulut kering, harus selalu minum saat makan, demikian pula
minum diantara waktu makan Makanan yang sulit dikunyah perlu dilumatkan dahulu Bahan makanan yang tidak menimbulkan rasa sakit dan sedikit mengandung
gula : contoh ketimun, tomat Makanan lunak atau cair kaya protein lebih dianjurkan dari pada makanan keras
X.
PENUTUP
Xerostomia merupakan masalah yang sering dialami oleh orang dewasa. Bila xeros xerosto tomi miaa ini ini dibi dibiar arka kan n maka maka akan akan meni menimb mbul ulkan kan keluha keluhan-k n-kel eluha uhan n yang yang akan akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang, baik mempengaruhi gizi (asupan makanan), kesehatan gigi, kehidupan sosial, dan sebagainya. Dampak negatif terhadap Kehidupan biologi dan sosial
Mulut Kering: problem dengan gigi & mukosa problem dalam menelan makanan problem dalam berbicara bau nafas
Saling Berhubungan
26
Perubahan: Tubuh lemas Cemas Ketergantungan Sedih Terkucilkan Apatis
Xero Xerost stom omia ia atau atau mulu mulutt keri kering ng meru merupa paka kan n suat suatu u geja gejala la/k /kel eluh uhan an yang yang disebabkan oleh berbagai macam hal, ada yang bersifat sementara dan ada yang bersifat perman permanen. en. Terapi Terapi untuk untuk mengat mengatasi asi keluhan keluhan xerost xerostomi omiaa disesua disesuaika ikan n dengan dengan kondisi kondisi pasien. Dengan perawatan yang tepat maka keluhan xerostomia ini dapat dikurangi atau dihilangkan. dihilangkan. Selain Selain mengatasi mengatasi penyebab penyebab dan penggunaan penggunaan saliva substitut atau saliva
stimulans , pengaturan cara memilih makanan juga merupakan hal yang penting untuk mengurangi keluhan akibat xerostomia. Dengan perawatan yang tepat maka keluhan xerostomia ini dapat dikurangi atau dihilangkan sehingga akan tercapai kualitas hidup yang lebih baik.
27
DAFTAR PUSTAKA
1.
Bart Bartel els, s, Cat Cathy hy L. L. 2009. 2009. Xero Xerost stom omia ia inf infor orma mati tion on for for den denti tist stss : Hel Helpi ping ng pat patie ient ntss
with dry mouth. http://www.oralcancerfoundation.org/dental/xerostomia.htm. 18 November 2009. 2009.
2.
Thornhill, Ma Martin. 20 2009. Xerostomia: Care And Management.
http://betteroralhealth.info/orbit_us/professional-area/research/xerostomiarelief/xerostomia-care-and-management/index.htm. 18 November 2009. 2009.
3.
Hasibuan, Sa Sayuti. 20 2002. Keluhan Mulut Kering Ditinjau Dari Faktor Penyebab,
Manifestasi Dan Penanggulangannya. http://library.usu.ac.id/download/fkg/fkg-sayuti.pdf. 18 November 2009. 2009.
4.
Amerongen, AVN, 1991. Ludah dan Kelenjar Ludah: Arti bagi Kesehatan Gigi .
Xerostomia Sindroma Mulut Kering. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Hal. 194-212.
5.
Kidd Kidd,, Edw Edwiina AM., AM., dan dan Bec Becha hall, Sal Sally ly Jost oston. on. 199 1992 2 Dasar-dasar Karies (nyakit
dan Penanggulangannya ) : Karies dan Saliva. Diterjemahkan oleh Sumawinata, Narlan, dan Faruk, Safrida. Jakarta. EGC. hal: 66-73.
6.
Walsh, Declan. 1997. Kapita Selekta Penyakit dan Terapi : Xerostomia. Jilid I.
Jakarta. EGC. Hal : 432-440.
7.
Guyton dan Hall. 1997. Buku Ajar: Fisiologi Kedokteran (Edisi ke Sembilan).
Jakarta : EGC. hal: 1016-1018.
8.
Cohen, Robert B. 2009. Xerostomia.
2009. http://www.merck.com/mmpe/sec08/ch094/ch094f.html. 18 November 2009.
28
9.
Nederfors, T. 2000. Xerostomia and Hyposalivation.
http://adr.sagepub.com/cgi/reprint/14/1/48. 18 November 2009. 2009.
10. 10.
Amer Ameriican can Den Denta tall Ass Assoc ocia iattion. ion. 2008 2008.. Xerostomia (Dry Mouth).
http://www.simplestepsdental.com/SS/ihtSS/r.WSIH000/st.32219/t.25069/pr.3.html. 18 November 2009. 2009.
11. 11.
Niko Nikolo lov, v, Niko Nikola lay y P dan dan Gab Gabor or G. Ille Illei. i. 2009 2009.. Pathogenesis of Sjögren's
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2766246/?tool=pmcentrez.. 18 syndrome. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2766246/?tool=pmcentrez November 2009.
12. 12.
Wiki ikipedi pedia. a. 2009 2009.. Sin Sindr drom om Sjög Sjögrren. en. http://id.wiki.detik.com/wiki/Sindrom_Sj
%C3%B6gren 18 November 2009.
13. 13.
Diagnosis of Salivary Gland Graa Graama mans ns,, K. K. dan dan H. P. van van den den Akke Akker. r. 1991 1991.. Diagnosis
Disorders : Sialometry and Sialochemistry. http://www.salivalis.com/diagnosis.htm 18 November 2009. 2009.
14. 14.
Adam Adam,, Georg Georgee L., et et al. al. 1997. 1997. Boie Boiess : Buku Buku Ajar Ajar Peny Penyaki akitt THT. THT. Ceta Cetakan kan ke ke III. III.
Jakarta. EGC.
29
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Bagaim Bagaimana ana cara cara melakuk melakukan an sialo sialomet metri? ri? Jawab: Sialometri, merupakan suatu pemeriksaan tambahan yang berfungsi untuk mengukur kecepatan/aliran produksi saliva dari glandula salivatorius dengan menempatkan suatu alat khusus di duktus ekskresi glandula salivatorius. Hasil pemeriksaan ini dalam satuan mL/gland/mnt. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan stimulus asam sitrat. Yang sering dipakai adalah glandula Parotis, diukur selama 5 menit. Saat istirahat sekresi saliva berkisar antara 0-0.1 mL/mnt, setelah dirangsang dengan asam sitrat meningkat menjadi 0.4-1.5ml/mnt. Bila sekresi setelah dirangsang di bawah 0.3 mL/mnt dianggap patologis.8, 13 2. Bagaim Bagaimana ana cara cara melak melakukan ukan sialog sialograf rafi? i? Jawab: Pemeriksaan sialografi merupakan suatu teknik imaging untuk mengidenifikasi batu pada glandula saliva atau massa. Sialografi, merupakan suatu pemeriksaan radiologik dengan menggunakan kontras yang larut dalam air atau minyak yang dimasukan melalui duktus submandibula atau parotis. Setelah dilakukan pemakaian anestesi topikal, lalu dilakukan penekanan lembut pada kelenjar, muara duktus nampak sebagai lubang yang mengeluarkan air liur. Muara tersebut dilebarkan dengan sonde lakrimal, kemudian dimasukan kateter, kemudian masukan kontras 1.5-2 mL secara lembut, sampai penderita merasakan adanya tekanan tapi tidak mengeluh nyeri. Kemudian dilakukan pemotoan.14 3. diant diantar araa beber beberap apaa prepa prepara ratt saliva stimulans, manakah yang dirasa lebih efektif? Jawab: Stimulan dengan cara mekanik (misal; pengunyahan) adalah suatu stimulus yang terkuat untuk merangsang sekresi saliva, terutama glandula Parotis. Penggunaan permen karet sugar free lebih banyak memberikan manfaat dibanding preparat stimulans yang lain, lain, hal ini karena permen karet sugar free tidak mengandung gula atau zat asam seperti preparat lain, sehingga permen karet sugar free tidak mempunyai resiko terhadap karies gigi. Ada penelitian yang mengatakan bahwa penggunaan permen karet sugar free mampu merangsang sekresi saliva 7 kali lebih besar dibanding orang yang tidak mengunyah permen tersebut. 4, 5, 8 4. Bagaimana Bagaimana cara cara membedakan membedakan xerostomi xerostomiaa reversibel reversibel dan ireversi ireversibel? bel? Apa gold standart dari xerostomia? Jawab: • Xerostomi yang irreversibel : pada kasus Sjögren’s syndrome, anomali kongenital, HIV/AIDS, radiasi 2 •
Xerostomi yang reversibel : pada keadaan cemas, akibat obat-obatan, infeksi akut,
dehidrasi 2
30
Untuk membedakan keduanya melalui anamnese yang lengkap, yaitu adakah resiko radiasi dengan dosis berapa, adakah penyakit dasarnya, adakah riwayat minum obat tertentu, dll nya berupa suatu pemeriksaan tambahan yaitu sialometri, Pemeriksaan gold standart nya karena pada kasus xerostomia ini disebabkan oleh suatu hiposalivasi yang pembuktianya melalui pengukuran kecepatan sekresi saliva.8, 13 5. Beri Berika kan n conto contoh h merk merk paten paten dari dari saliva substituts ? Jawab: Entertainer's Secret® (KLI Corp) , spray Glandosane® (Kenwood/Bradley) spray Moi-Stir® (Kingswood Labs) spray Optimoist® (Colgate-Palmolive) spray Salivart® (Gebauer) preservative-free aerosol Xero-Lube® Artificial Saliva (Scherer) sodium-free; spray MouthKote® (Parnell) , spray Aquae dry mouth spray, tiap 1 mL berisi : Carmellose Sodium 10mg Sorbitol Solution 42.86mg Sodium Chloride 0.84mg Potassium Chloride 1.2mg Calcium Chloride 0.14mg Magnesium Chloride 0.06mg Potassium Phosphate Monobasic 0.34mg Kemasan 25mL dan 100mL Aqwet spray, berisi: Composition Sodium Carboxymethylcellulose 1.00 % Potassium chloride IP 0.12 % Sodium chloride IP 0.0844 % Magnesium chloride IP 0.0052 % Calcium chloride IP 0.0146 % Potassium dihydrogen phosphate BP 0.0342 % Kemasan 50mL
31
Berikut ini merupakan alur terjadinya Sindroma Sjogren:
Ekspresi 223 RNAt Pada gen 193
Ekspresi Gen IFN regulator Pada glandula
PDCs ( Plasmacytoid Dendritic Cells )
Secara spontan
Sel T
Produksi IFN α naik
Monosit
Produksi BAFF ( B Cell Activating Fakctor )
Sel B teraktifasi Dan berikatan dengan sel sekresi
Sel B menginfiltrasi dan bertahan hidup pada sel kelenjar
Penurunan Sekresi
32
Sel epitel kelenjar