1
Kamsir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003). Hlm: 217
Sri Indah Nikens ari, Perbankan Syariah , (Se marang: Pus taka Rizki Putra, 2012), hal 129.
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo, 2004), hal. 98
Ibid., hal 99
T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fiqh Mu'amalah, cet. II (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), Hal. 24.
Ibid., Kamsir, Dasar-dasar Perbankan…, hal. 223
Ibid., Adiwarman A. Karim, Bank Islam ….., hal. 105-107
http://riabudiati.blogspot.co.id/2013/11/produk-bank-syariah.html. diakses pada tanggal 17 maret 2016 pukul 19.35 wib
MAKALAH
"PRODUK BANK SYARIAH"
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Perbankan Syariah
Oleh:
Fazi Artoni (13631033)
Dosen Pengampu:
Andriko, M.E.Sy
Program Studi Perbankan Syariah
Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Maha Penciptakan, Alam Semesta dan isinya. Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad Saw, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Hukum Perbankan Syariah dan membahas tentang Produk yang ada di Bank Syariah, Penulis menyusun makalah ini secara sistematis dan sesuai dengan kaidah ilmiah,dengan maksud agar bisa dijadikan refrensi tanbahan bagi pembaca semoga dengan makalah ini kita dapat memahami apa saja produk yang ada di Bank Syariah.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca, karena masih dalam tahap pembelajaran. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Curup, 19 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I: PENDAHULUAN
Latar Belakang 4
Rumusan Masalah 5
Tujuan 5
BAB II: PEMBAHASAN
Produk Penghimpunan Dana 6
Produk Penyaluran Dana 7
Produk Umum 9
BAB III: PENUTUP
Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya perekonomian suatu Negara, semakin meningkat pula permintaan atau kebutuhan pendanaan dalam kehidupan baik keperluan individu maupun kelompok, namun dana dari pemerintah yang berupa APBN sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan pendanaan tersebut, karena itu pihak pemerintah menggandeng pihak swasta untuk ikut serta berperan dalam membiayai sector tersebut guna membagun potensi ekonomi yang lebih baik. Pihak yang di maksudkan adalan pihak bank yang memiliki fungsi tersebut,dan kita sebagai umat muslim guna untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dan menyimpan dana tentu saja kita akan memilih suatu lembaga yang segala kegiatannya tidak dilarang dalam islam, dan yang paling cocok adalah bank syariah.
Dalam rangka melayani masyarakat, terutama masyarakat muslim, bank syariah menyediakan berbagai macam produk perbankan. Produk perbankan tersebut sudah barang tentu islami termasuk dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya. Produk perbankan syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu: (I) Produk Penyaluran Dana, (II) Produk Penghimpunan Dana, dan (III) Produk yang berkaitan dengan jasa yang diberikan perbankan kepada nasabahnya.
Rumusan Masalah
Apa Saja Produk Penyaluran Dana?
Apa Saja Produk Penghimpunan Dana?
Apa Saja Produk Umum Bank Syariah?
Tujuan
Agar Mengetahiu Produk Penyaluran Dana.
Agar Mengetahui Produk Penghimpunan Dana.
Agar Mengetahui Produk Umum Bank Syariah.
BAB II
PEMBAHASAN
Produk Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana di bank syariah dapat berbentuk giro, tabungan, dan deposito. Dalam penerapannya, produk tersebut dilaksanakan melalui akad wadi'ah dan mudharabah.
Prinsip Wadi'ah
Wadi'ah adalah titipan murni dari satu pihak kepada pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kepada si penitip kapan saja si penitip menghendaki. Prinsip wadi'ah dalam produk bank syariah dapat dikembangkan menjadi dua jenis, yaitu:
Wadi'ah yad-amanah. Prinsipnya, harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh pihak yang dititipi (Bank). C ontohnya seperti produk sejenis save deposit box .
Wadi'ah yad-damanah. Pihak yang dititipi (bank) boleh menggunakan dan memanfaatkan harta titipan. Akad tersebut biasa diaplikasikan dalam produk rekening giro dan tabungan.
Prinsip Mudarabah
Dalam akad mudharabah, nasabah yang menyimpankan uangnya di bank bertindak sebagai sahibul mal (pemilik dana) dan bank sebagai mudharib (pengelola). Nasabah pun berhak menerima bagi hasil dari akad tersebut. Akad ini pun diaplikasikan dalam dua bentuk, yaitu mudharabah mutlaqah dimana nasabah membebaskan bank untuk memutar dana tersebut dalam bentuk usaha apapun, dan mudharabah muqayyadah yang berarti bahwa nasabah membatasi bank untuk menginvestasikan dana ke dalam usaha tertentu saja. Prinsip mudharabah dalam produk bank syariah dapat dikembangkan untuk jenis produk giro, tabungan, maupun deposito.
Produk Penyaluran Dana
Dalam menyalurkan dananya pada nasabah, produk pembiayaan syariah terbagi ke dalam empat kategori yaitu:
Prinsip Jual Beli (Bay')
Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya perpindahan kepemilikan barang atau benda (transfer of property). Prinsip ini dapat dibagi sebagai berikut:
Pembiayaan Murabahah
Menurut Muhammad Ibn Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Rusyd bahwa pengertian murabahah yaitu: Bahwa pada dasarnya murabahah tersebut adalah jual beli dengan kesepakatan pemberian keuntungan bagi si penjual dengan memperhatikan dan memperhitungkannya dari modal awal si penjual.
Pembiayaan Salam
Salam adalah transaksi jual beli di mana barang yang diperjualbelikan belum ada.
Pembiayaan Istisna
Produk Istisna menyerupai produk salam, tapi dalam Istisna pembayarannya dapat dilakukan oleh bank dalam beberapa kali (termin) pembayaran. Skim Istisna dalam Bank Syariah umumnya diaplikasikan pada pembiayaan manufaktur dan kontruksi.
Prinsip Sewa (I)
Transaksi Ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat. Jadi pada dasarnya prinsip Ijarah sama saja dengan prinsip jual beli. Namun perbedaanya terletak pada objek traksaksinya. Bila pada jual beli objek transaksinya adalah barang, maka pada Ijarah objek transaksinya adalah jasa.
Prinsip Bagi Hasil (Shirkah)
Pembiayaan Musharakah
Bentuk umum dari usaha bagi hasil adalah Musharakah (shirkah atau sharikah atau serikat atau kongsi). Dalam artian semua modal disatukan untuk dijadikan modal proyek Musharakah dan dikelola bersama-sama.
Pembiayaan Mudharabah
Mudharabah adalah bentuk kerjasama antara dua atau lebih pihak dimana pemilik modal (shahibul maal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudarib) dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan.
Al-muzara'ah
Al-muzara'ah adalah kerja sama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dengan penggarap. Pemilik lahan menyediakan lahan kepada penggarap untuk ditanami produk pertanian dengan imbalan bagian tertentu dari hasil panen..
Al-musaqah
Al-musaqah merupakan bagian dari al-muza'arah yaitu penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan dengan menggunakan dana dan peralatan mereka sendiri. Imbalan tetap diperoleh dari persentase hasil panen pertanian. Jadi tetap dalam kontek adalah kerja sama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dengan penggarap.
Akad Pelengkap
Hiwalah (Alih Utang-Piutang)
Tujuan fasilitas Hiwalah adalah untuk membantu supplier mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya.
Rahn (Gadai)
Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan jaminan pembayaran kembali kepada bank dalam memberikan pembiayaan.
Qard (Pinjaman Uang)
Qard adalah pinjaman uang. Aplikasi qard dalam perbankan biasanya dalam empat hal, yaitu: pertama, sebagai pinjaman talangan haji, kedua, sebagai pinjaman tunai (cash advanced), ketiga, sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil, keempat, sebagai pinjaman kepada pengurus bank.
Wakalah (Perwakilan)
Wakalah dalam aplikasi perbankan terjadi apabila nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti inkasi dan transfer uang.
Kafalah (Garansi Bank)
Garansi bank dapat diberikan dengan tujuan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban pembayaran.
Produk Jasa
Bank Syariah juga memiliki hak untuk melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan kepada nasabah dengan imbalan jasa sebagai keuntungannya. Jasa tersebut diantaranya sebagai berikut:
Sarf atau jual belu valuta asing. Ba nk dapat mengambil keuntungan dari jasa jual beli valuta asing tersebut, namun penyerahannya harus dilakukan seketika pada waktu yang sama.
Wakalah. Nasabah memberi kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti: trans fer, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam menjalankan kegiatan dan fungsinya, bank syariah memiliki beberapa produk yang sesuai dengan prinsip syariah yang bisa digunakan, adapun dari makalah yang telah kita bahas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa produk yang ada pada bank syariah adalah sebagai berikut:
Produk penghimpunan dana
Prinsip wadiah
Wadiah yad Amanah
Wadiah yad Damanah
Prinsip mudharabah
Produk penyaluran dana
Prinsip Jual Beli (Bay')
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan Salam
Pembiayaan Istisna
Prinsip Sewa (Ijarah)
Prinsip Bagi Hasil (Shirkah)
Musharakah
Mudharabah
Al-muzara'ah
Al-musaqah
Akad Pelengkap
Hiwalah (Alih Utang-Piutang)
Rahn (Gadai)
Qard (Pinjaman Uang)
Wakalah (Perwakilan).
Kafalah (Garansi Bank).
Produk Jasa
Sharf.
Wakalah.
Itulah produk-produk yang ada di bank syariah mulai dari produk penghimpunan dana, produk penyaluran dana dan produk jasa yang ditawakan oleh bank syariah.
DAFTAR PUSTAKA
Ash-Shiddieqy,T.M. Hasbi, Pengantar Fiqh Mu'amalah, cet. II Jakarta: Bulan Bintang, 1984.
Kamsir, Dasar-dasar Perbankan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.
Nikensari, Sri Indah, Perbankan Syariah, Se marang: Pus taka Rizki Putra, 2012
Karim, Adiwarman A. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: Raja Grafindo, 2004.
http://riabudiati.blogspot.co.id/2013/11/produk-bank-syariah.html. diakses pada tanggal 17 maret 2016 pukul 19.35 wib