Instructions
1. Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan analisis yang cermat dan komprehensif; Aturan-aturan norma tersebut untuk memberi petunjuk kepada manusia bagaimana seseorang harus bertindak dalam masyarakat serta perbuatan-perbuatan mana yang harus dijalankan Berikan pendapat Anda, perbuatan-perbuatan mana pula yang harus dihindari agar kehidupan yang aman, tertib, tenteram, dan damai seperti yang selalu kita dambakan dapat tercipta? 2. Lingkungan adalah salah satu aktor pembentukan karakter seseorang untuk bertingkah bertin gkah laku. Bagaimana Bagaima na cara yang efektif efekti f untuk mematuhi memat uhi norma-norma norma- norma di lingkungan anda? 3. Buatlah rancangan kegiatan untuk menanamkan kepatuhan norma bagi melalui kegiatan lapangan di lingkungan tempat tinggalnya anda. Jawaban
1.
Dalam kehidupan sehari – hari, setiap manusia senantiasa melakukan interaksi dengan individu manusia lainnya. Dalam interaksi sosial tersebut, setiap individu bertindak sesuai dengan kedudukan, status sosial, dan perannya masing – masing dalam masyarakat. Tindakan manusia dalam melakukan interaksi sosial senantiasa di dasari oleh nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu sama lain, melainkan berkelompok. Hidup
berkelompok
ini
merupakan
kodrat
manusia
dalam
memenuhi
kebutuhannya. Menurut Aristoteles, manusia itu adalah Zoon Politicon, yang dijelaskan lebih lanjut oleh Hans Kelsen “man is a social and politcal being” being” artinya manusia itu adalah mahluk sosial yang dikodratkan hidup dalam kebersamaan dengan sesamanya dalam masyarakat, dan mahluk yang terbawa oleh kodrat sebagai mahluk sosial itu selalu berorganisasi. Kehidupan dalam kebersamaan (ko-eksistensi) berarti adanya hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Hubungan yang dimaksud dengan hubungan sosial ( social relation relation) atau relasi sosial. Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi dengan individu atau kelompok lainnya. Interaksi sosial mereka jalani didasari oleh adat dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya interaksi sosial di dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lain sebagainya. Masyarakat yang menginginkan hidup aman, tentram dan damai tanpa gangguan, maka bagi tiap manusia perlu adanya suatu “tata”. Tata itu berwujud aturan -aturan
yang menjadi pedoman bagi segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup, sehingga kepentingan masing-masing dapat terpelihara dan terjamin. Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajiban masing-masing. Tata itu lazim disebut kaidah (berasal dari bahasa Arab) atau norma (berasal dari bahasa Latin) atau ukuranukuran. Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud perintah dan larangan. Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang baik. Sedangkan larangan merupakan kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik. Dibawah ini diberikan contoh penerapan norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan
yang berlaku dalam kehidupan di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan negara.
Contoh perilaku sesuai norma yang berlaku dalam kehidupan keluarga berperilaku sopan mengerjakan pekerjaan rumah yang telah disepakati bersama (mengepel,
mencuci, dan sebagainya) hormat kepada orang tua taat kepada perintah orang tua bertutur kata yang baik saling menyayangi antar anggota keluarga hidup rukun dalam keluarga
Contoh perilaku sesuai norma dalam kehidupan Sekolah mentaati peraturan dan tata tertib sekolah; tidak terlambat datang ke sekolah tidak membolos memakai seragam sekolah santun terhadap guru menyayangi teman tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan/peraturan yang berlaku tidak berjudi, tidak mabuk dan tidak menggunakan obat-obatan yang dilarang
(Narkoba)
Contoh perilaku sesuai norma dalam kehidupan masyarakat dan negara Ikut
mendukung
program
keamanan
dan
ketertiban
masyarakat
(poskamling/ronda) Mematuhi peraturan lalulintas Tidak melakukan tindakan main hakim sendiri Membayar pajak sesuai dengan ketentuan Memiliki
dan
menerapkan
budaya
malu,
budaya
tertib
dan
budaya
bersih. Budaya malu yaitu sikap malu jika melanggar aturan. Misalnya, malu datang
terlambat
hadir
di
sekolah. Budaya tertib
diartikan
sebagian
kebiasaan bersikap tertib di mana pun kita berada. Seperti, mengikuti antrian sesuai dengan nomor antrian. Sedangkan budaya bersih merupakan sikap untuk berkata dan berperilaku jujur dan bersih dari tindakan-tindakan kotor. Misalnya tidak menyontek ketika ulangan atau ujian. Adapun perbuatan yang bertentangan dengan norma dan harus di hindari yang berlaku di negara Indonesia macam perbuatan mencakup salah satu dari berbagai perbuatan berikut ini : Perbuatan yang bertentangan dengan hak orang lain Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya sendiri Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan Perbuatan yang bertentangan dengan kehati hatian atau keharusan dalam pergaulan
masyarakat yang baik Perilaku yang bertentangan dengan hukum
Adapun macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum sesuai dengan keadaannya, di antaranya adalah sebagai berikut : Dalam lingkungan keluarga
Adapun macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum dalam lingkungan keluarga, di antaranya adalah : Mengabaikan perintah orang tua Tidak mau belajar Tidak mau membantu orang tua Tidak menjalankan ibadah
Dalam lingkungan sekolah
Adapun macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum dalam lingkungan sekolah, di antaranya adalah : Menyontek ketika ulangan atau ujian Tidak mengikuti upacara bendera Bolos sekolah Tidak tertib di dalam kelas Berpakaian tidak rapi Tidak mengurus penampilan (rambut, kuku dan lainnya)
Dalam masyarakat
Adapun macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum dalam lingkungan masyarakat, di antaranya adalah : Mengganggu ketertiban masyarakat Membuang sampah tidak pada tempatnya Berjudi atau mabuk mabukan dan meresahkan warga setempat Tidak berpartisipasi dalam kerja bakti atau siskamling
Dalam lingkungan bangsa atau Negara
Adapun macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum dalam lingkungan bangsa atau Negara, di antaranya adalah : Tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Tidak memiliki surat izin untuk mengemudi (SIM) Tidak mematuhi rambu rambu lalu lintas Terlibat dalam aksi terorisme Merusak atau tidak menghargai fasilitas umum atau Negara Melakukan perbuatan yang melanggar hukum, misalnya tindak pidana
2.
Lingkungan merupakan salah satu komponen penunjang kegiatan interaksi sosial manusia. Lingkungan di mulai dari komponen yang paling sederhana hingga komponen yang paling kompleks. Yang dimaksud komponen paling sederhana adalah lingkungan keluarga sampai kepada lingkungan yang paling kompleks yaitu lingkungan masyarakat. Selanjutnya menjawab atas pertanyaan di atas, menurut saya cara efektif yang bisa kita lakukan dalam meningkatkan kesadaran untuk mematuhi norma – norma yang ada di lingkungan di antaranya sebagai berikut : 1) Dengan memberikan teladan terhadap generasi yang lebih muda. Teladan berarti meniru seseorang yang memiliki perilaku yang patut di contoh, di tiru, atau baik
untuk di contoh, seperti perbuatan, tingkah laku sifat, dan sebagainya. Contoh keteladanan bisa muncul dari orang tua, tokoh agama, pahlawan, penemu, dan lain sebagainya. 2) Dengan melakukan Pembiasaan. Sesuatu yang dibiasakan dan dilakukan berulang – ulang, lama – lama akan mendarah daging. Dengan cara pembiasaan kita dapat menerapkan nilai dan norma dalam kehidupan sehari – hari. Oleh karena itu biasakanlah melakukan kebiasaan yang baik dan tinggalkan kebiasaan yang buruk. Pembiasaan akan membentuk karakter seseorang. 3) Melakukan Penyadaran. Untuk menerapkan norma dapat dilakukan dengan penyadaran. Dalam hal ini, sadar berarti merasa atau mengerti norma itu penting. Agar mengerti pentingnya norma, seseorang harus memahami nilai baik dari norma tersebut apabila dipatuhi dan dijalankan. Orang yang memahami pentingnya suatu nilai dari suatu norma, maka ia akan menjalankannya tanpa ada paksaan. 4) Melakukan
Pengawasan.
pengawasan. Pengawasan
Pelaksanaan dilakukan
norma
untuk
dalam
lingkungan
memperhatikan
tingkah
perlu laku
masyarakat, untuk memastikan tidak adanya penyimpangan, sekalipun ditemukan penyimpangan, dapat secepatnya di ambil tindakan untuk mengkoreksinya. Pengawasan dapat dilakukan oleh berbagai pihak dengan cara bimbingan, sindiran, teguran, atau peringatan. 5) Memberikan Penghargaan dan Hukuman ( reward menerapkan
norma
dapat
dilakukan
dengan
and Punishment ).
memberikan
Untuk
penghargaan.
Penghargaan tersebut dapat menambah motivasi seseorang untuk mentaati suatu norma. Penghargaan tidak selalu berupa pemberian hadiah, bisa saja berupa pengakuan, penghormatan, pujian, perhatian, dan sebagainya. Ada penghargaan bagi yang mentaati norma, adapula hukuman bagi yang melanggarnya. Hukuman di buat untuk memberikan efek jera bagi yang melanggar normanya. 3. Rancangan kegiatan yang bisa kita laksanakan dalam rangka mewujudkan kepatuhan terhadap norma di lingkungan tempat tinggal kita masing – masing di antaranya adalah sebagai berikut : 1) Mengadakan acara rembugan/saresehan, kegiatan ini bisa dilakukan di tingkatan terkecil lingkungan misalnya rembugan/saresehan tingkat RT sampai ke tingkat yang lebih luas lagi. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan rasa kekeluargaan, solidaritas, keharmonisan hidup bermasyarakat, dan lain
sebagainya. Lewat kegiatan rembugan ketika satu sama lain bertemu akan terbiasa di laksanakan norma kesopanan, kesusilaan, serta norma kebiasaan, dan lain sebagainya. 2) Mengadakan agenda Kerja Bakti mingguan. Dengan kegiatan tersebut anggota masyarakat bisa berbaur satu sama lain, bahu membahu dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan tentunya terdapat pembiasaan – pembiasaan norma dalam aktivitas kegiatan tersebut. 3) Mengadakan kegiatan pengajian rotinan. Dengan kegiatan tersebut bisa mengasah masyarakat.
kepekaan
terhadap
nilai
norma
keagamaan
pada
anggota