LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA GANGGUAN GIZI BURUK
1.
Pengertian
Gizi buruk adalah bentuk terparah (akut), merupakan keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya tingkat konsumsi energi, protein serta makanan sehari-hari dan terjadi dalam waktu yang cukup lama. Ditandai dengan status gizi sangat kurus (menurut BB terhadap B) dan hasil pemeriksaan klinis menunjukkan gejala marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwas marasm ic-kwashiork hiorkor. or. !da bebera beberapa pa cara untu untuk k menge mengetahui tahui seorang anak terkena busung lapar (gizi buruk) yaitu " #) De Deng ngan an car caraa me meni nimb mban ang g be berat rat badan badan sec secara ara te terat ratur ur set setiap iap bulan. bulan. Bi Bila la perbandingan berat badan dengan umurnya dibawah $%& standar ' *+, maka dapat dikatakan anak tersebut terkena busung lapar (Gizi Buruk). ) Den Dengan gan men menguk gukur ur tinggi tinggi bad badan an dan in ingka gkarr en engan gan !tas !tas (/!) (/!) bila tidak sesuai dengan standar anak yang normal waspadai akan terjadi gizi buruk. 2. Fa Fakt ktr r Pe Pen! n!e" e"a" a" Gi Gi#i #i B$ B$r$ r$k k Banyak 0aktor yang yang yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk . 1enye 1en yebab bab giz gizii bur buruk uk terd terdiri iri dari pen penye yebab bab lan langsu gsung ng dan tid tidak ak lan langsu gsung ng.. 1enyebab langsung terjadinya gizi buruk , yaitu" #)
2ur uran ang gny nyaa asup asupan an gizi dari makanan. makanan. al ini disebabkan terbatasnya jumlah makanan yang dikonsumsi atau ata u mak makana ananny nnyaa tid tidak ak mem memenu enuhi hi unsur gizi yang dibutuhkan dibutuhkan karena alas al asan an sosia sosiall da dan n ekonomi yai yaitu tu kem kemisk iskina inan. n. Bay Bayii dan bal balita ita tid tidak ak mendapat makanan yang bergizi, dalam hal ini makanan alamiah terbaik bagi bayi yaitu air susu ibu, dan sesudah usia enam bulan anak tidak mendapat mend apat makana makanan n pendam pendamping ping !/ (31-!/) yang tepat, baik jumlah dan kua kualita litasny snya. a. 3131-! !// yan yang g bai baik k tid tidak ak hany hanyaa cuk cukup up men mengan gandun dung g energi dan protein, tetapi juga mengandung zat besi, 4itamin !, asam 0olat, 4itamin B, serta 4itamin dan mineral lainnya. 31-!/ yang tepat
dan baik dapat disiapkan sendiri di rumah. 1ada keluarga dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah sering kali anaknya harus puas dengan makanan seadanya yang tidak memenuhi kebutuhan gizi balita karena ketidaktahuan. )
!kibat terjadinya penyakit yang mengakibatkan in0eksi. al ini disebabkan oleh rusaknya beberapa 0ungsi organ tubuh sehingga tidak bisa menyerap zat-zat makanan secara baik. erjadinya kejadian in0eksi penyakit ternyata mempunyai hubungan timbal balik dengan gizi buruk. !nak yang menderita gizi buruk akan mengalami penurunan daya tahan sehingga anak rentan terhadap penyakit in0eksi. Disisi lain anak yang menderita sakit in0eksi akan cenderung menderita gizi buruk cakupan pelayanan kesehatan dasar terutama imunisasi, penanganan diare, tindakan cepat pada balita yang tidak naik berat badan, pendidikan, penyuluhan kesehatan dan gizi, dukungan pelayanan di posyandu,
penyediaan
air
bersih,
kebersihan
lingkungan
akan
menentukan tinggi rendahnya kejadian penyakit in0eksi. 3ewabahnya berbagai penyakit menular akhir-akhir ini seperti demam berdarah, diare, polio, malaria, dan sebagainya secara hampir bersamaan dimana-mana, menggambarkan melemahnya pelayanan kesehatan yang ada di daerah. Berbagai penelitian membuktikan lebih dari separuh kematian bayi dan balita disebabkan oleh keadaan gizi yang jelek. 5esiko meninggal dari anak yang bergizi buruk #6 kali lebih besar dibandingkan anak yang normal. ' memperkirakan bahwa 78& penyebab kematian bayi dan balita didasari oleh keaadaan gizi anak yang jelek. !da berbagai penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang diantaranya yaitu" a.
2etahanan pangan keluarga yang kurang memadai. etiap
keluarga
diharapkan
mampu
untuk
memenuhi
kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu gizinya. *amun kemiskinan kadang menjadikan hambatan dalam penyediaan pangan bagi keluarga. b. 1ola pengasuhan anak kurang memadai.
etiap keluarga dan mayarakat diharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik 0isik, mental dan sosial. Di masa modern ini pengasuhan anak kadang kita serahkan kepada pembantu yang belum tentu tahu perkembangan dan kebutuhan makan anak. c.
1elayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai. istem pelayanan kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang membutuhkan. Berbagai kesulitan air bersih dan akses sarana pelayanan kesehatan menyebabkan kurangnya jaminan bagi keluarga. 1okok masalah gizi buruk di masyarakat yaitu kurangnya pemberdayaan keluarga dan kurangnya peman0aatan sumber daya masyarakat berkaitan dengan berbagai 0aktor langsung maupun tidak langsung. al ini dapat ditanggulangi dengan adanya berbagai kegiatan yang ada di masyarakat seperti posyandu, pos kesehatan. 2etiga 0aktor tidak langsung tersebut berkaitan dengan tingkat
pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan keluarga. emakin tinggi pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan, terdapat kemungkinan semakin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, semaikin baik pola pengasuhan anak, dan semakin banyak keluarga meman0aatkan pelayanan kesehatan yang ada. Berbagai 0aktor langsung dan tidak langsung di atas, berkaitan dengan pokok masalah yang ada di masyarakat dan akar masalah yang bersi0at nasional. 1okok masalah di masyarakat antara lain berupa ketidakberdayaan masyarakat dan keluarga mengatasi masalah kerawanan ketahanan pangan keluarga, ketidaktahuan pengasuhan anak yang baik, serta ketidakmampuan meman0aatkan pelayanan kesehatan yang tersedia. !kar masalah gizi buruk adalah kurangnya pemberdayaan wanita dan keluarga serta kurangnya peman0aatan sumber daya masyarakat terkait dengan meningkatnya pengangguran, in0lasi dan kemiskinan yang disebabkan oleh krisis ekonomi, politik dan keresahan sosial yang
menimpa /ndonesia. 2eadaan tersebut telah memicu munculnya kasuskasus gizi buruk akibat kemiskinan dan ketahanan pangan keluarga yang tidak memadai. %.
Ti&e Gi#i B$r$k
3enurut situs Dinas 2esehatan 1emda /bukota 9akarta, keadaan gizi buruk ini secara klinis dibagi menjadi 6 tipe" #) 2washiorkor 2washiorkor adalah suatu keadaan di mana tubuh kekurangan protein dalam jumlah besar. elain itu, penderita juga mengalami kekurangan kalori. *ama kwashiorkor berasal dari suatu daerah di !0rika, artinya :penyakit anak yang terlantar; atau disisihkan karena ibunya mengandung alergi dan tidak lagi memberikan air susu ibu padanya. anpa mengganti air susu ibu dan dapat tambahan pangan yang seimbang anak (umumnya berumur kurang lebih #< bulan) kurang mendapat protein. 9enis penyakit ini sering dijumpai pada bayi dan anak usia $ bulan sampai 7 tahun pada keluarga berpenghasilan rendah, dan umumnya kurang sekali pendidikannya. 2asus-kasus kwashiorkor yang tidak dilakukan penanganan atau penanganannya yang terlambat, akan memberikan akibat yang 0atal. 1enyebab terjadinya kwashiorkor adalah inadekuatnya intake protein yang berlansung kronis. =aktor yang dapat menyebabkan hal tersebut diatas antara lain" a.
1ola makan 1rotein adalah zat yang sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang. 3eskipun intake makanan mengandung kalori yang cukup, tidak semua makanan mengandung protein>asam amino yang memadai. Bayi yang masih menyusui umumnya mendapatkan protein dari !/ yang diberikan ibunya, namun bagi yang tidak memperoleh !/ protein dari sumber-sumber lain (susu, telur, keju, tahu dan lainlain) sangatlah dibutuhkan. 2urangnya pengetahuan ibu mengenai keseimbangan nutrisi anak berperan penting terhadap terjadinya kwashiorkhor, terutama pada masa peralihan !/ ke makanan pengganti !/.
b. =aktor sosial idup di negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, keadaan sosial dan politik tidak stabil, ataupun adanya pantangan
untuk
menggunakan
makanan
tertentu
dan
sudah
berlansung turun-temurun dapat menjadi hal yang menyebabkan terjadinya kwashiorkor. c.
=aktor ekonomi 2emiskinan keluarga>penghasilan yang rendah yang tidak dapat memenuhi kebutuhan berakibat pada keseimbangan nutrisi anak tidak terpenuhi, saat dimana ibunya pun tidak dapat mencukupi kebutuhan proteinnya.
d. =aktor in0eksi dan penyakit lain elah lama diketahui bahwa adanya interaksi sinergis antara 3?1 dan in0eksi. /n0eksi derajat apapun dapat memperburuk keadaan gizi. Dan sebaliknya 3?1, walaupun dalam derajat ringan akan menurunkan imunitas tubuh terhadap in0eksi. anda dan gejala klinis yang timbul pada kwashiorkor antara lain" a) 5ambut tipis berwarna merah seperti rambut jagung dan mudah dicabut tanpa menimbulkan rasa sakit. b) ?dema pada seluruh tubuh terutama pada punggung kaki dan bila ditekan akan meninggalkan bekas. c) 2elainan kulit (dermatosis) seperti timbulnya ruam berwarna merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat d) e) 0) g) h) i)
kehitaman dan terkelupas. 'ajah membulat dan sembab (moon face). 1andangan mata sayu. 1embesaran hati. ering disertai penyakit in0eksi akut, diare, /1!, dll. 1erubahan status mental menjadi cengeng, rewel, kadang apatis. tot mengecil (hipotro0i) dan menyebabkan lengan atas kurus sehingga ukuran /!-nya kurang dari #8 cm. Dari sekian banyak gejala klinis, ada beberapa gejala klinis
tersebut yang khas pada penderita kwashiorkor. anpa gejala klinis yang khas ini, penegakkan diagnosis kwashiorkor tidak dapat ditegakkan. Gejala yang khas tersebut adalah edema, rambut yang tidak hitam, mudah
rontok, jarang dan tipis, perut buncit karena hepatomegali, dan crazy pa4ement dermatosis. 2arena adanaya edema, maka kwashiorkor bisa disebut edematous protein calorie malnutrition. ) 3arasmus 3arasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein yang terutama akibat kekurangan kalori yang berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama kehidupan dan mengurusnya lemak bawah kulit dan otot (Dorland, #@@<"$8@). Aang mencolok pada keadaan nutritional marasmus ialah pertumbuhan yang berkurang atau terhenti disertai atro0i otot dan menghilangnya lemak bawah kulit. 1enyebab utama marasmus adalah kurang kalori protein yang dapat terjadi karena diet yang tidak cukup, kebiasaan makan yang tidak tepat, karena kelainan metabolik atau mal0ormasi kongenital (*elson,#@@@). 3arasmus dapat terjadi pada segala umur, akan tetapi yang sering dijumpai pada bayi yang tidak mendapat cukup !/ dan tidak diberi makanan penggantinya atau sering diserang diare. 3arasmus juga dapat terjadi akibat berbagai penyakit lain seperti in0eksi, kelainan bawaan saluran pencernaan atau jantung, malabsorpsi, gangguan metabolik, penyakit ginjal menahun dan juga gangguan pada sara0 pusat (Dr. olihin, #@@%"##$). anda dan gejala yang terjadi seperti" a) b) c)
'ajah seperti orang tua. 3udah menangis>cengeng dan rewel. ering disertai penyakit in0eksi (diare, umumnya kronis berulang,
d)
B+). Badan nampak sangat kurus seolah-olah tulang hanya terbungkus
e)
kulit. 2ulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak
0) g)
ada (pakai celana longgar-baggy pants). 1erut cekung. /ga gambang. 2arena tidak ada edema, maka marasmus sering
disebut non edematous protein calorie malnutrition. 6) 3arasmic-2washiorkor 1enyakit ini merupakan gabungan dari marasmus dan kwashiorkor dengan gabungan gejala yang menyertai seperti" a. Berat badan penderita hanya berkisar di angka $%& dari berat normal.
Gejala khas kedua penyakit tersebut nampak jelas, seperti edema, kelainan rambut, kelainan kulit dan sebagainya. b. ubuh mengandung lebih banyak cairan, karena berkurangnya lemak dan otot. c. 2alium dalam tubuh
menurun drastis sehingga menyebabkan
gangguan metabolik seperti gangguan pada ginjal dan pankreas. d. 3ineral lain dalam tubuh pun mengalami gangguan, seperti meningkatnya kadar natrium dan 0os0or inorganik serta menurunnya kadar magnesium. Gejala klinis 2washiorkor-3arasmus tidak lain adalah kombinasi dari gejala-gejala masing-masing penyakit tersebut. '.
Aki"at Gi#i B$r$k #) 3enyebabkan kematian bila tidak segera ditanggulangi oleh tenaga
kesehatan. ) 2urang cerdas. 6) Berat dan tinggi badan pada umur dewasa lebih rendah dari normal. 8) ering sakit in0eksi seperti batuk, pilek, diare, B+, dan lain-lain. (. Pen)ega*an Gi#i B$r$k Beberapa cara untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada anak , yaitu" #) 3emberikan !/ eksklusi0 (hanya !/) sampai anak berumur $ bulan. etelah itu, anak mulai dikenalkan dengan makanan tambahan sebagai pendamping !/ yang sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih setelah berumur tahun. ) !nak diberi makanan yang ber4ariasi, seimbang antara kandungan protein, lemak, 4itamin dan mineralnya. 1erbandingan komposisinya untuk lemak minimal #%& dari total kalori yang dibutuhkan, sementara protein #& dan sisanya karbohidrat. 6) 5ajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program posyandu. +ermati apakah pertumbuhan anak sesuai dengan standar di atas. 9ika tidak sesuai, segera konsultasikan hal itu ke dokter. 8) 9ika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada petugas pola dan jenis makanan yang harus diberikan setelah pulang dari rumah sakit. 7) 9ika anak menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan kalori yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak , dan gula. edangkan untuk proteinnya bisa diberikan setelah sumber kalori lainnya sudah terlihat
mampu meningkatkan energi anak . Berikan pula suplemen mineral dan 4itamin penting lainnya. 1enanganan dini sering kali membuahkan hasil yang baik. 1ada kondisi yang sudah berat, terapi bisa dilakukan dengan meningkatkan kondisi kesehatan secara umum. *amun, biasanya akan meninggalkan sisa gejala kelainan 0isik yang permanen dan akan muncul +.
masalah intelegensia di kemudian hari. Penata,ak-anaan 3akanan atau minuman dengan biologic tinggi gizi kalori atau protein. 1emberian secara bertahap dari bentuk dan jumlah mula-mula cair (seperti susu) lunak (bubur) biasa (nasi lembek). #) 1rinsip pemberian nutrisi" a. 1orsi kecil, sering, rendah serat, rendah laktosa b. ?nergy atau kalori" #%% 2kal>kg BB>hari c. 1rotein" #-#,7 g>kg BB>hari d. +airan" #6% ml>kg BB>hari ringan-sedang" #%% ml>kg BB>hati edema berat ) bati> cegah in0eksi" !ntibiotik a. Bila tampak komplikasi" cotrymoksasol 7 ml b. Bila anak sakit berat" ampicillin 7% mg>kg BB /3>/ etiap $ jam selama hari
6) Cntuk melihat kemajuan>perkembangan anak a. imbang berat badan setiap pagi sebelum diberi makan b. +atat kenaikan BB anak tiap minggu . K/&,ika-i Gi#i B$r$k #) ipotemi ) ipoglikemi. 6) /n0eksi 8) Diare dan Dehidrasi 7) yok a. 1enyebab ipotermi a) idak>kurang>jarang diberi makan b) 3enderita /n0eksi c) 1aparan angin " #. Genting bocor . Dinding berlubang 6. idur dekat pintu 8. elimut dan topi kurang rapat d) 3enempel benda yang dingin" #. idur dilantai . 3andi terlalu lama 6. 1opok basah tidak segera diganti(ngompol,Diare) b. 1enyebab ipoglikemi a) idak dapat>kurang>jarang dapat makan b) 1enyakit /n0eksi Gejala " a) b) c)
ipotemi (67 oc) emah 1enurunan kesadaran
ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS GIZI BURUK
#.
1engkajian a. /dentitas" 3eliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, pekerjaan, *o 5egister, agama, tanggal masuk 5s , dll. b. 2eluhan utama" idak ada na0su makan dan muntah. c. 5iwayat penyakit sekarang" Gizi buruk biasanya ditemukan na0su makan kurang kadang disertai muntah dan tubuh terdapat kelainan kulit (crazy pa4ement). d. 5iwayat penyakit dahulu" !pakah ada riwayat penyakit in0eksi, anemia, e.
dan diare sebelumnya. 5iwayat kesehatan keluarga" !pakah ada keluarga yang lain menderita
gizi buruk 1emeriksaan 0isik a. /nspeksi 3ata" agak menonjol 'ajah" membulat dan sembab 2epala" rambut mudah rontok dan kemerahan !bdomen" perut terlihat buncit 2ulit" adakah Crazy pavement dermatosis, keadaan turgor kulit,
.
odema. b. 1alpasi. 1embesaran hati E # inchi c. !uskultasi 1eristaltic usus abnormal 6. 1emeriksaan penunjang #) 1emeriksaan darah 1ada pemeriksaan darah meliputi b, albumin, globulin, protein total, elektrolit serum, biakan darah. )
1emeriksaan urin. 1emeriksaan urine meliputi urine lengkap dan kulture urine.
6) 8) 7)
Cji 0aal hati ?2G F 0oto paru 8. Diagnosa keperawatan #. 1emenuhan nutrisi kurang daari kebuituhan tubuh b.d intake nutrisi tidak . 6.
adekuat. 2erusakan integritas kulit b.d perubahan nutrisi, dehidrasi. 2urang pengetahuan b.d kurang in0ormasi tentang kondisi, prognosi dan
8. 7.
kebutuhan nutrisi Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b>d asupan kalori dan protein yang tidak adekuat. /nter4ensi #) 1emenuhan nutrisi kurang dari kebuituhan tubuh b.d intake nutrisi tidak adekuat. ujuan" nutrisi klien terpenuhi dalam minggu 2riteria hasil "
2lien tidak muntah lagi *a0su makan kembali normal ?dema Berkurang >ilang BB sesuai dengan umur (berat badan ideal #% kg tanpa edema)
5encana" a.
9elaskan kepada keluarga tentang penyebab malnutrisi, kebutuhan nutrisi pemulihan, susunan menu dan pengolahan makanan sehat seimbang, tunjukkan contoh jenis sumber makanan ekonomis sesuai status sosial ekonomi klien. 5> 3eningkatkan pemahaman keluarga tentang penyebab dan kebutuhan nutrisi untuk pemulihan klien sehingga dapat meneruskan upaya terapi dietik yang telah diberikan selama hospitalisasi.
b.
unjukkan
cara
pemberian
makanan
per
sonde,
beri
kesempatan keluarga untuk melakukannya sendiri. 5> 3eningkatkan partisipasi keluarga dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi klien, mempertegas peran keluarga dalam upaya pemulihan status nutrisi klien. c.
aksanakan pemberian roborans sesuai program terapi. 5> 5oborans meningkatkan na0su makan, proses absorbsi dan memenuhi de0isit yang menyertai keadaan malnutrisi.
d.
imbang berat badan, ukur lingkar lengan atas dan tebal lipatan kulit setiap pagi. 5> 3enilai perkembangan masalah klien.
) 2erusakan integritas kulit b.d perubahan nutrisi, dehidrasi. ujuan" /ntegritas kulit kembali normal. 2riteria hasil"
Gatal hilang>berkurang. 2ulit kembali halus, kenyal dan utuh.
5encana" a.
!njurkan pada keluarga tentang pentingnya merubah posisi
b.
sesering mungkin. !njurkan keluarga lebih sering mengganti pakaian anak bila
basah atau kotor dan kulit anak tetap kering. c. 2olaborasi dengan dokter untuk pengobatan lebih lanjut. 6) 2urang pengetahuan b.d kurang in0ormasi tentang kondisi, prognosi dan kebutuhan nutrisi ujuan" 1engetahuan keluarga bertambah. 2riteria hasil"
2eluarga mengerti dan memahami isi penyuluhan. Dapat mengulangi isi penyuluhan. 3ampu menerapkan isi penyuluhan di rumah sakit dan nanti sampai di rumah.
5encana" #. .
entukan tingkat pengetahuan dan kesiapan untuk belajar. 9elaskan tentang" a. *ama penyakit anak. b. 1enyebab penyakit. c. !kibat yang ditimbulkan. d. 1engobatan yang dilakukan. 9elaskan tentang" a. 1engertian nutrisi dan pentingnya. b. 1ola makan yang betul untuk anak sesuai umurnya. c. Bahan makanan yang banyak mengandung 4itamin
6.
8. 7.
terutama banyak mengandung protein. Beri kesempatan keluarga untuk mengulangi isi penyuluhan. !njurkan keluarga untuk membawa anak kontrol di poli gizi
setelah pulang dari rumah sakit. 8) Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b>d asupan kalori dan protein yang tidak adekuat. ujuan " 2lien akan mencapai pertumbuhan dan perkembangan sesuai standar usia. 2riteria asil"
1ertumbuhan 0isik (ukuran antropometrik) sesuai standar usia. 1erkembangan motorik, bahasa> kogniti0 dan personal>sosial sesuai standar usia.
5encana" #. !jarkan kepada orang tua tentang standar pertumbuhan 0isik dan tugas-tugas perkembangan sesuai usia anak. 5> 3eningkatkan pengetahuan keluarga tentang keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak. . akukan pemberian makanan> minuman sesuai program terapi diet pemulihan. 5> Diet khusus untuk pemulihan malnutrisi diprogramkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan anak dan kemampuan toleransi sistem pencernaan. 6. akukan pengukuran antropo-metrik secara berkala. 5> 3enilai perkembangan masalah klien. 8. akukan stimulasi tingkat perkembangan sesuai dengan usia klien. 5>
timulasi
diperlukan
untuk
mengejar
keterlambatan
perkembangan anak dalam aspek motorik, bahasa
dan
personal>sosial. 7. akukan
rujukan
ke
lembaga
pendukung
stimulasi
pertumbuhan dan perkembangan (1uskesmas>1osyandu) 5>
3empertahankan
kesinambungan
program
stimulasi
pertumbuhan dan perkembangan anak dengan memberdayakan sistem pendukung yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
*gastiyah. #@@. Perawatan Anak Sakit . 9akarta" ?G+ 3ansjoer, !ri0. %%#. Kapita Selekta Kedokteran. ?disi 6. 9ilid #. 9akarta" 3edia !esculapius =2C/. Doengoes, ?, 3arylinn. %%%. Rencana Asuhan Keperawatan ol. 6. 9akarta" ?G+. Behrman, 5. ?. #@@@. lmu Kesehatan Anak! "elson# ?disi #7, 4ol #. 9akarta" ?G+