LAPORAN PRAKTIKUM VI Pembuatan Desain 3D Dengan Google Sketcu! Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Tekhnologi Tekhnologi Informasi Dosen Koordinator : Sri Rahayu Ssi., Msi.
Disusun oleh : Vica Gitya !"#$#""%"#'( Kelas )
"URUSAN P#R#N$ANAAN P# R#N$ANAAN %ILA&A' %ILA&A' DAN KOTA (AKULT (AKULTAS T#KNIK UNIV#RSITAS DIPON#GORO DIPON# GORO S#MARANG )*+,
Pendahuluan Arcgis merupakan sistem informasi geogras yang merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola data spasial atau data yang bereferensi geogras. Data spasial bereferensi geogras sendiri ialah setiap data merujuk pada suatu lokasi di muka bumi, misalnya data kepadatan penduduk dan sebagainya. GIS adalah perangkat untuk mengumpulkan data , mengolah serta menyimpannya sebagai sebuah database yang kemudian ditampilkan berbentuk desain gras. GIS dapat memberikan panduan atau bantua bantuan n untuk untuk mengsi mengsinkr nkronk onkan an antara antara inform informasi asi data data yang yang ada dengan dengan desain desain gras yang tersedia, tersedia, sehingga sehingga dapat digunakan digunakan dalam menentukan menentukan kesesuaian di suatu wilayah. Seor Seoran ang g plan planne nerr berf berfok okus us pada pada bida bidang ng raun raung, g, dima dimana na bela belaja jarr mengenai peta yang berhubungan dengan data spasial entah itu mengenai peta peta adminis administra trasi, si, peta peta curah curah hujan hujan dan sebagi sebagiany anya. a. ntuk ntuk emudah emudahkan kan identi identik kasi asi,, kinerja kinerja seoran seorang g planne plannerr sudah sudah dapat dapat dimudah dimudahkan kan dengan dengan adanya ArcGis, yang memiliki referensi geogras sehingga apa yang ada di peta peta memi memili liki ki kesama esamaan an koord oordin inat at deng dengan an asli asliny nya. a. !emp !empela elajar jarii dan dan menguasai perangkat lunak ini sangat diperlukan seorang calon perencana dika dikaen enak akan an sang sangat at berm berman anfa faat atny nya a keahlia eahlian n meng mengola olah h peta peta dan dan data data mengguakan ArcGis dimasa yang akan datang. "al ini dikarenakan dengan menguasai ArcGis maka akan memudahkannya dalam membuat, mengolah, memanip memanipulas ulasii dan mengha menghasil silkan kan suatu suatu outp output ut berupa berupa peta. peta. Apl Aplika ikasi si ini berpengaruh berpengaruh pada banyak banyak aspek terutama pada bidang studi perencanaan perencanaan dan pemban pembangun gunan, an, keseh kesehata atan, n, pertan pertanian, ian, milite militerr hingga hingga politik politik.. ntuk ntuk bidang kebencanaan kebencanaan ArcGis sangat sangat berguna berguna dalam memetakan kawasan rawan dan peta jalur kontigensi serta peta jalur e#akuasi, dalam bidang keseh kesehata atan n perang perangkat kat lunak lunak ini berfung berfungsi si untuk untuk memban membantu tu pengamb pengambila ilan n kebijakan oleh pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan dalam bidang lingkungan sendiri ArcGis dapat membuat pemetaan mengani jalur pendakian gunung. $ena enangan nganan an dan dan anal analis isis is dat data ber berdas dasark arkan lok lokasi asi geog geogra ras s merupak merupakan an kunci kunci utama utama SIG. SIG. %leh %leh karena karena itu data data yang yang diguna digunaka kan n dan dianalisa dalam suatu SIG berbentuk data peta &spasial' yang terhubung langsung dengan data tabular yang mendenisikan bentuk geometri data spasial. !isalnya apabila kita membuat suatu layer tertentu, maka secara otomatis layer tersebut akan memiliki data tabular yang berisi informasi tentang bentuk datanya &point, line atau polygon' yang berada dalam layer ters terseb ebut ut . SIG SIG meng mengga gabu bung ngka kan n semu semua a kemamp emampua uan, n, baik baik yang yang hany hanya a berupa sekedar tampil saja, sistem informasi yang tersaji secara thematis, dan sistem pemetaan yang berdasarkan susunan dan jaringan lalu(lintas jalan, bersamaan dengan kemampuan untuk menganalisa lokasi geogras dan dan info inform rmas asi( i(in info form rmas asii tert terten entu tu yang yang terk terkai aitt terh terhad adap ap loka lokasi si yang yang bersangkutan. Dalam pengenalan A)*GIS +, SIG membutuhkan masukan data yang bersifat spasial maupun deskriptif. -eberapa sumber data tersebut antara lain adalah +. $eta eta anal analog og &ant &antar ara a lain lain peta peta topo topogr gra a,, peta peta tana tanah, h,'' $eta eta anal analog og adalah adalah peta peta dalam dalam bentuk bentuk cetaka cetakan. n. )eferens eferensii spasia spasiall dari dari peta peta analog analog memberikan memberikan koordinat koordinat sebenarnya sebenarnya di permukaan permukaan bumi pada peta digital digital yang yang dihasi dihasilka lkan. n. -iasan -iasanya ya peta peta analog analog direpr direprese esenta ntasik sikan an dalam dalam format format #ektor.
/.
Data dari sistem $enginderaan 0auh &antara lain citra satelit, foto(udara'. Data $engindraan 0auh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara berkala. 1. Data hasil pengukuran lapangan. *ontoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan. 2. Data G$S.3eknologi G$S memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. 4itur(tur geogra ini merepresentasikan permukaan bumi, seperti fenomena alam &sungai dan #egetasi', bangunan &seperti jalan, saluran( saluran, dinding, dan gedung(gedung', higga batas(batas suatu kawasan atau negara yaitu5 a. $oint &titik', biasa digunakan untuk merepresentasikan permukaan bumi yang untuk ukuran sebuah garis atau polygon dinilai terlalu kecil. !isalnya telepon umum, pom bensin dsb. 3itik juga bisa merepresentasikan lokasi seperti alamat suatu tempat, koordinat G$S, atau puncak gunung. b. 6ines &garis' digunakan untuk menggambarkan suatu hal yang memiliki jalur dan panjang, bukan suatu area, misalnya garis kontur, jaringan jalan, sungai, listrik, kabel telepon, dsb. c. $olygon &poligon' memperlihatkan suatu feature yang memiliki luas, misalnya batas suatu 7egara, tipe tanah, land system, atau batas( batas kawasan lainnya.
Data Dalam praktikum kali ini penulis memuat data yang berupa peta administratif dari 8abupaten 3imur 3engah Selatan. 8abupaten ini terletak di pro#insi 7usa 3enggara 3imur sedangkan untuk kecamatannya penulis mengambil 8ecamatan 8olbana. $eta administratif ini didapat dari sebuah website yaitu, www.nawasis.info. Dari peta ini dapat diihat bahwa peta yang penulis gunakan sebagai data terletak dipinggir pantai sehingga memiliki garis pantai , wilayahnya dikelilingi oleh jaringan(jaringan sungai dan sungai besar serta memiliki satu jalan arteri dipinggir kecamatannya. 8ecamatan 8olbana memiliki ++ desa yaitu Desa -albuin, "aunobenak, %eleu, %etuke, 7numamat, Se9i,$ana, %fu, 8olbana dan 7oesiu. 8ecamatan 8olbana terletak disebelah selatan 8ecamatan 8ie, disebelah timur 8ecamatan 8ot9%lin dan disebelah barat 8ecamatan 8uanfatu. $eta ini dikeluarkan oleh -adan $erencanaan dan $embangunan Daerah &-A$:DDA' 8abupaten 3imor 3engah Slatan. $eta ini memiliki kootdinat proyeksi 3! dengan ;ona <+s. 3iap daerah memiliki ;ona yang berbeda karena setiap satu ;ona dibagi dengan = o dan kabupaten 3imur 3engah Selatan terletak pada ;ona ke <+S.
Pembahasan Dalam praktikum kali ini penulis melakukan 1 kegiatan dengan menggunakan software ArcGis yaitu, rektikasi, digitasi dan pewarnaan. ntuk penggunaan ArcGis sendiri, rektikasi merupakan proses untuk menetukan koordinat peta didalam perungkat lunak ini dengan cara melakukan transformasi data dari suatu sistem grid menggunakan suatu transformasi geometri. %leh karena posisi piksel pada citra output tidak sama dengan posisi piksel input &aslinya' maka piksel(piksel yang digunakan untuk mengisi citra yang baru harus di(resampling kembali. )esampling adalah suatu proses melakukan ekstrapolasi nilai data untuk piksel(piksel pada sistem grid yang baru dari nilai piksel citra aslinya. )ektikasi juga dapat diartikan sebagai pemberian koordinat pada citra berdasarkan koordinat yang ada pada suatu peta yang mencakup area yang sama. -isa dilakukan dengan input G*$ atau rectication image to map dan diperlukan peta &dengan sistem koordinat tertentu' atau kumpulan G*$ untuk objek yang sudah diketahui pada citra. Ada beberapa alasan atau pertimbangan, kenapa perlu melakukan rektikasi, diantaranya adalah untuk +. !embandingkan / citra atau lebih untuk lokasi tertentu /. !embangun SIG dan melakukan pemodelan spasial 1. !eletakkan lokasi(lokasi pengambilan >training area? sebelum melakukan klasikasi 2. !embuat peta dengan skala yang teliti <. !elakukan o#erlay &tumpang susun' citra dengan data(data spasial lainnya =. !embandingkan citra dengan data spasial lainnya yang mempunyai skala berbeda. @. !embuat mo;aik citra . !elakukan analisis yang memerlukan lokasi geogras dengan presisi yang tepat.
Sumber : hasil rancangan penulis, 2015.
Di atas merupakan gambar yang menunjukan proses rektikasi dimana penulis harus melakukan zooming hingga menemukan tanda plus seperti diatas dan meng(klik kiri dan kanan secara bergantian sehingga muncul lah input x and y. $ada peta administratif 3imor 3engah Selatan terdapat / titik B yaitu =/<+ dan @+ serta / titik y yaitu C2CC dan @2C. ntuk praktikum kali ini penulis melakukan rektikasi pada ujung( ujung peta dan terdapat 2 titik yang telah di rektikasi yang terdapat pada atas ujung kanan dan kiri serta bawah ujung kanan dan kiri. "al ini di tujukan agar peta tetap pada tempatnya saat di digitasi. $ada dasarnya rektikasi pada peta tidak harus 2 titik, dalam melakukan rektikasi dapat memilih lebih dari 2 titik untuk lebih memastikan saat melakukan digitasi. "al lain yang tidak kalah pentingnya dalam praktikum kali ini adalah digitasi. Digitasi sendiri merupakan proses pembentukan data yang berasal dari data raster menjadi data #ektor. Dalam sistem informasi geogras dan pemetaan digital, data #ektor banyak digunakan sebagai dasar analisis dan berbagai proses. Digitasi dilakukan pada dokumen #iew dan disimpan di dalam sebuah shapefle dengan format .shp. oleh karena itu, proses digitasi harus didahului dengan pembuatan sebuah shapele kosong. $eta hasil digitasi selanjutnya dapat digunakan dalam proses overlay . Digitasi sendiri dalam pembuatan shaple terdapat point yang digunakan untuk kota terimanal serta tempat(tempat lainnya, polyline yang biasanya digunakan dalam pendigitasian jalanan dan aliran sungai, polygon digunakan untuk melakukan digitasi area ataupun kawasan entah itu kawasan desa, kecamatan maupun kabupaten.
Sumber : asil !ancangan "enulis,2015. Gambar diatas merupakan salah satu contoh pada saat melakukan pendigitasian wilayah menggunakan polygon. Dapat dilihat saat melakukan digitasi kita harus mengikuti garis wilayah yang kita inginkan sebaik mungkin agar hasil dari digitasi peta ini dapat semirip mungkin dengan peta aslinya. Saat pendigitasian peta , maka akan muncul area yang berwarna
putih transparan seperti diatas untuk memudahkan pengguna dalam mengetahui daerah mana saja yang ia digitasi.
Sumber : asil !ancangan "enulis,2015. Diatas dapat dilihat setelah kita melakukan digitasi disekeliling area wilayah dengan menggunakan polygon, maka daerah tersebut akau langsung terblok karena telah di digitasi. arna yang muncul dalam pemblokan wilayah hasil digitasi tergantung warna layer disebelah kiri yan dipilih oleh masing(masing penulis. Dalam pendigitasian peta, tidak memungkinakn melanjutkan mendigitasi peta dengan lahan yang sudah terblok mulus seperti diatas, maka dari itu untuk melanjutkan pendigitasian peta penulis harus mengubah warna di layer menjadi transparan. ntuk pendigitasian peta 8ecamatan 8olbana penulis mengerti bahwa batas(batas wilayah desa kolbana seringkali berbatasan pula dengan jaringan sungai yang menandakan wilayah daerah 8olbana dikelilingi oleh sungai. "al terpentign dalam pendigitasian wilayahadalah hindari melakukan double klik yang tidak disengaja, karena saat melakukan digitasi wilayah apabila melakukan double klik maka secara otomatis digitasi dianggap selesai dan daerah pun menjadi tidak terdigitasi dengan baik apabila ter(double klik secara tidak sengaja. "al seperti itu memalnglah dapat diperbaiki, namun tidak akan serapi apabila kita melakukan digitasi dari awal dengan baik dan benar.
Sumber : asil !ancangan "enulis,2015. *ontoh lain pendigitasian peta dapat dilihat dari gambar diatas. Gambar tersebut merupakan contoh pendigitasian jalan menggunakan polyline. $erbedaan dalam mendigitasi peta menggunakan polygon dan polyline terdapat pada saat melakukan digitasi. Saat menggunakan polygon maka sewaktu kita mendigitasi akan muncul blok berwarna putih transparan, sedangkan apabila kita menggunakan polyline maka yang terdigitasi hanya akan berupa garis. Apabila sebelumnya penulis mengatakan hati(hati untuk tidak terdouble klik saat digitasi belum selesai, lain halnya dengan pendigitasian peta menggunakan polyline untuk jalan dan sungai. Dapat dikatakan bahwa dalam melakukan pendigitasian sungai dan jalanan memang diperukan untuk melakukan double klik karena sungai dan jalanan memiliki cabang dan tidak memungkinkan untuk mendigit dua sungai atapun jalan sekaligus.
Sumber : asil !ancangan "enulis,2015. Selanjutnya dalam praktikum ini juga mempelajari mengenai pewarnaan. $ewarnaan dalam ArcGis digunakan untuk membagi wilayah( wilayah agar tidak telrihat sama. Dalam pewarnaan wilayah di praktikum ini penulis mewarnai wilayah dengan pilihan warna yang dapat menunjukan perbedaan antar tiap wilayah. Disarankan pada saat melakukan pewarnaan pada ArcGis untuk tidak mewarnai dengan warna yang sama dengan warna layer jalan maupun sungai untuk menghindari kemiripan warna atau tidak terlihatnya salah satu layer atau yang lainnya. 6alu untuk layer kecamatan yang terdapat disebelah kiri layar harus diletakan diatas layer peta administratif dikarenakan agar hasil pewarnaan dapat muncul dan tidak tertutup layer peta. $ewarnaan dalam ArcGis pula menandakan bahwa proses digitasi menggunakan ArcGis sudah hampir selesai.
Kesimpulan )ektikasi, digitasi dan pewarnaan merupakan langkah(langkah penting dan inti dalam penggunaan software ArcGis. "al ini dikarenakan yang pertama rektikasi, rektikasi merupakan keharusan dari setiap pengguna dalam menggunakan software ArcGis karena rektifkasi diperlukan dalam mengatur koordinat peta agar peta tetap berada pada tempatnya saat di digitasi. Apabila pengguna salah mengatur koordinat B dan y dalam merektikasi, maka peta yang telah di rektikasi akan mengalami gangguna seperti, miring, terbalik dan sebagainya. 7amun, jika rektikasi yang dilakukan oleh pengguna sudah benar maka peta yang telah di rektikasi akan berada tetap pada tempatnya. 6alu terdapat digitasi, inti dari penggunaan ArcGis adalah pada digitasi peta. Digitasi peta disini dapat menggunakan point, polyline maupun polygon. $ada pedigitasian peta terdapat perbedaan apabila pengguna menggunakan polilne dan polygon. "al ini dikarenakan poliline digunakan untuk mendigit jalan dan sungai sedangkan polygo digunakan untuk mendgit wilayah. Sehingga apabila menggunakan polygon maka akan muncul daerah yang berwrna apabila selesai dan putih transparan saat didigitasi. Selanjutnya yang paling penting adalah pewarnaan peta. Dalam pewarnaan peta sangat diperlukan apabila peta tersebut memiliki warna yang berbeda antara satu yang lainnya serta dengan layer sungai maupun jalan. "al ini dilakukan untuk menghindari tertumpuk dan tidak terlihatnya salah satu layer. $ewarnaan pada peta juda sangat penting terutama untuk hasil outputnya, dikarenakan warn(warna yang bagus dan menarik perhatiaan akan lebih disenangi oleh si pembaca peta dibandingkan warna( warna yang tidak sesuai. $ada praktikum kali ini penulis menyadari betapa penting dan bermanfaatnya mempelajari software Arcgis serta merektkasi dan mendigit sebuah wilayah, karena dimasa yang akan datang sebagai seorang planner penting untuk enguasai software ini dikarenakan rencana tata ruang wilayah akan digambarkan pada peta dalam peta administratif pula. 8emampuan mendigitasi yang semakin dipermudah dengan adanya software ArcGis ini seharusnya lebih meningkatkan kreatitas dan ketekunan sebagai mahasiswa agar berguna dimasa yang akan datang karena tidak perl u menghadapai kesulitan apabila harus dihadapkan pada digitasi dan pemetaan manual yang tentunya lebih memakan biaya, waktu dan tenaga. Sedangkan jika kita menggunakan kertas kalkir dan mendigitasi secara manual dapat diperkiraka akan menghabiskan berapa banyak waktu yang terbuang dibandingkan menggunakan software ArcGis ini. *ontohnya dapat dilihat apabila kita membuat kesalahan dalam mendigitasi atau dalam pewarnaan, dengan software ArcGis kita dapat memprbaikinya dengan mudah yaitu meng(undo dan pada saat itu juga lembar kerja kita sudah kembali benar tanpa ada bekas. 7amun, jika kita menggunakan kertas kalkir apabila kita melakukan kesalahan maka akan menibulkan bekas dan tentu saja membuang waktu lagi untuk memperbaikinya.
Daftar Pustaka. Anonymus. /+<. > $engertian Digitasi $eta Denisi !enurut $ara Ahli dan $rosesnya?. Dalam www.landasanteori.com. $ada Selasa, /2 7o#ember /+<. 4athoni, 4iky. /+/. > 8oreksi Geometi, )ektikasi dan )egristasi?. Dalam www.obrolanilmu.blogspot.co.id. $ada Selasa, /2 7o#ember /+<. Sitta /+1. > 6aporan $raktikum ArcGis?. Dalam www.sittadaone.wordpress.com . $ada Selasa, /2 7o#ember /+<.
LAMPIRAN +. -uka Arc!apper.
/. Input peta.
1. Atur 3! atau skaladengan urutan seperti dibawah ini.
2. )ektif peta.
<. -uat shapele lalu klik edit dan atur utm.
=. Start editing lalu lakukan pendigitan wilayah.
@. bah warna hasil digitan menjadi transparan.
. -uat shapele untuk jalan dan digit. -egitu juga dengan sungai.
C. Setelah melakukan pendigitan jalan dan sungai. Dikarenakan jenis jaan dan sungai lebih dari satu maka
+.Setelah open atribut tables. 6anjutkan ke properties agar layer muncul di table of contents.
++.Add all #alues lalu %8
+/.ntuk memunculkan nama pada peta klik kanan pada layers lalu hilangkan centangan di kiri atas setelah itu nama tiap desa akan muncul.
+1.6angkah selanjutnya adalah membuat itp. 7amun matikan dulu layer peta adminnya. bah tampilan dengan klik #iewElayout #iew. ntuk mengatur lembar kerjanya maka atur di page and print setup. 6alu diatur menjadi A2 dan 6andscape. +2.6alu unutk memunculkan grid maka properties dan klik grid lalu pilih measured dan neBt.
+<.Atur kolom itp dan eBport.