BAB II KOSEP DASAR A. Defini Definisi si Kanker Kanker Pankr Pankrea eass Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama,
yaitu: Menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (Sylvia, 2!". #anker Pankreas merupakan tumor ganas yang berasal dari sel$sel yang melapisi saluran pankreas. Sekitar %&' tumor ganas pankreas merupakan denokarsinoma. )umor$tumor ini lebih sering ter*adi pada laki$laki dan agak lebih sering menyerang orang orang kulit kulit hitam. hitam. )umor )umor ini *arang *arang ter*adi ter*adi sebelu sebelum m usia usia & tahun tahun dan rata$ra rata$rata ta penyakit ini terdiagnosis pada penderita yang berumur && tahun. (+runner Suddarth, 2-". B. Etiolo Etiologi gi Kanke Kankerr Pankr Pankrea eass dapun etiologi dari #anker Pankreas yaitu : a. akt aktor or /es /esik iko o 0kso 0ksoge gen n Merupakan adenoma yang *inak dan adenokarsinoma yang ganas yang berasal dari sel parenkim (asiner atau sel s el duktal" dan tumor kistik. 1ang 1ang termasuk factor resiko eksogen adalah makanan tinggi lemak dan kolesterol, pecandu alkohol, perokok, orang yang suka mengkonsumsi kopi, dan beberapa zat karsinogen. b. aktor /esiko 0ndogen ontohnya : Penyakit 3M, pankreatitis kronik, kalsifikasi pankreas Penyebaran kanker4tumor dapat langsung ke organ di sekitarnya atau melalui pembuluh darah kelen*ar getah bening. 5ebih 5ebih sering ke hati, peritoneum, dan paru. )api )api agak *arang pada adrenal, 5ambung, 5ambung, duodenum, limpa. #olestasis #olestasis 0kstrahepatal. #anker di kaput pankreas lebih banyak menimbulkan sumbatan pada saluran empedu disebut )umor )umor akan masuk dan menginfiltrasi menginfiltrasi duodenum sehingga ter*adi perdarahan di duodenum. #anker yang letaknya di korpus dan kauda akan lebih sering mengalami metastasis ke hati, bisa *uga ke limpa. (Setyono, 2-". C. Klasif Klasifika ikasi si Ca Pank Pankre reas as a. Tumor pada kaput pankreas : )umor ini menyebabkan obstruksi duktus
koledokus tempat saluran yang ber*alan melalui kaput pankreas untuk bersatu deng dengan an dukt duktus us pank pankrea reatik tikus us dan dan ber*a ber*ala lan n pada pada ampu ampula la fater fater ke dalam dalam
duodenum.6bstruksi aliran getah empedu akan menimbulakn ge*ala ikterusb yaitu feses yang ber7arna pekat dan urine yang ber7arna gelap. b. Tumor pulau langerhans pankreas : Pankreas terdiri dari pulau$pulau langerhans yaitu kumpulan kecil sel$sel yang mengeksresikan produknya langsung ke dalam darah dan dengan demikian merupakan bagian dari sistem endokrin.Paling tidak ada 2 tipe tumor sel pulau langerhans yang telah diketahui yaitu tumor yang meneksrisikan insulin dan tumor yang tidak meningkatkan sekresi insulin. c. Tumor ulserogenik : Sebagian tumor pulau langerhans berhubungan dengan hipersekresi
asam
lambung
yang
menimbulkan
ulkus
pada
lambung,duodenum,dan bahkan *e*uneum.8ipersekresi tersebut bisa ter*adi begitu hebat sehingga sekalipun rekseksi parsial lambung sudah dilakukan tapi masih tersisa cukup banyak asam yang menimbulkan ulserasi lebih lan*ut.pabila ter*adi kecendrungan untuk ter*adinya ulkus lambung atau duodenum kemungkinan adanya tumor ulserugenik
D. Tanda dan e!ala Kanker Pankreas
Se*umlah tanda dan ge*ala kanker pankreas tak muncul dalam tahap a7al. )api setelah tumbuh dan menyebar, nyeri sering berkembang pada perut bagian ba7ah dan kadang$kadang menyebar ke punggung. /asa sakit bisa men*adi lebih buruk setelah orang makan atau berbaring. 3an ge*ala lain yang mungkin muncul antara lain:
E.
a. b. c. d.
+erat badan menurun drastis akibat kehilangan nafsu makan noreksia dan kembung 3iare dengan kandungan lemak dalam feses (steatorrhea" 3iabetes ( pada penderita ini disertai berat badan yang menurun drastis, mual,
e. f. g. h.
serta kulit, mata, atau selaput lendir menguning." 9arna urin lebih gelap, biasanya ber7arna kehitaman menyerupai 7arna tanah Mengalami kelelahan berkepan*angan )er*adi pembekuan darah angguan sistem pencernaan yang mengarah pada menurunnya metabolisme
i. *.
tubuh 3epresi berkepan*angan angguan pada organ hati atau liver
Komplikasi Kanker Pankreas #omplikasi yang dapat ter*adi adalah : a. Masalah Metabolisme lukosa
)umor dapat mempengaruhi kemampuan pankreas untuk memproduksi insulin sehingga dapat mendorong permasalahan di metabolisme glukosa, termasuk diabetes. b. ;kterus atau
=yeri )umor pankreas yang besar akan menekan lingkungan sekitar saraf,
menimbulkan rasa sakit di punggung atau perut yang terkadang bisa men*adi hebat d.
Metastasis. Metastasis adalah komplikasi paling serius dari kanker atau tumor
ganas pankreas. Pankreas dikelilingi oleh se*umlah organ vital, termasuk *uga perut, limpa kecil, liver, paru$paru dan usus. #arena kanker pankreas *arang terdeteksi pada stadium a7al, kanker ini seringkali menyebar ke organ$organ tersebut atau ke dekat u*ung limpa.
".
Pemeriksaan Diagnostik Kanker Pankreas a. >S >S abdomen merupakan pilihan metode survei dan diagnosis kanker
pankreas. 1ang ditandai dengan sederhana, non$invasif, non$radioaktif, dapat multi$sumbu pengamatan permukaan, dan lebih *elas melihat struktur pancreas dengan internal saluran empedu atau tanpa obstruksi dan lokasi obstruksi. #eterbatasan >S adalah bidang pandang kecil yang rentan terhadap perut, gas usus, dan somatotip. Selain itu, >S *uga bergantungan dengan pengalaman dokter yang memeriksa dan peralatan yang digunakan, sub*ektivitas tertentu, *ika perlu, mengingat kombinasi dari pencitraan maka dapat ditambahkan dengan pemeriksaan resonansi ) dan magnetik (M/;" serta tes laboratorium.
b. ) ) saat ini men*adi metode alat pemeriksa yang terbaik untuk pankreas dengan pemeriksaan noninvasif, terutama digunakan untuk diagnosis kanker pankreas dan pementasan. 3apat melihat ukuran dan lokasi lesi secara luas,
tetapi diagnosis
kualitatif tidak
akurat,
tidak
kondusif untuk
menampilkan hubungan antara tumor dan struktur sekitarnya. ) dapat dengan akurat menentukan apakah sudah ada metastasis pada hati dan kelen*ar getah bening. ) men*adi banyak digunakan dalam beberapa tahun terakhir bidang diagnosis tumor dan sebagai sarana untuk menentukan langkah pengobatan, anda dapat lebih akurat menilai sifat dan tingkat lesi stadium tumor ganas dan pilihan pengobatan dengan nilai yang lebih tinggi. c. Pemeriksaan Magnetic /esonance ;maging (M/;" dan resonansi magnetik #olangiopankreatografi (M/P" : +ukan sebagai metode pilihan untuk diagnosis kanker pankreas, tetapi ketika pasien alergi dengan kontras ketingkatkan ) maka dapat dilakukan pemeriksaan scan M/;,tetapi tidak untuk mendeteksi tingkatan stadiumnya. Selain itu, beberapa lesi sulit untuk dikarakterisasi, berdasarkan pemeriksaan ) dapat digantikan dengan melakukan M/;, untuk melengkapi kekurangan dari gambar ). M/P dilakukan untuk menentukan perbandingan tanpa obstruksi bilier dan tempat obstruksi, penyebab obstruktif memiliki keuntungan *elas, dan 0ndoscopic /etrograde holangiopancreatography (0/P", empedu transhepatik saluran pencitraan alat invasif, dan lebih aman. . Penatalaksanaan#Pengo$atan Kanker Pankreas )indakan bedah yang harus dilakukan biasanya cukup luas *ika ingin
mengangkat tumor terlokalisir yang masih dapat direseksi. =amun demikian, terapi bedah yaitu 3efinitive (eksisi total lesi", )idak dapat dilakukan karena pertumbuhan yang sudah begitu luas. )indakan bedah tersebut sering terbatas pada tindakan paliatif. Meskipun tumor pankreas mungkin resisten terhadap terapi radiasi standar, pasien dapat diterapi dengan radioterapi dan kemoterapi (luorourasil, &$>" . *ika pasien men*alani pembedahan, terapi radiasi introperatif (;6/) ? ;ntraoperatif /adiation )heraphy" dapat dilakukan untuk memberikan radiasi dosis tinggi pada *aringan tumor dengan cedera yang minimal pada *aringan lain serta dapat mengurangi nyeri pada terapi radiasi tersebut. (+runner Suddarth, 22"
I.
PATO"ISIO%OI DA& PAT'(A)S -. Patofisiologi Pada umumnya tumor meluas ke /etroperitoneal ke belakang
pankreas, melapisi dan melekat pada pembuluh darah. Secara mikroskopik terdapat infiltrasi di *aringan lemak peripankreas, saluran limfe, dan perineural. Pada stadium lan*ut, kanker kaput pancreas sering bermetastasis ke duodenum, lambung, peritoneum, hati dan kandung empedu. #anker pancreas pada bagian badan dan ekor pancreas dapat metastasis ke hati, peritoneum, limpa, lambung dan kelen*ar adrenal kiri. #arsinoma di kaput pancreas sering menimbulkan sumbatan pada saluran empedu sehingga ter*adi kolestasis ekstra$hepatal. 3isamping itu akan mendesak dan menginfiltrasi duodenum, sehingga dapat menimbulkan peradangan di duodenum. #arsinoma yang letaknya di korpus dan kaudal, lebih sering mengalami metastasis ke hati dan ke limpa. #onsumsi alcohol, infeksi bakteri4virus akan serta faktor$faktor yang beresiko mengakibatkan edema pada pancreas (terutama daera h ampula vater". 0dema pada ampulla akan berakibat aliran balik getah empedu dari duktus koledokus ke dalam duktus pankreatikus. 3engan demikian didalam pancreas akan ter*adi peningkatan kadar enzim yang mengakibatkan peradangan pada pancreas. Proses peradangan ini kalau ditumpangi mikroorganisme maka akan berakibat terba7anya toksik kedalam darah yang merangsang hipotalamus untuk meningkatkan ambang suhu tubuh (muncul panas". danya refluks enzim akan meningkatkan volume enzim dan distensi pada pancreas yang merangsang reseptor nyeri yang dapat di*alarkan ke daerah abdomen dan punggung. #ondisi ini memunculkan adanya keluhan nyeri hebat pada abdomen yang men*alar sampai punggung. 3istensi pada pancreas yang melampaui beban akan berdampak pada penekanan dinding duktus dan pancreas serta pembuluh darah pancreas. Pembuluh darah dapat mengalami cidera bahkan sampai rusak sehingga darah dapat keluar dan menumpuk pada pancreas atau *aringan sekitar yang berakibat pada ekimosis pinggang dan umbilicus. #erusakan yang
ter*adi
pada pancreas secara sistemik dapat
meningkatkan respon asam lambung sehingga salah satu pertahanan untuk mengurangi tingkat kerusakan. kan tetapi kelebihan ini *ustru akan
merangsang respon gaster untuk meningkatkan ritmik kontraksinya yang dapat meningkatkan rasa mual dan muntah. Mual akan berdampak pada penurunan intake cairan sedangkan muntah akan berdampak peningkatkan pengeluaran cairan tubuh. 3ua kondisi ini menurunkan volume dan komposisi cairan tubuh yang secara otomatis akan menurunkan volume darah. Penurunan volume darah inilah yang secara klinis akan berakibat hipotensi pada penderita. Penurunan volume darah berkontribusi pada penurunan pengikatan oksigen dan penyediaan nutrisi bagi sel sehingga ter*adi penurunan perfusi sel termasuk otak. #ondisi seperti inilah yang dapat menimbulkan agitasi pada penderita. 3itambah lagi mual akan menurunkan komposisi kalsium darah yang berdampak pada penurunan eksitasi system persarafan. (Su*ono /iyadi, 2-@". 2. Path7ay *. Diagnosa Kepera+atan b. =yeri berhubungan dengan obstruksi pankreas. c. Perubahan nutrisi : #urang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, gangguan sekresi insulin, mual diare, keletihan. d. #ekurangan volume cairan berhubungan dengan obstruksi saluran cerna. e. #urang pengetahuan berhubungan dengan salah interpretasi penyakit
atau
ketidaktahuan tentang penyakit tersebut.
Daftar Pustaka
+runner Suddarth. 22. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8.
/iyadi, Su*ono dan Sukarmin. 2-@. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan &angguan Eksokrin ' Endokrin pada Pankreas . 1ogyakarta: raha ;lmu.