Kuesioner Tesis Pengembangan Pengelolaan Sampah di Daerah Pinggiran Kota, Perdesaan, dan Pesisir (Studi Kasus: Kab. Cianjur, Prov. Jawa Barat) Nama Surveyor Kecamatan Desa/Dusun No. Kuesioner Kategori Wilayah:
a. Pinggiran kota
A. Atribut Responden : 1. Nama Responden 2. Usia 3. Jenis Kelamin 4. Latar Belakang Pendidikan 5. Pekerjaan 6. Pekerjaan suami/istri 7. Penghasilan keluarga perbulan 8. Jumlah Anggota Keluarga dalam 1 rumah 9. Kelembagaan desa yang diikuti (aktif)
b. Perdesaan
c. Pesisir
RININTA a. <18 tahun b. 18-25 tahun c. >25-35 tahun d. >35 tahun a. laki-laki b. perempuan a. tidak lulus SD b. SD c. SMP d. SMU e. sarjana a. petani b. pedagang c. buruh d. PNS/TNI/Polri e. swasta f. IRT g. lainnya a. petani b. pedagang c. buruh d. PNS/TNI/Polri e. swasta f. IRT g. lainnya a. di bawah 1 jt b. 1-2 jt c. >2-4 jt d. >4jt a. <3 orang b. 3-5 orang c. 6-8 orang d. >8 orang
B. Kondisi Eksisting 1. Apakah wadah yang anda gunakan untuk menampung sampah di rumah sebelum dibuang? a. Kantong kresek b. Tong sampah tertutup c. Tong sampah terbuka d. Bak sampah terbuka e. Bak sampah tertutup f. Lainnya ….. 2. Apakah Anda melakukan pemilahan sampah? a. Ya (jelaskan, lanjut pertanyaan 3) b. Tidak 3. Jika tidak, mengapa? a. Tidak mengerti tujuan pemilahan. b. Sulit c. Pengumpulan dan pengangkutan sampah tercampur d. Lainnya… 4. Bagaimana Anda mengelola sampah? (boleh pilih lebih dari 1, diurutkan berdasarkan pengelolaan dominan) a. Dibakar b. Ditimbun ke dalam lubang c. Dibuang ke kebun d. Dibuang ke TPS/TPA e. Dibuang ke selokan/sungai/laut f. Lainnya …. 5. Tahukah Anda bahaya pembakaran sampah terhadap kesehatan dan lingkungan? a. Tidak b. Tahu, (sebutkan) Dapat menyebabkan penyakit ISPA, menghalangi jarak pandang, pembakaran yang tidak sempurna dapat menyebabkan potensi timbulnya kanker bagi yang menghirup asapnya, sisa pembakaran dapat menimbulkan potensi kekotoran lingkungan jika tidak diangkut. 6. Tahukah Anda bahaya membuang sampah di selokan/sungai/laut terhadap lingkungan?
a. Tidak b. Tahu, (sebutkan) dapat menyebabkan pencemaran air, menyebabkan tersumbatnya saluran jika musim hujan datang, penyebab potensi genangan atau banjir pada suatu kawasan, penurunan kualitas dan terganggunya kehidupan ekosistem pada perairan, penyebab terjadinya deradasi dasar perairan sehingga perairan menjadi cepat dangkal. 7. Seberapa sering Anda membuang sampah yang sudah terkumpul di rumah? a. Setiap hari b. 2-3 hari sekali c. Sekali seminggu e. Tidak tentu f. Lainnya… 8. Apakah Anda memiliki lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengolahan sampah sendiri? a. Ya b. Tidak 9. Apakah Anda pernah memanfaatkan kembali sampah? a. Tidak pernah b. Pernah, misalnya, botol aqua bekas digunakan kembali sebagai pot bunga atau tanaman. 10. Apakah Anda pernah mengolah sampah menjadi benda yang bisa dimanfaatkan lagi (daur ulang sampah)? a. Tidak pernah b. Pernah, dengan cara… 11. Berapakah besar iuran per bulan yang Anda bayar terkait pengelolaan sampah? a. Tidak ada b. Rp.5.000 – Rp.10.000 d. >Rp. 10.000-Rp. 15.000 e. >Rp. 15.000 - Rp. 20.000 f. > Rp. 20.000 12. Apakah Anda puas dengan kondisi pengelolaan sampah di wilayah Anda? a. Puas b. Tidak puas 13. Gangguan apa yang Anda rasakan terkait pengelolaan sampah di lingkungan Anda? (boleh memilih lebih dari 1, diurutkan berdasarkan prioritas) a. tidak ada b. pencemaran udara dan/atau lalat c. pencemaran air d. banjir e. mengganggu pemandangan f. lainnya …. 14. Adakah tukang loak yang datang ke kampung Anda? a. tidak b. ada, setiap hari c. ada, 2-3 kali seminggu d. ada, sekali seminggu e. tidak tentu f. lainnya …. 15. Apakah Anda pernah menjual sampah? a. pernah, jenis sampah yang dijual antara lain koran, buku, kertas, piringan bekas telur, botol plastic, kardus. b. tidak pernah 16. Apakah Anda pernah mengikuti sosialisasi terkait pengelolaan sampah? a. pernah, diselenggarakan oleh…. b. tidak pernah 17. Apakah Anda mengetahui peraturan pengelolaan sampah, baik dari pusat maupun daerah? a. Tidak tahu b. Tahu 18. Bagaimana hubungan Anda dengan tetangga? a. akrab b. biasa c. kurang akrab d. tidak kenal C. Keinginan Masyarakat 1. Apakah Anda bersedia untuk berusaha mengurangi sampah harian Anda?
a. tidak b. bersedia 2. Mana yang akan lebih mendorong Anda untuk mengurangi timbulan sampah harian? a. peningkatan biaya pengelolaan sampah berdasarkan jumlah sampah yang dihasilkan b. penegakan aturan larangan membuang sampah di sungai dan membakar sampah c. kantor kresek berbayar d. jarak ke TPS jauh f. lainnya adanya pengawasan terkait pengelolaan sampah dimana masyarakat selalu dikontrol (atau sedikit pemaksaan) untuk mengurangi volume sampahnya. Misal dengan penjadwal pembuangan dan pengangkutan sampah. Tetapi kegiatan ini harus konsisten dan adil dilakukan oleh pemerintah.
3. Siapa yang menurut Anda mampu menggerakkan masyarakat terkait pengelolaan sampah di lingkungan Anda? a. Ketua RT/RW/Kadus/Kades b. Tokoh agama c. Tokoh pendidikan d. PKK e. Tenaga Kesehatan f. Lainnya ... 4. Cara apakah yang lebih Anda pilih untuk mengurangi timbulan sampah (boleh pilih lebih dari 1, diurutkan berdasarkan pengelolaan dominan)? a. mengurangi bungkus b. menggunakan produk yang lebih tahan lama c. mengurangi pemakaian bahan sekali pakai (mis: popok sekali pakai) d. mengurangi penggunaan sumber daya alam yang terbuang e. meningkatkan pemakaian kembali dan daur ulang sampah 5. Mana yang akan lebih mendorong Anda untuk memilah sampah harian? a. instruksi dari aparat terkait (RT/RW/Kepala Desa) b. sosialisasi/pelatihan mengenai pemanfaatan sampah c. peluang menjual sampah-sampah tertentu d. keharusan mengelola sampah sendiri (disertai penerapan sanksi bagi yang membuang sampah di sungai dan membakar sampah) e. lainnya … 6. Mana yang lebih Anda sukai di antara pilihan-pilihan berikut? a. mengolah seluruh sampah sendiri b. mengolah seluruh sampah secara komunal (bersama-sama) c. sampah basah (mis. sampah dapur) diolah sendiri, sampah kering komunal d. sampah kering diolah sendiri, sampah basah komunal e. lainnya … 7. Mana yang lebih Anda sukai di antara pilihan-pilihan berikut? a. sampah dikumpulkan setiap hari oleh petugas sampah dengan iuran Rp. 20.000/bulan b. sampah dikumpulkan sekali seminggu oleh petugas sampah dengan iuran Rp. 10.000/bulan c. sampah dibawa sendiri ke TPS dengan iuran Rp. 5 .000/bulan
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
d. sampah dipilah (sampah dapur-non dapur) dan dibawa sendiri ke TPS dengan iuran Rp. 2.500/bulan e. sampah dipilah secara lebih spesifik (sampah basah, tutup botol, botol plastik, kertas, logam, dll). Sampah dapur diolah sendiri dan sampah yang bisa didaur-ulang dijual ke bank sampah f. sampah dikelola sendiri (tidak dikumpulkan di TPS) Manakah yang Anda lebih sukai dari pilihan-pilihan berikut: a. menjual sampah kering (mis:kardus, botol plastik, logam) ke tukang loak b. menjual sampah kering ke bank sampah c. mengolah sendiri sampah kering menjadi kerajinan tangan dan benda-benda lain yang bisa dimanfaatkan d. mengolah sampah kering secara bersama-sama dalam komunitas e. membuang semua sampah kering ke TPS Fasilitas/pelayanan persampahan apa yang perlu ditingkatkan di lingkungan Anda (boleh memilih lebih dari 1, diurutkan berdasarkan prioritas)? a. pewadahan sampah komunal b.frekuensi pengumpulan sampah c. frekuensi pengangkutan sampah ke TPA d. jumlah TPS e. kondisi TPS f. lainnya …. Fasilitas persampahan apa yang Anda inginkan ada di lingkungan Anda? a. TPS b. komposter/biodigester c. bank sampah d. TPS3R e. TPA f. lainnya …. Apakah Anda tertarik memanfaatkan kompos yang berasal dari sampah? a. tertarik dan bersedia membelinya b. tertarik tapi tidak bersedia membeli c. tidak tertarik Apakah Anda tertarik memanfaatkan cacing yang menjadi produk sampingan dari pengolahan sampah dengan menggunakan cacing (metode vermicomposting)? a. tertarik dan bersedia membelinya b. tertarik tapi tidak bersedia membeli c. tidak tertarik Kontribusi apa yang bersedia Anda berikan untuk pengelolaan sampah di lingkungan Anda (boleh memilih lebih dari 1, diurutkan berdasarkan prioritas)? a. terlibat menjadi pengelola b. memilah sampah sendiri c. iuran sampah d. melakukan pengomposan untuk sampah sendiri e. lainnya.. Beri skor untuk aspek-aspek berikut menurut pendapat Anda dengan skala 0-5 (semakin besar skor menunjukkan semakin pentingnya pilihan tersebut dalam pengelolaan sampah) 3 a. Peraturan 5 c. Teknis 3 b. Kelembagaan 5 e. Peran serta masyarakat 4 d. Pembiayaan Beri skor faktor-faktor kelembagaan berikut ini berdasarkan tingkat kepentingannya dalam pengelolaan sampah menurut pendapat Anda (skala 0-5) 4 b. kualitas sumber daya manusia 5 a. Tokoh penggerak 3 c. tata laksana kerja 2 d. koordinasi dan kerjasama antar lembaga
16. Beri skor faktor-faktor pembiayaan berikut ini berdasarkan tingkat kepentingannya dalam pengelolaan sampah menurut pendapat Anda (skala 0-5) 5 a. keterjangkauan biaya 5 b. transparansi keuangan 3 c. keuntungan/laba/tambahan pendapatan 17. Beri skor faktor-faktor peraturan berikut ini berdasarkan tingkat kepentingannya dalam pengelolaan sampah menurut pendapat Anda (skala 0-5) 5 a. sosialisasi aturan 5 b. hukuman bagi pelanggaran 4 c. insentif/penghargaan 18. Beri skor faktor-faktor peran serta masyarakat berikut ini berdasarkan tingkat kepentingannya dalam pengelolaan sampah menurut pendapat Anda (skala 0-5) 5 b. pendampingan dan pengawasan 4 a. sosialisasi dan pelatihan
19. Beri skor untuk masing-masing opsi pengelolaan sampah basah berikut dengan skala 0-5 (semakin besar skor menunjukkan semakin disukai pilihan tersebut) 3 a. Pengomposan dengan sistem diangin-angin Membutuhkan pengadukan dengan sekop Kelembaban harus dijaga Tinggi tumpukan sampah organik tidak melebihi tinggi dari pekerja yang melakukan pengadukan Tersedianya ruang yang cukup pada proses pengadukan Tidak melakukan pemadatan pada tumpukan yang dibangun kembali setelah proses pengadukan dikarenakan dapat menghalangi sirkulasi udara.
5
b. Pengomposan dengan sistem menggunakan drum/ember plastik/tong yang diberi lubang di dasarnya dan sampir untuk air lindi dan pertukaran udara - Bahan sampah yang sudah dicacah dimasukkan di dalam wadah, kemudian dicampur kompos atau mikroorganisma pengurai/starter. - Lakukan terus menerus selapis demi selapis sampai wadah penuh - Disiram dengan air secara merata. - Pada hari ke 5 -7, media dapat diaduk-aduk. Pengadukan diulang dan dihentikan sampai sampah menjadi hitam dan hancur.
4
c. Pengomposan dengan membuat lubang di tanah - Gali tanah sedalam 50-100 cm. - Lubang dibuat dengan jarak minimal 10 meter dari sumur untuk menghindari tercemarnya sumur. - Isi lubang dengan sampah organik yang telah dicacah. - Tutup atau taburi sampah dengan tanah secara berkala untuk mengurangi bau. - Jika telah penuh, tutup lubang dengan tanah. - Setelah tiga bulan, lubang dapat digali. Hasil galian dapat digunakan sebagai kompos sedangkan lubangnya dapat digunakan untuk membuat kompos kembali.
d. Pengomposan dengan metode Takakura
4
2
- Hindarkan dari terik sinar matahari langsung - Hindari dari air hujan/ditaruh ditempat yang teduh - 4-5 hari sekali keranjang dilihat apakah komposnya sudah kering - Kalau sudah kering dibasahi lagi dengan air lakukan terus sampai seluruh sampah menjadi hitam, hancur. - Kalau sudah menjadi seperti tanah dipanaskan/dijemur sebentar kemudian diayak - Kemudian dipak dalam plasik sesuai dengan kebutuhan - Ditempatkan di tempat yang teduh - Sisa pengayakan bisa digunakan sebagai starter awal pembuatan kompos
e. Pengomposan dengan menggunakan cacing - Sobekan kertas/daun membusuk/ampas kelapa direndam di dalam air selama 5-10 menit lalu diperas dan dimasukkan ke dalam wadah yang sudah diberi lubang-lubang kecil untuk pertukaran udara dan mengeluarkan kelebihan air. Campur dengan segenggam tanah yang subur. Letakkan cacing Eisenia fetida di atas media. Jangan diaduk. - Letakkan wadah di tempat yang teduh. - Setelah beberapa hari, masukkan sedikit sampah makanan (maksimal setinggi 1 inci). Sampah yang akan diolah sebaiknya tidak berupa daging-dagingan dan dicacah terlebih dahulu. Jangan memasukkan jeruk/makanan asam lainnya, tulang, makanan berminyak, bawang, tembakau, makanan asin, atau kotoran manusia/hewan. Tutupi sampah makanan tersebut dengan media setinggi 1-2 inci. Tambahkan sampah makanan setelah sampah sebelumnya habis.
2
f. Pengomposan dengan biodigester
- Proses wet fermentation, dengan rasio pencampuran air : umpan = 1:1. - Umpan yang digunakan adalah sampah organik berupa sisa makanan yang sudah dikomposkan setengah matang terlebih dulu. - Sebagai starter digunakan campuran rumen dan kotoran sapi. - Biogas digunakan sebagai bahan bakar dan pembangkitan listrik.
Paraf Responden