KALIUM HIDROKSIDA (KOH) Nomor MSDS: P5884 Kalium Hidroksida, biasa disebut potas api dengan rumus KOH. Nama lain Kalium Hidroksida yaitu Kaustik Kalium, Potash Alkali, Potassia, Kalium Kalium Hidrat Hidrat..
KOH adalah adalah senyawa senyawa kimia alkali alkali kaustik kaustik yang
muda mudah h laru larutt dala dalam m air air dan dan muda mudah h terb terbak akar ar.. Zat Zat ini ini cepat menyerap karbon dioksida dan air dari udara.
Sifat Fisik dan Kimia Bentuk
: Padat tetapi dapat dibentuk menjadi butir, stick, gumpalan dan serpih.
Warna
: Tidak berwarna (putih)
B au
: Tak Berbau
Ph : 13,5 13,5 (0,1 (0,1 molar molar larutan) larutan) Titik Lebur
: 3600C (680F)
Titik Didih
: 1.3200C (2408F) - 13240C
Massa molar
: 56,1056 g / mol
Densitas
: 2,04 g/cm3 pada 200C
Kelar elaruta utan n dala dalam m air air
:
121 12 1 g/10 g/100 0 mL (25 (25 ° C), C), 17 178 8 g/10 g/100 0 mL (100 °C)
Indeks bias
: 1.409
Korosi
: Dapat merusak logam-logam
Tekanan Tekanan Uap (mm Hg) : 1.0 torr pada 714C (1317F) Berat Molekul
: 56,1047
Kelarutan
: larut dalam alkohol, gliserol , larut dalam eter , cairan amonia
Reaktivitas
: Hidroskopis, menyerap ka karbondioksida
Toksikokinetika Mekanisme masuknya KOH kedalam tubuh manusia, diantaranya:
1.
Absorpsi
Jalur pajanan yang dilewati oleh KOH yaitu, inhalasi, ingesti/oral, kulit, dan membran mukosa. KOH diabsorpsi dengan mudah dalam
usus halus. 2.
Distribusi
3.
Metabolisme
4.
Ekskresi
Sebanyak 80-90% KOH yang dimakan diekskresi melalui urin, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit melalui keringat, cairan lambung dan ginjal. Toksikodinamik Potensi Efek Kesehatan akut: Toksisitas oral Hewan Percobaan Dosis Tanda-tanda
: LD50 Tikus
: 273 mg/kg (RTECS) : bila termakan, luka bakar hebat di mulut dan kerongkongan.
Di
mengakibatkan
sakit
samping perut
itu,
bisa
(epigastrium)
,
muntah, diare, hematemesis, dan berlubangnya esofagus dan perut. Toksisitas inhalasi Tanda-tanda keracunan adalah terbakar pada membran mukosa. KOH dapat menyebabkan sesak nafas, sakit tenggorokan, edema paru, luka di hidung, pneumonitis, dan iritasi saluran pernafasan, yang ditandai dengan bersin dan batuk. Iritasi kulit Hewan Percobaan
: Kelinci
KOH dapat mengakibatkan peradangan dan kulit dapat melepuh yang ditandai dengan gatal, scaling, memerah, atau kadang-kadang
blistering.
Iritasi mata Hewan Percobaan
: Kelinci
Kontak mata bisa mengakibatkan penglihatan kabur, radang mata, kerusakan kornea atau kebutaan. Tanda-tanda radang mata adalah kemerahan dan gatal-gatal. Apabila tingkat keparahan yang tinggi dapat mengakibatkan rusaknya paru-paru, tersedak, pingsan atau kematian.
Potensi Efek Kesehatan kronis:
Mutagenik efek: mutagenik untuk sel somatik mamalia. Substansi beracun untuk saluran pernapasan bagian atas, kulit, mata. Berulang atau lama terkena zat tersebut dapat menghasilkan target kerusakan organ. Paparan berkali-kali pada mata dapat menghasilkan iritasi mata. Paparan berulang pada kulit dapat menghasilkan
lokal
kerusakan kulit
atau
dermatitis. Inhalasi
berulang dapat mengakibatkan iritasi pernafasan atau kerusakan paru-paru.
Kegunaan di proses industri Kalium Hidroksida, juga disebut potas api, adalah senyawa kimia dengan rumus KOH. Bahan dimurnikan adalah putih solid yang terdapat di alam dalam bentuk butir dan serpih.
Pembuatan Garam Menjadi sangat alkali, kalium hidroksida bereaksi dengan berbagai asam, dan reaksi asam-basa ini digunakan untuk produksi garam kalium. 2.
Penetralisasi Asam
Sebagai alkali, kalium hidroksida digunakan untuk menetralkan keasaman dan menyesuaikan pH larutan. Dalam analisis kimia, zat tersebut sangat penting bagi titrasi asam untuk menentukan konsentrasi.
3.
Produksi Sabun
Reaksi kalium hidroksida dengan minyak dan lemak di bawah kondisi dipanaskan disebut saponifikasi. Reaksi ini berguna untuk produksi sabun yang lebih lembut dan lebih mudah larut. 4.
Baterai dan Sel Bahan Bakar
Larutan kalium hidroksida digunakan sebagai elektrolit dalam berbagai jenis baterai, termasuk alkaline, nikel-kadmium, dan mangan dioksida-seng baterai. Hal tersebut merupakan elektrolit dalam beberapa jenis bahan bakar sel. Laruttan kalium hidroksida adalah konduktor listrik yang lebih baik dibandingkan sodium hidroksida. 5.
Penggunaan Miscellaneous
Kalium hidroksida merupakan katalis dalam
proses
produksi
biodiesel dari minyak dan lemak. Dalam pembuatan kertas, hal ini membantu lignin terpisah dari serat selulosa. Ini adalah sketsa dalam pengolahan basah semikonduktor dan agen pemutih untuk tekstil. Hal ini dapat digunakan untuk penyerapan karbon dioksida (CO2), sulfur trioksida (SO3), dan nitrogen trioksida (NO3) dalam aliran gas. Selain itu, digunakan untuk penyumbatan saluran air, menghilangkan bulu dari kulit hewan (melemahkan rambut manusia dalam persiapan untuk mencukur), mempercepat dekomposisi jaringan lunak (meleburjkan bangkai hewan). Kalium Hidroksida juga
berperan
dalam
penghilang
kutikula
dalam
manicure
perawatan. Dalam industri makanan, dapat digunakan dalam pengolahan cokelat dan kakao, produksi warna karamel, pencucian dan menghilangkan zat kimia dari buah-buahan serta sayuran. Kalium hidroksida digunakan untuk mengidentifikasi beberapa jenis jamur . Sebuah larutan 3-5% dari KOH diterapkan pada daging jamur dan catatan peneliti apakah perubahan warna daging. spesies tertentu boletes , polypores , dan banyak jamur gilled diidentifikasi berdasarkan perubahan ini-reaksi warna.
Informasi tambahan 1. Tindakan Pertolongan Pertama Kontak Mata: Siram mata dengan air sekurang-kurangnya 15 menit, sesekali mengangkat kelopak mata atas dan bawah. Air dingin dapat digunakan. dan perlu mendapatkan pertolongan medis segera (dokter mata).
Kontak Kulit: Basuh kulit dengan air sekurang-kurangnya 15 menit setelah melepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Tutupi kulit yang teriritasi dengan bahan yang lunak. Air dingin dapat digunakan. Bersihkan pakaian dan sepatu sebelum digunakan kembali. Dan perlu mendapatkan pertolongan medis segera.
Kontak Kulit Serius: Cuci
dengan
sabun
desinfektan
dan
tutupi
kulit
yang
terkontaminasi dengan krim anti-bakteri (polyethylene glycol 400) dan perlu mendapatkan pertolongan medis segera.
Inhalasi: Hiruplah udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan.
Jika
sulit
bernapas,
berikan
oksigen
dan
perlu
mendapatkan pertolongan medis segera.
Inhalasi Serius: Mengevakuasi korban ke daerah yang aman sesegera mungkin. Kendurkan pakaian ketat seperti dasi, ikat pinggang leher atau pinggang. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Jika korban tidak bernafas, lakukan
resusitasi (mulut ke mulut).
Peringaran:
Mungkin berbahaya kepada orang yang memberikan resusitasi mulut ke mulut bila yang dihirup adalah bahan beracun, menular atau korosif. Carilah pertolongan medis segera.
Ingesti Jangan
muntah
(resiko
perforasi)
kecuali
diarahkan
untuk
melakukannya oleh tenaga medis. Jika dalam keadaan sadar dan waspada, berikan air minum (paling banyak dua gelas). Jangan
memberikan apa pun melalui mulut jika orang tersebut pingsan. Kendurkan pakaian ketat seperti leher, dasi, ikat pinggang. Jika sejumlah besar bahan ini ditelan, segera hubungi dokter.
Batas Pajanan
Ada beberapa batas pajanan dari KOH, yaitu: 1.
OSHA PEL : 2 mg/m 3 Ceiling
2.
ACGIH TLV : 2 mg/m 3 TWA
k Populasi yang beresiko/PAJANAN DI TEMPAT KERJA Studi kasus Rekomendasi REFERENSI
1. ACGIH. “Potassium Hydroxide.” 2001. 2. Dinshaw
Dadachanji.
“Penggunaan
Kalium
Hidroksida.”
http://www.ehow.com/about_5410923_uses-potassiumhydroxide.html . 15 April 2011. 3. Potassium Hydroxide. www.OSHA.gov
^ Testing Chemical Reactions at MushroomExpert.com
^ Thomas Eisner, For the Love of Insects, Harvard University Press
2003.