KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JAKARTA EYE CENTER No. : TENTANG KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN FASILITAS FISIK RUMAH SAKIT JAKARTA EYE CENTER DIREKTUR RUMAH SAKIT JAKARTA EYE CENTER Menimbang
: a. Bahwa untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien, maka RS JEC
merencanakan
dan
melaksanakan
program
untuk
memberikan keselamatan dan keamanan b. bahwa sehubungan dengan butir a. tersebut diatas maka
perlu
ditetapkan kebijakan Keselamatan dan keamanan fasilitas fisik di Rumah Sakit Jakarta Eye Center. Mengingat
: 1. Kepmen PU No. 10 tahun 2008 2. Permen PU No 24 Tahun 2008
MEMUTUSKAN Menetapkan
: Kebijakan keselamatan dan keamanan fasilitas fisik dilingkungan Rumah Sakit Jakarta Eye Center
Pertama
: Kebijakan keselamatan dan keamanan fasilitas fisik dilingkungan Rumah Sakit yang dimaksud merupakan lampiran dari keputusan ini
Kedua
: Kebijakan Keselamatan dan Keamanan Fasilitas fisik dilingkungan Rumah Sakit Jakarta Eye Center akan dilakukan evaluasi sesuai kebutuhan
Ketiga
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal JAKARTA EYE CENTER
Dr. Darwan M Purba, SpM Direktur Utama DM/
KEBIJAKAN TENTANG KESELAMATAN DAN KEAMANAN FASILITAS FISIK RUMAH SAKIT JAKARTA EYE CENTER
1.KETENTUAN UMUM Rumah sakit dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. Untuk mencapai tujuan ini fasilitas fisik, medis dan peralatan lainnya dan orang harus dikelola secara efektif Secara khusus, manajemen harus berusaha keras untuk : a. Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan risiko. b. Mencegah kecelakaan dan cidera. c. Memelihara kondisi aman. 2.TUJUAN DAN SASARAN Tujuan Manajemen fasilitas keselamatan dan keamanan ,di rumah Sakit jakarta Eye Center adalah : menciptakan fasilitas pelayanan pasien yang aman dan mendukung. Untuk merencanakan secara efektif, meliputi keselamatan, seperti keamanan kebakaran, maupun risiko keamanan. Tujuannya adalah untuk mencegah kecelakaan dan cidera, menjaga kondisi bagi keselamatan dan keamanan pasien, keluarga, staf dan pengujung; serta mengurangi dan mengendalikan bahaya dan risiko Sasaran. Semua fasilitas utilitas di gedung JEC yang dapat mengakibatkan cedera ,perabot yang tajam atau rusak yang dapat menyebabkan cidera, sampai lokasi dimana tidak ada jalan penyelamatan bila terjadi kebakaran atau tidak ada cara memonitor area yang aman,Tempat Pemeriksaan dan tindakan Pasien, ruang tunggu, Area parkir, kantin kafe, dan lokasi lokasi yang jarang di kunjungi. 3. PIMPINAN DAN ATAU PENANGGUNG JAWAB 1. Pimpinan rumah sakit menggunakan seluruh sumber daya yang ada untuk menyediakan fasilitas yang aman, efektif dan efisien,
2. Pimpinan Rumah sakit melakuklan Pencegahan dan perencanaan penting untuk menciptakan fasilitas pelayanan pasien yang aman dan mendukung, fasilitas Ini meliputi keselamatan, seperti keamanan kebakaran, maupun risiko keamanan. 3. Pimpinan Rumah Sakit membuat program untuk mencegah kecelakaan dan cidera, menjaga kondisi bagi keselamatan dan keamanan pasien, keluarga, staf dan pengujung; serta mengurangi dan mengendalikan bahaya dan risiko. selama masa pembangunan atau renovasi. 4. Pimpinan Rumah Sakit melakukan perencana Perbaikan Fasilitas (Facility Improvement Plan) dengan inspeksi yang komprehensif terhadap fasilitas, mencatat semua perabot yang tajam atau rusak yang dapat menyebabkan cidera, sampai lokasi dimana tidak ada jalan penyelamatan bila terjadi kebakaran atau tidak ada cara memonitor area yang aman. Pemeriksaan berkala ini didokumentasikan untuk membantu rumah sakit merencanakan dan melaksanakan peningkatan dan anggaran perbaikan dan penggantian fasilitas dalam rencana jangka lebih panjang. 4. PERAN SERTA STAFF DAN KARYAWAN a. Peran serta staf dan karyawan dapat dilakukan oleh perorangan,atau kelompok,. b Seluruh staf dididik tentang fasilitas, cara mengurangi risiko, dan bagaimana memonitor dan melaporkan situasi yang menimbulkan risiko. 5. LOKASI KESELAMATAN DAN KEAMANAN FISIK. 1. Lokasi yang mempunyai resiko rawan kejahatan Di jaga oleh tenaga keamanan. 2. Semua Tamu ,( Vendor, Pengantar barang, Pengantar barang di berikan kartu tamu dan kartu pekerja ) 3. Seluruh lokasi terpencil di pasangi CCTV. 4. Lokasi yang memiliki potensi rawan cedera di lengkapi dengan rambu dan di berikan tanda khusus agar pengunjung, staff dan dokter terhindar dari resiko cedera. 5. Setiap lokasi anak tangga di berikan pegangan untuk memudahkan pengunjung ,staff dan dokter untuk melalui tangga tersebut. 6. Setiap lokasi kaca di berikan tanda / List 7. Setiap lokasi yang memiliki beda ketinggian di berikan tanda khusus agar mudah terlihat. 8. Fasilitas Rawat inap pada tempat tidurnya,di lengkapi dengan pengaman pada pinggirannya,dan di lengkapi bel panggil . 9. Setiap lokasi yang sedang di renovasi di berikan rambu peringatan dan di tutup. 10. Semua staff dan Dokter menggunakan ID Card yang di di keluarkan Oleh RS JEC.
6. KETENTUAN PENUTUP Kebijakan tentang keselamatan dan keamanan fasilitas fisik di Jakarta Eye Center ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, Agar setiap pasien, pengunjung, staf karyawan dan dokter dapat mengetahuinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal
Dr. Darwan M Purba, SpM. Direktur Utama
2012