PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN KOTA
UPTD PUSKESMAS SEMEMI Jl. RAYA KENDUNG KEL. SEMEMI KEC. BENOWO TELP. 031 7413631 7413631 SURABAYA
KODE POS
60198
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KELOMPOK IBU PINTAR, BALITA SEHAT KOTA SURABAYA TAHUN 2015 A. PENDAHULUAN
Kelas ibu balita nerupakan salah satu kegiatan penting dalam penerapan buku KIA,di masyarakat sebagai upaya pembelajaran ibu,suaminya dan keluarga agar memahami buku KIA melalui metode kegiatan belajar b elajar bersama dalam kelas yang difasilitasi oleh petugas kesehatan untuk mempersiapkan masa depan balita.Beberapa kegiatan seperti penyuluhan dan demo masak. Kurang Energi dan Protein (KEP) (KEP) pada anak masih menjadi masalah gizi gizi dan kesehatan masyarakat di Indonesia. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Kesehatan 2010 - 2015 menetapkan sasaran pembangunan kesehatan, salah satu diantaranya adalah menurunkan prevalensi kurang gizi/ KEP Total pada anak balita menjadi 15%. Survey PSG tahun 2012 di Kota Surabaya menunjukkan data balita sangat kurus sebesar 0,38 % dan balita kurus sebesar 3,82%. Dengan demikian KEP Total di Kota Surabaya tahun 2012 adalah sebesar 4,2 %. Hasil ini menunjukkan penurunan dibanding tahun 2011 yaitu KEP Total sebesar 5,79 %. Keberhasilan ini dikarenakan beberapa intervensi yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya, salah satunya adalah kegiatan Kelompok Ibu Pintar Balita Sehat yang telah dilaksanakan sejak tahun 2011 B. LATAR BELAKANG
Hasil operasi timbang tahun 2014 mnunjukkan bahwa angka kekurangan gizi di puskesmas sememi masih ada,hal ini menjadi acuan bagi kami untuk tetap mengadakan kelas ibu pintar,yang pada tahun ini dilaksanakan sebanyak 3 kali kegiatan,dalam kegiatan ini diharapkan
ibu-ibu balita yang ada diwilayah kerja puskesmas sememi sememi
mengerti dan paham tentang cara memberikan makan yang baik dan benar. Untuk lebih mendukung keberhasilan program tersebut diatas diharapkan adanya kegiatan yang berkesinambungan. Oleh karena itu tahun 2015 ini kegiatan Kelompok Ibu Pintar Balita Sehat terus dilanjutkan dengan harapan dapat menurunkan prevalensi balita kurang gizi di tahun-tahun yang akan datang.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta merubah perilaku ibu akan kesehatan dan gizi balitanya. 2. Tujuan Khusus 1. Kader posyandu dan ibu balita paham akan : a.
Pertumbuhan & perkembangan balita.
b.
Penyebab terjadinya gizi kurang dan buruk serta akibatnya.
c.
Pola asuh dan perawatan balita.
d.
Pola makan dan asupan gizi yang benar disertai dengan demo masak makanan padat gizi.
e.
Masalah kesehatan dan gizi yang terjadi pada balitanya (seperti tidak mau makan, tidak suka sayur, mudah sakit, ASI tidak keluar, dll), sehingga dapat dibantu untuk mencari solusi permasalahan tersebut.
f.
Praktek-praktek perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Ibu dapat dan mau merubah perilaku akan kesehatan dan gizi balitanya ke arah peningkatan yang lebih baik. D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan sudah tercantum dan sesuai dengan apa yang telah tertuang didalam SOP
-
Petugas membuat jadwal pelaksanaan kelas ibu pintar
-
Petugas meminta persetujuan Kepala Puskesmas tentang jadwal dan undangan nara sumber bila perlu
-
Petugas membuat undangan pelaksanaan kegiatan kelas ibu pintar bila perlu membuat undangan untuk nara sumber
-
Meminta tanda tangan undangan ke kepala puskesmas
-
Petugas menghubungi kader yang akan mendampingi dalam kelas ibu pintar
-
Mengirim surat undangan ke sasaran
-
Menyiapkan sarana /prasarana kelas ibu pintar
-
Pelaksanaan kegiatan kelas ibu pintar sesuai jadwal
-
Memberikan soal Pre test
-
Pengukuran antropometri
-
Memberikan penyuluhan bila perlu mengundang narasumber lain
-
Memberikan soal post test
-
Merekap hasil pre test post test
-
Demo masak
-
Mencatat hasil kegiatan di dalam buku kegiatan
-
Merekap hasil kegiatan
-
Entry hasil kegiatan
-
Hasil entry di kirim ke dkk
E. Cara melaksanakan kegiatan
-
Penyuluhan
-
Demo masak
-
Makan bersama
F. SASARAN
Sasaran adalah ibu balita yang mempunyai balita kurang gizi yang tidak mengikuti program sejenis baik yang diadakan oleh puskesmas atau LSM. Masingmasing kelompok terdiri dari 20 orang ibu, 3 orang kader, 2 orang petugas puskesmas. G. Jadwal kegiatan pelaksanaan
Jadwal kegiatan dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan yaitu bulan Agustus – Oktober 2015 H. Evakuasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilakukan evaluasi baik itu tempat,nara sumber dan waktu,hal ini dilakukan sebagai acuan untuk kegiatan bulan berikutnya,setelah dievaluasi maka dibuat laporannya dan hasilnya dilaporkan ke kepala puskesmas. I. Pencatatan,Pelaporan dan evaluasi kegiatan.
-
Pencatatan Hasil kegatan dicatat dibuku notulen puskesmas dan juga di catat di buku kegiatan.
-
Pelaporan Setelah di catat dibuat laporannya yang isinya meliputi : 1. Undangan 2 Daftar hadir 3. Notulen 4. Foto kegiatan
-
Evaluasi Hasil semua kegiatan dievaluasi,kemudian dilaporkan ke kepala puskesmas untuk ditanda tangani,selanjutnya laporan dikirim ke dinas kesehatan kota.Selain itu evaluasi juga dilakukan pada saat minilokakarya lintas program dan lintas sektor
H. ANGGARAN
Anggaran dapat diperoleh dari BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) Tahun 2015, yaitu anggaran pertemuan kelompok ibu pintar balita sehat yang dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam setahun dengan rincian sebagai berikut : 1. Bahan makanan Sehat Balita (Demo masak) 2. Nasi Kotak Biasa 3. Snack I. PERAN SERTA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
1. Lintas program 5. Pendamping gizi berperan mengantar undangan dan mengajari ibu dalam membuat makanan 6. Bikel berperan mengingatkan ibu balita untuk datang ke kelas ibu pintar dan juga memantau balita-balita ini dilapangan. 1.
Lintas sektor
7. Kader ikut mengantar balitanya dan juga mendampingi dalam kegiatan ini.
Surabaya,
2015
Mengrtahui Kepala Puskesmas Sememi
Pemegang Program
dr. Lolita Riamawati
Hofifi
NIP. 19690826 200212 2 003
NIP. 19710606 200801 1 010
