PERENCANAAN JETTY DI MUARA SUNGAI RANOYAPO AMURANG
ABSTRAK
Pantai Amurang memiliki muara sungai yang cukup besar, dan kadang mengancam keberadaan penduduk di daerah sekitar pantai sekitar pantai Amurang. Bisa dilihat ketika pada musim penghujan, air sungai air sungai meluap dan mengakibatkan banjir di kawasan pemukiman penduduk yang letaknya yang letaknya di pesisir di pesisir pantai Amurang, pantai Amurang, bagian di bagian kiri muara maupun bagian kanan. Hal itu Hal itu terjadi karena endapan sedimen endapan sedimen yang yang terbentuk terbentuk menutup menutup aliran alur sungai sungai ke laut. Oleh karena itu, lewat penulisan lewat penulisan ini ditemukan suatu alternatif, yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mengolah data-data seperti peta lokasi, data kecepatan angin, data pasang surut, surut, kecepatan arus, angkutan sedimen. angkutan sedimen. Selanjutnya diketahui bangunan pengaman bangunan pengaman pantai seperti pantai seperti apa yang apa yang tepat tepat untuk untuk permasalahan permasalahan tersebut. ari hasil perhitungan hasil perhitungan yang diperoleh besarnya angkutan sedimen sejajar pantai sejajar pantai adalah % sebesar !"#$%&,& sebesar !"#$%&,& m m 'tahun dengan laju angkutan sedimen angkutan sedimen tegak lurus tegak lurus pantai pantai adalah sebesar adalah sebesar % (&&)*#,!& m 'tahun. Bangunan jeti pada muara sungai adalah untuk mengkonsentrasikan aliran air sungai pada sungai pada alur yang telah yang telah ditetapkan menuju ke laut, juga laut, juga untuk mengantisipasi untuk mengantisipasi terendapnya sedimen akibat angkutan sedimen menyusur pantai menyusur pantai dan tegak lurus pantai yang besar. +eti dipasang pada dipasang pada kiri dan kanan muara dengan kedalaman *,! meter dan dibuat sepanjang !# sepanjang !# meter. ata kunci gelombang, angkutan sedimen, angkutan sedimen, +etty, +etty, Pantai Pantai Amurang Amurang
PENDAHULUAN Latar Belakang Sulawesi Utara adalah salah satu propinsi yang memiliki beberapa kawasan pantai, baik di bagian utara maupun bagian selatan. Kawasan pantai ini kaya akan sumber daya alam yang bernilai ekonomis, juga dimanfaatkan untuk pelabuhan, pariwisata, dll. Tidak menutup kemungkinan kemungkinan pantai juga mengalami mengalami berbagai kerusakan yang diakibatkan faktor-faktor alam, maupun faktor dari pengguna kawasan pantai. Salah satu pantai yang ada di Sulawesi Utara adalah pantai Amurang yang letaknya ± !! meter dari pusat kota Amurang Amurang dan memiliki muara sungai yang dikenal dengan nama sungai "anoyapo. #uara sungai ini terletak di perbatasan desa "anoyapo dan "umoong . $aerah tersebut pada musim hujan sering terjadi luapan air yang %ukup tinggi akibat terhambatnya aliran air sungai
menuju ke laut. &al ini disebabkan oleh angkutan sedimen yang menyusur pantai mengendap tepat di bagian muara sungai, sehingga air sungai meluap, mengan%am sarana maupun prasarana yang ada di kawasan Amurang. Rumusan Masalah #aterial sedimen sejajar pantai yang terdorong oleh gelombang, masuk ke muara dan kemudian mengendap sehingga menyebabkan terjadinya lidah pasir. $engan demikian, diperlukan peren%anaan bangunan pengaman yang tepat untuk menahan angkutan sedimen sejajar pantai agar tidak terendap di bagian muara. Batasan Masalah • $aerah tinjauan di muara "anoyapo Amurang. • #enghitung angkutan sedimen. • Analisis peren%anaan jetti.
sungai
Tujuan Penelitian 'enelitian ini bertujuan untuk meren%anakan bangunan pantai untuk mengurangi pengendapan sedimen yang diakibatkan oleh angkutan sedimen sejajar pantai. &al itu guna melindungi pemukiman penduduk sekitar muara dari hempasan air laut. $engan adanya bangunan pengaman tersebut, maka mampu mengantisipasi terendapnya sedimen yang terjadi karena pengaruh gelombang air laut. Manfaat Penelitian • #emberikan pemahaman mengenai bangunan pengaman pantai khususnya bangunan jeti. • #engetahui karakter gelombang, pasang surut dan sedimentasi di muara sungai "anoyapo. • #engetahui pengaruh-pengaruh pem buatan bangunan pengaman pantai berupa jeti di kawasan muara sungai "anoyapo. • Sebagai bahan referensi dalam mempelajari mengenai bangunan pengaman pantai.
LANDASAN TEORI Gamaran Umum Pantai Ada dua istilah tentang kepantaian dalam bahasa (ndonesia yang sering ran%u pemakaiannya, yaitu pesisir coast/ dan pantai shore/. 'esisir adalah daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air laut. Sedangkan pantai adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan air surut terendah. )aris pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut, dimana posisinya tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai yang terjadi. Gel!mang )elombang di laut bisa dibangkitkan oleh angin *gelombang angin+, gaya tarik matahari dan bulan *pasang surut+, letusan gunung berapi atau gempa di laut * tsunami+, dan lain sebagainya. )elombang dapat menimbulkan energi untuk membentuk pantai, menimbulkan arus dan transpor sedimen dalam arah tegak lurus dan
sepanjang pantai, serta menyebabkan gayagaya yang bekerja pada bangunan pantai. 'asang surut juga merupakan faktor penting karena bisa menimbulkan arus yang %ukup kuat terutama di daerah yang sempit, misalnya di teluk, estuari, dan muara sungai. Selain itu eleasi muka air pasang dan air surut juga penting untuk meren%anakan bangunan-bangunan pantai. Teori )elombang Amplitudo Ke%il 'ada umumnya bentuk gelombang di alam adalah sangat kompleks dan sulit digambarkan se%ara matematis karena ketidak-linieran, tiga dimensi dan mempunyai bentuk yang random *suatu deret gelombang mempunyai tinggi dan periode berbeda+. eberapa teori yang ada hanya menggambarkan bentuk gelombang yang sederhana dan merupakan pendekatan gelombang alam. Teori yang paling sederhana adalah teori gelombang amplitudo ke%il yang diperkenalkan oleh Airy pada tahun /01 sehingga gelombang ini sering disebut gelombang Airy. &ind%asting ) elombang &ind%asting gelombang adalah teknik peramalan gelombang yang akan datang dengan menggunakan data angin di masa lampau. $ata angin dapat digunakan untuk memperkirakan tinggi dan periode gelombang di laut karena terjadinya gelombang laut paling dipengaruhi oleh tiupan angin. 'ada daerah tiupan angin, terjadi peristiwa transfer energi angin ke air. 'ermukaan air yang semula tenang akan terganggu dan timbul riak gelombang ke%il diatas permukaan air, sebagai akibat dari ketegangan yang ditimbulkan oleh ke%epatan angin pada permukaan laut. $engan bertambahnya ke%epatan angin, riak akan menjadi besar dan pada akhirnya terbentuk gelombang. Semakin lama angin berhembus, maka gelombang yang terbentuk akan semakin besar. &ind%asting gelombang akan menghasilkan perkiraan tinggi *&+ dan periode *T+ gelombang akibat adanya angin dengan besar, arah, dan durasi tertentu. Perhitungan 0etch 0etch adalah daerah pembangkit gelombang laut yang dibatasi oleh daratan yang mengelilingi laut tersebut. $alam analisis peramalan gelombang, pekerjaan
awal yang harus dilakukan adalah mengetahui berapa panjang fetch dari setiap arah angin yang mungkin membangkitkan gelombang. 1stimasi Angin Permukaan $ata angin yang digunakan untuk peramalan gelombang adalah data di permukaan laut pada lokasi pembangkitan. Sebagai langkah awal dalam menganalisis data angin, hal yang harus diperhatikan adalah mendapatkan nilai 2ind Stress 0actor *UA+, sebagai nilai yang akan digunakan dalam melakukan peramalan gelombang.
sejajar3sepanjang pantai. $ari kedua jenis transpor tersebut, transpor sedimen sepanjang pantai adalah yang paling dominan. Angkutan sedimen tersebut dapat bergerak masuk ke muara sungai dan karena di daerah tersebut kondisi gelombang sudah tenang, maka sedimen akan mengendap. Semakin besar gelombang, semakin besar angkutan sedimen.
Pembentukan 3elombang 4aut alam 'ada kondisi fetch terbatas, angin bertiup se%ara konstan %ukup lama untuk tinggi gelombang men%apai keseimbangan pada akhir fetch. $urasi terbatas, kondisi gelombang dibatasi lamanya angin bertiup. eformasi 3elombang $alam perambatan gelombang dari perairan dalam ke perairan dangkal, gelombang akan mengalami suatu perubahan tinggi, arah, ke%epatan dan panjang gelombang yang disebabkan oleh proses pendangkalan dan refraksi gelombang."efraksi dan pengaruh pendangkalan, difraksi, refleksi gelombang, dan gelombang pe%ah akan menentukan tinggi gelombang dan pola *bentuk+ garis pun%ak gelombang di suatu tempat di daerah pantai. Se"imentasi "an Er!si #uara sungai dapat dibedakan dalam tiga kelompok yang tergantung pada faktor dominan yang mempengaruhinya. $i suatu muara, ketiga faktor tersebut bekerja se%ara simultan, tetapi biasanya salah satunya mempunyai pengaruh lebih dominan dari yang lainnya. Sedimentasi adalah proses pengendapan yang tidak diharapkan yang terjadi di luar garis pantai *muara sungai+.
$idominasi ) elombang 2aut Tipe muara ini ditandai dengan angkutan sedimen menyusur pantai setiap tahun %ukup besar. 'ada tipe ini biasanya muara tertutup oleh lidah pasir dengan pola sedimentasi. )elombang besar pada pantai berpasir dapat menyebabkan3menimbulkan angkutan *transpor+ sedimen *pasir+, baik dalam arah tegak lurus maupun
Gamar #$ #uara didominasi gelombang laut * Pedoman Perencanaan 5eknis Pengamanan Pantai, ementerian Pekerjaan 6mum, !"**+
$idominasi Aliran S ungai Tipe muara ini ditandai dengan debit sungai yang menyusur setiap tahunan %ukup besar sehingga debit tersebut merupakan parameter utama pembentukan muara sungai di laut dengan gelombang relatif ke%il. Sungai tersebut membawa angkutan sedimen dari hulu %ukup besar.
Gamar %$ #uara didominasi aliran sungai * Pedoman Perencanaan 5eknis Pengamanan Pantai, ementerian Pekerjaan 6mum, !"**+
$idominasi ' asang Surut Tipe muara ini ditandai dengan fluktuasi pasang surut yang %ukup besar. Apabila tinggi pasang surut %ukup besar, olume air pasang yang masuk ke sungai sangat besar. Air tersebut akan berakumulasi dengan air
dari hulu sungai. 'ada waktu air surut, olume air yang sangat besar tersebut mengalir keluar dalam periode waktu tertentu yang tergantung pada tipe pasang surut. $engan demikian, ke%epatan arus selama air surut %ukup besar, yang %ukup potensial untuk membentuk muara sungai. Angkutan Se"imen Pantai Transpor sedimen pantai adalah gerak sedimen di daerah pantai yang disebabkan oleh gelombang dan arus. Transpor sedimen pantai mengakibatkan perubahan garis pantai baik terjadinya akresi maupun erosi. Transpor sedimen pantai dapat berupa transpor sedimen sejajar pantai dan transpor sedimen tegak lurus pantai. Transpor sedimen sejajar pantai mempunyai arah ratarata sejajar pantai, sedangkan transpor sedimen tegak lurus pantai mempunyai arah rata-rata tegak lurus pantai.
Angkutan Sedimen Sejajar 'antai Angkutan sedimen sejajar pantai * 4ong shore transport + disebabkan oleh bergolaknya sedimen saat gelombang pe%ah, lalu bergerak terbawa arus dan komponen gelombang sejajar pantai. 'ada suatu titik di pantai, ada sedimen yang datang dan ada sedimen yang pergi *terangkut+. Ketika sedimen yang terangkut lebih besar daripada sedimen yang datang, maka akan terjadi erosi pantai. "umus yang digunakan adalah4 7 7 S 5 !,!6.&o .8o.K "" .sin α br .%os α br *+ Angkutan Sedimen Tegak 2 urus 'antai 'engangkutan sedimen dibagi atas dua bagian yaitu angkutan sedimen yang menuju arah laut dalam *offshore+ seperti yang terjadi pada saat badai, dan menuju ke arah pantai *onshore+ seperti yang terjadi pada saat gelombang. Angkutan sedimen menuju ke arah laut dalam terjadi dengan %epat dan sedimen akan terbentuk bar yang akan berfungsi untuk meredam gelombang. Sedimen akan hilang bila pantainya %uram sehingga tidak mungkin terjadinya bar. "umus yang digunakan adalah 4
ψ Shields 5
τ = b (ρ s − ρ ). g .d
6 ! S . g .d
*7+
Tinjauan Teknis Perlin"ungan Pantai Tujuan utama dari pengamanan dan perlindungan pantai ini adalah untuk mengamankan dan melindungi 4 a. #asyarakat yang tinggal di sepanjang pantai dari an%aman gelombang maupun banjir. b. 9asilitas umum yang berada di sepanjang pantai. %. $aerah pantai terhadap an%aman erosi pantai. d. Terhadap pen%emaran lingkungan perairan pantai yang dapat merusak biota pantai.
'engamanan $engan Struktur 2unak Alam umumnya telah menyediakan mekanisme perlindungan pantai alami yang efektif. 8ontoh pengamanan dengan struktur lunak antara lain pengisian ulang pasir * sand nourishment +, pendaur-ulangan pantai * sand by passing +, dan drainase pantai *beach drains+. 'engamanan $ engan Struktur Keras 'engamanan pantai dengan struktur keras terdiri dari pengamanan sejajar pantai dan tegak lurus pantai. 'engamanan sejajar pantai %ontohnya peme%ah gelombang, tembok laut, dan reetmen merupakan pengamanan pantai yang la:im dilihat di (ndonesia. angunan ini terdiri dari struktur yang langsung menempel sepanjang garis pantai, atau dekat dan sejajar pada pantai untuk proteksi pantai dari serangan gelombang. Sedangkan pengamanan tegak lurus pantai %ontohnya groin dan jetti. Bangunan &ett' ;eti adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakkan pada satu atau kedua sisi muara sungai yang berfungsi untuk men%egah terjadinya luapan air sungai oleh endapan sedimen pantai. Selama proses pengendapan tersebut biasanya disertai dengan membeloknya muara sungai dalam arah yang sama dengan arah transpor sedimen sepanjang pantai. 'enanggulangan penutupan muara dibedakan atas penanggulangan untuk lalu lintas kapal *jeti panjang+ dan penanggulangan penutupan mulut muara yang menyebabkan banjir *jeti pendek+.
;enis an gunan 0i7'8igid Structure ;enis konstruksi yang tidak bergerak yang mempunyai struktur masif, mempunyai kelebihan kemudahan dan ke%epatan dalam pemasangannya, harga konstruksi lebih murah dan biaya pemeliharaannya lebih rendah. Sedangkan kekurangannya terletak pada prosedur peren%anaan yang lebih rumit, apabila terjadi ben%ana kerusakan yang terjadi tiba-tiba dan total, sulit untuk usaha perbaikannya. *;atmoko, 7!!+ 0le7ible Structure ;enis konstruksi yang bisa bergerak mempunyai keuntungan dan kemudahan dalam peren%anaan, strukturnya relatif sederhana, faktor stabilitas tinggi, karena bisa mengabsorpsi sebagian besar energi gelombang yang menghantam permukaan bangunan, dan bangunan masih tetap berfungsi meskipun terjadi kerusakan yang berat, serta mudah untuk memperbaikinya. Sedangkan kekurangannya terletak pada ketersediaan material *bahan batuan+ dalam jumlah olume yang besar untuk diameter dan kualitas yang diisyaratkan *biasanya membutuhkan diameter batuan besar dalam jumlah yang besar+. *;atmoko, 7!!+ $etil Konstruksi agian konstruksi pada bangunan pengarah dan penahan gelombang di outlet muara sungai, se%ara garis besar bisa dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu bagian konstruksi pokok dan bagian konstruksi pelindung.
kedua, dan lapis inti, dengan rumus tebal lapis pelindung berikut4
2 t = n.k ∆ γ r
*6+
Perhitungan +umlah Butir Batu 7
9 = A.n.k ∆ −
r
!! 2
*1+
Perhitungan iameter Batu
1! = k ∆
2
*=+
r
Perhitungan 4ebar Bangunan +etty
B = n.k ∆
2
γ r
*>+
Berat Butir Batu Pondasi dan Pelindung aki Bangunan 5oe Protection/ Tumpukan batu juga digunakan sebagai pondasi dan pelindung kaki bangunan pantai. erat butir batu untuk pondasi dan pelindung kaki bangunan diberikan oleh persamaan berikut 4
2 =
r
9 S *Sr − +
*0+
Perhitungan Berat Butir Batu Pelindung agian kepala bangunan memerlukan berat butir batu pelindung yang lebih besar daripada bagian lengan bangunan. &al ini mengingat bahwa kepala bangunan dapat menerima serangan gelombang dari berbagai arah.
2 =
r
*Sr − + %ot θ
*+
Perhitungan 5ebal 4apis Pelindung $alam peren%anaan jetty dibuat dalam layer, yaitu lapis pelindung, lapis lindung
Gamar )$ Stability 9umber untuk pondasi dan pelindung kaki *5riatmodjo, *)))+
$ampak 'embuatan ;eti
Gamar *$ 'engaruh jeti terhadap pantai sekitarnya *5riatmodjo, *)))+
$i pantai berpasir, pembuatan jeti yang men%orok %ukup jauh ke laut dapat menyebabkan terhalangnya transpor sedimen sepanjang pantai. Akibatnya, sedimen yang bergerak dari sebelah kiri akan terhalang oleh jeti, sehingga pengendapan terjadi di daerah tersebut. $aerah di sebelah kanannya, gelombang yang datang membentuk sudut terhadap garis pantai menyebabkan terjadi arus sepanjang pantai. Arus tersebut dapat mengangkut sedimen. Tetapi di daerah ini tidak mendapatkan suplai sedimen, karena sedimen yang bergerak dari sebelah kiri terhalang oleh bangunan. Akibatnya pantai di sebelah kanan jeti akan mengalami erosi.
METODOLOGI PENELITIAN Bagan Alir Penelitian
Sur+e' Pengum,ulan Data $ata Sekunder 'engumpulan data3surey data sekunder pada prinsipnya dilaksanakan dengan %ara mengunjungi lembaga-lembaga atau instansi-instansi tertentu sebagai sumber data untuk dimintai keterangan dan bahkan data-data yang berhubungan dengan studi ini, ataupun dengan menggunakan software software penunjang. $ata- data yang dimaksud meliputi4 • $ata ke%epatan angin tahun terakhir *7!!-7!+ dari adan #eteorologi, Klimatologi, dan )eofisika *#K)+ Kayuwatu #anado. • 9oto udara dari software 3oogle 1arth !"*". • 'eta dunia dari software :icrosoft 1ncarta !"").
$ at a ' ri mer Surey yang dilakukan adalah dengan pengamatan isual dan wawan%ara dengan masyarakat yang tinggal di sekitar muara sungai "anoyapo Amurang. Analisa Data Sekun"er
$ata Angin Untuk peramalan gelombang diperlukan data angin. $ata yang dipakai minimal data harian dalam ! tahun, dan dalam penulisan ini diambil data angin tahun terakhir. $ata angin tersebut diambil dari #K) Kayuwatu. ?ang diperlukan dari data angin yaitu ke%epatan, arah dan durasi. Ke%epatan angin dinyatakan dalam satuan knot, dimana knot 5 l mil laut3jam, mil laut 5 =!0! kaki *feet+ 5 01.0 m dan knot 5 !.11 meter3detik. Arah angin dinyatakan dalam 0 penjuru arah angin *Utara, Timur 2aut, Timur, Tenggara, Selatan, arat daya, arat, arat laut+. 'eta $unia $alam peramalan gelombang, perlu diketahui panjang fet%h efektif dari tiap arah utama. Untuk melakukan pengukuran fet%h, digunakan software :icrosoft 1ncarta yang memikili fasilitas peta dunia dan pengukur jarak. Untuk memudahkan penggambaran dilakukan menggunakan software Auto;ad .
Gamar -$ Bagan Alir Penelitian
9oto Udara 9oto udara dari software 3oogle 1arth diperlukan untuk mengetahui posisi garis pantai terukur *measured shoreline+. Analisa Data Primer
$okumentasi 2okasi 'enelitian
Arah 6tara 'anjang garis fetch untuk sudut -7!° adalah ,= km dan penggambaran fetch bisa dilihat pada Gamar 0. Untuk sudut -7!° sampai 7!° dapat dilihat pada tabel diatas. 06 < %os α 5 0eff = %o s
i
7,>0! + 7,!= + !,>=! + .......... + /,6/ !,/6! + !,/= + !,/>0 + ....... + !,/6! 5 !,/0! km
Gamar .$ Muara sungai pada saat air pasang
Gamar /$ Muara sungai pada saat air surut
'enilaian Kerusakan dan 'eren%anaan Teknis 'engamanan 'antai erdasarkan surey yang dilakukan, dapat diketahui bahwa permasalahan yang terjadi di sekitar muara sungai "anoyapo adalah sering mengalami pengendapan pasir. Karena lokasi penelitian termasuk pantai berpasir, penutupan muara mengakibatkan terjadinya lidah pasir * sand spit + di muara. $ata 'engukuran Arus 'engukuran arus dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran arus laut di lokasi, seperti ke%epatan dominan dan arah arusnya.
Analisa Angin $ata angin yang dianalisa adalah data ke%epatan dan arah angin maksimum harian dalam selang waktu tahun terakhir, yakni dari tahun 7!!-7!. Setelah itu hasil yang diperoleh ditabulasi dalam bentuk prosentase dan digambarkan dalam bentuk histogram dan mawar angin *windrose+. Tael #$ Tabulasi ;umlah $istribusi 9rekuensi Ke%epatan Angin ulan ;uli 7!!-7!
Tael %$ Tabulasi 'rosentase $istribusi 9rekuensi Ke%epatan Angin ;uli 7!!-7!
ANALISA DAN PEMBAHASAN Peng!lahan Data 'erhitungan 0etch
Gamar 0$ 'engukuran 9et%h Arah arat 2aut, Utara, Timur 2aut, Timur
Gamar 1$ &istogram dan #awar Angin ulan ;uli Tahun 7!!-7!
erdasarkan analisa distribusi frekuensi ke%epatan angin yang sudah dilakukan, diketahui bahwa pada bulan ;anuari, 9ebruari, #aret, dan April ke%epatan dominan adalah arah arat dan arah Utara. $imana ke%epatan angin terbesar arah arat ialah pada bulan ;anuari dengan prosentase 1, dominan terjadi antara -1 knots, yang disusul ke%epatan angin terbesar kedua ialah pada bulan April dengan prosentase 7 dominan terjadi antara -1 knots. Sedangkan ke%epatan angin terbesar arah Utara ialah pada bulan #aret dengan prosentase /,> dominan terjadi antara -1 knots disusul ke%epatan angin terbesar kedua pada bulan 9ebruari dengan prosentase >, dominan terjadi antara -1 knots.
selang tahun 7!!-7!, kemudian disusunlah rekapitulasi arah, tinggi, dan periode gelombang dari masing-masing fetch. 'erhitungan " efraksi dan ) elombang 'e%ah
•
Koefisien "efraksi 4
%os α
,r =
%os α
%os7!°
,r =
•
o
%os!,!7 °
= !,/>>
Tentukan nilai Koefisien Shoaling *Ks+
no 4 o
, s =
n4
'eramalan Tinggi dan 'eriode )elombang Tael )$ Tabulasi ;umlah $istribusi 9rekuensi
= Tinggi )elombang ulan ;anuari 7!!-7!
!,/!/1.,71>
•
Tael *$ Tabulasi 'resentase $istribusi 9rekuensi Tinggi )elombang ;anuari 7!!-7!
!,1.77,!00>
,s
'erhitungan )elombang 'e%ah
Tentukan nilai &Bo dan &b 4 *$ari tabel A- ambang Triatmodjo C'elabuhanD didapat nilai &3&oB berdasarkan nilai d32o+ d32o 5 !,!61 E &3&oB 5 ,!67 #aka 4 &Bo 5 &o 3 *&3&oB+ 5 ,!>! 3 ,!67 5 ,!7> m Sehingga didapat 4 7 7 &Bo3gT 5 ,!>! 3 */,0 . ,>=7/ + 5 !,!!>>
&Bo3gT dengan kemiringan pantai *m+ pada grafik C'enentuan Tinggi )elombang 'e%ah *hal. /=+, Teknik 'antai, ambang TriatmodjoD. 7
'lot pada grafik untuk &Bo3gT 5 !,!!>> dan m 5 !,7, didapat &b3&o 5 ,!71 dan &b 5 ,!1 m 7 Sehingga didapat 4 &b3gT 5 ,!1 3 */,0 . 7
,>=7/ + 5 !,!!>=, didapat db3&b 5 !,07 dan db 5 !,0= m Analisa Angkutan Se"imen
Gamar #2$ &istogram dan #awar )elombang ulan ;anuari Tahun 7!!-7!
$ari hasil hindcasting gelombang yang telah dilakukan untuk setiap data angin
Angkutan Sedimen Sejajar 'antai 'erhitungan angkutan sedimen sejajar pantai dilakukan menggunakan metode 8F"8. Untuk parameter-parameter yang dipakai adalah parameter-parameter yang
diperoleh berdasarkan pada perhitungan- Perhitungan 5ebal 4apis 4indung perhitungan sebelumnya. Tael .$ Tebal 2apis 2indung Sepanjang "uas &itung angkutan sedimen sejajar pantai 4 ;eti 7 El$ H 6 6 6 S 5 !,!6 . *76 . =!! . + . & o . 8o . Dasar Ta m, an g r ua s 5 3m4 3t!n4 3t!n4 3t!n4 7 3m4 K "" . sin α br . %os α br 5 !,!6. 7=>06!! . *,!>!+ . 1,0>0 . Kepala angunan -,1 ,6>!/ ,/ !,167 !,!0 !,!!71>1 7 *!,/0>>+ . !,/7/ . !,//= 5 >7=7,0/7 m 3bulan D
#
%
t# 3m4
t% 3m4
t) 3m4
,=
!,=
!,7
,7
!,1>
!,7
)
D
2engan angunan
$engan mengakumulasikan jumlah angkutan sedimen setiap bulan selama satu tahun, maka rekapitulasi total angkutan sedimen sejajar pantai adalah sebanyak
-,1
,6>!/
7
!,6!
!,!6
!,!!/!1
+umlah Batu Kepala bangunan 2engan bangunan
7
4 67 bh 3 ! m 7 4 1 bh 3 ! m
7!10>,>! m 3tahun dari arah Utara dan arat 2aut, namun angkutan sedimen yang lebih dominan yaitu dari arah Utara. Untuk arah Utara angkutan sedimen sebesar
7!=1!,> m 3tahun, dengan angkutan sedimen terbesar terjadi bulan $esember
yaitu sebesar 71!0,> m 3tahun, dan terendah pada bulan #aret sebesar 70,
m 3tahun. Sedangkan arah arat 2aut angkutan sedimen sebesar
70>,1 m 3tahun, dengan angkutan sedimen terbesar bulan April yaitu sebesar
iameter Batu Kepala bangunan 2engan bangunan
4 !,=0 m 4 !,= m
Perhitungan 4apis 4indung aki Bangunan
2 =
7,=1..
5 !,!>> ton
7,=1 − !1 ,!
1!,> m 3tahun dan terendah pada bulan Agustus.
Perhitungan 4ebar Bangunan +etty
Angkutan Sedimen T egak 2urus ' antai
B = 7,1.,1
$ari hasil perhitungan angkutan sedimen tegak lurus pantai, dengan mengakumulasikan jumlah angkutan sedimen setiap bulan selama satu tahun, maka rekapitulasi total angkutan sedimen tegak lurus pantai adalah sebanyak =>>/1,7> m 3tahun yang berasal dari arah Utara, dengan angkutan sedimen terbesar pada bulan ;anuari, yaitu sebesar >0!67,/0 m 3tahun dan angkutan sedimen terendah pada bulan ;uli sebesar !/>,/0 m 3tahun. Peren(anaan Jetty 'erhitungan $imensi +ett y Perhitungan Berat Batu 4apis 4indung Tael - erat atu 'elindung Sepanjang "uas ;etty Tam,ang
El$ Dasar 3m4
K epala angunan
-,1
,6>!/
2engan angunan
-,1
,6>!/
HD 3m4
6#
6%
6)
3t!n4
3t!n4
3t!n4
,/
!,167
!,!0
!,!!71>1
7
!,6!
!,!6
!,!!/!1
5 D
!,167 7,=1
= ,=/ m ≈ 7,! m
Perhitungan Panjang +etty
'anjang jetty5 ,1= . T
7
5 ,1= . ,>=7/ 5 77,!00> meter ≈ 71 meter Tata Letak Bangunan Untuk menentukan letak bangunan pengaman, yaitu dengan memperhatikan kondisi gelombang dan arus pantai pada yang ada di lokasi penelitian. Untuk men%egah terjadi pengakumulasian sedimen di daerah muara, maka perlu pembuatan jeti pada kedua sisi muara sungai, dan ditambah juga jeti seri sebanyak 7 buah di pesisir pantai sebelah timur muara sungai, untuk mengantisipasi kerusakan daerah pesisir pantai Amurang, mengingat di sepanjang pesisir pantai terdapat pemukiman penduduk.
Gamar ##$ "en%ana 2etak ;etty
PENUTUP 5esim,ulan . 'ada muara sungai "anoyapo sering mengalami pengendapan pasir yang terbentuk ketika gelombang dan arus dominan mengendapkan sedimen sehingga membentuk dataran yang memanjang dan berakibat pada penutupan muara sungai. Karena lokasi penelitian termasuk pantai berpasir, maka penutupan muara mengakibatkan terjadinya lidah pasir * sand spit + di muara, maka tipe muara ini didominasi oleh gelombang laut dan angin. 7. Tinggi dan periode gelombang maksimum yang terjadi pada tahun 7!! s3d 7! adalah pada bulan 9ebruari tahun 7!!, yaitu dengan tinggi ,!>! m dan periode ,>= detik yang berasal dari arah Utara. $emikian juga dengan gelombang dominan berasal dari arah Utara. . $engan menggunakan metode 8F"8 *;oastal 1ngineering 8esearch ;enter + maka diperoleh laju angkutan sedimen sejajar pantai maksimum, yaitu sebesar
7!10>,>! m 3tahun yang berasal dari arah Utara. Selain itu juga diperoleh laju angkutan sedimen tegak lurus pantai maksimum, yaitu sebesar =>>/1,7> m 3tahun dari arah Utara. 6. Alternatif peme%ahan masalah untuk muara sungai "anoyapo yang bisa dilakukan adalah dengan %ara menggunakan bangunan pelindung pantai berupa jeti. $an yang digunakan berupa jeti pendek, dikarenakan daerah tersebut bukanlah daerah pelabuhan dimana tempat menambatkan kapal. $isana hanyalah terdapat perahu-perahu ke%il yang kerap digunakan oleh para nelayan untuk kelangsungan hidup mereka. $an pembangunannya pun lebih mudah dan ekonomis. 1. ;eti dibangun pada kedua sisi muara sungai, ditambah dengan dua buah jeti di pesisir pantai sebelah timur muara sungai. &al tersebut untuk men%egah pengakumulasian sedimen akibat angkutan sedimen yang jauh lebih besar dibanding dengan debit sungai. Saran . 'ada bangunan pengarah * jetty+ di muara sungai diperkirakan terjadinya o>ertopping , terutama terjadi pada saat badai berlangsung, sehingga perlu diperhatikan untuk peren%anaan jenis konstruksinya meskipun o>ertopping tidak terlalu besar. 7. $iadakan studi inentarisir kerusakan di daerah pantai Amurang, untuk mengetahui lebih lanjut tentang kerusakan pantai yang akan terjadi pada periode waktu tertentu.
DA7TAR PUSTA5A
Triatmodjo, . ///. 5eknik Pantai. eta Gffset. ?ogyakarta. ;atmoko, &. 7!!. onstruksi +etty. $epartemen 'ermukiman dan 'rasarana Hilayah. ;akarta. Kementerian 'ekerjaan Umum. 7!!. Pedoman Perencanaan 5eknis Pengamanan Pantai. ;akarta. 8F"8, /06. Shore Protection :anual SP: ?$@/. US Army 8oastal Fngineering, "esear%h 8enter. Hashington.