Makalah Biokimia HORMON
Disusun Oleh Kelompok V Suci Magfirah Husniati M. Kamalu Annisa Setyaningrum Nurfitrah Komang Murniati
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2013
1
HORMON 1. Pengertian Hormon
Hormon
(dari
bahasa
Yunani,
yang
berarti
“menimbulkan
atau
membangkitkan”). Hormon adalah suatu zat kimia yang bertugas sebagai pembawa pesan (chemical messenger), disekresikan oleh sejenis jaringan, dalam jumlah yang sangat kecil dan dibawa oleh darah menuju target jaringan dibagian lain dari tubuh untuk merangsang aktivitas biokimia atau fisiologi yang khusus. Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu). Hormon berfungsi mengatur pertumbuhan, reproduksi, tingkah laku, keseimbangan, dan metabolisme. Hormon masuk ke dalam peredaran darah menuju organ target. Jumlah yang dibutuhkan sedikit namun mempunyai kemampuan
kerja
yang
besar
dan
lama
pengaruhnya
karena
hormon
mempengaruhi kerja organ dan sel (Faisal, 2011). Hormon disebut juga substansi kimia spesifik yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh (glandula endrokrin) yang langsung dicurahkan masuk ke dalam aliran darah dan dibawa ke jaringan tubuh untuk membantu dan mengatur fungsi fisiologisnya (Sturkie, 1987). Semua hormon bersifat khas dan selektif dalam pengaruhnya terhadap organ sasaran yang ditentukan secara genetik. Organ sasaran segera bereaksi terhadap suatu hormon tertentu untuk menghasilkan zat atau perubahan-perubahan sebagaimana yang telah diprogramkan secara genetik (Nalbandov, 1964). Ciri- ciri dari hormon adalah: 1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil. 2. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target. 3. Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus. 4. Memiliki pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target berlainan (Faisal, 2011). Faktor yang mempengaruhi kerja hormon pada organ sasaran : 1. Kecepatan sintesis hormon dan sekresi hormon dan kelenjarnya.
2
2. Sistem transportasi hormon di dalam plasma (spesifik carrier protein). 3. Reseptor hormon khusus yang terdapat pada organ sasaran yang berbeda dengan letak reseptornya. 4. Kecepatan degradasi hormon. 5. Kecepatan perubahan hormon dari bentuk inaktif menjadi bentuk yang aktif. 6. Jarak 2. Jenis Hormon dan Fungsinya
Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya: 1. Golongan Steroid → turunan dari kolestrerol. 2. Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat. 3. Golongan derivat asam amino dengan molekul yang kecil → Thyroid, Katekolamin. 4. Golongan Polipeptida/Protein → Insulin, Glukagon, GH, TSH. Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon: 1. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak 2. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam air
3
Berdasarkan lokasi reseptor hormon: 1. Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler 2. Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran) Berdasarkan sifat signal yang mengantar kerja hormon di dalam sel: kelompok hormon yang menggunakan kelompok second messenger senyawa cAMP, cGMP, Ca2+, Fosfoinositol, Lintasan Kinase sebagai mediator intraseluler (Wijaya, 2008). Kelenjar-kelenjar tiroid yang penting adalah: hypothalamus, hypophysis pituitary, thyroid, parathyroid, pancreas (pulau Langerhans-Pancreas), adrenal (medula dan korteks), gonad (ovary dan testis), thymus, dan membrana mukosa usus. 1) Hypothalamus
Hypothalamus terletak pada bagian ventral, meliputi hypophisis atau glandula pytuitaria (salah satu kelenjar endokrin yang terpenting) dan struktur-struktur lainnya yang berkaitan (Mukhtar, 2006). Hypothalamus berbatasan pada bagian anterior dengan optic chiasma. Hypothalamus terdiri dari beberapa bagian yaitu: a. Bagian posterior dengan mammilary bodies b. Bagian dorsal dengan thalamus c. Bagian ventral dengan sphenoid bone
Hormon yang dihasilkan oleh hypothalamus : a. Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH). Berfungsi: melepaskan LH dan FSH. b. Thyrotropin Releasing Hormone (TRH). Berfungsi: melepaskan TSH. c. Corticotropin Releasing Hormone (CRH). Berfungsi: melepaskan ACTH. d. Somatotropin Releasing Hormone (STH-RH). Berfungsi: melepaskan STH. e. Somatotropin Inhibitory Hormone (STH-IH). Berfungsi: menghalangi STH yang keluar. f.
Prolactin Releasing Hormone (PRH). Berfungsi: melepaskan prolaktin.
4
g. Prolactin Inhibitory Hormone (PIH). Berfungsi: menghalangi prolaktin keluar. Pada kelenjar hipothalamus memiliki tipe hormon protein. Kelenjar hypothalamus
berfungsi
untuk
menstimulasi
adenohypophysys
untuk
melepaskan hormon-hormonnya (Ensminger, 1992 : Kartasudjana, 2006). 2) Hypophysis (Glandula Pituitaria)
Glandula pituitaria merupakan suatu kelenjar bilobi, yang menghasilkan bermacam-macam hormon yang mempengaruhi berbagai bagian tubuh, dan oleh karena itu sering disebut sebagai master control glands. Sebagai kelenjar endokrinon. Kelenjar hypophisa terletak di dalam legokan pada dasar ruang otak yang dikenal sebagai sella turcica. Kelenjar tersebut mensekresikan sejumlah besar hormon-hormon, beberapa diantaranya berhubungan langsung dengan reproduksi. Glandula pituitaria (hypophisis) merupakan suatu kelenjar yang rangkap yang terdiri dari: 1.
Lobus anterior dan pers intermedia, yang embryologis berasal dari suatu kantong yang terbentuk pada atap mulut (kantong rathke). Glandula pituitaria bagian depan menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut: a. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone). Berfungsi :
Merangsang pertumbuhan folikel ovarium.
Sebagai substansi yang mengawali siklus birahi.
Merangsang pemasakan folikel sampai folikel de graff tetapi tidak menyebabkan ovulasi.
Perbedaan dengan hormon LH bertanggung jawab terhadap perbedaan lama birahi dan waktu ovulasi ternak sapi, domba, babi, dan kuda.
Pada unggas betina berfungsi bagi pemasakan folikel (yolk), dan spermatogenesis pada unggas jantan.
b. Hormon LH (Luteinezing Hormone). Berfungsi:
Mengawali pertumbuhan tenunan luteal (corpus luteum).
Merangsang pertumbuhan corpus luteum.
Penting untuk proses ovulasi.
Merangsang tumbuhnya sel interstial pada ovarium.
Merangsang sel granulose dan sel theca pada folikel yang masak untuk memproduksi estrogen.
Semakin tinggi kadar LH maka semakin tinggi estrogen, sehingga menyebabkan ovulasi.
Pada unggas LH berfungsi untuk merobek membrane vitelina folikel (yolk) pada bagian stigma agar terjadi ovulasi. Pada unggas jantan berperan bagi perkembangan testis.
c. Hormon LTH (Luteo Tropic Hormone) /Prolactin. Berfungsi:
Bersama-sama dengan hormon LH merangsang sel theca dalam corpus hemorragicum untuk membentuk corpus luteum dan pembentukan progesterone oleh corpus luteum.
Mempertahankan fungsi corpus luteum.
Pada unggas betina menyebabkan sifat mengeram, dan menimbulkan sekresi susu tembolok pada merpati.
d. Hormon TSH (Thyroid Stimulating Hormone). Berfungsi:
Mengawasi grandula/kelenjar thyreidea.
Mengawasi pengambilan iod oleh thyroid.
Sintesa thyroxine dari diidotyrosine .
e. Hormon ACTH (Adreno Cortico Tropin Hormone). Berfungsi:
f.
Stimulasi adrenal cortex.
Pelepasan adreno corticoid.
Hormon MSH (Melanotropin). Berfungsi dalam perubahan warna kulit (Partodihardjo, 1980).
2. Lobus posterior yang berasal dari encephalon. a. Hormon Vasopressin/ADH (Antidiuratic Hormone). Berfungsi:
Merangsang keaktifan otot-otot polos vesica urinaria (kandung kemih) dan vesica ellia (kantong empedu).
Menaikkan tekanan darah yang menimbulkan contricsi arteri yang kecil.
6
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial