Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka A. Faktor Faktor yang memperce mempercepat pat penyembu penyembuhan han luka luka terdiri dari dari : 1. Usia Anak-anak Anak-anak dan orang dewasa lebih cepat proses penyembuhan penyembuhan luka daripada orang tua. Orang tua lebih sering terkena penyakit kronis, penurunan fungsi hati yang dapat mengganggu sintesis dari faktor pembekuan darah. . !utrisi "enyemb "enyembuha uhan n menemp menempatk atkan an penamb penambaha ahan n pemaka pemakaian ian metabo metabolism lismee pada pada tubuh. "ada luka memerlukan diet kaya protein, karbohidrat, lemak, #itamin, dan mineral $Fe, %n&. 'ila kurang nutrisi diperlukan waktu untuk memperbaiki status nutrisi nutrisi setelah pembedahan pembedahan (ika mungkin. "enderita gemuk meningkatka meningkatkan n resiko infeks infeksii luka luka dan penyemb penyembuha uhan n lama karena karena suplai suplai darah darah (aringa (aringan n adipos adiposee tidak tidak adekuat. ). *nfeksi Ada Ada tida tidakn knya ya infek infeksi si pada pada luka luka meru merupa paka kan n pene penent ntu u dalam dalam perc percepa epata tan n penyembuhan luka. +umber utama infeksi adalah bakteri. engan adanya infeksi maka fase-fase dalam penyembuhan luka akan terhambat. . +irk +irkul ulasi asi dan dan Oksi Oksige gena nasi si +e(umlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka. +aat kondisi fisik lemah atau letih maka oksigenasi dan sirkulasi (aringan sel tidak ber(alan lancar. Adanya se(umlah besar lemak subkutan dan (aringan lemak yang memiliki sedikit pembuluh darah berpengaruh terhadap kelancaran sirkulasi dan oksigenisasi (aringan sel. "ada orang gemuk penyembuhan luka lambat karena (aringan lemak lebih sulit menyatu, lebih mudah infeksi, dan lama untuk sembuh. Aliran darah dapat terganggu pada orang dewasa yang menderita gangguan pembuluh darah perifer, hipertensi, atau diabetes melitus. Oksigenasi (aringan menurun pada orang yang menderita anemia atau gangguan pernafasan kronik. . /eadaan lu luka /ead /eadaa aan n khus khusus us dari dari luka luka memp mempen enga garu ruhi hi kece kecepa pata tan n
dan dan
efek efekti tifi fita tass
penyembuhan luka. 'eberapa luka dapat gagal untuk menyatu menyatu dengan cepat. 0isalnya luka kotor akan lambat penyembuhannya dibanding dengan luka bersih. . 2okasi asi lu luka 2okasi 2okasi luka luka berhub berhubung ungan an erat dengan dengan banyak banyak sediki sedikitny tnyaa #askula #askularisa risasi si di daerah tersebut. tersebut. 3askularisasi skularisasi yang baik sangat dibutuhka dibutuhkan n untuk berlangsungnya berlangsungnya reaksi reaksi inflam inflamasi, asi, reaksi reaksi ini bertu( bertu(uan uan untuk untuk debrid debrideme ement nt (aringa (aringan n yang yang mati mati dan mengontrol infeksi. 3askularisasi pada tiap-tiap bagian tubuh tidaklah sama sehingga proses penyembuhan akan berbeda. 2uka di daerah kepala, leher atau badan akan sembuh lebih cepat daripada di ekstremitas $4asselt, 556&.
7. Obat Obat anti inflamasi $seperti aspirin dan steroid&, heparin, dan anti neoplasmik mempengaruhi penyembuhan luka. "enggunaan antibiotik yang lama dapat membuat tubuh seseorang rentan terhadap infeksi luka. engan demikian pengobatan luka akan ber(alan lambat dan membutuhkan waktu yang lebih lama. '. Faktor yang memperlambat penyembuhan luka 8idak adanya penyembuhan luka akibat dari kerusakan pada satu atau lebih dari proses penyembuhan normal. "roses ini diklasifikasikan men(adi faktor intrinsik dan ekstrinsik. 1. Faktor *ntrinsik /etika luka terinfeksi, respon inflamatori berlangsung lama dan penyembuhan luka terlambat. 2uka tidak akan sembuh selama ada infeksi. *nfeksi dapat berkembang saat pertahanan tubuh lemah. iagnosis dari infeksi (ika nilai kultur luka melebihi nilai normal. /ultur memerlukan waktu -6 (am dan selama menunggu pasien diberi antibiotika spektrum luas. /adang-kadang benda asing dalam luka adalah sumber infeksi. +uplai darah yang adekuat perlu bagi tiap aspek penyembuhan. +uplai darah dapat terbatas karena kerusakan pada pembuluh darah. 4ipoksia mengganggu aliran oksigen dan nutrisi pada luka, serta aktifitas dari sel pertumbuhan tubuh. !eutropil memerlukan oksigen untuk menghasilkan oksigen peroksida untuk membunuh bakteri patogen. emikian (uga fibroblast dan fagositosis terbentuk lambat. +atu-satunya aspek yang dapat meningkatkan penyembuhan luka pada keadaan hipoksia adalah angiogenesis. . Faktor ekstrinsik Faktor ektrinsik dapat memperlambat penyembuhan luka meliputi malnutrisi, perubahan usia, dan penyakit seperti diabetes melitus. 0alnutrisi dapat mempengaruhi beberapa area dari proses penyembuhan. /ekurangan protein menurunkan sintesa dari kolagen dan leukosit. /ekurangan lemak dan karbohidrat memperlambat semua fase penyembuhan luka karena protein dirubah men(adi energi selama malnutrisi. /ekurangan #itamin menyebabkan terlambatnya produksi dari kolagen, respon imun, dan respon koagulasi. "enderita tua yang mengalami penurunan respon inflamasi yang memperlambat proses penyembuhan. Usia tua menyebabkan penurunan sirkulasi migrasi sel darah putih pada sisa luka dan fagositosis terlambat. itambah pula kemungkinan penderita mengalami gangguan yang secara bersamaan menghambat penyembuhan luka seperti diabetes melitus. 0erokok meningkatkan arteri sklerosis dan platelet agregasi. 2ebih lan(ut kondisi ini membatasi (umlah oksigen dalam luka.
"enggunaan steroid memperlambat penyembuhan dengan menghambat sintesis kolagen. "asien yang minum steroid mengalami penurunan kekuatan pertautan luka, menghambat kontraksi, dan menghalangi epitelisasi.