Endapan Hidrotermal Hidro Hidroth therm ermal al adala adalah h larut larutan an sisa sisa magm magmaa yang yang bersi bersifat fat "aque "aqueous ous"" sebaga sebagaii hasil hasil differ differensi ensiasim asimagma agma.. Hidroth Hidrotherma ermall ini kaya akan logam-l logam-logam ogam yang relativ relativee ringan, ringan, dan merupak merupakan an sumber sumber terbesa terbesarr (90% (90% dari proses proses pembent pembentukan ukan endapan. endapan. !erdasa !erdasarkan rkan ara pembentukan endapan, endap an, dikenal dua maamendapan maamendap an hidrothermal, yaitu # •
avity filing, mengisi lubang-lubang (opening-opening yang sudah ada di dalam
•
batuan. metasomatisme, mengganti unsur-unsur yang telah ada dalam batuan dengan unsurunsur barudari larutan hidrothermal. $istem hidrotermal hidrotermal didefinisikan sebagai sirkulasi fluida panas (0& - '00&, seara
lateral danvertikal pada temperatur dan tekanan yang bervariasi di ba)ah permukaan bumi. $istem inimengandung dua komponen utama, yaitu sumber panas dan fase fluida. $irkulasi fluida hidrotermalmenyebabkan himpunan mineral pada batuan dinding men*adi tidak stabil dan enderun enderungme gmenyes nyesuaik uaikan an kesetim kesetimbang bangan an baru dengan dengan membent membentuk uk himpuna himpunan n mineral mineral yang sesuai dengan kondisiyang baru, yang dikenal sebagai alterasi (ubahan hidrotermal. +ndapan mineral hidrotermal dapatterbentuk karena sirkulasi fluida hidrotermal yang melindi (leahing, mentranspor, dan mengendapkanmineral-mineral baru sebagai respon terhadap perubahan fisik maupun maupu n kimia)i (ira*no, 99, dalam$utarto, dala m$utarto, 00/. lterasi merupakan perubahan komposisi mineralogi batuan (dalam keadaan padat karenaadanya pengaruh $uhu dan 1ekanan yang tinggi dan tidak dalam kondisi isokimia menghasilkan menghasilkan minerallempung, minerallempung, kuarsa, oksida atau sulfida logam. roses alterasi merupakan merupakan peristi)a sekunder, se kunder, berbedadengan berbedadenga n metamorfisme metamorfis me yang merupakan peristi)a primer. pri mer. lterasi lterasi ter*adi pada intrusi batuan beku yangmengalami pemanasan dan pada struktur tertentu yang memungkinkan masuknya air meteorik(meteori )ater untuk dapat mengubah komposisi mineralogi batuan. lte lteras rasii hidro hidrote term rmal al merup merupaka akan n suatu suatu prose prosess yang yang komple kompleks ks yang yang melib melibatk atkan an perubahan mineralogi, tekstur, dan komposisi kimia batuan. ba tuan. roses tersebut merupakan hasil interaksi antara larutan hidrotermal dengan batuan yang dile)atinya pada kondisi fisika dan kimia tertentu (ira*no, 99. $eara istilah, larutan hidrotermal adalah airan panas, yang umumnya berasosiasi dengan proses magmatik, namun dapat pula berasal dari air meteorik, air onnate, atau air yang mengandung mengandung mineral yang dihasilkan selama proses metamorfisme
dan kemudian terpanaskan di dalam perut bumi (!ateman dan 2ensen, 93. roses naiknya larutan hidrotermal ke permukaan menyebabkan ter*adinya ubahan pada batuan samping. roses ubahan ini disebabkan oleh keenderungan mineral dalam batuan untuk membentuk suatu mineral baru agar menapai kesetimbangan. 4enurut !ateman dan 2ensen (99, faktor-faktor yang mempengaruhi tipe dan intensitas ubahan hidrotermal adalah# -5arakteristik dan komposisi dari batuan induk (host rok -5omposisi larutan hidrotermal -1ekanan dan temperatur serta perubahan fase pada larutan hidrotermal -erubahan pada unsur tertentu 6amun, temperatur dan sifat kimia (pHlarutan hidrotermal dianggap sebagai dua faktor yang paling berpengaruh dalam proses ubahan hidrotermal (orbett dan 7eah, 993. 4ineral-mineral di dalam batuan yang terkena fluida hidrotermal enderung terubah men*adi mineral sekunder baru yang lebih sesuai dengan perubahan kondisi pH dan temperatur. $uatu daerah yang memperlihatkan penyebaran kesamaan himpunan mineral alterasi disebut sebagai 8ona alterasi (uilbert dan ark, 93:. !erikut adalah beberapa 8ona alterasi yang dibedakan berdasarkan kumpulan mineral, temperatur, dan pH larutan hidrotermal (4orrison, 99# - otasik merupakan 8ona alterasi yang berada dekat dengan intrusi dengan temperatur fluida hidrotermal lebih dari ;000 dan salinitas tinggi.
- rgilik merupakan 8ona alterasi yang ditandai dengan pembentukan mineral lempung bertemperatur rendah seperti kaolinit, montmorillonit, smektit, danillit. lterasi ini terbentuk akibat kondisi fluida hidrotermal netral sampai asam dengan temperatur rendah (>;00. - rgilik lan*ut merupakan 8ona alterasi yang terbentuk pada fluida asam (pH>/ yang ditandai dengan hadirnya alunit, diaspor, pirofilit, bersama dengan kuarsa, kalsedon, kaolinit, dan dikit. orbett dan 7eah (993 menggambarkan himpunan mineral yang terbentuk pada kondisi pH dan temperatur tertentu serta tipe endapannya dalam suatu system hidrotermal. $etiap mineral hanya akan terbentuk *ika berada dalam kondisi yang stabil. ?leh karena itu, beberapa mineral tertentu hanya akan terbentuk pada kondisi pH dan temperatur tertentu (ambar ;..
ambar ;. Himpunan mineral berdasarkan pH dan temperatur pembentukannya (orbett dan 7eah, 993 $elain alterasi atau ubahan yang terbentuk dalam suatu sistem hidroterrmal, 7indgreen (9;;@ dalam !ateman dan 2ensen, 99 membagi endapan hidrotermal men*adi ; tipe endapan berbeda berdasarkan hubungan temperatur, tekanan, dan kondisi geologi yang terermin dari mineral-mineral yang terbentuk.
1ipe endapan tersebut, adalah# a. +ndapan hipotermal, terbentuk pada daerah dekat dengan intrusi pada temperatur berkisar antara 00-:000 dan tekanan sangat tinggi. b. +ndapan mesotermal, terbentuk pada *arak tertentu dari intrusi pada temperatur berkisar antara 00-000 dan tekanan tinggi . +ndapan epitermal, terbentuk *auh dari intrusi pada temperatur berkisar antara 0000 dan tekanan sedang atau medium 4enurut Hedenquist dan Ahite (99, endapan epitermal adalah endapan mineral yang terbentuk pada temperatur kurang dari 00 sampai B;000 dan berada pada kedalaman kilometer. +ndapan epitermal terbentuk pada lingkungan hidrotermal yang dekat dengan permukaan dan pada umumnya berhubungan dengan sub-aerial volkanisme kalk-alkali (Hedenquist dan Houghton, 933. =luida hidrotermal pada endapan ini biasanya berasal dari air meteorik, namun ada beberapa komponen yang berasal dari air magmatik. Hedenquist dan Ahite (99 membedakan endapan epitermal men*adi endapan epitermal sulfida rendah (lo) sulphidation dan sulfida tinggi (high sulfidation (1abel ;.. 5eduanya dibedakan berdasarkan pada mineralogi bi*ih dan mineral ikutan (gangue serta *enis fluida hidrotermal yang berinteraksi dengan batuan induk (host rok (ambar ;..
ambar ;. 1ipe endapan epitermal sulfida rendah dan sulfida tinggi (Hedenquist dan Ahite, 99 +ndapan epitermal sulfida rendah menun*ukkan kondisi reduksi yang diirikan oleh dominasi H$ pada fluida hidrotermal (iggenbah, 99@ dalam orbett, 00. 5ondisi tersebut merupakan
akibat dari interaksi antara air magmatik dengan batuan samping serta air meteorik yang bersirkulasi ($immons, 99@ dalam orbett, 00. 4enurut Hedenquist dan Ahite (99, mineral-mineral sulfida seperti sfalerit, galena, kalkopirit, dan pirit terbentuk pada kondisi ini. $ebaliknya, fluida hidrotermal pada endapan epitermal sulfida tinggi didominasi oleh $? yang menun*ukkan kondisi oksidasi. Hal ini disebabkan oleh fluida hidrotermal yang berasal dari air magmatik naik ke atas melalui pipa breksia sehingga interaksi fluida dengan batuan dan air meteorik terbatas. =luida yang bersifat asam diirikan dengan terbentuknya asosiasi mineral ubahan seperti pirofilit, alunit, kaolinit, serta mineral bi*ih berupa pirit, enargit, dan lu8onit.
Endapan Mineral Mesothermal
1. Proses pembentukan endapan mineral Mesothermal a. embentukan mineral primer $ebelum membahas mengenai proses pembentukan
endapan
mineral
mesothermal, terlebih dahulu harus diketahui tentang pembentukan endapan mineral menurut proses pembentukannya, adalah sebagai berikut # embentukan bi*ih primer seara garis besar dapat diklasifikasikan men*adi lima *enis endapan, yaitu # =ase 4agmatik air o =ase egmatitil o o =ase neumatolitik o =ase Hidrothermal o =ase Culkanik Dari kelima *enis fase endapan di atas akan menghasilkan sifat-sifat endapan yang berbeda-beda, yaitu yang berhubungan dengan # a. 5ristalisasi magmanya
b. 2arak endapan mineral dengan asal magma intra-magmati, bila endapan terletak di dalam daerah atuan beku • peri-magmati, bila endapan terletak di luar (dekat batas batuan beku • rypto-magmati, bila hubungan antara endapan dan batuan beku tidak •
o
•
*elas apo-magmati, bila letak endapan tidak terlalu *auh terpisah dari batuan
•
beku tele-magmati, bila disekitar endapan mineral tidak terlihat (terdapat
batuan beku =ase 4agmatik air (7iquid 4agmati hase 7iquid magmati phase adalah suatu fase pembentukan mineral, dimana mineral terbentuk langsung pada magma (differensiasi magma, misalnya dengan ara gravitational settling. 4ineral yang banyak terbentuk dengan
o
ara ini adalah kromit, titamagnetit, dan petlandit. =ase egmatitik (egmatiti hase egmatit adalah batuan beku yang terbentuk dari hasil in*eksi magma. $ebagai akibat kristalisasi pada magmatik a)al dan tekanan disekeliling magma, maka airan residual yang mobile akan terin*eksi dan menerobos
o
batuan disekelilingnya sebagai dyke, sill, dan stok)ork. =ase neumatolitik (neumatolitik hase neumatolitik adalah proses reaksi kimia dari gas dan airan dari magma dalam lingkungan yang dekat dengan magma. Dari sudut geologi, ini disebut kontak-metamorfisme, karena adanya ge*ala kontak antara batuan yang lebih tua dengan magma yang lebih muda. 4ineral kontak ini dapat ter*adi bila uap panas dengan temperatur tinggi dari magma kontak dengan batuan dinding yang reaktif. 4ineral-mineral kontak yang terbentuk antara lain # )olastonit (a$i?;, amphibol, kuarsa, epidot, garnet, vesuvianit, tremolit, topa8,
o
aktinolit, turmalin, diopsit, dan skarn. =ase Hidrothermal (Hydrothermal hase Hidrothermal adalah larutan sisa magma yang bersifat "aqueous" sebagai hasil differensiasi magma. Hidrothermal ini kaya akan logam-logam yang relatif ringan, dan merupakan sumber terbesar (90% dari proses
o
pembentukan endapan. =ase Culkanik (Culkanik hase +ndapan phase vulkanik merupakan produk akhir dari proses pembentukkan bi*ih seara primer. $ebagai hasil kegiatan ph ase vulkanis adalah # . 7ava flo) . +kshalasi ;. 4ata air panas
b. roses Hidrotermal Hidrothermal adalah larutan sisa magma yang bersifat EaqueosF sebagai hasil diferensiasi magma. Hidrothermal ini kaya akan logam-logam yang relative ringan, dan merupakan sumber terbesar (90% dari proses pembentukan deposit mineral. !erdasarkan ara pembentukan endapan, dikenal dua maam endapan hydrothermal yaitu avity =illing atau mengisi lubang-lubang yang sudah ada dalam batuan, dan 4etasomatisme, dengan mengganti unsur-unsur yang telah ada dalam batuan dengan unsur baru larutan hydrothermal. !erdasarkan ara pembentukannya, maka dikenal beberapa *enis endapan hidrotermal, antara lain # o +ndapan mineral +phitermal, yaitu endapan mineral yang ter*adi pada suhu
o
> 00 G +ndapan mineral 4esothermal, yaitu endapan mineral yang ter*adi pada suhu
o
antara 00-;00G dengan tekanan moderat +ndapan mineral Hipothermal, yaitu endapan mineral yang ter*adi pada suhu ;00-00G dengan tekanan yang tinggi.
. embentukan endapan mineral mesothermal +ndapan mineral mesothermal merupakan endapan mineral yang terbentuk pada temperature dan tekanan menengah. !i*ih endapan mineral ini terbentuk pada suhu sekitar 00-;00G dengan kedalaman sekitar 00-;:00m diba)ah permukaan bumi. ada dasarnya pembentukannya tidak *auh berbeda dengan pembentukan endapan mineral epitermal dan hipotermal, yang membedakan hanya suhu dan tekanan pada saat pembentukannya. 4agma mengalami diferensiasi seiring penurunan suhu seara bertahap, mineral yang pertama kali terbentuk adalah mineral yang terbentuk seara pegmatiti yang
sarat akan unsur logam, selan*utnya pada tingkat diatasnya kandungan unsur logam mulai berkurang seiring pembentukan mineral seara pneumolitik, sehingga tahapan pembentukan mineral yang selan*utnya adalah melalui proses hidrotermal akibat kandungan unsur mineral logam yang sudah mulai berkurang. Dalam proses pembentukan endapan mineral hidrotermal ini dia)ali dengan endapan mineral hypothermal pada suhu sekitar ;00-00G dengan tekanan yang masih sangat tinggi, kemudian terbentuk endapan mineral mesothermal pada suhu 00-;00G pada tekanan moderat, dan yang terakhir adalah endapan mineral epitermal pada suhu sekitar 000G dengan tekanan rendah dekat dengan permukaan. $emakin mendekati permukaan, maka mineral-mineral yang terbentuk enderung kepada mineral yang bersifat aid(asam seiring berkurangnya kandungan unsur logam sehingga kandungan silikanya seara otomatis akan mendominasi.
2. Keberadaan Endapan Mineral Mestohermal
a. 4aam +ndapan 4ineral 4esothermal +ndapan mineral mesothermal terdiri dari beberapa beberapa mineral logam yang beberapa diantaranya adalah timbal, seng, perak, dan emas. 4ineral-mineral logam tersebut dapat terendapkan bersama dengan mineral-mineral lain seperti kuarsa, pirit, dan *uga mineral karbonat.
bagian luar dari
endapan mesothermal. !erikut merupakan iri-iri umum dari endapan mesothermal # ada endapan ini tekanan temperaturnya medium(;00o - 00o, 5arena bertemperaturnya medium maka proses pengendapan hanya mengisi ela-ela (avity filling pada batuan yang dibentuk oleh tekanan dan *uga kadang-kadang
mengalami replaement karena temperature yang masih medium. sosiasi mineral yang ada berupah berupah sulfide g, s, u, $b dan oksida ($n yang berasosiasi dengan batuan beku asam yang didekat permukaan bumi oleh karena
itu, mineral u, u dapat di*umapi pada mineral kuarsa dan kalsit pada batuan beku asam dan batuan sedimen. $etiap tipe endapan hidrothermal diatas selalu memba)a mineral-mineral yang tertentu (spesifik, berikut altersi yang ditimbulkan barbagai maam batuan dinding. 1etapi minera-mineral seperti pirit (=e$, kuarsa($i?, kalkopirit (u=e$, floridaflorida hampir selalu terdapat dalam ke tiga tipe endapan hidrothermal. aragenesis dari endapan mesothermal dan mineral gangue antara lain stanite ($n, u sulfida, sulfidasulfida # spalerit, enargit (u;s$/, u sulfida, $b sulfida, stibnit ($b$;, tetrahedrit (u,=e$b/$;, bornit (u$, galena (b$, dan kalkopirit (u=e$, dengan mineral-mineral ganguenya # kabonat-karbonat, kuarsa, dan pirit. 7indgren (9;; menyatakan bah)a endapan mesothermal tidak mengandung mineral garnet, topas, piroksen,
amphibole,
dan tourmaline
yang merupakan
mineral dengan
suhu
pembentukan yang tergolong tinggi. sedangkan endapan mesothermal *uga tidak mengandung 8eolite yang proses pembentukannya pada suhu yang tergolong rendah. +ndapan mineral mesothermal berhubungan erat dengan batuan beku seara spasial ataupun seara geneti (genesa, sedangkan dalam hal lain, tidak ada asosiasi geneti yang bisa di*abarkan. b. 7okasi embentukan +ndapan 4ineral 4esothermal 7okasi embentukan dari +ndapan 4ineral 4esothermal adalah pada rat-urat polimetalik pada batuan yang berumur paleo8oikum ba)ah, dengan ontoh batuan yang telah diketahui dari embrokeshire, mele)ati Aales tengah ke $no)donia dan pada nglesey. $eara khusus, urat-urat polimetalik terdapat pada patahan, rekahan-rekahan batuan dan 8ona patahan. roses mineralisasi dimungkinkan terdapat pada struktur, atau berkembang dengan pola minim (*arang. erakan perulangan dan proses aktivitas mineralisasi adalah hal yang khusus. Dip-dip sangat dimungkinkan untuk berubah-ubah dan dip-dip uram merupakan hal yang la8im pada batuan-batuan yang berkompeten (ontoh batupasir, dolerite sills dan dip-dip yang kurang uram terdapat pada batuan batuan yang tidak berkompeten (ontoh serpih, batulempung. Aallrok biasanya teralterasi, dengan kenampakkan yang agak memudar. Di dalam rat-urat polimetalik terkandung tembaga, timbal, seng, perak, dan emas (sangat ekonomis, arseni, dan logam putih, selalu didapatkan sufida langka, arsenide atau telluride,. 4aterial I material ini terbentuk dari se*umlah proses, yang berada di Aales,
5etika sekuen sedimen tebal dan batuan vulkanik terkubur sangat dalam, hal ini digunakan untuk penambahan tekanan dan suhu, menghasilkan produk dalam metamorfisme tingkat rendah. 2umlah kebebasan air yang signifikan ini berasal dari mineral yang terhidrasi, seperti lanau, sebagai rekristalisasinya. nsur
yang
mengandung air ini lalu pindah sebagai fluida hidrotermal sepan*ang *alan yang dapat dile)ati air pada batuan, seperti patahan dan 8ona rekahan, dimana mineral-mineral terdepositkan. !eberapa sampel terbaik yang berasal dari Aelsh, sama seperti urat-urat yang berada di sabuk emas Dolgellau, diisi oleh batuan sedimen berumur tengah sampai atas kambrian, dan intrusi, dan terbentuk lebih dahulu dari deformasi aledonian yang terangkat men*adi ekungan Aelsh pada masa Devonian. rat-urat tersebut mengisi rekahan patahan dengan pan*ang strike hingga beberapa kilometer dan khususnya terungkap menyerupai struktur pita sebagai ontoh ilustrasi diatas. Jeaksi metamorfisme menyebabkan pengisian air berskala luas pada batuan yang terkubur sangat dalam, diperaya telah mengalami proses mekanisme yang memiu fluida hidrotermal.
3. Potensi
a. 6ilai ekonomis mineral mesothermal roduk atau hasil dari endapan mineral mesothermal beberapa diantaranya adalah timbal, tembaga, seng, perak, dan emas yang terendapkan bersama dengan mineralmineral seperti mineral kuarsa, pirit, dan *uga mineral karbonat. 4ineral-mineral tersebut merupakan mineral yang memilki nilai ekonomis yang sangat tinggi. +ndapan mineral emas yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi diantaranya adalah, native gold, alaverite, dan sylvanite. Dari maam-maam endapan mineral tersebut, native gold merupakan *enis endapan mineral emas yang paling ekonomis. Hal tersebut dikarenakan kandungan atau komposisi dari unsur u yang lebih besar daripada *enis endapan mineral emas ,alaverite, dan sylvanite. +ndapan mineral perak dibagi men*adi beberapa *enis mineral berdasarkan komposisi atau kandungan dari unsur g. +ndapan mineral yang paling banyak kandungan unsur g adalah mineral native silver, kemudian diba)ah mineral native silver yang mana kandungan g nya lebih sedikit yakni %-0% adalah mineral argentite dan erargirite.
+ndapan 4ineral 1embaga merupakan salah satu dari beberapa mineral bi*ih yang ukup potensial. 1embaga terbagi men*adi beberapa kelas berdasarkan kandungan unsur u, urutan kelas tersebut antara lain 6ative ooper, !ornite, halosite, halopyrite, ovellite, uprite, +nargite, 4alahite, 8urite. +ndapan mineral lain adalah mineral timbal yang diklasifikasikan berdasarkan kandungan b nya. 6ilai kandungan b yang besar adalah alena. $ementara kandungan unsur b yang lebih keil dari mineral alena adalah erussite dan nglesite. $emakin tinggi kandungan b nya, maka semakin tinggi nilai ekonomis dari mineral tersebut. $eng adalah endapan mineral yang memiliki nilai ekonomis yang ukup tinggi. 4ineral ini dibagi men*adi beberapa kelas. Kaitu $phaleite, $mitshsonite, Hemimorphite, dan
kandungan
unsur
yang
besar
akan
mempengaruhi nilai ekonomis dari mineral tersebut. 5elas endapan mineral ini yang memilki nilai
$tannite. ersebaran endapan mineral mesothermal di Lndonesia # +ndapan mineral mesothermal banyak tersebar di berbagai )ilayah di Lndonesia, misalnya # . 1imah Daerah-daerah penghasil timah di Lndonesia adalah ulau !angka, !elitung,dan $ingkep yang menghasilkan lebih dari 0% produksi timah putih dunia. Di 4untok terdapat pabrik peleburan timah. . 6ikel 6ikel terdapat di sekitar Danau 4atana, Danau 1o)uti, dan di 5olaka ($ula)esi ;.
$elatan. 1embaga 1embaga terdapat di 1irtomoyo dan )onogiri (2a)a 1engah, 4uara $ipeng
/.
($ula)esi dan 1embagapura (apuaMLrian 2aya. +mas dan perak +mas dan erak merupakan logam mulia. usat tambang emas dan perak terdapat di daerah-daerah berikut# 1embagapura di apua (Lrian 2aya, !atu hi*au di 6usa 1enggara !arat, 1asikmalaya dan 2ampang di 2a)a !arat
4. Penggunaan dan Pemanfaatan
a. alena
• • • •
4ineral sulfida yang alami 4ineral bi*ih yang paling utama 4empunyai rumus bahan kimia (b$ $ulfida $ystem kristalnya isometri heNotahedral, mempunyai belahan yang sempurna, dengan kekerasn , I ,O dan berat *enis O,3, kilap logam,
•
dengan )arna abu I abu timah 4ineral galena sekali I kali di gunakan sebagai semikonduktor (yaitu kristalnya di dalam pesa)at radio. kristal galena men*adi bagian dari suatu
•
titik- dioda kontak digunakan untuk mendeteksi isyaratMsinyal radio. !atuan galena merupakan bahan baku dari logam timah hitam (b.
b. 5alkopirit suatu mineral besi sulfide tembaga yang mengeristal sistem bersudut empat • mempunyai komposisi kimia yaitu (u=e$ • mempunyai )arna kuning keemasan, dan mempunyai skala kekerasan ;, I /, • •
7apisan nya adalah diagnostik seperti sedikit )arna hi*au kehitam. saat kalkopirit berada di udara terbuka maka kalkopirit akan beroksidasi dengan berbagai oksida, hidroksid dan sulfatesJekanan 4ineral 1embaga meliputi sulfida bornite ( u=e$/, haloite ( u$, ovellite ( u$, digenite ( u9$@ karbonat seperti perunggu dan a8urit, dan oksida *arang
•
seperti uprite ( u?. Aarna kalkopirit kuning gelap dengan sedikit )arna kehi*au I hi*auan dan kilap berminyak diagnosti. Dalam kaitan dengan )arna nya dan isi tembaga
•
tinggi, kalkopirit telah sering dikenal sebagai F tembaga kuninganF. digunakan di dalam pembuatan asam belerang dan belerang dioksida, butir dari pyrite debu telah digunakan untuk memulihkan besi, emas, tembaga, unsur kimiaMkobalt, nikel, dll.
. +mas •
7ogam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara , I ; (skala 4ohs, serta berat *enisnya tergantung pada *enis dan kandungan
• •
logam lain yang berpadu dengannya. 4empunyai kandungan unsur u 4ineral pemba)a emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals. 4ineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin,
•
flourpar, dan se*umlah keil mineral non logam. 4ineral pemba)a emas *uga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah
•
teroksidasi. +mas banyak digunakan sebagai barang perhiasan, adangan devisa, dll.
•
otensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Lndonesia, seperti di ulau $umatera, 5epulauan Jiau, ulau 5alimantan, ulau 2a)a, ulau $ula)esi, 6usa 1enggara, 4aluku, dan apua.
d. erak •
erak merupakan logam yang terbentuk dan selalu bersama-sama dengan
•
logam emas, yang mempunyai )arna putih. 4empunyai kandungan unsur g 5egunaannya adalah untuk perhiasan, indera mata, logam ampuran, dll.
•
otensinya selalu berasosiasi dengan logam lainnya seperti emas dan tembaga e. $eng • •
4erupakan unsur pertama golongan pada tabel periodik. !eberapa aspek kimia)i seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. $elain itu, keduanya *uga
•
memiliki keadaan oksidasi P. $eng merupakan logam yang ber)arna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik. Aalau demikian, kebanyakan seng mutu komersial tidak berkilau. $eng sedikit kurang padat daripada besi dan berstruktur kristal
•
heksagonal $eng merupakan unsur paling melimpah ke-/ di kerak !umi dan memiliki lima isotop stabil. !i*ih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit
•
(seng sulfida. elapisan seng pada ba*a untuk menegah perkaratan merupakan aplikasi utama seng. plikasi-aplikasi lainnya meliputi penggunaannya pada baterai dan aloi. $elain itu *uga seng dapat digunakan dalam pembuatan konstruksi bangunan dan *uga merupakan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. ada anak-anak, defisiensi ini menyebabkan gangguan pertumbuhan, mempengaruhi pematangan seksual, mudah terkena infeksi, diare, dan setiap tahunnya menyebabkan kematian sekitar 300.000 anak-anak di seluruh dunia. 5onsumsi seng yang berlebihan dapat menyebabkan ataksia, lemah lesu, dan defisiensi tembaga.
D=1J $15 ark, harles.= 2r.
and 4adiarmid, Joy . 9:/. ?re Deposite. $an =raniso# A.H.
=reeman and ompany. http#MM))).sribd.omMdoM3333Menesa-4inerals-enesa-4inerals-Aritten-bydministrator http#MM))).)ebsters-online-ditionary.orgMmeMmesothermalQdeposit.html http#MMmining.itb.a.idMesdbMfileMbahanQkuliahM1+;Q4ateri-;%05lasifikasi %0embentukan%0+ndapan.pdf
%0
dan
http#MMdigilib.itb.a.idMfilesMdiskM0M*bptitbpp-gdl-de)iprihat-03-/-0ta-;.pdf https#MM))).sribd.omMdoM39:;:MHLDJ?1H+J47