MODUL I PENGENALAN IINS NSTRM TRMENTAS ENTASII LABORATORIUM Rosana Dewi Amelinda (13213060) As Asiste isten n: Grahm rahmada Ruci B Tanggal Tanggal Percobaan Percobaan:: 11/09/2014 11/09/2014 EL2101-Praktikum Rangkaian Elektrik
Laborator Laborator ium Dasar Dasar Teknik Elek Elektr tr o - Sekolah Sekolah Teknik Teknik Elektro Elektro dan Informatika ITB ITB
Ab Abstrak
katego kategori ri multime multimeter ter,, yaitu yaitu multime multimeter ter digi digital tal dan multimeter analog. Masing-masing kategori kategori Abs Abstrak Pa Pada percobaain ini dilakukan Pengenalan dapa dapatt digu diguna naka kan n unt untuk uk meng mengu ukur kur li list stri rik k AC In Instrumentasi Laboratorium. Diantaranya dilakukan maupun maupun DC [1]. Generator Generator sinyal adalah adalah suatu suatu alat penguku kuran aru rus dan te tegangan searah (d (dengan multi timeter dan an yang menghasilkan sinyal/gelombang sinus osilo loskop), penguku kuran arus dantegangan bolak bali lik (d (dengan ( terdapat juga sinyal kotak dan sinyal segitiga) mult ltim imeter dan osilo loskop), ), membaca dan menguku kur nil ilai dimana frekuensi dan amplitudonya dapat diubah resistans sistansi, melakuk akukan an kali kalibrasi osiloskop, mengukur beda fasa, ubah [2]. Osiloskop Osiloskop adalah adalah alat alat ukur elektronika elektronika fr frekuensi dan factor penguat. yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal Katakunci: Multimeter, Osilo Osiloskop, skop, Gen Generator sinya sinyal. listrik agar dapat dapat dilihat dan dipelajari [3].
1.
PENDAHULUAN
Sebagai mahasiswa teknik elektro, kita diwajibkan untuk mengenal instrumentasi / alat alat yang digunakan untuk mengukur berbagai elemen rangakaian listrik seperti tegangan, arus dan resistansi. Selain mengenal kita juga harus mengetahui cara untuk menggunakan instrumentasi tersebut. Oleh karena itu, pada percobaan modul 1 yang berjudul Pengenalan Instrumentasi Laboratorium ini bertujuan untuk :
Hukum Ohm adalah suatu suatu pernyataan bahwa listrik yang besar arus mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus potensial dengan beda yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansi tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensi pot ensial al yang yang dik dikenak enakan an kepa kepadany danya. a. Sec Secara ara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:
a. Mengenal Mengenal multim multimete eterr sebag sebagai ai penguku pengukurr tegangan (Voltmeter), sebagai pengukur adalah h arus listrik listrik yang mengalir mengalir pada pada arus (Amperemeter) dan sebagai pengukur dengan i adala suatu penghantar (dalam Ampere), V resistansi (Ohmmeter). adalah adalah tegangan tegangan listrik yang terdapat terdapat pada kedua kedua b. Memaha Memahami mi keter keterbat batasa asan n ala alatt ukur ukur pada pada ujung penghantar (dalam volt), volt ), dan R adalah pengukuran tegangan jatuh DC dan AC nilai hambatan hambatan listrik listrik (resistansi) (resistansi) yang yang terdapat pada resistansi/impedansi besar. pada suatu penghantar (dalam Ohm). c. Memaha Memahami mi keter keterbat batasa asan n alat alat ukur pada pada Dengan osiloskop dual trace, beda fasa dapat pengukuran tegangan AC dengan frekuensi dihitung tinggi. adalah ti time/div d. Dapat Dapat menggun menggunaka akan n genera generator tor sinyal sinyal ( pergeseran fasa dan T sebagai sumber berbagai bentuk gelombang. adalah perioda). e. Dapat Dapat menggun menggunakan akan osilos osiloskop kop sebaga sebagaii pengukur tegangan dan sebagai pengukur frekuensi dari berbagai bentuk gelombang. Sedangkan perhitungan beda fasa dengan metoda f. Dapa Dapatt memba membaca ca nil nilai ai res resis isto torr dan dan lissajous yaitu mengukurnya.
2.
STUDI PUSTAKA
Multimeter Multimeter adalah adalah alat alat pengukur pengukur listrik yang sering dikenal dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm (Volt-Ohm meter) meter) yang dapat dapat JUDUL SUB-BAB mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm- 2.1 meter), maupun arus (amperemeter). Terdapat dua Sub-bab pada percobaan ini, yaitu : Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
1
Gambar 1
a. Penc Pencar aria ian n spes spesif ifika ikasi si ala alatt b. Mengu Menguku kurr multimeter) c.
arus arus
Mengu Menguku kurr multimeter)
searah searah
tega teganga ngan n
(
denga dengan n
seara searah h
(deng (dengan an
d. Menguku Mengukurr teganga tegangan n bolak-b bolak-bali alik k (dengan (dengan multimeter) e.
Membaca Membaca dan menguku mengukurr nilai nilai resist resistansi ansi
f.
Kali Kalibr bras asii osil osilos osko kop p
g. Menguku Mengukurr osiloskop)
tega tegangan ngan
searah searah
(denga (dengan n
b. Dihitu Dihitung ng nilai nilai I denga dengan n harga harga Vs Vs dan dan R terseut, kemudian dicatat hasilnya pada table 1-2. c.
h. Menguku Mengukurr teganga tegangan n bolak-b bolak-bali alik k (dengan (dengan osiloskop) i.
Meng Mengu ukur kur bed bedaa fa fasa
j.
Mengukur frekuensi
R1=R2=1.5 kΩ kΩ R1=R2=1.5 MΩ MΩ
k. Mengu Menguku kurr fac facto torr peng pengua uatt
3.
METODOLOGI
Pada percobaan modul 1 ini, alat dan bahan yang digunakan yaitu : a.
Multimeter digital
(1 buah)
b. Multimeter analog
(1 buah)
c.
(1 buah)
Osiloskop
d. Kabel 4 mm - 4 mm
(1 buah)
e.
Kabel BNC – 4 mm
(1 buah)
f.
Kabel BNC – BN B NC
(1 buah)
g. Konektor T BNC
(1 buah)
h. Generator sinyal
(1 buah)
i.
Power supply DC
(1 buah)
j.
Kit box osilator
(1 buah)
k. Kit osiloskop
(1 buah)
l.
(1 buah)
Kit multimeter
Mengukur multimeter) a.
ar arus
se searah rah
(
d. Dilaku Dilakukan kan kembal kembalii pengu pengukur kuran an aarus rus searah I dengan menggunakan multimeter digital. e.
Dicata Dicatatt semua semua hasil hasil perh perhitu itungan ngan dan pengukuran arus I dalam Buku Catatan Lab.
2. Menguku Mengukurr multimeter)
teganga tegangan n
searah searah
(dengan (dengan
Gambar 2
a.
Dibuat Dibuat rangkai rangkaian an sepe seperti rti gambar gambar 2 dengan Vs=6 V dan R1=R2=120 Ω.
b. Dihi Dihitu tung ng tega teganga ngan n Vab Vab dan dan dicantumkan hasilnya pada table 1-3. c.
Sebelum memulai percobaan, terlebih dahulu dilakukan pencarian data spesifikasi alat/instrumentasi yang akan digunakan. Lalu dilakukan beberapa percobaan, yaitu : 1.
Diuk Diukur ur arus arus sear searah ah I deng dengan an menggunakan multimeter analog. Disesuaikan batas ukur dengan nilai arus terhitung. Diulangi pengukuran arus searah I dengan modifikasi rangakaian menjadi
Vab
deng dengan an
d. Diulan Diulangi gi pengu pengukur kuran an tegenga tegengan n Vab Vab dengan modifikasi parameter rangkaian menjadi R1=R2=1.5 kΩ kΩ
denga ngan
Pada Pada kit kit multi multimete meter, r, dibua dibuatt rangka rangkaian ian seperti seperti gambar dibawah dibawah dengan Vs = 6 V dan R1=R2=120 Ω.
Diuk Diukur ur tega tegang ngan an multimeter analog.
R1=R2=1.5 MΩ MΩ e.
Dilaku Dilakukan kan penguku pengukuran ran teganga tegangan n Vab Vab dengan multimeter digital.
f.
Dica Dicata tatt semua semua hasi hasill perhi perhitu tunga ngan n dan dan pengukuran tegangan Vab dalam Buku Catatan Lab.
3. Menguku Mengukurr tegan tegangan gan bolak-b bolak-bali alik k (deng (dengan an multimeter) Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
2
Gambar 3
6. Menguku Mengukurr osiloskop) a.
tega teganga ngan n
Dibua Dibuatt rangka rangkaian ian seperti seperti gambar gambar 4. Pada Pada ran rangka gkaian ian ini ini,, G digu diguna naka kan n sebagai sebagai sumber tegangan tegangan bolak-balik. bolak-balik. Serta voltmeter analog dan digital digunakan secara bergantian.
b. Diatur Diatur frekuen frekuensi si gener generato atorr sinyal sinyal pada pada 50 Hz dan amplitudo generator sinyal sebesar 5 V efektif dengan multimeter. c.
Dipi Dipili lih h hamb hambat atan an R1= R1=R2 R2=1. =1.55 kΩ kΩ serta digunakan multimeter analog dan digital secara bergantian untuk mengukur tegangan Vab.
f.
Dila Dilaku kukan kan kemb kembal alii pengu penguku kuran ran tegangan Vab dengan mengatur frekuensi generator pada 500 Hz, 5 kHz, 50 kHz, 500 kHz, dan 5 Mhz.
a.
a.
Diukur Diukur resista resistansi nsi R1, R1,R2, R2,R3,R R3,R4, 4, dan dan R5 R5 pada kit multimeter dengan menggunakan multimeter.
den denga gan n
Diatur Diatur generat generator or siny sinyal al ada ada freku frekuens ensii 1 kHz gelombang gelombang sinus dengan tegangan tegangan sebe sebesa sarr 2 Vrm Vrmss diuk diukur ur deng dengan an multimeter digital.
b. Dikur Dikur tegang tegangan an osiloskop. c.
tersebu tersebutt
dengan dengan
Dilaku Dilakukan kan lagi lagi untuk untuk frekuen frekuensi si 100 100 Hz dan 10 kH
8. Meng Menguk ukur ur beda beda fasa fasa a.
Diatur Diatur generat generator or siny sinyal al ada ada freku frekuens ensii 1 kHz gelombang sinus dengan tegangan sebesar 2 Vpp
b. Dihubu Dihubungka ngkan n genera generator tor sinyal sinyal dengan dengan input rangkaian pergeseran fasa pada kit praktikum (rangkaian RC) c.
Dica Dicata tatt semua semua hasi hasill perc percoba obaan an pad padaa table 1-4
4. Membaca Membaca dan menguku mengukurr nilai nilai resist resistansi ansi
tegan tegangan gan
7. Menguku Mengukurr tegan tegangan gan bolak-b bolak-bali alik k (deng (dengan an osiloskop)
d. Dicata Dicatatt hasil hasil pengu pengukura kuran n dalam dalam Buku Buku Catatan Lab. e.
(dengan (dengan
Diatur Diatur teganga tegangan n o outp utput ut dari dari power power supply sebesar 2 V.
b. Diuk Diukur ur besa besarr osiloskop
a.
seara searah h
Diukur Diukur beda beda fasa fasa anatar anatar sinyal sinyal input input dan output rangkaian pergeseran fasa dengan menggunakan cara membaca dual trace dan lissajous
d. Diamat Diamatii untuk untuk bebe beberap rapaa potens potensio io R e.
Dituli Dituliss hasil hasil peng pengukur ukuran an pada pada table table 1-9 1-9
9. Meng Menguk ukur ur frek frekue uens nsii
b. Dituli Dituliss warna warna gelang gelang masingmasing-mas masing ing resistor dan tentukan nilai toleransinya.
a.
c.
b. Diguna Digunakan kan kelua keluaran ran dari osilat osilator or dan dan diamati pada osiloskop
Lakuka Lakukan n kembal kembalii penguku pengukuran ran pada pada kelima resistansi tersebut menggunakan multimeter digital.
c.
d. Diband Dibandingk ingkan an hasil hasil penguk pengukuran uran dengan dua macam multieter tersebut. 5. Kali Kalibr bras asii osil osilos osko kop p a.
Dihubu Dihubungka ngkan n outpu outputt kalibr kalibrato atorr denga dengan n input X osiloskop.
b. Diuku iukurr teg tegaangan ngan sert sertaa per perio ioda dany nyaa untuk kedua harga “Volt/div” dan “Time/div”. c.
Dilaku Dilakukan kan percob percobaan aan untuk untuk kanal kanal 1 dan dan 2.
d. Diband Dibandingk ingkan an hasl hasl pengu pengukura kuran n dengan dengan kalibrator sebenarnya.
Dihubu Dihubungka ngkan n kit kit box box osila osilator tor dengan dengan tegangan DC 5 V
Diukur Diukur frekue frekuensi nsi osil osilato atorr f1, f1, f2 f2,, dan dan f3 dengan menggunakan cara langsung dan cara lissajous
d. Dituli Dituliss hasil hasil pengu pengukur kuran an pada pada tabl tablee 110 10. Menguku Mengukurr factor factor penguat penguat a.
Digunak Digunakan an bagia bagian n “peng “penguat” uat” (pada (pada kit kit osiloskop dan generator sinyal). Sebagai inputnya digunakan gelombang sinus 1 kHz 2 Vpp dari generator fungsi.
b. Diukur Diukur pengua penguatt (Vo/Vi (Vo/Vi)) dari dari sinyal sinyal di input ke output menggunakan cara langsung (mode xy) dan dengan dual trace
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
3
c.
Dituli Dituliskan skan hasil hasil pengu pengukura kuran n pada pada Buku Buku Tabel 1-2 Data pengukuran arus dengan multimeter Catatan Lab (table 1-11) Parameter rangkaian Multimeter Multi 4. H AS ASIL DAN A NALISIS yang digunakan analog meter digital Data hasil percobaan sebagai berikut Nilai arus Tabel 1-1.1 Data spesifikasi multimeter analog Vs R1 R2 Batas Nilai Nilai terhitu (V) (Ω) (Ω) Ukur arus arus ng (A) (A) No Spesifikasi Keterangan (A) teruk teruku ur r 1. Sensitivitas 20 kΩ/V Nilai (A) (mA) DC, 9 kΩ/V kΩ/V DC 250 V sensitivitas UP, 9 kΩ/V kΩ/V AC multimeter 6 120 120 0.025 0 . 25 25 m 0.84 bergantung pada skala 6 1 .5 k 1.5 k 2m 2.5 m 1.8 m 0.84 pembacaan tegangan 6 1.5 M 1.5 M 2 µ 50 µ 2µ 0.84 2.
DC 1000 V max, AC 750 V max DC.AC 600 V max
Nilai tegangan maksimum (input)
Parameter digunakan
Tabel 1-1.2 Data spesifikasi multimeter digital No
Spesifikasi
Keterangan
1.
Max 400 mA (DC dan AC)
Input arus maksimum
Max 600 V (DC dan AC)
Input tegangan maksimum
2.
Tabel 1-3 Data pengukuran tegangan dengan multimeter yang
Multimeter analog
Multimete r digital
Vs (V)
R1 (Ω)
R2 (Ω)
Batas Ukur (V)
Sensiti vitas (Ω/V)
Vab (V)
Vab (V)
6
120
120
10
20 k
3
2.983
6
1.5 k
1. 5 k
10
20 k
3
2.951
6
1.5 M
1 .5 M
10
20 k
0 .5
2.850
Tipe dan spesifikasi generator sinyal : IMSTEK SFG2110 Tabel 1-4 Data pengukuran pengukuran tegangan tegangan AC Vab (V) No
Frekuensi (Hz)
1.
Multimeter analog
Multimeter digital
50
2 . 80
2.911
2.
500
2 .8 0
2.899
3.
5k
2 . 80
2.304
4.
50 k
2 . 80
0.359
5.
500 k
2.60 m
0.000
6.
5M
3 .6 0 m
0.004
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
4
Tabel 1-5 Hasil pengukuran resistansi dengan multimeter
R
R1
R2
R3
R4
R5
Nilai resistansi tertulis (Ω)
220 k
Warna gelang (*)
M- MK-E
1.5
10
33 k
2.2 k
Nilai tolera nsi (%)
Multimet er analog
5
C-Hj-EE
5
C-HtHt-E
5
O-O-OE
5
M- MM-E
Nilai resistansi terukur (Ω) (Ω)
222.5
1.4
Tegangan terukur (V)
Multime ter digital
Frekuensi (Hz)
221.8
Multimeter
Osiloskop
100
2.028
2 . 121
1k
2
2 . 121
10 k
1.105
2 . 12 1
2.1
10
10.1
33 k
5
Tabel 1-8 Hasil pengukuran tegangan DC dengan multimeter dan osiloskop
Tabel 1-9 Hasil pengukuran beda fasa dengan osiloskop
32.97 k
2. 2 k
Posisi nilai potensip
4..1 188
Minimu m
*Ket :
Vinput (Vpp)
foutput (kHz)
2
1
Pengukuran beda fasa Dual trace
Lissajou
1 V/div, 0.5 ms/div
1 V/div
1 V/div, 0.5 ms/div
1 V/div
M=Merah, K=Kuning, E=Emas, C=Coklat, Hj=Hijau, Ht=Hitam, O=Oranye
Tipe dan Spesifikasi Osiloskop : INSTEK 605-6050 Tabel 1-6 Pemeriksaan kondisi kalibrasi osiloskop
No
Harga kalibrator
Skala Pembacaan
Hasil pengukuran
Tega ngan (V)
Vert (V/ div)
Tega ngan (v)
Freku ensi (Hz)
Maksim um
Hors (s/div )
Peri oda (s)
2
1
Frek uensi (Hz)
1.
0.5 Vpp
1k
0.2
0. 5 m
0.5
1m
1k
2.
0.5 Vpp
1k
0.5
0. 5 m
0.5
1m
1k
Tabel 1-7 Hasil pengukuran tegangan DC dengan multimeter dan osiloskop Tegangan terukur (V) Multimeter
Osiloskop
2.003
2
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
5
Tabel 1-10 Hasil pengukuran pengukuran frekuensi frekuensi dengan dengan berbeda pada multimeter digital. Hal ini disebabkan osilos osiloskop kop [4] keterbatasan multimeter multimeter digital yaitu kurang akurat dalam pengukuran arus yang sangat kecil. Sehingga pada ketiga percobaan (pada Tabel 1-2), multimeter Pengukuran frekuensi digital menunjukan nilai arus terukur yang selalu Posisi Cara langsung Cara Lissajous sama yaitu sebesar 0.84 mA. Selekto Pada pengukuran pengukuran tegangan tegangan searah (Vsumber (Vsumber = 6 V r T sinyal f fGambar fdan besar resistansi diubah-ubah), multimeter Frekue (s) sinyal generato tampilan sinyal analog dan multimeter digital menunjukan nilai nsi (Hz) r sinyal (Hz) tegangan terukur yang nyari sama pada percobaan (Hz) 1 dan 2 ( pada table 1-3). Sedangkan Sedangkan pada percob percobaan aan 3 tabel tabel 1-3, 1-3, multim multimete eterr ana analog log f1 0.67 m 1.49 k 750 1.3 m menunjukan perbedaan nilai terukur yang signifikan, yaitu 0.5 (multimetr analog) dan 2.85 (multimeter digital). Hal ini dikarenakan keterbatasan multimeter analog yaitu akurasi yang terbatas. Multimeter analog tidak ada rentang otomatis (auto range), rentang akurasi pada f2 0.13 m 7.5 k 2.5 k 0.4 m multimeter analog yaitu berkisar antara 1% sampai 4 % dari skala penuh. Faktor lain yang dapat menjad menjadii penyebab penyebabnya nya adalah adalah kesala kesalahan han dalam dalam pembac bacaan sk skala (human error ), ), dikarenakan sulitnya membaca skala yang terdapat pada multimeter analog.[5] f3
Pada Pada penguk pengukuran uran tegang tegangan an AC (table (table 1-4) 1-4) digunakan digunakan generato generatorr sinyal sinyal INSTEK INSTEK SFG – 2110 (amplitudo generator sinyal sebesar 6 V efektif diukur dengan mulltimeter dan nilai resistansi dipilih R1=R2=1.5 kΩ). kΩ). Untuk tiga percobaan awal multimeter analog dan digital menunjukan nilai tegangan yang hampir sama. Namun untuk tiga Tabel 1-11 Hasil factor penguat dengan osiloskop percobaan selanjutnya, kedua multimeter [4] menunjukan nilai tegangan yang jauh berbeda. Hal ini disebabkan keterbatasan alat ukur pada Vinput Cara Cara Dual Trace pengukuran tegangan yang memiliki frekuensi Langsung tinggi, dimana untuk tiga percobaan terakhir memiliki nilai frekuensi sebesar 50 kHz, 500 kHz Tegangan Frekuensi Faktor Vout Faktor dan 5 Mhz. (Vpp) (kHz) penguat (Vpp) penguat Pada pengukuran resistansi, kedua multimeter (baik analog maupun digital) menunjukan nilai 2.2 1k 1 4.05 0 .5 resistansi terukur yang hampir sama/mendekati nilai resistansi yang tertulis pada kit multimeter. 2.2 1k 2 14.8 2 Sebelum memulai pengukuran tegangan dengan osiloskop terlebih dahulu dilakukan kalibrasi. Osilokoop yang digunakan yaitu osiloskop INSTEK Pada praktikum yang dilakukan saya lakukan, bertip bertipee GOS-6050. GOS-6050. Setela Setelah h kalibrasi kalibrasi,, kemudian kemudian didapatkan data seperti table-tabel diatas. Namun dilakukan pengukuran perbandingan pengukuran karena keterbatasan waktu yang menyebabkan saya tegangan dengan menggunkan multimeter dan belum dapat melakukan percobaan table 1-10 dan 1osiloskop. Input tegangan yang diberikan yaitu 11 maka maka untuk untuk data kedua kedua table table tersebut tersebut saya saya sebesar 2 V. Besar tegangan terukur pada mendapatkannya dari data milik kelompok Ahmad multimeter digital yaitu 2.003 sedangkan pada Dzaki (13213079). osiloskop tepat sebesar 2 V. Lalu pada pengukuran Pada pengukuran arus searah (Vsumber = 6 V dan tegangan dengan input 2 Vrms dan frekuensi yang besar resistansi diubah-ubah) didapatkan nilai arus berubah-ubah (1kHz, 100 Hz dan 10 kHz), tegangan terhitung sama dengan nilai arus terukur pada terukur pada multi meter hampir sama dengan multimeter analog namun menunjukan nilai yang tegangan terukur pada osiloskop. 0.062 m
16 k
16 k
0.062 m
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
6
ESIMPULAN Selanj Selanjutn utnya ya dilak dilakuka ukan n penguk pengukuran uran beda fasa fasa 5. K dengan osiloskop. Frekuensi dipilih 1kHz Dari percobaan didapatkan kesimpulan : gelombang sinus dengan tegangan sebesar 2 Vpp, didapatkan gambar seperti pada table 1-9. Multimeter digunakan sebagai pengukuran tegangan (Voltmeter), arus (Amperemeter) Pengukuran beda fasa dilakukan dengan dan sebagai pengukur resistansi menggunakan rumus (untuk dual (Ohmmeter). trace osiloskop) dan rumus (untuk Adanya keterbatasan alat ukut pada lissajous). pengukuran tegangan DC dan AC. Pada pengukuran frekuensi dengan osiloskop, Generator sinyal digunakan sebagai sumber digunakan input sumber tegangan DC 5 V. berbagai bentuk gelombang Kemudian diukur frekuensi osilator f1, f2, dan f3 dengan cara langsung dan cara lissajous. Cara Osiloskop digunakan sebagai pengukur langsung yaitu dengan mengukur perioda tegangan dan pengukur frekuensi dari gelomb gelombang ang (T) lalu lalu menghit menghitung ung frekuens frekuensinya inya,, berbagai bentuk gelombang dimana : .Sedangkan untuk metoda Dapat dibaca nilai resistor dan lissajous menggunakan perbandingan fx : fy. mengukurnya. Didapatkan data seperti tampak pada table 1-10.
Percobaan terakhir yaitu mengukur factor penguat. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan input gelombang sinus 1 kHz 2 Vpp dari generator sinyal. Pengukuran factor penguat secara langsung yaitu dengan melihat kemiringan garis yang ditampilkan pada osiloskop. Sedangkan dual trace dilakukan dengan mengukur tegangan sinyal input dan output rangkaian penguat. Analisis tambahan : Pada multimeter digital, pengukuran tegangan AC dilakukan dengan menggunakan tegangan penyearah yang umumnya hanya berlaku pada untuk bentuk gelombang sinusoid. Sedangkan untuk pengukuran tegangan yang akurat harus menggunakan multimeter true rms. Pada pengukuran resistansi/hambatan, akan lebih akurat apabila menggunakan four point probe. Hal ini dikarenakan pengukuran dengan four point probe mencegah resistansi kontak terukur bersama resistansi yang sedang diukur. [6] Gambar4(pengukuran dengan carabiasa) [6]
AFTAR PUSTAKA D AF
Mervin T Hutabarat, Pr Praktikum Rangkaian Ele Elektrik, Labora Laboratorium Das Dasar Teknik Elektro Elektro ITB,B B,Ban andung, 2014. [1]. http:/ http:/ / id.wikipedia.org/ wiki/ Multimete terr, September 2014, 5:50
14
[2]. http:/ http:/ / aryutomo.w o.wordp ordpre ress.com/ 2011/ 02/ 10 / function-ge function-gene nerator/ , 14 September 2014, 5:57 [3]. http:/ http:/// id.wikip ikipe edia.org/ wik iki/ i/ Osilos Osiloskop kop,, September 2014, 5:58
14
[4]. Data pra praktikum milik kelompok kelompok Ahmad dzaki (13213079) dan Ahmad Shof hofwan (13210142), Shift hari Rabu, 9 September 2014 kelompok praktikum A1 [5]. http:/ http:/ / www.m .me ete terd rdig igita ital.com/ cont conte ent/ tipsmemilih-multimeter-analog-digital, 15 September 2014, 6:06 [6]. http:/ / efraimmasarrang.f .files iles.wordpress.com/ 2 010/ 09/ pe percoba rcobaan-1a n-1a.pdf .pdf , 15 September 2014, 7:29
Gambar5(pengukuran dengan four point probe)[6] probe) [6]
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Dasar Teknik Elektro – STEI ITB
7