BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Be Belakang Metode penambangan yang diterapkan untuk endapan-endapan yang batuan
samp sampin ing g dan dan biji bijihn hnya ya luna lunak k meme memerl rluk ukan an suat suatu u syst system em peny penyan angg ggaa aan n yang yang siste sistemat matis, is, peny penyan angg ggaan aan yang yang dimak dimaksud sud disin disinii bukan bukanla lah h peny penyan angg gga a alami alamiah ah melainka melainkan n penyan penyangga ggaan an buatan. buatan. Salah Salah satu penyang penyangga ga buatan buatan yang yang digunak digunakan an pada pada tambang tambang bawah tanah adalah cut cut and fill, metode ini menggunakan system penyan penyangga gga dengan dengan material material pengisi pengisi (filling (filling material material)) dan juga penyangga secara sistematis dengan salah satu material penyangga batuan diatas . Metode cut Metode cut and fill membutuhkan biaya yang mahal oleh karena itu metode ini hanya digunakan pada endapan-endapan bijih yang bernilai tinggi saja. Selain itu metode ini hanya dapat digunakan pada kekuatan bijih kuat atau keras, dengan batuan samping agak lemah dan kurang kompak dengan bentuk endapan tabular, kemiringan endapan 35 0-900 untuk endapan berbentuk ein, ukuran endapan !-!0 meter dengan kadar bijih tingggi sehingga tidak terjadi dilution. dilution .
1.2
Maksud dan Tujuan
1.2.1
Maksud Menjelaskan Menjelaskan tentang metode metode penambangan penambangan yang disangga, disangga, khususnya cut
and fill yang terdiri dari persyaratan, keuntungan dan kerugian 1.2.2
Tujuan
a) Mengetahui apa itu cut and fill b) Mengetahui persyaratan cut and fill c) Mengetahui kerugian dan keuntungan cut and fill
"
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Cut And Fill Stoping Metode ini menggunakan sistem penyanggaan dengan material pengisi
#filling material $ dan juga penyanggaan secara sistematis dengan salah satu material penyangga buatan tersebut diatas. %eduanya membutuhkan biaya yang tinggi, oleh sebab itu cara penambangan ini menjadi mahal, dan hanya endapanendapan bijih yang bernilai tinggi saja yang dapat ditambang dengan cara ini. &ijih ditambang dalam arah hori'ontal untuk tiap bloknya(per slice, dimulai dari bagian bawah stope dan bergerak ke atas. &ijih yang sudah digali(diledakkan lalu dimuat dan ditransportasikan keluar stope. %etika satu blok(slice sudah ditambang habis, olume blok yang kosong kemudian diisi oleh waste material #lihat )ambar *." dan *.*$. +ungsi material pengisi adalah a$ empat berpijak pekerja dalam melakukan pemboran dan persiapan peledakan untuk melanjutkan penambangan blok(slice di atasnya. b$ ntuk menyangga batuan samping (country rock) di tempat-tempat yang bijihnya sudah diambil. c$ ntuk menghindari terjadinya amblesan (surface subsidence). %emajuan penambangan pada sebagian besar metode cut and fill stoping dilakukan naik sepanjang badan bijih miring #overhand stoping $. %emajuan penambangan dilakukan dalam suatu siklus yang meliputi tahapan aktiitas sebagai berikut "$ /emboran dan peledakan, untuk batuan berlapis dengan ketebalan 3 m dilakukan pemboran pada atap stope. *$ Scalling dan penyanggaan, meliputi pelepasan loose material dari atap dan dinding stope serta penempatan penyangga. /emuatan dan
*
pengangkutan bijih, dimana bijih secara mekanis dipindahkan dari dalam stope ke ore pass, kemudian jatuh ke jalan 3$ pengangkutan oleh graitasi. /engisian kembali #backfill $. Stope yang telah kosong diisi kembali dengan material filling . spek penting pada cut and fill stoping adalah penambang bekerja secara kontinyu dalam stope, dimana seluruh aktiitas produksi dilakukan tepat pada bagian bawah atap stope. ntuk keberhasilan metode penambangan ini, diperlukan pemahaman perilaku batuan dengan baik, sehingga pengendalian pada setiap tahap pekerjaan dapat dilakukan, misalnya dengan melakukan controlled blasting , mengaplikasikan penyangga berariasi dengan teknik-teknik perkuatan batuan, serta pemantuan lubang bukaan stope. ntuk badan bijih yang berbentuk cebakan besar, badan bijih dibagi manjadi blok-blok stope yang dipisahkan oleh pillar ertikal. /enggunaan backfill pada cut and fill stoping adalah untuk batuan samping yang berkekuatan rendah, tetapi badan bijihnya mempunyai kekuatan yang lebih baik. %adar
mineral
barharga
dalam
bijih
harus
tinggi
agar
bisa
mengakomodasi dillution yang dapat terjadi ketika proses backfill . 1i pihak lain, metode ini memberikan 2leksibilitas dan selektiitas dalam penambangan. %ondisi ini mengijinkan kontrol kadar yang baik, karena barren dibiarkan tidak ditambang atau dihancurkan walaupun tidak dikeluarkan dari stope. %ondisi ini juga memungkinkan penambangan badan bijih yang tidak teratur dengan melakukan selective mining . %euntungan lingkungan yang diperoleh dari cut and fill stoping adalah dengan digunakannya backfill . 1ari sisi lingkungan internal penambangan, pemeliharaan kondisi massa batuan memberikan pengertian bahwa permeabilitas dan hidrogeologi tidak mempengaruhi penambangan. %euntungan metode ini terhadap lingkungan eksternal penambangan adalah jarang terjadi surface subsidence. Tailing mill sangat cocok sebagai material backfilingl apabila material tersebut dapat diangkut secara hidraulik ke stope. al ini untuk mengeliminasi kebutuhan material tambahan dalam pengembangan tambang terutama dalam melakukan backfilling . 3
Gamar 2.1 Tata letak !enamangan cut and fill .
Gamar 2.2 Layout met"de cut and fill
!
4umlah pekerjaan development pada cut and fill relati2 sedikit bila dibandingkan dengan metode open stope. al ini disebabkan bijih yang ditambang juga merupakan medan kerja dan beberapa pembukaan jalan masuk dikembangkan sebagai kemajuan stope. 1i sisi lain, pengembangan praproduksi stope dapat dibandingkan dengan pengembangan yang dibutuhkan untuk membuka stope. Cut and fill stoping hanya dapat dimulai setelah pembuatan jalan transportasi, ore passes, drift dan cross-cut , jalan masuk naik atau miring dan lubang bukaan naik untuk entilasi selesai. Metode ini termasuk agak luwes, artinya jika si2at 2isik batuan berubah, maka cara penambangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, cut and fill bisa diganti dengan suare setting atau bila endapan semakin ke atas semakin rendah kadarnya dan memakai cut and fill terlalu mahal, maka bisa memakai caving methods dengan syarat tidak ada permasalahan amblesan (surface subsidence). pabila kestabilan bukaan mantap, pillar tidak ditinggalkan, sebab akan mengganggu penurunan bijih hasil peledakan (broken ore) ke corongan (chute). Sebaliknya, apabila kestabilan bukaan tidak mantap, beberapa pillar ditinggalkan sebagai penyanggaa dan untuk menghindari pengotoran (dillution) terhadap bijih, atau dengan cara meledakkan waste secara terpisah dan dibuang dan diusahakan tidak bercampur dengan bijih. ara ini disebut clean mining . &eberapa gagasan untuk memperbaiki cara penambangan antara lain "$ Mengisi lombong dengan material pengisi yang basah supaya menyebar ke segala arah dan bisa lebih padat. *$ Mengadakan sorting baik di dalam maupun di permukaan bumi. 1i dalam stope ruangan sempit, yang bisa dilakukan hanya hand sorting #manual$. 6ambat dan kurang sempurna, tetapi jumlah material yang diangkut melalui shaft menjadi sedikit. 3$ ntuk memisahkan filling material dengan broken ore dipakai papan bekas, lembaran plastik yang tebal, semen tipis, alang-alang atau anyaman daun kelapa. 5
2.1.1 S#arat Penera!an Metode ini cocok untuk endapan-endapan bijih yang memiliki karakteristik sebagai berikut a$ %ekuatan bijih kuat dan keras, tetapi di bagian tengah-tengah ada yang kurang kompak, kadang-kadang perlu temporary support . b$ %ekuatan batuan samping agak lemah atau kurang kompak. c$ &entuk endapan bijih tabular, atau cebakan #endapan$ dengan batas kurang teratur atau banyak batuan 7kosong8 #barren rock $ di antara endapan bijihnya . d$ %emiringan endapan 35o 90o : untuk yang berbentuk vein. e$ kuran endapan ! !0 m, tetapi yang umum adalah "0 - "* m. 2$ %adar bijih tinggi dan mining recovery harus diusahakan tinggi g$ %edalaman dangkal atau dalam. 2.1.2 Seg$ P"s$t$% Cut and Fill "$ ermasuk metode yang luwes, karena metode ini bisa menambang endapan-endapan yang tidak teratur bentuknya, pengubahan ke metode penambangan yang lain tidak begitu sulit, memungkinkan dilakukannya selective mining , walaupun terbatas. *$ kibat dari si2at metode ini, maka dapat diusahakan mining recovery yang tinggi, yaitu mendekati "00;. 3$ 1ari front atau lombong dapat sekaligus dilakukan prospecting dan eksplorasi. !$ &atuan samping #country rock dan barren rock $ yang secara tidak sengaja pecah dapat dipakai sebagai filling material , sehingga tidak perlu diangkut ke luar tambang. 5$ %arena memakai material pengisi, maka pemakaian penyangga kayu <$ #timber $ bisa dikurangi, surface subsidence dapat dicegah, kemungkinan kebakaran juga berkurang, dan pembusukan juga berkurang.
<
=$ >entilasi bisa dihemat atau dikurangi, karena bagian-bagian yang kosong bisa ditutup dengan material pengisi, sehingga tak ada tempat penyimpanan gas-gas beracun. ?$ /enambangan bisa dilakukan di beberapa lombong sekaligus, sehingga produksi bisa diatur besar kecilnya. 2.1.& Seg$ Negat$% Cut & Fill ". Selain harus menambang bijihnya, metode ini juga harus memperhatikan material pengisi sehingga diperlukan lebih banyak karyawan, terutama jika material pengisi harus diambil dari jauh. *. ntuk bentuk endapan bijih yang tak teratur, maka batuan samping harus ikut digali. 3. Setiap kali akan dilakukan peledakan, maka harus mempersiapkan alat untuk memisahkan material pengisinya dari bijih #broken ore$, berarti terdapat ongkos tambahan untuk papan, tikar, dan lain-lain. !. @ngkos penambangannya mahal, jadi hanya endapan-endapan bijih dengan nilai yang tinggi bisa ditambang dengan metode ini.
2.1.'
A!l$kas$ (ut and )$ll
/enerapan cut and fill untuk endapan yang tipis, tetapi berkadar tinggi disebut resuing . Andapan bijih yang tipis perlu penambangan yang lebar untuk mendapat ruang kerja yang leluasa dan nyaman. %onsekuensinya, country rock harus diambil terlebih dahulu. &atuan samping diambil sebagian sebagai filling material dan sisanya dibuang melalui ore pass. &adan bijih yang tersingkap dibor dan diledakkan ke arah atap. !esuing ini cocok untuk endapan bijih yang mempunyai syarat sebagai berikut ". %ekuatan bijih kuat dan keras, tetapi di bagian tengah-tengah ada yang kurang kompak, kadang-kadang perlu temporary support . *. %ekuatan batuan samping agak lemah atau kurang kompak. 3. &entuk endapan mempunyai bidang batas yang jelas antara endapan bijih dan batuan samping. =
!. %emiringan endapan B =00. 5. kuran endapan sangat tipis yaitu C " m: dapat berbentuk ore shoot atau berbentuk cabang dari suatu vein. <. %adar bijih tinggi, sehingga walaupun penambangan bijih hanya sedikit =. tetapi masih bisa menutupi penambangan. ?. %edalaman dangkal atau dalam.
?
BAB III *ESIMPULAN
Metode ini menggunakan sistem penyanggaan dengan material pengisi #filling material $ dan juga penyanggaan secara sistematis dengan salah satu material penyangga buatan tersebut diatas. Metode ini cocok untuk endapanendapan bijih yang memiliki karakteristik %ekuatan bijih kuat dan keras, tetapi di bagian tengah-tengah
ada
yang kurang kompak, kadang-kadang
perlu
temporary support . %ekuatan batuan samping agak lemah atau kurang kompak. &entuk endapan bijih tabular, atau cebakan #endapan$ dengan batas kurang teratur atau banyak batuan 7kosong8 #barren rock $ di antara endapan bijihnya . %emiringan endapan 350 90 0 untuk yang berbentuk vein. kuran endapan ! !0 m, tetapi yang umum adalah "0 - "* m. %adar bijih tinggi dan mining recovery harus diusahakan tinggi. %edalaman dangkal atau dalam. Segi positi2 nya endapan cut and fill ermasuk metode yang luwes, karena metode ini bisa menambang endapan-endapan yang tidak teratur bentuknya, pengubahan
ke
metode
penambangan
yang
lain
tidak
begitu
sulit,
memungkinkan dilakukannya selective mining , walaupun terbatas. kibat dari si2at metode ini, maka dapat diusahakan mining recovery yang tinggi, yaitu mendekati "00;. 1ari front atau lombong dapat sekaligus dilakukan prospecting dan eksplorasi. &atuan samping #country rock dan barren rock $ yang secara tidak sengaja pecah dapat dipakai sebagai filling material , sehingga tidak perlu diangkut ke luar tambang. %arena memakai material pengisi, maka pemakaian penyangga kayu #timber $ bisa dikurangi, surface subsidence dapat dicegah, kemungkinan kebakaran juga berkurang, dan pembusukan juga berkurang. >entilasi bisa dihemat atau dikurangi, karena bagian-bagian yang kosong bisa ditutup dengan material pengisi, sehingga tak ada tempat penyimpanan gas-gas
9
beracun. /enambangan bisa dilakukan di beberapa lombong sekaligus, sehingga produksi bisa diatur besar kecilnya. 1ari segi negati2nya metode cut and fill, Selain harus menambang bijihnya, metode ini juga harus memperhatikan material pengisi sehingga diperlukan lebih banyak karyawan, terutama jika material pengisi harus diambil dari jauh. ntuk bentuk endapan bijih yang tak teratur, maka batuan samping harus
ikut digali.
Setiap kali akan dilakukan
peledakan, maka harus
mempersiapkan alat untuk memisahkan material pengisinya dari bijih #broken ore$, berarti terdapat ongkos tambahan untuk papan, tikar, dan lain-lain. @ngkos penambangannya mahal, jadi hanya endapan-endapan bijih dengan nilai yang tinggi bisa ditambang dengan metode ini.
"0
DA)TA+ PUSTA*A
nonim., *00?, Sistem "enambangan, Dnstitut eknologi &andung
""