Belalang adalah serangga yang sangat sering kita jumpai ada di kebun, di sawah dan bahkan di halaman sekolah kita. Belalang merupakan serangga bersayap, namun ia sangat jarang terbang, ia lebih suka menggunakan kaki belakangnya yang kuat sebagai tumpuan untuk melompat. Seekor Belalang dapat melompat sejauh 12 hingga 20 kali panjang tubuhnya. Ada 3 bagian tubuh utama pada Belalang, yaitu kepala, dada dan perut. Belalang memiliki enam kaki bersendi, dua pasang sayap dan dua buah antena pada kepalanya. Antena atau sungut pendek tersebut berfungsi sebagai indra yang dapat mendeteksi sentuhan, getaran, pergerakan udara, suhu, bau dan rasa. Belalang mengalami siklus metamorfosis tidak sempurna dalam hidupnya, dimulai dari telur, belalang muda (Nimfa) dan belalang dewasa (Imago). Bagian – bagian bagian kepala belalang 1. Ocellus Ocellus merupakan mata sederhana dari belalang yang berfungsi untuk mendeteksi perbedaan objek berdasarkan intensitas cahaya. 2. Compund Eye Atau dalam bahasa indonesia-nya mata majemuk. Merupakan mata yang mempunyai ribuan respector warna individual. 3. Antena Bagian ini berfungsi sebagai sistem indera. 4. Gena Bagian kepala tepat di bawah mata majemuk. 5. Frons Bagian depan kepala. Letaknya diantara mata majemuk dan mulut. 6. Clypeus Letaknya di antara frons dan labium. 7. Mandible Merupakan rahang yang berfungsi untuk menguyah makanan. 8. Labium Rahang bawah 9. Palps Bagian beruas-ruas, perpanjangan dari Maxille dan labium Belalang tidak mempunyai telinga, namun mempunyai tympanium sebagai alat pendengerannya. Letaknya Letaknya berada di abdomen dekat sayap. Bentuk Tympanium menyerupai menyerupai disc bulat besar yang di dalamnya terdapat beberapa prosesor dan saraf yang berfungsi untuk mendeteksi getaran di udara. Untuk bernafas, jenis serangga satu ini menggunakan trakea.
Klasifikasi Belalang (Dissosteira Carolina)
Belalang Merupakan Serangga (Insecta) Pemakan Tumbuhan (Herbivora) Yang Berasal Dari Ordo Orthoptera Atau Serangga Bersayap Lurus. Berikut Ini Adalah Klasifikasi Belalang (Dissosteira Carolina) Tingkatan
Nama
Kingdom
Animalia
Filum
Artropoda
Kelas
Insecta
Ordo
Orthoptera
Subordo
Caelifera
Famili
Acrididae
Genus
Dissosteira
Spesies
Dissosteira Carolina
Jenis-jenis Belalang 1. Belalang kayu adalah serangga herbivora berwarna cokelat yang termasuk ke dalam golongan ordo Orthopera. Biasanya banyak ditemui pada pohon ketela, j ati, turi dan lain-lain. 2. Belalang sembah mempunyai banyak penyebutan, seperti walang keke/kadung (ja wa) , mentadak (Melayu) dan cengcorang (Sunda/Betawi). Belalang sembah termasuk dalam ordo Mantodea.Sering juga disebut sebagai praying mantis dalam bahasa inggris. Ini di karenakan tangannya yang sering terlihat sedang melakukan doa.Dalam bahasa Yunani, mantes berarti nabi atau peramal nasib. 3. Belalang hijau (Atractomorpha crenulata) tergolong dalam ordo orthopera, dengan ciri warna tubuhnya yang hijau. Belalang ini termasuk hama yang bisa merusak tanaman. Serangga ini mengalami metamorfosis tidak sempurna dalam siklus hidupnya.Kemampuan khasnya yaitu bisa merubah warna tubuhnya menjadi cokelat jika suhu lingkungannya panas. Biasanya pada musim kemarau panjang datang. 4. Belalang Daun (Phyllium bioculatum) belalang ini mampu berkamuflase menyerupai daun. Kamuflase adalah penyesuaian tubuh sesuai kondisi lingkungan di sekitarnya. Kemampuan merubah diri menyerupai daun ini disebabkan oleh pembuluh darah yang mirip dengan serat daun. Panjang belalang daun betina berkisar 4-7 cm dan yang jantan bisa mencapai 9 cm. Belalang daun termasuk hewan herbivora. Musuh utamnya yaitu burung, amphibi dan reptile. Hidupnya di daerah tropis seperti di jawa, Mala ysia dan Singapura. Sang betina akan bertelur selama 5-7 bulan dengan suhu 25 derajat celcius. Ukuran telurnya berkisar 6-7 mm dengan warna kecoklatan. 5. Belalang batu mempunyai tampilan yang berbeda dari jenis belalang lain. Coraknya mirip sekali denagn batu. Seluruh tubuhnya berwarna abu-abu dengan bercak hitam dan puih.Belalang ini sangat sulit dideteksi keberadaannya karena seluruh tubuhnya menyerupai batu dan ranting pohon.Belalang yang pendiam ini me miliki ukuran tubuh sekitar 2,5 cm dan tergolong jinak. Kamu bisa dengan mudah mendekati bahkan menyentuhnya. Jika berada di dedaunan, belalang batu bisa terlihat sangat jelas karena warnanya yang kontras.
Ciri-Ciri Belalang : 1. Belalang merupakan hewan pemakan tumbuhan (Herbivora). 2. Nama ilmiah belalang adalah Aularches miliaris (sub ordo) caelifera dalam (ordo Orthoptera). 3. Pada bagian tubuhnya, serangga belalang memiliki dua pasang antena khusus, dengan ukuran yang tidak begitu panjang. 4. Pada bagian belakang tubuh belalang memiliki ovipositor dengan ukuran yang pendek. 5. Tubuh belalang terdiri dari buku-buku, kepala, perut (abdomen) dan dada (thorax). 6. Belalang memiliki femur belakang yang panjang dan juga kuat, digunakannya untuk melompat. 7. Binatang belalang memiliki jumlah kaki sebanyak enam atau tiga pasang kaki, Kaki belakang belalang di gunakan untuk melompat dan kaki bagian depannya di gunakannya untuk berjalan. 8. Belalang memiliki dua pasang sayap dengan tekstur yang lembut dan juga lurus, digunakannya untuk terbang, Namun pada beberapa jenis atau spesies belalang, sayap tersebut tidak dapat di gunakannya untuk terbang. 9. Belalang memiliki mulut untuk menggigit dan juga mengunyah. 10. Cara berkembang biak belalang adalah dengan cara bertelur. 11. Sistem pernafasan belalang adalah dengan trachea. 12. Mata belalang terdiri dari dua jenis mata yaitu majemuk dan juga tunggal. 13. Pada umumnya belalang berwarna hijau dan juga kecoklatan.
Cara Belalang berkembang biak
Belalang melakukan reproduksi secara generatif atau melalui proses perkawinan. Belalang jantan yang bertubuh lebih kecil akan berada di atas punggung Belalang betina, selanjutnya terjadi proses kopulasi dan penyaluran sperma ke dalam tubuh betina. Belalang berkembang biak dengan cara bertelur (Ovipar). Telur-telur belalang ditaruh di dalam tanah atau di bawah tumpukan daun-daun yang telah gugur. Belalang dapat menghasilkan 10 hingga 300 buah telur. Proses bertelur dilakukan selama 3 hingga 4 hari. Telur Belalang berbentuk butiran-butiran kecil yang keras. Telur-telur Belalang kemudian akan menetas menjadi Nimfa, yaitu Belalang muda yang belum memiliki sayap. Jadi ia hanya akan berjalan dan meloncat di atas rumput atau pada daun-daun saat mencari makan. Nimfa Belalang umumnya berwarna putih atau hijau. Seiring waktu warna tubuh Nimfa Belalang akan berubah menjadi coklat atau hijau dengan corak hitam atau kuning seperti Belalang dewasa pada umumnya. Pergantian warna tubuh pada Nimfa Belalang terjadi bersamaan dengan proses instar atau pergantian kulit yang terjadi sebanyak 5 hingga 6 kali sebelum menjadi Belalang dewasa. Saat mencapai usia dewasa (Imago), Belalang telah matang secara seksual dan siap berkembang biak. Belalang dewasa telah mempunyai sayap dan struktur tubuh yang lengkap. Tubuh Belalang betina lebih besar dari tubuh Belalang jantan.