ASBESTOS, APLIKASI DAN BAHAYANYA
Apa itu Asbestos Asbestos adalah bentuk serat mineral silika Æ termasuk dalam kelompok serpentine dan amphibole dari mineral-mineral pembentuk batuan, termasuk: actinolite, amosite (asbes coklat, cummingtonite, grunnerite), anthophyllite, chrysotile (asbes putih), crocidolite (asbes biru), tremolite, atau campuran yang sekurang-kurangnya mengandung salah satu dari mineral-mineral tersebut. Asbes dapat diperoleh dengan berbagai metode penambangan bawah tanah, namun yang paling umum adalahmelalui penambangan terbuka (open-pit mining). Tambang asbes di Indonesia ada di: 1. Kuningan : Jawa Barat 2. Papua 3. Pulau Halmahera : Maluku 4. Pulau Seram : Maluku
JENIS JENIS ASBES Setiap jenis asbes yang jelas berbeda dalam dan kimia sifat fisik tergantung pada komponen lain dari batu, seperti kalsium, magnesium atau besi. • Chrysotile (putih) Serat asbes cenderung menjadi warna putih dan dengan halus, tekstur yang halus.
• Crocidolite (biru) Serat asbes yang cerah biru, biasanya lebih pendek, tegak dan kurang halus dari chrysotile.
• Amosite (coklat) serat cenderung berwarna coklat dengan serat lebih rapuh dari baik crocidolite atau chrysotile.
BAGAIMANA BENTUKNYA ?
Sifat Fisik asbestos 1. Tahan api 2. Tahan panas hingga 1200°C 3. Tahan zat asam 4. Lentur 5. Tidak bisa menguap 6. Tidak mudah terurai di alam bebas 7. Tidak mampu dikeluarkan secara alami oleh tubuh manusia
Aplikasi penggunaan Asbestos Packing boiler / Gland Packing
Insulasi piping
Aplikasi penggunaan Asbestos Kanvas rem kendaraan
Atap rumah / eternit asbes
Aplikasi penggunaan Asbestos Pakaian pemadam kebakaran
Koil alat pemanas / alat listrik
Aplikasi penggunaan Asbestos Pelapis kabel
Pelapis Tembok
Aplikasi penggunaan Asbestos
Bahaya Asbestos Tubuh manusia tidak bisa mendetoksifikasikan debu asbestos yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, debu asbes yang masuk ke dalam tubuh terakumulasi pada satu organ saja yaitu paru-paru dan menimbulkan berbagai penyakit. Ukuran sebuah serat asbes sangat kecil dan halus. Karena itulah mudah beterbangan di udara Asbestos jika sampai terhirup oleh manusia tidak berefek secara langsung namun berefek setelah jangka waktu yang lama sekitar 20 hingga 30 tahun yang kemudian akan membuat luka bahkan mematikan sel paru-paru. Keberadaan asbestos di paru-paru tidak bisa di deteksi dengan Rontgen, hanya melalui CT scan asbestos bisa dideteksi.
PENYAKIT YANG DITIMBULKAN •
• • • • • •
Asbestosis: penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Mesothelioma : kanker ganas yang mengenai selubung paruparu, selubung perut, atau selubung jantung. Kanker Paru-Paru : kanker dinding saluran napas. Plak Pleura : penebalan pleura dan timbulnya lapisan plak pleura dapat mengarah pada pengapuran. Kanker usus. Kanker tenggorokan Kanker pankreas
PENYAKIT YANG DITIMBULKAN
Paru-Paru yang telah terkena kanker
Gejala Paparan Asbestos 1. Sulit bernafas. 2. Nafas pendek. 3. Batuk‐batuk. 4. Nyeri pada dada.
PENANGANAN MATERIAL ASBES UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT YANG DITIMBULKAN 1. Mengidentifikasi bahan yang mengandung asbes dan memperhitungkan resiko yang bisa terjadi. 2. Jauhkan anak-anak dari daerah tersebut. 3. Menggunakan perlengkapan yang diperlukan seperti masker, kacamata, sarung tangan dan pakaian ganti. 4. Menyiram material tersebut untuk mengurangi debu. 5. Meminimalkan jumlah orang yang kontak dengan material tersebut. 6. Dimasukkan dalam wadah tertutup rapat. 7. Jika memungkinkan menggantinya dengan bahan lain (untuk penggunaan atap) dengan menggunakan Fiberglass. 8. Membuat standar nilai ambang batas penggunaan.
NILAI AMBANG BATAS Kadar serat dinyatakan dalam f/ml = serat per mililiter Australia • Krosidolit 0.1 f/ml (NationalHealthand Medical Research Council) • Amosit 1.0 f/ml, Krisotil 1.0 f/ml Austria • 1,250 partikel/ cm3 (kadar asbes Juli 1980 - dalam debu di bawah 2.5%) • 600 partikel/cm3 (kadar asbes dalam debu berkisar antara 2.5-15%) • 300 partikel/cm3 (kadar asbes dalam debu berkisar antara 15-50%) 150 partikel/cm3 (kadar asbes dalam debu di atas 50%) Belgia Januari 1980 • Amosit 2.0 f/ml, Krisotil 2.0 f/ml, Krosidolit 0.2 f/ml Spanyol Tahun 1982 Semua tipe asbes: 2.0 f/ml Indonesia • Amosit 1.0 f/ml, Krisotil 1.0 f/ml, Asbes bentuk lain: 4.0 f/ml
Seputar Asbestos Di Jepang, Amerika dan Eropa penggunaan asbestos sudah dilarang sejak tahun 2005. Di negara Indonesia dan negara‐negara berkembang belum dilarang 100% namun penggunaannya lebih dikendalikan dari distribusi, importir, hingga pekerja yang bersentuhan dengan asbestos. Negara eropa dan amerika telah mengeluarkan jutaan dollar demi membongkar gedung‐gedung dan fasilitas pabrik yang masih mengandung asbestos. Indonesia pengimpor asbestos empat terbesar didunia 90.000 ribu ton/tahun.
Rev. 0 Last update 11 January 2011 By Taufik Zain Akbar Any correction or additional information for improvement please send to
[email protected]