ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK JAKARTA
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK JAKARTA
SKRIPSI
ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana Strata -1 di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku “
Yogyakarta, 26 November 2007 Penulis,
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI Skripsi ini telah disahkan dan disetujui oleh dosen pembimbing skripsi dengan judul:
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK JAKARTA
Nama
: Yulia Fransiska
Nomor Mahasiswa
: 03312360
Program Studi
: Akuntansi
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI BERJUDUL Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba Pada Perusahaan Yang Melakukan IPO di Bursa Efek Jakarta
Disusun Oleh: YULIA FRANSISKA Nomor Mahasiswa: 03312360
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji dan dinyatakan LULUS
HALAMAN PERSEMBAHAN
SKRIPSI INI KU PERSEMBAHKAN KEPADA: ♥
Ayah Bundaku tercinta Alm. Baharuddin dan
HALAMAN MOTTO
“Ketika pemuda-pemuda itu mencari perlindungan dalam gua, mereka berdoa, “Ya Tuhan, berikanlah kami rahmat dari sisi-Mu dan berikanlah petunjuk atau jalan keluar dalam urusan kami.” (Q.S. Al- Kahfi : 10) “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Q.S. Al – Insyirah : 6 – 8) “Ketika Allah ingin menaikkan derajat manusia, pastilah ujian sebagai tiket berharga menuju sesuatu yang lebih baik, dan Allah tidak akan memberi ujian diluar kemampuan manusia itu sendiri.”
UCAPAN TERIMA KASIH
1. ALLAH SWT Yang selalu ada dalam setiap langkahku Atas Karunia dan Hidayah serta Akal Pikiran dan atas Segala Kemudahan. Nabi besar kita Muhammad SAW yang sudah membawa kita pada jaman yang terang benderang. 2. Keluarga tercinta, Babe (ku penuhi janjiku padaMu untuk menjadi seorang sarjana. Kenangan terindahku bersama Babe takkan pernah ku lupakan, LUV U Dad ☺). Mama (aku akan membahagiakan mama, u r the perfect mom that I had, thanks ! LUV U Mom ☺), yang telah memberikan semangat, dukungan baik moril maupun materiil, do’a, serta kasih sayank yang tak terhingga besarnya. Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik buat Kalian
4. Anak Kost Putri Pondok Biru: Jadoel (trimakasih udah menjadi adikku, U’r the Bezt my Sista), EnnenK (U’r my bestfriend that I ever had in the kozt), Linda, dek lia, rurie, adjie, icha, n’ yang laennya yang belum disebutin. 5. Mba2 koztKu yg ud pd balik M’Linda “Chantix” n’ M’Citra “Lucu” (kpn Meritnya???),
M’Nita+Poppy+Levi+Erma+Eva...MizZ
U
so
Much
Mumuaaaach... 6. Temen2ku: Anie’ (akhirnya kita be-2 slesei jga yach, walaupun gak bisa wisuda bareng hikz..2x), Lena (akhirnya, aku mengikuti jejakmu, wisuda bok!), Tiwik (duh, miss sibuk, gak pernah kliatan hehe...), Unink (Suhuku, terima kasih karena telah mengajariku hehehe...), Iin (cepetan nyusul, do’aku menyertaimu). 7. Teman-teman seperjuangan dari Team Error 109 yang aku sayangi
10. Dan semua temen-temen yang lain yang tidak bisa disebutkan satu-satu muakasih biyangeet yak atas dukungannya. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman jurusan manajemen pada umumnya dan konsentrasi pemasaran pada khususnya. Wassalamu’alaikum Wassalamu’alaikum wr. Wb.
Yogyakarta, 26 November 2007
Yulia Fransiska
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Skripsi ini merupakan salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan program sarjana S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, pengarahan, dan dukungan dari berbagai pihak yang dengan ketulusan, kasih sayang, dan pengorbanannya memberikan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
5. Babe (I MizZ U so Much !), Mama (u r the perfect mom that I have, thanks !), dan kakak-kakakku serta keluarga besar Baharuddin, yang telah memberikan do’a, kasih sayang, perhatian dan pengorbanan moral dan material yang tidak terkira. 6. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul ...................................................... ........................................................................................................... ..................................................... i Halaman Judul Skripsi .......................................................................................... ... ii Halaman Pernyataan Pernyataan Bebas Bebas Plagiarisme.............................................. Plagiarisme.............................................. .................. iii Halaman Pengesahan Skripsi ........................................................................... ........................ ................................................... ...... iv Halaman Berita Acara Ujian Skripsi.......................................... Skripsi .......................................... ............................. v Halaman Persembahan .......................................................................................... . vi Halaman Motto .................................................................................. ..................... vii Kata Pengantar ............................................. .................................................... .......................................................... ...... viii Ucapan Terima Kasih ................................................... ............................................ x Daftar Isi ............................................... ................................................... ................ xiii
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ............................................................... ......... 8 1.5 Sistematika Sistematika dan Pembahasan Pembahasan ............................................ ............. 9
BAB
II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Organisasi Pasar Sekuritas................. ......................................... 11 2.1.1 Mekanisme Perdagangan Perdagangan di Bursa Efek...............................13 2.2 Initial Public Offering ................................................... ............... 14 2.3. Fenomena Fenomena Earnings Management Management............................................... ............................................... 19 2.3.1. Latar Belakang Belakang Terjadinya Earnings Earnings Management............ Management............ 19 2.3.2. Pengertian Pengertian Earnings Management Management ..................................... 20 2.3.3. Motivasi Earnings Management Management ........................................ 22 2.3.4. Teknik Earnings Management Management ........................................... 24 2.3.5. Model-model Model-model Earnings Managem
26
3.2. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data…………….…......34 3.3 Definisi dan Pengukuran Pengukuran Variabel Penelitian................................35 3.3.1. Variabel Dependen............................................................. 35 3.3.2. Variabel Independen Independen ..................................................... .......................................................... ..... 38 3.4. Model Model Empiris Empiris dan dan Hipotesis Hipotesis Operasional Operasional ................................. 40 3.5. Metode Analisis Data............................. Data.................................................................. ..................................... 41 3.5.1.
Pengujian Hipotesis ...................................................... ........................................................ .. 43
3.5.1.1 Uji Asumsi Klasik..................... ....................................... 43 3.5.1.2 Uji Parsial......................................................................... 44
BAB
IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Deskripsi Data Variabel Penelitian Penelitian .............................................. 46
Referensi ....................................................................................................................63 Lampiran ...................................................................................................................65
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Perbedaan Perbedaan Pasar Perdana Perdana dan dan Pasar Sekunder................. Sekunder...................................................... ..................................... 12 3.1 Sampel Penelitian........................................ Penelitian........................................ ................................................... ....... 34 4.1 Deskriptif Statistik ................................................. ............................................... 47 4.2 Ketentuan Autokorelasi Autokorelasi ....................................................................................... 49 4.3 Multikolinieritas Multikolinieritas .................................................. ................................................. 50 4.4 Uji T ..................................................................................................................... 53
DAFTAR GRAFIK
Gambar
Halaman
4.1 Scatterplot Scatterplot .................................................. ....................................................... ........................................................... .... 51
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1 Data Daftar Nama Perusahaan Perusahaan ............................................. .................................... 66 2 Data Daftar Ukuran Ukuran Perusahaan Perusahaan (size)........................................... .......................... 67 3 Data Data Daftar Daftar Umur Perusahaan Perusahaan (age) (age) ................................................ ........................ 68 4 Data Daftar Leverage Perusahaan................ Perusahaan.................................................................... ............................................................ ........ 69 5 Data Daftar Nilai Nilai Penawaran Penawaran Saham Saham (Proceeds (Proceeds)) ..................................................... 70 6 Data Daftar Total Accruals Accruals Perusahaan Perusahaan IPO............................................................ 71 7 Data Total Accruals Perusahaan Perusahaan non-IPO ...................................................... .............................................................. ........ 72 8 Data Data Daftar Daftar Discretionary Discretionary Accrual Accrual Perusahaan Perusahaan IPO............................................... IPO.................. ............................. 73 9 Uji Hipotesa, Normalitas dan Asumsi Klasik ................................................. .........74
ABTRAKSI
Earning management (manajemen laba) merupakan tindakan manajemen yang berupa campur tangan dalam proses penyusunan laporan keuangan dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraannya secara personel maupun untuk meningkatkan nilai perusahaan. Manajemen laba diduga muncul atau dilakukan oleh manajer atau para pembuat laporan keuangan dalam proses pelaporan keuangan suatu organisasi karena mereka mengharapkan suatu manfaat dari tindakan yang dilakukan. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya dan bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba. Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta dari tahum 20002005. jumlah sampel yang memenuhi kriteria tersebut ada 21 perusahaan. Kesimpulan utama yang bisa ditarik dari hasil analisis terhadap data perusahaan yang melakukan IPO selama tahun 2000-2005 adalah bahwa hanya nilai penawaran saham ( proceeds) yang mempengaruhi terhadap manajemen laba, sedangkan skala/ukuran perusahaan ( size), umur perusahaan ( age), dan leverage tidak mempengaruhi manajemen laba.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Initial Public Offering (IPO) adalah mekanisme yang harus dilakukan
perusahaan saat melakukan penawaran saham pertama kalinya kepada khalayak ramai di pasar perdana. Dalam melakukan IPO, perusahaan harus menerbitkan prospektus sebelum melakukan listing di BEJ. Informasi yang terdapat dalam prospektus akan digunakan investor untuk pengambilan keputusan di bursa. Informasi dalam prospektus memberikan gambaran tentang kondisi, propek ekonomi, rencana investasi, ramalan laba, dan dividen yang akan dijadikan dasar dalam pembuatan keputusan. Penilaian investor terhadap kondisi dan prospek perusahaan akan menentukan besarnya dana yang dapat diperoleh
2
Prospektus berisi informasi keuangan dan non keuangan. Informasi keuangan terdiri dari neraca (balance sheet ), ), laporan laba rugi (income statement ), ), laporan arus kas (cash flow statement ), ), dan penjelasan atas laporan
keuangan (notes of financial statement ). ). Sedangkan informasi non keuangan berisi informasi mengenai underwriter , auditor independen, konsultan hukum, nilai penawaran saham, prosentase saham yang ditawarkan, umur perusahaan, dan informasi lain yang mendukung (Broude, 1997; DuCharme et al., 2000 dalam Elvina Sulistiawati, 2006). Informasi dalam prospektus tersebut dibutuhkan investor dalam proses pembuatan keputusan di bursa. Teoh et al (1998) dalam Erni Ekawati (2006) menemukan discretionary current accrual disekitar IPO lebih tinggi untuk perusahaan yang
sedang melakukan IPO dibandingkan dengan perusahaan yang tidak sedang melakukan IPO (non issuer ). ). Sehingga Teoh et al (1998a) menyimpulkan
3
kreditor, pemegang saham, investor, karyawan, pesaing, pemerintah, dan pemasok. Informasi akuntansi merupakan salah satu sumber informasi yang tersedia bagi investor dan kreditor untuk mengevaluasi efisiensi manajer dalam mengelola dana yang dipercayakan oleh investor maupun kreditor. Manajemen laba yang menghasilkan informasi yang tidak benar akan menciptakan ketidakpercayaan dan selanjutnya akan mengganggu efisiensi aliran dana dari pihak yang memiliki dana kepihak yang memerlukan dana. Ketidakefisienan arus dana ini dalam jangka panjang dapat menghancurkan perekonomian (Ketz, 1999:52). Di samping itu, keterbatasan tentang apa dan siapa perusahaan yang akan Go public tersebut membuat calon investor harus melakukan analisis yang menyuluruh sebelum mengambil keputusan untuk membeli (memesan) saham.
4
dalam neraca ataupun unsur laporan keuangan yang lainnya (Anthony dan Reece, 1983). Menurut SFAC No.1 informasi laporan keuangan merupakan perhatian utama untuk menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen. Adanya kecenderungan untuk lebih memeperhatikan laba ini disadari oleh manajemen, khususnya manajer untuk kinerjanya diukur untuk informasi laba sehingga mendorong timbulnya perilaku menyimpang (dysfunctional behavior ), ), yang salah satu bentuknya adalah earnings management atau manajemen laba. Beneish
(2001)
menyatakan
bahwa
berkembangnya
earnings
management yang dilakukan melalui basis akrual disebabkan oleh tiga hal.
Pertama, akrual merupakan produk utama dari prinsip akuntansi yang berterima umum (Generally Accepted Accounting Principle), dan manajemen laba lebih mudah terjadi pada laporan yang berbasis akrual dibandingkan dengan laporan yang berbasis kas. Kedua, dengan mempelajari akrual akan mengurangi
5
dan James M Wahley (1999), bahwa manajemen laba terjadi ketika para manajer menggunakan judgement dalam pelaporan keuangan dan penyusunan transaksi untuk merubah laporan keuangan yang menyesatkan terhadap pemegang
saham
atas
dasar
kinerja
ekonomi
organisasi
atau
untuk
mempengaruhi hasil sesuai dengan kontrak yang tergantung pada angka-angka akuntansi yang dilaporkan. manajemen laba merupakan pemilihan kebijakan akuntansi untuk mencapai tujuan khusus (Scott 2000:351). Dari riset yang dilakukan oleh Nasirwan (2000) dalam Saiful (2002), menguji pengaruh reputasi penjamin emisi, reputasi auditor, persentase penawaran saham, umur perusahaan, dan nilai penawaran saham serta deviasi standar return terhadap return 15 hari sesudah IPO, dan kinerja perusahaan satu tahun sesudah IPO di BEJ pada tahun 1989 s/d 1996. Dari hasil penelitian tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa
variabel reputasi penjamin emisi,
6
saham yang ditawarkan kepada publik saat IPO tidak bepengaruh terhadap manajemen laba. Adanya indikasi manajemen laba pada perusahaan publik di BEJ juga dikemukakan oleh Kiswara (1999), walaupun tidak dapat menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, jenis industri, dan jenis penanam modal berhubungan dengan berhubungan dengan besarnya tingkat manajemen laba. Lilis (2002) menguji apakah terjadi manajemen laba dalam laporan keuangan yang disajikan pada satu tahun sebelum IPO dan satu tahun setelah IPO dengan menggunakan proxy discretionary accruals . Penelitian ini menggunakan sampel 24 perusahaan manufaktur yang go public di antara tahun 1995-2001. hasilnya membuktikan bahwa terjadi manajemen laba pada laporan keuangan satu tahun sebelum IPO dan satu tahun setelah IPO. Yendrawati (2004) mengevaluasi 32 perusahaan manufaktur yang
7
Penelitian
ini
merupakan
reflikasi
dari
penelitian-penelitian
sebelumnya. Penelitian ini menguji pengaruh variabel keuangan dan nonkeuangan terhadap manajemen laba baik secara serempak maupun secara parsial. Variabel keuangan yang digunakan adalah skala/ukuran perusahaan (size) dan leverage. Variabel non-keuangan yang digunakan adalah umur perusahaan (age) dan nilai penawaran saham ( proceeds proceeds) saat IPO. Melihat kenyataan semakin menariknya topik manajemen laba bagi para peneliti akuntansi, khususnya, dan para pemerhati manajemen, maka penulis
mencoba
mengungkapkan
fenomena
tersebut
sehingga
penulis
terdorong untuk mengambil judul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK JAKARTA”.
8
3) Apakah leverage yang terjadi di Bursa Efek Jakarta mempengaruhi manajemen laba? 4) Apakah nilai penawaran saham proceeds (proceeds) saat IPO yang terjadi di Bursa Efek Jakarta mempengaruhi manajemen laba?
1.3
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel-variabel seperti skala/ukuran perusahaan (size), umur perusahaan (age), leverage, dan nilai penawaran saham ( proceeds proceeds) saat IPO terhadap Manajemen laba.
1.4
Manfaat Penelitian
1. Bagi ilmu pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelitian-penelitian terdahulu
9
3. Bagi investor Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu masukan dalam pengambilan keputusan investasi saham, terutama dalam menilai kualitas laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
1.5
Sistematika dan Pembahasan
Skripsi ini terdiri dari lima bab yang tersusun secara sistematis. Adapun masing-masing babnya secara ringkas disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini memberi uraian mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian serta sistematika pembahasan.
10
definisi dan pengukuran variabel penelitian, dan metode analisis data. BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil perhitungan data sesuai dengan teori yang digunakan serta analisa dan hasil penelitian. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari data yang diperoleh serta saran mengenai isi dari skripsi ini.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
Organisasi Pasar Sekuritas
Pada dasarnya terdapat dua jenis pasar sekuritas, yaitu pasar perdana ( primary market ) dan pasar sekunder (secondary market ). ). Pasar perdana adalah tempat penjualan dan pembelian sekuritas yang telah beredar (outstanding securities). Pasar perdana menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan No.859/KMK.01/1987 adalah pasar di mana penawaran efek emiten kepada pemodal dilakukan selama masa tertentu sebelum dicatatkan di bursa efek (pasar sekunder). Sementara itu berdasarkan Surat Keputusan Bapepam No. Kep. 01/RM/1989, pasar sekunder merupakan pasar di mana penawaran efek kepada publik dilakukan setelah melalui masa penawaran di
12
Dari sisi kepentingan pemodal dalam hal membeli dan menjual saham, maka terdapat beberapa perbedaan antara pasar perdana dan pasar sekunder. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari tabel tabel 2.1 TABEL 2.1 Perbedaan antara Pasar Perdana dan Pasar Sekunder
Pasar Perdana
Pasar Sekunder
Harga saham tetap.
Harga
saham
berfluktuasi
sesuai
kekuatan supply dan demand . Tidak dikenakan komisi.
Dibebankan komisi.
Hanya untuk pembelian saham.
Berlaku
untuk
pembelian
maupun
Penjualan saham Pemesanan
dilakukan
melalui Pemesanan dilakukan melalui anggota
13
third market ). ). Persyaratan pada bursa paralel lebih ringan dibandingkan yang
ada di bursa efek. 2.1.1
Mekanisme Perdagangan di Bursa Efek
Perusahaan yang boleh menerbitkan sekuritas melalui pasar modal Indonesia hanya perusahaan yang didirikan dan berdomisili di Indonesia. Perusahaan yang ingin menjual sahamnya kepada publik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: -
Mengajukan surat permohonan pendaftaran (listing) ke Bapepam.
-
Laporan keuangan perusahaan harus sudah diperiksa kewajarannya oleh akuntan publik dengan pendapat wajar tanpa syarat.
-
Saham yang didaftarkan di bursa minimal sebanyak satu juta saham.
- Nilai kapitalisasi saham yang terdaftar minimal sebesar Rp 4 miliar. Jumlah pemegang saham minimal sebanyak 200 orang atau lembaga.
14
Sementara itu tahap-tahap penerbitan sekuritas melalui Bursa Efek Jakarta adalah: -
Persiapan
-
Penyampaian permohonan pendaftaran (letter of intent ) dan pernyataan pendaftaran emisi (registration statement ). ).
-
Penelaahan Bapepam
-
Pemberian izin emisi
-
Penjualan efek di pasar perdana
-
Pencatatan efek di pasar sekunder (BEJ) Perdagangan sekuritas di BEJ terbagi dalam tiga segmen pasar
utama, yaitu pasar reguler, pasar non-reguler dan pasar tunai. Perdagangan atau transaksi dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat dan terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama berlangsung dari pukul 10.00 sampai 12.00 WIB,
15
likuiditas kepemilikan, selama modal (saham) yang ada tidak bisa secara bebas diperjualbelikan. Dalam perkembangannya, bila perusahaan menjadi lebih besar dan semakin membutuhkan tambahan modal untuk memenuhi peningkatan
aktivitas
operasionalnya,
menjual
saham
pada
investor
perorangan merupakan salah satu pilihan. Sekali saham perusahaan tersedia di pasar, likuiditas saham akan semakin meningkat yang memungkinkan perusahaan untuk mengeluarkan saham baru lagi dan mendapatkan tambahan tambahan modal dengan relatif lebih mudah dan berbiaya rendah. Kondisi ini tentu saja lebih baik dibandingkan dengan bila harus mengandalkan pemilik lama untuk menyuntikkan dana atau modal yang diperlukan sebagaimana dapat kita temukan pada perusahaan perorangan. Menjual saham ke pasar modal (go public) merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan yang populer. Initial Public Offering adalah mekanisme yang harus dilakukan
16
berminat membelinya. Penawaran di pasar perdana ini mempunyai tenggang waktu tertentu yang biasa disebut masa penawaran perdana saham. Perusahaan untuk memutuskan melakukan go public atau tetap menjadi perusahaan privat merupakan keputusan yang harus dipertimbangkan masak-masak, karena dengan go public perusahaan dihadapkan pada beberapa konsekuensi langsung baik yang bersifat menguntungkan maupun yang merugikan. Salah satu alasan utama perusahaan untuk go public adalah adanya dorongan atas kebutuhan modal. Perusahaan yang go public biasanya adalah perusahaan yang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Dari penawaran umum tersebut, terdapat beberapa manfaat sekaligus konsekuensi-konsekuensi yang harus ditanggung perusahaan yang melakukan penawaran umum. Adapun manfaat yang diperoleh dari penawaran umum adalah:
17
-
Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta memiliki saham perusahaan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial.
-
Emiten akan lebih dikenal oleh o leh masyarakat secara gratis.
-
Memberikan kesempatan bagi koperasi dan karyawan perusahaan untuk membeli saham. Berikut ini beberapa konsekuensi dari penawaran umum saham yang
harus ditanggung perusahaan, antara lain: -
Keharusan untuk melakukan keterbukaan.
-
Keharusan untuk mengikuti peraturan-peraturan pasar modal mengenai kewajiban pelaporan.
-
Gaya manajemen perusahaan berubah dari informal menjadi formal.
-
Kewajiban membayar deviden bila perusahaan mendapatkan laba. Senantiasa berusaha meningkatkan tingkat pertumbuhan perusahaan.
18
-
Menjual saham kepada karyawan lewat ESOP ( Employee Stock Ownership Plan).
-
Menambah lewat deviden yang tidak dibagi.
-
Menjual langsung kepada pembeli tunggal secara privat .
-
Menjual atau penawaran kepada publik. Masa penawaran umum sekurang-kurangnya tiga hari kerja, yaitu
masa di mana masyarakat mengisi formulir pemesanan dan penyerahan uang untuk diserahkan ke agen penjual. Periode penawaran umum berlaku saat efek ditawarkan kepada investor oleh underwriter melalui para agen penjual yang ditunjuk. Dalam melakukan IPO, perusahaan harus menerbitkan prospektus sebelum melakukan listing di BEJ. Prospektus adalah dokumen yang berisikan informasi tentang perusahaan penerbit sekuritas dan informasi
19
-
Resiko usaha.
-
Kejadian penting setelah tanggal Laporan Keuangan.
-
Keterangan tentang perseroan.
-
Modal sendiri dan kebijakan tentang deviden.
-
Perpajakan
-
Underwriter yang mengungkapkan proyeksi laba bersih untuk tahun yang
akan datang dan penentuan harga saham. -
Profesi penunjang pasar modal.
-
Persyaratan pembelian saham.
-
Penyebarluasan prospektus.
2.3
Fenomena Earnings Fenomena Earnings Management
2.3.1
Latar Belakang Terjadinya Earnings Terjadinya Earnings Management
20
suatu upaya negatif yang merugikan karena tidak selamanya manajemen laba berorientasi pada manipulasi laba. Manajemen laba diduga muncul atau dilakukan oleh manajer atau para pembuat laporan keuangan dalam proses pelaporan keuangan suatu organisasi karena mereka mengharapkan suatu manfaat dari tindakan yang dilakukan. Manajemen laba menjadi menarik untuk diteliti karena dapat memberikan gambaran akan perilaku manajer dalam melaporkan kegiatan usahanya pada suatu periode tertentu, yaitu adanya kemungkinan munculnya motivasi tertentu yang mendorong mereka untuk memanaje atau mengatur data keuangan yang dilaporkan. Perlu dicatat disini bahwa manajemen laba tidak harus dikaitkan dengan upaya untuk memanipulasi data atau informasi akuntansi, tetapi lebih condong dikaitkan dengan pemilihan metode akuntansi (accounting methods) untuk mengatur keuntungan yang bisa dilakukan
21
Earnings Management ). Kedua, dengan memandang manajemen laba dari
perspektif efficient contracting ( Efficient Earnings Management ), dimana manajemen laba memberi manajer suatu fleksibilitas untuk melindungi diri mereka dan perusahaan dalam mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak terduga untuk keuntungan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak. Dengan demikian, manajer dapat mempengaruhi nilai pasar saham perusahaannya melalui manajemen laba, misalnya dengan membuat perataan laba (income smoothing) dan pertumbuhan laba sepanjang waktu.
Pengertian earnings management menurut Schipper (1989:92) dalam Saiful (2002) mendefinisikan manajemen laba sebagai suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja memperoleh beberapa keuntungan pribadi. Sedangkan menurut Healy dan Wahlen (1999) dalam Saiful Saiful (2002), menyatakan
bahwa manajemen laba
22
bonus dan kompensasi lainnya, mempengaruhi keputusan pelaku pasar modal, menghindari pelanggaran perjanjian hutang, dan juga menghindari biaya politik (Watt Zimmerman : 1986, dalam Saiful 2002). Terdapat beberapa definisi yang menjelaskan manajemen laba, diantaranya
(Sugiri, 1998, dalam Saiful, 2002) yang yang mendifinisikan mendifinisikan
manajemen laba sebagai tindakan manajer untuk meningkatkan atau mengurangi laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana manajer bertanggungjawab,
tanpa
mengakibatkan
peningkatan
atau
penurunan
profitabilitas ekonomis jangka panjang unit tersebut. 2.3.3
Motivasi Earnings Management Earnings
Management berkaitan
dengan
pemilihan
metode
akuntansi sehingga manajemen tentunya akan memilih metode tertentu yang dianggap menguntungkan. Menurut Scott (1997) dalam Erni Ekawati (2006),
23
2. Contractual Motivations (Motivasi Kontrak) Semakin dekat suatu perusahaan ke pelanggaran perjanjian hutang maka manajer
akan
cenderung
memilih
metoda
akuntansi
yang
dapar
memindahkan laba perioda mendatang ke perioda berjalan sehingga dapat mengurangi kemungkinan perusahaan mengalami pelanggaran kontrak. 3. Political Motivations (Motivasi Politik) Perusahaan akan cenderung akan melakukan monopoli, maka manajer akan berusaha untuk menurunkan labanya agar sorotan dan tekanan publik terhadap perusahaan berkurang. 4. Taxation Motivation (Motivasi Perpajakan) Manajer akan berusaha untuk membayar pajak yang serendah mungkin dengan cara mengurangi labanya. Dengan mengurangi laba yang dilaporkan maka perusahaan dapat mengurangi beban pajak yang harus
24
6. Initial Public Offering (IPO) Manajer perusahaan akan melakukan eraning management agar harga sahamnya saat penawaran perdana (IPO) lebih tinggi, sedangkan kapitalisasi modal perusahaan menjadi lebih besar. Saat perusahaan go public, informasi keuangan yang ada dalam prospektus merupakan sumber
ibformasi yang penting. Informasi ini dapat dipakai sebagai sinyal kepada calon investor tentang nilai perusahaan. Untuk mempengaruhi keputusan calon investor maka manajer berusahan manaikkan laba yang dilaporkan. 2.3.4
Earnings Management Teknik Earnings
Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen laba pada laporan keuangan Scott (2000) dalam gumanti (2000), yaitu: 1. Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi Cara ini merupakan cara manajer untuk mempengaruhi laba melalui
25
3. Menggeser perioda biaya atau pendapatan beberapa orang menyebutkan rekayasa jenis ini sebagai manipulasi keputusan operasional (Fischer dan Rozenzweig, 1995; Bruns dan Merchant, 1990). Contoh: rekayasa perioda biaya atau pendapatan antara lain: mempercepat atau menunda pengeluaran untuk penelitian sampai perioda akuntansi berikutnya (Daley dan Vigeland, 1993), mempercepat atau menunda pengeluaran promosi sampai perioda akuntansi berikutnya, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tidak dipakai, dan lainlain. Beberapa peneliti telah menganalisis adanya manajemen laba disekitar IPO. Umumnya penelitian tentang manajemen laba menggunakan pengukuran berbasis accruals (accruals – based measure) dalam mendeteksi ada tidaknya manipulasi. Salah satu kelebihan dari pendekatan accruals adalah
26
Yaitu transaksi yang dicatat dengan menggunakan metode tertentu, atau manajemen diharapkan konsisten dalam menggunakan metode tersebut. Misalnya: metode depresiasi dan metode pencatatan persediaan. 2. Transaksi discretionary Yaitu transaksi yang memungkinkan manajer untuk menentukan jumlah atau nilai transaksi tersebut secara fleksibel. Misalnya: penentuan cadangan kerugian piutang, menggeser pendapatan masa depan ke pendapatan sekarang. Secara garis besar Healy (1985) dalam Gumanti (2000) menyatakan bahwa menggunakan transaksi discretionary accruals memungkinkan manajemen dapat me-manajemen laba. 2.3.5
Model-model Earnings Model-model Earnings Management
Scoot (2000) menyatakan ada beberapa bentuk manajemen laba yaitu:
27
2. income minimization (menurunkan laba) dalam bentuk ini manajer akan menurunkan laba untuk tujuan tertentu, misalnya: untuk tujuan penghematan kewajiban pajak yang harus dibayar perusahaan kepada pemerintah. Karena semakin rendah laba yang dilaporkan perusahaan semakin rendah pula pajak yang harus dibayarkan. 3. income maximization (meningkatkan laba) dalam bentuk ini manajer akan berusaha menaikkan laba untuk tujuan tertentu, misalnya: menjelang IPO manajer akan meningkatkan laba dengan harapan mendapatkan reaksi yang positif dari pasar. 4. income smoothing (perataan laba) Income smoothing dilakukan dengan meratakan laba yang dilaporkan,
dengan tujuan pelaporan eksternal, terutama bagi investor, karena umumnya investor menyukai laba yang relatif stabil.
28
ditetapkan berdasarkan jumlah total asset yang dimiliki perusahaan (Mpaata dan Agus S, 1997). Ukuran perusahaan dijadikan proksi tingkat ketidakpastian, karena perusahaan yang berskala besar umumnya lebih dikenal oleh masyarakat daripada perusahaan yang berskala kecil (Lee et. al, 1996). Karena lebih dikenal
maka
informasi
mengenai
perusahaan
besar
lebih
banyak
dibandingkan perusahaan berukuran kecil. Bila informasi yang berada di tangan investor banyak, maka tingkat ketidakpastian yang akan dihadapi oleh calon investor mengenai masa depan perusahaan emiten dapat diperkecil apabila informasi yang diperoleh banyak. Oleh karena itu investor bisa mengambil keputusan lebih tepat bila dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa informasi. Dengan demikian perusahaan yang berskala besar mempunyai tingkat earnings management yang lebih rendah daripada
29
2.4.2
Umur Perusahaan
Umur perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan dapat bertahan hidup dan menjalankan operasionalnya. Dalam kondisi normal, perusahaan yang telah lama berdiri akan mempunyai publikasi perusahaan yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang masih baru. Dengan demikian, calon investor tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk memperoleh informasi tentang perusahaan yang melakukan IPO tersebut. Hasil pengujian yang dilakukan oleh Trisnawati (1998) dan Beatty (1989) dalam Gumanti (2000) menyatakan bahwa perusahaan yang sudah lama berdiri, kemungkinan sudah banyak pengalaman yang diperoleh. Semakin lama umur perusahaan, semakin bayak informasi yang telah diperoleh masyarakat tentang perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan yang
30
2.4.3 Leverage Leverage didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam
melunasi semua kewajiban dengan ekuitasnya. Dengan demikian Leverage menunjukkan resiko yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan hutang yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang tidak mempunyai leverage berarti menggunakan modalnya sendiri untuk membiayai investasinya, salah satunya untuk pembelian aktiva. Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan semakin besar pula investasi yang didanai dari pinjaman. Masalah leverage baru timbul setelah perusahaan menggunakan dana dengan beban tetap. Perusahaan yang menggunakan dana dengan beban tetap
dikatakan
menghasilkan
leverage
yang
menguntungkan
kalau
pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar daripada beban tetap dari penggunaan dana tersebut. Sedangkan dikatakan merugikan
31
mengindikasikan bahwa manajemen laba berkorelasi secara negatif dengan rasio utang terhadap total aktiva. Penelitian yang dilakukan oleh Lobo dan Zhou (2001) dalam Veronica (2003) menemukan bahwa rasio utang berkorelasi secara negatif dengan manajemen laba. Penelitian lain juga dilakukan oleh Beneish dan Press (1993) yang menemukan bahwa leverage berkorelasi secara negatif terhadap manajemen laba. Oleh karena itu hipotesis yang dapat diajukan adalah : H3 2.4.4
=
Leverage berpengaruh secara negatif terhadap manajemen laba.
Proceeds) Nilai Penawaran Saham ( Proceeds)
Pada saat perusahaan menawarkan saham baru, maka terdapat aliran kas masuk dari proceeds (penerimaan dari pengeluaran saham). Proceeds menunjukkan besarnya ukuran penawaran saham pada saat IPO. Melalui IPO
32
terhadap tingkat kesejahteraan pemilik lama (issuers). Pihak issuers tentu mengharapkan harga jual yang tinggi, karena dengan harga jual yang tinggi penerimaan dari hasil penawaran proceeds ( ) akan tinggi pula, yang berarti tingkat kesejahteraan (wealth) mereka akan semakin baik. Keterbatasan informasi tentang perusahaan yang akan go public menyebabkan tidak ada dasar yang relevan tentang bagaimana harga penawaran ditetapkan (Gumanti, 2001). Oleh karena itu, diduga bahwa proceeds berhubungan positif dengan harga pasar saham karena semakin tinggi proceeds, semakin rendah ketidakpastian yang berarti semakin tinggi harga saham. Dengan demikian, semakin tinggi proceeds, semakin kecil manajer melakukan manajemen laba. Teoh et. al (1998a dan 1998b) dan Rangan (1998) dalam Saiful (2002) melaporkan bahwa ketika dilakukan penawaran saham kepada publik
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah data-data perusahaan manufaktur yang melakukan IPO pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel dalam penelitian ini adalah: 1) Perusahaan merupakan kelompok perusahaan industri manufaktur selain jasa, perbankan, property, real estate, infrastruktur, utilitas, transportasi, pertanian, pertambangan, perdagangan, investasi serta industri lain yang terdaftar di BEJ. Alasan memilih menggunakan perusahaan manufaktur
34
tidak lengkap, sehingga yang memenuhi kriteria sebanyak 21 perusahaan yang akan dijadikan sampel penelitian. Gambaran mengenai karakteristik sampel yang digunakan dapat dilihat di tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Tabel Sampel Penelitian
Keterangan
Jumlah
Tidak sesuai
Terpilih
perusahaan
kriteria
Perusahaan manufaktur go public tahun 2000
06
0
06
Perusahaan manufaktur go public tahun 2001
10
0
10
Perusahaan manufaktur go public tahun 2002
05
1
4
Perusahaan manufaktur go public tahun 2003
0
0
0
Perusahaan manufaktur go public tahun 2004
03
2
1
35
1) Data nama-nama perusahaan yang dijadikan sampel diambil dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) di Bursa Efek Jakarta dan
men-download dari http//www.jsx.co.id, http//www.indoexchange.com 2) Laporan keuangan perusahaan sampel untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2000-2005. Data laporan keuangan yang digunakan oleh publik (untuk menentukan persentase saham yang masih ditahan pemegang saham lama, aset perusahaan, umur perusahaan, dan rasio keuangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Data ini diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan Fact Book .
3.3
Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian
3.3.1
Variabel dependen : Manajemen Laba
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah manajemen laba.
36
menjadi dua bagian, yaitu discretionary accrual dan non-discretionary accrual. Selanjutnya model tertentu digunakan untuk menciptakan komponen non discretionary. Model pengukuran atas akrual pada penelitian ini
dijelaskan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Total accruals Total accruals merupakan selisih antara operating income operating cash flow. Total accruals perusahaan i pada tahun ke t dapat diketahui dengan
rumus:
TA
=
NI t
−
CFO
A it
−
t
1
Dimana:
TA
= Total accruals perusahaan i pada tahun t
NI
= laba bersih operasi (NOI) perusahaan i pada tahun t
37
NDAit = Non Discretionary Accruals pada tahun ke t TAtIND = Total Accruals (perusahaan IPO maupun non IPO) pada tahun ke
t 3. Discretionary Accruals Yang
dimaksud
dengan
discretionary
accruals
adalah
komponen-komponen akrual yang dapat dipengaruhi oleh kebijakan manajer. Penggunaan discretionary accruals sebagai proxy earnings management selain mengacu pada penelitian Dechow et. al (1996), juga
dikarenakan discretionary accruals saat ini telah dipakai secara luas untuk menguji hipotesis earnings management. Indikasi bahwa telah terjadi earnings management ditunjukkan oleh koefisien DA yang positif. Sebaliknya jika DA negatif berarti tidak
38
NDAit
3.3.2
= Non Discretionary Accruals pada tahun ke t
Variabel independen :
a. Skala/ukuran perusahaan (size) Ukuran
perusahaan
adalah
suatu
skala
dimana
dapat
diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam tiga kategori yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size), dan perusahaan kecil (small firm). Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total asset perusahaan (Machfoedz, 1994). Ukuran perusahaan diukur dengan total kativa perusahaan. Total aktiva yang digunakan dalam pengujian adalah total aktiva yang
39
yang lebih banyak untuk memperoleh informasi tentang perusahaan yang melakukan IPO tersebut. Umur
perusahaan
dihitung
mulai
perusahaan
didirikan
berdasarkan akte sampai dengan perusahaan melakukan IPO. Umur perusahaan diukur dalam skala bulanan. Data ukuran perusahaan dapat dilihat dilampiran 3. c. Leverage Leverage adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar assets
didanai dengan utang, sehingga menunjukkan resiko bagi pembeli pinjaman. Leverage penting untuk dianalisis karena berkaitan dengan kinerja perusahaan. Variabel ini diukur dengan rasio total utang dengan total aktiva.
40
Data ukuran perusahaan dapat dilihat dilampiran 5
3.4
Model Empiris dan Hipotesis Operasional
Perumusan hipotesa dalam penelitian ini sebagai berikut : Ho 1: β1≥0
(skala/ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba)
Ha 1: β1< 0
(skala/ukuran
perusahaan
mempunyai
pengaruh
negatif
terhadap manajemen laba) Ho 2: β2 ≥ 0
(umur perusahaan tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba)
Ha 2: β2 < 0
(umur perusahaan mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba)
Ho
β ≥0
(leverage
tidak
mempunyai
pengaruh
negatif
terhadap
41
Model empiris yang digunakan untuk menghitung H1, H2, H3, H4, H5 adalah dengan menggunakan analisis regresi berganda, dengan model seperti di bawah ini : DA = a + b1 Skala + b2 Umur + b3 leverage + b4 Proceeds + e Di mana : DA
= Discretionary Accrual
a
= Konstanta
b1 – b5
= Koefisien regresi dari setiap independen variabel
b1 Skala
= Variabel independen skala/ukuran perusahaan
b2 Umur
= Variabel independen umur perusahaan
b3 Fin lev
= Variabel independen financial leverage perusahaan
b4 Proceeds
= Variabel independen nilai penawaran saham Error term
42
1. Normalitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.
Pengujian
normalitas
data
secara
statistik
menggunakan
modification of kosmogrov-smirnov test . Apabila nilai sig (2-tailed ) lebih
dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Jika nilai sig (2- tailed ) kurang dari 0,05 maka data d ata tersebut tidak berdistribusi normal. 2. Autokorelasi Autokorelasi atau korelasi serial diartikan sebagai korelasi yang terjadi di antara anggota observasi yang terletak berderetan (jika datanya time series) atau korelasi antara tempat yang berdekatan (jika datanya cross sectional). Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi digunakan uji Durbin Watson dari program SPSS. Jika nilai Durbin Watson di antara
batas atas (du) dan batas atas (4-du), maka tidak ada autokorelasi
43
hair et al batas tolerance value adalah 0,10 dan variance inflaction factor
(VIF) adalah 10, jika nilai tolerance value di atas 0,1 atau variance inflaction value (VIF) di bawah 10 maka tidak terjadi multikolenieritas
(Trisnawati, 1998). 4. Heterokedastisitas Heterokedastisitas artinya varians variabel dalam model tidak sama (konstan). Heterokedastisitas tidak merusak konsistensi estimasi, tetapi membuat estimator tidak mempunyai varians minimum atau tidak efisien. Metode yang digunakan untuk mendeteksi heterokedastisitas adalah menggunakan grafik plot antara nilai terikat (ZPRED) dengan residunya (SRESID). Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang teratur di dalam grafik
44
bahwa tidak terjadi heterokedastisitas. Setelah data diuji d engan uji asumsi klasik, dan jika tidak terdapat penyimpangan terhadap asumsi klasik, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis. Untuk menguji ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen, dilakukan beberapa uji signifikansi, yaitu uji serempak dan uji parsial. 3.5.1.2 Uji Parsial (Uji T)
Yaitu pengujian hubungan regresi secara parsial dari variabelvariabel independen terhadap variabel dependen. Untuk
mengetahui
tingkat
signifikansi
pengaruh
variabel
skala/ukuran perusahaan (size), umur perusahaan (age), leverage, dan nilai penawaran saham proceeds ( ) saat IPO terhadap manajemen laba secara parsial dapat dilihat dari besarnya t test atau besarnya sig t. apabila besarnya
45
•
Jika nilai p-value < α (5%) maka Ha diterima, artinya variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
•
Jika nilai p-value >
α
(5%) maka Ha tidak diterima, artinya variabel
independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
46
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1
Deskripsi Data Variabel Penelitian
Dalam bab ini akan menyajikan hasil penelitian. Setelah semua data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber yang ada, maka dilakukan pengolahan data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat (4) variabel independen yang meliputi: skala/ukuran perusahaan (size size), umur perusahaan (age), leverage, dan nilai penawaran saham ( proceeds proceeds). Data dari keempat variabel independen diperoleh sesuai dengan cara-cara pengambilan data penelitian terdahulu. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen laba dari 21 perusahaan manufaktur yang telah memenuhi
47
telah diolah dengan bantuan program SPSS for Windows akan dipaparkan hasil regresi dari penelitian sebagai berikut.
4.2
Statistik Deskriptif
Statistik digunakan untuk mengetahui karakter sampel yang digunakan didalam penelitian untuk mengetahui gambaran mengenai karakteristik sampel yang digunakan dapat dilihat di tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Descriptive Statistics
Mean DA Age Size Leverage
Std. Deviation
N
4.7629
21.36997
21
175.5238
114.63360
21
10.9373
.53866
21
48
perusahaan (size size) selama periode peneltian
10.9373
dengan standar deviasi
sebesar 0.53866 dari 21 kasus yang terjadi. Rata-rata leverage perusahaan selama periode penelitian 0.4243 dengan standar deviasi sebesar 0.18356 dari 21 kasus yang terjadi. Rata-rata nilai penawaran saham ( proceeds proceeds) perusahaan selama periode penelitian 1.0961 dengan standar deviasi 2.00938 dari 21 kasus yang terjadi.
4.3
Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik uji normalitas. Pada penelitian ini dilakukan uji asumsi klasik terhadap model regresi, meliputi : uji autokorelasi, uji multikolenieritas, dan uji heterokedastisitas. Tujuan dari pengujian asumsi klasik ini dimaksudkan agar variabel independen skala/ukuran perusahaan
49
4.3.1
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan apakah data layak atau tidak untuk dianalisa. Hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov terhadap variabel-variabel penelitian menunjukkan bahwa semua variabel berdistribusi normal (sig 2-tailed > 0,05) 0,05 ) (Hasil perhitungan terlampir). 4.3.2
Uji Autokorelasi
Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi, dapat dilihat dari nilai Durbin Watson (DW). Dengan ketetentuan sebagai berikut n = 21; k = 4; α =
5%, maka dari tabel DW dengan ketentuan yang telah ada dapat dilihat dalam tabel 4.2. TABEL 4.2 Ketentuan Autokorelasi
50
4.3.3
Uji Multikolenieritas
Multikolinieritas adalah suatu situasi adanya korelasi antar variabelvariabel bebas. Dasar pemikiran bahwa model regresi linier klasik mengasumsikan tidak terjadi multikolinier diantara variabel (Mutamimah dan Sulistyo, 2000). Untuk mengetahui ada tidaknya multikolenieritas dapat dideteksi dengan melihat nilai VIF dan nilai toleransinya (Tolerance value), apabila VIF di bawah 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1 maka variabel independen yang digunakan terlepas dari permasalahan multikolenieritas.
TABEL 4.3 Tabel Multikolenieritas Coefficients(a)
51
demikian dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolenieritas pada variabel independen yang digunakan dalam model regresi tersebut. 4.3.4
Uji Heterokedastisitas
Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan menggunakan grafik plot antara nilai terikat (ZPRED)
dengan
residualnya
(SRESID).
Deteksi
ada
tidaknya
heterokedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu dalam grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, di mana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual. Apabila ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Apabila tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas (Gujarat, 2002:69).
52
Dari grafik di atas dapat kita lihat bahwa titik-titik yang ada menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak terdapat pola tertentu, jadi tidak terjadi heterokedastisitas. Dikarenakan
grafik
scatterplot
mempunyai
kelemahan
yang
signifikan, maka dalam penelitian ini, uji heterokedastisitas ditunjang dengan uji glejser. Dari uji glejser dapat dilihat bahwa nilai signifikansi semua variabel lebih besar dari 0.05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas (hasil perhitungan terlampir).
4.4
Pengujian Hipotesis
Untuk menguji ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari masingmasing variabel variabel independen terhadap variabel dependen, dilakukan beberapa uji signifikansi, yaitu uji t test. Pengolahan dan perhitungan data
53
(5%) maka Ha tidak diterima, artinya variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hasil pengujian hipotesis ini dapat dilihat dalam tabel 4.4. TABEL 4.4 Uji T
Coefficients(a)
Unstandardized Model Coefficients Std. B Error 1 (Constant) -19.042 32.204 Age -.007 .012 Size 1.355 3.028 Leverage -3.374 10.306 Proceeds 1 10 0.605 1.004 a Dependent Variable: DA
Standardiz ed Coefficients
t
Sig.
Beta -.037 .034 -.029 .997
-.591 -.570 .448 -.327 10.561
.563 .576 .660 .748 .000
54
signifikan, maka Ha diterima dan sebaliknya, bila angka signifikan t lebih besar dari taraf signifikan, maka Ha tidak diterima. 4.4.1.1 Skala/ukuran perusahaan ( size) size)
Untuk menginterprestasikan data pada tabel 4.4 kita kembali pada hipotesis pertama yang menyatakan: Ho 1: β1≥0
(skala/ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba)
Ha 1: β1< 0
(skala/ukuran perusahaan mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba)
Uji signifikansi terhadap hipotesis pertama bila dilihat dari nilai signifikannya, maka diperoleh nilai signifikan sebesar 0,660 yang lebih besar bila dibandingkan dengan taraf signifikannya 0,005 berarti tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%.
55
age) 4.4.1.2 Umur perusahaan ( age)
Untuk menginterprestasikan data pada tabel 4.4 kita kembali pada hipotesis pertama yang menyatakan: Ho 2: β2 ≥ 0
(umur perusahaan tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba)
Ha 2: β2 < 0
(umur perusahaan mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba)
Uji signifikansi terhadap hipotesis kedua bila dilihat dari nilai signifikannya, maka diperoleh nilai signifikan sebesar 0,576 yang lebih besar bila dibandingkan dengan taraf signifikannya 0,005 berarti tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang merepresentasikan pengaruh negatif umur perusahaan (
) terhadap
56
Ha 3: β3 < 0
(leverage mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba)
Uji signifikansi terhadap hipotesis ketiga bila dilihat dari nilai signifikannya, maka diperoleh nilai signifikan sebesar 0,748 yang lebih besar bila dibandingkan dengan taraf signifikannya 0,005 berarti tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga yang merepresentasikan pengaruh negatif leverage terhadap manajemen laba, tidak terdukung. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Slamet Sugiri (2003) yang menunjukkan terdapatnya pengaruh negatif leverage terhadap manajemen laba. proceeds) 4.4.1.4 Nilai penawaran saham ( proceeds)
Untuk menginterprestasikan data pada tabel 4.4 kita kembali pada
57
bila dibandingkan dengan taraf signifikannya 0,005 berarti signifikan pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat yang merepresentasikan pengaruh positif nilai penawaran saham perusahaan ( proceeds proceeds) terhadap manajemen laba, terdukung. Hasil penelitian ini tidak konsisten
dengan
hasil
penelitian
Elvina
Sulistiawati
(2006)
yang
menunjukkan terdapatnya pengaruh positif nilai penawaran saham ( proceeds proceeds) terhadap manajemen laba.
4.5
Pembahasan
Sesuai dengan hasil analisis regresi untuk penelitian ini, dikatakan bahwa secara agregat variabel skala/ukuran perusahaan, umur perusahaan, leverage, dan nilai penawaran saham ( proceeds proceeds) saat IPO merupakan faktor
58
pengaruh skala/ukuran perusahaan (size), umur perusahaan (age) dan leverage terhadap manajemen laba. Dari hasil temuan diatas dapat digunakan oleh para calon investor sebagai salah satu masukan dalam pengambilan keputusan investasi saham, terutamadalam menilai kualitas laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
59
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel yang mempengaruhi manajemen laba yang terjadi di Bursa Efek Jakarta (BEJ) periode tahun 2000 – 2005 dengan sampel penelitian sebanyak 21 perusahaan. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini ada empat (4), yaitu skala/ukuran perusahaan (size), umur perusahaan (age), leverage, dan nilai pernawarab saham ( proceeds proceeds). Sedangkan variabel
dependennya adalah manajemen laba. Model analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan pada hasil analisis yang telah diuraikan di bab
60
tanda-tanda yang ada. Dalam hal ini, pihak pemodal masih bertindak irasional, spekulatif, dan hanya ikut-ikutan tanpa mempertimbangkan faktor yang rasional. 3. Variabel yang yang paling berpengaruh terhadap manajemen laba adalah variabel nilai penawaran saham ( proceeds proceeds) perusahaan.
5.2
Saran
Setelah melakukan analisis pada penelitian ini, ada beberapa saran yang bisa dijadikan masukan bagi para investor, emiten, dan peneliti lain yang akan mengkaji ulang tentang faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba pada masa mendatang, antara lain : 1. Para peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian di bidang yang sama dapat
menggunakan
variabel-variabel
lain
yang
diperkirakan
akan
61
2. Penelitian ini hanya menggunakan periode pengamatan dari tahun 20002005, oleh karena itu bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan
periode
pengamatan
yang
lebih
lama
untuk
bisa
menghasilkan data yang lebih akurat. 3. Penulis tidak memperhatikan kondisi ekonomi, politik maupun alam yang terjadi di Indonesia atau melihat faktor internal perusahaan yang kemungkinan bisa mempengaruhi keakuratan sampel yang digunakan, oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya diharapkan juga mempertimbangkan kondisi-kondisi khusus di atas. 4. Hasil penelitian ini sekiranya dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti lain untuk mengembangkan maupun mengoreksi dan melakukan perbaikan seperlunya.
62
bisa melihat perusahaan mana yang membagikan dividen setiap tahunnya, dimana dividen sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan laba masa depan perusahaan tersebut. 2. Bagi Manajemen Perusahaan Penelitian ini bisa menjadi acuan bagi manajemen perusahaan bisa dalam mengambil kebijakan pembayaran dividen. Pembayaran dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham akan sangat mempengaruhi para investor dan pemegang saham, selain itu dividen juga mempengaruhi pertumbuhan
laba
depan
perusahaan,
jadi
manajemen
perusahaan
diharapkan untuk lebih hati-hati dalam memutuskan berapa besarnya dividen yang akan dibagikan. 3. Bagi Pihak Akademis Dengan adanya penelitian ini maka para pihak akademis bisa menggunakan
63
REFERENSI
Anthony, Robert N, and Vijay Govindarajan, Management Control System, Irwin: Homewood, Illnois, 1995. Beneish, M.D., 1993, “Detecting GAAP Violation: Implications for Assesing Earnings Management among Firms with Extreme Financial Performance”, Journal of Accounting and Public Policy 16, Vol 3: 271-309. Christy M, I. Hasan dan S.D. Smith, 1996 “A Note on Underwriter Competition and Initial Public Offering.” Journal of Business Finance and Accounting 23 (May and June). Pp. 905-914. Erni Ekawati (2006), “Manajemen Laba pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta: Analisis dengan Model Healy”, Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, Vol. 2, No. 1, Februari 2006, Hal 12-26. Hartono M. Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE. Healy, Paul M. James M. Wahley. 1999, Review of Earnings Management Literature and Its Implications for Standard Setting, American Accounting Horizon, Vol. 13, No. 4, Desember.
64
Saiful, 2002. Hubungan Manajemen Laba (Earning Management) dengan Kinerja Operasi dan Return Saham disekitar IPO, Simposium Nasional Akuntansi 5, Semarang, 5-6 September 2002. Saputro, Julianto A dan Setiawati, Lilis., 2004. Kesempatan Bertumbuh dan Manajemen Laba: Uji Hipotesis Political Cost . Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Volume 7 No. 2. Edisi Mei 2004. 251-263. Scott, Hanna M. (1999), “Financial Accounting Theory”, 2000, Second Edition, Prentice Hall Canada Iinc., Scarborough, Ontario, Canada. , (2003), “Motivasi di balik Earnings Management”, Usahawan, No. 12, Th. XXXII, Desember 2003, 21-26. Setiawati, Lilis, Manajemen Laba dan IPO di Bursa Efek Jakarta, Simposium Nasional Akuntansi 5, Semarang, 5-6 September 2002. Sulistiawati Elvina, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Jakarta, Skripsi S-1, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2006. Tatang Ary Gumanti, 2001, Earnings Management Dalam Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 4, No. 2, hal 165-183.
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
Lampiran 1 Data Daftar Nama Perusahaan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NAMA PERUSAHAAN PT. Tunas Baru Lampung Tbk PT. Surya Intrindo Makmur Tbk PT. Asiaplast Industries Tbk PT. Fortune Mate Indonesia Tbk PT. Summitplast Interbenua Tbk PT. Andhi Chandra AP Tbk PT. Plastpack Prima Industri Tbk PT. Indofarma Tbk PT. Daeyu Orchid Indonesia Tbk PT. Kimia Farma Tbk PT Lapindo Internasional Tbk PT. Arwana Citra Mulia Tbk PT. Beton Jaya Manunggal Tbk PT. Pyridam Farma Tbk PT. Ryane Adibusana Tbk PT. Colorpark Indonesia Tbk PT. Fishindo Kusuma Sejahtera Tbk PT. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk PT. Sugi Samapersada Tbk PT. Inti Indah Karya Plasindo Tbk PT. Sanex Qianjiang Motor Int'l Tbk
KODE TBLA SIMM APLI FTMI SMPL ACAP PPIN INAF DOID KAEF LAPD ARNA BTON PYFA RYAN CLPI FISH FPNI SUGI IIKP SQMI
Lampiran 2 Data Daftar Ukuran Perusahaan ( size ) TAHUN 20 0 0 20 0 0 20 0 0 20 0 0 20 0 0 20 0 0 20 0 1 20 0 1 20 0 1 20 0 1 20 0 1 20 0 1 20 0 1 20 0 1 20 0 1 20 0 1 20 0 2 20 0 2 20 0 2 20 0 2 20 0 4
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
KODE TB L A SIMM A P LI FTMI S MP L A C AP PPIN INAF DOID KAEF LA P D ARNA BT O N PYFA RYAN CLPI FISH FP N I S U GI IIKP SQMI
TA(t) 729667000000 118164000000 175151000000 176188000000 204513000000 45698000000 22313000000 538173000000 28 0 7 50 0 0 0 0 0 9 6 44 6 3 00 0 0 0 0 10516000000 1 7 74 1 9 00 0 0 0 0 25488000000 66084000000 45605000000 19473000000 67348000000 230962000000 53467000000 2 7 7 33 0 0 00 0 0 92730000000
Ekuitas 207855000000 86090000000 113193000000 151803000000 65 8 4 80 0 0 00 0 23830000000 1 5 76 3 0 0 0 00 0 292565000000 19714000000 53 9 9 77 0 0 00 0 0 1 2 5 0 00 0 0 00 42733000000 11599000000 4 4 78 1 0 0 0 00 0 41122000000 11716000000 41803000000 127858000000 31385000000 20 8 1 8 0 00 0 0 0 4 6 17 3 0 0 0 00 0
SIZE 11.86312471 11.07248518 11.24341262 11.24597633 11.31072092 10.65989719 10.34855797 11.73092191 10.44831976 11.98428557 10.02185058 11.24900013 10.40633576 10.82009632 10.65901246 10.28943286 10.8283247 11.36354053 10.72808582 10.44299685 10.96722026
Lampiran 3 Data Daftar Umur Perusahaan ( age ) TAHUN 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2002 2002 2002 2002 2004
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
KODE TBLA SIMM APLI FTMI SMPL ACAP PPIN INAF DOID KAEF LAPD ARNA BTON PYFA RYAN CLPI FISH FPNI SUGI IIKP SQMI
NAMA PERUSAHAAN PT. Tunas Baru Lampung Tbk PT. Surya Intrindo Makmur Tbk PT. Asiaplast Industries Tbk PT. Fortune Mate Indonesia Tbk PT. Summitplast Interbenua Tbk PT. Andhi Chandra AP Tbk PT. Plastpack Prima Industri Tbk PT. Indofarma Tbk PT. Daeyu Orchid Indonesia Tbk PT. Kimia Farma Tbk PT Lapindo Internasional Tbk PT. Arwana Citra Mulia Tbk PT. Beton Jaya Manunggal Tbk PT. Pyridam Farma Tbk PT. Ryane Adibusana Tbk PT. Colorpark Indonesia Tbk PT. Fishindo Kusuma Sejahtera Tbk PT. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk PT. Sugi Samapersada Tbk PT. Inti Indah Karya Plasindo Tbk PT. Sanex Qianjiang Motor Int'l Tbk
TANGGAL BERDIRI 22 Desember 1973 29 Juni 1978 05 September 1967 24 September 1989 14 Desember 1991 27 Januari 1976 23 Juli 1991 02 Januari 1996 26 Nopember 1990 02 Januari 1996 17 Juli 1990 17 September 1998 27 Februari 1995 27 Nopember 1976 07 Maret 1977 15 September 1988 27 Juni 1992 09 Agustus 1998 20 Juni 1973 16 Maret 1985 21 Maret 2000
TANGGAL LISTING 14 Februari 2000 28 Maret 2000 01 Mei 2000 30 Juni 2000 03 Juli 2000 04 Desember 2000 16 Maret 2001 17 April 2001 15 Juni 2001 04 Juli 2001 17 Juli 2001 18 Juli 2001 18 Juli 2001 16 Oktober 2001 17 Oktober 2001 30 Nopember 2001 18 Januari 2002 21 Maret 2002 19 Juni 2002 14 Oktober 2002 15 Juli 2004
UMUR (BULAN) 318 265 398 131 104 303 117 64 128 67 134 35 78 303 300 161 116 44 353 214 53
Lampiran 4 Data Daftar Leverage Perusahaan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
KODE TBLA SIMM A P LI FTMI S MP L A C AP PPIN INAF DOID KAEF LAPD ARNA BTON P YF A RYAN CLPI FISH FP N I S U GI IIKP SQMI
Total Utang (t) 5 2 1 81 2 0 00 0 0 0 32074000000 61958000000 4 66 8 4 0 0 00 0 0 70 5 9 4 00 0 0 0 0 2 1 86 8 0 0 0 00 0 6 5 50 0 0 00 0 0 2 4 5 60 8 0 0 0 00 0 8362000000 4 2 44 8 5 00 0 0 0 0 92 6 6 0 0 00 0 0 1 3 4 6 86 0 0 00 0 0 1 38 8 9 0 00 0 0 0 21303000000 4 4 82 0 0 00 0 0 7 75 6 0 00 0 0 0 2 5 54 5 0 0 0 00 0 1 0 3 10 3 0 0 00 0 0 22 0 8 30 0 0 00 0 6 91 5 0 00 0 0 0 46557000000
TA(t) 7 2 96 6 7 0 00 0 0 0 1 1 8 16 4 0 0 0 00 0 1 7 51 5 1 00 0 0 00 1 7 61 8 8 00 0 0 00 2 04 5 1 30 0 0 00 0 4 5 6 98 0 0 00 0 0 22313000000 5 3 81 7 3 00 0 0 0 0 2 8 07 5 0 00 0 0 0 9 6 44 6 3 00 0 0 00 1 0 51 6 0 00 0 0 0 1 7 74 1 9 00 0 0 0 0 2 54 8 8 00 0 0 00 66084000000 4 5 6 0 50 0 0 00 0 19 4 7 3 0 0 00 0 0 67348000000 2 30 9 6 20 0 0 0 0 0 5 3 4 6 70 0 0 0 00 27733000000 92730000000
Leverage 0.715137179 0.271436309 0.353740487 0.264966967 0.345180991 0.478532977 0.293550845 0.456373694 0.297845058 0.440125749 0.881133511 0.759140791 0.544923101 0.322362448 0.098278698 0.398295075 0.379298569 0.446406768 0.413021116 0.249341939 0.502070527
Lampiran 5 Data Daftar Nilai Penawaran Saham ( Proceeds ) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
KODE TBLA SIMM A P LI FTMI SMPL ACAP PPIN INAF DOID KAEF L AP D ARNA BTON PYFA RYAN C LP I FISH FPNI SUGI IIKP S QM I
Harga IPO 2200 50 0 600 500 800 87 5 200 250 15 0 200 2 00 12 0 12 0 105 10 0 2 00 125 450 1 20 4 50 250
Jumlah Saham Ditawarkan 1 4 03 8 5 0 00 6 0 0 0 00 0 0 6 00 0 0 0 00 6 6 0 00 0 0 0 1 25 0 0 00 0 0 4 7 0 00 0 0 0 1 0 0 00 0 0 0 0 59 6 8 75 0 0 1 72020000 5 0 0 00 0 0 0 0 60000000 1 2 5 00 0 0 0 0 65000000 1 2 0 00 0 0 0 0 1 5 0 00 0 0 0 0 50000000 8 0 0 00 0 0 0 6 7 0 00 0 0 0 1 0 0 0 0 0 00 0 60 0 0 0 00 0 1 2 0 00 0 0 0 0
Ekuitas 2 0 7 85 5 0 0 0 00 0 86090000000 1 1 3 19 3 0 0 0 000 1 5 1 8 0 3 0 0 0 0 00 6 5 8 48 0 0 00 00 23 8 3 0 0 00 0 00 15763000000 2 9 2 5 6 5 0 0 0 0 00 1 9 7 1 40 0 0 000 5 3 9 9 7 7 0 0 0 0 00 1 2 5 0 00 0 0 0 0 42 7 3 3 00 0 0 0 0 1 1 5 9 90 0 0 000 44 7 8 10 0 0 00 0 45 6 0 5 00 0 0 0 0 1 1 7 16 0 0 00 00 41 8 0 3 00 0 0 00 1 2 7 8 5 8 0 0 0 0 00 3 13 8 5 00 0 0 0 0 20818000000 46 1 7 30 0 0 00 0
Proceeds 1.485877174 0.348472529 0.318040868 0.217387008 1.51864901 1.725765841 1.268794011 0.510036232 0.547986203 0.185193073 9.6 0.351016779 0.672471765 0.281369331 0.328911304 0.853533629 0.239217281 0.235808475 0.382348256 1.296954559 0.649730362
LAMPIRAN 6 DATA DAFTAR TOTAL ACCRUALS PERUSAHAAN IPO TAHUN 2000 200 0 2000 200 0 2000 2000 200 0 2000 2000 2000 2001 2001 2001 200 1 2001 200 1 2001 200 1 2001 2001 2001 2001 2001 2001 200 1 2001 200 1 2001 200 1 2002 200 2 2002 2002 200 2 2002 200 2 2004 2004
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 16 17 18 19 19 20 21
KODE TBLA TBLA SIMM SIMM APLI FTMI FTMI SMPL SMPL ACAP ACAP PPIN PPIN INAF INAF DOID DOID KAEF KAEF LAPD LAPD ARNA BTON BTON PYFA PYFA RYAN RYAN CLPI CLPI FIS FISH H FPNI FPNI SUGI SUGI IIKP IIKP S SQM QMII
NAMA PERUSAHAAN PT. Tuna Tunas s Baru Baru Lampu Lampung ng Tbk Tbk PT. PT. Sury Surya a Intr Intrind indo o Makm Makmur ur Tbk Tbk PT. Asiapla Asiaplast st Indust Industrie ries s Tbk PT. Fort Fortun une e Mate Mate Indon Indones esia ia Tbk Tbk PT. Summit Summitplas plastt Interb Interbenu enua a Tbk PT. PT. Andh Andhii Chan Chandr dra a AP Tbk Tbk PT. PT. Plas Plaspa pack ck Prim Prima a Indu Indust stri ri Tbk Tbk PT. Indo Indofa farm rma a Tbk Tbk PT. PT. Dae Daeyu yu Orch Orchid id Indo Indone nesi sia a Tbk Tbk PT. Kimia Kimia Farma Farma Tbk Tbk PT Lapi Lapind ndo o Inte Intern rnas asio iona nall Tbk Tbk PT. Arwana Arwana Citra Citra Mulia Mulia Tbk PT. PT. Beto Beton n Jaya Jaya Manu Manung ngga gall Tbk Tbk PT. PT. Pyri Pyrida dam m Farm Farma a Tbk Tbk PT. PT. Ryane Ryane Adibu Adibusa sana na Tbk Tbk PT. Color Colorpa park rk Indon Indones esia ia Tbk Tbk PT. Fish Fishind indo o Kusu Kusuma ma Seja Sejaht hter era a Tbk Tbk PT. Fatrap Fatrapolin olindo do Nusa Nusa Indust Industri ri Tbk PT. Sugi Sugi Sama Samape pers rsad ada a Tbk Tbk PT. Inti Inti Inda Indah h Kary Karya a Plas Plasind indo o Tbk Tbk PT. PT. Sane Sanex x Qian Qianji jian ang g Moto Motorr Int' Int'll Tbk Tbk
NI (t) 7123 712350 5000 0000 000 0 1036 103610 1000 0000 000 0 107060 107 060000 00000 00 1292 129240 4000 0000 000 0 13018000 13018000000 000 8161 816100 0000 0000 00 7000 700000 0000 000 0 11700 117 0090 9000 0000 000 0 1111 111100 0000 0000 00 1.69 1.6981 819E 9E+1 +11 1 4.68 4.6804 047E 7E+1 +11 1 410600 410 600000 0000 0 3500 350000 0000 000 0 7000 700000 0000 000 0 17270 172 70000 00000 00 4839 483900 0000 0000 00 1967 196700 0000 0000 00 331570 331 570000 00000 00 8320 8320000 00000 00 9330 933000 0000 000 0 1893 189300 0000 0000 00
CFO (t) 6300 630000 0000 00 -551 -551360 36000 0000 000 0 255480 255 480000 00000 00 -877 -87710 1000 0000 0000 00 329280 329 280000 00000 00 6630 663000 00 1402 140200 0000 0000 00 2704 270450 5000 00000 000 68240 682 40000 00000 00 1.38 1.3884 844E 4E+1 +11 1 -328 -32850 5000 0000 000 0 148930 148 930000 00000 00 1170 117000 0000 0000 00 3054 305400 0000 0000 00 -434 -434300 30000 0000 00 35330 353 30000 00000 00 45790 457 90000 00000 00 56452000 56452000000 000 2027 202700 0000 0000 000 0 2355 235500 0000 0000 00 -736 -73617 1730 3000 00
A (t-1) 62395900 62395 90000 0000 00 3992 399260 6000 0000 000 0 102088 102 088000 000000 000 9147 914770 7000 0000 000 0 11546600 11546600000 0000 0 3189 318970 7000 0000 000 0 6890 689000 0000 000 0 48639 486 3900 0000 0000 000 0 1833 183340 4000 0000 000 0 7041 704124 2400 0000 0000 00 4812 481200 0000 0000 00 132006 132 006000 000000 000 1704 170450 5000 0000 000 0 41275 412 75000 00000 000 0 2060 206090 9000 0000 000 0 1414 141480 8000 00000 000 4315 431510 1000 00000 000 224729 224 729000 000000 000 5556 555680 8000 0000 000 0 4252 425200 0000 0000 00 9.28 9.2824 248E 8E+1 +13 3
TA t 0.11 0.1140 4065 6518 187 7 1.640 1.64045 4598 9851 51 -0.145 -0.145384 384374 374 1.10 1.1001 0101 0166 665 5 -0.172 -0.172431 431711 711 0.25 0.2558 5833 3399 997 7 -1.0 -1.018 1886 8679 7925 25 0.18 0.1849 4962 6268 684 4 -0.3 -0.311 1160 6068 6851 51 0.04 0.0439 3990 9083 831 1 97.9 97.949 4921 2129 291 1 -0.081 -0.081715 715983 983 -0.0 -0.048 4810 1079 795 5 -0.0 -0.057 5703 0321 2102 02 0.294 0.29453 5315 1515 15 0.09 0.0923 2309 0986 867 7 -0.0 -0.060 6053 5316 1622 22 -0.103 -0.103658 658184 184 -0.3 -0.349 4980 8056 5644 44 -0.3 -0.334 3443 4308 0856 56 2.83 2.8324 24EE-05 05
LAMPIRAN 7 DATA TOTAL ACCRUALS PERUSAHAAN NON IPO TAHUN 2000 200 0 2000 200 0 2000 200 0 2000 200 0 2000 2000 2000 2000 2001 200 1 2001 2001 2001 2001 200 1 2001 2001 2001 2001 2001 200 1 2001 2001 2001 2001 2002 200 2 2002 2002 2002 200 2 2002 200 2 2004 2004
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
KODE TOTO TOTO SUDII SUD ADE ADES S FASW FASW SMGR SMGR ARGO ARGO PRAS PRAS IMAS IMAS DYNA DYNA KLBF KLBF LION LION ASII ASII BRPT BIMA BIMA RD RDTK TK CEKA CEKA ESTI ESTI KONI KONI STTP STTP INCI INCI SSTM SSTM
NAMA PERUSAHAAN PT. PT. Surya Surya Toto Toto Indo Indone nesia sia Tbk Tbk PT. PT. Surya Surya Duma Dumaii Indu Indust stri ri Tbk Tbk PT. Ades Ades Alfind Alfindo o Putra Putraset setia ia Tbk Tbk PT. Faja Fajarr Surya Surya Wise Wisesa sa Tbk Tbk PT. PT. Seme Semen n Gres Gresik ik Tbk Tbk PT. PT. Argo Argo Pant Pantes es Tbk Tbk PT. Prim Prima a Alloy Alloy Stel Stelll Unive Univers rsal al Tbk Tbk PT. Indomo Indomobil bil Sukses Sukses Intern Internati ationa onall Tbk PT. PT. Dyna Dynapl plas astt Tbk Tbk PT. Kalbe Kalbe farm farma a Tbk Tbk PT. PT. Lion Lion Meta Metall Work Works s Tbk Tbk PT. Astra Astra Intern Internati ationa onall Tbk PT. Barito Barito Pasific Pasific Timber Timber Tbk PT. Prim Primar arind indo o Asia Asia Infr Infras astr truc uctu ture re Tbk Tbk PT. PT. Roda Roda Viva Vivate tex x Tbk Tbk PT. PT. Caha Cahaya ya Kalb Kalbar ar Tbk Tbk PT. Ever Ever Shine Shine Text Textil ile e Indus Industr try y Tbk Tbk PT. PT. Perd Perdan ana a Bang Bangun un Pusa Pusaka ka Tbk Tbk PT. Siant Siantar ar Top Top Tbk PT. PT. Inta Intan n Wijay Wijaya a Chem Chemic ical al Ind. Ind. Tbk Tbk PT. PT. Suns Sunson on Text Textil ile e Tbk Tbk
NI (t) 3672 367200 0000 0000 00 -532 -532410 41000 0000 000 0 2632 263217 1700 000 0 3.029 3.02928 28E+1 E+11 1 2405 240586 8600 000 0 6214 621410 1000 00 4139 413900 0000 0000 00 -3028 -3028270 270000 00000 00 2944 294490 9000 0000 000 0 -283 -28359 5900 0000 0000 00 1227 122750 5000 0000 000 0 -2.387 -2.38707E 07E+11 +11 -1.024 -1.02434E 34E+12 +12 -337 -33718 1800 0000 0000 00 2409 240980 8000 0000 000 0 -677 -67750 5000 0000 000 0 3008 300870 7000 0000 000 0 1320 132035 3500 000 0 22268 222 68000 00000 000 0 2213 221323 2394 9400 000 0 8617 861788 8800 0000 00
CFO (t) 5337 533790 9000 0000 000 0 7170 717060 6000 0000 000 0 6678 667800 0000 0000 00 2.09 2.0988 88E+ E+11 11 7860 786083 8300 000 0 1665 166515 1500 000 0 3663 366370 7000 0000 000 0 -8.435 -8.43545E 45E+11 +11 5620 562050 5000 0000 000 0 9817 9817200 20000 0000 00 1537 153700 0000 0000 000 0 2.4E+1 2.4E+12 2 -47131 -47131000 000000 000 10348 103 4800 0000 0000 00 -873 -87360 6000 0000 000 0 -8585 -858500 0000 0000 00 6953 695390 9000 0000 000 0 3339 333900 0000 0000 00 6710 671060 6000 0000 000 0 29197 291 97430 43000 00 -281 -28150 506 6000 000
A (t-1) 3853 385375 7500 0000 0000 00 1777 177790 9070 7000 0000 000 0 2988 298836 3600 0000 0000 00 3348 334876 7630 3000 0000 000 0 7090 709000 0000 0000 00 2703 270347 4710 1000 00 2901 290102 0200 0000 0000 00 290401 290 401800 800000 0000 0 3037 303730 3000 0000 0000 00 20026 200 26770 77000 0000 000 0 9325 932500 0000 0000 000 0 222035 222 035180 180000 00000 00 579066 579 066300 300000 0000 0 18202 182 0230 3000 0000 000 0 3199 319931 3100 0000 0000 00 2888 288811 1100 0000 0000 00 8029 802911 1136 3680 8000 00 6662 666250 5000 0000 000 0 3402 340257 5700 0000 0000 00 1518 151811 1100 0000 0000 00 8.11 8.1151 519E 9E+1 +11 1
TA t -0.1 -0.128 2898 9834 3458 58 -0.0 -0.070 7027 2775 7579 79 -0.0 -0.021 2146 4658 5898 98 0.02 0.0277 7785 8578 782 2 -0. -0.0769 076938 3892 928 8 -0. -0.0386 038607 0740 405 5 -0.1 -0.112 1202 0226 2668 68 0.1861 0.1861965 96504 04 -0.0 -0.088 8809 0913 1397 97 -0.0 -0.063 6318 1809 0932 32 -0.0 -0.033 3319 1903 0349 49 -0.118 -0.118841 841618 618 -0.168 -0.168755 755115 115 -0.2 -0.242 42090 09028 285 5 0.10 0.1026 2628 2837 379 9 0.00 0.0062 6267 6707 074 4 -0.0 -0.049 4913 1361 6183 83 -0.0 -0.048 4813 1345 4559 59 -0.1 -0.131 3177 7768 6863 63 0.12 0.1265 6556 5638 383 3 0.01 0.0109 0966 663 331
LAMPIRAN 8 DATA DAFTAR DISCRETIONARY ACCRUAL PERUSAHAAN IPO NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
KODE TBLA SIMM A P LI FTMI SMPL A C AP PPIN INAF DOID KAE F LA P D ARNA BT O N PYFA R YA N CLPI FISH FPNI S U GI IIKP SQMI
TA t 0.114065187 1.640459851 -0.145384374 1.100101665 -0.172431711 0.255833997 -1.018867925 0.184962684 -0.311606851 0.043990831 97.94921291 -0.081715983 -0.04810795 -0.057032102 0.294531515 0.092309867 -0.060531622 -0.103658184 -0.349805644 -0.334430856 2.8324E-05
KODE TOTO SUDI ADES FA S W SMGR ARGO PRAS IMAS DYNA KLBF LION ASII BRPT BIMA RDTK CEKA E ST I KO N I STTP INCI S ST M
TAt -0.128983458 -0.070277579 -0.021465898 0.027785782 -0.076938928 -0.038607405 -0.112022668 0.186196504 -0.088091397 -0.063180932 -0.033190349 -0.118841618 -0.168755115 -0.242090285 0.102628379 0.006267074 -0.049136183 -0.048134559 -0.131776863 0.126556383 0.010966331
NDA -0.030036651 -0.030036651 -0.030036651 -0.030036651 -0.030036651 -0.030036651 -0.052570026 -0.052570026 -0.052570026 -0.052570026 -0.052570026 -0.052570026 -0.052570026 -0.052570026 -0.052570026 -0.052570026 -0.082094903 -0.082094903 -0.082094903 -0.082094903 0.005497328
DA 0.144101838 1.670496502 -0.115347723 1.130138316 -0.14239506 0.285870648 -0.966297899 0.23753271 -0.259036825 0.096560857 98.00178293 -0.029145957 0.004462076 -0.004462076 0.347101541 0.144879893 0.021563281 -0.021563281 -0.267710741 -0.252335953 -0.005469004
UJI HIPOTESA, NORMALITAS DAN ASUMSI KLASIK
LAMPIRAN 9
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual 21
N Normal Parameters
a,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Absolute
.0000000 .89442719
Positive
.228 .148
Negative
-.228
Kolmogorov-Smirnov Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
1.046 .224
LAMPIRAN 10 Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model 1
R .969a
R Square .938
Adjusted R Square .923
Std. Error of the Estimate 5.93087
a. Predictors: (Constant), Proceeds, Age, Size, Leverage b. Dependent Variable: DA
DurbinWatson 1.265
LAMPIRAN 11 Scatterplot dan Uji Glejser
Scatterplot
D e p e n d e n t V a r ia ia b l e : D A 4
l a u 3 d i s e R2 d e z ti 1 n e d u t 0 S n o i s- 1 s re g- 2 e R -3 -2
0
2
4
R e g r e s s io n S t a n d a r d i z e d P r e d ic t e d V a l u e
6
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B -19.042
Std. Error 32.204
Age
-.007
.012
Size
1.355
Leverage Proceeds
(Constant)
Standardized Coefficients t -.591
Sig. .563
-.037
-.570
.576
3.028
.034
.448
.660
-3.374
10.306
-.029
-.327
.748
10.605
1.004
.997
10.561
.000
a. Dependent Variable: DA
Beta
LAMPIRAN 12 Uji T dan Uji Multikolinieritas
a Coefficients
Unstandardized Coefficients Model B Std. Error 1 (Constant) -19.042 32.204 Age -.007 .012 Size 1.355 3.028
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics t -.591
S i g. Tolerance .563
VIF
-.037
-.570
.576
.916
1.092
.034
.448
.660
.661
1.512
Leverage
-3.374
10.306
-.029
-.327
.748
.491
2.035
Proceeds
10.605
1.004
.997
10.561
.000
.432
2.315
a. Dependent Variable: DA
a Collinearity Diagnostics
Model Dimension Eigenvalue 1 1 3.967 2 .724
Condition Index (Constant) 1.000 .00
Variance Proportions A ge Size Leverage Proceeds .01 .00 .00 .01
2.341
.00
.04
.00
.00
.36
3
.255
3.945
.00
.67
.00
.05
.08
4
.053
8.650
.01
.27
.00
.80
.24
5
.001
71.015
.99
.00
1.00
.14
.3 1
a. Dependent Variable: DA
Correlations Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
DA
DA 1.000
Age -.080
Size -.383
Leverage .567
Proceeds .968
Age
-.080
1.000
-.090
-.260
-.047
Size
-.383
-.090
1.000
.082
-.420
Leverage
.567
-.260
.082
1.000
.585
Proceeds
.968
-.047
-.420
.585
1.000
.
.366
.043
.004
.000
Age
.366
.
.348
.128
.419
Size
.043
.348
.
.363
.029
Leverage
.004
.128
.363
.
.003
Proceeds
.000
.419
.029
.003
.
DA Age
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
Size
21
21
21
21
21
Leverage
21 21
21 21
21 21
21 21
21 21
DA
Proceeds