ANALISA PROFIL I.Maksud dan Tu Tujuan juan
Maksud diadakannya diadakannya praktikum praktikum Prinsip Prinsip Stratigrfai Stratigrfai acara analisa analisa profil adalah adalah untuk untuk dapat dapat menent menentukan ukan lingku lingkungan ngan pengen pengendapa dapan n dan untuk untuk mendapatkan gambaran paleografinya. Sedangkan tujuan dari praktikum analisa profil yaitu : 1. Menganalisa Menganalisa profil profil dengan dengan metode metode data outcroup outcroup/core/ /core/cutti cutti 2. Mengana Menganalis lisa a profil profil dengan dengan metod metode e well log log . Membua Membuatt grafik grafik log log litol litologi ogi yang yang ada ada !. Membuat Membuat grafik analisa analisa ukuran butir butir berdasarka berdasarkan n jenis litolo litologi gi yang ada ada ". Menentu Menentukan kan lingku lingkungan ngan pengendapa pengendapan n berdas berdasarka arkan n unit/p unit/pake akett urutan urutan sedimen yang telah ditentukan #. Menentukan Menentukan interpreta interpretasi si litologi litologi berdasark berdasarkan an log gamma gamma ray atau atau SP II. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah: 1. Sap Sap prak prakti tiku kum m 2. Alat Alat tul tulis is menu menuli liss 3. Pen Pensil wa warna 4. Mistar 5. Ker Kertas kuar kuartt !. Pr Prblem blem set
III. Teori Ringkas
Analisa pr"il merupakan suatu #ara yang digunakan untuk menentukan lingkungan pengendapan dan untuk mendapatkan gambaran$gambaran palegra"i dari lingkungan pengendapan tersebut. Metde yang digunakan merupakan metde stratigra"i asli yaitu dengan mengenali urutan %ertikal dari suatu sekuen. Analisa sekuen sangat penting dalam mengenali suatu lingkungan pengendapan. Suatu lingkungan tertentu akan mempunyai mekanisme pengendapan tertentu pula. &leh karena itu urutan$urutan se#ara %ertikal 'dalam kndisi nrmal( akan mempunyai karakteristik tersendiri) dengan demikian suatu pr"il akan diketahui perkembangan
pengendapan
yang
ter*adi
dan
sekaligus
dapat
diketahui
perkembangan #ekungan. Falsafah Dasar Analisa Profil
1. Knsep daur irama Knsep ini menyatakan bahwa sedimentasi sering merupakan daur atau perulangan dari urutan$urutan yang sama. +nthnya lun#uran turbidit) perpindahan dari *ari$*ari delta se#ara lateral. ,erbagai daur atau irama yang diketahui adalah : 1. ,anding atau interklas : ab ab ab 2. +y#li#atau simetri : ab#d#ba ab#d#ba 3. Asimetri : ab# ab# 2. -ukum alter Menyatakan bahwa sedimentasi) urut$urutan "asies %ertikal men#erminkan urutan lateral. /ni disebabkan karena lingkungan$lingkungan pengendapan yang
dalam suatu waktu 'inter%al waktu( berada berdampingan leh prses prgradasi dan terutama transgresi dan regresi yang dapat bertumpuk) dimana satu lingkungan pengendapan berada di atas yang lain. 3. -ukum -*ulstrm Prinsip ini memungkinkan lapisan$lapisan halus yang telah terendapkan tidak dapat terersi leh mungkin #epatnya arus) sehingga urutan$urutan yang menghalus dan mengkasar ke atas dapat ter*adi. Analisa pr"il dari suatu stratigra"i batuan dapat dilakukan dengan menggunakan data ut#rup) #attind dan data well lg. Data Outcroup
1. Mengenal urutan %ertikal dari tua ke muda ' sebaliknya(. 2. Mengamati *enis alas perlapisan 'sharp) kntak) ersinal) gradual kntak(. 3. Menggunakan ukuran butir untuk membuat pla0paket sedimen serta tebal tipisnya lapisan yang berkembang. 4. Menentukan masing$masing unit genetik ' +) ) #) n( untuk menentukan paket sedimen. 5. Mengenal *enis struktur yang berkembang pada suatu siklus sedimen !. Mengenal *enis bita atau "sil yang dapat teramati langsung di lapangan. . Mendeskripsi litlgi untuk mengetahui kmpnen menggunakan klasi"ikasi penamaan batuan yang sesuai.
batuan
dengan
. ntuk mengetahui genesa batuan sedimen terlebih dahulu menganalisa si"at #ampuran sedimen. 6. Penggunaan dalam lingkungan pengendapan untuk bistratigra"i) sekuen stratigra"idan sebagainya.
17. 8alam melakukan analisa di usahakan menyertakan gambar dan simbl yang mudah dimengerti. Data ell Log !
a. membedakan pla kur%a0tipe lg untuk menentukan litlgi '9 atau SP( b. membedakan bentuk karakter lg halus dan lg kasar #. menggunakan pla lg untuk menentukan unit genetik atau paket siklus sedimen. d. Mengenali pla umum yang berkembang pada setiap lingkungan pengendapan. e. Sebelum membuat krelasi sedapat mungkin setiap pr"il lg mempergunakan tanda yang dapat memeberikan in"rmasi mengenai unit atau paket sedimen ". Menggunakan mdel untuk mengetahui perkembangan #ekungan) apakah transgresi atau regresi. ;g adalah suatu gra"ik kedalaman 'bisa *uga waktu( dari suatu set data yang menun*ukkan parameter yang diukur se#ara berkesinambungan didalam suatu sumur. 8ipandang dari segi waktu) l7g dapat dibagi men*adi 3 ma#am yaitu lg$lg lapangan) lg transmisi dan lg hasil prses. ntuk analisa suatu pr"il dapat menggunakan kur%a lg) dimana terbagi atas dua yaitu: 1. lg untuk penentuan lingkungan pengendapan 2. ;g untuk menentukan litlgi yang ada pada urutan batuan ntuk penentuan lingkungan pengendapan terdapat 5 bentuk lg sebagai berikut :
1( ,entuk +ylindri#al ;ingkungan elian) greded "lu%ial) #arbnate shel") ree") dan submarine. 2( ,entuk unnel shape ;ingkungan dustriutari muth bar) klastik stand plain) barrier island) shallw marine sheet) sanstne) #arbnate shaling upward dan submarine "un lbe. 3( ,entuk bell shaped ;ingkungan "lu%ial pint bar sme transresi%e shel" sand 4( bentuk Symetri#al lingkungan sandy ""shre bar sme transgresi%e shel" sand + and units 5( ,entuk irreguler ;ingkungan "lu%ial "ldplain) #arbnate slpe) klastikslpe #an y "ill.
Ada beberapa mdel$mdel "a#ies berbagai lingkungan pengendapan) yaitu : Lingkungan Pengendapan a. Facies Flu"iatil
Sungai ,ermeander Sungai ini mempunyai aliran yang berkelk$kelk dan pada kedua tepinya yang berlawanan menun*ukkan prses yang berbeda$beda. Pada salah satu tepi ter*adi prses ersi dan pada tepi yang lain ter*adi sedimentasi e#ara akresi.
Se#ara mr"lgi) sungai bermeander terdiri dari bagian$bagian) yaitu : •
Pint bar < pada bagian ini ter*adi pengendapan se#ara akresi dari hasil ersi pada tepi yang berlawanan.
•
+hannel < selalu tergenang leh lairan sungai) dimana pada bagian dasarnya terdiri lag depsit berupa material$material gra%elan.
•
;ee%e < merupakan bagian tepi sungai denan tebing yang relati" lebih ter*al) mengalami ersi yang diendapkan pada pint bar.
Sungai erayam Sungai teranyam lebih banyak di*umpai pada daerah$daerah arid dan semiarid) dimana "luktasi aliran merupakan "aktr yang sangat penting. Se#ara umum) sungai teranyam terdiri atas "a#ies="a#ies : > +hannnel "lr < lag depsit yang kasar) ditutupi leh trugh #rss bedding yang kurang *elas. > Sekuen bar #hannel < trugh #rss bedding yang nyata dan susunan planar #rss bedding yang besar dengan rientasi arus purba yang di%ergen. > Sekuen bar tp < susunan$susunan planar tabular #rss bedding yang lebih ke#il dan lapisan tipis dari akresi %ertikal yang berupa batulanau dengan struktur laminasi berselang$seling dengan batulempung) serta batupasir #rss serti"ikasi sudut rendah. #. $ipas Le%#a# &'u%id Fun(
Merupakan kipas allu%ial yang berkembang dalam iklim lembab. er*adi pada lingkungan pengendapan yang disebabkan leh perbedaan relie" yang tinggi dan
mempunyai kesamaan dengan kipas di daerah iklim kering) hanya sa*a suplai air terus menerus. a#iesnya dapat dibagi atas 3 ma#am) yaitu : 1. a#ies kipas pr?imal < didminasi leh gra%el) perlapisan tidak *elas dan imbrikasi tersebar se#ara luas. 2. a#ies mid$"an < di#irikan leh unit antara lapisan gra%el dan #rss strati"i#atin serta pebly sandstne. Struktur s#uring sangat *elas pada bagian dasar masing$masing bagian. 3. a#ies distal < mempunyai lebih banyak %ariasi dan karakteristik) miaslnya trugh #rss strati"i#atin sandstne.
c. Facies Lacustrine
Pada umumnya danau$danau mempunyai tubuh yang ke#il *ika dibandingkan dengan tubuh air laut. @amun tidak menutup kemungkinan adanya danau yang lebih besar dari tubuh air laut) #ntaihnya ;aut Kaspia lebih besar dari pada eluk Persia. 8alam kenyataanya banyak danau yang berukuran besar dan memunyai kedalaman hingga ratusan meter. 8anau yang besar banyak menyerupai lautan dipandang dari prses "isik maupun sedimentasi. Adanya sedimentasi pelagis umumnya dipengaruhi leh gelmbang dan khas dengan partikel sedimen berbutir halus seperti batulempung dan batulanau. d. Facies )u%uk Pasir
9umuk pasir merupakan akumulasi pasir lepas berupa gundukan yang dihasilkan leh arah angin yang beker*a pada suatu daerah dan mempunyai bentuk teratur. 9umuk pasir ini dapat terbentuk di daerah yang endapannya lepas seperti pasir pada daerah gurun atau daerah pantai.
Syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk terbentuknya gumuk pasir adalah akumulasi pasir #ukup banyak biasanya berasal dari sedimentasi sungai yang bermuara di situ) di samping "aktr$"aktr lain yang *uga berperan. Struktur khas pada gumuk pasir adalah #rss bedding dan ripple mark. 8ari struktur yang terbentuk karena pergeseran antara angin dengan butiran pasir) maka dapat dipakai untuk menentukan arah angin. Lingkungan Pengendapan Transisi ! Facies Delta
8elta merupakan akumulasi sedimen terutama pada muara sungai maupun danau. Se#ara umum akan mempunyai assiasi antara endapan darat seperti perlapisan pada "a#ies "lu%ial dan perlapisan pada laut terbuka. Syarat terbentuknya delta) antara lain : 1. umlah material yang dibawa sungai sebagai hasil ersi #ukup banyak. 2. ,ahan sedimentasi tidak terganggu leh air laut. 3. Arus sungai pada bagian muara mempunyai ke#epatan minimum. 4. ;aut pada muara #ukup tenang. 5. idak ada ganggunan tektnik. Facies *stuariu%
Baitu muara yang bebentuk #rng) diamna prses pembentukkannya dipengaruhi leh ersi lateral dan akti%itas pasang surut air laut. ipe mr"lgi estuarium ada 4 ma#am < lembah sungai tenggelam) "ird) eustuarium yang dibangun leh bar dan eustuarium prduk dari tektnik. Se#ara tekstrural
sekuennya "ining upward. Sedangkan struktur sedimen seperti #rss strati"i#atin) lapisan "laser) lapisan bergelmbang) lapisan lentikuler bersama deng an biturbasi. Facies Lagoon
;agn merupakan daerah dimana pada saat air pasang tergenang air laut dan pada saat air surut ada air tertinggal pada daerah ini yang bisa ber#ampur dengan air hu*an atau air sungai. +iri$#iri lagn adalah sebagai berikut : 1. Struktur biturbasi dan barrw dminan hriCntal. 2. ,atuan dengan ukuran butir lanau D lempung atau batupasir halus. 3. Adanya endapan batubara. 4. Kaya akan sisa$sisa tumbuhan. 5. ;anau me mperlihatkan struktur "laser. !. ,atulempung atau batulanau mengandung material rganik.
berwarna
gelap.
Kemungkinan
banyak
Facies Barrier
,arrier merupakan penghalang yang letaknya di depan pantai dan berhubungan dengan air laut. +iri$#irinya adalah sebagai berikut : 1. ,atupasir ukuran butir halus D sangat halus. 2. Struktur paralel laminasi. 3. Sering di*umpai #rss bedding. 4. ,iturbasi dminan %ertikal. 5. ;ingkungan ;aut 8angkal
8alam hal ini lebih ditekankan pada lingkungan pantai nn deltaik) yaitu hingga kedalaman 277 m. ,erdasarkan kisaran pasang surut 'tidal range( pantai terdiri dari 3 ma#am : •
Pantai mi#rtidal < kisaran pasang surut EF
•
Pantai mestidal < kisaran pasang surut 2 D 4 m.
•
Pantai ma#rtidal < kisaran pasang surut F 4 m. 8aerah permukaan pantai se#ara umum dapat dipisahkan men*adi sub$sub
lingkungan pengendapan yang se*a*ar dengan garis pantai) yaitu : 1. Glian Sand 8unes < merupakan daerah permukaan pantai di atas tinggi gelmbang rata$rata 'supra tidal( membentuk punggungan$punggungan 'gumuk pasir( dengan struktur #rss bedding sudut #uram serta dengan arah yang berubah$ubah. Gndapan ini mempunyai pemilahan yang baik) dan dapat di*umpai akar$akar tanaman. 2. ,a#k Shre < *uga merupakan daerah intertidal dari permukaan pantai dan umumnya menun*ukkan swash "lw dan swash Cne. Pada umumnya pada daerah ini didapatkan punggungan$punggungan asimetri yang dipisahkan leh tunel$tunel dengan lebar 177$277 meter. 3. Shre a#e < merupakan bagian permukaan pantai yang lebih dalam lagi) yatu dari permukaan rata$rata air surut sampai dengan dasar gelmbang kndisi tenang) *adi merupakan subtidal. Selan*utnya semakin *auh lagi merupakan "" shre. 4. Kipas ,awah ;aut 'Sub Marine un( : 5. ;wer un < di#irikan adanya penebalan ke atas 'ti#kening upward() terdiri dari asisasi "a#ies$"a#ies #lassi#al turbidites. !. Smth Prtin " Supran ;bes < penebalan ke atas) assiasi #lassi#al turbidutes) dalam sekuen prgradasi bagian atas sudah terdapat massi%e sand stne. . +hanneled Prtin " 8upra"an ;bes < penipisan ke atas 'thinning upward() assiasinya adalah knglameratan pada bagian bawah dan massi%e sandstne. Knglamerat umumnya berlapis bersusun 'graded bedding(.
. pper "an < merupakan sekuen$sekuen dari "a#ies knglamerat) debris "lw dan slump. Sekuen menipis ke atas 'thinning upward( umumnya tidak berlapis baik. I+. Pe%#ahasan Pro#le% set ,
Pada prblem set 1 ini pembagian unit dari litlgi yang ada berdasarkan ukuran butir. Maka berdasarkan perubahan ukuran butirnya maka litlgi yang ada dalam prblem set 1 ini dibagi men*adi 3 genetik unit) yaitu : 1. Pada genetik unit pertama ini disusun leh litlgi dari yang tertua yaitu batupasir halus dan diatasnya adalah batupasir kasar. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu #arsening upward dan hi#kening pward) dimana semakin keatas ukuran butirnya semakin kasar lapisannya menebal keatas. 2. Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan delta plain. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butirnya yang kasar dan adanya struktur sedimen berupa trugh #rss bedding pada batupasir kasar yang merupakan struktur sedimen yang umumnya di*umpai pada lingkungan delta plain. ,erdasarkan ukuran butirnya yang agak kasar maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal dari sungai dengan energi pengendapan yang relati" sedang. 3. Pada genetik unit kedua ini disusun leh litlgi batupasir dan diatasnya batupasir berukuran sedang dengan sisipan batubara.. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu agradasi dan hi#kening pward) dimana tiap lapisannya memilki ukuran butiryang sama yaitu berukuran pasir sedang dan lapisannya menebal keatas. 4. Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan delta plain. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butirnya yang berukuran pasir sedang dan adanya struktur sedimen berupa trugh #rss bedding pada batupasir sedang dan 5. #mbine "lw reples *uga pada batupasir sedang yang merupakan struktur sedimen yang umumnya di*umpai pada lingkungan delta plain. ,erdasarkan ukuran butirnya ) maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal dari sungai dengan energi pengendapan yang relati" sedang.
!. Pada genetik unit ketiga ini disusun leh litlgi dari yang tua kemuda yitu : batupasir halus) batubara) lanau) lempung dan serpih. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu ining pward dan hinning upward) dimana lapisannya semakin keatas semakin berukuran halus dan lapisannya menipis keatas. . Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan lagn. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butirnya yang berukuran lanau dan lempung dan adanya struktur sedimen berupa laminasi pada batulempung yang merupakan struktur sedimen yang umumnya di*umpai pada lingkungan lagn yang merupakan daerah tertutup. ,erdasarkan ukuran butirnya ) maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal dari laut dengan energi pengendapan yang besar.
Pro#le% set -
Pada prblem set 2 ini pembagian genetik unit dari litlgi yang ada berdasarkan ukuran butir. Maka berdasarkan perubahan ukuran butirnya maka litlgi yang ada dalam prblem set 1 ini dibagi men*adi 5 genetik unit) yaitu : 1. Pada genetik unit pertama ini disusun leh litlgi dari yang tertua yaitu lanau dan di atasnya batupasir kasar. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu #arsening upward dan hi#kening pward) dimana semakin keatas ukuran butirnya semakin kasar dan lapisannya menebal keatas. 2. Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan delta "rnt. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butirnya yang kasar dan *uga ada yang berukuran lanau 3. adanya struktur sedimen berupa trugh #rss bedding pada batupasir yang merupakan struktur sedimen yang biasa di*umpai pada lingkungan delta "rnt. ,erdasarkan ukuran butirnya yang agak kasar maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal dari sungai dengan energi pengendapan yang relati" sedang. 4. Pada genetik unit kedua ini disusun leh litlgi dari yang tertua yaitu batupasir halus selan*utnya batupasir sedang. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu #arsening upward dan hi#kening pward) dimana semakin keatas ukuran butirnya semakin kasar dan lapisannya menebal keatas.
5. Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan delta plain. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butirnya yang kasar dan adanya struktur sedimen berupa #mbine "lw riple pada batupasir sedang yang merupakan struktur sedimen yang biasa di*umpai pada lingkungan delta plain. ,erdasarkan ukuran butirnya yang agak kasar maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal dari sungai dengan energi pengendapan yang relati" sedang. !. Pada genetik unit kedua ini disusun leh litlgi dari yang tertua yaitu batupasir halus selan*utnya batupasir sedang. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu #arsening upward dan hi#kening pward) dimana semakin keatas ukuran butirnya semakin kasar dan lapisannya menebal keatas. . Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan delta plain. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butirnya yang kasar dan adanya struktur sedimen berupa #mbine "lw riple pada batupasir sedang yang merupakan struktur sedimen yang biasa di*umpai pada lingkungan delta plain. ,erdasarkan ukuran butirnya yang agak kasar maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal dari sungai dengan energi pengendapan yang relati" sedang. . Pada genetik unit kedua ini disusun leh litlgi dari yang tertua yaitu batupasir halus selan*utnya batupasir sedang. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu #arsening upward dan hi#kening pward) dimana semakin keatas ukuran butirnya semakin kasar dan lapisannya menebal keatas 6. Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan delta plain. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butirnya yang kasar dan adanya struktur sedimen berupa #mbine "lw riple pada batupasir sedang yang merupakan struktur sedimen yang biasa di*umpai pada lingkungan delta plain. ,erdasarkan ukuran butirnya yang agak kasar maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal dari sungai dengan energi pengendapan yang relati" sedang. 17. Pada genetik unit kelima ini disusun leh litlgi dari yang tertua yaitu batupasir halus) batupasir sedang) batupasir halus) batupasir halus) batupasir sedang. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu "inning upward) dimana semakin keatas ukuran butirnya semakin halus. 11. Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan delta "rnt. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butirnya yang berukuran pasir sedang dan adanya struktur sedimen laminasi pada batupasir yang merupakan struktur sedimen yang biasa di*umpai pada lingkungan delta "rnt. ,erdasarkan ukuran butirnya
12. yang agak kasar maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal dari sungai dengan energi pengendapan yang relati" sedang. Pro#le% set
Pada prblem set 3 ini pembagian genetik unit dari litlgi yang ada berdasarkan ukuran butir. Maka berdasarkan perubahan ukuran butirnya maka litlgi yang ada dalam prblem set 1 ini dibagi men*adi 4 genetik unit) yaitu : 1. Pada genetik unit pertama ini disusun leh litlgi dari yang tertua yaitu lempung) lanau) batupasir halus) batupasir halus. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu #arsening upward) dimana semakin keatas ukuran butirnya semakin kasar. 2. Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan delta "rnt. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butirnya yang berukuran pasir sedang) lanau dan lempugn serta adanya struktur sedimen lamiasi pada batulempung yang merupakan struktur sedimen yang biasa di*umpai pada lingkungan delta "rnt. ,erdasarkan ukuran butirnya yang agak halus maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal laut dengan energi pengendapan yang relati" kuat. 3. Pada genetik unit kedua ini disusun leh litlgi dari yang tertua yaitu lanau) selan*utnya batupasir halus. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu #arsening upward) dimana semakin keatas ukuran butirnya semakin kasar. 4. Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan delta "rnt. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butirnya yang berukuran pasir sedang dan lanau yang 5. merupakan litlgi yang biasa di*umpai pada lingkungan delta "rnt. ,erdasarkan ukuran butirnya yang agak halus maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal laut dengan energi pengendapan yang relati" kuat. !. Pada genetik unit ketiga ini disusun leh litlgi dari yang tertua yaitu lempung) selan*utnya batupasir kasar. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu #arsening upward) dimana semakin keatas ukuran butirnya semakin kasar. . Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan delta "rnt. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butirnya yang berukuran pasir dan lanau) serta di*umpai struktur
sedimen #n%ulute laminasi pada batulempung pada lepung yang merupakan struktur sedimen yang biasa di*umpai pada delta "rnt. ,erdasarkan ukuran butirnya yang agak halus maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal laut dengan energi pengendapan yang relati" kuat. . Pada genetik unit keempat ini disusun leh litlgi dari yang tertua yaitu lanau) selan*utnya batupasir kasar) batupasir kasar) batupasir halus. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu agradasi dan e#kening upward) dimana semakin keatas lapisannya semakin tebal dengan ukuran butir yang sama. 6. Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan delta plain. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butirnya yang berukuran pasir kasar dan di*umpainya struktur sedimen #mbine "lw riple pada batupasir kasar dan lad #ast pada batupasir sedang yang biasa di*umpai pada lingkungan delta plain. ,erdasarkan ukuran butirnya yang agak halus maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal sungai dengan energi pengendapan yang relati" rendah..
Pro#le% Set a
Pada prblem set 1 ini pembagian genetik unit dari litlgi yang ada berdasarkan ukuran butir. Maka berdasarkan perubahan ukuran butirnya maka litlgi yang ada dalam prblem set a ini dibagi men*adi 2 genetik unit) yaitu : 1. Pada genetik unit pertama ini disusun leh litlgi dari yang tertua yaitu batupasir halus selan*utnya lempung. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu "ining upward dan i#kening upward) dimana semakin keatas ukuran butirnya semakin halus dan lapisannya menebal keatas. 2. Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan delta plain. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butir pasir sedang di*umpai bersama dengan lempung yang merupakan litlgi yang umumnya di*umpai pada lingkungan delta plain. ,erdasarkan ukuran butirnya yang agak kasar maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal dari sungai dengan energi pengendapan yang relati" sedang. 3. Pada genetik unit kedua ini disusun leh litlgi dari yang tertua yaitu lempung ) batupasir) lempung) batupasir. Sedangkan *enis genetik unitnya yaitu #arsening upward) dimana semakin keatas ukuran butirnya semakin kasar.
4. Adapun lingkungan pengendapan dari genetik unit ini yaitu pada lingkungan pr delta. Penentuan lingkungan pengendapan dari unit ini didasarkan atas ukuran butir pasir sedang di*umpai bersama dengan lempung yang merupakan litlgi yang umumnya di*umpai pada lingkungan delta plain. ,erdasarkan ukuran butirnya yang agak kasar maka dapat diinterpretasikan bahwa suplai sedimennya berasal dari sungai dengan energi pengendapan yang relati" sedang. +. Penutup a. $esi%pulan
,erdasarkan hasil penglahan data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pada prblem set satu terdiri dari tiga genetik unit) prblem set dua terdiri dari lima genetik unit) prblem set ketiga terdiri dari empat genetik unit dan prblem a dua terdiri dari dua genetik unit) dimana dalam penentuan genetik unitnya adalah berdasarkan perubahan ukuran butirnya. 2. ;ingkungan pengendapan dari litlgi yang ada pada prblem set se#ara umum adalah pada lingkungan delta yang terbagi atas pr delta) "rnt delta dan delta plain. 8an adapula yang diendapakan pada lingkungan lagn yang ditandai dengan ukuran butir lempung) di*umpai batubara dan struktur sedimen laminasi. 3. 8alam penentuan genetik unit dari suatu litlgi) hal yang paling utama yang diperhatikan adalah perubahan ukuran butir dari litlgi yang ada. #. Saran
ntuk kedepannya sebaiknya lgnya diberi nama) sehingga dapat diketahui *enis lgnya apakah lg gamma ray atau lg SP. ntuk genetik unit kedua) kandungan litlginya mulai dari bawah keatas adalah batupasir sedang dan batupasir halus dimana didminasi leh batupasir sedang yang mempunyai ukuran butir yang relati" sama 'Ag(.8i*umpai pula adanya sisipan berupa batubaraPada batupasir tersebut di*umpai pula adanya struktur sedimen berupa trugh #rss bedding yaitu struktur sedimen yang berupa silang siur serta struktur sedimen
#mbine "lw riples yaitu struktur sedimen yang umumnya di*umpai pada lingkumgan sedimen yang mempunyai energi arus yang kuat)struktur silang siur ini leh satua arah energi dari segala arah dan dapat pula terbentuk leh energi blak$balik,erdasarkan unit geneti# dan struktur sedimen tersebut lingkungan pengrndapannya adalah pada daerah akti" delta. ntuk unit genetik yang ketiga kandungan litlginya dari bawah keatas terdiri dari batupasir
halus)batulanau)batulempung)dan
batubara)dimana
si"at
dari
batuan
ini
serpih)serta
semakin
keatas
sisipan
berupa
semakin
halus)dan
menipis'u)n( di*umpai pula adanya struktur sedimen berupa laminasi yaitu struktur yang berupa lapisan$lapisan tipis dengan ketebalan kurang dari 1 #m.,erdasarkan unit genetik serta struktur sediemen tersebut dapat diketahui bahwa lingkungan pengendapannya adalah pada daerah delta "rnt. Prblem set ke 4 ,erdasarkan hasil analisa data lg tersebut diketahui bahwa kandungan litlginya terdiri dari 2 yaitu batupasir dan batulempung.8ari data tersebut terbagi men*adi lima genetik unit. ntuk genetik unit yang pertama yang terdiri dari batulempung dan batukasar)yang si"atnya semakin keatas mempunyai ukuran butir yang semakin kasar dab menipis'+u)n(.,erdasarkan
genetik
unit
serta
analisa
bentuk
gra"ik
lg
tersebutdiketahui bahwa lingkungan pengendapannya adalah pada daerah "lu%iatil "ld plain).#arbnate slpe0#lasti# slpe)#anyn. ntuk genetik unit yang ketiga dimana litlginya terdiri dari batupasir yang mempunyai ukuran butir yang relati" sama 'Ag(.,erdasarkan genetik unit serta bentuk gra"ik lgnya dikatahui bahwa linhkungan pengendapannya adalah pada lingkungan Aelian)graded)"lu%ial)#arbnate sel")ree" serta submarine.
ntuk genetik unit yang ketiga yang terdiri dari batupasir dan batulempung dengan si"at ukuran butirnya kasar ke halus dan menipis 'u)n(.,erdasarkan genetik unit serta analisis bentuk gra"ik lnya diketahui bahwa lingkunganpengendapnya yaitu pada daerah lingkungan pengendapan "lu%ial pint bar.