Akuntansi Kantor Pusat - Cabang
Muhammad Hidayat, SE.,Ak
NIDN 0209028801
Diploma Komputer Unsri
D III Komputerisasi Akuntansi
Perhitungan Realisasi Laba
Realisasi Laba = ( HT – PA) x LBD
HT
= (240 – 24) x 40 = 36
240
Total Laba Kotor Cabang = 74 + 36 = 110
Ayat Jurnal
Tgl
Kantor Pusat
Kantor Cabang
1
Cabang Solo 240
Pengiriman ke Cab Ygy 200
Laba belum direalisasi 40
(mencatat pengiriman ke cab yogya)
Pengiriman dr kan. Pusat 240
Kantor Pusat 240
(mencatat penerimaan barang dari kantor pusat)
31
Kas 290
Biaya 30
Penjualan 320
(mencatat penjualan dan biaya)
31
Cabang Ygy 74
Laba cabang Ygy 74
(mencatat laba cab. Yogyakarta)
Laba yg belum direalisasi 36
Laba cabang Ygy 36
(mencatat penyesuaian untuk merealisasi laba yang belum direalisasi)
Penjualan 320
Persediaan 24
Pengiriman dr kan. Pusat 240
Biaya 30
Kantor Pusat 74
(mencatat jurnal penutup)
Contoh Kasus
Tanggal
Transaksi
1 jan 10
PT. Indofood mengirim barang dagangan dengan harga pokok senilai Rp.200.000.000,- ke Cabang. Pengiriman ini dilakukan dengan mark-up 20% diatas harga pokok
31 jan 10
Penjualan cabang Yogyakarta selama bulan ini adalah sebesar Rp320.000.000,- dan biayanya sebesar Rp30.000.000,-
31 jan 10
Hasil perhitungan fisik persediaan di cabang Yogyakarta adalah sebesar Rp24.000.000,-
HPP diatas Harga Transfer
Kantor pusat akan mencatat transaksi pengiriman barang dagangan dengan mencatat sebesar harga pokok sedangkan kantor cabang akan mencatat sebesar harga transfer sehingga pada kantor cabang pencatatan harga pokok penjualan menjadi tinggi dan labanya menjadi rendah maka perlu dibuatkan ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode.
HPP diatas Harga Transfer
Kebijakan penetapan harga transfer diatas harga pokok dibuat oleh perusahaan dengan tujuan agar alokasi pendapatan antar unit dalam perusahaan dilakukan dengan wajar, agar harga persediaan ditetapkan dengan efisien dan agar margin laba dari tiap-tiap cabang diungkapkan sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Akuntansi Untuk Pengiriman Barang Dagang Diatas Harga Pokok
Kantor pusat ketika melakukan transaksi pengiriman barang dagangan ke kantor cabang seringkali menetapkan kebijakan untuk mengirimkan barang dagangan tersebut pada harga transfer.
Penetapan harga transfer setiap perusahaan tentunya berbeda-beda tergantung dari kebijakan yang sudah dibuat oleh perusahaan. Ada perusahaan yang menetapkan harga transfer pada harga pokoknya dan ada juga beberapa perusahaan yang menetapkan harga transfer diatas harga pokoknya atau dengan melakukan mark-up terhadap harga pokok barang yang dikirimkan.
Biaya – Kantor Pusat & Cabang
Kantor pusat maupun kantor cabang dalam kegiatan operasional perusahaan pastilah mengeluarkan biaya-biaya untuk menghasilkan pendapatan misalnya saja biaya pengiriman barang dagangan, biaya promosi, biaya pensiun dan umum dan lain-lain
Contoh Soal
Ongkos kirim yang dibayar kantor pusat sebesar Rp.2.500.000,- untuk mengirim barang dagangan ke kantor cabang senilai 12,5% dari harga pokok Rp20.000.000
Jurnal
Kantor Pusat
Kantor Cabang
Cabang 27.500
Pengiriman ke cabang 20.000
Laba belum direalisasi 5.000
Kas 2.500
(untuk mencatat pengiriman barang ke kantor cabang)
Pengiriman dr kantor pusat 25.000
Biaya kirim 2.500
Kantor Pusat 27.500
(untuk mencatat penerimaan barang dari kantor pusat)
TERIMA KASIH
Alokasi Biaya Kantor Pusat - Cabang
Biaya pensiun dan biaya umum yang terjadi di kantor pusat tersebut dialokasikan ke cabang cirebon dan cabang semarang masing-masing sebesar 25%
Perhitungan
25% x 100.000.000 = 25.000.000
25% x 240.000.000 = 60.000.000
85.000.000 (per cabang)
50% x 100.000.000 = 50.000.000 (pusat)
50% x 240.000.000 = 120.000.000 (pusat)
Alokasi Biaya Kantor Pusat - Cabang
Kantor Pusat
Kantor Cabang
Biaya Pensiun 100.000
Biaya Umum 240.000
Kas 340.000
(untuk mencatat biaya promosi)
- no entry -
Biaya pensiun dan biaya umum yang terjadi di kantor pusat
Masing-masing sebesar Rp100.000.000 dan 240.000.000
Dari transaksi tersebut dijurnal sebagai berikut
Alokasi Biaya Kantor Pusat - Cabang
Kantor Pusat
Kantor Cabang
Biaya Promosi 2.500
Cabang Cirebon 2.500
(untuk mencatat biaya promosi)
Biaya Promosi 2.500
Kantor Pusat 2.500
Kas 5.000
(untuk mencatat biaya promosi)
Cabang Cirebon membayar Rp100.000.000 untuk biaya promosi
Yang berhubungan dengan penjualan. Biaya promosi tersebut
Dibagi sama rata antara kantor pusat dan kantor cabang
Ayat Jurnal
Kantor Pusat
Kantor Cabang
Pengiriman ke cabang 10.000
Laba belum direalisasi 2.500
Kerugian pembebanan bk 2.500
Cabang 15.000
(untuk mencatat penerimaan barang dari kantor cabang)
Kantor Pusat 15.000
Pengiriman dr k. Pusat 12.500
biaya kirim 1.250
kas 1.250
(untuk mencatat pengembalian barang ke kantor pusat)
Apabila ½ persediaan tidak terjual pada akhir tahun yaitu sebesar harga transfernya Rp12.500.000. atas sisa persediaan tersebut, kantor pusat meminta kantor cabang mengembalikannya karena ada kekurangan persediaan pada kantor pusat
Kantor Pusat
Kantor Cabang
Persediaan 25.000.000
Ongkos 2.500.000
Persediaan 12.500.000
Ongkos 1.250.000
Ayat Jurnal Eliminasi
Laba Cabang Solo 36.262.500
Cabang Solo 36.262.500
(untuk mengeliminasi laba cabang)
Kantor Pusat 32.000.000
Cabang Solo 32.000.000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal)
Tgl
Pembukuan KP
Pembukuan KC
31
Cabang Solo 36.262,5
Laba Cabang Solo 36.262,5
(mencatat laba cabang solo)
Penjualan 60.000
Persediaan Barang Dagang 12.000
Biaya gaji 12.000
Biaya perlengkapan 925
Biaya depresiasi peralatan 312,5
Biaya sewa 500
Pengiriman dari Kantor pusat 22.000
Kantor Pusat 36.262,5
(mencatat ayat jurnal penutup)
Tgl
Pembukuan KP
Pembukuan KC
15
Pengiriman ke Cab. Solo 10.000
Cabang Solo 10.000
(mencatat transaksi pengembalian barang dagangan dari cab.solo)
Kantor pusat 10.000
Pengiriman dari K. Pusat 10.000
(mencatat transaksi pengembalian barang dagangan ke kantor pusat)
20
Utang dagang 10.000
Kas 10.000
31
Kas 30.000
Cabang solo 30.000
(mencatat transaksi penerimaan uang dari kantor cabang)
Biaya gaji 12.000
Biaya Perlengkapan 925
Biaya depresiasi peralatan 312,5
Biaya sewa 500
Kantor Pusat 30.000
Kas 42.000
Perlengkapan 925
Akm. Penystn. Komputer 312,5
Sewa Dibayar Dimuka 500
(mencatat transaksi pengiriman uang ke kantor pusat dan membuat penyesuaian)
Akuntansi Kantor Cabang
Kantor cabang akan mencatat setiap transaksi yang berhubungan dengan kegiatan usahanya pada pembukuan yang diselenggarakan sendiri.
Hanya saja untuk transaksi kantor cabang yang ada hubungannya dengan kantor pusat maka akan menimbulkan akun hubungan timbal balik (akun resiprokal) yaitu akun yang muncul di pembukuan kantor pusat dan pembukuan kantor cabang.
Akuntansi Agen Penjualan
Akuntansi Agen Penjualan
Transaksi salama bulan Oktober 2001 adalah sbb :
(a) Kantor Pusat mengirim kas kepada agen sebesar Rp. 1.000.000,-.
(b) Penjualan melalui Agen secara kredit seharga Rp. 5.000.000,-
(c) Penagihan oleh kantor pusat atas piutang usaha agen Rp. 5.000.000
(d) Beban yang dibayar oleh kantor pusat Rp. 1.000.000
(e) Agen mempertanggungjawabkan pengeluaran dan menerima dana kas kecil sebesar Rp. 200.000,-
(f) Harga pokok barang yang dijual melalui agen adalah Rp. 2.500.000,-
Akuntansi Agen Penjualan
PT. ABADI bergerak dibidang distributor OHP. Pada tanggal 1 Oktober 2001 membuka agen di ATK. Sistem pencatatan persediaan periodikal. Kantor Pusat mencatat operasi agen dengan metode "R/L agen dihitung tersendiri". Menggunakan sisitem dana tetap untuk kas kecil.
Perbedaan Agen dan Kantor Cabang
Pendahuluan
Agen penjualan adalah perwakilan perusahaan tetapi agen tidak memiliki hak otonomi untuk mengatur dan mengelola kegiatan bisnisnya.
Jadi agen hanya merupakan bagian dari perusahaan yang bertugas untuk menerima order pembelian dari konsumen dan meneruskan ke perusahaan untuk diselesaikan.
Pendahuluan
Kantor Cabang (Branch Office) adalah kantor perwakilan yang didirikan oleh kantor pusat (headquarter office) dimana cabang didirikan dilokasi yang berbeda dengan lokasi kantor pusat.
Kantor Cabang diberikan hak otonomi oleh kantor pusat untuk mengatur dan mengelola kegiatan bisnisnya seperti membeli dan memasarkan barangnya ke konsumen
Akun-Akun Resiprokal Pusat - Cabang
Akun kantor cabang dan akun kantor pusat yang mencerminkan aset bersih cabang
Akun pengiriman ke kantor cabang dan akun pengiriman dari kantor pusat yang mencerminkan persediaan barang dagangan
Jurnal Penyesuaian dan Eliminasi
Penyesuaian yang dibuat dinyatakan dalam bentuk ayat jurnal penyesuaian.
Prinsip yang diperlukan dalam membuat jurnal penyesuaian dengan demikian adalah untuk melakukan penyesuaian semua perkiraan pendapatan dan biaya pada suatu dasar akrual dan melakukan pembukuan lanjutan ke buku besar
Pos-Pos Penyesuaian
Pos Penangguhan
biaya yang ditangguhkan (deffered expense) atau biaya dibayar dimuka (prepaid expense)
Pendapatan yang ditangguhkan (deffered revenues) atau pendapatan diterima dimuka (unearned revenue)
2. Pos Akrual
Beban akrual/upah akrual
Pendapatan Akrual
Tgl
Pembukuan KP
Pembukuan KC
1
Cabang Solo 40.000
Kas 40.000
(mencatat transaksi pengiriman uang ke cabang solo)
Kas 34.000
Sewa Dibayar Dimuka 6.000
Kantor Pusat 40.000
(mencatat transaksi penerimaan uang dari kantor pusat dan pembayaran sewa)
2
Cabang Solo 32.000
Pengiriman Ke Cab Solo 32.000
(mencatat transaksi pengiriman barang dagangan ke cabang solo)
Pengiriman dari K. Pusat 32.000
Peralatan 7.500
Perlengkapan 1.500
Kantor Pusat 32.000
Kas 9.000
(mencatat transaksi penerimaan barang dagangan dari kantor pusat dan transaksi pembelian peralatan dan peralatan secara tunai)
4
Pembelian 60.000
Utang dagang 60.000
(mencatat transaksi pembelian barang dagangan dari pemasok lain secara kredit)
6
Kas 60.000
Penjualan 60.000
(mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara tunai)
Transaksi
Tanggal
Kejadian / Transaksi
31 des 11
Mengirimkan uang ke kantor pusat sebesar Rp30.000.000
Membayar gaji pegawai sebesar Rp12.000.000
Perlengkapan tersisa sebesar Rp575.000
Hasil perhitungan fisik persediaan diketahui persediaan dari kantor pusat dan orang tua grup masing-masing sebesar Rp10.000.000 dab 2.000.0000
Transaksi
Tanggal
Kejadian / Transaksi
6 des 11
Menjual barang dagangan secara tunai kepada toko madju dan toko tegal masing-masing sebesar Rp.27.500.000,- dan Rp.32.500.000,-
15 des 11
Karena kantor pusat kekurangan barang, maka cabang mengembalikan barang dagangan kiriman dari kantor pusat senilai Rp.10.000.000
20 des 11
Membayar pembelian tgl 4 desember 2011 sebesar Rp.10.000.000,-
Transaksi
Tanggal
Kejadian / Transaksi
1 des 11
Menerima kas Rp.40.000.000 dari kantor pusat
Membayar sewa kantor untuk 1 tahun sebesar Rp.6.000.000,-
2 des 11
Menerima kiriman barang dagangan dari kantor pusat sebesar Rp.32.000.000,-
Membeli peralatan kantor dari expriva yang digunakan untuk kegiatan administrasi perusahaan, dengan taksiran umur ekonomis 2 tahun dengan harga Rp7.500.000 secara tunai
Membeli per kas perlengkapan kantor dari toko gunung agung sebesar Rp.1.500.000,-
4 des 11
membeli barang dagangan secara kredit dari orang tua group sebesar Rp.20.000.000
Contoh Soal
PT. Medico Jaya adalah perusahaan berkembang yang bergerak di Industri makanan, berkedudukan di semarang. Karena reaksi pasar yang bagus terhadap produknya maka PT. Medico Jaya pada awal Desember 2011 mendirikan kantor cabang baru di solo. berikut transaksi yang terjadi di cabang solo pada bulan desember 2011
Pos-Pos Penyesuaian
Dalam akuntansi untuk kantor pusat dan kantor cabang, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, hanya diperlukan dua jurnal eliminasi. Jurnal tersebut dibutuhkan pertama untuk membuat akun timbal balik pada kantor pusat dan kantor cabang dengan mengeliminasi laba/rugi cabang dengan mengurangkan/menambahkan akun cabang dengan saldonya sebelum penyesuaian. Kedua untuk mengeliminasi akun "kantor pusat" dan akun "kantor cabang"
Jurnal
Kantor Pusat
Cabang Cirebon
Cabang Cirebon 85.000
Cabang Semarang 85.000
Biaya Pensiun 50.000
Biaya Umum 120.000
(untuk mengalokasikan biaya pensiun dan umum ke cabang cirebon dan cabang semarang)
Biaya Pensiun 25.000
Biaya Umum 60.000
Kantor Pusat 85.000
(untuk mencatat alokasi biaya pensiun dan umum dari kantor pusat)
Cabang Semarang
Biaya Pensiun 25.000
Biaya Umum 60.000
Kantor Pusat 85.000
(untuk mencatat alokasi biaya pensiun dan umum dari kantor pusat)
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/11/2012
#
02/11/2012
#
02/11/2012
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
02/11/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/11/2012
#
Click to edit Master title style
02/11/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/11/2012
#
Click to edit Master title style
02/11/2012
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
02/11/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/11/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
02/11/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/11/2012
#