LAPORAN KASUS “Seorang Perempuan Usia 62 Tahun dengan Atrial Fibrilasi Rapid entri!el Respons dan "#F $$$ e% #epato Kongesti&'
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Diajukan Kepada: Pembimbing $ ( dr) dr) Pra*oto+ Sp)P, Pembimbing $$ ( dr) Rendra Per*ira
Disusun Oleh : -ill. /ustomo
#2A011012
Kepaniteraan Kepaniteraan Klini! ,epartemen $lmu Pen.a!it ,alam FAKULT FAKULTAS AS K,OKTRAN K ,OKTRAN UN$RS$TAS 3U#A33A,$4A# S3ARAN/ RU3A# SAK$T U3U3 PKU 3U#A33A,$4A# ,LAN//U Periode 5 ,esember 201 7 Februari 2016
1
L3-AR PN/SA#AN KOOR,$NATOR KPAN$TRAAN KL$N$K $L3U PN4AK$T ,ALA3
Laporan Kasus dengan 8udul ( “Seorang Perempuan Usia 62 Tahun dengan Atrial Fibrilasi Rapid entri!el Respons dan "#F $$$ e% #epato Kongesti&'
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Disusun Oleh : -ill. /ustomo
#2A011012
Telah Telah Disetujui Oleh Pemiming :
Pemiming II
Pemiming I
dr" Rendra Per#ira
dr" Pra#$t$% Sp"PD
!
L3-AR PN/SA#AN KOOR,$NATOR KPAN$TRAAN KL$N$K $L3U PN4AK$T ,ALA3
Laporan Kasus dengan 8udul ( “Seorang Perempuan Usia 62 Tahun dengan Atrial Fibrilasi Rapid entri!el Respons dan "#F $$$ e% #epato Kongesti&'
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Disusun Oleh : -ill. /ustomo
#2A011012
Telah Telah Disetujui Oleh Pemiming :
Pemiming II
Pemiming I
dr" Rendra Per#ira
dr" Pra#$t$% Sp"PD
!
&
-A- $ PN,A#ULUAN
'irilasi atrium (')* merupakan aritmia yang paling sering ditemui dalam praktik sehari+hari" Pre,alensi ') men-apai 1+!. dan akan terus meningkat dalam /0 tahun mendatang" 1%! Framingham Heart Study yang merupakan suatu studi k$h$r pada tahun 123 dengan meliatkan /!0 sujek penelitian sehat (tidak menderita penyakit kardi$,askular* menunjukkan ah#a dalam peri$de !0 tahun% angka kejadian ') adalah !%1. pada laki+laki dan 1%4. pada perempuan" & Sementara itu data dari studi $ser,asi$nal (MO5I6)multinational (MO5I6) multinational MONI toring toring of tren trend d and and dete determi rmina nant nt in
CArdiovascular disease* disease*
pada p$pulasi uran di
7akarta menemukan angka kejadian ') seesar 0%!. dengan rasi$ laki+laki dan perempuan &:!"2 Selain Selain itu% itu% karena karena terjad terjadii pening peningkat katan an signi8 signi8ika ikan n persen persentase tase p$pulasi usia lanjut di Ind$nesia yaitu 4%42. (pada tahun !000+!00/* menjadi !3%93. (estimasi ;O tahun !02/+!0/0*% / maka angka kejadian ') juga akan meningkat se-ara signi8ikan" Dalam skala yang leih ke-il% hal ini juga ter-ermin pada data di Rumah Sakit 7antung dan Pemuluh Darah ;arapan Kita yang menunjukkan ah#a persentase kejadian ') pada pasien ra#at selalu meningkat setiap tahunnya% yaitu 4%1. pada tahun !010% meningkat menjadi %0. (!011*% %&. (!01!* dan %3. (!01&*" 'iril 'irilasi asi atrium atrium menye menyeak akan an pening peningkat katan an m$rtal m$rtalitas itas dan m$ri m$ridit ditas% as% termasuk str$ke% gagal jantung serta penurunan kualitas hidup" Pasien dengan ') memiliki risik$ str$ke / kali leih tinggi dan risik$ gagal jantung & kali leih tinggi dianding pasien tanpa ')" 9 Str$ke merupakan salah satu k$mplikasi ') yang paling dikha#atirkan% karena str$ke yang diakiatkan $leh ') mempunyai risi risik$ k$ keka kekam muh uhan any yang ang
lei leih h ting tinggi gi"" Sela Selain in itu% itu% str$ str$ke ke aki akiat at ') ini ini
mengakiatkan kematian dua kali lipat dan iaya pera#atan 1%/ kali lipat" 4%3 'irilasi atrium juga erkaitan erat dengan penyakit kardi$,askular lain seperti hipertensi% gagal jantung% penyakit jantung k$r$ner% hipertir$id% diaetes meli melitu tus% s% $es $esit itas% as% peny penyak akit it jantu jantung ng a#a a#aan an sepert sepertii de8e de8ek k sept septum um atri atrium um%% kardi$mi$p kardi$mi$pati% ati% penyakit penyakit ginjal kr$nis maupun maupun penyakit penyakit paru $strukti8 $strukti8 kr$nik kr$nik
2
(PPOK*"
dapat terjadi pada &0. pasien ')% namun sealiknya ') dapat terjadi pada &0+20. pasien dengan gagal jantung tergantung dari penyea dari gagal jantung itu sendiri" 'irilasi atrium dapat menyeakan gagal jantung melalui mekanisme peningkatan tekanan atrium% peningkatan ean ,$lume jantung% dis8ungsi katup dan stimulasi neur$h$rm$nal yang kr$nis" Distensi pada atrium kiri dapat menyeakan ') seperti yang terjadi pada pasien penyakit katup jantung dengan pre,alensi seesar &0. dan 10+1/ . pada de8ek septal atrium" Sekitar !0. p$pulasi pasien ') mengalami penyakit jantung k$r$ner meskipun keterkaitan antara ') itu sendiri dengan per8usi k$r$ner masih elum jelas""
-A- $$
/
LAPORAN KASUS
A) $dentitas
5ama
: 5y" SS
Usia
: 9! tahun
)lamat
: Krapyak pu-angan% kart$sur$
7enis Kelamin
: Perempuan
)gama
: Islam
Pendidikan terakhir
: SM)
Pekerjaan
: tidak ekerja
Status pernikahan
: Menikah
5$" Rekam Medis
: 041!1!10
Mausk RS
: ! Desemer !01/
Tanggal Periksa
: &1 Desemer !01/
-) Anamnesis
1" Keluhan Utama Sesak na8as !" Ri#ayat Penyakit Sekarang Pada hari selasa ! Desemer !01/% pasien datang ke I
9
kedua kaki dirasakan kurang leih & hari seelum masuk rumah sakit" Pasien juga mengeluhkan dada erdear+dear% mudah lelah dan pusing" Pasien tidak demam% Buang air esar dan uang air ke-il lan-ar% kesan n$rmal" 5yeri sendi tidak ada% penurunan erat adan drastis dalam #aktu satu ulan tidak ada"
&" Ri#ayat Penyakit Dahulu Ri#ayat Penyakit serupa
: (?* pasien sering sesak na8as dan 9 kali
ra#at inap dengan keluhan yang sama dan pulang dinyatakan memaik dan harus k$ntr$l" Ri#ayat penyakit jantung
: (?* pasien pernah m$nd$k dan ri#ayat
ra#at jalan di RSU PKU Delanggu karena gagal jantung" Ri#ayat Paru
: (?* @!0 tahun lalu di RS M$e#ardi pasien
didiagn$sis kera-unan nik$tin pada paru (gamaran hitam pada paru A PPOK* Ri#ayat Kejang
: (?* kurang leih 1 tahun lalu pasien kejang
dan tidak sadar saat terjadi serangan% pasien rutin er$at ke d$kter Spesialis sara8 Ri#ayat darah tinggi
: disangkal
Ri#ayat Ken-ing manis
: disangkal
Ri#ayat penyakit ginjal
: disangkal
Ri#ayat asam urat
: disangkal
Ri#ayat k$lester$l
: disangkal
Ri#ayat asma
: disangkal
Ri#ayat maag
: disangkal
Ri#ayat penyakit kuning
: disangkal
Ri#ayat $perasi
: disangkal
Ri#ayat peng$atan 9 ulan : disangkal Ri#ayat Trauma dada
: disangkal
Ri#ayat alergi makanan dan $at+$atan : disangkal
4
Ri#ayat m$nd$k di RS
: (?* seelumnya sudah 9 kali m$nd$k
dengan keluhan yang sama"
2" Ri#ayat Penyakit Keluarga Ri#ayat ken-ing manis
: disangkal
Ri#ayat darah tinggi
: disangkal
Ri#ayat penyakit jantung
: disangkal
Ri#ayat penyakit ginjal
: disangkal
Ri#ayat asam urat
: disangkal
Ri#ayat k$lester$l
: disangkal
Ri#ayat asma
: disangkal
Ri#ayat penyakit kuning
: disangkal
Ri#ayat Kejang
: disangkal
/" Ri#ayat Peng$atan Pasien
mengk$nsumsi
$at+$atan
rutin
untuk
jantung
yang
didapatkan dari d$kter spesialis penyakit dalam dan $at+$atan anti kejang dari d$kter spesialis sara8" Pasien k$ntr$l teratur serta rutin minum $at yang dierikan"
9" Ri#ayat Priadi Pasien dirumah tinggal dengan suami dan 1 $rang anaknya% pasien merupakan $rang yang tertutup dengan keluarga% setiap ada keluhan pasien menyemunyikannya dari keluarga" Kegiatan pasien di rumah mengurus rumah% sejak sakit pasien leih anyak eristirahat dan mengurangi akti,itas" Selama pasien sakit% suaminya memantu mengurus rumah dan mera#atnya dengan aik" 4" Ri#ayat Keiasaan Keiasaan pasien di rumah yaitu minum teh setiap pagi dan s$re" Pasien tidak mengk$nsumsi alk$h$l% $at+$atan% maupun mer$k$k" Suami pasien juga tidak mer$k$k" Pasien jarang er$lahraga"
3
3" Ri#ayat S$sial k$n$mi Suami pasien se$rang pesiunan
" Ri#ayat
: pusing (-enat+-enut* : sesak na8as% erdear+dear% terangun malam hari karena sesak%
-" Sistem gastr$intestinal
atuk : mual% nyeri uluhati% na8su makan
d" Sistem muskul$skeletal e" Sistem integumen 8" Sistem ur$genital
menurun : tidak ada keluhan : tidak ada keluhan : tidak ada keluhan
") Pemeri!saan Fisi!
1" Status
: Tampak lemas
Kesadaran
: 6$mp$s Mentis (<6S 2M9>/*
>ital sign
:
TD
: 0A/0 mm;g
5adi
: 33 Amenit% ireguler% isi dan tegangan -ukup
RR
: !& Amenit
: &9%2 06 (aksiler*
Suhu arna kulit
: sa#$ matang% hiperpigmentasi (+*% tug$r turun (+*
Kepala
: n$rm$se8al% ramut #arna hitam mudah di-aut (+* Mata
: 6$njungti,a anemis +A+ sklera ikterik +A+ Pupil is$k$r &mmA&mm% ulat -entral reguler Re8lek pupil direk ?A? indirek ?A? Mata -$#$ng (+A+* edema palpera +A+ straismus (+A+*
;idung
: 5a8as -uping (+*% de8$rmitas (+*% sekret (+*% darah (+*
Telinga: Serumen ?A? sedikit% sekret +A+ Mulut
: Biir sian$sis (+*% pu-at (+*% st$matitis (+* Eidah k$t$r (+*% trem$r (+*% u,ula ditengah% t$nsil T1+T1 hiperemis (+*% 8aring hipermis (+*
Eeher
: Kelenjar getah ening (+*% distensi ,ena leher dan 7>P: R?2% $t$t antu perna8asan (+*
Th$raks
: entuk n$rm$-hest% simetris kanan dan kiri% #arna kulit F kulit sekitar% p$la pernapasan t$rak$ad$minal% retraksi inter-$stal (+*% sela iga melear (+*% pemesaran K
6$r Inspeksi
: I-tus -$rdis tidak tampak
Palpasi
: I-tus -$rdis teraa di I6S > !-m linea ailaris anteri$r sinistra dan kuat angkat% pulsus sternal dan parasternal (+*% thrill (+*% nyeri tekan (+*% massa (+*
Perkusi : Batas kanan atas jantung
: I6S III linea parasternalis
detra Batas kanan a#ah jantung detra
10
: I6S >I linea mid-la,i-ula
Batas kiri atas jantung
: I6S III linea parasternalis
sinistra Batas pinggang jantung
: I6S >I linea mid-la,i-ula sinistra
Batas kiri a#ah jantung
:
I6S
>I
linea
ailaris
anteri$r sinistra Batas jantung kesan : -ardi$megali )uskultasi
: Bunyi jantung I dan II ireguler menjauh% murmur (+*% gall$p S& (?*% peri-ardial 8ri-ti$n ru (+*% ising
(?* parsist$l"
Pulm$ Pulm$ Depan $nspe!si
Detra
Sinistra
1" Statis
arna kulit sama dengan
arna
kulit
sama
sekitar% dengan
#arna
kulit
entuk datar (perut leih sekitar%
entuk
datar
#arna
kulit
rendah
!" Dinamis
dari
th$raks*% (perut leih rendah dari
diameter
)P
simetris%
I6S
G
E% th$raks*% diameter )P G tidak E% simetris% I6S tidak
melear% massa (+*
melear% massa (+*
Pergerakan hemith$raks
Pergerakan hemith$raks
detra F sinistra% retraksi
detraFsinistra% retraksi
inter-$stal (+*
inter-$stal (+*
Palpasi
Simetris% nyeri tekan (+*% Simetris% nyeri tekan (+*%
1" Statis
massa
(+*%
I6S
tidak massa (+*% I6S tidak
melear% krepitasi (+*
11
melear% krepitasi (+*
!" Dinamis
Stem 8remitus detra F Stem 8remitus detra F sinistra%
pengemangan sinistra% pengemangan
hemith$raks sama kuat
Per!usi
hemith$raks sama kuat
S$n$r di seluruh lapang S$n$r di seluruh lapang paru% atas paru+hati I6S paru >I
linea
mid-la,i-ula
detra
Aus!ultasi
Suara dasar
>esikuler (?*
>esikuler (?*
Suara
R$nkhi asah halus (?*
R$nkhi asah halus (?*
tamahan
R$nkhi asah kasar (+*
R$nkhi asah kasar (+*
heeCing (+*
heeCing (+*
Strid$r (+*
Strid$r (+*
Belakang $nspe!si
arna kulit sama dengan
arna
1" Statis
#arna
kulit
diameter
)P
simetris%
I6S
sekitar% dengan G
melear% massa (+* !" Dinamis
kulit
sama
#arna
kulit
E% sekitar% diameter )P G tidak E% simetris% I6S tidak melear% massa (+*
Pergerakan hemith$raks Pergerakan hemith$raks detra F sinistra
detra F sinistra
Simetris% nyeri tekan
Simetris% nyeri tekan (+*%
Palpasi
1" Statis
(+*% massa (+*% I6S tidak massa (+*% I6S tidak melear
melear
1!
!" Dinamis
Stem 8remitus detra F Stem 8remitus detra F sinistra%
pengemangan sinistra% pengemangan
hemith$raks sama kuat
hemith$raks sama kuat
S$n$r di seluruh lapang S$n$r di seluruh lapang
Per!usi
paru% peranjakan paru @ / paru% peranjakan paru @ -m
/ -m
Suara dasar
>esikuler (?*
>esikuler (?*
Suara
R$nkhi asah halus (?*
R$nkhi asah halus (?*
tamahan
R$nkhi asah kasar (+*
R$nkhi asah kasar (+*
heeCing (?*
heeCing (?*
R$nkhi kering (+*
R$nkhi kering (+*
Aus!ultasi
Tampa! anterior paru
Tampa! posterior paru = heeCing
F R$nkhi Basah ;alus
)d$men Inspeksi
: : arna kulit sama dengan #arna kulit sekitar% permukaan -emung (perut leih tinggi dari dada*
)uskultasi
: Bising usus (?* n$rmal (10Amenit*% ruit a$rta ad$minal (+*% ruit hepar (+*% ruit a"renalis (+*% su-ti$nsplash (+*
Perkusi
: Timpani (?* di seluruh regi$ ad$men% pekak sisi (?*% pekak alih (+* 5$rmal
Palpasi
: Distended (?*% nyeri tekan (?* di regi$ hyp$-h$ndrium detra dan epigastrium% tidak
1&
spesi8ik% de8an-e mus-ular (+*% tes undulasi (?*% nyeri ket$k ginjal (+*% turg$r kulit ! detik" ;epar teraa @ /-m tepi tumpul permukaan li-in peraaan kenyal% lien dan ginjal tidak teraa
5yeri Tekan
kstermitas Pemeriksaan )kral dingin
Superi$r ?A?
Kuku send$k
+A+
+A+
Oedem
+A+
?A?
Sian$sis
+A+
+A+
6PR M$t$rik
G !H
G !H
Re8lek 8isi$l$gis
?A?
?A?
Re8lek pat$l$gis
+A+
+A+
Kekuatan
///A///
///A///
T$nus
///A///
///A///
Range $8 m$ti$n Sens$ris
///A/// Peredaan suhu ?A?
///A/// Peredaan suhu A?
Peredaan tajam
Peredaan tajam
tumpul ?A?
tumpul A?
Ot$n$m
In8eri$r ?A?
as$m$t$r ? Sud$m$t$r ? Miksi erleih De8ekasi sulit P$tensi liid$ aik
12
,) Pemeri!saan Penun9ang
1" Ea$rat$rium (! 7anuari !019*
Pemeriksaan + ;emat$l$gi ;em$gl$in Eek$sit Tr$m$sit ritr$sit ;emat$krit + ;itung 7enis % M6;% M6;6 M6> M6; M6;6 + 'ungsi
;asil
!" Pemeriksaan Radi$l$gi
1/
5ilai 5$rmal
1&%! 2%3 !04"0 2"/2 &"/
1!"0+19"0 2"0+1!"0 1/0"0+200"0 2"00+/"00 &4"0+2&"0
9/"2 !9%9
/0"0+30"0 !0"/+/1"1 !+
34"1 !9"0 &&"2
43"9+10!"! !/"!+&2"4 &1"&+&/"2
&& 0"40
10+/0 0"/0+0"0
!9 1&
0+20 0+20
:);0 1&/ 9
:)0<)10 1&/+12/ /+11/
12/
G130
,es!ripsi
(
a" 6$r : Memesar erentuk gl$uler (#ater $ttle heart* dan 6TR J /0. (4/.* " Pulm$ : 6$rakan r$nk$,askuler sedikit meningkat pada paru kanan% tak tampak ka,itas% tak tampak er-ak pada kedua paru" Kesan
( Kardi$megali -aud$lateral (Klasi8ikasi 5=;) III: sesak
ila melakukan akti,itas erat serperti naik tangga*% e8ussi perikard &" Pemeriksaan K<
19
' (?* : de,iasi ke kanan d" R 2" US< )d$men
Kesan : K$ngesti8 ;epar eA- -ardia- 8ailure% tak tampak as-ites $rgan+ $rgan ad$men lain dalam atas n$rmal"
14
) ,a&tar Abnormalitas Anamnesis 1" Sesak na8as !" Mudah lelah &" Sesak malam hari (par$ksimal n$-turnal dispneu* 2" Batuk malam hari /" 5yeri epigastrik 9" 5yeri regi$ hyp$-$ndrium 4" Dada erdear+dear 3" Mudah lelah saat akti,itas ringan " Pusing 10" Bengkak dikedua tungkai a#ah 11" Ri#ayat penyakit gagal jantung 1!" Ri#ayat penyakit PPOK 1&" Ri#ayat Kejang 12" Ri#ayat k$nsumsi $at kejang Pemeri!saan Fisi! 1/" Keadaan umum lemah 19" TD 0A/0 mm;g 14" 5adi 33 ireguler 13" 7>P @ 2 1" I-tus -$rdis -audal lateral !0" Batas jantung kesan kardi$megali !1" B7 I+II ireguler !!" R* &/" K< : ;R 1&9 takikardi &9" US< ad$men : k$ngesti8 ;epar eA- 6;' F)
Analisis dan Sintesis 1" )n$rmalitas 1%!%&%2%/%9%4%3%%10%11%1!%1/%13%1%!0%!1%!!%!&%!2%!/%!9%!4%
!3% &0%&1%&&%&2%&/
)'R>R dengan 6;' III
13
dengan ;epat$ k$ngesti8
!"
)n$rmalitas 1%!%3%1!%1&%12%1/%19%13%!%&!
8usi
perikardium
/) Problem 1" )'R>R ()trial 'irilasi Rapid >entrikel Resp$ns* dengan 6;' III e-
;epat$ k$ngesti8 !" 8usi Perikardium #) Ren%ana Peme%ahan masalah 1) AFRR =Atrial Fibrilasi Rapid entri!el Respons> dengan "#F $$$ e% #epato !ongesti& Assesment AFRR =Atrial Fibrilasi Rapid entri!el Respons> dengan "#F $$$ e% #epato !ongesti& a) Problem Sub9e!ti& ( Sesak na8as% mudah lelah saat akti8itas% sesak dirasakan
pada malam hari (par$ksimal n$-turnal dispneu*% atuk pada malam hari% nyeri uluhati dan nyeri perut kanan atas% dada erdear+dear% mudah lelah saat akti,itas ringan% pusing% engkak dikedua tungkai a#ah% ri#ayat penyakit gagal jantung (?*% Ri#ayat PPOK (?* Ob9e!ti& ( Keadaan umum lemah% 7>P @ 2% i-tus -$rdis teraa di !-m i-s > linea ailaris anteri$r (-audal lateral*% atas jantung kessan kardi$megali% unyi jantung I+II Ireguler% terdapat R*% US< ad$men k$ngesti8 hepar e- 6;'" b) $nitial Plan 1> $p,? Ea$rat$rium: $pT? a* Bedrest * Oksigen nasal -anul !+2EAmenit ed p$sisi 2/ derajat -* In8us RE 19 tpm
1
d* Inj 8ur$semid 1 amp A 3 jam e* Inj ranitidin 1 amp A 1! jam 8* KSR ta &1 g* 6P< ta 11 h* )spilet ta 11 i* Spir$n$la-t$n ta !/mg 11 j* Dig$in ta 0%!/mg 11 k* )mi$dar$n 100mg 11 l* Pasang D6 :> $p3? M$nit$ring keadaan umum% m$nit$ring keluhan% tanda ,ital% m$nit$ring urin% e8ek terapi% dan K< serial% m$nit$ring la ureum -reatinin ;> $p? Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang k$ndisi penyakit% peng$atan% k$mplikasi yang mungkin timul aik k$mplikasi% pen-egahan erulangnya k$mplikasi% serta edukasi pasien agar mengurangi akti,itas 8isik" 2) &usi Peri!ardium Assesment &usi peri!ardium a) Problem Sub9e!ti& ( sesak na8as% mudah lelah saat akti,itas ringan% ri#ayat
PPOK (?*% Ri#ayat Kejang (?*% Ri#ayat k$nsumsi $at+$atan kejang (?* Ob9e!ti& ( tampak lemas% tekanan darah 0A90 mm;g%7>P @ 2% #heeCing% suara jantung menjauh% RO th$ra 6OR entuk $pT? a* Terapi simt$matik : Tetrasiklin /00mg dalam !/ml salin dimasukan dalam ka,um perikardium dalam !+& menit" * Terapi spesi8ik : perikardi$sentesis :> $p3? M$nit$ring keadaan umum% m$nit$ring keluhan% m$nit$ring tanda ,ital" ;> $p?
!0
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penyakit yang
diderita
pasien%
peng$atan%
k$mplikasi
dan
perlunya
pemeriksaan rutin% khususnya pemeriksaan pada jantung seperti ek$kardi$gra8i"
-A- $$$ T$N8AUAN PUSTAKA A) Atrial Fibrilasi 1)
,e&inisi
'irilasi atrium adalah takiaritmia supra,entrikular yang khas% dengan akti,asi atrium yang tidak terk$$rdinasi mengakiatkan perurukan 8ungsi mekanis atrium" Pada elektr$kardi$gram (K<*% -iri dari ') adalah tiadanya k$nsistensi gel$mang P% yang digantikan $leh gel$mang getar (8irilasi* yang er,ariasi amplitud$% entuk dan durasinya" Pada 8ungsi 5)> yang n$rmal% ') iasanya disusul $leh resp$ns ,entrikel yang juga ireguler% dan seringkali -epat" 11 6iri+-iri ') pada gamaran K< umumnya seagai erikut: 11 a* K< permukaan menunjukkan p$la inter,al RR yang ireguler
!1
* Tidak dijumpainya gel$mang P yang jelas pada K< permukaan" Kadang+kadang dapat terlihat akti,itas atrium yang ireguler pada eerapa sadapan K<% paling sering pada sadapan >1" -* Inter,al antara dua gel$mang akti,asi atrium terseut iasanya er,ariasi% umumnya ke-epatannya meleihi 2/0Amenit" 2)
Sistem Kondu!si 8antung
Pada umumnya% sel $t$t jantung yang mendapat impuls dari luar% akan menja#a dengan timulnya p$tensial aksi% yang disertai dengan k$ntraksi dan kemudian rep$larisasi yang disertai dengan relaksasi" P$tensial aksi dari satu sel $t$t jantung akan diteruskan kea rah sekitarnya% sehingga sel+sel $t$t jantung di sekitarnyaakan mengalami juga pr$ses eksitasi% k$ntraksi dan relaksasi" Penjalaran peristi#a listrik ini diseut k$nduksi"1! Berlainan dengan sel+sel jantung iasa% dalam jantung terdapat kumpulan sel+sel jantung khusus yang mempunyai si8at : 1! • • • •
Ot$matisasi: kemampuan menghasilkan impuls se-ara sp$ntan" Ritmisasi : pemangkitan impuls yang teratur" K$ndukti,itas : kemampuan untuk menyalurkan impuls" Daya rangsang : kemampuan untuk menanggapi stimulus" Karena memiliki si8at+si8at ini maka jantung mampu
menghasilkan se-ara sp$ntan dan ritmis impuls+impuls yang disalurkan melalui sistem penghantar untuk merangsang mi$kardium dan menstimulir k$ntraksi $t$t"
Sel+sel ini terkumpul dalam suatu system yang diseut
system k$nduksi jantung" Sistem k$nduksi jantung terdiri dari: 1! •
5$dus S) ( sin$atrial* Simpul ini terletak pada atas antara ,ena ka,a superi$r dan
atrium kanan" Simpuls ini memilikisi8at aut$matisitas yang tertinggi dalam system k$nduksi"Ke-epatan pemangkitan impuls ini 90+100 denyut permenit" Sistem k$nduksi intra atrial )khir+akhir int dianggap ah#a dalam atrium terdapat jalur+ jalur khusus system k$nduksi jantung yang terdiri dari & jalur interm$dal
!!
yang menghuungkan simpul sin$atrial dan simpul atri$+,entrikular% dan jalur Ba-hmann yang menghuungkan atrium kanan dan atrium kiri" • 5$dus )> ( atri$,entrikular* 5$dus ini terletak diagian a#ah atrium kanan% antara sinus k$r$narius dan daun kautp tri-uspid agian septal" 5$dus )> ini merupakanjalur n$rmal transmisi impuls antara atrium dan ,entrikel% serta mempunyai dua 8ungsi yang sangat penting" Pertama% impuls jantung ditahan disini selama 0%03 sampai 0%1! detik guna memungkinkan pengisian ,entrikel selama k$ntraksi atrium" Kedua% n$dus )> mengatur jumlah impuls atrium yang men-apai ,entrikel% iasanya tidak leih 130 mpuls per menit di$lehkan men-apai ,entrikel" 8ek pr$teksi ini penting seklai pada kelaina irama jantung% )dimana ke-epatan denyut atrium dapat meleihi 200 denyut permenit" Klau ,entrikel tidak mendapat perlindungan dari $mardier impuls ini% maka tidak -ukup #aktu untuk mengisi ,entrikel% dan -urah jantung akan menurun drastis" Ke-epatan pemangkitan impuls ini 20+90 denyut per menit" menuju erkas his" Berkas his • Berkas his adalah seuah erkas pendek yang merupakan kelanjutan agian a#ah simpul atri$,entrikular yang menemus annulus 8ir$sus dan septum agian memrane" Berkas ini memelah menjadi -aang erkas kiri dan kanan% yang erjalan kea#ah di kir kanan septum inter,entrikular" 6aang erkas • Kearah distal" Berkas his
er-aang menjadi dua agian% yaitu
-aang erkas kanan dan kiri" 6aang erkas kiri memerikan -aang+ -aang ke ,entrikel kiri% seangkan -aang erkas kanan memerikan -aang ke erkas kanan" 'asikel • 6aang erkas kiri er-aang menjadi dua agian yaitu 8asikel kiri anteri$r dan 8asikel kiri p$steri$r" Seraut purkinje • Bagian terakhir dari system k$nduksi jantung ialah seraut+seraut purkinje% yang merupakan anyaman halus dan erhuungan erat dengan sel+
!&
sel $t$t jantung" Ke-epatan pemangkitan impuls ini !0+20 denyut per menit" /ambar 1: 7alur system k$nduksi jantung
Pada 8iriasi atrium terjadi gangguan dalam system k$nduksi jantung sehingga akti,itas atrium sangat ka-au dan n$dus )> dapat dier$nd$ng $leh leih dari /00 impuls per menit" 11 )trial 8irilasi merupakan aritmia yang paling sering terjadi pada lansia dan meningkatkan m$riditas serta angka resik$ kematian" ;al ini dikarenakan pada lansia telah terjadi peruahan struktur pada jantungnya" )' isa jadi tipe yang par$ysmal (intermiten), persisten ataupun yang permanen" Diagn$sis dari )' persisten mengindikasikan adanya peraikan p$tensial dari irama sinus% sedangkan )' yang permanen menunjukkan irama jantung akhir"& :)
pidemiologi
)' aritmia yang paling sering terjadi dengan pre,alensi 0%2 . pada g$l$ngan usia G9/ tahun dan meningkat 10 . pada kel$mp$k usia J 4/
!2
tahun" " Di )merika Utara% pre,alensi )' meningkat dua sampai tiga kali lipat pada tahun !0/0" ;al ini meningkat dikarenakan umur harapan hidup yang juga meningkat" Pada penelitian kesehatan kardi$,askular% )' ada pada penderita penyakit kardi$,askuler @ %2 . dan 1%9 . tanpa penyakit kardi$,askuler"10 Risik$ str$ke pada pasien dengan 8irilasi atrium adalah / sampai 4 kali leih tinggi daripada pasien tanpa 8irilai atrium" Se-ara keseluruhan% !0 sampai !/ persen dari str$ke iskemik erasal dari em$li kardi$genik" 10 ;)
tiologi Atrial Fibrilasi2
)trila 8irilasi dapat diseakan $leh penyakit jantung ataupun penyakit diluar jantung" Penyakit jantung yang erhuungan dengan atrial 8irilasi:1! • • • • • •
Penyakit jantung k$r$ner Kardi$mi$pati dilatasi Kardi$mi$pati hipertr$pik Penyakit katup jantung ( reumatik maupun n$n reumatik* )ritmia jantung Perikarditis
Penyakit diluar jantung yang erhuungan dengan atrial 8irilasi : 1!
•
;ipertensi sistemik Diaetes mellitus ;ipertir$idisme Penyakit paru: penyakit paru $struksi kr$nik% hipertensi pulm$nal
•
primer% em$li paru akut" 5eur$genik: system sara8 aut$n$m dapat men-etuskan ') pada pasien
• • •
yang sensiti,e mealalui peninggian t$nus ,agal adrenergik" )
Fa!tor Resi!o Atrial Fibrilasi
)' iasanya mudah timul pada k$ndis erikut ini: 11 • • • •
Usia (Semakin tua usia sese$rang% semakin esar resik$ terjadinya )'* )lk$h$l Ri#ayat keluarga Tekanan darah tinggi
!/
Pada lansia% pr$ses menua menyeakan peruahan pada system kardi$,askuler% yaitu : asal heart rate menurun% resp$n terhadap stress menurun% E> -$mplian-e
menurun karena terjadi hipertr$8e% senile
amyl$id$sis% pada katup terjadi skler$sis dan kalsi8ikasi yang menyeakan dis8ungsi katup% )> n$de dan system k$nduksi 8ir$sis% -$mplian-e pemuluh darah peri8er menurun% sehingga a8terl$ad meningkat dan terjadi pr$ses ather$skler$tik" ;al ini lah yang menyeakan insidensi atrial 8irilasi pada usia lanjut sering dijumpai"1! 6)
Klasi&i!asi Atrial Fibrilasi
Berdasarkan ke-epatan laju resp$n ,entrikel (inter,al RR* maka ') dapat diedakan menjadi : 11 1" ') dengan resp$n ,entrikel -epat: Eaju ,entrikel J100A menit !" ') dengan resp$n ,entrikel n$rmal: Eaju ,entrikel 90+ 100Amenit &" ') dengan resp$n ,entrikel lamat: Eaju ,entrikel G90Amenit Menentukan laju jantung dapat menggunakan inter,al RR" Eaju jantung yang tidak eraturan seperti pada ')% dapat dihitung dengan mengalikan rerata laju jantung dalam 9 detik (&0 k$tak esar* dikalikan dengan 10" 11 Dengan ke-epatan kertas K< standar !/mmAdetik% maka : 11 + 1 k$tak ke-il F 0%02 detik + 1 k$tak esar F 0%! detik + / k$tak esar F 1 detik + &0 k$tak esar F 9 detik Pada -$nt$h K< gamar 2 6 di atas% dalam 9 detik (&0 k$tak esar* didapatkan 2 gel$mang RS% sehingga laju jantung adalah 210 F 20Amenit" 'irilasi atrium dengan laju jantung G90Amenit dikateg$rikan seagai ') dengan resp$n ,entrikel lamat" Inter,al RR yang reguler mungkin terjadi apaila terdapat l$k atri$,entrikular dengan irama pengganti (escae rhythm* !unctional, su"!unctional atau ,entrikular" Pada pasien dengan pa-u jantung permanen% diagn$sis ') mungkin memerlukan inhiisi sementara dari pa-u jantung agar akti,itas 8irilasi atrium dapat
!9
terlihat" Takikardia yang -epat% ireguler% dan menetap dengan k$mpleks RS yang lear mengindikasikan ') dengan k$nduksi melalui jaras tamahan atau ') dengan l$k erkas -aang"11 5)
3e!anisme atrial &ibrilasi 11 •
•
)kti,asi 8$kal '$kus dia#ali iasanya didaerah ,ena pulm$nalis Multiple #a,elet reentry Timulnya gel$mang yang menetap dari dep$larisasi atrial atau #a,elets yang dipi-u $leh dep$larisasi atrial premature akti,itas aritm$genik dari 8$-us yang ter-etus se-ara -epat"
Ket: )" Sinus ritme" Selama sinus ritme n$rmal% denyut jantung adalah pr$ses yang dik$$rdinasi se-ara tunggal yang dimulai dari n$dus S)(1*" sinyal listrik menyear menyerang atrium (!*" Kemudian ke )> n$de (&* terus menyear ke ,entrikel (2*" B" )trial 8irilasi" Ketika pasien dalam keadaan atrial 8irilasi% atrium diakti,asi se-ara k$nstan dengan jalan -ha$ti- karena sinyal listrik multiple yang merangsang pada 200+900 denyut per menit (1*" 5$dus )> (!* menyaring keluar hampir keseluruhan dari sinyal listrik etra ini tetapi masih mel$l$skan sedikit denyut untuk men-apai ,entrikel dari n$rmalnya" Salah satu 8akt$r risik$ str$ke n$n hem$ragik adalah penyakit jantung% terutama penyakit yang diseut atrial 8irilasi% yakni penyakit jantung dengan denyut jantung yang tidak teratur di ilik kiri atas" Denyut jantung di atrium
!4
kiri ini men-apai empat kali leih -epat diandingkan di agian+agian lain jantung" Ini menyeakan aliran darah menjadi tidak teratur dan se-ara insidentil terjadi pementukan gumpalan darah"
3ani&estasi Klinis Atrial Fibrilasi
)' dapat asimpt$matik dapat pula simptimatik"
istirahat" Sesak napas • 6epat lelah • Sink$p •
,iagnosis Atrial Fibrilasi11 a*
)namnesis: Dari anamnesis didapatkan gejala+gejala umum )' yang erupa: erdear+ dear% lemah% sesak na8as terutama saat akti,itas% pusing dll" Dari anamnesis juga kita dapat menentukan tipe )' pada penderita"
!3
*
-*
Pemeriksaan 8isik Pada pemeriksaan tanda ,ital dapat diketahui denyut nadi yang irregular dan -epat" lektr$kardi$gram 1" 'rek#ensi : 8rek#ensi atrium antara &/0 sampai 900 denyut permenit resp$ns ,entrikuler iasanya 1!0 sampai !00 denyut per menit" !" ) 'irilasi atrium isa timul dari 8$kus ekt$pik ganda atau daerah reentri multipel" )kti8itas atrium sangat -epat (kira+kira 200+400 per menit*% namun setiap rangsang listrik itu hanya mampu mendep$larisasi sangat sedikit mi$kardium atrium% sehingga seenarnya tidak ada k$ntraksi atrium se-ara menyeluruh" Karena tidak ada dep$larisasi yang uni8$rm% tidak terentuk gamaran gel$mang P% melainkan de8leksi yang diseut gel$mang H8H yang entuk dan iramanya sangat tidak teratur 11 Bila atrium er8irilasi% impuls yang erasal dari $t$t atrium akan tia
pada n$dus )> dengan -epat tetapi juga tidak teratur" Karena n$dus )> tidak akan menghantarkan impuls kedua kira+kira 0%&/ detik setelah impuls pertama% paling sedikit harus ada selang #aktu 0%&/ detik antara satu k$ntraksi ,entrikel dengan k$ntrkasi ,entrikel erikutnya dan tamahan #aktu yang er,ariasi dari 0 N 0%9 detik seelum satu impuls 8irilasi tia di )>" 7adi% selang #aktu antara k$ntraksi ,entrikel erikutnya er,ariasi dari paling sedikit sekitar 0%&/ detik sampai paling anyak sekitar 0%/ detik% yang menimulkan seuah denyut jantung sangat tidak teratur" Sesungghnya% ketidakteraturan ini% yang diperlihatkan $leh jarak denyut jantung yang er,ariasi adalah salah satu penemuan klinis yang digunakan untuk mendiagn$sa keadaan" 7uga karena 8rekuensi yang -epat dari impuls 8irilasi
!
dalam atrium% ,entrikel iasanya dikendalikan pada suatu 8rekuensi denyut yang -epat% iasanya antara 1!/ dan 1/0 kali per menit" 4%11%1! Pada lansia % resp$n ,entrikel leih lamat% dan iasanya denyut jantung G 100 Amenit" ;al ini mungkin diseakan peruahan 8ir$sis pada sistem k$nduksi jantung dan $t$t atirum Oleh sea itu )' sering terjadi pada lansia% karena terkait dengan usia terjadi peruahan pada keadaan jantungnya"&
)trial 8irilasi pada sadapan II
)trial 8irilasi ( n$rm$ ,entri-ular resp$n *
&0
)trial 8irilasi (rapid ,entri-ular resp$n* 10)
3ana9emen atrial &ibrilasi
&1
Rh.tm %ontrol Rh.thm %ontrol I, A $ral 8le-ainide atau ami$dar$ne ele-ti,e D6 kardi$,ersi$n D6 kardi$,ersi$n
dengan alg$ritme supresi )': Q kardi$,ersi ( aik kimia maupun elektris* seharusnya tidak dilakukan ketika )' terjadi J 23 j am pada sese$rang yg tidak mendapatkan anti k$aguan" Kardi$,ersi seharusnya ditunda seelum pemerian antik$agulan @ 1 ulan" Pada )' akut% e-h$-ardi$gram trans+es$phageal harus diutamakan pada kardi$,ersi elektris untuk menge,a+luasi adanya thr$mus intrakardiak" manajemen in,asi,e untuk perma+nen )' merupakan terapi lini kedua ketika rate -$ntr$l gagal karena% sg -$nt$h gejala yang tidak dit$leransi"
a> Kontrol rate dan ritme
Manajemen penatalaksanaan )' tidak hanya untuk menghentikan aritmia tapi juga untuk mengendalikan ,entri-ular rate atau untuk memulihkan dan mempertahankan sinus ritme" Terapi dengan $at yang mematasi rate seperti +$-ker% dig$in atau ,erapamil dapat digunakan untuk men$rmalkan heart rate selama akti,itas dan kegiatan sehari+hari" Pada eerapa pasien yang ergejala% ,entri-ular rate mungkin tidak dapat dik$ntr$l" Strategi in,asi,e termasuk implantasi pa-emaker permanen dan alasi )> n$de mungkin diutuhkan 1! Untuk pasien dengan $nset )' yang aru ( G & ulan*% dan mereka yang ergejala% k$ntr$l ritme mungkin merupakan pilihan teraik" Strategi ini termasuk kardi$,ersi elektris% atau $at anti aritmia% tunggal atau dalam k$minasi% ersama dengan terapi #ar8arin" Pada lansia t$leransi terdahadap $at anti aritmia leih rendah seperti ami$dar$ne dan s$tal$l" Oat+$at ini seharusnya digunakan dengan perhatian% dan atas anjuran d$kter" 'le-ainid seharusnya dihindari karena dapat menginduksi
aritmia ,entrikel dan
kematian mendadak pada penderita penyakit jantung k$r$ner" 'le-ainid seharusnya tidak digunakan pada penderita penyakit jantung k$r$ner sementara penyakit jantung k$r$ner se-ara suklinis dierita $leh lansia"
11%1!
7adi% 8le-ainid seharusny dihindari pada lansia" 7ika $at yang lain gagal dan harus menggunakan 8le-ainid% harus dilakukan tes stress untuk memantau iskemia $t$t jantung% ersamaan dengan K< untuk melihat 8ungsi ,entrikel kiri 11%1!
&!
b> KardioBersi
Kardi$,ersi adalah pengemalian irama sinus" Kardi$,ersi dapat dilakukan se-ara 8armak$l$gis maupun elektris" Kardi$,ersi 8armak$l$gis kurang e8ekti8 diandingkan kardi$,ersi elektris" Kardi$,ersi 8arma$l$gis paling e8ekti8 dilakukan dalam 4 hari setelah terjadinya ')" Kardi$,ersi elekti8 diharapkan segera dilakukan pada pasien dengan hem$dinamik yang tidak stail akiat laju irama ,entrikel yang -epat disertai tanda iskemia% hip$tensi% sink$p" Kardi$,ersi elekti8 dimulai dengan !00 j$ule" Bila tidak erhasil dapat dinaikkan menjadi &00 j$ule" Pasien dipuasakan dan dilakukan anastesi kerja pendek"11%1! Pada pasien yang mengalami $nset aru )' dierikan #ar8arin jika pasien elum dierikan anti k$agulan% kemudian diren-anakan melakukan kardi$,ersi elektris 1 ulan mendatang" 7ika sinus ritme masih tidak ada% atau ada namun kemali menjadi )'% pasien dita#arkan untuk melakukan kardi$,ersi ulangan" Pada kasus ini% ami$dar$n akan mulai dierikan dan kardi$,ersi akan dilakukan 9 ulan mendatan" )mi$dar$ne tetap dilanjutkan setelah itu" Pada kasus ini% durasi terapi er,ariasi tergantung apakah $at terseut dit$leransi dan sinus ritme dapat dipertahankan" Pada pasien yang leih muda ( G90 tahun* dengan )' saja% strategi kami iasanya melakukan kardi$,ersi yang mungkin leih aik eerapa tahun kedepan pada )' permanen" Pada pasien yang leih tua% yang hanya menderita )'% saran untuk melakukan kardi$,ersi jauh leih tinggi karena adanya )' re-uren setelah pr$sedur ini dilakukan tinggi" 11%1! %> Anti!oagulan
Ped$man yang aru merek$mendasikan semua pasien )' harus dierikan terapi $at tr$m$pr$8ilakti8" Pasien dengan )' saja tanpa resik$ str$ke dan erusia G 90 tahun mempunyai resik$ pertahun yang rendah (G 1. pertahun* untuk terjadinya tr$m$+em$lism dan tidak memutuhkan antik$agulan" Banyak dari pasien+pasien ini dengan )' saja dierikan d$sis rendah aspirin 4/ mg" pada pasien yang leih muda dengan )' saja juga
&&
dita#arkan kardi$,ersi elektrik elekti8" Pada kasus ini% #ar8arin dierikan @ 2 minggu seelum dan 9 minggu sesudah pr$sedur kardi$,ersi" %11%1! Pada lansia harus hati+hati terhadap resik$ tejadinya perdarahan" Bagi lansia dengan resik$ rendag perdarahan saluran -erna% #ar8arin aman dierikan" Target I5R pada kel$mp$k ini adalah !+&" )danya gangguan k$gnti8 dan disaility ukan merupakan k$ntraindikasi 11
&2
Obat
kelas
Aksi mekanisme
Indikasi
Komentar/peringatan pada lansia
Anti-sympathetic
Rapid atrial fbrillation
Menyebabkan letargi ata postral hipotensi
Rate control Beta blockers
Non-β1 selective: atenolol !"#1$$ mg hari
nervos system %apat berman&aat ketika angina dan ata hipertensi yang bersamaan
β1-selective: bisoprolol !'"#1$ mg hari (alcim antagonist
%iltia)em *$#+$$ mg hari
Rapid atrial fbrillation
,lo calcim channel
%apat berman&aat ketika angina dan ata hipertensi yang bersamaan
antagonist .A/ node blocker0 /erapamil +$#2$ mg hari
Melaan gagal 3atng %iltia)em dapat menyebbkan diare4 /erapamil dapat menyebabkan konstipasi
%igitalis glycoside
Rhythm control Antiarrhythmic agents
%igo5in 67'"#!"$ 8g
,los A/ node
hari
condction
Amiodarone 1$$# !$$ mg hari
%rasi potensial aksi yang pan3ang
Rapid atrial fbrillation
ardioversi kimia A;
(ontrol terhadap rate lebih rendah4 tertama saat istirahat dari pada β=blocker' %apat ditoleransi dengan baik 9ati-hati paa dis&ngsi gin3al'
<&ek sampingnya las
ada penggnaan kronik diharskan pemeriksaan terhadap >;>s?@;>s dan ;> pada interval 2-1! blan
,otalol +$#12$ mg
rolongation o& action
!51
potential dration
;lecainide
,odim channel inhibitor
>erapi tambahan ntk mempertahan kan sins ritme 3angka pan3ang
<&ekti& dan ditooleransi dengan baik
erhatian pada penderita gagal 3antng dan penyakit arteri koroner ,hold only be sed in con3nction ith a cardiologist or physician
,hold only be sed in patients ithot (9%' A stress test to screen &or the presence o& indcible cardiac ischaemic shold be per&ormed prior to the
prescription o& ecainide in elderly patients Key: A; = atrial fbrillation A/ = atrioventriclar >;> = thyroid &nction tests @;> = liver &nction tests ;> = plmonary &nction tests (9% = coronary heart disease
&/
-A- $ P3-A#ASAN Teori
ti$l$gi
•
Kasus
Penyakit gagal jantung
•
5=;) II+I> • Penyakit PPOK
Pasien mempunyai ri#ayat gagal jantung dan 9 masuk RS dengan diagn$sis yang
•
sama Pasien mempunyai ri#ayat PPOK @!0 tahun lalu
Diagn$sis
•
Penentuan simt$m A
•
derajat simt$m (sk$r
termasuk ;R) III :
;R)A66S+S)'* Penyakit jantung yang • mendasari A penyea lain resersiel
Pada pasien
gejala erat akti,itas terganggu
•
Pada pasien di dapatkan gagal jantung namun tidak disertai hip$tir$idisme
•
Pada pasien ditemukan
tergantung ke-epatan laju
gejala sesak% palpitasi%
Irama ,entrikel" Umumnya: • Palpitasi • Pusing • 5yeri dada saat
pusing% dan merasa -epat
akti,itas A istirahat • Sesak na8as • 6epat lelah
&9
lelah saat erakti,itas ringan yang merupakan kumpulan gejala dari gangguan irama ,entrikel
Penun9ang Ea$rat$rium
• • •
Darah lengkap (anemia%
•
in8eksi* 'ungsi tir$id Kadar dig$in
Pemeriksaan darah pada pasien kesan dalam atas n$rmal" Bisa dikarenakan peng$atan
•
rutin yang dialami" Pada pasien TS;% T&+T2 dalam atas n$rmal menandakan )' yang dialami ukan
K<
•
Eaju jantung
•
karena hip$Ahiper tir$id laju jantung
•
1&9Amenit (takikardi* RS
110+120Amenit tetapi jarang
•
meleihi 190Amenit Didapatkan denyut dengan k$nduksi
•
•
•
•
r$ngten th$ra iasanya
adanya 8en$mena )shman%
aeran (RS melear* Inter,al R+R ireguler
Radi$l$gi
melear
•
inter,al R+R ireguler irama )'
Pada
pasien
RO
n$rmal% kadang ditemukan
th$ra
ukti gagal jantung atau
kardi$megali salah satu
parenkim ,askuler paru
tanda gagal jantung
(em$li paru% pneum$nia* Penaatalaksanaan • 5$n Medikament$sa • dukasi • Medikament$sa • )ntiaritmia • Mempertahankan irama sinus • )ntitr$m$tik • )ntik$agulan
• •
Pada pasein% edukasi sudah dierikan" Dierikan ami$dar$n untuk mempertahankan irama sinus ? dig$in seagai $at pr$8ilaktik antiaritmia dan penng$ntr$lan laju
&4
kesan
,entrikel untuk men-egah rekurensi
•
Dierikan 6P< dan aspilet untuk men-egah resik$ timulnya tr$mus pada )' yang isa menyeakan Str$ke
-A-
&3
KS$3PULAN
)trial 8irilasi merupakan aritmia yang paling sering terjadi pada lansia dan meningkatkan m$riditas serta angka resik$ kematian" ;al ini dikarenakan pada lansia telah terjadi peruahan struktur pada jantungnya" Peruahan yang terjadi pada usia lanjut adalah terjadi pr$ses menua% dimana terjadi kemunduran struktur anat$mi maupun 8ungsi$nal yaitu terjadi pr$ses degenerasi"
,AFTAR PUSTAKA
&
1" <$ )S% ;ylek M% Phillips K)% et al" Pre,alen-e $8 diagn$sed atrial 8irillati$n in adults: nati$nal impli-ati$ns 8$r rhythm management and str$ke pre,enti$n: the )nTi-$agulati$n and Risk 'a-t$rs in )trial 'irillati$n ()TRI)* Study" 7)M) : the j$urnal $8 the )meri-an Medi-al )ss$-iati$n !001!3/:!&40+/" !" ur$pean ;eart Rhythm )% ur$pean )ss$-iati$n 8$r 6ardi$+Th$ra-i- S% 6amm )7% et al"
20