Pengendalian persediaan adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan / kekosongan obat di unit pelayan kesehatan dasar. Agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayana kesehatan dasar. Keputusan Kepala UPT Puskesmas DTP Pangenan Nomor : 440/ /Puskesmas/2017 tentang Penyediaan Obat yang Menjamin Ketersediaan Obat di UPT Puskesmas DTP Pangenan a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayan Kefarmasian di Puskesmas; b. Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas tahun 2003 a. Pengendalian Persediaan 1. Memperkirakan/menghitung Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di Puskesmas dan seluruh unit pelayanan; 2. Menentukan stok optimum, optimum, stok pengaman, pengaman, waktu tunggu; tunggu; 3. Menghitung jumlah obat obat yang diminta, dengan dengan rumus : Q = SK + SP + ( WT x D ) - SS
Q = jumlah obat yang diminta, SK = stok kerja, SP = stok pengaman, WT = waktu tunggu, SS = sisa stok, D = pemakaian rata-rata perbulan. b. Pengendalian Penggunaan 1. Petugas mengambil sampel resep dari tiga kasus penyakit (pneumonia, diare dan myalgia) setiapa hari; 2. Petugas mengumpulkan data tentang jenis obat yang tertulis diresep ketiga kasus penyakit tersebut; 3. Petugas merekap data sampel resep dari ketiga kasus penyakit tersebut selama satu bulan; 4. Petugas mencatat jumlah keseluruhan sampel yang yang diambil dari masing-masing kasus (A); 5. Petugas mencatat sampel kasus yang menggunakan obat antibiotikdalam antibiotikdalam masing-masing kasus (B); 6. Petugas menghitung jumlah presentasi antara totaljumlah sampel yang diambil dengan jumlah sampel kasus yang menggunakanantibiotik menggunakanantibiotik dengan rumus :
PENGENDALIAN OBAT
Puskesmas Pangenan
No Dokumen No Revisi Tanggal Terbit Halaman
SOP
A
dr. Hj. Atih Andriyantie Fauzi 2/3
x 100% = C %
B
7. Petugas melaporkan hasil data peresepan kepada Kepala Pusksmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.
6. Bagan Alir
c. Penanganan Obat Hilang, Obat Rusak dan Kadaluarsa 1. Memberi tanda warna merah pada obat yang rusak/kadaluarsa; rusak/kadaluar sa; 2. Mencatat pada pada buku register register obat hilang/rusak/kadaluars hilang/rusak/kadaluarsa; a; 3. Membuat Berita Berita Acara Obat hilang/rusak/ka hilang/rusak/kadaluarsa; daluarsa; 4. Melaporkan ke Kepala Puskesmas melalui Berita Acara tersebut; 5. Melaporkan dan menyerahkan obat ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Cirebon melalui Berita Acara tersebut. a. Pengendalian Pengendalian Persediaan memperkirakan/menghitung memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di Puskesmas dan seluruh unit pelayanan
menentukan stok optimum, stok pengaman, waktu tun u
menghitung jumlah obat yang diminta
b. Pengendalian Penggunaan Mengambil sampel resep 3 kasus en akit
Mengumpulkan Mengumpulkan data jenis obat
Merekap selama 1 bulan Melaporkan hasil data ke DinKes Kab Cirebon
Menghitung presentase : A B
x 100 % = C %
Mencatat jumlah keseluruhan sampel (A)
Mencatat jumlah sampel yang menggunakan antibiotik (B)
PENGENDALIAN OBAT
Puskesmas Pangenan
SOP
No Dokumen No Revisi Tanggal Terbit Halaman
Dr. Hj. Atih Andriyantie Fauzi 3/3
c. Penanganan Obat Hilang , Rusak, dan Kadaluarsa Memberi tanda warna merah pada obat yang rusak/kadaluarsa
Mencatat pada buku register obat hilang/rusak/kadaluarsa
Melaporkan dan menyerahkan obat melalui Berita Acara tersebut ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon 7.Unit Terkait 8. Dokumen Terkait
Membuat Berita Acara dan melaporkannya ke Kepala Puskesmas
Unit pelayanan yang terkait a. LPLPO b. Laporan kompilasi data peresepan tingkat Puskesmas c. Buku register obat hilang/rusak/kadaluarsa