PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN 3D ANIMASI UNTUK PEMBUATAN AKSESORIS DARI MANIK-MANIK DENGAN MU L TI M E D I A DE V E L OPME OPM E NT LI LI F E MENGGUNAKAN METODE MUL CYCLE (MDLC) (MDLC)
INTI SARI NPM: 1331006 ELI JAYANTI Berkembangnya teknologi komputer saat ini membuat lahirnya beraneka ragam hasil teknologi yang menarik, salah satunya yaitu perangkat lunak komputer Autodesk Maya. Perangkat lunak ini biasanya digunakan untuk membuat model tiga dimensi dan perangkat lunak ini juga bisa digunakan untuk menganimasikan objek 3 dimensi dengan cukup baik. Dalam skripsi ini, menunjukkan metode dan strategi untuk menerapkan 3D Animasi dalam proses memperkenalkan cara pembuatan aksesoris dari manikmanik kepada masyarakat luas. Aplikasi ini berbasis 3D animasi dan menggunakan metode Multimedia metode Multimedia Development Life Cycle. Aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini dirancang dengan menggunakan aplikasi Autodesk Maya dan aplikasi pendukung lainnya seperti seper ti Adobe Photoshop CS6, Adobe Premiere Pro CS6 serta Adobe Flash CS6. Aplikasi ini dirancang dengan harapan bisa meningkatkan daya tarik pengguna dalam menguasai teknik cara pembuatan aksesoris dari manikmanik serta membantu masyarakat luas untuk mempelajari atau mendalami cara pembuatan aneka aksesoris dari manik-manik.
Kata Kunci: MDLC, Modeling, 3D, Animasi Animasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Perkembangan fashion dibidang aksesoris dengan manik-manik, kristal dan peniti saat ini semakin berkembang. Bisa dikatakan kerajinan yang telah ada sejak dulu ini semakin banyak diminati dan digemari. Semakin maju dan berkembangnya
gaya
hidup
yang
dinamis,
modern
dan
modis
yang
mengakibatkan lahirnya keinginan untuk tampil lebih cantik, terutama bagi para wanita. Semakin banyak cara untuk bisa tampil cantik serta modis, salah satunya adalah dengan mengkreasikan cara memakai berbagai aksesoris menarik yang kini telah begitu banyak dipasarkan. Aksesoris merupakan alat pelengkap yang akan selalu mengikuti model dan tren. Salah satunya yaitu jenis aksesoris wanita yang terbuat dari manikmanik yang saat ini sedang tren dan banyak diminati kalangan wanita untuk mempercantik serta memperindah penampilan. Perancangan saat ini yang sering dilakukan para UMKM aksesoris, pengrajin aksesoris maupun seseorang yang gemar membuat aksesoris dari manik-manik masih banyak yang mengacu pada sistem manual, sehingga hasil perancangan masih berupa 2 dimensi. Hal ini memerlukan waktu yang cukup lama dan membuang banyak biaya. Penggunaan teknologi komputer dalam perancangan aksesoris mempengaruhi banyak hal, baik dari segi efektifitas maupun efisiensi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Perkembangan fashion dibidang aksesoris dengan manik-manik, kristal dan peniti saat ini semakin berkembang. Bisa dikatakan kerajinan yang telah ada sejak dulu ini semakin banyak diminati dan digemari. Semakin maju dan berkembangnya
gaya
hidup
yang
dinamis,
modern
dan
modis
yang
mengakibatkan lahirnya keinginan untuk tampil lebih cantik, terutama bagi para wanita. Semakin banyak cara untuk bisa tampil cantik serta modis, salah satunya adalah dengan mengkreasikan cara memakai berbagai aksesoris menarik yang kini telah begitu banyak dipasarkan. Aksesoris merupakan alat pelengkap yang akan selalu mengikuti model dan tren. Salah satunya yaitu jenis aksesoris wanita yang terbuat dari manikmanik yang saat ini sedang tren dan banyak diminati kalangan wanita untuk mempercantik serta memperindah penampilan. Perancangan saat ini yang sering dilakukan para UMKM aksesoris, pengrajin aksesoris maupun seseorang yang gemar membuat aksesoris dari manik-manik masih banyak yang mengacu pada sistem manual, sehingga hasil perancangan masih berupa 2 dimensi. Hal ini memerlukan waktu yang cukup lama dan membuang banyak biaya. Penggunaan teknologi komputer dalam perancangan aksesoris mempengaruhi banyak hal, baik dari segi efektifitas maupun efisiensi.
Salah satu hasil teknologi yang menarik adalah ditemukannya perangkat lunak komputer yaitu Autodesk Maya. Maya. Perangkat lunak ini biasanya digunakan untuk membuat model tiga dimensi dan perangkat lunak ini juga bisa digunakan untuk menganimasikan objek 3 dimensi dengan cukup baik. Penggunaannya yang tidak rumit membuat software membuat software ini ini dengan cepat menarik perhatian dunia aksesoris manik-manik, baik dikalangan usia anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merencanakan untuk merancang dan mengembangkan sebuah 3D Animasi untuk pembuatan aksesoris dari manik-manik dan penerapan aplikasi ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle, dimana pada metode ini harus ada enam langkah yang harus dipenuhi yang terdiri dari konsep, desain, pengumpulan bahan material, perakitan, pengujian serta distribusi. Judul J udul yang akan diajukan oleh penulis adalah “PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN 3D ANIMASI UNTUK
PEMBUATAN
AKSESORIS
DARI
MANIK-MANIK
M ULTI TI M E DI A MENGGUNAKAN METODE MUL CYCLE (MDLC) ”.
DENGAN
D E V E L OPME OPM E N T L I F E
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana membuat dan merancang pemodelan aksesoris dari manik manik secara 3 dimensi menggunakan autodesk maya? 2. Bagaimana menerapkan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) pada pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3d animasi ? 3. Bagaimana mengembangakan 3d animasi untuk pembuatan akseseoris dari manik-manik ?
1.3 Batasan Masalah
1. Aplikasi yang dibangun tidak bisa diakses secara langsung melalui media internet sehingga ini menjadi salah satu kekurangan pada aplikasi yang telah di rancang. 2. Aplikasi yang dirancang berisi 6 tutorial pembuatan aksesoris dari manikmanik.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Perancang mampu membuat 3d model aksesoris wanita dari manik manik yang disertai dengan animasi. 2. Aplikasi yang dirancang bisa dipatenkan dan tulisan penelitian yang telah di buat bisa dimuat di jurnal nasional maupun internasional.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemakai Meningkatkan daya tarik pemakai dalam menguasai teknik cara pembuatan
aksesoris
dari
manik-manik
terutama
aksesoris
untuk
perempuan serta membantu pelajar untuk mempelajari atau mendalami cara – cara pembuatan bermacam-macam aneka aksesoris wanita dari manik-manik, dengan demikian pelajar bisa mempelajari cara-cara tersebut secara mandiri. 2. Bagi Penulis Dengan diimplementasikannya perancangan apliaksi media berbasis 3D animasi bisa dijadikan bukti bahwa teori yang telah di dapat selama perkulihan bisa di terapkan.
1.6 Sistematika Penulisan a. Bab 1 Pendahuluan
Pada bagian ini berisi penjelasan terkait latar belakang penelitian, masalah yang ada, batas masalah, tujuan dan manfaat kepada pemakai dan penulis serta di bagian-bagian ini disertai dengan bab-bab apa saja yang ada pada laporan ini. b. Bab 2 Landasan Teori
Pada bagian ini terdiri dari kumpulan-kumpulan pendapat bermacam macam penelitian yang sudah dilakukan dan pendapat itu dipakai untuk dasar menulis laporan penelitian.
c. Bab 3 Metode Penelitian
Pada bagian ini berisi model atau metode apa saja yang dipakai, dimana didalamnya disertai dengan interface. d. Bab IV Implementasi dan Pembahasan
Untuk proses implementasi dan pengujian sistem animasi 3D aksesoris dari manik-manik tersebut ada pada bab ini. e.
Bab V Penutup
Pada bagian ini terkumpul kesimpulan penulis dan saran atau masukan kedepannya supaya lebih baik lagi terkait dengan sistem yang telah di rancang.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka
Terkait 3D Animasi telah banyak dilakukan sebelumnya, salah satunya adalah penelitian yang terkait mengenai Perancangan Environment 3D sebagai sistem Pendukung untuk Film Animasi berjenis motivasi try out dengan menggunakan rancang environment 3 dimensi . Tujuan dari penelitian ini adalah merancang environment yang dikemas secara 3D. Dengan menggunakan metode kreatif dengan cara mengumpulkan foto-foto daerah perkotaan modern dari berbagai macam sumber, begitu juga perabotan dan properti. Kemudian foto-foto tersebut dimanfaatkan sebagai referensi desain, hal ini dilakukan tahap modeling dan pemberian tekstur hingga rendering . Environment ini dikemas dengan gaya gambar realis , detail, dengan penggunaan tone warna yang cerah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terciptanya environment ini akan mampu mewujudkan sebuah film animasi lokal yang tidak hanya menarik namun juga berkualitas dan memberikan efek positif kepada siswa SMP sehingga pesan motivasi dalam film dapat tersampaikan (Prabowo, & Irawan, 2012). Selain itu ada terkait 3D animasi juga mengenai bahayanya seks bebas, narkoba serta AIDS/HIV tetapi dibangun berbentuk video 3D Animasi , yang mana dengan terciptanya video itu anak-anak muda tidak terjerumus ke dunia hitam
tersebut.
Video
tersebut
juga
akan
membantu
para
pembicara
menyampaikan materi terkait topik tersebut. Inti penting terkait hal ini yaitu video
ini banyak memberikan manfaat terutama di pakai untuk media memberikan informasi dan kemudahan dalam mendapatkan informasi terkait bahayanya seks bebas, narkoba serta AIDS/HIV (Hakim, & Wardati, 2013). (Yuningsih, Hadi, & Huda, 2014) melakukan penelitian yang terkait Animasi 3D yang dipakai untuk memudahkan seseorang mempelajari tahapantahapan atau cara-cara menginstal komputer. Animasi 3D Didalamnya dijelaskan memiliki hal yang sangat penting terutama sebagai alat yang digunakan untuk menarik perhatian mata siswa serta alat pembelajaran yang dilengkapi animasi 3D ini menjadikan pelajaran terkesan lebih berbeda serta lebih menarik dan interaktif dibandingkan dengan pembelajaran manual tanpa alat bantu pembelajaran. Inti penting terkait hal ini yaitu pada proses pembelajaran bisa dijadikan sebagai alat untuk
memberikan
kelancaran
dan
kemudahan
bagi
pengajar
dalam
menyampaikan materi pembelajaran serta memudahkan siswa untuk memahami materi yang telah dikasih sama pengajar, terutama dalam memhami konsepkonsep yang sudah ada. (Prabowo, Purnawan, & Rusjayanthi, 2016) melakukan penelitian mengenai masalah pegetahuan tentang langkah-langkah shalat jenazah dan berwudhu yang masih jarang diketahui oleh Orang Islam khususnya generasi muda atau siswa SD dan SMP, dalam penelitiannya yang berjudul Rancang Bangun Animasi 3 D Pembelajaran Shalat Jenazah Berbasis Android. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi animasi 3 dimensi pembelajaran shalat orang wafat (Jenazah) dan berwudhu. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu aplikasi yang dibangun memiliki satu aktor yaitu user , user memberikan input berupa
sentuhan pada sebuah tombol, aplikasi APJenazah kemudian memproses dengan memberikan output sesuai tombol yang disentuh. Aplikasi animasi 3 dimensi pembelajaran shalat orang wafat (Jenazah) berbasis android dapat memberikan informasi mengenai langkag-langkah dan doa mengenai tata cara shalat jenazah untuk mempermudah orang Islam khususnya para siswa dalam melakukan shalat jenazah dan berwudhu.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 MDLC (Multimedia Development Life Cycle)
Menurut Sundari (2016) Ada enam tahap dalam MDLC, dan dari tahapantahapan tersebut menurut sundari harus dijalankan secara bertahap step by step sesuai dengan urutan tahapan yang telah ditentukan. 1. Konsep Pada tahap konsep ini yang harus di lakukan yaitu tentukan tujuan dan tentukan siapa yang akan memakai aplikasi/program yang akan dibangun. Pada tahap ini juga harus ditentukan pula landasan aturan-aturan perancangannya seperti berapa ukuran aplikasinya, bagaimana target aplikasinya ini harus dibahas ketika berada pada tahap ini. Keluaran hasil atau Output dari tahap-tahap
ini lumrahnya berupa dokumen, dimana
dokumen tersebut lebih bersifat narasi yang menuangkan tujuan yang akan di capai sesuai dengan konsep yang telah dilaksanakan.
2.
Desain Pada tahap ini yang harus dilakukan yaitu membuat arsitektur program, kebutuhan material, bahan-bahan untuk di pakai pada program serta diikuti dengan tampilan dan gaya yang menarik.
3. Pengumpulan Pada tahap ini yang harus dilakukan yaitu mengumpulkan bahan-bahan yang dibutukan sesuai dengan rencana yang telah dikonsepkan. 4. Perakitan atau Pembuatan Pada tahap ini yang dilakukan yaitu membuat aplikasi sesuai dengan konsep desain yang telah ditetapkan dan yang telah direncanakan. Semua objek dibuat pada tahap ini. 5.
Pengujian Tahap pengujian ini dilakukan ketika tahap ke 4 yaitu pembuatan sudah selesai, baru langsung ke tahap ke 5 yaitu pengujian. Di tahap inilah kita bisa melihat sistem yang di buat layak atau tidak serta apakah ada kesalahan atau tidak.
6.
Distribusi Tahap ini merupkan tahap di mana aplikasi yang telah terbangun dan terancang disimpan dalam media penyimpanan. Jika filenya terlalu besar, maka akan dilakukan kompresi terhadap aplikasi yang telah terancang. Di tahap ini juga bisa kita lakukan evaluasi, agar aplikasi selanjutnya bisa lebih baik dan bagus dari aplikasi yang telah terancan g.
2.2.2 Multimedia
Menurut (Indrawaty, Rosmala, & Ramdhanial, 2013), inti penting dari multimedia itu yaitu harus ada multi dan media. Dimana 2 kata ini memiliki arti sendiri dan sudah tidak asing lagi di telinga pembaca yaitu berupa kumpulankumpulan dari bebrapa unsur seperti teks, audio, video, gambar, serta animasi. Menurut
(Herdiansyah,
&
Afrianto,
2013)
mengenai
Multimedia
tanggapannya tidak jauh berbeda dengan indrawaty dan kawan-kawan, namun disini mereka membagi multimedia ke beberapa kategori : 1. Multimedia Linier (Tidak pakai alat pengontrol) 2. Multimedia Interaktif (Pakai alat pengontrol) (Winaryono, & Setiawan, 2014) berpendapat bahwa ada beberapa komponen yang sangat sering dipakai pada teknologi multimedia dimana komponen-kompenen itu bisa digabungkan antara yang satu dengan yang lainnya : 1. Teks (Landasan untuk pengolahan kata pada sistem multimedia) 2. Gambar (Biasanya di pakai untuk menjelaskan sesuatu kepada orang lain). 3. Video (Biasanya untuk menampilkan simulasi sehingga nampak seperti nyata berbentuk sebuah gabungan – gabungan dari objek). 4. Animasi (Biasanya dipakai untuk membuat gerakan-gerakan pada objek sehingga hasil gerakannya sesuai dengan keinginan). 5. Audio (Biasanya di pakai untuk memunculkan bunyi tetapi dalam bentuk digital , biasanya seperti lagu, sound effect serta narasi dan sebagainya).
2.2.3 Model 3 Dimensi
Menurut (Ardhianto, Hadikurniawati, Winarno, 2012), Model 3 dimensi (3D) merupakan suatu objek yang memiliki ukuran yang tidak lumrah lagi kita dengar yaitu panjang, lebar dan tinggi. Konsep yang pada 3d ini membuktikan bahwa sebuah objek tersebut memiliki geometris 3 dimensi berupa kedalaman, lebar dan tinggi. Ardhianto dan kawan-kawan memberi contoh berupa objek yaitu sebuah benda berupa bola. Istilah 3D biasanya dipkai untuk menunjukkan suatu presentasi dalam bentuk grafis (Komputer digital). Pada model 3 Dimensi ada yang namanya proses texturing, dimana proses ini merupkan proses tahapan membuat, memberi pewarnaan serta pemberian material pada suatu objek yang telah dibuat atau dimodelkan sebelumnya, sehingga pada akhirnya akan memberi kesan yang nampak nyata. Saat proses pemberian material haruslah berlandaskan shader yang telah disediakan oleh perangkat lunak tersebut. (Ardiyan, 2014).
2.2.4 Animasi
Terkait dengan animasi, seperti yang telah kita ketahui animasi merupakan salah satu dari bagian seni pada sistem multimedia, dimana sering digunkan untuk membuat dan menggerakkan sebuah objek, baik berbentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi
serta
dibuat
menggunakan
berbagai
langkah-langkah,
misalnya
menggunakan kertas, komputer dan lain sebagainya yang bisa digunakan sebagai alat bantu. Animasi di masa sekarang ini sudah menjadi industri besar yang
memberikan dampak sosial ekonomi yang begitu besar bahkan cukup signifikan terhadap pendapatan sebuah negara (Pratiwi, Darmawiguna, & Sunarya 2016).
2.2.5 Layout
Menurut (Siska, & Henriadi, 2012), tata letak di atur berdasarkan aturanaturan yang disertai dengan logika sebagai unsur-unsur fisik yang terkumpul. Kurang sistematisnya sistem material handling menjadi problem yang besar dan mengganggu kelancaran proses produksi sehingga akan berakibatnya sistem terpengaruh secara keseluruhan. Untuk tata letak yang benar adalah tata letak yang dapat menangani sistem material handling secara keseluruhan serta tata letak fasilitas yang dirancang dengan bagus pada umumnya akan memberikan kontribusi yang positif dalam optimalisasi proses operasi perusahaan dan pada akhirnya
akan
menjaga
kelangsungan
hidup
perusahaan
tersebut
serta
perusahaanpun akan mengalami keberhasilan.
2.2.6 Definisi Rancang Bangun
Menurut Muhamad (2015), Berdasarkan katanya yaitu rancang merupakan rangkain langkah-langkah untuk melihat hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa program serta mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponenkomponen sistem tersebut diimplementasikan dan pengertian bangun atau pembangunan sistem ini sendiri adalah kegiatan membuat sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara semuanya maupun sebagiannya.``
2.2.7 Autodesk Maya
Autodesk Maya pada saat ini tidak asing lagi untuk kita dengar dimna software ini merupakan salah satu software grafis yang bertipe 3 dimensi yang dibuat oleh Alias Systems Corporation yang selanjutnya diakui dan dipakai oleh Autodesk Inc. Fungsi landasan dari Autodesk Maya ialah membuat suatu aplikasi interaktif 3 dimensi yang terbentuk dalam film animasi , efek visual, video game, maupun arsitektur. Yang perlu kita ketahui kelebihan dari Autodesk Maya salah satunya adalah proses membuat animasinya yang begitu mudah dibandingkan perangkat 3D lainnya yang sering dipakai sebelumnya (Prabowo, Purnawan, & Rusjayanthi, 2016). Menurut Kushwaha (2015) panggilan untuk Autodesk Maya sering diperpendek orang menjadi Maya, Dimana menurut Kushwaha bahwa perangkat ini adalah perangkat lunak grafis 3D yang sering berjalan pada os, windows serta linux.
2.2.8 Adobe F lash CS6 Professional
Menurut pendapat (Anisa, Berlilana, & Atuti, 2014) Adobe Flash CS6 Professional
sangat
berkaitan
erat
dengan
sebuah
program
yang
bisa
menghasilkan gerakan pada suatu objek yang banyak digunakan oleh para pembuat animasi untuk menghasilkan sesuatu animasi yang baik bagus serta profesional. Dan program ini merupakan salah satu program yang sangat simple untuk pembuatan animasi.
Dengan program ini kita tidak sukar dalam hal menggabungkan sejumlah symbol l- simbol dan urutan-urutan animasi yang menjadi sprite Cuma satu dan diusahakan untuk alur kerja yang lebih baik lagi, dibuat lebih cantik dengan konten menggunakan ekstensi asli untuk mengakses kemampuan perangkat secara spesifik (Priyanto, Pribadi, & Hamdi, 2014).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian
1. Perencanaan awal Pada tahap perencanaan awal penulis akan menyelidiki permasalahan yang ada, menyusun rumusan masalah, tujuan yang akan dicapai serta mengumpulkan materi-materi yang diperlukan dalam perancangan system. 2. Analisis sistem Selanjutnya penulis akan memasuki tahap analisis sistem, pada tahap ini penulis akan melakukan analisa SWOT, Pada analisa sistem ini penulis akan mengetes studi kelayakan dan kebutuhan sistem yang telah bangun, sehingga nantinya akan ketahuan di mana kelebihan dan kekurangan dari pembangunan sistem tersebut. 3. Perakitan/Perancangan sistem Yang akan dilakukan pada tahap ini yaitu adalah mulai merakit atau merancang sistem sesuai dengan analisis sistem yang telah dilakukan serta akan ada evaluasi terkait sistem yang dibangun. 4. Implementasi sistem Setelah tahapan-tahapan diatas sudah terpenuhi, maka sistem sudah siap untuk diimplementasikan, sistem yang sudah dibuat dalam bentuk aplikasi akan diimplementasikan ke dalam bentuk CD. 5. Pengujian sistem
Pada
tahap
ini
akan
diadakannya
pengujian
sistem
jika
perakitan/perancangan sistem sudah selesai dan di tahap ini juga harus di pastikan bahwa sistem yang telah dirakit atau di rancang sesuai dengan rancangan sebelumnya serta selanjutnya akan ada perbaikan-perbaikan j ika masih ditemukan ketidaksesuain dan kesalahan pada sistem yang di rakit atau yang dibangun. 6. Penggunaan dan pemeliharaan sistem Setelah tahap implementasi dan pengujian sistem selesai maka akan masuk kedalam tahap penggunaan dan pemeliharaan sistem. Pada tahap ini sistem dipantau dan akan dilakukan perawatan jika suatu saat ada fungsi yang ingin ditambahkan maupun diperbaiki. 3.2 Analisis 3.2.1 Sistem yang Sedang Berjalan
Adapun sistem pembelajaran pembuatan aksesoris dari manik-manik yang saat ini sering digunakan adalah sebagai berikut: 1. Metode pembelajaran bersifat tradisional sehingga mengharuskan adanya kehadiran antara pengajar dan murid untuk dilakukan proses pembelajaran pembuatan aksesoris dari manik-manik. 2. Metode pembelajaran yang dilakukan saat ini menyulitkan pemula untuk melatih membuat aksesoris dari manik-manik secara mandiri. 3. Dibutuhkan tenaga ahli serta waktu yang banyak agar bahan yang diajarkan dapat dimengerti masyarakat luas.
3.2.2
Analisa Sistem dengan SWOT
1. Strengths (Kekuatan) Kekuatan dari aplikasi pembelajaran pembuatan aksesoris dari manikmanik ini adalah masyarakat luas terutama pencinta aksesoris dari manik-manik dapat mempelajari teknik dasar pembuatan aksesoris dari manik-manik tanpa harus adanya kehadiran pengajar. Selain itu juga, dapat membantu para pengajar untuk memaksimalkan pengajaran teknik pembuatan aksesoris dari maik-manik kepada para pemula serta media pembelajaran pembuatan aksesoris dari manik-manik ini berbasis 3 dimensi animasi. 2. Weakness (Kelemahan) Kelemahan dari aplikasi pembelajaran pembuatan aksesoris dari manik-manik ini adalah tutorial yang diberikan tentang pembuatan aksesoris dari manik-manik tidak mencakup semua teknik yang harus dimiliki seorang pembuat aksesoris dari manik-manik, akan tetapi hanya sebatas teknik dasar. Selain itu aplikasi pembelajaran ini hanya dapat dijalankan dengan menggunakan komputer atau laptop. 3. Opportunities (Peluang) Saat ini perkembangan aplikasi pembelajaran tentang teknik pembuatan aksesoris dari manik-manik berbasis 3 dimensi animasi belum begitu pesat di Indonesia sehingga memberikan keuntungan tersendiri dengan membuat teknik pembuatan aksesoris dari manik-
manik berbasis 3 dimensi animasi. Selain itu dengan adanya gabungan komponen multimedia berupa gambar, suara, text, dan animasi membuat para pelajar atau pembuat aksesoris dari manik-manik lebih tertarik. 4. Threats (Ancaman) Ancaman yang mungkin akan terjadi kedepannya yaitu bisa saja seiring waktu muncul terobasan baru mengenai aksesoris dari manikmanik dan itu juga berbasis 3D, hal ini akan menimbulkan ancaman bisa di kategorikan harus mampu bersaing dengan terobosan baru tersebut dan ancaman lain yang bisa muncul yaitu dari konsumen sendiri yaitu tidak semua orang memiliki pengetahuan dalam penggunaan komputer.
3.2.3
1.
Analisa Kebutuhan Sistem
Analisa Spesifikasi Perangkat Keras atau Hardware Spesifikasi perangkat keras yang diperlukan dalam proses perancangan
aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini adalah Processor (Intel Core i7), VGA (Intel), Harddisk ( 1 TB), RAM (8 GB), Layar Monitor, Audio, Pointing dan Device. 2.
Kebutuhan perangkat Lunak atau software Pada pembuatan aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik
yang berbasis 3D animasi, perangkat lunak (software) yang digunakan yaitu Windows 7 Profesional (Sistem operasi), Adobe Flash CS6 (Aplikasi utama
untuk pembuatan interkatif) , Adobe Photoshop CS6 (Aplikasi untuk pembuatan grafis pada tampilan), Adobe Premiere Pro CS6 (Aplikasi untuk pengolahan video dan suara), dan Autodesk Maya (Aplikasi untuk membuat model dan animasi 3D). 3.
Kebutuhan Informasi
Informasi merupakan kebutuhan utama dari pembuatan sistem,
baik
pengguna maupun perancang karena informasi ini akan digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan terutama bagi pengguna. 3.2.4
1.
Analisa Kelayakan Sistem
Kelayakan Teknik. Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah
dalam pengoperasikannya. Pengerjaan yang mengutamakan kemudahan user untuk membuat aplikasi ini mudah digunakan. Selain itu aplikasi yang dibangun dapat diintergrasikan dengan mudah kepada pengguna dalam mempelajari tutorial pembuatakan aksesoris dari manik-manik yang berbasis animasi 3d. 2.
Kelayakan Sosial. Sistem yang dikatakan layak secara sosial jika sistem yang diciptakan tidak
mempunyai pengaruh yang negatif terhadap lingkungan masyarakat, sosial, pendidikan, dan budaya. Penulis sangat yakin bahwa sistem ini tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Bahkan sebaliknya, sistem ini sangat membantu dalam proses pembelajaran mebuat aksesoris dari manik-manik.
3.
Kelayakan Hukum. Sistem yang baik harus dikembangkan secara baik pula, Kelayakan hukum
disini berati tidak melanggar peraturan dan hukum yang berlaku. Pada sistem yang dirancang saat ini tidak ada pelanggaran dan bisa digolongkan layak secara hukum. 4.
Kelayakan Operasional Sistem ini dirancang agar mudah digunakan oleh pengguna, sehingga tidak
perlu operator dengan keahlian khusus. Dilihat dari kemampuan menyajikan informasi, sistem ini mempunyai kriteria yang cukup baik dilihat dari informasinya.
3.3
Perancangan Desain I nterface
Dalam perancangan aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi, penulis akan merakit atau membangun berupa struktur navigasi yang diimbangi dengan desain antar mukanya. Aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini akan dirancang dengan menggunakan software Autodesk Maya, Adobe Flash CS6 dan juga bantuan dari software Adobe Photoshop CS6 serta Adobe Premiere Pro CS6.
3.3.1
Rancangan Struktur Hirarki Menu
Untuk struktur yang digunakan yaitu Struktur navigasi dimana pada cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D Animasi ini adalah
struktur hirarki yang dipakai untuk memberikan gambaran link dari satu halaman ke halaman lainnya. Struktur menu pada aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini terdapat beberapa tombol menu pilihan, yaitu: menu home, menu cincin, menu gelang, menu kalung, menu bros, menu anting dan menu bando. 1.
Menu Home Menu home ini digunakan untuk masuk ke menu selanjutnya serta halaman selanjutnya.
2.
Menu Kalung Pada menu ini berisi tutorial cara pembuatan kalung dari manik-manik.
3.
Menu Gelang Pada menu ini berisi tutorial cara pembuatan gelang dari manik-manik.
4.
Menu Bros Pada menu ini berisi tutorial cara pembuatan bros dari manik-manik.
5.
Menu anting Pada menu ini berisi tutorial cara pembuatan anting dari manik-manik.
6.
Menu Bando Pada menu ini berisi tutorial cara pembuatan bando dari manik-manik.
7.
Menu Cincin Pada menu ini berisi tutorial cara pembuatan cincin dari manik-manik.
3.3.2
Perancangan Antarmuka Pemakai ( User I nterface)
Perancangan antarmuka pemakai (user interface) pada aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D Animasi ini, akan ditampilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang akan melihat informasi yang dibutuhkan. Pada aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D Animasi ini, terdapat beberapa halaman menu yang akan memuat tampilan-tampilan
informasi
berdasarkan
navigasi
yang
ada.
Rancangan
antarmuka aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini adalah sebagai berikut :
3.3.2.1 Rancangan H alaman Utama (H ome) Halaman Menu Utama merupakan halaman tampilan menu awal dari aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D Animasi ini. Pada halaman ini terdapat judul aplikasi, background, buttonsound, button exit serta button home yang digunakan untuk memasuki menu s elanjutnya.
3.3.2.2 Rancangan H alaman Setelah Mengklik Tombol Button Home Pada halaman ini terdapat 6 menu diantaranya yaitu menu bando, menu anting, menu gelang, menu kalung, menu cincin dan menu bros. Pada halaman ini juga dilengkapi dengan button sound, button exit serta background yang bernuansa di dunia aksesoris.
3.3.2.3 Rancangan Halaman Menu B ando Pada halaman ini terdapat video tutorial pembuatan bando dari manik-manik yang dilengkapi dengan tombol play and stop serta volume suara video. Pada halaman
ini juga, dilengkapi dengan tombol button untuk balik ke menu tampilan awal serta dilengkapi dengan button sound dan button exit.
3.3.2.4 Rancangan H alaman Menu Anting Pada halaman ini terdapat video tutorial pembuatan anting dari manik-manik yang dilengkapi dengan tombol play and stop serta volume suara video. Pada halaman ini juga, dilengkapi dengan tombol button untuk balik ke menu tampilan awal serta dilengkapi dengan button sound dan button e xit.
3.3.2.5 Rancangan H alaman Menu G elang Pada halaman ini terdapat video tutorial pembuatan gelang dari manik-manik yang dilengkapi dengan tombol play and stop serta volume suara video. Pada halaman ini juga, dilengkapi dengan tombol button untuk balik ke menu tampilan awal serta dilengkapi dengan button sound dan button exit.
3.3.2.6 Rancangan H alaman Menu K alung Pada halaman ini terdapat video tutorial pembuatan kalung dari manik-manik yang dilengkapi dengan tombol play and stop serta volume suara video. Pada halaman ini juga, dilengkapi dengan tombol button untuk balik ke menu tampilan awal serta dilengkapi dengan button sound dan button exit.
3.3.2.7 Rancangan Halaman Menu Cincin Pada halaman ini terdapat video tutorial pembuatan cincin dari manik-manik yang dilengkapi dengan tombol play and stop serta volume suara video. Pada halaman ini juga, dilengkapi dengan tombol button untuk balik ke menu tampilan awal serta dilengkapi dengan button sound dan button exit.
3.3.2.8 Rancangan H alaman Menu B ros Pada halaman ini terdapat video tutorial pembuatan bros dari manik-manik yang dilengkapi dengan tombol play and stop serta volume suara video. Pada halaman ini juga, dilengkapi dengan tombol button untuk balik ke menu tampilan awal serta dilengkapi dengan button sound dan button exi t.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 1.1
Implementasi
Implementasi aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini dirancang dengan menggunakan software Adobe Flash CS6, Autodesk Maya, Adobe Premiere Pro CS6 dan Adobe Photoshop CS6 . aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini dapat dijalankan pada sistem operasi windows XP, Vista, 7 dan 8 . Implementasi dan pengujian aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini dilakukan pada perangkat keras laptop dengan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 64bit .
1.1.1
Spesifikasi Hardware
Spesifikasi yang akan di pakai pada pengembangan aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini : 1.
satu unit Processor : Intel Core i5
2.
satu unit RAM : 4 GB
3.
satu unit Harddisk : 1 TB
4.
satu unit VGA : Intel
5.
satu Layar Monitor : Resolusi 1366 x 768
6.
satu Audio : Built-in Speaker
7.
satu Pointing Device : Mouse dan Keyboard
1.1.2
Spesifikasi Software
Software yang dibutuhkan dalam merancang aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini : 1. Microsoft word 2010 yang digunakan untuk menyusun laporan. 2. Adobe Photoshop CS6 yang dipakai untuk mendesain antarmuka (interface) dan mengedit foto. 3. Autodesk Maya yang merupakan software utama pada perancangan aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini. Dengan software ini, penulis membuat modelling objek aksesoris dan memberi animasi pada objek aksesoris tersebut. 4. Adobe Flash CS6 yang merupakan software yang digunakan penulis untuk menggabungkan gambar, suara, video, teks, dan animasi. Sehingga dapat menghasilkan aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik berbasis 3D animasi yang menarik. 5. Adobe Premiere Pro CS6 yang digunakan untuk mengedit suara dan menggabungkan video tutorial dari hasil render pada aplikasi Autodesk Maya. 1.2
Petunjuk Instalasi Aplikasi
Adapun tahap-tahap dalam melakukan instalasi aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ke dalam komputer atau laptop adalah sebagai berikut :
1.
Pastikan anda sudah memiliki Adobe Flash Player pada komputer atau laptop anda, jika belum silakan melakukan instalasi Adobe Flash Player terlebih dahulu.
2.
Setelah itu silakan masukkan CD aplikasi pembelajaran ke dalam CD-ROM, aplikasi pembelajaran akan terinstal secara otomatis.
3.
Jika instalasi tidak berjalan, silakan buka menu explorer dan cari file yang berekstensi.exe pada drive CD-ROM, lalu doubl e klik file tersebut.
1.3
Prosedur Pemakaian Aplikasi
Untuk memudahkan pengguna (user ) dalam pemakaian aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini, berikut ini merupakan petunjuk atau cara dalam penggunaan aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi.
1.3.1
Tampilan Menu Utama
Tampilan menu utama akan muncul pada saat aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini dijalankan. Tampilan Setelah Mengklik Button Home akan muncul pada saat mengklik button home. Pada
halaman ini terdapat pilihan menu-menu aksesoris dari manik-manik seperti menu bando, menu anting, menu gelang, menu kalung, menu cincin dan menu bros. Jika mau keluar dari halaman ini cukup mengklik button exit dan jika ingin menghidupkan atau mematikan sound cukup klik button sound yang telah tersedia diatas menu-menu aksesoris tersebut.
1.3.2
Tampilan Menu Bando
Menu bando akan tampil pada saat tombol menu bando diklik. Pada menu ini akan dijelaskan cara pembuatan bando dari manik-manik. Pada halaman ini berisi video tutorial pembuatan bando dari manik-manik yang dilengkapi dengan suara, volume serta tombol play and stop. Jika Mau keluar dari halaman ini, maka klik tombol exit dan ketika mau menghidupkan sound atau mematikan sound maka cukup mengklik button sound. Pada video tutorial ini menampilkan bahan-bahan yang dibutuhkan, langkah pemasangan bahan dan hasil produk pembuatan bando dari manik-manik. Untuk pembutan animasi pada sebuah objek, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Bentuklah objek yang dibutuhkan dengan menggunakan teknik modeling 2. Jika ingin memberi warna pada objek, hal yang harus dilakukan yaitu mengklik kanan objek , pilih assign new material . 3. Selanjutnya pilih phong pada assign new material : pasted . 4. Setelah pilih phong, selanjutnya pilih color yang diinginkan 5. Setelah
modeling
dan
pemberian
warna
objek
selesai,
saatnya
memasukkan image background yang kita inginkan dengan cara klik kanan objek, pilih material attributes. 6. Pada pilihan common material , pilih create render note, selanjutnya pilih file. 7. Setelah mengklik pilihan file, pilih image yang akan dijadikan background
8. Langkah selanjutnya yaitu memberikan animasi pada objek.
Hal yang
harus dilakukan yaitu klik pada objek, klik angka yang kita inginkan pada timeline untuk mengatur kecepatan gerakan objek. Semakin tinggi angka maka kecepatan gerak objek semakin lambat dan sebaliknya jika kita mengklik diangka yang nilainya rendah maka kecepatan animasi bergerak dengan cepat. Setelah memilih angka, selanjutnya tekan S pada keyboard . 9. Untuk pindah ke angka frame selanjutnya hal yang kita lakukan yaitu memutar objek dengan memilih menu rotate. Putar objek ke arah yang diinginkan. Kembali lagi ke timeline frame animasi, pilih kecepatan yang diinginkan dengan mengklik angka pada timeline, kemudian tekan S pada keyboard . Untuk frame selanjutnya lakukan hal yang sama. 10. Jika mau menggunakan arah kamera untuk gerakan, pilih menu create, pilih cameras, dan pilih camera. 11. Setelah selesai, saatnya melakukan rendering dengan klik menu render dan pilih batch render . 12. Setelah memilih batch render maka apliksi maya 2016 akan memproses rendering 13. Tunggu proses rendering selesai, jika proses rendering selesai pada timeline bagian bawah terdapat tulisan rendering complete. 14. finish 1.3.3
Tampilan Menu Anting
Menu anting akan tampil pada saat tombol menu anting diklik. Pada menu ini akan dijelaskan cara pembuatan anting dari manik-manik. Pada halaman
ini berisi video tutorial pembuatan anting dari manik-manik yang dilengkapi dengan suara, volume serta tombol play and stop. Jika Mau keluar dari halaman ini, maka klik tombol exit dan ketika mau menghidupkan sound atau mematikan sound maka cukup mengklik button sound. Pada video tutorial ini menampilkan bahan-bahan yang dibutuhkan, langkah pemasangan bahan dan hasil produk pembuatan anting dari manik-manik. Tampilan halaman bahan-bahan yang dibutuhkan, langkah pemasangan bahan dan hasil produk pembuatan anting dari manik-manik. 1.3.4
Tampilan Menu Gelang
Menu gelang akan tampil pada saat tombol menu gelang diklik. Pada menu ini akan dijelaskan cara pembuatan gelang dari manik-manik. Pada halaman ini berisi video tutorial pembuatan gelang dari manik-manik yang dilengkapi dengan suara, volume serta tombol play and stop. Jika Mau keluar dari halaman ini, maka klik tombol exit dan ketika mau menghidupkan sound atau mematikan sound maka cukup mengklik button sound. Pada video tutorial ini menampilkan bahan-bahan yang dibutuhkan, langkah pemasangan bahan dan hasil produk pembuatan gelang dari manikmanik. Tampilan halaman bahan-bahan yang dibutuhkan, langkah pemasangan bahan dan hasil produk pembuatan gelang dari manik-manik.
1.3.5
Tampilan Menu Kalung
Menu kalung akan tampil pada saat tombol menu kalung diklik. Pada menu ini akan dijelaskan cara pembuatan kalung dari manik-manik. Pada halaman
ini berisi video tutorial pembuatan kalung dari manik-manik yang dilengkapi dengan suara, volume serta tombol play and stop. Jika Mau keluar dari halaman ini, maka klik tombol exit dan ketika mau menghidupkan sound atau mematikan sound maka cukup mengklik button sound. Pada video tutorial ini menampilkan bahan-bahan yang dibutuhkan, langkah pemasangan bahan dan hasil produk pembuatan kalung dari manikmanik. Tampilan halaman bahan-bahan yang dibutuhkan, langkah pemasangan bahan dan hasil produk pembuatan kalung dari manik-manik. 1.3.6
Tampilan Menu Cincin
Menu cincin akan tampil pada saat tombol menu cincin diklik. Pada menu ini akan dijelaskan cara pembuatan cincin dari manik-manik. Pada halaman ini berisi video tutorial pembuatan cincin dari manik-manik yang dilengkapi dengan suara, volume serta tombol play and stop. Jika Mau keluar dari halaman ini, maka klik tombol exit dan ketika mau menghidupkan sound atau mematikan sound maka cukup mengklik button sound. Pada video tutorial ini menampilkan bahan-bahan yang dibutuhkan, langkah pemasangan bahan dan hasil produk pembuatan cincin dari manik-manik. Tampilan halaman bahan-bahan yang dibutuhkan, langkah pemasangan bahan dan hasil produk pembuatan cincin dari manik-manik. 1.3.7
Tampilan Menu Bros
Menu bros akan tampil pada saat tombol menu bros diklik. Pada menu ini akan dijelaskan cara pembuatan bros dari manik-manik. Pada halaman ini berisi video tutorial pembuatan bros dari manik-manik yang dilengkapi dengan suara,
volume serta tombol play and stop. Jika Mau keluar dari halaman ini, maka klik tombol exit dan ketika mau menghidupkan sound atau mematikan sound maka cukup mengklik button sound. Pada video tutorial ini menampilkan bahan-bahan yang dibutuhkan, langkah pemasangan bahan dan hasil produk pembuatan bros dari manik-manik. Tampilan halaman bahan-bahan yang dibutuhkan, langkah pemasangan bahan dan hasil produk pembuatan bros dari manik-manik.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dituangkan hasil kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan sebelumnya serta saran untuk perbaikan dan pengembangan sistem selanjutnya. 1.4
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1.
Aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini dapat dijadikan sebagai media untuk mempelajari cara membuat aksesoris dari manik-manik.
2.
Aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini dapat memperkaya pengetahuan masyarakat luas mengenai cara pembuatan aksesoris dari manik-manik.
3.
Aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini disertai dengan desain yang terdiri dari perpaduan gambar, suara, video dan animasi sehingga dapat lebih menarik perhatian masyarakat luas.
1.5
Saran
Aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi ini bisa dikembangkan lagi agar menjadi sebuah sistem yang lebih baik lagi ke depannya. Berikut ini saran-saran yang dapat disampaikan : 1. Untuk pengembangan aplikasi cara pembuatan aksesoris dari manik-manik yang berbasis 3D animasi selanjutnya harapan penulis yaitu muncul