2.3 Fungsi ............................................................................................................................. 4 2.3.1
Fungsi Kuku .................................................................................................................... 4
2.3.2
Fungsi Perawatan Kuku .................................................................................................. 4
2.4 Masalah Gangguan Pada Kuku ....................................................................................... 5 2.5 Inspeksi Dan Palpasi ....................................................................................................... 5 BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN ..................................................................................... 8 3.1 Anamnesa atau Pengkajian Keperawatan ...............................................................8 3.2 Diagnosa Keperawatan ............................................................................................ 8 3.3 Perencanaan Keperawatan ...................................................................................... 8 3.4 Pelaksanaan atau Tindakan Keperawatan ...............................................................8 3.5 Evaluasi Keperawatan .............................................................................................. 10 BAB 4 PENUTUP ............................................................................................................. 11 4.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 11 4.2 Saran ........................................................................................................................ 11 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 12
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Merawat kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri karena berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu, kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Dan perawatan kuku juga mempengaruhi pertumbuhan kuku. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksianervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. Oleh karena itu, penulis termotivasi
untuk menyusun makalah tersebut dan pada bab-bab berikutnya akan di bahas tentang perawatan kuku. Kondisi kuku mencerminkan status kesehatan umum, status nutrisi, pekerjaan, dan tingkat perawatan diri seseorang. Bahkan status psikologis juga dapat diungkapkan dari adanya bukti-bukti gigitan kuku. Sebelum mengkaji kuku, perawat mengumpulkan riwayat singkat. Bagian kuku yang paling dapat dilihat adalah plat kuku, lapisan transparan sel epitel yang menutupi bantalan kuku. Vaskularis bantalan kuku memberi warna lapisan di bawah kulit. Semilunar, area putih di bagian dasar bantalan kuku disebut lunura, darimana plat kuku terbentuk.
1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian kuku? 2. Bagaimanakah anatomi kuku? 3. Apakah fungsi kuku dan perawatan kuku? 4. Apakah masalah gangguan pada kuku? 5. Bagaimanakah inspeksi dan palpasi kuku?
1.3 Tujuan 1.3.1
Tujuan umum Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada kuku.
1.3.2
Tujuan khusus
a.
Untuk mengetahui pengertian daripada kuku
b. Untuk mengetahui anatomi kuku c.
Untuk mengetahui fungsi dari kuku dan perawatan kuku
d. Untuk mengetahui masalah gangguan dari kuku e.
Untuk mengetahui inseki dn palpasi kuku
1.4 Manfaat a.
Manfaat bagi pembaca Makalah ini dapat dijadikan sumber pengetahuan bagi pembaca untuk dapat mengetahui pentingnya merawat kuku baik kuku tangan maupun kuku kaki secara rutin.
b. Manfaat bagi perawat dan instansi kesehatan Makalah ini dapat menjadi referensi untuk melakukan tindakan asuhan keperawatan pada klien tentang perawatan kuku kaki dan tangan sebaik mungkin. c.
Manfaat bagi penulis Makalah ini dapat menambah wawasan penulis tentang perawatan kuku kaki dan tangan secara benar.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi Kuku Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratinprotein yang kaya akan sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksianervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh.
2.2
Anatomi kuku .
2.3
Struktur anatomi kuku
Fungsi
2.3.1
Fungsi kuku Kuku mempunyai 2 fungsi utama. Fungsi pertama yang diketahui secara umum ialah memberikan lebih sensitiviti terhadap deria sentuh. Ujung jari diliputi dengan reseptor yang banyak yang membenarkan kita menerima maklumat dengan lebih efektif apabila kita menyentuh sesuatu objek. Kuku bertindak sebagai penentang daya yang menambahkan lagi sensitiviti kulit, walaupun pada kuku itu sendiri tidak mempunyai saraf reseptor.
2.3.2
Fungsi Perawatan Kuku Merawat kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri karena berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu, kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih.Menjaga kebersihan kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri, melalui kuku berbagai kuman dapat masuk ke dalam tubuh, untuk itu seharusnya kuku tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Secara anatomis kuku terdiri atas dasar kuku, badan kuku, dinding kuku, kantung kuku, akar kuku, dan lunula. Kondisi normal kuku ini dapat tcrlihat halus, tebal kurang lebih 0,5 mm, tr ansparan, dasar kuku berwarna warna merah muda.
2.4 Masalah dan gangguan pada kuku a.
Ingrown nail , kuku tangan yang tidak tumbuh dan dirasakan sakit pada daerah tersebut.
b. Paroyeychia, radang disekitar jaringan kuku
c.
Ram’s horn nail ,
gangguan kuku yang ditandai pertumbuhan yang lambat disertai kerusakan dasar kuku
atau infeksi
d. Bau tidak sedap, reaksi mikroorganisme yang menyebabkan bau tidak sedap.
2.5 Infeksi dan palpasi Perawat menginfeksi warna bantalan kuku, kebersihan,panjang,ketebalan dan bentuk plat kuku,tekstur kuku, sudut antara kuku dan bantalan kuku, dan lipatan kuku lateral dan proksimal di sekitar kuku. Perawat juga mempalpasi bagian dasar kuku.
Pada pandangan pertama, perawat mungkinmendapatkan kesan praktik hygine klien. Kuku normalnya transparan, halus, melengkung dengan baik, dan cembung dengan sudutbantalan kuku sekitar 160 derajat. Kutikula di sekelilingnya halus,utuh, dan tanpa inflamasi. Jika kuku tidak baik,kotor, dan tidak dirawat dengan baik, maka terdapat indikasi baik bahwa klien jarang melakukan perawatan kuku atau secara fisik tidak mampu melakukan perawatan. Tepi kuku atau kutikula yang bergerigi, berbekas gigitan, atau patah dapat menyebabkan klien mengalami infeksi lokal. Abnormalitas seperti eritema atau pembengkakan harus dilaporkan.
Pada orang kulit putih, bantalan kuku berwarna merah muda dengan ujung putih tembus cahaya. Pada klien berkulit gelap, pigmentasi cokelat atau hitam merupakan hal yang normal terdapat pada lapisan longitudinal.Hemoragi serpihan dapat disebabkan oleh trauma, sirosis, diabetes melitus, dan elektronik dapat juga menyebabkan garis atau berkas pada bantalan kuku.
Kuku normalnya tumbuh dengan kecepatan konstan, tetapi cedera langsung atau penyakit umum dapat mengganggu pertumbuhan. Dengan bertambahnya usia, kuku jari tangan dan jari kaki membentuk stria longitudinal dan tumbuh dengan kecepatan yang semakin lambat(cornell 1986). Karena kalsium yang tidak mencukupi, kuku dapat berubah menjadi kuning pada lansia (Berman, Haxby, dan poramerantz 1988) juga sejalan dengan usia, kurtikula menjadi kurang tebal dan lebar.
Inspeksi sudut antara kuku dan bantalan kuku normalnya adalah 160 derajat. Sudut yang lebih besar dan pelunakan bantalan kuku dapat mengindikasikan masalah oksigenasi yang kronik. Perawat mempalpasi dasar kukuuntuk menentukan kekerasan dan kondisi sirkulasi. Dasar kuku normalnya keras.
Untuk mempalpasi, perawat memegang jari klien dengan hati-hati dan mengobservasi warna bantalan kuku. Kemudian, diberi takanan yang lembut, kuat, cepat, dengan ibu jari pada bantalan kuku dan lepaskan. Pada saat ditekan, bantalankuku tampak putih atau memucat, tetapi warna merah muda harus segera kembali pada saat tekanan dilepaskan. Jika warna merah muda itu tidak segera kembali maka mengindikasikan adanya insufisiensi sirkulasi. Warna kebiruan atau keunguan pada bantalan kuku terjadi karena anemia.
Kalus atau lapisan tanduk banyak ditemukan padajari kaki atau tangan. Kalus datar dantidak nyeri. Terjadi karena penebalan epidermis. Lapisan tanduk terjadi karena gesekan dan tekanan dari sepatu dan biasanya terdapat pada tonjolan tulang. Selama pemeriksaan, perawatmenginstruksikan pada klien tentang perawatan kuku yang baik.
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Anamnesa atau kajian keperawatan
Pengkajian yang perlu dilakukan adalah penilaian tentang keadaan warna, bentuk, dan keadaan kuku. Adanya jari tabung dapat menunjukkan penyakit pernapasan kronis atau penyakit jantung dan bentuk kuku yang cekung atau cembung menunjukkan adanya cedera, defisiensi besi dan inpeksi.
3.2 Diagnosa keperawatan
Resiko terjadi luka ( infeksi ) berhubungan dengan proses masuknya kuman akibat garukan kuku.
3.3 Perencanaan keperawatan
Lakukan pemeliharaan kebersihan kuku dengan cara perawatan kuku
3.4 Pelaksanaan atau tindakan keperawatan
3.4.1
1.
Implementasi keperawatan
Cara merawat kuku :
Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku sendiri. Tujuannya adalah menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat garukan dari kuku.
2.
Alat dan bahan :
a.
Alat pemotong kuku
b.
Handuk
c.
Baskom berisi air hangat
d.
Bengkok / nirbekken
e.
Sabun
f.
Kapas
g.
Sikat kuku
3.
Prosedur kerja :
a.
Menjelaskan prosedur tindakan pada pasien
b.
Mencuci tangan
c.
Mengatur posisi pasien dengan duduk atau tidur
d.
Menentukan kuku yang akan dipotong
e.
Merendam kuku dengan air hangat kurang lebih 2 menit dan menyikat dengan memberikan sabun bila kotor
f.
Mengeringkan dengan handuk
g.
Meletakkan tangan pasien diatas bengkok dan melakukan pemotongan kuku
h.
Bereskan peralatan
i.
Perawat cuci tangan
j.
Mengucapkan hamdalah
3.5 Evaluasi keperawatan
Secara umummenilai adanya kemampuan untuk mempertahankan kebersihan kuku, ditandai dengan keadaan kuku yang bersih, tidak ada tanda radang disekitar kuku, pertumbuhan baik, dan tidak ada bau yang khas dari kuku.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan Merawat kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri karena berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu, kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm,
empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksianervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh.
4.2 Saran Sebaiknya setelah membaca makalah ini kita lebih memahami dan memperhatikan cara serta kondisi kebersihan kuku. Oleh sebab itu perlu pemahaman yang lebih mendalam lagi tentang masalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Graham-Brown,Robin,Tony Burns.2005. Dermatologi .Jakarta: Erlanggga Hidayat,AzizAlimul.2002.Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan . Jakarta :EGC Juli, Soemirat Slamet.2004.Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press Suparmi,Yulia,dkk .2008.Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar Manusia .Yogyakarta: PT.Citra Aji Parama Tarwoto,Wartonah.2006.Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan .Jakarta: Salemba Medika
MEMOTONG KUKU MEMOTONG KUKU
A. PENGERTIAN Mengurangi panjang kuku tangan dan kuku kaki dengan menggunakan alat pemotong kuku agar kotoran tidak masuk kedalam tubuh melalui kuku sehingga kuku tetap dalam keadan sehat dan bersih B. TUJUAN Tujuan dari memotong kuku yaitu : 1. Membersihkan kuku dari kotoran 2. Mencegah timbulnya penyakit 3. Memberikan rasa nyaman pada tangan C. CARA MEMOTONG KUKU Alat dan bahan - Gunting - Wadah kosong untuk tempat kotoran kuku - Air - Sabun - Handuk Cara kerja : - Tentukan kuku yang akan dipotong - Potong kuku dengan gunting jangan terlalu pendek dan jangan sampai memotong daging jari - Buang potongan kuku pada tempat yang disiapkan - Cuci jari tangan dan kaki dengan air bersih - Serta bersihkan dengan menggunakan sabun - Bilas jari tangan dan kaki dengan menggunakan air bersih - Keringkan jari tangan dan kaki dengan menggunakan handuk kering D. MENGAPA KUKU HARUS DIPOTONG 1. Kuku yang panjang bisa menjadi sarana masuknya kuman dan kotoran kedalam tubuh melalui makanan yang kita makan 2. Kuku yang terlalu panjang bisa melukai anggota tubuh yang lain 3. Kuku yang panjang dan kotov menimbulkan rasa ketidak nyamanan dan mengurangi keindahan 4. Kuku yang panjang mengganggu aktivitas E. CARA MERAWAT KUKU - Sebaiknya kuku dipotong setiap seminggu sekali, jika pevtumbuhannya cepat sebaiknya kuku dipotong jika sudah panjang, jangan memotong kuku terlalu pendek / terlalu dalam bisa menyebabkan perdarahan dan rasa tidak nyaman - Jangan menggunakan alat pemotong kuku / gunting yang berkarat, tapi gunakan gunting yang
bersih DAFTAR PUSTAKA
Alimul H, Azis. Kebutuhan Dasar Manusia, Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta : 2006
Standar operasional prosedur (SOP) menggunting kuku 10.04 Andy Saputra No comments
Persiapan
Persiapan Alat : Pengalas atau perlak o Gunting kuku o Handuk o Bengkok berisi lisol 5% o Baskom berisi air hangat (37-40ºc) o Sabun o Sikat kuku o Sarung tangan bersih o Kapas o Aceteon bila perlu o Persiapan Pasien : Tidurkan berbaring terlentang atau duduk o Jelaaskan tindakan yang akan di lakukan o Persiapan Tempat : Ruangan yang tenang o
pelaksanaan
bawah alat ke dekat pasien cuci tangan pakai sarung tangan pasang pengalas di bawah tangan rendam kuku dengan air hangat, jika kotor kuku di sikat. Keringkan dengan handuk letakkan tangan di atas bengkok yang berisi lisol potong kuku, setelah selesai letakkan gunting kuku di atas bengkok kikir kuku agar rata lepaskan sarung tangan dan letakkan di dalam bengkok kembalikan alat
evaluasi
mencatat hasil merapikan pasien mencuci tangan
SOP Memotong Kuku Pasien Ana Nurkhasanah Kumpulan SOP Perawat
Definisi
Memotong kuku pasien adalah suatu tindakan untuk membersihkan kuku pasien dengan cara dipotong diatas tempat tidur.
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemotongan kuku
Persiapan Alat
Gunting kuku Handuk Kom berisi air hangat Body lotion Bengkok
Persiapan Pasien
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan perawat
Persiapan Petugas
Sarung tangan dan masker k/p
Pelaksanaan Tindakan
Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga serta menjelaskan mengenai prosedur yang akan dilakukan Perawat meminta persetujuan tindakan secara lisan kepada pasien/keluarganya Perawat menjaga privacy pasien dengan cara memasang tirai Perawat melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai dengan prosedur Perawat mengenakan APD sesuai dengan prosedur Perawat menempatkan pasien pada posisi yang nyaman Perawat meletakkan handuk di bawah kuku yang akan dipotong Perawat menggunting kuku sesuai dengan bentuknya, bila kuku tangan dipotong bundar dan bila kuku kaki dipotong lurus Perawat merendam kuku bila terasa keras saat mau dipotong Perawat mengkikir kuku yang telah dipotong Perawat memberi lotion pada kuku Perawat merapikan alat yang telah diberikan dan membuang sampah sesuai dengan prosedur Perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga bahwa tindakan selesai dilakukan dan mohon undur diri Perawat melepas APD sesuai dengan prosedur Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur Perawat melakukan dokumentasi tindakan di dalam catatan perkembangan terintegrasi
PROTAP / SOP PERAWATAN KUKU Prosedur merawat kuku
Pengertian
:
Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku secara mandiri.
Tujuan
:
Menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat kuku yang panjang.
Kebijakan : Alat dan bahan:
Prosedur
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Alat pemotong kuku. Handuk. Baskom berisi air hangat. Bengkok. Sabun. Kapas. Sikat kuku.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jelaskan prosedur pada klien. Cuci tangan. Atur posisi pasien dengan posisi tidur atau duduk. Tentukan kuku yang akan dipotong. Rendam kuku dalam air hangat + 2 me nit dan sikat dengan air sabun bila kotor. Keringkan tangan dan kaki dengan handuk. Letakkan tangan diatas bengkok dan lakukan pemotongan kuku. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
: