KMnO4 0,02 M. Dicatat volume KMnO 4
Untuk titrasi H2O2
yang digunakan untuk titrasi tersebut.
Volume H2O2 = 1 mL, diencerkan 100 mL
e. Titrasi larutan UHP dan larutan dilakukan sebanyak 2 kali.
yang dititrasi 5 mL H 2O2 dititrasi dengan
III. Data Pengamatan dan Pengolahan Data
KMnO4 sebesar 21,4 mL.
Data Pengamatan
Pengolahan Data: Reaksi yang terjadi
I.
Sintesis Urea-Hidrogen Peroksida (UHP)
2 MnO4- + 5 H 2O2 + 6 H +
Massa urea = 1,2 gram
8 H2O + 5 O2
Larutan H2O2 35% yang digunakan = 3,4 mL
Mol H2O2 saat volumenya 5 mL
Massa kristal UHP yang diperoleh 0,8721 gram. Kristal UHP berwarna bening dan berbentuk jarum. II. Analisis Kualitatif Urea-Hidrogen
KMnO4 0,0217 M diperoleh hasil volume
5
= mol MnO42 5
= [MnO4-] x Volume MnO 42 5
= 0,0217 M x 10,4 mL 2
Kristal yang terbentuk sebanyak 0,1 gram
= 0,5642 mmol Mol H2O2 saat volumenya 100 mL
ditambahkan air = kristal larut (bening)
= 20 x mol H 2O2 saat V.H2O2 5 mL
Krital UHP + air + MnO 2 = larutan berubah
= 20 x 0,5642 mmol
warna menjadi abu-abu kehitaman, dan
= 11,284 mmol
terbentuk gelembung-gelombung gas. Gas
Mol H2O2 saat volumenya 1 mL
yang terbentuk ini adalah gas O 2.
= mol H2O2 saat volumenya 100 mL
Peroksida (UHP)
III. Analisis Kuantitatif Kristal Urea-Hidrogen
= 11,284 mmol karena cuma diencerkan
Peroksida (UHP)
Massa H2O2 = mol H2O2 x Mr H2O2
Massa kristal UHP yang digunakan
= 11,284 x 10 -3 mol x 34 gram/mol
adalah 0,62 gram
= 0,3836 gram
Kristal dilarutkan menggunakan air
Massa 1 mL H2O2 = ρ x v
ditambah 5 mL H 2SO4 dan dititrasi KMnO4
= 1,11 gram/mL x 1 mL
0,0217 M.
= 1,11 gram
Titran ke1 2
V KMnO4 (mL) 10,5 10,3
Vrata’’ = 10,4 mL
Perubahan warna
Bening Bening
Merah muda Merah muda
2 Mn2+ +
% H2O2 dalam 1 mL H2O2 =
0,3836 1,11
x 100 % = 34,5585 %
% rendemen kristal UHP CO(NH2)2 + H2O2 Mol CO(NH2)2 =
UHP