BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang banyak terjadi peristiwa gempa. Peristiwa gempa bumi terjadi tanpa bisa diduga, sebagai contoh sebuah bencana alam dahsyat, gempa bumi berkekuatan 9,3 skala Richter yang disertai gelombang tsunami, telah mengisi memori bangsa Indonesia di penghujung tahun 2004 yang lalu. Bencana itu telah mengakibatkan ratusan ribu jiwa tewas di Aceh, Nias, dan Sumatera Utara, dan kerusakan pada infrastruktur yang sangat parah. Gempa dan gelombang tsunami itu bahkan oleh seorang pakar tsunami digambarkan sebagai yang bencana tsunami terdahsyat di dunia. Berdasar pada peristiiwa tersebut kita harus senantiasa waspada terhadap terjadinya gempa. Melalui penulisan karya ilmiah ini saya akan membuat sebuah alarm gempa agar senantiasa kita bisa waspada/ megingatkan kita kalau sedang terjadi peristiwa gempa.
B. Rumusan Masalah
Berdasar uraian tersebut diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penulisan karrya ilmiah ini adalah apakah alarm gempa desain siswa smp ini bisa membantu sebagai pemberi peringatan dini akan terjadinya peristiwa gempa.
C. Tujuan
Penelitian karya ilmiah ini bertujuan: 1.
Agar kita mengetahui sedini mungkin terjadinya gempa bumi.
2.
Sebagai alternative alarm gempa
1
D. Manfaat
Adapun mannfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai informasi bagi masyarakat tentang salah satu jenis alarm gempa.
E. Sistematika Penulisan
Karya ilmiah ini terdiri dari 5 bab dan beberapa lembar lainnya. Bab I adalah Pendahuluan, yang terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, serta Sistematika Penulisan. Pada bab II dijelaskan tentang landasan teori, yang diuraikan atas penjelasan alarm gempa desain siswa SMP dan pengertian gempa bumi bumi serta penyebab terjadinya gempa bumi. Bab III berisi Metode Penelitian, sedangkan bab IV dijelaskan tentang pembuatan alarm gempa desain siswa SMP. Pembuatan Alarm gempa, yang diuraikan lagi atas Alat dan Bahan, dan Cara Kerja. Karya Ilmiah ini ditutup dengan bagian Penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran. Sebagai pertanggungjawaban disertakan pula Daftar Pustaka.
2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Alarm
Alarm adalah sesuatu yang digunakan untuk menyiagakan orang dengan cepat untuk sesuatu. Kebanyakan alarm mengeluarkan suara yang keras dan/atau cahaya yang terang. Beberapa alarm dapat menggunakan cara lain untuk menarik perhatian orang dengan cepat. Alarm gempa desain siswa smp merupakan suatu alat yang didesain oleh siswa smp yang digunakan sebagai alat untuk menyiagakan orang dengan cepat dengan mengeluarkan suara.
B. Gempa Bumi
1. Pengertian Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (skala Richter). Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli.
3
2. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau ekstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
4
BAB III METODE PENELIITIAN
Dalam penelitian hingga penyusunan karya ilmiah ini digunakan metode ilmiah, berupa kepustakaan dan observasi di, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data kepustakaan dan bahan/alat yang berkaitan dengan objek penelitian 2. Melakukan observasi (pengamatan) untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil yang didapat dari uji coba yang dilakukan 3. Melakukan analisis dan kesimpulan dari hasil uji coba
5
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Tahap Awal Sebelum pemberian perlakuan seperti gempa untuk menguji alat alarm gempa terlebih dahulu mempersiapkan peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan alarm gempa desain siswa SMP. Adapun bahan-bahan dan alat yang dipersiapkan adalah : a. Bahan: 1. Bel rumah 2. Kabel tembaga 3. Pcb berlubang 4. Kabel serabut 5. Timah solder 6. Batu bateray 1,5 v 3 buah 7. sekrup b. Alat: 1. Tang potong 2. Obeng plus 3. Solder c. Proses Pembuatan 1. Siapkan alat dan bahan seperti bel, kabel tembaga, pcb, dan solder. 2. Buka bel rumah 3. Mengisikan batu bateray 4. Melepaskan bagian saklar 5. Bagian saklar ini dihubungkan dengan dengan kawat tembaga. 6. mengelupas pembungkus kabel tembaga, Kabel kemudian dipelintir dan diujung kabel yang tidak terpotong akan membentuk sebuah lingkaran. 7. Membengkokkan kabel menyerupai huruf L. 8. Solder kabel tembaga yang berujung lingkaran ini pada pcb berlubang. 9. Meneglupas pembungkus kebel tembaga, kemudian disolder pada pcb berlubang. 10. Mendekatkan (tidak sampai menempel) kabel tembaga ini dengan kabel tembaga yang berbentuk lingkaran pada ujungnya.
6
11. Hasil akhir dari alarm gempa desain siswa SMP seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Foto Alarm Desain Siswa SMP
2. Cara Kerja Alat Alarm gempa desain siswa SMP ini akan bekerja secara otomatis apabila ada getaran, otomatis bemberat itu akan berayun dan kabel akan bersinggungan yang menyebabkan menyebabkan bel berbunyi
B. Pembahasan Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian dari pengujian alat alarm gempa desain siswa SMP ini menunjukkan adanya keberhasilan dalam pembuatan alarm gempa ini ditandai ketika terjadi getaran maka saklar akan bersentuhan, saklar yang bersentuhan ini menyebabbkan alarm ini akan berbunnyi. Dengan alarm ini kita akan dapat dengan cepat untuk menyiagakan diri saat terjadi peristiwa gempa. Hal ini dikarenakan dengan adanya alat yang berupa alarm gempa ini kita menjadi siaga ketika kita lengah (misalnya saat tertidur) sehingga kita akan lebih cepayt untuk mempersiapkan diri melakukan tindakan penyelamatan saat terjadinya peristiwa gempa. 7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1.
Peristiwa gempa tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya.
2.
Perlu suatu alat sebagai alarm untuk menyiagakan diri.
3.
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
B. Saran
Dari hasil kesimpulan dan saran yang diambil berdasarkan hasil analisis data penelitian, penulis memberikan saran kaitannya dalam upaya untuk menyiagakan diri dalam rangka menyelamatkan diri dan keluarga saat lengah (misalnya tidur). Adapun saran penulis untuk mengantisipasi gempa bumi yang hingga saat ini belum bisa diprediksikan kapan dan dimana akan terjadi maka diperlukan suatu alat yang berfungsi sebagai alarm. Al arm gempa desain siswa SMP ini dapat digunakan sebagai alternative alarm gempa untuk menyiagakan kita saat terjadinya gempa. Adapun persiapan dini yang dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut : 1.
Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi.
2.
Menyediakan air minum untuk keperluan darurat.
3.
Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat pengungsian.
8
DAFTAR PUSTAKA
Waluyo, Joko. 2007. Geografi . Jakarta : Graha Pustaka.
http://wikipedia.com/gempa_bumi. Diakses 26 April 2010. 2010 .
http://wikipedia.org/wiki/desain Diakses 26 April 2010
http://wikipedia.org/wiki/alarm.. Diakses 26 Aprill 2010 http://wikipedia.org/wiki/alarm
http://earth_quake/penyebab_gempa. Diakses 26 April 2010.
http://ensiklopedi_indonesia/gempa_terbesar_dalam_sejarah. Diakses 26 April 2010.
9