LAPORAN KASUS PANSITOPENIA
Oleh : Putri Rara Imas Balerna Pratiwi FAA 110 030
Pemimin! : "r# Sut$%$ &arsu"i 'i"$"$( S%#R& "r# Ta!$r Siarani "r# Tharina Lawei
)iawa*an "alam ran!*a tu!as *e%aniteraan *lini* %a"a a!ian Ilmu Rehailitasi &e"i* "an Emergency "an Emergency Medicine Medicine
KEPANITERAAN KLINIK BA+IAN IL&U RE,ABILITASI &E)IK )AN E&ER+EN-. &E)I-INE RSU) "r# )ORIS S.L/ANUSFK UNPAR PALAN+KA RA.A RA.A 012
BAB I PEN)A,ULUAN
Pansitiopenia adalah reduksi pada semua jalur sel major seperti sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. Biasanya kausa dari kejadian ini disebabkan oleh penurunan produksi sumsum tulang dan destruksi sel darah yang meningkat di perife perifer. r. Penuru Penurunan nan produk produksi si sumsum sumsum tulang tulang biasany biasanyaa pada pada kasus kasus anemia anemia aplastik, leukemia akut, mielodisplasia, mioloma, limfoma, tumor solid dan kasus tuberkulosi tuberkulosis, s, anemia megaloblastik megaloblastik dan sebagainya. sebagainya. Peningkatan Peningkatan destruksi sel darah perifer yang meningkat biasanya disebabkan kasus hipersplenisme Anemia aplastik terjadi pada semua umur, dengan awitan klinis pertama terjadi pada usia 1,5 sampai 22 tahun, dengan rerata 6! tahun. "i "epartemen #lmu $esehatan Anak %$ '()*, dalam kurun satu tahun +*ei 22 - *ei 2/ terdapat 0 kasus anemia aplastik, anak perempuan dan 5 anak lakilaki.
BAB II LAPORAN KASUS I# Prima rimarr Su Sur4 r4ee
n. 3 , lakilaki /ital si!n
:
ekanan "arah
4 15 mm mm3g
adi
4
Pernapasan
4 22 7menit
(uhu
4 8,5 ℃
11 7menit 7menit
Airwa
: tidak terdapat sumbatan jalan nafas
Breathin!
:
(pon (ponta tan, n,
227 227me meni nitt
deng dengan an
jenis jenis
pern pernap apasa asan n
torakoabdo torakoabdominal minal,, pergerakan pergerakan thoraks thoraks simetris simetris dan tidak ditemukan ketinggalan gerak pada salah satu thoraks. -ir5ulati$n
: T) 15 mm3g. Na"i 110 kalimenit, reguler, isi
9ukup, kuat angkat. -RT : 2 detik. : badan lemas dan semakin pu9at
)issailit
E4al E4alua uasi si masa masala lah h : $asus $asus ini merupa merupakan kan kasus kasus yang yang termasu termasuk k dalam dalam
priority yaitu yaitu pu9at pu9at.. Pasi Pasien en pada pada kasu kasuss ini ini dibe diberi ri label pewarnaan triase dengan warna *unin! Tatala tala*s *san ana a awal awal : Pasien ditempatkan di ruangan nonbedah.
II# II# I"enti I"entitas tas Pen"e Pen"erit rita a
ama
4 n. 3
&sia
4 26 tahun
Agama
4 $risten
Pekerjaan 4 $oki restorant Alamat
4 ;ln. (eth Adji
III#Anamnesis
Autoanamne Autoanamnesis sis dengan dengan penderita penderita pada tanggal 20 "esember "esember 215 pukul 11. <#B. 1# Ke Kelu luha han n Utam Utama a : badan lemas # Riwaa Riwaatt Pen Pena* a*it it Se* Se*ara aran! n! :
Pasie Pasien n meng mengata ataka kan n bada badan n teras terasaa lemas lemas sejak sejak 2 hari hari (*'( (*'(.. Pasie Pasien n mengatakan 2 minggu yang lalu pasien ada muntah darah sebanyak 1 telapak tangannya. *untah 17 saja dan tidak ada muntah lagi hingga datang ke #=". (etelah muntah pasien tidak minum obat dan kembali bekerja seperti biasa. Pasien mengatakan semenjak muntah darah, badanya semakin pu9at. 1 bulan sebelumnya pasien mengeluh berat badannya 8! kg dan saat datang berat badan pasien menjadi 8 kg. BAB berwarna hitam BA$ tidak ada keluhan, warna kuning muda tidak nyeri. Batuk disangkal. *ual , sesak nafas , nyeri dada "ema "emam m kada kadang ngk kad adan ang g seja sejak k 2 ming minggu gu yang ang lalu lalu.. *eng *enggi gigi gill , berkeringat - 'iwayat sakit serupa sebelumnya disangkal. 'iwayat pernah dirawat di rumah sakit disangkal.
I/# I/# Pemeri*saan Fisi* 1# Kea"a a"aan Umum mum 4
ampak mpak saki sakitt seda sedang ng
$esadaran
4 )ompos *entis
=)(
4 >ye +/, *otorik +6/, ?erbal +5/.
# Tan"a 4it 4ital
4
ensi
4 15 mm3g
adi
4 117menit, 117menit, reguler, isi 9ukup, kuat angkat
(uhu
4 8,5@), aksila
'espirasi
4 22 7menit, torakoabdominal.
3# Ke%ala
4 normo9epal, -A 66 , (# , pupil isokor
7# Leher
4 peni pening ngka katan tan ;?P ;?P +/. +/. $=B $=B mem membe besar sar +/ +/ 2# Th$ra*s
4
a. Paru #nsp #nspek eksi si
4 (im (imet etri ris, s, tida tidak k ada ada keti keting ngga gala lan n ger gerak ak,, fre freku kuen ensi si napa napass 22 kalimenit, jenis pernapasan torakoabdominal.
Palpasi
4 %remituso9al ,
Perkusi
4 (onor pada kedua lapang paru
Ausk Auskul ulta tasi si
4 (uar (uaraa nap napas as esi esiku kule lerr pad padaa ked kedua ua lapa lapang ng paru paru,, ron ronki ki +/, wheeCing +/.
b. ;antung #nspeksi
4 #9tus 9ordis terlihat di (#) #? mid9lai9ula (, thrill
Palpasi
4 eraba pa p ada ( #) #) ? 1 jari lateral mi m idklaikula sinistra
Auskultasi asi
4 (1(2 tu tunggal, al, mu murmu rmur +/ +/ =allo llop + +/ 8# A"$men
4
datar, su supel bi bising us usus + + /,
perkusi timpani , hepatomegali +/, (plenomegali garis (9huffner #?., #?., nyeri tekan +/. 4 Akral Akral hang hangat at,, )' )' : 2 detik detik..
9# E* E*sstre tremit mitas #
/# Pemer Pemeri*s i*saa aan n Penun; Penun;an! an!
4 2, uD
'B)
4
3=B 3) *)?
1,0 uD
4 2,5 gdD 4 0,0E 466,8
*)3 *)3)
4 16,! 425,2
PD 4 8 uD ="( 4 0! mgdD $reatinin $reatinin 4 1,!mgdl 1,!mgdl
/I# )ia!n$sis Ban"in! Anemia Aplastik Anemia *egaloblastik (indroma *ielodisplastik /II# /II# )ia!n$ )ia!n$sis sis Ker;a Ker;a
Fbserasi Pansitopenia dd Anemia Aplastik Aplastik
/III# Penatala*sanaan Fksigenasi lpm $ $ #nje #njeks ksii Dan Danso sopr praC aCol olee 2 7 1 gr o # 4 ulk ulku us duo duod denum enum,, ben benig ign n ulk ulkus us gaste asterr, 'efl 'efluk ukss eso esofa fagu guss o $# 4 re reaksi hi hipersensitif #nje #njeks ksii $al $alne ne7 7 7 5 5 mg mg o # 4 obat anti fib fibrin rinolitik tik, ant antiplasmi sminik, epi epistak taksis, ed edema ema
angi angion oneu euro roti tik k
<
here heredi dikt kter er,,
hemofilia o $# 4 re reaksi hi hipersensitif Pro ransfusi P') kolf
I=# Usulan Usulan
perd perdara araha han n
abno abnorm rmal, al,
pend pender erit itaa
)ek *"
'ontgen thora7
&(= abdomen
) s9an
BAB III PE&BA,ASAN Seorang laki-laki Tn. H datang dengan keluhan badan lemas, dan semakin pucat sejak 2 minggu SMRS. ada pemeriksaan penunjang, didapati jumlah sel darah darah merah dan sel sel darah putih menurun. menurun.
Anemia Anemia aplasti aplastik k adalah adalah kelaina kelainan n hemato hematolog logik ik yang yang ditand ditandai ai dengan dengan penurunan komponen seluler pada darah tepi yang diakibatkan oleh kegagalan produksi sumsum tulang. Pada keadaan ini, jumlah sel darah yang diproduksi tidak men9ukupi. Penderita mengalami pansitopenia, yaitu keadaan dimana terjadi kekurangan jumlah sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. "iagnosis anemia aplastik dapat ditegakkan berdasarkan gejala subyektif, gejala gejala obyekti obyektif, f, pemerik pemeriksaan saan darah darah serta serta pemerik pemeriksaan saan sumsum sumsum tulang tulang.. =ejala =ejala subyektif subyektif
dan objektif objektif merupakan merupakan manifestasi manifestasi dari pansitopenia pansitopenia yang terjadi. terjadi.
amun gejala dapat berariasi dan tergantung dari sel mana yang mengalami
depr depresi esi pali paling ng bera berat. t. "iag "iagno nosa sa pasti pasti anemi anemiaa apla aplasti stik k adal adalah ah berd berdas asark arkan an pemeriksaan darah dan sumsum tulang. Penegakkan diagnose dini sangatlah penting sebab semakin dini penyakit ini didiagnosa, kemungkinan sembuh se9ara spontan atau parsial semakin besar. Anemia aplastik umumnya diklasifikasikan sebagai berikut4 1. $las $lasifi ifika kasi si menu menuru rutt kausa4 kausa4
#diopa #diopatik tik44 apabila apabila kausa kausanya nya tidak tidak dike diketah tahui. ui. 5E 5E kasus kasus anemi anemiaa aplastik aplastik..
(eku (ekund nder4 er4 apab apabil ilaa kau kausan sanya ya dike diketa tahu hui. i.
$ons $onsti titu tusi sion onal4 al4 apabil apabilaa adan adanya ya kelain kelainan an "A yang yang dapat dapat ditu dituru runk nkan an misalnya pada anemia %an9oni.
2. $lasifikasi $lasifikasi berdasarkan berdasarkan tingkat tingkat keparahan keparahan atau prognosis4 prognosis4 Anemia aplastik berat
(elularitas sumsum tulang G25E atau 255 dengan GE sel hematopoetik residu, dan
"ua "ua dar darii tig tigaa kri krite teri riaa ber berik ikut ut44 •
•
etrofil G,5 7 101 rombosit rombosit G2 7 1 01
'etikulosit G2 7 1 01 (ama (ama seper seperti ti anemi anemiaa apl aplast astik ik berat berat ke9u ke9uali ali netr netrof ofil il G •
Anemi Anemiaa apl aplast astik ik sanga sangatt berat berat
101 Anem Anemia ia apla aplasti stik k buka bukan n berat berat
Pasie Pasien n tida tidak k memenu memenuhi hi krite kriteri riaa anem anemia ia apla aplasti stik k bera beratt sangat beratH dengan sumsum tulang yang hiposelule dan memenuhi dua dari tiga kriteria berikut4 •
etrofil G1,5 7 101
•
rombosit G1 7 1 01
•
3emoglobin G1gdl
ada pasien ditemukan penurunan jumlah sel darah merah dan putih secara drastis tanpa ri!ayat trauma sejak 2 minggu yang lalu.
Ada tiga mekanisme terjadinya anemia aplastik. Anemia aplastik yang diturunkan +inherited aplasti9 anemia/, terutama anemia %an9oni disebabkan oleh ketidakstabilan "A. Beberapa bentuk anemia aplastik yang didapatkan +a9Iuired aplasti aplasti99 anemia anemia// diseba disebabka bkan n kerusa kerusakan kan langsu langsung ng stem sel oleh oleh agen agen toksik toksik,, misalnya radiasi. Patogenesis dari kebanyakkan anemia aplastik yang didapatkan melibatkan reaksi autoimun terhadap stem sel. Anemia %an9oni meruapakan bentuk inherited anemia aplastik yang paling sering sering kerana kerana bentuk bentuk inherit inherited ed yang yang lain lain meruap meruapkan kan penyak penyakit it yang yang langka langka.. $romosom pada penderita anemia %an9oni sensitif untuk mengalami perubahan "A akibat obatobat tertentu. (ebagai akibatnya, pasien pada anemia %an9oni memiliki resiko tinggi terjadinya aplasia, mielodisplastik sindrom +*"(/ dan leukemia mielogenus akut +A*D/. $erusakkan "A juga mengaktifkan suatu komp komplek lekss yang yang terdi terdiri ri darip daripad adaa prote protein in %an9 %an9on onii A, ), =, dan dan %. 3al 3al ini ini menyebabkan perubahan pada protein %A)"2. Protein ini dapat berinteraksi, 9ontohnya dengan gen B')A1 +gen yang terkait dengan kanker payudara/. *ekanisme bagaimana berkembangnya anemia %an9oni menjadi anemia aplastik dari sensitifitas mutagen dan kerusakan "A masih belum diketahui dengan pasti. $erusakan oleh agen toksik se9ara langsung terhadap stem sel dapat disebabkan disebabkan oleh paparan paparan radiasi, kemoterapi kemoterapi sitotoksik sitotoksik atau benCene. Agenagen Agenagen ini dapat menyebabkan rantai "A putus sehingga menyebabkan inhibisi sintesis "A dan 'A. $ehan9uran $ehan9uran hematopoesis hematopoesis stem sel yang dimediasi dimediasi sistem imun mungkin merupakan mekanisme utama patofisiologi anemia aplastik.
fek >fek langsu langsung ng terhada terhadap p stem sel telah telah dihipo dihipotesa tesa terjadi terjadi melalui interaksi antara %as kigand yang terekspresi pada sel dan %as +)"05/ yang yang ada pada pada stem sel, yang yang kemudi kemudian an terjadi terjadi perang perangsan sangan gan kematia kematian n sel +apoptosis/. +e;ala "an %emeri*saan >isi*
Pada anemia aplastik terdapat pansitopenia sehingga keluhan dan gejala yang timbul adalah akibat dari pansitopenia tersebut. 3ipoplasia eritropoietik akan menimbulkan anemia di mana timbul gejalagejala anemia antara lain lemah, dsypneu
dJeffort,
palpitasi
9ordis,
takikardi, pu9at dan lain
lain. Pengurangan Pengurangan elemen lekopoisis lekopoisis menyebabka menyebabkan n granulosito granulositopenia penia yang akan menyebabkan penderita menjadi peka terhadap infeksi sehingga mengakibatakn kelu keluha han n
dan dan gejal gejalaa infek infeksi si baik baik bersi bersifat fat
loka lokall
maup maupun un
bersi bersifa fatt
siste sistemi mik. k.
rombositopenia tentu dapat mengakibatkan pendarahan di kulit, selaput lendir atau pendarahan di organorgan. Pada kebanyakan pasien, gejala awal dari anemia aplastik yang sering dikeluhkan adalah anemia atau pendarahan, walaupun demam atau infeksi kadangkadang juga dikeluhkan.
Pemeri*saan %enun;an! a# Peme Pemeri ri*s *saa aan n )ara )arah h
Pada stadium awal penyakit, pansitopenia tidak selalu ditemukan anemia yang bersifat normokrom normositer, tidak tidak disertai dengan tandatandaregenerasi. Adanya eritrosit muda atau leukosit muda dalam darah tepi menandakan bukan anemia aplastik. $adangkadang pula dapat ditemukan makrositosis, anisositosis, dan poikilositosis. ;umlah granulosit ditemukan rendah. Pemeriksaan hitung jenis se l
darah
putih
menunjukkan
penurunan jumlah neutrofil dan monosit. monosit. Dimfositosis relatif terdapat pada
lebih
dari 85E kasus. ;umlah neutrofil kurang dari 5mm dan trombosit kurang dari 2.mm menand menandaka akan n anemia anemia aplasti aplastik k berat. berat. ;umlah ;umlah neutro neutrofil fil kurang kurang dari dari 2mm menandakan anemia aplastik sangat berat. ;umlah ;umlah trombo trombosit sit berkur berkurang ang se9ara se9ara kuanti kuantitias tias sedang sedang se9ara se9ara kualita kualitass normal. Perubahan kualitatif morfologi yang signifikan dari eritrosit, leukosit atau tromb trombosit osit bukan bukan merupa merupakan kan gambar gambaran an klasik klasik anemia anemia aplasti aplastik k yang yang didapa didapatt +a9Iuired aplasti9anemia/. Pada beberapa keadaan, pada mulanya hanya produksi satu jenis sel yang yang berkurang sehingga didiagnosis menjadi red sel aplasia atau atau mega megakar kario ioti tik k tromb trombos osito itope peni nia. a. Pada Pada pasi pasien en sepe sepert rtii ini, ini, lini lini prod produk uksi si sel darah lain juga akan berkurang dalam beberapa beberapa hari sampai beberapa minggu
sehingga
diagnosis
anemia
aplastik
dapat
ditegakkan
Daju endap darah biasanya meningkat.
begi begitu tu
juga juga deng dengan an wakt waktu u pemb pembek ekua uan n akib akibat at adany adanyaa
memanjang
trom trombo bosit sitop open enia ia..
3emoglobin 3emoglobin % meningkat meningkat pada anemia aplastik aplastik anak dan mungkin mungkin ditemukan ditemukan pada anemia aplastik konstitusional. Plasma darah biasanya mengandung growth fa9tor fa9tor hemato hematopoe poesis, sis, termasu termasuk k eritrop eritropoeti oetin, n, tromb trombopo opoetin etin,, dan faktor faktor yang yang menstimulasi koloni myeloid. $adar %e serum biasanya meningkat dan klirens %e memanjang dengan penurunan inkorporasi %e ke eritrosit yang bersirkulasi.
#
Pemer Pemeri*s i*saan aan sumsu sumsum m tula tulan! n!
Aspirasi sumsum tulang biasanya mengandung sejumlah spikula dengan daerah
yang kosong,
dipenuhi
lemak
dan relatif
sedikit
sel hema hemato topo poie iesi sis. s. Dimf Dimfos osit it,, sel plasm plasma, a, makr makrof ofag ag dan dan sel mast mast mung mungki kin n menyolok dan hal ini lebih menunjukkan kekurangan selsel yang lain daripada menunjukkan peningkatan elemenelemen ini. Pada kebanyakan kasus gambaran partikel yang ditemukan sewaktu aspirasi adalah hiposelular. Pada beberapa kead keadaa aan, n,
bebe bebera rapa pa
hiperseluler,
spik spikul ulaa
dapa dapatt
akan
dite ditemu muka kan n
tetapi
norm normos osel elul uler er atau atau megakariosit
bahk bahkan an rendah.
Biopsi sumsum tulang dilakukan untuk penilaian selularitas baik se9ara kualitatif maupun maupun kuanti kuantitati tatif. f. (emua (emua spesim spesimen en anemia anemia aplasti aplastik k ditemu ditemukan kan gambar gambaran an hiposelular. Aspirasi dapat memberikan kesan hiposelular akibat kesalahan teknis +misalnya terdilusi dengan darah perifer/, atau dapat terlihat hiperseluler karena area fokal residual hematopoiesis sehingga aspirasi sumsum tulang ulangan dan biopsy dianjurkan untuk mengklarifikasi diagnosis.
(uatu (uatu spesime spesimen n biopsi biopsi
dianggap hiposeluler jika ditemukan kurang dari E sel pada indiidu berumur kurang dari 6 tahun atau jika kurang dari 2E pada indiidu yang berumur lebih dari 6 tahun. #nternational Aplasti9 (tudy =roup mendefinisikan anemia aplastik berat bila selularitas sumsum tulang kurang dari 25E atau kurang dari 5E dengan kurang dari E sel hematopoiesis terlihat pada sumsum tulang.
5# Pemer Pemeri* i*sa saan an Ra" Ra"i$ i$l$ l$!i !i* *
Pemeriksaan radiologis umumnya tidak dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa anemia aplastik. (urei skletelal khusunya berguna untuk sindrom kegagalan sumsum tulang yang diturunkan, karena banyak diantaranya memp memperl erlih ihat atka kan n abno abnorm rmali alitas tas skele skeletal tal.. Pada Pada peme pemeri riks ksaa aan n *'# *'# +*ag +*agne neti ti99 'esonan9e #maging/ memberikan
gambaran
yang khas
yaitu
ketidakhadiran elemen seluler dandigantikan oleh jaringan lemak.
Penatala*sanaan
erapi utama4 <
ransplantasi stem sel allogeni9 "ian "iangg ggap ap terap terapii palin paling g baik baik untu untuk k oran orang g muda muda deng dengan an anem anemia ia aplasti aplastik. k. Pasien Pasien anemia anemia aplasti aplastik k menerim menerimaa transp transplan lantasi tasi sumsum sumsum tulang dari donor. Pada orang tua, sukar ditoleransi. $ebanyakkan pasien berusia lebih daripada dan tahun, ta hun, terapi yang diberikan biasanya terapi imun. Pada transplantasi sumsum tulang, perlukan dono donorr yang yang komp kompati atibe bell dan dan diten ditentu tuka kan n mela melalu luii tes HLA typing . Biasanya diambil dari saudara terdekat seperti ahli keluarga. Pada Pada trans transpl plan anta tasi si sumsu sumsum m tulan tulang, g, pasi pasien en mula mulany nyaa mene menerim rimaa kemo kemote terap rapii
sepe seperti rti
9yl9o 9yl9oph phos osph pham amid idee
dan dan
fluda fludarab rabin inee
untu untuk k
mensupresi sumsum tulang. erapi ini diperlukan untuk memastikan sistem sistem imun imun tidak tidak menyeran menyerang g sel stem yang yang baru baru ditran ditranspl splant antasi. asi. $emudian sel stem akan ditransplantasi melalui transfusi sel darah yang mengandung sumsum tulang. (el stem diambil dari sumsum tulang tulang donor donor di kamar operasi dengan anestesi umum. (el stem juga bisa diperoleh melalui satu tindakan yang disebut apheresis.
<
erapi erapi immunosupresif Pada Pada pasien pasien yang yang tidak tidak bisa bisa menerim menerimaa transf transfusi usi sumsum sumsum tulang tulang,, terap terapii deng dengan an meng menggu guna naka kan n obat obato oba batt imun imunos osup upre resif sif bias biasany anyaa dilakukan. $ebanyakkan kasus anemia aplastik biasanya disebabkan siste sistem m imun imun tubu tubuh h meny menyera erang ng sumsu sumsum m tula tulang ng pasie pasien. n. erap erapii
immuno immunosup supresi resiff mengha menghalan lang g sistem sistem imun imun dari dari terus terus menyeran menyerang g sumsum tulang tubuh. Fbatobat yang biasa digunakan ialah4 •
Antityhmo9yte globulin +A=/
•
)y9losporine
•
AlemtuCumab
•
)y9lophosphamide dosis tinggi
$adang $adang pada terapi immunosupr immunosupresif, esif, obat granulo9yte 9olonystimulating fa9t fa 9tor or +=)(%/ )(%/ ju juga ga bisa bisa di dibe berik rikan an..
Fbat Fb at ini memban membantu tu sumsum sumsum tulan tulang g
menghasilkan lebih banyak sel.
Tera%i su%$rti> 4 -
Transfusi Transfusi darah lengkap
- Pemberian antibiotik
"iberikan untuk mengelakkan daripada infeksi kerana sel darah putih yang berkurang. Growth Factor - Pemberian Growth "iberikan untuk meningkat jumlah total sel darah putih. Fbat yang biasa
diberikan
ialah
filgrastim
+=)(%
atau
eupogen/,
pegfilgrastim +eulasta/ dan sargramostim +=*)(% atau Deukine/ - Pemberian androgen androgen
erapi ini biasanya pada pasien anemia aplastik yang baru terjadi atau anem anemia ia apla aplasti stik k sedan sedang. g. Andro ndroge gen n adala adalah h terap terapii pert pertam amaa yang yang diberikan pada pasien anemia aplastik yang diwarisi. -
Menurunkan kadar ferum dalam darah "iberikan obat seperti "esfero7amine kerana terjadi pengumpulan lebihan besi di dalam tubuh kerana tranfusi darah. "esfero7amine
mengurangkan lebihan %e dalam tubuh. "iberikan se9ara #.? atau subkut subkutan. an. "iberika "iberikan n 5 - 8 kali kali per minggu minggu dan diberika diberikan n se9ara se9ara perlahanlahan. "eferasiro7 +>7jade/ adalah obat yang diberikan se9ara oral satu kali per hari untuk mengatasi lebihan %e dalam tubuh akibat transfusi darah.
BAB I/ KESI&PULAN
"emikian "emikian telah dilaporkan dilaporkan suatu kasus pansitopeni pansitopeniaa dari seorang pasien, pasien, n. 3 dengan keluhan badan lemas dan semakin pu9at. "iagno "iagnosis sis ditegak ditegakkan kan berdas berdasark arkan an anamne anamnesis, sis, pemerik pemeriksaan saan fisik, fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pada pasien ditemukan pansitopenia dan didiagnosa banding sementara dengan Anemia Anemia Aplastik. Aplastik.
)AFTAR PUSTAKA
1. Apla Aplasti sti99 Anemi nemia, a, *yelo *yelody dyspl splasi asiaa and and 'elat 'elated ed Bone Bone *arro *arrow w %ail %ailur uree (yndr (yndrome omes. s. 66 68, 68, 18 th >dition >dition 3arrisonJ 3arrisonJs4 s4 Prin9iples Ff #nternal #nternal *edi9ine. ?olume ?olume ##. %au9i. Braunwald. $asper. 3auser. Dongo. ;ameson. Dos9alCo. 2. Apla Aplasti sti99 Anemi nemiaa =uid =uideli eline ne,, Ameri9 meri9an an )an9 )an9er er (o9i (o9iety ety,, diun diundu duh h dari dari44 http4www.9an9er.or http4www. 9an9er.orga9sgroups9iddo9umentsweb9ontent2280 ga9sgroups9iddo9umentsweb9ontent2280 pdf.pdf