PROGRAM KERJA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI SARI ASIH KARAWACI TAHUN 2014
A. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi sangat penting untuk dilaksanakan di
Rumah Sakit dan Sarana Kesehatan Kesehatan sebagai sebagai tempat tempat pelayanan pelayanan kesehatan, kesehatan, disamping disamping sebagai tolak ukur mutu pelayanan kesehatan juga untuk melindungi pasien, petugas Rumah Rumah Sakit, Sakit, pengunj pengunjung ung dan keluar keluarga ga pasien pasien dari dari risiko risiko tertul tertularny arnyaa infeks infeksii karena karena dirawat, bertugas atau berkunjung ke Rumah Sakit atau sarana kesehatan lainnya. Disamping Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang saat ini makin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dilain pihak Rumah Sakit dihadapkan tantangan yang makin besar. Rumah Sakit dituntut agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, akuntabel, dan transparan kepada masyarakat, khususnya bagi jaminan keselamatan pasien ( patient safety ). B. LAT LATAR BELA BELAKA KANG NG erdasarkan data dari !ustralian "ommission on Safety # $uality in %ealthcare, &''(,
kejadian %!Is pertahun adalah &'' ''' kejadian dengan )''' angka kematian yang memakan biaya lebih dari & juta * !ustralia, dimana +' dari kejadian tersebut dapat dicegah. Sedangkan data dari -mscheid et al. Infect "ontrol %ospital pidemiology &'//01&2/'/3/4, -S! terdapat /,) juta kejadian %!Is, dengan ((.''' angka kematian yang menghabiskan biaya sekitar /'3&+ juta -S*, dimana sekitar ++3)' dari kejadian tersebut dapat dicegah. erdasarkan data %!Is Rumah Sakit Sari !sih Karawaci periode tahun &'/' da n &'// sebagai berikut 2%!i5s Rumah Sakit Sari !sih Karawaci Kategori Infeksi 6osokomial 7ahun &'// 7ahun &'/& Infeksi 8uka Infus '.'9 '.': Infeksi Saluran Kemih '.'4 '.4: Infeksi 8uka ;perasi '.&/ './9 Infeksi !liran Darah Primer /.(4 '.'4
sur>ai aile len n yang yang dila dilakuk kukan an dari dari tahu tahun n &'// &'// ? &'/& &'/& pada pada I8;, I8;, ISK, ISK, I8I, I8I,
sedangkan pada tahun &'/& angka tertinggi juga terjadi pada I8; yaitu './9 A+ kejadianB yang mana ada penurunan / kasus, dan juga masih rendah bila dibandingkan dengan angka yang dikeluarkan oleh !"%S A/.&31.&B. Calaupun demikian pemantauan terhadap infeksi nosokomial harus terus dilakukan pada pasien rawat inap guna meminimalkan terjadinya infeksi, adapun langkah3langkah untuk menurunkan angka %!Is yang ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan program kebersihan tangan Rumah Sakit Sari !sih Karawaci
yang menggunakan literatur3literatur terbaru dan
pedoman dari C%;, # DPKS. Program pengendalian infeksi ini dilaksanakan secara multidisiplin yang tergabung dalam komite pengendalian Infeksi rumah sakit yaitu terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum, perawat pengendali infkesi A I"6 B, seluruh super>isor dari hampir semua unit yang berperan sebagai infection pre>ention control link nurse AIP"86B seperti laboratorium, -D, perawatan, farmasi, house keeping # semua bangsal perawatan. Komite pengendalian infeksi ini mengadakan rapat koordinasi setiap 1 bulan guna meningkatkan pelayanan baik kepada pelanggan, keluarga dan petugas khususnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi. C. TUJUAN 1. Tujuan Uu Eengurangi terjadinya infeksi dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah
Sakit Sari !sih Karawaci
Eeliputi kualitas pelayanan manajemen risiko dan
keselamatan kerja. 2. Tujuan K!u"u" a. Eemastikan adanya kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit b. c. d. e.
yang berkesinambungan. Eencegah terjadinya infeksi silang di rumah sakit. Eengurangi hari perawatan pasien rawat inap Eengurangi biaya perawatan pasien Eeminimalkan terjadinya infeksi bagi petugas kesehatan terkait dengan
pekerjaannya. f. Eelakukan re>iew terhadap S;P, uku Pedoman Infeksi 6osokomial, Kebijakan g. Eemberikan pelatihan pengendalian infeksi secara terus menerus bagi staf. h. Eemastikan bahwa pasien dan keluarga mendapatkan informasi yang memadai i. j.
tentang PPI Eelaksanakan pengendalian mutu dengan monitoring mutu sterilisasi. Pelaporan bila terjadi infeksi .
D. SASARAN 7ercapainya sasaran standar mutu yang ditetapkan oleh Rumah Sakit Sari !sih Karawaci RENCANA KEGIATAN Program utama yang dilakukan adalah sebagai berikut 2 /. 7ersedianya pedoman pengendalian infeksi Amanual B yang dapat diakses oleh semua
staf di semua area klinis # non klinis sebagai standar prosedur dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. &. 7ersedianya !udit 7ools Rumah Sakit Sari !sih Karawaci menyediakan alat pengukur audit Atool auditB untuk menilai pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di masing3masing area dengan indikator tertentu, dukasi Pemberian edukasi tentang PPI dilakukan dengan berbagai cara yaitu baik secara internal dan eFternal. dukasi internal diberikan melalui 2 a. ;rientasi karyawan baru 2 bekerja sama dengan pihak %RD dalam pelaksanaan orientasi tersebut, sedangkan materi yang diberikan meliputi 2 pengertian, struktur komite PPIRS dan infeksi control team, kewaspadaan standart. b. Eandatori training tentang PPI setiap tahunnya diberikan kepada 2 dokter, perawat, staff radiology, rehab medik, laboratorium, ISS dengan materi antara lain Standar Precaution A%and %ygiene, !PD, penangan instrument bekas pakai, pengendalian lingkungan, etika batuk, penyuntikan yang aman, manajemen sampah, manajemen linen, penangan tumbuhan cairan tubuh, Stick Injury B # !dditional Precaution berdasarkan penyakit. dukasi eksternal 2 dengan mengikuti berbagai pelatihan, seminar atau workshop di rumah sakit atau diluar rumah sakit atau dikirim sesuai dengan kebutuhan. 1. Pemgumpulan data IP"6 akan melakukan pengumpulan data 2 a. Kejadian infeksi nosokomial setiap bulan meliputi 2 Infeksi 8uka Infus AI8IB, Infeksi Saluran Kemih AISKB, Infeksi luka operasi AI8;B, Infeksi !liran Darah Primer AI!DPB, %ospitalised !ssociated Pneumonia A%!PB, Pneumonia yang berhubungan dengan pemakaiannya >entilator A
/. Kegiatan sur>eilans
Kegiatan ini meliputi 2 aB I8I AInfeksi 8uka InfusB bB I8; AInfeksi 8uka ;perasiB cB ISK AInfeksi Saluran KemihB dB I!DP AInfeksi !liran Darah PrimerB eB ailens dengan melibatkan perawat diruangan masing3masing dengan melakukan pendataan semua pasien yang terpasang alat in>asi>e dan pasien post operasi, data tersebut direkap setiap bulan. Gika ada kejadian infeksi nosokomial selama perawatan, maka petugas kesehatan membuat laporan kejadian, kemudian dilaporkan kepada Perawat Pengendali Infeksi atau Hospital Duty Manager . Perawat pengendali infeksi akan melakukan in>estigasi ke ruangan tersebut dan berkoordinasi dengan dokter penanggung jawab untuk pengambilan sample kultur. Setiap kejadian infeksi dilaporkan pada komite pengendalian infeksi. &. Pengelolaan benda tajam # paparan darah @cairan tubuh ila ada staf yang terkena needle stiek injury maka harus dilakukan 2 ila kena benda tajam, maka bilas luka tersebut dibawah air mengalir dan gunakan antiseptic, dan bila terkena cairan tubuh pasien ke daerah mukosa seperti mata, hidung dan mulut, maka bilas daerah tersebut dibawah air mengalir , ambil sample darah staf yang terpapar dan pasien, buat laporan kejadian , lapor ke IP"6 dan K1. 1. Penyelenggaraan sterilisasi Kegiatan pelayanan sterilisasi dimulai dari perencanaann pengadaan, pencucian, pengemasan, pemberian label, proses sterilisasi, penyimpanan dan distribusi. 4. Eelakukan pemantauan ketepatan pemakaian !lat Pelindung Diri diruangan khusus seperti %emodialisa, kamar operasi, ruang kateterisasi, kamar bersalin, ruamg endoscopi, ruang kemotherapy, +. Pelaksanaan program kebersihan tangan untuk semua petugas kesehatan, adapun kegiatan meliputi 2 a. Eembentuk Duta %and %ygiene yang diganti setiap tahunnya dari seluruh bagian baik klinis maupun non klinis. Para Duta ini bertugas melakukan edukasi , audit, dan kampanye kebersihan tangan setiap tahunnya.. b. Eelakukan edukasi secara berkala baik dalam training mandatory Infeksi 6osokomial dan melalui edukasi yang dilakukan oleh Duta Hand Hygiene, melakukan audit Hand hygiene dengan menggunakan formulir + moment World Health Organization AC%;B
sesuai program tahunan Hand Hygiene melakukan e>aluasi dari hasil audit dan tindak lanjut. c. Eelakukan e>aluasi terhadap kualitas dan tersdianya fasilitas %and %ygiene seperti 2 sabun social@aseptic, !lkohol handscrub, tissue, tempat sampah, petunjuk pengingat Aposter, leafletB dan langkah3langkah kebersihan tangan. 9. Pengelolaan sampah rumah sakit Pengelolaan sampah di rumah sakit dikelola oleh >endor yang ditunjuk. Kunjungan dan audit langsung ketempat pengelolaan sampah infeksi dan sampah benda tajam dilakukan / tahun sekali. ). Pemeriksaan baku mutu air dan pemeriksaan legionela Pemeriksaan baku mutu air bersih dengan pemeriksaan legionela dilakukan dengan sasaran sebagai berikut 2 a. Sample pemeriksaan baku mutu air diambil pada ruangan3ruangan yang dipilih, sesuai dengan jadwal, dilakukan setiap 1bulan sekali. b. Pemeriksaan air R; ARe>erse ;smosisB, dilakukan setiap bulan dengan mengambil sample pada outlet akhir air R; Asebelum mesin %DB dan sesudah mesin %D. c. Pemeriksaan legionela dilakukan untuk air panas, dengan mengambil sample pada outlet penyimpanan air panas , dilakukan setahun sekali. d. Pemeriksaan endotoFin setiap 9 bulan Pemeriksaan tersebut diatas dilakukan oleh bagian 7ekhnik
#
Pemeliharaan
AEaintananceB bekerja sama dengan 8aboratorium yang ditunjuk. :. Pemeriksaan udara lingkungan dan pemeliharaan mesin pendingin ruangan A !ir "onditioning@!" B a. Pemeliharaan !" dilakukan oleh bagian 7ehnik # Pemeliharaan A Eaintenance B sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. b. Pemeriksaan udara terhadap jamur dan bakteri di ruang kamar bedah, I"-, "SSD dan lingkungan RS setiap 9 bulan sekali secara random. (. Kualitas makanan pasien Pemeriksaan bahan makanan dilakukan oleh bagian giHi , dengan mengambil sample makanan siap saji untuk pasien secara random, dilakukan 1 bulan sekali, sesuai dengan jadwal yang dibuat. /'. Pemberian >aksinasi bagi karyawan yang bekerja di tempat dengan risiko tinggi dengan merujuk pada kebijakan %RD //. Pencegahan dan pengendalian infeksi selama pembangunan atau proses reno>asi a. Eengadakan pertemuan pembahasan Ijin pengendali Infeksi dalam reno>asi dengan bagian umum, bagian pemeliharaan dan K1.
b. Eelakukan audit sedikitnya & AduaB kali selama reno>asi berlangsung, tindakan perbaikan dalam temuan audit dilaporkan kepada bagian pemeliharaan dan bagian umum. c. Eelakukan pemeriksaan kultur ruangan setelah reno>asi bekerja sama dengan bagian umum dan patologi sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan. /&. Pengelolaan linen a. Pengelolaan linen dilakukan oleh >endor yang ditunjuk b. >aluasi kinerja >endor dilakukan setiap 1 bulan /1. Eonitoring pemakaian desinfektan Penggunaan seluruh jenis cairan desinfektan dikendalikan oleh RS, dan di e>aluasi oleh bagian K1 untuk menghindari risiko yang dapat menimbulkan haHard bagi petugas kesehatan yang menggunakannya. /4. Penanganan@In>estigasi kejadian luar biasa AoutbreakB Gika terjadi wabah influenHa, RS telah mempunyai pedoman dalam persiapan wabah tersebut, dimana alur dimulai dari proses skreening pasien di -D @Poliklinik khususnya untuk kejadian S!RS, flu burung A%+6/B, swine flue A%/6/B, dll. -ntuk penanganan K8 bekerja sana dengan tim K1 dalam proses penanggulangan, dimana semua kegiatan merujuk pada S;P penanggulangan K8. /+. Pemantauan penggunaan antibiotik secara rasional dan pemantauan pola sensiti>itas kuman terhadap antibiotika dilakukan sub Komite armasi dan 7erapi dengan sasaran penggunaan obat antibiotik pada pasien3pasien rawat inap. Pemantauan atas penggunaan antibiotika
dan
pola
sensiti>itas
kuman
terhadap
penggunaan
antibiotika
tersebutdilakukan setiap 9 bulan sekali, sesuai dengan jadwal yang dibuat oleh Panitia PPIRS. Panitia PPIRS menggunakan laporan dan hasil e>aluasi dari pemantauan penggunaan antibiotika dan pola sensiti>itas kuman terhadap antibiotika sebagai bahan e>aluasi dan dan rekomendasi penggunaan antibiotika di RS. /9. Program pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi dilakukan setiap tahun, baik internal maupun eksternal. Pelatihan meliputi 2 a. ;rientasi karyawan baru ;rientasi dilakukan bekerja sama dengan bagian Sumber Daya Eanusia ASDEB bagiam Diklat rumah sakit. b. Penyegaran Pengetahuan Penyegaran pengetahuan pencegahan dan pengendalian infeksi diberikan kepada seluruh petugas kesehatan terkait bekerja sama dengan bagian SDE # Pembimbing Klinik diselenggarakan setiap tahun
c. 7raining ksternal Dengan mengirim staf terkait khususnya anggota panitia PPIRS untuk mengikuti kursus@seminar nasional maupun regional@internasional d. Program edukasi pengendalian infeksi kepada pengunjung dan pasien melalui media leaflet, brosur, dan lembar informasi pasien E. 7!R7 P6"!P!I!6 /. Sur>eilance target 2 I8; J './9, ISK J '.4:, I8I J'.':, I!DP J'.'4,
%!P J'.'&. &. Kejadian needle stick injury maksimal 9 pertahun 1. Kualitas sterilisasi target /'' 4. Kepatuhan penggunaan !PD pada unit tertentu :'3/'' +. Kepatuhan kebersihan tangan target /'' 9. Pembuangan sampah dengan benar target /'' ). Kualitas air bersih ('3/'' :. Kualitas makanan target /'' (. asi :'3/'' //. Program K8 target ada koordinasi yang baik internal@eksternal dengan tim K1 jika terjadi K8 /&. Pemantauan desinfektan target :'3/'' berkordinasi dengan K1 /1. Pemantauan antibiotic secara rasional bekerja sama dengan Komite armasi pelaporan pola kuman setiap 9 bulan tercapai :'3/'' /4. dukasi PPI target :'3/'' untuk petugas kesehatan, /'' untuk pasien rawat inap@keluarga, untuk pengunjung target mendapatkan informasi yang memadai
F. RENCANA JADWAL KEGIATAN
Ja*+a& P%&a'"anaan ,-(-a '%-ja ,%-#*% Janua-# / D%"%%- 201 P-(-a
Eonitor kejadian
Jan
F%
Ma-%)
A,-
M%#
Jun#
Ju
A(u" )u"
S%,)
O')
N
D%"
Infeksi@ Sur>eilance Pemantauan 7ertusuk enda tajam dan terpapar cairan tubuh@ darah pasien Pelayanan sterilisasi
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
Pemantauan !PD
F
F
%and %ygiene program2
F
/. dukasi
F
&. !udit
F
F
F
F
F
F
Pembuangan Sampah Pemantauan baku mutu air 2 /. !ir bersih A per 1 bulan B &. !ir R; A7iap bulanB
F
F
F
F
F
1. 8egionella A/& bulanB 4. ndoscope Aper 4 bulanB +. Kualitas makanan
F
F
F
F
F
F
F F
F
F
F
F
F
F
Program immunisasi 2 /. InfluenHa
F
F
F F
F
F
&. %epatitis
S%"ua# *%n(an ja*+a& ,%-a+a) 3an( a"u'
Reno>asi dan Pembangunan Persiapan pandemic flu#K8
S%"ua# *%n(an ja*+a& -%na"# ,%an(unan
F
F
F
F
Pemantauan penggunaan desinfektas Pola RS
F
F
F
F
F
F
F
F
B%'%-ja "aa *%n(an K
kuman
F
F
PR;R!E Pelatihan PPI
F
Eandatori Pasien #Pengunjung
F
F
F
F
F
F
F
F
F
;rientasi Karyawan baru
ekerja sama dengan bagian %RD
kternal training
P%&a)#!an IPCN O')%- 201
F
F
F
G. PENGORGANISASIAN Program pencegahan pengendalian infeksi RS Rumah Sakit Sari !sih Karawaci
dilakukan oleh Komite PPI bekerja sama dengan 2 /. agian %ouse Keeping &. agian 7ehnik # Pemeliharaan AEaintenanceB 1. Instalasi Kamar ;perasi, termasuk bagian "SSD 4. Semua unit pelayanan rawat inap # rawat jalan +. agian Radiologi 9. agian 8aboratorium ). agian iHi :. agian armasi dan 7herapi H. E5ALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN 6 PELAPORAN /. >akuasi pelaksanaan seluruh kegiatan dan pelaporannya dilakukan sesuai dengan
jadwal yang sudah ditentukan &. Setiap bulan IP"6 melakukan e>aluasi kejadian infeksi setiap ruangan dan kejadian needle stick injury
1. Setiap bulan mengadakan rapat panitia PPIRS untuk e>aluasi kegiatan 4. Setiap tahun ketua komite PPIRS membuat laporan pelaksanaan kegiatan PPIRS ke Direktur RS I. PENCATATAN7 PELAPORAN DAN E5ALUASI KEGIATAN /. Pencatatan, pelaporan dan e>aluasi seluruh kegiatan dilakukan dengan jadwal yang
ada. &. Setiap malam Penanggung Gawab shift mengisi formulir laporan jumlah tindakan harian dan staff wajib melaporkan bila ada kejadian infeksi nosokomial dengan mengisi formulir pemberitahuan kejadian infeksi 1. Setiap karyawan Rumah Sakit Sari !sih Karawaci wajib melapor bila terjadi needle stick injury 4. Eelakukan perencanaan # pencatatan audit internal ke seluruh bagian terkait dan melaporkan hasil kegiatan ke Ketua Komite PPIRS dan "; Rumah Sakit Sari !sih Karawaci +. Eelakukan e>aluasi dan tindak lanjut terhadap rekomendasi dari hasil audit sebelumnya. 9. >aluasi program komite PPIRS dilaksanakan setiap akhir tahun anggaran. Pembiayaan Pelaksanaan Program Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit ini sepenuhnya menggunakan anggaran Rumah Sakit.A!nggaran 7erlampirB
Eengetahui,
DR. Dr. 8atre untaran Sp.EKAKB Ketua Komite PPI Rumah Sakit Sari !sih Karawaci