Sebelum Mulai Tes “Di hadapan Anda ada selembar kertas dengan 12 kotak di dalamnya yang tidak
berhubungan antara satu dengan kotak lainnya. Pada masing-masing kotak terdapat bagian gambar
yang
tidak
berarti.
Tugas
Anda
adalah
memuat
tanda-tanda
tersebut
menjadi
sesuatu/gambar yang berarti. Anda boleh mulai menggambar dari kotak yang mana saja. Setiap selesai menggambar, tuliskan nomer urutan menggambar di bawah kotak.”
Setelah Selesai Pengerjaan Tes
Kotak 1 1
“Berilah judul gambar di atas setiap setiap kotak.”
“Berilah tanda M untuk satu gambar yang paling mudah dikerjakan”
“Berilah tanda S untuk satu gambar yang paling sulit sulit dikerjakan”
“Berilah tanda + untuk satu gambar yang paling Anda Anda sukai”
“Berilah tanda – untuk satu gambar yang paling tidak Anda sukai”
: E Eksistensi D Diri Keberadaan diri dalam kehidupan ditunjukkan dari kotak ini. Orang yang membuat lingkaran hitam sebagai pusat dari sesuatu, misalnya, intisari bunga, pusat dari drat, mencerminkan keyakinan akan peranan dirinya dalam kehidupan baik dalam keluarga, pekerjaan, dan masyarakat sekitarnya. Sedangkan orang yang mengabaikan lingkaran
hitam tersebut, misalnya gambar roda sepeda, bagian kecil dari bangunan, menandakan bahwa orang yang bersangkutan merasa tidak berharga, tidak punya sesuatu dalam dirinya yang dapat diaktulisasikan dalam kehidupan.
Kotak 2 2
: S Sikap t terhadap P Persoalan H Hidup Keberanian dan sikap dalam menghadapi persoalan hidup ditunjukkan dalam kotak ini. Orang yang berani menghadapi hidup akan menggambar objek di atas garis bergelombang, misalnya gambar kapal, sedangkan orang yang memilih zona nyaman akan menggambar banyak objek di bawah garis bergelombang, misalnya gambar ikan,
batu. Penyesuaian terhadap persoalan kehidupan ditunjukkan dengan penggambaran objek seimbang antara atas dan bawah garis bergelombang.
Kotak 3 3
: M Motivasi B Berprestasi Keinginan untuk berprestasi akan ditunjukkan dalam stimulus ini. Keberanian untuk meraih tujuan yang lebih tinggi, lebih baik, dan tidak puas dengan hasil yang telah diraih akan tampak dalam gambar yang semakin menanjak/meningkat. Individu yang puas dengan keadaannya, kuatir dengan pencapaian lebih tinggi akan membuat garis
datar pada gambar ini. Sedangkan garis menurun menunjukkan kelelahan psikis, melemahnya semangat juang dalam meraih t ujuan.
Page 1 of 4
Kotak 4 4
: S Sikap t terhadap L Lingkungan S Sosial Keterbukaan seseorang terhadap orang lain akan muncul dalam kotak ini. Orang yang senang berada di dalam lingkungan sosial, bersikap sosial dan melayani orang lain akan menggambar objek “hidup” misalnya waj ah dengan ekspresi emosi positif, atap
bangunan, dan sebagainya. Sedangkan ketidaksukaan berada dalam kumpulan orang banyak, senang bekerja sendiri akan ditunjukkan melalui gambar tertutup, misalnya lingkaran kosong.
Kotak 5 5
: K Kepekaan t terhadap K Kebutuhan E Emosi O Orang L Lain Kepekaan terhadap perasaan dan keberadaan orang lain akan tampak dalam kotak ini. Orang yang peka akan kebutuhan, ekspresi emosi orang lain akan memperlakukan titik-titik stimulus tersebut dengan hati-hati. Gambar yang mungkin akan muncul adalah kalung, kumpulan manik-manik, dan sebagainya. Sedangkan orang yang lebih
mementingkan dirinya, tidak peka dan berorientasi pada hasil akan menabrak titik-titik hitam menjadi suatu gambar, misalnya sepatu, roda, dan sebagainya. Kemampuan mengekspresikan emosi
secara
tepat
juga
akan
muncul
dalam
gambar
ini
yang
dilambangkan
dengan
memperlakukan titik-titik tersebut dengan tepat dan proporsional.
Kotak 6 6
: K Kecemasan Bagaimana seseorang menghadapi perasaan negatif seperti kecemasan, ketakutan dan kekuatiran
akan
muncul
dalam
kotak
ini.
Orang
yang
terbelenggu
dengan
kecemasannya, akan mengulangi kotak hitam tersebut menjadi objek yang sama, misalnya pengulangan jendela hotel dalam jumlah cukup banyak. Sedangkan orang yang dapat melihat persoalan secara objektif dan tidak terpengaruh dengan emosi negatifnya akan menyelesaikan kotak hitam tersebut menjadi bagian dari sesuatu, misalnya ujung cerobong asap.
Kotak 7 7
: P Persepsi S Sosial Pandangan terhadap keberadaan orang lain dalam hidup penggambar akan muncul dalam kotak ini. Orang yang mempunyai lingkaran “orang -orang” dekat akan
menggambar lebih banyak objek hidup di dalam kedua garis lurus. Sedangkan orang yang merasa tidak mempunyai siapapun dalam hidupnya akan menggambar detail di bagian luar kedua garis dan benda ciptaan manusia di dalam kedua garis. Kemampuan menjaga
jarak dengan persoalan juga akan muncul dalam kotak ini. Seseorang yang mampu objektif sekalipun terlibat dalam masalah akan menggambar objek dari perspektif 2 dimensi.
Kotak 8 8
: S Sikap t terhadap T Tugas d dan K Keluarga ( (Keseimbangan) Bagaimana seseorang menyeimbangkan berbagai tuntutan dalam hidupnya, misalnya antara pekerjaan dan keluarga, antara kepentingan pekerjaan dan pribadi, antara nilai pribadi dan sosial dicerminkan dalam kotak ini. Orang yang dapat menyeimbangkan berbagai aspek dan tuntutan dalam hidupnya akan menggabungkan kedua garis yang
berbeda karakteristik menjadi suatu yang harmonis. Sedangkan orang yang mendahulukan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, peran dalam masyarakat akan memisahkan garis lurus dengan
Page 2 of 4
garis lengkung, objek garis lurus mendapatkan perlakuan lebih detail dan garis lengkung menjadi bagian sekunder dari gambar. Kemampuan menyusun skala prioritas juga akan tampak dalam perlakuan yang sesuai (appropriate).
Kotak 9 9
: S Sistematika B Berpikir Pendekatan seseorang dalam menyelesaikan masalah dan kemampuan analisa sintesa dapat ditandai dari kotak ini. Seseorang yang menggunakan pendekatan sistematis, runut, logis dan kronologis akan membuat objek yang kompleks dari kedua garis
tersebut, misalnya mobil, televisi dan sebagainya. Sedangkan orang yang berpikir mekanis, praktis, sederhana akan meneruskan kedua garis itu menjadi satu objek atau pun menggambar 2 objek yang berbeda (tidak ada kaitan antara kedua garis tersebut).
Kotak 1 10
: S Sikap t terhadap H Hambatan Pendekatan seseorang terhadap masalah/situasi baru digambarkan dalam kotak ini. Orang yang mempunyai pendekatan langsung pada masalah akan meneruskan garis ke atas menembus garis horisontal, contohnya : panah, jarum suntik. Selain itu jenis gambar menunjukkan potensi agresivitas. Sedangkan orang yang berputar-putar,
menunda, tidak langsung menyelesaikan masalah akan menggambar objek di antara kedua garis, contoh gambar sapu, kuas. Bila arah gambar ke bawah dapat dimaknai sebagai selfdestructiveness.
Kotak 1 11
: D Dorongan B Bawah S Sadar ( (Id L Lif e) Dominasi Id dalam kehidupan seseorang akan muncul pada kotak ini. Dorongan libido, aktivitas fisik untuk penyaluran tekanan, dan kebutuhan akan relasi lawan jenis akan muncul dalam gambar binatang atau simbol-simbol seksualitas. Perlakuan yang tidak semestinya (menabrak, menghilangkan, menebalkan) menunjukkan adanya hambatan
atau kecemasan dalam penyaluran kebutuhan id tersebut.
Kotak 1 12
: K Kebutuhan S Saat I Ini Kebutuhan dan minat penggambar pada saat ini muncul dalam kotak ini. Penggambar yang
bersemangat,
punya
tujuan,
dan
termotivasi
untuk
mencapainya
akan
menggambar objek dengan jelas. Sedangkan penggambar yang berada dalam situasi sulit, tidak jelas tujuan yang ingin dicapai akan menggambar objek dengan suasana suram, bershading, dan kontur tidak jelas.
Page 3 of 4
Cara Menggambar
Interpretasi
Setiap kotak digambar urut
Rigid, kaku, patuh pada peraturan dan pihak otoritas, tidak kreatif, sederhana
Menggambar tidak urut
Minat pada hal tertentu sesuai dengan dimulainya kotak
Kotak 1-4-5
Kemampuan untuk menyesuaikan diri, dapat memberikan respon yang tepat terhadap kebutuhan orang lain serta peduli pada lingkungan sekitarnya
Kotak 2-6-10
Kemampuan untuk menghadapi masalah dengan cara yang kontekstual dan langsung pada permasalahannya (tidak berbelitbelit dan tidak terbelenggu)
Kotak 8-9
Kemampuan memilih prioritas yang baik karena adanya kemampuan analisa sintesa yang memadai
Kotak 6-11
Mencerminkan kebutuhan dasar yang dominan dan konflik intrapsikis yang menyertainya
Kotak 6-7-8
Kemampuan untuk bersikap objektif terhadap permasalahan/situasi/orang dan menggunakan pendekatan yang realistis terhadap hal tersebut
Kotak 8-11
Kemampuan pengendalian diri (menunda hingga saat dan waktu yang tepat)
Kotak 2-3-11
Keberanian untuk mengatasi hambatan dengan cara yang konstruktif dan energik
Sidoarjo, 30 Mei 2011
Penyusun,
Naftalia Kusumawardhani
-Untuk Kalangan Sendiri-
Page 4 of 4