KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA NOMOR : /RSTHUR/SK-DIR/IX/2015 TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH DIREKTUR RUMAH THURSINA
Meni Menimb mban ang g
:
a. bahw bahwaa dal dalam upa upaya ya men menin ingk gkat atka kan n mut mutu pel pelayan ayanan an Rum Rumah ah Sak Sakit it Umu Umum m Kecamatan Mandau, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan anestesi dan bedah di kamar operasi yang bermutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan Gawat arurat di Rumah Sakit !hursina dapat terlak terlaksan sanaa dengan dengan baik, baik, perlu perlu adanya adanya kebi"a kebi"akan kan irekt irektur ur Rumah Rumah Sakit Sakit !hursina !hursina sebagai sebagai landasan landasan bagi penyelenggaraan penyelenggaraan pelayanan pelayanan #nestesi #nestesi dan bedah di kamar operasi Rumah Sakit !hursina. c. bahwa bahwa sehubun sehubungan gan ketentua ketentuan n diatas diatas,, maka maka perlu perlu $erlu $erlu diteta ditetapka pkan n suatu suatu Keputusan mengenai Kebi"akan $elayanan #nestesi dan %edah.
Meng Mengin inga gatt
:
&. Undan ndang g ' Unda Undang ng (omo (omorr )* !ahun ahun ++- tenta entang ng Kese Keseha hata tan; n; +. Unda Undang ngUn Undan dang g Rumah Sakit
Repub Republi lik k /ndo /ndone nesi siaa (omo (omorr 00 tahu tahun n ++- tent tentang ang
). $eraturan $eraturan Menteri Kesehatan Kesehatan (omor &0)1 !ahun !ahun +& tentang tentang Standar $elayanan Kedokteran; 0. Keputu Keputusan san Menter Menterii Keseha Kesehatan tan (omor (omor &+- !ahun ahun +1 tentan tentang g Standa Standar r $elayanan Minimal Rumah Sakit; 2. $eratu $eraturan ran aerah aerah Kabupat Kabupaten en %engkal %engkalis is (omor (omor 3 !ahun ahun +&& +&& tentan tentang g $embentukan 4rganisasi dan !ata Ker"a Rumah Sakit !hursina.
Kebi Kebi""akan akan $el $elayan ayanan an #nes #nesttesi esi dan dan %eda %edah h di Ruma Rumah h sebagaimana tercantum dalam 6ampiran Keputusan ini.
K5! K5!/G# /G#
:
$emb $embiinaan naan dan dan pen penga gawa wasa san n pen penye yellengg enggar araa aan n pel pelayan ayanan an #ne #nest stes esii dan dan %ed %edah ah di Rumah Sakit !hursina dilaksanakan oleh Kepala %idang $elayanan Rumah Sakit !hursina.
Ke*$ Ke *$+" +"&" &"# #
Saki Sakitt !hur !hurssina ina
-2-
K55M$#!
:
Keputusan ini berlaku se"ak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
KEBIJAKAN PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH RUMAH SAKIT THURSINA
Ke*$+"&"# I#!","!$ K"'"% Ope%"!$ &. $elayanan di /nstalasi Kamar 4perasi harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien. +. Kepala instalasi bertugas melakukan pengawasan dan memastikan pelayanan di /nstalasi ber"alan dengan baik dan lancar. ). Semua petugas di /nstalasi wa"ib memiliki iin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 0. alam melaksanakan tugasnya setiap petugas wa"ib mematuhi ketentuan dalam Keselamatan dan Kesehatan Ker"a Rumah Sakit enis 4perasi c. 6okasi yang akan dioperasi d. $ersetu"uan tertulis -. Setiap perluasan operasi harus mendapat persetu"uan tertulis dari keluarga9 penanggung "awab pasien. &. %ila ter"adi bencana9 hospital disaster plan, kamar operasi harus siap untuk berperan di dalam penanggulangannya. &&. /nstalasi Kamar 4perasi wa"ib membuat "adwal operasi, baik elekti8 maupun cito, dan segera menyampaikan in8ormasi
kepada
pasien
dan
keluarganya9
penanggung "awab pasien, apabila ada penundaan "adwal op erasi. &+. $eralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. &). Untuk melaksanakan koordinasi dan e?aluasi wa"ib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. &0. Kepala Ruangan memberikan laporan kepada kepala instalasi, antara lain :
a. & umlah kematian pasien di /nstalasi Kamar 4perasi per +0 "am. d. $encatatan in?entarisir alat kesehatan yang ada di /nstalasi setiap bulan e. $ermasalahan yang dapat mengganggu proses pelayanan kesehatan di /nstalasi Kamar 4perasi. &2. Setiap /nstalasi wa"ib membuat laporan setiap bulan dan diserahkan kepada bidang terkait sesuai dengan struktur organisasi rumah sakit. Ke*$+"&"# K(u!u! A#e!e!$ &. $elayanan #nestesi < termasuk sedasi moderat dan dalam = harus memberikan
tindakan medis yang aman, e8ekti8 dan berperikemanusiaan dan memuaskan bagi pasien berdasarkan ilmu kedokteran dan teknologi tepat guna dengan mendaya gunakan sumber daya manusia yang berkompeten dan pro8essional. +. $elayanan #nestesi dilakukan dengan standar yang seragam
pada seluruh
pelayanan di rumah sakit, sesuai dengan pedoman dan prosedur yang telah ditetapkan rumah sakit. ). $elayanan #nastesi menggunakan peralatan dan obat obatan yang sesuai standar yang telah ditetapkan. 0. #nestesia regional dilakukan oleh dokter spesialis anestesiologi yang kompeten ditempat yang tersedia sarana dan perlengkapan untuk tindakan anestesia umum sehingga bila diperlukan dapat dilan"utkan atau digabung dengan anestesia umum. 2. $ada tindakan anestesia regional harus tersedia alat pengisap tersendiri yang terpisah dari alat penghisap untuk operasi. *. #nestesi regional dimulai oleh dokter spesialis anestesiologi dan dapat dirumat oleh dokter atau perawat anestesia9perawat yang mendapat pelatihan anestesia dibawah super?isi dokter spesialis anestesiologi. 3. $elayanan sedasi ringan dilaksanakan oleh tenaga medis yang kompeten dan men"adi tanggung "awab masing ' masing. 1. okter anestesi wa"ib membuat laporan anestesi pada rekam medis pasien dengan benar dan lengkap. -. Selama tindakan anestesi sampai dengan periode pemulihan pasca operasi dilakukan tindakan monitoring status 8isiologis yang sesuai dengan anestesi yang digunakan dan kondisi pasien dan dicatat di dalam rekam medis pasien. &. $emantauan 8ungsi ?ital selama tindakan anastesi dilakukan sesuai standar pemantauan anestesia. &&. $emantauan di luar tindakan pembedahan9di luar kamar bedah dapat dilakukan oleh dokter atau perawat anestesia9perawat yang mendapat pelatihan anestesia dibawah super?isi dokter spesialis anestesiologi. &+. Sta89!im #nestesi yang berasal dari luar rumah sakit harus diseleksi, berdasarkan persetu"uan rekomendasi irektur Rumah Sakit dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
&). $elayanan anastesi dilaksanakan di bawah kepemimpinan okter Spesialis #nestesi. &0. Uraian tugas, hak dan tanggung "awab pemimpin pelayanan anestesi di uraikan di dalam $edoman $elayanan #nestesi dan %edah. &2. Setiap pasien yang men"alani operasi dan pra induksi dilakukan #sesmen pra anestesi oleh dokter anestesi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan dicatat didalam rekam medis pasien. &*. $elayanan anestesi pada setiap pasien dilaksanakan secara terencana
dan
didokumentasikan di dalam rekam medis pasien. Ke*$+"&"# K(u!u! Be."( &. Setiap pasien yang akan men"alani operasi dilakukan asesmen secara seksama untuk
perencanaan prosedur operasi dan di dokumentasikan di dalam rekam medis pasien. +. Setiap dokter diharuskan membuat laporan tindakan operasi setelah melakukan operasi dengan benar dan lengkap. 6aporan operasi minimal memuat : a. iagnosa pasien operasi b. (ama dokter bedah dan asisten operasi c. (ama prosedur operasi d. Spesimen bedah yang diambil e. @atatan spesi8ik ada atau tidak adanya komplikasi yang ditimbulkan termasuk "umlah kehilangan darah. 8. !anggal, waktu dan tanda tangan dokter yang bertanggung "awab. ). Setiap pasien yang telah men"alani operasi harus mendapatkan asuhan medis dan keperawatan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien yang telah direncanakan sebelum pembedahan atau segera setelah pembedahan. 0. Rencana #suhan pasca bedah dibuat dan di?eri8ikasi
oleh
$>$
dan
didokumentasikan di dalam rekam medis. 2. #suhan pasca bedah dapat dibuat oleh multidisiplin pro8esi sesuai dengan kebutuhan pasien seperti nutrisionist, 8isioterapist dan sebagainya, di dokumentasikan di dalam rekam medis pasien.