Memo Me moni nito torr
perk pe rkem emba bang ngan an
luka lu ka
teka te kan n
adal ad alah ah
meru me rupa paka kan n
sala sa lah h
satu sa tu
sent se ntra rall
dari da ri
mana ma nage geme men n
lu
ka tekan tekan[8]. [8]. Dengan memo memonitor nitor perkembangan perkembangan luka tekan, perawat dapat menge mengetahui tahui status dari luka pasien, apakah apaka h terja terjadi di deteriorasi deteriorasi ( menja menjadi di lebih parah ) ke stadium selanjutny selanjutnya a atauk ataukah ah luka telah membaik. membaik. Untuk memonitor luka ini perawat perlu menggunakan skala skala yang mempunyai tingkat reliabilitas dan !aliditas yang tinggi. Dibawah ini adalah merupakan skala skala yang banyak digunakan oleh perawat perawat untuk memonitor perkembangan luka tekan.
".#$$% ( Pressure Sore Status Tool ) &.$'% ( Sussman Wound Healing Tool ) .#U$ ( Pressure Ulcer Scale for Healing ) *.D+$- /.#U# (The (The Japanese Pressure Ulcer Healing Process ) $etiap skal $etiap skala a diat diatas as memi memiliki liki kelebihan kelebihan dan keku kekuranga rangannya nnya masing masi masing. ng. #$$% dan $'% memiliki memiliki ting tingkat kat reliabilitas dan !aliditas yang tinggi, namun tiap item nya sulit untuk dipahami dan diaplikasikan disetting klinik[0]. Dibawah ini adalah dua skala yang paling mudah dan sering digunakan dalam setting klinik yaitu skala #U$[] dan skala D+$-[/].
". $kala #U$ ( Pressure Ulcer Scale for Healing ) $kala ini dikembangkan oleh #U1# ( National Pressure Ulcer Advisory Panel ). ). #enelitian yang dilakukan oleh $totts et al (&22") dan -arder + et al ( &22/) menyatakan bahwa skala #U$ mempunyai !aliditas yang tinggi serta mudah digunakan disetting klinik. 3ara penggunaan dari skala #U$ tertera dibawah ini 4
$emakin sedikit jumlah skor total menandakan luka tekan telah membaik atau menyembuh. $etelah mendapatkan skor total, perawat dapat menggunakan menggunakan bagan dibawah ini untuk memonitor memonitor penyembuhan penyembuhan luka pada seti setiap ap pengkajian yang berkelanjutan.
Untuk mempermudah pemba5aan bagi petugas kesehatan yang lain, hasil skor total tiap pengkajian dituliskan dengan denga n tanda silang silang atau bulatan pada 5hart dibawah ini, lalu tanda silang silang atau bulatan bulatan pada setiap tanggal pengkajian kemudian dihubungkan, sehingga membentuk sebuah gra6ik. Dari gra6ik ini kita dapat se5ara mudah mengetahui perkembangan dari luka tekan ( gra6ik yang naik menunjukan bahwa luka memburuk 7deteriorasi, gra6ik yang menurun menunjukan bahwa luka telah membaik)
#etunjuk pengisian instrumen4 bser!asi dan ukurlah luka tekan. 9ategorikan luka dengan memperhatikan luas area permukaan, eksudat, dan tipe dari jaringan luka. %uliskanlah %uliskanlah subskor untuk setiap karakteristik luka. %ambahkan %ambahkan subskor untuk mendapatkan total skor.. Dengan membandingkan skor membandingkan total skor berkelanjutan berkelanjutan yang diperoleh pada seti setiap ap pengk pengkajian ajian,, peraw perawat at dapat mengetahui apakah luka tekan memburuk7 deteriorasi atau membaik [&].
3ara pengukuran 4 a. #anjang : lebar Ukurlah panjang dan lebar dari luka tekan dengan menggunakan penggaris. 9alikan panjang dan lebar untuk mendapatka menda patkan n perki perkiraan raan dari area permu permukaan kaan didalam 5m&. ;akukanlah ;akukanlah denga dengan n mengg menggunaka unakan n pengg penggaris, aris, dan gunakan metode yang sama setiap kali pengukuran luka. Dibawah ini adalah 5ontoh untuk pengukuran luka tekan 4
b.
5. %ipe jaringan ni menga5u pada tipe jaringan yang ada didasar luka. $kor *
$kor =ila ada slough pada luka dan jaringan nekrotik Slough44 adalah jaringan yang berwarna kuning atau putih yang melekat pada dasar luka. Slough
tidak
ada.
$kor & =ila luka bersih dan mengandung jaringan granulasi.
$kor " Untuk luka menga mengandung ndung jaringan epitel, biasa biasanya nya untu untuk k luka super6isial. super6isial.
$kor 2 Untuk luka tertutup.
&. $kala D+$- $kala D+$- di5iptakan oleh komite dari Japanese Pressure Ulcer Society . . $kala ini digunakan disebagian besar rumah sakit di
D+$- adalah merupakan akronim dari D 4 Depth Depth ( ( 9edalaman ;uka) + 4 Eudate Eudate ( ( +ksudat ) $ 4 Si!e ( Ukuran ;uka) 4 "nfection 4 "nfection ( n6eksi) - 4 #ranulation tissue (
4 Necrotic tissue ( #.
$istem poin digunakan untuk mende $istem mende6inis 6inisikan ikan status dari tiap item, denga dengan n skor yang tingg tinggii mengi mengindika ndikasika sikan n keparahan yang lebih serius, dan skor yang rendah mengindikasikan keparahan yang lebih sedikit. =ila sebuah luka memi me mili liki ki pe pena nand ndaa aan n hu huru ru66 be besa sarr ya yang ng le lebi bih h se sedi diki kitt da dan n to tota tall sk skor ore e me menu nuru run n se se5a 5ara ra be berk rkel elan anju juta tan, n, in inii mengindikasikan perkembangan yang semakin baik.
Dibawah
ini
adalah
gambar
gambar
untuk
menerangkan
tiap
item
pada
D+$-.
". Depth ( kedalaman luka ). 9edalaman luka seharusnya diukur pada titik terdalam dari luka. -ambar & sampai dengan 0 menunjukan 5ontoh luka tekan dengan kedalaman yang berbeda.
&. $i?e ( besar luka) #engukuran besar luka dilakukan dengan 5ara mengalikan panjang dan lebar. =agian yang terpanjang dari luka adalah merupakan panjang, sedangkan lebar adalah pengukuran terpanjang tegak lurus terhadap a@is tersebut.
.n6lamasi7in6eksi
*. Merupakan
persentase
dari
-ranulation jaringan
granulasi
pada
tissue luka.
/.
A. #o5ket area7undermining (kantong luka) 9antong luka ( undermining%poc$et ) adalah merupakan perluasan dari daerah luka tekan yang terjadi dibawah kulit.
karena terka karena terkadang dang luka tekan dipermukaan dipermukaan kuli kulitt terli terlihat hat ukura ukuranya nya ke5il, namun terny ternyata ata sete setelah lah dika dikajiji , daerah kantong dibawah permukaan dari luka sudah luas. ;uas daerah kantong luka dapat dihitung dengan 5ara seperti yang tertera pada gambar dibawah ini. #erawat diluar negeri biasanya menggunakan P & light (sema5am pena yang ujungnya ber5ahaya untuk mengetahui sejauh mana daerah kantong luka). 1pabila P&light tidak tidak ada, perawa perawatt dapat menggunakan menggunakan cott untuk mengetahui batas cotton on 'ud untuk batas dari daerah kantong. 3aranya dengan memasukan cotton 'ud steril steril kedalam luka lalu tentukan batas batas kantong luka, lalu tandai batas batas daerah kantong dengan menggunakan spidol7pena. Dari sini luas keseluruhan dari daerah kantong luka dapat dihitung dengan melakukan perhitungan seperti ada digambar. #erhatikan gambar berikut ini 4
3ontoh penggunaan dari skala D+$- Dibawah ini adala Dibawah adalah h merup merupakan akan 5ontoh dari penggunaan skala D+$ D+$- - untuk memonitor memonitor perke perkembanga mbangan n luka. -ambar 8a dikaji sebagai D*+s&-""> #* B"8. Menurut hasil pengkajian diatas D, +, , -, dan ditulis dengan huru6 besar, ini artinya bahwa depth ( keda ke dala lama man n luka ka), ),eudate eudate ( eksudat ), si!e ( ukuran luka), infection ( in6eksi ), granulation granulation tissue tissue ( jaringan granulasi), necrotic tissue ( jaringan nekrotik ) dalam keadaan parah dan memer memerlukan lukan penanganan penanganan seger segera, a, sedan sedangkan gkan si!e ( uk ukur uran an lu luka ka ) di ditu tuli lis s de deng ngan an hu huru ru66 ke ke5i 5ill in inii mena me nand ndak akan an ba bahw hwa a uk ukur uran an lu luka ka me mend ndap apat at pr prio iori rita tas s pe pena nang ngan anan an ya yang ng le lebi bih h re rend ndah ah.. > # me menu nunj njuk ukan an adanya poc$et adanya poc$et 7 kantong luka ( area yang ditandai dengan spidol ).-ambar 8b menunjukan luka yang sama "C hari kemudian, hasil pengkajian luka adalah De"si2g&"> #*. -ambar 8b menunjukan bahwa D dan masih menjadi prioritas yang utama untuk ditangani, sedangkan eksudat, in6eksi dan granulasi menjadi lebih rendah prioritasnya.
Da6tar
pustaka
".-ardner $+, rant? E1, et al. 1 prospe5ti!e study o6 the pressure ul5er s5ale 6or healing (#U$). < -erontol 1 =iol $5i Med $5i. &22/