BAB VI PERANGKAT LUNAK DIPS
DIPS DIPS adala adalah h suat suatu u prog progra ram m ranca rancang ngan an untu untuk k meng mengan anal alisa isa orie orient ntasi asi seca secara ra interak interaktif tif dengan dengan mendasark mendasarkan an data data
yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan data-data data-data geolog geologi. i.
Program ini adalah suatu alat bantu yang mampu diterapkan pada banyak aplikasi yang berbeda dan dirancang untuk dapat digunakan baik baik bagi pemula, maupun bagi pengguna pengguna yang mengharapkan analisis proyeksi stereograpik untuk data-data geologi. DIPS DIPS memung memungkin kinkan kan pemaka pemakaii untuk untuk menelit menelitii dan memvis memvisual ualisas isasikan ikan data data struktural geologi baik kekar, sesar perlapisan serta struktur-struktur lainnya dengan mengikuti teknik yang sama digunakan di dalam stereonet manual. Sebagai tambahan, banyak fitur-fitur computasi yang tersedia, seperti statistik sekeliling orientasi yang sama ama ( statistical contouring of orientation clustering ), ), perhitungan orientasi umum secara secara kuanti kuantitati tatiff (mean orientation orientation calculation calculation)) dan model-m model-mode odell fiture fiture kualit kualitatif atif dalam analisa (quantitative (quantitative feature attribute analysis). analysis). DIPS DIPS telah telah diranc dirancang ang untuk untuk analisa analisa data data yang yang berhub berhubun ungan gan dengan dengan analisa analisa rancangan struktur batuan, sehingga format yang dipakai DIPS data file memungkinkan menganalisa segala bentuk orientasi basis data. Penggunaan aplikasi DIPS antara lain untuk geologi, tambang dan teknik sipil. Pengenalan aplikasi DIPS disini terbatas pada penggunaan DIPS untuk penentuan arah umum diskontinuitas pada struktur-struktur geolog geologi, i, dan penent penentuan uan enis enis longso longsoran ran yang yang terbent terbentuk uk dengan dengan data data sudut sudut geser geser dalamnya.
6.1. .1. Mengen ngenal al Dip Dips
Secara garis besar aplikasi DIPS terdiri atas dua program, yaitu ! ". #emb embar ker kera $ Spreadsheet yang yang berfungsi menginput data yang akan diproses. %erdiri %erdiri atas kolom dan baris. (lihat &ambar &a mbar '."). '. ountour ountour-plot -plot berfung berfungsi si untuk menamp menampilkan ilkan semua semua hasil pengolahan pengolahan data data dalam bentuk kontur stereonet. (lihat &ambar '.'). Perlu diketahui karena DIPS berbasis indos maka struktur datanya terdiri atas satu file yaitu Dips *ile (+.dips).
#embar kera dan enu ar DIPS
%ampilan %ampilan ontur Plot dan enu ar 6.1. 6.1.1. 1. Mene Menent ntuk ukan an Project Project Title Title an Data an Data Setup
%ulis udul proyek yang akan anda kerakan.
Pilih Global Global Orient Orientatio ation n Format Format (GOF) yang yang anda anda paka pakai, i, deng dengan an declination (/) declination (/) #atihan ! pilih &0* untuk Dip/Dipdirection
1ob ontrol menentukan Proect !itle dan Data Setup
6.1.!. Beke"#a paa le$%a" ke"#a & Spreadsheet DIPS
#embar kera DIPS mirip dengan lembar kera pada lotus "'2 ataupun S 34cel. %erdiri dari baris dan kolom. Pertemuan antara baris dan kolom disebut "ell .
%iap baris pada lembar kera meakili satu kali pengukuran struktur geologi dan tiap kolom berisi informasi tentang pengukuran yang dilakukan.
#embar kera DIPS
6.1.'. (pe"asi )ile
5ang dimaksud dengan operasi file adalah ! ". embuat data baru Pada menu bar klik File, #e$% '. enyimpan data Pada menu bar klik File& Save atau klik File& Save as 6kan muncul kotak dialog menanyakan Dips *iles (+.dips) yang akan disimpan. #atihan ! simpanlah file tersebut dengan nama lat'nomhs%dips. 2. embuka dan enutup data Pada menu bar klik File& Open 6kan muncul catalog dialog menanyakan file dari DIPS yang akan dibuka dalam bentuk Dips Files (%dip)% #atihan ! bukalah file yang baru dibuat (lat'nomhs) dan tutup.
atalog Open File
atalog Save *s 6.1.*. Mengeit Data
engedit data meliputi menambah, menghapus dan mengkoreksi data.
".
engedit file data (+.dips) Sorot cell , kolom atau baris yang akan diedit.
7ntuk menghapus tekan tombol Del pada keyboard.
'.
Double klik pada cell yang akan diperbaiki.
engedit kolom dan baris
7ntuk menghapus satu kolom Pada menubar klik, +emove "olums%
7ntuk menghapus satu baris Pada menubar klik, +emove +o$s
7ntuk menyisipkan satu kolom Pada menubar klik, ,nsert "olums
7ntuk menyisipkan satu baris Pada menubar klik, ,nsert +o$s
#6%I869 ! %utup semua file yang aktif dan buka file yang baru dibuat (lat":no:mhs) Isilah dengan data berikut dan simpan kembali.
6.1.+. Menentukan K,ntu" Pl,t Da"i Data
Pilih -ie$, "ontour Plot atau pada toolbar pilih "ontour Plot% 6kan tampil grafik stereonet hasil ploting data (berarna biru).
enentukan
arah
umum
(mayor
dan
minor)
suatu
bidang
diskontinuitas.
7ntuk kontur domain pertama, Pilih Sets, *dd Set .indo$ atau pada toolbar pilih *dd Set (.indo$).
aa bentuk *dd Set .indo$ pada "ontour Plot dan letakkkan "ursor pada pook baah kontur dominan pertama, tahan dan baa "ursor ke pook atas kontur sehingga kontur dominan pertama tersebut terlingkupi oleh batas set tersebut. emudian tekan li kiri untuk mengakhirinya.
6kan tampil catalog seprti berikut !
(Isilah 0abel dengan istilah ! ayor serta sesuaikan %rend $Plunge pada katalog)
7ntuk kontur domain kedua, Pilih Sets, *dd Set .indo$ atau pada toolbar pilih *dd Set (.indo$).
aa bentuk *dd Set .indo$ pada "ontour Plot dan letakkkan "ursor pada pook baah kontur dominan kedua, tahan dan baa "ursor ke pook atas kontur sehingga kontur dominan kedua tersebut terlingkupi oleh batas set tersebut. emudian tekan li kiri untuk mengakhirinya.
6kan tampil catalog seprti berikut !
(Isilah 0abel dengan istilah ! inor serta sesuaikan !rend /Plunge tiap "orner pada katalog).
enentukan grafik 8istogram Pilih Select& "hart atau pada toolbar klik, "hart% 6kan tampil catalog seperti berikut !
Isilah katalog seperti contoh diatas. 6nda dapat mengeplotkan data kedalam grafik 8istogram dengan data strie& dip& dipdirection atau dengan data-data yang lain sesuai dengan format data yang ada dalam Spreadsheet% Dalam hal ini dipakai data yang bersifat kuantitatif yang menyatakan umlah data domain dari spreadsheet% %ipe plot data uga dapat dipilih baik 1istogram& 0ine maupun dalam bentuk Pie. Dalam hal ini pergunakan bentuk histogram, karena dinilai lebih mudah dalam pengamatan secara kuantitatif. 8asil grafik histogram data sebagai berikut !
Penentuan grafik histogram
elihat ,nfovie$er dari data. Pilih File, ,nfo -ie$er atau pada tootbar pilih ,nfo -ie$er . (6kan tampil data masukan dalam bentuk Dip/Dipdirection dan struktur garisnya dalam bentuk !rend/Plunge).
atalog ,nfo -ie$er
Dengan terbentuknya kedua arah umum tersebut maka aplikasi selanutnya dilakukan untuk penentuan enis longsoran yang akan teradi pada arah dan penunaman tertentu.
6.!. Dips Dala$ Penentuan -enis L,ngs,"an
1enis-enis longsor yang dikenal dalam tambang terbuka adalah sebagai berikut ! ". #ongsor bidang #ongsoran bidang merupakan suatu longsoran batuan yang teradi sepanang bidang luncur yang dianggap rata. idang luncur tersebut dapat berupa bidang kekar, rekahan (oint) maupun bidang perlapisan batuan. Syarat-syarat teradinya longsoran bidang !
%erdapat bidang lincir bebas (daylight) berarti kemiringan bidang lurus lebih kecil daripada kemiringan lereng.
6rah bidang perlapisan (bidang lemah) seaar atau mendekati dengan arah lereng (maksimum berbeda '/ /).
emiringan bidang luncur atau lebih besar daripada sudut geser dalam batuannya.
%erdapat bidang geser (tidak terdapat gaya penahan) pada kedua sisi longsoran.
'. #ongsoran bai #ongsoran bai dapat teradi pada suatu batuan ika lebih dari satu bidang lemah yang bebas dan saling berpotongan. Sudut perpotongan antara bidang lemah tersebut lebih besar dari sudut geser dalam batuannya. idang lemah ini dapat berupa bidang sesar, rekahan (oint) maupun bidang perlapisan. ara longsoran bai dapat melalui satu atau beberapa bidang lemahnya maupun melalui garis perpotongan kedua bidang lemahnya. #ongsoran bai dapat teradi dengan syarat geometri sebagai berikut !
Permukaan bidang lemah 6 dan bidang lemah rata, tetapi kemiringan bidang lemah lebih besar daripada bidang lemah 6.
6rah penunaman garis potong harus lebih kecil daripada sudut kemiringan lereng.
entuk longsoran dibatasi oleh muka lereng, bagian atas lereng dan kedua bidang lemah. 1enis-enis #ongsoran
Ψf
Ψp
Φ
Syarat longsoran ψf > ψp > Φ Bidang Bebas
Bidang Gelincir
entuk #ongsor idang 2. #ongsoran busur #ongsoran busur adalah yang paling umum teradi di alam, terutama pada batuan yang lunak (tanah). Pada batuan yang keras longsoran busur hanya teradi ika batuan tersebut sudah mengalami pelapukan dan mempunyai bidang-bidang lemah (rekahan) yang sangat rapat dan tidak dapat dikenali lagi kedudukannya. Pada longsoran bidang dan bai, kelongsoran dipengaruhi oleh struktur bidang perlapisan
dan kekar yang membagi tubuh batuan kedalam massa diskontinuitas. Pada tanah pola strukturnya tidak menentu dan bidang gelincir bebas mencari posisi yang paling kecil hambatannya. #ongsoran busur akan teradi ika partikel individu pada suatu tanah atau massa batuan sangat kecil dan tidak saling mengikat. 0leh karena itu batuan yang telah lapuk cenderung bersifat seperti tanah. %anda pertama suatu longsoran busur biasanya berupa suatu rekahan tarik permukaan atas atau muka lereng, kadang-kadang disertai dengan menurunnya sebagian permukaan atas lereng yang berada disamping rekahan. Penurunan ini menandakan adanya gerakan lereng yang pada akhirnya akan teradi kelongsoran lereng, hanya dapat dilakukan apabila belum teradi gerakan lereng tersebut.
h
Bidang a
Bidang b
tampak depan
tampak samping
garis potong
muka lereng
baji
entuk #ongsoran ai
Pusat lingkaran kritis
Permukaan longsor
entuk #ongsoran usur ;. #ongsoran guling #ongsoran guling teradi pada batuan yang keras dan memiliki lereng teral dengan bidang-bidang lemah yang tegak atau hampir tegak dan arahnya berlaanan dengan arah kemiringan lereng. #ongsoran ini bisa berbentuk blok atau bertingkat. ondisi untuk menggelincir atau meluncur ditentukan oleh sudut geser dalam dan kemiringan bidang luncurnya, tinggi balok dan lebar balok terletak pada bidang miring.
B a lo k m e l un c u r ψ > φ
B
#
b/h > tan φ
e n g g e lin c i r ! m e n g g u l in g # a n y a m e n g g u lin g
ψ > φ
b/h " tan φ
$ c o s ψ
Ψ
$
S u d u t b i d a n g d a s a r ψ ( d e r a j a t)
entuk #ongsoran &uling ondisi geometri yang diperlukan untuk teradinya longsoran guling, antara lain !
alok akan tetap mantap bila ψ < φ dan b$h = tan φ.
alok akan meluncur bila ψ = φ dan b$h = tan φ.
alok akan tergelincir, kemudian mengguling bila ψ = φ dan b$h < tan φ.
alok akan langsung mengguling bila ψ < φ dan b$h < tan φ.
6.'. Penentuan Pa"a$ete" Masukan Input Data/
6dapun parameter yang dibuthkan dalam penentuan enis longsoran adalah !
6rah umum bidang lemah dan kemiringannya ( Dip/Dipdirection) 6rah umum lereng dan kemiringannya ( Dip/Dipdirection) Sudut geser dalam batuan (>)
Diketahui data sbb !
6rah dan kemiringan lereng yang terbentuk (dip/dipdirection) ? @//, 9 2;// 3 Dari ui sifat mekanik batuan diperoleh sudut geser dalam (>) ? 22 / Data pengukuran bidang lemah sbb ! %abel 8asil Pengukuran
No
Dip
Dipdrct
No
Dip
Dipdrct
No
Dip
Dipdrct
No
Dip
Dipdrct
1
66
23
30
57
322
59
47
360
88
65
272
2
70
28
31
59
270
60
78
270
89
50
355
3
65
25
32
61
272
61
73
39
90
63
54
4
73
359
33
37
27
62
62
270
91
73
40
5
62
270
34
80
360
63
76
50
92
72
357
6
81
54
35
71
360
64
65
49
93
54
356
7
83
3
36
61
356
65
86
4
94
65
275
8
84
51
37
73
355
66
76
43
95
69
360
9
81
350
38
73
349
67
69
55
96
53
358
10
89
82
39
60
286
68
60
2
97
59
250
11
68
72
40
70
278
69
51
290
98
73
50
12
76
14
41
58
360
70
70
350
99
48
82
13
79
240
42
56
82
71
69
35
100
75
349
14
64
12
43
62
12
72
74
4
101
64
350
15
76
359
44
74
38
73
67
327
102
57
274
16
76
23
45
56
301
74
72
338
103
59
1
17
71
35
46
62
40
75
69
334
104
79
3
18
75
14
47
52
360
76
84
95
105
86
45
19
85
293
48
73
39
77
86
91
106
81
270
20
56
46
49
69
360
78
83
2
107
54
354
21
75
360
50
53
325
79
82
285
108
67
9
22
83
26
51
66
11
80
66
8
109
72
45
23
85
20
52
66
262
81
70
273
110
75
1
24
72
273
53
62
60
82
82
351
111
69
23
25
77
23
54
49
3
83
79
349
112
50
273
26
84
271
55
77
353
84
66
11
113
80
1
27
76
15
56
63
357
85
63
3
114
75
272
28
84
26
57
70
5
86
70
347
115
60
260
29
81
42
58
77
353
87
72
270
". Sama dengan pengoperasian DIPS seperti diatas. (lauan sesuai prosedur diatas).
6rah 7mum ayor Dan inor '. Penentuan arah dan kemiringan lereng. Pilih Select , *dd Plane atau pada toolbar pilih *dd Plane. aa bentuk *dd Plane pada "ontour Plot dan letakkkan kira-kira pada arah
( strie) 9 'A// 3 (atau pada dipdirection 9 2;// 3) dan kemiringan (dip) @//. Pada catalog akan muncul seperti dibaah ini !
(Isilah point-point seperti pada catalog diatas ) ID ! menyatakan Identitas umlah *dd Plane masukan #abel ! menyatakan nama bidang masukan %B39D$P#79&3 ! (S%BI3 C //) $ (// - DIP) %ekan O2 atau 3nter%
Penentuan 6rah Dan emiringan #ereng 2. engedit *dd Plane Pilih
Select& 3dit Plane
1ika anda salah memasukkan data *dd Plane, anda dapat mengahapus *dd Plane anda dengan menekan angka sebelah kiri nomor ID (seluruh kolom akan terblok), tekan delete% 6nda uga dapat mengubah color (arna) garis *dd Plane sesuai keinginan anda dengan menekan tanda panah disamping kanan arna). #ihat catalog dibaah.
;. Penentuan sudut geser dalam Pilih
!ools& *dd "one atau pada toolbar klik, "one.
#etakkan pada "ontour Plot dan isilah poin-point sesuai katalog dibaah.
*ngle %ekan
! besarnya sudut geser dalam (/ /-AE/) ? 22/
O2& atau 3nter% (akan tampil seperti dibaah ini)
Penentuan Sudut &eser Dalam (>) A. Penentuan arah longsoran lik
Grid , pada toolbar (akan tampil garis koordinat yang berpotongan di
tengah-tengah pusat membagi "ontour Plot menadi ; kuadran). Pilih
!ools& *dd 0ine atau pada toolbar klik, *dd 4oving 0ine
#etakkan 0ine pada "ontour Plot pada perpotongan antara busur arah umum mayor dan minor. 6kan tampil katalong sebagai berikut !
!rend pada katalog *dd 0ine menyatakan arah longsoran teradi yaitu 9 2/' / 3.
Penentuan 6rah #ongsoran F. Penentuan kemiringan longsoran Pilih
!ools& 4easure *ngle atau pada toolbar klik, 4easure *ngle%
lik
pusat "ontour Plot sebagai First Point pengukuran dan
klik titik perpotongan arah mayor dan minor sebagi Second Point . 6kan muncul catalog seperti berikut !
aka akan didapat besarnya penunaman dari gari perpotongan (penunaman longsor) sebesar F;/ pada arah 9 2/'/ 3. 5% Penentuan ,nfo -ie$er Pilih File, ,nfo
-ie$er atau pada tootbar pilih ,nfo -ie$er .
(6kan tampil data masukan dalam bentuk Dip/Dipdirection dan struktur garisnya dalam !rend/Plunge. Data masukan yang diperhatikan adalah sbb ! Ae Planes 0ia A Plane (pti,n/ ,D !+3#D/P06#G3 D,P/D,PD,+3"!,O# " "F/$"/ @/$2;/ Set Planes 0ia A Set (pti,ns/ ,D !+3#D/P06#G3 D,P/D,PD,+3"!,O# "m "E@.//'$";.FA;F EA$2A@.//' " "E@.//'$";.FA;F EA$2A@.//' 'm ".@@@2$''."2; F@$'E".@@@ ' ".@@@2$''."2; F@$'E".@@@ Set 2in,3 Li$its ,D !+3#D'/P06#G3' !+3#D8/P06#G38 " "E'$'/ "@'$
'
@@$'@
F$"A
0*730 lereng 0*730 Set ayor Set ayor Set inor Set inor .+*PP3D 90 90
6.*. Penentuan -enis L,ngs,"an
Dari hasil ploting didapat baha kondisi lereng berpotensi teradi longsor bai. #ongsoran bai dapat teradi pada suatu batuan ika lebih dari satu bidang lemah yang bebas dan saling berpotongan. Sudut perpotongan antara bidang lemah tersebut lebih besar dari sudut geser dalam batuannya. Dari hasil diatas didapat syarat-syarat longsor bai terpenuhi, yaitu sebagai berikut !
Permukaan bidang lemah 6 dan bidang lemah rata, tetapi kemiringan bidang lemah lebih besar daripada bidang lemah 6. (Diperoleh kemiringan bidang lemah 6 (mayor) EA/ lebih besar dari kemiringan bidang lemah (minor) F@/, sehingga memenuhi).
6rah penunaman garis potong (lebih kecil daripada sudut kemiringan lereng. (Diperoleh kemiringan penunaman F;/, yang lebih kecil daripada kemiringan lereng @//, sehingga memenuhi).
entuk longsoran dibatasi oleh muka lereng, bagian atas lereng dan kedua bidang lemah. (Diperoleh baha longsoran dibatasi oleh muka lereng, bagian atas lereng dan kedua bidang lemah, sehingga memenuhi).