DIAGRAM ALUR ( FLOW CHART ) PENANGGULANGAN KEBAKARAN TITIK API/ASAP
PENILAIAN CEPAT
TINDAKAN PEMADAMAN INTERNAL ( SECURITY/PETUGAS K3/PETUGAS TERDEKAT )
MEMBUNYIKAN ALARM
API BERHASIL DIPADAMKAN
EVAKUASI KE TITIK KUMPUL
API TIDAK BERHASIL DIPADAMKAN
TELPUN PEMADAM KEBAKARAN/BPBD/POLISI
API TERPADAMKAN
PENDATAAN, ASSESMENT KORBAN, KERUSAKAN, KERUGIAN
LOGO LEMBAGA ATAU PERUSAHAAN
PENANGGULANGAN KEBAKARAN PT/Lembaga/Badan............. KONDISI AMAN / AKTIVITAS Kabupaten KlatenBERHENTI BERLANJUT/AKTIVITAS No. Dokumen
SOP Standar Operasional Prosedur
......................... Tanggal Terbit ......, ........ 2016
No. Revisi
Halaman :
............................ 1/..... Ditetapkan oleh Kepala/Direktur/............
Nama Terang Jabatan
NIP/NP........
Pengertian
Tata cara penanggulangan kebakaran untuk mencegah meluasnya kebakaran dan mengatasi kebakaran secara cepat, akurat dan sistematis sehingga menekan timbulnya korban, kerusakan dan kerugian seminimal
Maksud
mungkin. Memberikan tata cara standar penanggulangan kebakaran, evakuasi, penyelamatan dan penanganan
Tujuan
korban jika terjadi peristiwa kebakaran. 1. Menyelamatkan manusia 2. Menyelamatkan harta benda termasuk dokumen penting 3. Memadamkan api dengan alat APAR dan alat sederhana 4. Penanganan Korban
Alur Penanggulanga n Kebakaran
5. Melakukan tindak lanjut pasca bencana 1. Jika melihat Titik Api atau Asap 2. Melakukan Penilaian Cepat / Quick Assesment 3. Melakukan Tindakan Pemadaman Internal dengan Alat Pemadam Api Ringan dan alat pemadam lain yang direkomendasikan seperti Goni, Selimut yang dibasahi. 4. Membunyikan Alarm tanda terjadi Kebakaran 5. Mengevakuasi Seluruh Warga/Pekerja/Karyawan 6. Mematikan aliran Listrik 7. Menelpun Pemadam Kebakaran untuk Bantuan dan Penanganan lebih lanjut 8. Melakukan Penyelamatan Penanganan Korban 9. Melakukan Pendataan Warga/Pekerja/Karyawan 10.
Melakukan Pendataan Korban, Kerusakan dan
Kerugian 11.
Memberikan informasi kepada semua
warga/Karyawan/Pekerja atas peristiwa kebakaran Prosedur Penyelamatan Diri dan Evakuasi
yang terjadi dan tindaklanjutnya. Jika mendengar alarm tanda kebakaran semua orang harus melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Jangan panik 2. Memakai masker atau menutup alat pernapasan
dengan kain atau sapu tangan ( escape hood ) 3. Selamatkan diri dengan berjalan cepat dan bukan
berlari. Tidak boleh saling mendahului. 4. Jangan membawa barang-barang atau memakai barang-barang yang akan menyulitkan proses evakuasi. 5. Dahulukan kelompok rentan ( Ibu Hamil, Balita, Orang Tua, Kelompok Disabilitas ) 6. Jika perlu membuka pintu pastikan tidak ada api dibalik pintu dengan merasakan panas dengan meraba daun pintu. 7. Berjalan mengikuti jalur evakuasi yang telah ditetapkan 8. Menuruni tangga dengan berjajar sesuai dengan kapasitas tangga. 9. Jika terpapar asap bernapaslah dengan pendekpendek melalui hidung dan bergerak dengan cara merangkak dan jika harus menerobos asap, lakukan dengan menahan napas. Penyelamatan Dokumen
10. Menuju titik kumpul yang telah ditetapkan. 1. Selamatkan dokumen berdasarkan yang paling penting ( In Order of Importance ) 2. Membawa dokumen sesuai dengan kemampuan yang bisa dibawa. 3. Berjalan dengan cepat dan bukan berlari sesuai dengan arah jalur evakuasi. 4. Kumpulkan dokumen yang bisa diselamatkan pada tempat yang aman dari ancaman utama ( api ) dan ancaman yang lain, seperti angin, air, orang,
Alat bantu Pemadaman yang diperlukan
kotoran dll. Alat bantu Pemadaman yang diperlukan : 1. Alat Pemadam Api Ringan berbagai jenis : Powder, Foam, CO2. 2. Hydrant lengkap dengan hose dan Nozzle 3. Alat Perlindungan Diri : Topi Pengaman, Masker, Jaket anti Api, Boot, Pelindung Tangan, dll. 4. Alat pemadam lainnya : Goni, Selimut, Kain yang
Nomor penting yang perlu dihubungi
dibasahi air. 1. BPBD Kab Klaten
0272 - 328 564 /
3287662 2. Pemadam Kebakaran 3. PLN 4. SAR Kab Klaten 5. POLRES/POLSES
0272 - 324 113 0272 - 322 029 0272 - 324 115
6. PUSKESMAS/RS Unit Internal Terkait
7. AMBULANCE 1. Petugas Keamanan 2. Petugas K3 3. Kelompok Tanggap Darurat 4. Kelompok Evakuasi 5. Kelompok Pemadam Kebakaran
Catatan : 1. Pemadaman hanya boleh dilakukan oleh orang atau petugas yang benar-benar terlatih. 2. Pertolongan pertama pada korban hanya boleh dilakukan oleh orang atau petugas yang terlatih atau yang berkompeten dalam bidang medis. 3. Dalam proses evakuasi, sangat penting untuk mengamankan jalur evakuasi dari gangguan yang dapat menjadi penghalang proses evakuasi. 4. Jika ada korban segera lakukan penanganan pertolongan pertama dan segera dievakuasi ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis selanjutnya.