Analisis cluster merupakan merupakan teknik multivariat yang mempunyai tujuan utama untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Analisis cluster mengklasifikasi objek sehingga setiap objek yang paling dekat kesamaannya dengan objek lain berada dalam
yang cluster yang
sama.
yang Cluster yang
terbentuk memiliki homogenitas internal
yang tinggi dan heterogenitas heterogenitas eksternal eksternal yang tinggi. Analisis Analisis cluster dimaksudkan dimaksudkan untuk mengelo mengelomp mpokk okkan an kerapat kerapatan an mangro mangrove ve berdasa berdasarka rkan n kelimp kelimpaha ahan n masingmasing-mas masing ing jenis. jenis. Dendogram di bawah menunjukkan similaritas dari vegetasi mangrove di Segara Anakan Cilacap Cilacap pada setiap setiap stasiu stasiun n percob percobaan aan yang yang ada. ada. Anali Analisis sis
cluster
ini menggunak menggunakan an data
vegetasi yang ada di setiap stasiun percobaan dan dibandingkan dengan stasiun lain untuk mengetahui tingkat similaritas antar stasiun yang ada.
PANCANG Group average Resemblance: S17 Bray Curtis similarity
20
40
y t i r a l i m i S
60
80
Gambar 3.11 Dendogram Plot 5 x 5 m 100 I I I I I I Berdasarkan hasil yang didapatkan dan uji terlihat stasiun A dan I I I dalam I V X V pengamatan X I I I V I V V
Samples
A! memiliki indeks similaritas yang paling tinggi" yaitu sebesar #"$% & 'cabang (()" diikuti A* dan B( dengan nilai indeks similaritas +,"#!& 'cabang (). B dan cabang ( 'A* dan B() nilai indeks similaritas paling tinggi ketiga yaitu "*& 'cabang (!). A( dan cabang (! 'B dan cabang ( 'A* dan B() memiliki indeks similaritas tinggi keempat yaitu %#",$& 'cabang 'cabang ($). A$ dan cabang ($ ' A( dan cabang (!) memilki memilki nilai indeks indeks similaritas similaritas paling
tinggi kelima yaitu
*+"$#& 'cabang (*)" diikutu B! dan B* pada posisi keenam yaitu
**"*+& 'cabang (%). Cabang (( dan cabang (* memiliki nilai indeks similaritas paling besar ke tujuh sebesar *("#& 'cabang (). B$ dan cabang (% memiliki tingkat indeks similaritas paling besar ke delapan yaitu $+"(+& 'cabang (+)" indeks similaritas yang paling kecil adalah cabang ( dan cabang (+ dengan nilai !+"#%& 'cabang (#).
SEMAI Group average Resemblance: S17 Bray Curtis similarity
20
40
y t i r a l i m i S
60
80
100
V
I
I I I
I I
I V
V I
I I V
X
I I I V
X I
Samples
Gambar 3.12 Dendogram Plot 1 x 1 m
Berdasarkan hasil semai yang didapatkan dalam pengamatan dan uji terlihat stasiun A* dan A! indeks similaritas yang paling tinggi" yaitu *.+&" kedua adalah stasiun A dan A( sebesar $"#!&" ketiga stasiun B( dan B* dengan nilai indeks similaritas sebesar %*"(&" cabang (( dan ( memiliki nilai indeks similaritas paling tinggi selanjutnya yaitu *"%#&. Stasiun A( memiliki kemiripan dengan cabang (! dengan nilai indeks similaritas *,"!&" stasiun yang memiliki indeks nilai similaritas yang paling besar selanjutnya adalah titik percabangan ($ dan (* 'A(" B( dan B*) $("+!&. ndeks similaritas pada statiun A* dan
cabang (% adalah $("$" stasiun B! dan B$ memiliki nilai indeks similaritas !!"+&. Stasiun yang memiliki indeks similaritas paling kecil adalah cabang ( dan (+ denga nilai $"*&. /erbedaan antara hasil
cluster
pada semai dan pancang dapat diakibatkan oleh
fisiografi pantai" pasang surut air laut" iklim yang ekstrim" salinitas dan oksigen terlarut. 0enurut 1utching dan Saenger ',,,) fisiografi pantai dapat mempengaruhi komposisi" distribusi spesies dan lebar hutan mangrove. /antai yang landai memiliki komposisi ekosistem mangrove lebih beragam jika dibandingkan dengan pantai yang terjal. 1al ini disebabkan karena pantai landai menyediakan ruang yang lebih luas untuk tumbuhnya mangrove sehingga distribusi spesies menjadi semakin luas dan lebar. /asang yang terjadi di kawasan mangrove sangat menentukan 2onasi tumbuhan dan komunitas hewan yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove. 3ama terjadinya pasang di kawasan mangrove dapat mempengaruhi perubahan salinitas air dimana salinitas akanmeningkat pada saat pasang dan sebaliknya akan menurun pada saat air laut surut. /erubahan salinitas yang terjadi sebagai akibat lama terjadinya pasang merupakan faktor pembatas yang mempengaruhi distribusi spesies secara hori2ontal. /erpindahan massa air antara air tawar dengan air laut mempengaruhi distribusi vertikal organisme. /antai yang terjal komposisi" distribusi dan lebar hutan mangrove lebih kecil karena kontur yang terjal menyulitkan pohon mangrove untuk tumbuh. Setyawan et al." ',,*) menyatakan sedikitnya jumlah spesies mangrove disebabkan besarnya pengaruh antropogenik yang mengubah habitat mangrove untuk kepentingan lain seperti pembukaan lahan untuk pertambakan dan pemukiman. /urnobasuki ',,*) menambahkan bahwa rendahnya keanekaragaman menandakan ekosistem mengalami tekanan atau kondisinya mengalami penurunan" hal ini bisa disebabkan karena mangrove hidup pada lingkungan ekstrim seperti kadar garam yang tinggi serta substrat yang berlumpur" oleh karena itu untuk dapat hidup harus melalui seleksi yang sangat ketat dan daya adaptasi yang tinggi.