DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED)
SUMUR POMPA TANGAN ( SPT )
PRASARANA AIR BERSIH
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Pembangunan prasarana Air Bersih ini bersifat mendekatkan akses air bersih dan atau memberikan pelayanan penuh kepada masyarakat desa, khususnya warga miskin. Prasarana air bersih dikelompokkan dalam dua sistem yaitu ;
1. Sistem Komunal, Efisien diterapkan untuk pelayanan lebih dari ! KK. "enis prasarana pendukung antara lain # Pelindung $ata Air %P$A&; 'nstalasi Pengolahan Air Sederhana %'PAS&, seperti SP()SK*+; Sumur Bor %SB&; idran mum %&; Perpipaan, dll
2. Sistem 'ndi/idual, 0apat melayani 1-2 KK, 3araknya kurang dari 1!! m. "enis prasarana pendukungnya antara lain # Sumur 4ali %S4(&; Sumur Pompa +angan %SP+&; Penampung Air u3an %PA& Sistem air bersih sangat ditentukan oleh sumber airnya, karena itu sur/ey sumber air harus dilakukan se5ara hati-hati dan teliti.
a) Pembuatan Perlindungan Mata Air (PMA) 6ang dimaksud dengan P$A adalah bangunan yang dibangun untuk melindungi mata air terhadap pen5emaran yang dilengkapi dengan bak penampung. Bak Penampung adalah bangunan bak kedap air yang berfungsi sebagai penampung air dari mata air sebelum di distribusikan ke masyarakat. Bak penampung dilengkapi dengan penguras, pipa masuk, pipa keluar, pipa peluap dan meter air. P$A dapat dilengkapi dengan bangunan penangkap yaitu bangunan yang berfungsi sebagai penangkap dan pengumpul dari mata air.
b) Instalasi Pengolahan Air Sederhana (IPAS) 6ang dimaksud dengan 'PAS adalah bangunan pengolah air baku yang mampu mengolah air dengan tingkat kekeruhan kurang dari 17! *+ men3adi bersih se5ara sederhana untuk pelayanan se5ara komunal. Kata sederhana diartikan sebagai # $udah dalam pelaksanaan pembuatan, $urah dalam pembiayaan, $urah dan mudah dalam operasi dan pemeliharaan 'PAS.
c) Sumur Bor (SBR) SB adalah sarana penyediaan air bersih berupa sumur dalam yang dibuat dengan membor tanah pada kedalaman tertentu sehingga diperoleh air sesuai dengan yang diinginkan. Sumur bor diren5anakan apabila penggunaan sumur pompa tangan tidak bisa dilakukan. ntuk pembangunan sumur bor ini harus ada data potensi air tanah dalam dari dan yang direkomendasikan dari instansi berwenang %seperti PA+, 0inas Pertambangan, 0inas Sumber 0aya Air setempat&. Selama proses pelaksanaan pengoboran, harus dikoordinasikan dengan instansi terkait untuk mendapatkan bimbingan dan pengawasan.
d) Hidran Umum (HU) idran umum adalah sarana penyediaan air bersih yang sumbernya berasal dari air permukaan yang dialirkan melalui perpipaan ke tempat atau distribusi yang bersifat komunal. "enis bak penampung terdiri dari # 8ibre glass, Pasangan bata dan 8erro5ement. Bangunan idran umum terdiri dari # pondasi, bak penampungan air , lantai dan saluran drainase; Bentuk hidran umum merupakan pemasangan keran dengan diameter tertentu didalam satu areal pemukiman yang dilengkapi dengan lantai yang dapat dipergunakan sebagai sumber air minum dan untuk kegiatan men5u5i. Peren5anaannya diren5anakan untuk memenuhi kebutuhan beberapa kekeluarga %komunal&.
e) Sistem Perpipaan Sistem penyediaan Air Bersih Perpipaan merupakan 3aringan pengaliran %transmisi& air bersih melalui pipa dari bangunan pengambil %sumber air baku& sampai ke pelanggan %S dan & se5ara gra/itasi maupun pompa. Bangunan dan perlengkapan system perpipaan ini terdiri atas # 1. Bangunan pengambil air baku %intake, sumur bor, bronkaptering&; 2. "aringan pipa transmisi dan pipa distribusi; 3. Bangunan penun3ang seperti reser/oir, Bak pelepas tekan, instalasi pengolah air minum, rumah 3aga, dll. 4. Perlengkapan pipa seperti # katup %/al/e&, meter air, katup udara, katup penguras, dll; 5. Bangunan Pelayanan, seperti Sambungan umah %S&, ; 6. "embatan pipa %siphon&.
f) Sumur Gali (SG) Sumur gali adalah sarana untuk menyadap dan menampung air tanah dari akifer yang digunakan sebagai sumber air baku untuk air bersih dan mampu menghasilkan air sebanyak minimal 2!! liter setiap hari per keluarga atau harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya.
g) Sumur Pompa !angan (SP!) SP+ adalah sarana penyediaan air bersih berupa sumur yang dibuat dengan membor tanah pada kedalaman tertentu sehingga diperoleh air sesuai dengan yang diinginkan. Pengambilan air baku dilakukan dengan menghisap atau menekan air kepermukaan tanah dengan menggunakan pompa yang digerakkan dengan tangan dan biasa disebut dengan pompa tangan.
h) Penampungan Air Hu"an (PAH) 6ang dimaksud dengan PA adalah tangki untuk menampung dan menyimpan air hu3an yang akan dipergunakan selama musim kemarau dengan sistem indi/idual. 8ungsi utama tangki ini adalah untuk menampung air hu3an yang ditangkap oleh atap rumah dan disalurkan melalui talang pada musim hu3an dan akan digunakan pada musim kemarau. 0isamping itu tangki ini 3uga digunakan untuk menampung air bersih lain seperti dari
untuk memenuhi kebutuhan 1 keluarga %bukan fasilitas umum& dan memenuhi kebutuhan air 9 :! liter)orang)hari.
diren5anakan
untuk
SUR#E$ !E%NIS PRASARANA AIR BERSIH
Sur/ai teknis prasarana disini men5akup prasarana Air Bersih, P$A, S4(, SP+, PAP, PA dan lain-lain. Sistem air bersih sangat ditentukan oleh sumber airnya, karena itu sur/ai sumber air harus ilakukan se5ara hati-hati dan teliti, yang menyangkut antara lain; 1. Kuantitas, dipilih alternatif sumber air yang kapasitasnya 5ukup memenuhi kebutuhan. 2. Kontinuitas debit; dipilih alternatif sumber air yang debit kontinyu sepan3ang tahun. 3. Kualitas; diutamakan sumber air yang kualitasnya sesedikit mungkin memerlukan pengolahan)perbaikan kualitas. 4. "arak sumber air ke area yang akan dilayani tidak terlalu 3auh, maksimal km 5. Ele/asi; diutamakan ketinggian lokasi sumber air lebih tinggi dari ketinggian lokasi area yang akan dilayani sehingga air dapat mengalir se5ara gra/itasi. 6. +rase)lintasan yang dilalui; diutamakan trase yang rata)tidak turun naik, sehingga pengaliran air tidak terhambat. &ARA PEA%SANAAN SUR#E$ MA!A AIR '
Pada sur/ai teknis mata air 5ara penger3aannya adalah sebagai berikut# 1. +anyakan pada masyarakat setempat lokasi mata air. 2. +anyakan pada penduduk setempat tentang besarnya air pada musim kemarau dan musim hu3an. pada penduduk setempat apakah pemun5ulan mata air 3. +anyakan tersebut berpindah-pindah. 4. +anyakan pada penduduk setempat mengenai pemanfaatan mata air tersebut. 5. Pastikan bahwa sumber mata air tersebut berpotensi untuk digunakan. 6. kur debit air dengan alat ukur waktu dan ember atau dengan alat ukur debit air.
7. Apabila tersedia peralatan, maka ukur parameter kualitas air seperti suhu, dera3at 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
keasaman, dll; kur 3arak sumber mata air ke kelurahan)desa. kur ketinggian sumber mata air dari daerah pelayanan; 4ambar sketsa mata air dan sekitarnya se5ara hori
0ata 6ang 0iperlukan ntuk Sur/ai Air Baku
No
1
enis Sumber Air Bau $ata Air
*ata +ang diperluan
• • •
• • • • •
Air +anah
• • • • • •
:
Air Permuka an
%eterangan
(okasi dan ketinggian Kualitas air Kuantitas dan kontinuitas air %hasil pengamatan dan pengukuran pada musim kemarau& Peruntukan saat ini Kepemilikan lahan di sekitar mata air "arak ke daerah pelayanan 6ang mempengaruhi kualitas "alan masuk ke $A
•
(okasi Kualitas, kuantitas dan kontinuitas Peruntukan saat ini Kepemilikan "arak ke daerah pelayanan "alan untuk masuk ke lokasi
ntuk mengetahui kondisi air tanah dalam di lokasi, perlu dilakukan pemeriksaan geolistrik. Sedangkan untuk mengetahui kondisi air tanah dangkal dapat melihat peta kondisi air tanah yang dikeluarkan oleh 0it3en 4eologi +ata (ingkungan
Sumber layak dipilih 3ika tidak ada konflik kepentingan %musyawarah& • Kualitas dan kuantitas memenuhi ketentuan yang berlaku
• •
(okasi dan ketinggian Kualitas air %/isual dan pemeriksaan laboratorium& • Kuantitas dan kontinuitas air %hasil pengamatan dan pengukuran pada musim kemarau& • Peruntukan saat ini • "arak ke unit pengolahan dan ke daerah pelayanan
Sumber dipilih 3ika alternatif 1 dan tidak ada
No
2
enis Sumber Air Bau Air u3an
*ata +ang diperluan
• •
=urah hu3an Kualitas dan kuantitas air hu3an
%eterangan
Sumber dipilih 3ika alternatif 1, dan : tidak ada.
E#AUASI %UAI!AS AIR
No
1
Masalah Ualitas
Parameter
Bau
Bau tanah
asa
0pat dipakai 3ika per5obaan pengolahan berhasil
Bau sulfur
Bau lain
+ergantung 3enis bau
0apat dipakai 3ika per5obaan pengolahan berhasil
asa asin)payau
tergantung 3enis bau
0apat dipakai 3ika per5obaan pengolahan berhasil
asa besi
Aerasi 9 saringan pasir lambat atau aerasi 9 saringan karbon aktif Saringan kabron aktif
asa tanah tanpa kekeruhan asa lain :
Kekeruhan
%esimpulan
Kemungkinan dengan saringan karbon aktif Aerasi 9 saringan pasir lambat atau aerasi 9 saringan karbon aktif Kemungkinan aerasi
Bau besi
Alternati, Pengolahan
Kekeruhan sedang, 5oklat dari lumpur Kekeruhan tinggi, 5oklat dari lumpur
+ergantung 3enis rasa Saringan pasir lambat
Bisa dipakai dengan pengolahan
0apat dipakai 3ika per5obaan pengolahan berhasil
Bisa dipakai dengan pengolahan
$ungkin bisa dipakai dengan pengolahan +idak dapat dipakai Bisa dipakai bila dengan pengolahan
Putih
Pembubuhan PA= 9 saringan pasir lambat Pembubuhan PA=
Bisa dipakai bila dengan pengolahan, dengan biaya relatif besar 0apat dipakai 3ika per5obaan pengolahan berhasil
Agak kuning sesudah air sebentar diember
Aerasi 9 saringan pasir lambat atau aerasi 9 saringan
0apat dipakai 3ika per5obaan pengolahan berhasil
No
2
Masalah Ualitas
Parameter
>arna
Alternati, Pengolahan
%esimpulan
=oklat tanpa kekeruhan
Kemungkinan dengan saringan karbon aktif
0apat dipakai 3ika per5obaan pengolahan berhasil
=oklat bersama dengan kekeruhan Putih
Sama dengan kekeruhan
Sama dengan kekeruhan
Kemungkinan dengan pembubuhan PA= +ergantung 3enis warna
+idak dapat dipakai ke5uali per5obaan pengolahan berhasil +idak bisa dipakai ke5uali per5obaan pengolahan berhasil
(ain
E#AUASI *EBI! AIR Aliran
-lutuasi
iter.d eti
Musiman
?1
1-:
:-7
MUSI Musim basah sesaat setelah hu an aliran 5ukup ke5il
aliran 5ukup ke5il
3elas berkuran g pada musim kemarau
aliran 5ukup ke5il
aliran 5ukup ke5il
lebih kurang konstan
aliran 5ukup ke5il
3elas berkuran g pada musim kemarau
aliran 5ukup ke5il
kemungkinan terlalu ke5il # pengukuran pada akhir musim kemarau aliran 5ukup ke5il
lebih kurang
kemungkina n terlalu
hanya memngkinkn
lebih kurang konstan
Musim basah / 0 hari +ang lalu
Permulaan musim emarau
kemungkinan tidak men5ukupi # pengukuran pada akhir musim kemarau kemarau aliran terlalu ke5il
hanya memungkinkan 3ika @ 7! lebih besar dari kebutuhan 3elas berkurang pada musim kemarau
hanya memungkinkan 3ika
Ahir musim emarau
hanya memungkin kan 3ika lebih besar dari kebutuhan hanya memungkin kan 3ika @ 7! lebih besar dari kebutuhan hanya memungkin kan 3ika @ dari kebutuhan hanya memungkin kan 3ika @ 7! lebih besar dari kebutuhan hanya memungkin
Aliran
-lutuasi
iter.d
Musiman
eti
3elas berkuran g pada musim kemarau
@7
lebih kurang konstan
kurang 3elas pada musim kemarau
MUSI Musim basah Musim basah / 0 Permulaan musim Ahir sesaat hari +ang lalu emarau musim setelah hu"an emarau kebutuhan musim kemarau lebih ke5il lebih ke5il pengukuran pd pengukuran pada akhir musim akhir musim kemarau kemarau aliran terlalu kemungkinan hanya hanya ke5il terlalu ke5il # memungkinkan memungkin pengukuran pada 3ika 1!! lebih kan 3ika @ akhir musim besar dari 7 lebih kemarau kebutuhan # 3ika besar dari kebutuhan lebih ke5il pengukuran pada akhir musim kemarau hanya hanya hanya hanya memungkink memngkinkn 3ika memungkinkan memungkin an 3ika !! 1!! lbh besar 3ika 7! lebih kan 3ika lebih lebih besar dari dari kebutuhan # besar dari besar dari kebutuhan 3ika lebih ke5il kebutuhan kebutuhan pengukuran pd akhir musim kemarau
mungkin pengukuran pada akhir musim kemarau
hanya memungkinkan 3ika 1!! lebih besar dari kebutuhan # harus di5ek selama musim kemarau
hanya memungkinkan 3ika1!! lebih besar dari kebutuhan # 3ika lebih ke5il pengukuran pada akhir musim kemarau
hanya memungkin kan 3ika 7 lebih besar dari kebutuhan
E#AUASI PENGGUNAAN AIR MA!A AIR Penggunaan Air Mata Air
%esimpulan
Air minum, 5u5i, dan mandi
Air bisa digunakan, kalau orang yang menggunakan sekarang tetap dapat kran umum dan) atau $=K. al ini akan berpengaruh terhadap perluasan sistem penyediaan air pada desa tetangga.
'rigasi sawah atau kolam ikan dimiliki oleh orang desa sendiri
Air bisa digunakan, namun kesempatan yang 3elas harus di5apai dengan rakyat pemilik lahan. $enurut peraturan penyediaan air minum memiliki prioritasyang lebih tinngi dan normalnya
Penggunaan Air Mata Air
%esimpulan
masih akan ada air yang tersisa untuk irigasi selama periode tertentu dalam setahun. 'rigasi sawah atau kolam ikan dimiliki oleh orang desa tetangga
$ata air tidak dapat digunakan. esiko untuk ter3adinya konflik mengenai pemakaian air yang menimbulkan ter3adinya pengrusakan pipa transmisi adalah 5ukup besar.
'rigasi sawah atau kolam ikan dimiliki oleh orang desa tetangga di bawah
$ata air dapat digunakan, namun harus ada pen3elasan se5ara 3elas dan membi5arakan dengan desa yang berada dibawahnya. 0esa yang berada dibawahnya masih akan mendapatkan air hampir sepan3ang tahun
E#AUASI 1%ASI MA!A AIR
1. itung "arak $ata air, 3ika 3arak mata air kedaerah pelayanan memenuhi ketentuan %kurang 2.
3.
dari km&, maka mata air dapat dipergunakan; "ika lokasi mata air berada didesa lain atau 3alur pipa melalui desa lain, maka mata air belum dapat dipergunakan, ke5uali ada i3in dan kesepakatan bersama untuk mata air dan 3alur yang akan dilalui pipa; Bandingkan beda tinggi antara mata air dan daerah pelayanan, dapat dikategorikan sebagai berikut #
No
Beda !inggi antara Mata Air dan *esa
ara
Penilaian
1.
(ebih besar dari :! m
(ebih ke5il dari km
Baik, system gra/itasi
.
1! :! m
(ebih ke5il dari 1 km
Berpotensi tetapi detail desain perlu rin5i untuk system gra/itasi, pipa berdiameter besar mungkin diperlukan
:.
: 1! m
(ebih ke5il dari !, km
Kemungkinan diperlukan pompa, ke5uali untuk system yang sangat ke5il
2.
(ebih ke5il dari : m
-
0iperlukan pompa
Alternati, "enis prasarana dan sarana
"enis prasarana dan sarana yang diperlukan dalam sistem penyediaan air minum sesuai dengan sumber air baku serta sistem pengolahannya dapat dilihat pada tabel berikut # !abel2 Alternati, "enis prasarana dan sarana
No
Sumber Air
3
$ata air
0
Air +anah - Air tanah dangkal
- Air +anah dalam
4
Air Permukaan - Sungai
Peman,aatan Sumber
Sarana Sistem PAM
Sistem Pela+anan
4ra/itasi pemompaan
Penangkap mata air 'ntake idran mum)Kran mum
Sambungan (angsung idran mum Kran mum +erminal Air
S4( ps bata S4( 5in5in beton SP+ dangkal Pemompaan
Sumur 4ali SP+ 0angkal
idran mum
Pompa Bak Penampung)eser /oir idran mum) Kran mum
Sambungan (angsung idran mum Kran mum +erminal Air
'ntake
Sambungan (angsung
4ra/itasi
Peman,aatan Sumber
Sumber Air
No
- 0anau) waduk
Pemompaan
Sistem 'nstalasi Pengolahan Air Sederhana %'PAS& Saringan Pasir (ambat Penampungan Air u3an
- Embung - dll 5
Air u3an
Sistem Pela+anan
Sarana Sistem PAM
idran umum Kran mum +erminal Air
Kran mum PA =etakan 8iber PA ps bata Catatan : SGL : sumur gali; SPT : sumur pompa tangan; PAH : penampung air hujan
%riteria *isain
Kriteria disain untuk setiap sistem penyediaan air minum, pipa transmisi dan pipa distribusi disa3ikan dalam tabel-tabel berikut ini # !abel2 %riteria disain sistem pen+ediaan air minum No
1
SPAM
Penangkap $ata Air %PA$&
%eterangan
• •
Skala komunal Asumsi kebutuhan :! ( ! ( perorang)hari
• •
>aktu pengambilan C 3am 1 3am Pelayanan minimal ! KK
Sumur 4ali %S4(&
• • •
Skala komunal Asumsi kebutuhan :! ( ! ( perorang)hari Pelayanan minimal 7 KK
:
Penampungan air hu3an
• • •
Skala komunal Asumsi kebutuhan :! ( ! ( perorang)hari Pelayanan 7 KK 1! KK
2
Sistem Pengolahan Air Sederhana %S'PAS&
Skala komunal >aktu operasional 3am C 3am Kapasitas optimum !,7 ()detik Asumsi kebutuhan :! ( ! ( perorang)hari Pelayanan ! KK :! KK
7
idran mum)Kran mum
Sumur Pompa +angan
• • • • • • • • • • • • •
Skala komunal =akupan pelayanan ! - 1!! penduduk Asumsi kebutuhan :! ( ! ( perorang)hari "arak minimum penempatan !! meter Pelayanan ! KK :! KK Skala komunal Asumsi kebutuhan :! ( ! ( perorang)hari Pelayanan minimal 7 KK
No
SPAM
%eterangan
C
Bak Pengumpul
•
>aktu detensi 7 menit 17 menit
F
Saringan Pasir (ambat
•
Surfa5e loading)ke5epatan filtrasi m:)m. 3am +inggi air !,D meter 1 meter +inggi media !,D meter 1 meter Efe5ti/e Si
• • •
!,1-!,:
PERAN&ANGAN %1NS!RU%SI SUMUR P1MPA !ANGAN (SP!)
Peren5anaan konstruksi sumur dilakukan setelah diketahui kondisi geohodrologi se5ara teliti berdasarkan hasil penyelidikan baik yang berupa pemboran eksplorasi beserta pengu3iannya maupun dari data log geofisika ataupun dengan melihat hasil per5obaan yang dilakukan warga setempat. 0ari peren5anaan konstruksi sumur yang tepat diharapkan dapat memanfaatkan air tanah se5ara optimum dalam waktu yang 5ukup lama.
I2
Pipa Utama
Pemilihan pipa utama baik ukuran maupun bahannya. Pemilihan ukuran pipa utama meliputi garis tengah yang disesuaikan dengan besarnya debit pemompaan yang diren5anakan, dengan ukuran yang tepat maka dapat mengurangi kehilangan tenaga sehingga pemompaanya dapat efisien. $enurut >alton 1FD! hubungan antara debit pemompaan dengan garis tengah pipa utama seperti pada table dibawah ini#
+abel 1. ubungan antara debit pemompaan dengana garis tengah pipa utama %>alton, 1FD!& 0ebit Pemompaan %()det&
0iameter Pipa %'n5hi&
?,: ,: 1, 7, :D,C 7,D D7, 11:,2
: C 1! 1 12 1 !
Pan3ang pipa utama tergantung dari 3enis pompa yang dipasang dan karakteristik akuifernya. 0isarankan bahwa pan3ang pipa utama 1!-! ft lebih pan3ang dibawah muka air tanah maksimum akibat pemompaan sumur. 0isamping itu harus benar - benar lurus terutama apabila pompa yang dipasang adalah 3enis pompa turbin atau pompa selam. Pemasangan konstruksi sumur termasuk pipa utama, lubang bor harus benar benar bersih dari lumpur.
II2
Pipa Hisap
Pipa hisap dipasang di dalam pipa utama dengan ukuran garis tengah lebih ke5il dan disambung, sedangkan pipa saringan dipasang pada akuifer yang ingin kita ambil air tanahnya. Persyaratan pipa hisap # 1. =ukup dapat melalukan air dan mempunyai hambatan %friksi& yang ke5il. . =ukup kuat menerima tekanan) gaya yang mungkin ada dalam sumur. :. =ukup kuat dan tahan terhadap proses kimia, bakteriologi, korosi dan inrustasi baik karena air tanahnya maupunakibat treatment yang dilakukan. 2. =ukup mudah diinstalasikan.
0232 Ma6am Pipa Saringan 1. Pipa stainless dibuat dengan komposisi kromium 1C, nikel C, ba3a D2 dengan warna ba3a
keperakan. Pipa ini mempunyai daya tahan sangat baik terhadap korosi dan baik terhadap acid
treatment sehingga baik dipakai pada kondisi airtanah dengan kandungan hidrogen sulfida, oksigen terlarut, karbon dioksida dan bakteri besi yang tinggi. . Pipa besi dengan komposisi besi murni CF,C2 dengan warna gal/anis. Pipa ini mempunyai daya tahan 5ukup terhadap korosi dan 3elek terhadap acid treatment, dapat digunakan pada sumur yang mempunyai airtanah netral. :. Pipa ba3a dengan komposisi ber/ariasi, besi FF,:-FF,D. Karbon !,!F-!,17 dan mangan !,-!,7 warna gal/anis. $empunyai daya tahan terhadap korosi namun daya tahan terhadap acid treatment buruk.0igunakan untuk sumur yang bersifat sementara atau yang airtanahnya tidak korosif dan inkrustasi. 2. Pipa monel dengan komposisi nikel D!, tembaga :! berwarna perak kebiru-biruan. 0aya tahan terhadap dan acid treatment sangat baik, sehingga dapat dipakai pada sumur yang mempunyai airtanah dengan kandungan sodium-klorida tinggi, oksigen terlarut pada air laut. 7. Pipa plasti5, pipa ini tahan terhadap air garam, air mineral, karbon dioksida, hidrogen sulfida, asam klorida, tidak mudah mengalami korosi akibat reaksi kimia, disamping itu ringan sehingga memudahkan dalam transport dan 3uga harganya relatif murah. Ke3elakannya adalah mudah bengkok sehingga menyulitkan dalam kontruksi sumur, mudah pe5ah terutama kekuatan pada sambungan pipanya. . Pipa serat gelas, 3enis ini lebih baik dari pada plastik karena lebih kuat dan tahan lurus sehingga memudahkan dalam pemasangan konstruksi sumur, akan tetapi harganya 3auh lebih mahal.
Selain ma5am bahan seperti tersebut dapat dibedakan berdasarkan bentuk lubang saringan yaitu 3enis continous slot yang dibuat dengan melilitkan kawat yang berpenampang segitiga sekeliling la3ur-3alur kawat berbentuk silinder. Persinggungannya dilas dengan kuat.Kawat lilitan berbentuk segita dimaksudkan agar partikel yang masuk diantara kawat tidak menyumbat lubang saringan, saringan ini banyak digunakan karena luas lubangnya 5ukup besar. Selain itu dapat dengan mudah 3arak kawat sehingga ukuran lubangnya akan berubah sesuai dengan kondisi geohidrologinya. Saringan 3enis louver atau shutter dari pipa silinder diberi lubang %5elah& melintang tegak lurus sumbu pipa. 3arak masing-masing 5elah terbatas karena akan mempengaruhi kekuatan saringan. Prosentase luas 5elah sangat rendah, mudah ter3adi penyumbatan. "enis ini 5o5ok untuk sumur produksi yang dilengkapi engan kerikil pembalut pembuatan "enis slotted pipe, dibuat dari pipa ba3a tahan karat yang digerga3i atau diberi perforator untuk membuat 5elah meman3ang sekeliling dinding pipa. "enis ini sangat murah tetapi banyak
kekurangannya antara lain sepeti halnya 3enis louver di atas ditambah bahwa pada bekas gerga3i mudah mnegalami korosi dan berkarat. "enis ini banyak digunakan pada sumur eksplorasi atau sumur pengamat. "enis saringan plasti5, harganya murah dengan lubang dapat tinggi akan tetapi dalam pemasangannya perlu hati-hati karena pipa iini tidak terlalu kuat. "enis saringan ini 5o5ok untuk akuifer yang mempunyai potensi air tanahnya ke5il. III2
Penentuan Pan"ang Saringan Se5ara umum untuk mendapatkan aitanah yang besar dengan memasang saringfan pada
seluruh lapisan akuifer yang diketemukan.Akan tetapi perlu pula dipertimbangkan segi ekonominya karena pipa saringan tersebut relati/e mahal harganya sehiongga pemasangan
1. . :. 2. 7.
saringan harus seoptimal mungkin. 8aktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan pan3ang saringan adalah# (uas lubang tiap satuan pan3ang saringan. Karakter hidrolika akiifernya. Besarnya kapasitas pemompaan. arga saringan. mur sumur yang diren5anakan. $enurut malton, 1FD!; untuk menghitung pan3ang saringan dengan rumus #
S( pan3ang saringan %feet& G debit pemompaan %gpm& Ao luas lubang efektif dari saringan tiap feet pan3ang %ft& H5 ke5epatan aliran optimum
0an hubungan ke5epatan aliran optimum dengan kelulusan air dari akuifer menurut >alton, 1FD! adalah seperti pada table dibawah ini +abel . ubungan antara ke5epatan aliran optimum dengan kelulusan air dari akuifer %>alton, 1FD!& Kelulusan Air
Ke5epatan Aliran
Akuifer %m)hari&
Iptimum %H5&
%gpd)ft& @!!!
%fpm& 1
!!!
11
7!!!
1!
2!!!
F
:!!!
C
7!!
D
!!!
17!!
7
1!!!
2
7!!
:
?7!!
Besarnya luas lubang efektif rata-rata tinggal 7! dari luas lubang yang ada, hal ini disebabkan sebagian dari lubang saringan tertutup oleh material akuifer atau kerikil pembalutnya. umus pan3ang saringan seperti tersebut di atas tidak mutlak, menurut "ohnson,1FD7 menyatakan bahwa pan3ang saringan optimum mempunyai hubungan dengan ketebalan akuifer, draw down, 3enis akuifernya. 0alam hal ini dian3urkan sebagai berikut # 1.
Pan3ang saringan pada akuifer tertekan yang homogeny. Kira-kira D!-C! dari ketebalan akuifernya.0engan pan3ang saringan tersebut di atas berartisudah memperoleh kira-kira F! atau
lebih
bila dibandingkan
dengan pemasangan
saringan
pada seluruh
ketebalan
akuifer.Penempatan saringan pada bagian tengah akuifer atau disusun berselang-seling dengan pipa buta. . Pan3ang saringan pada akuifer tertekan yang tidak homogen, sebaiknya pemasangan saringfan pada seluruh akuifer yang diketemukan. :. Pan3ang saringan pada akuifer bebas yang homogeny perlu mempertimbangkan kapasitas 3enis yang besar diperoleh 3ika saringannya 5ukup pan3ang dan 3ika drawdown yang akan diambil 5ukup dalam, maka saringan 5ukup dipasang pendek sa3a. Kedua hal tersebut tergantung pada persediaan saringan pompa yang akan dipasang dan pertimbangan ekonomi.pemasanagn optimum 3ika dipasang pada bagian bawah akuifernya sepan3ang sepertiga sampai setengah pan3ang akuifer.
2.
Pan3ang saringan pada akuifer bebas yang tidak homogeny. Prinsip pemasangannya seperti pada akuifer tertekan yang tidak homogeny, hanya diletakkan pada posisi paling bawah dari akuifer bebas %setengah bebas& untuk mendapatkan drawdown yang lebih dalam.
I#2 Penentuan Pan"ang Saringan
Pengaruh besarnya garis tenagh saringan dapat dipela3ari dariu persamaan hidrolika sumur. Pada akuifer bebas menurut "ohnson,1FD7 dengan menggunakan rumus #
G
debit pemompaan %gpm&
P
kelulusan air %gpd)ft&
tebal lapisan
ketebalan
-h
drawdown
r
3ari-3ari sumur %ft&
"ari-3ari pengaruh %ft&
0ari rumus tersebut, G ber/ariasi dimana K adalah konstansta lain dalam rumus pokok hidrolika sumur, dengan pemikiran bahwa harga n yang besar diperoleh dengan memperbesar garis tengah sumur seperti pada tabel dibawah ini.
+abel :. ubungan garis tengah sumur dengan ieldratio %"ohnson, 1FD7& 6ield %&
J 1!!
1J 11! 1!!
4aris +engah Sumur %'n5hi& 1J 2J :!J 11D 1 1D
:J 1:1
27J 1:D
1!
111
11
11!
1
1!!
1!2
1!C
11
11D
1!2
1!D
11
1!!
1!:
1!C
1!!
1!7
0ari table tersebut ternyata kelipatan garis tengah sumur hanya akan menaikkan kapasitas sumur sebesar 1!. ntuk menentukan garis tengah saringan yang akan dipasang harus mempertimbangkan lubang bor. Sumur yang memakai kerikil pembalut alam, saringannya harus mempunyai garis tengah -2 in5hi lebih ke5il dari garis tengah lubang bor. Bagi sumur yang memakai kerikil pembalut tiruan selisihnya antara -1 in5hi dan mempertimbangkan pula 3enis akuifernya. Pemilihannya garis tengah saringan pada prinsipnya untuk menge3ar luas total lubang agar ke5epatan masuknya aliran airtanah tidak melampaui standart yang akibatnya akan memperbesar well!loss. 0ari test laboratorium serta per5obaan lapangan oleh "ohnson, 1FD7 menun3ukkan bahwa ke5epatan masuk kedalaman saringan 3ika harganya sama atau lebih ke5il dari !,1fps akan diperoleh # 1. diabaikan. . :.
Kehilangan gesekan % "riction loss# dalam tiap lubang saringan aklan dapat Ke5epatan inkrustasi akan minimum. Ke5epatan korosi akan minimum.
Ke5epatan masuk dihitung pembagian debit yang diharapkan dari sumur dengan luas total lubang saringan, 3ika hasilnya lebih besar dari !,1 fps maka garis tengah saringan harus dinaikkan untuk mendapatkan luas lubang yang 5ukup atau ke5epatan masuk lebih ke5il dari !,1 fps, demikian sebaliknya. Pertimbangan tersebut apabila sudah tidak mungkin memperbesar lubang saringan karena ukuran lubang sudah sesuai dengan ukuran akuifernya. #2
Penentuan Uuran ubang Saringan
(ubang saringan berfungsi sebagai ruang lewatnya airtanah dari akuifer ke dalam sumur dan sebagai penahan material yang tidak diinginkan ikut terbawa masuk ke dalam sumur.+ugas kedua ini dibantu dengan adanya kerikil pembalut yang dipasang di luar pipa saringan. Penentuan ukuran lubang saringan berdasarkan data analisis ayakan dari serbuk bor akuifer.0ari analisis tersebut dapat ditentukan persentase lolos %per5entage passing&, persentase tertahan %per5entage retained&, ukuran butir, menurut "ohnson 1FD7, unutk sumur yang memakai kerikil pembalut alam dengan akuifer berbutir halus maka lebar lubang saringan dipilih pada
besaran 2!-7! persentase tertahan. =aranya dengan menarik garis datar dari persentase tertahan kumulatif butir akuifer sebesar 2!-7! memotong grafik komulatif tersebut dan ditarik tegak memotong sumbu datar yang menun3ukkan besarnya ukuran lubang %gambar &. Pemakaian 2! tertahan kumulatif, apabila airtanah tidak bersifat korosi dan 5ontoh butir akuifer dapat diper5aya sedang untuk 7! tertahan kumulatif apabila airtanah bersifat korosi atau 5ontoh butir akuifer homogen berbutir kasar misalnya pasir kasar, kerikil maka penentuan ukuran lubang saringan dapat diambil :!-7!. ntuk akuifer yang tidak homogen, penentuan ukuran lubang saringan disesuaikan dengan ukuran masing-masing akuifer sehingga ukuran saringan yang dipasang berbeda-beda pada sumur tersebut. Selaian tersebut di atas "ohnson, 1FD7 memberikan dua pedoman lagi yaitu# 1.
"ika susunan akuifer yang berbutir halus terletak di atas yang berbutir kasar, maka pemasangan saringan dengan ukuran lubang yang diren5akan untuk material halus harus diturunkan sedikitnya ft dari batas lapisan kasar dan halus. al ini untuk men5egah penerobosan atau penurunan material halus ke dalam lubang saringan yang kasar, 3ika
tidak demikian akan ter3adi penerobosan. . "ika material halus terletak di atas material kasar dari akuifer, maka ukuran lubang saringan yang akan dipasangkan untuk material kasar tidak boleh saringan dengan ukuran lubang lebih dua kali dari ukuran lubang saringan untuk material halus. 0engan pedoman tersebut dapat mengurangi pemompaan pasir %sand pump& dan harga kapasitas 3enis yang didapat 5ukup tinggi. ntuk sumur yang menggunakan kerikil pembalut buatan oleh Sir A. $a5 0onald and Partners unting +e5hni5al Ser/i5e ltd. %1F7& adalah bahwa ukuran lubang saringan diambil 7 kali 2! dari ukuran !.1! kerikil pembalut atau kali dari ukuran !.1! kerikil pembalut. 0engan 5atatan bahwa kerikil pembalut tersebut sudah memnuhi syarat berdasarkan perhitungan. Sedangkan Bennison menurut Sir $. $a5 0onald and Partners unting +e5hni5al Ser/i5e %1F7& menyatakan ukuran lubang saringan sama dengan ukuran !.1! kerikil pembalut.