Laporan Antara
KATA PENGANTAR Laporan ini merupakan draft laporan antara dari pelaksanaan kegiatan Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Tahun 2015. Kegiatan ini dilakukan mengingat pengembangan drainase di Kecamatan Purwantoro dalam peningkatan sarana dan prasarana masyarakat dan daerah, dengan tetap memperhatikan kaidah peraturan perundangan yang berlaku baik mengenai keruangan, lingkungan, sosial maupun juga regulasi dan kemandirian wilayah. Draft laporan antara ini berisikan latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran, dasar-dasar hukum pelaksanaan, ruang lingkup kegiatan (ruang lingkup materi dan ruang lingkup wilayah), pendekatan dan metodologi pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, deskripsi umum wilayah, database drainase perkotaan. Laporan antara yang masih berupa draft ini merupakan laporan pelaksanaan sementara yang berisi mengenai hasil kegiatan yang telah kami laksanakan sehingga kami sangat mengharapkan berbagai masukan, saran dan kritikan untuk kesempurnaan laporan ini.
Terima kasih
Penyusun
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
i
Laporan Antara
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................ i DAFTAR ISI ...................................................................................ii DAFTAR GAMBAR ........................................................................... iv DAFTAR TABEL ............................................................................... v BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1 I.1 Latar Belakang ....................................................................... 1 I.2 Maksud dan Tujuan .................................................................. 2 I.3 Sasaran ................................................................................ 3 I.4 Dasar Hukum Pelaksanaan .......................................................... 3 I.5 Ruang Lingkup Kegiatan............................................................. 4 I.5.1. Ruang Lingkup Materi ........................................................ 4 I.5.2. Ruang Lingkup Wilayah ...................................................... 4 I.6 Keluaran ............................................................................... 4 I.7 Sistematika Penulisan Laporan..................................................... 4 BAB II. PENDEKATAN DAN METODOLOGI PELAKSANAAN ............................... 6 II.1 Pendekatan Pelaksanaan ........................................................... 6 II.1.1. Pendekatan Umum .......................................................... 6 II.1.2. Pendekatan Teknis Operasional ........................................... 7 II.1.3. Pendekatan Administrasi ................................................... 8 II.1.4. Pendekatan Profesional ..................................................... 8 II.1.5. Pendekatan Sistem dan Kebijakan ........................................ 8 II.1.6. Pendekatan Substantif ...................................................... 8 II.2 Metodologi Pelaksanaan ............................................................ 9 II.2.1. Metode Persiapan Kerja .................................................... 9 II.2.2. Metode Pengumpulan Data ................................................. 9 II.2.3. Metode Pengolahan Data ................................................. 10 II.2.4. Metode Penyajian Data ................................................... 10 II.2.5. Metode Penyusunan Produk Akhir ....................................... 11 II.3 Program Kerja Pelaksanaan ...................................................... 11 II.4 Diagram Alir Pekerjaan ........................................................... 12
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
ii
Laporan Antara
II.5 Jadwal Pelaksanaaan Pekerjaan ................................................. 14 BAB III. DESKRIPSI UMUM WILAYAH ...................................................... 17 III.1. Deskripsi Umum Wilayah Kabupaten Wonogiri ............................... 17 III.1.1. Wilayah Administrasi ..................................................... 17 III.1.2. Kondisi Topografi dan Kemiringan Lahan .............................. 19 III.1.3. Kondisi Hidrologi .......................................................... 20 III.1.4. Kependudukan ............................................................. 21 III.2. Deskripsi Umum Wilayah Kecamatan Purwantoro ........................... 22 III.2.1. Wilayah Administrasi ..................................................... 22 III.2.2. Kondisi Topografi dan Kemiringan Lahan .............................. 23 III.2.3. Kondisi Curah hujan ...................................................... 23 III.2.4. Kependudukan ............................................................. 24 III.3. Kondisi drainase Perkotaan ..................................................... 25 BAB IV. DATABASE DRAINASE PERKOTAAN .............................................. 26 IV.1 Kondisi Eksisting Sistem Drainase Perkotaan .................................. 26 IV.1.1. Kondisi Saluran Drainase Desa kelurahan Tegalrejo ................. 26 IV.1.2. Kondisi Eksisting Sistem Drainase Kelurahan Bangsri ............... 28 IV.1.3. Kondisi Eksisting Sistem Drainase Desa Biting ....................... 31 IV.1.4. Kondisi Eksisting Sistem Drainase Desa Wuryantoro ................ 33 IV.2 Hasil Pendataan Saluran Drainase Perkotaan .................................. 35 IV.3. Peta Lokasi Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro ................... 46 LAMPIRAN ................................................................................... 48
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
iii
Laporan Antara
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.Diagram Alir Pekerjaan Database Drainase Perkotaan di Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 ............................................................. 13 Gambar 2. Saluran Drainase Primer Di Kelurahan Tegalrejo ....................... 27 Gambar 3. Saluran Drainase Sekunder Di Kelurahan Tegalrejo .................... 28 Gambar 4. Saluran Drainase Primer Di Kelurahan Bangsri .......................... 29 Gambar 5. Saluran Drainase Sekunder Di Kelurahan Bangsri ....................... 30 Gambar 6. Saluran Drainase Primer Di Desa Biting .................................. 32 Gambar 7. Saluran Drainase Sekunder Di Desa Biting ............................... 32 Gambar 8. Saluran Drainase Primer Di Desa Wuryantoro ........................... 34 Gambar 9. Saluran Drainase Sekunder Di Desa Wuryantoro ........................ 35 Gambar 10. Peta Saluran Drainase Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 ......... 47
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
iv
Laporan Antara
DAFTAR TABEL Tabel 1. Daftar Laporan Penyusunan Database Drainase Perkotaan ............... 14 Tabel 2. Jadwal pelaksanaan Database Drainase Perkotaan di Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 ............................................................. 15 Tabel 3. Jarak Jauh dari Kabupaten Wonogiri Ke Kota/Kabupaten ................ 17 Tabel 4. Luas Daerah Menurut Kecamatan di .......................................... 18 Tabel 5. Tinggi Kecamatan di Kabupaten Wonogiri dari Permukaan Air Laut ..... 19 Tabel 6. Penduduk Kabupaten Wonogiri Menurut Kecamatan ....................... 21 Tabel 7. Luas Daerah di Wilayah Perencanaan ........................................ 23 Tabel 8. Tinggi Wilayah Perencanaan................................................... 23 Tabel 9. Curah hujan di Wilayah Perencanaan ........................................ 24 Tabel 10. Penduduk Wilayah Perencanaan ............................................. 24 Tabel 11. Hasil Pendataan Drainase Kelurahan Tegalrejo Tahun 2015 ............ 36 Tabel 12. Hasil Pendataan Drainase Kelurahan Bangsri Tahun 2015 ............... 38 Tabel 13. Hasil Pendataan Drainase Desa Biting Tahun 2015........................ 41 Tabel 14. Hasil Pendataan Drainase Desa Purwantoro Tahun 2015................. 43
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
v
Laporan Antara
BAB I. I.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring berkembangnya suatu kota, berbagai sarana dan prasarana perkotaan yang memadai tentu akan diperlukan dalam perkembangannya kedepan. Demikian juga dengan bertambahnya penduduk tentu saja akan memerlukan pembangunan permukiman serta penataan lingkungan yang berkelanjutan. Kondisi tersebut selaras dengan kebijakan pemerintah dalam pembangunan di bidang perumahan dan permukiman. Upaya penciptaan lingkungan permukiman yang bersih dan sehat perlu dikaji lebih dalam, yaitu peningkatan pembangunan perumahan dan permukiman secara terarah dan terpadu dengan jalan pemenuhan kebutuhan prasarana ataupun menata kembali berbagai infrastruktur yang telah ada misalnya drainase. Wilayah Kecamatan Purwantoro sesungguhnya sudah banyak dibangun jaringan drainase yang secara struktur sudah bagus, namun jaringan drainase yang ada sebagian besar masih belum tertangani secara optimal dan dirasakan masih kurang baik dari kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut terlihat dari kondisi drainase yang ada, yaitu pada musim penghujan jaringan drainase masih belum mampu menampung air limpasan sehingga terjadi genangan atau banjir meskipun drainase di Kecamatan Purwantoro pada umumnya berupa drainase dengan sistem konvensional yang terdiri dari drainase primer, sekunder dan drainase tersier.
Apabila
kondisi
tersebut
tidak
segera
ditangani
maka
akan
mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan permukiman dan pada akhirnya akan berdampak terhadap kesehatan lingkungan. Kurang optimalnya jaringan drainase yang ada secara langsung akan berdampak pada penurunan kinerja jaringan drainase itu sendiri. Drainase dirasakan sangat penting bagi suatu wilayah karena drainase merupakan penunjang bagi kesehatan masyarakat dan dapat mengendalikan limpasan air hujan. Selain itu, dengan adanya jaringan drainase yang baik juga dapat meningkatkan kebersihan dan 1
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
keindahan kota serta meminimalisir kerusakan jalan. Di beberapa wilayah perkotaan Kecamatan Purwantoro memiliki kerawanan terhadap bahaya banjir, hal ini dikarenakan pada kawasan perkotaan memiliki kepadatan bangunan yang cukup tinggi namun kondisi tersebut tidak seimbang dengan infrastruktur drainase yang memadai. Sejalan dengan hal tersebut, beberapa perkembangan dan pembangunan yang terjadi terkait jaringan drainase tentu saja membutuhkan sistem kontrol dan pengendalian yang informatif, akurat dan berkelanjutan. Mengingat selama ini masih
lemahnya
sinkonisasi
antara
jaringan
drainase
dengan
komponen
infrastruktur lain yang tidak jarang mengakibatkan kerusakan prasarana yang telah lebih dulu ada karena tidak adanya informasi yang akurat, kelangkaan arsip/dokumen, atau perencanaan dan pematokan di lapangan tidak melibatkan instansi pengendali tata ruang. Hal ini dapat diatasi dengan satu sistem metode pengarsipan data. Informasi yang disajikan meliputi kondisi eksisting jaringan drainase beserta komponennya, kondisi ideal yang direncanakan maupun juga informasi kewilayahan sebagai dasar utama dalam memetakan setiap data dan informasi dari obyek yang ditentukan. Untuk itu, dalam rangka pembangunan dan pemeliharaan sistem jaringan drainase diperlukan adanya catatan atau data yang lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. I.2
Maksud dan Tujuan
1. Maksud Maksud dari dilakukannya kegiatan Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 ini adalah memasukkan, merangkum serta menyajikan perencanaan
data
maupun
pengembangan
informasi dan
terbaru
peningkatan
yang
dibutuhkan
pembangunan
untuk
khususnya
drainase dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang. 2. Tujuan Tujuan dari kegiatan Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 adalah untuk mendapatkan data terbaru terkait jaringan drainase mulai dari hulu sampai dengan hilir, baik yang sudah 2
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
terbangun maupun yang belum terbangun sesuai dengan kondisi eksisting sehingga dapat menjadi acuan untuk penanganan selanjutnya. I.3
Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 adalah sebagai berikut: a. Tersusunnya database dan sistem informasi yang memiliki referensi geografis berbasis spatial (keruangan) dalam penentuan strategi pengembangan jaringan drainase; b. Tersusunnya data eksisting jaringan drainase yang efektif, efisien serta relevan, up to date, akurat dan lebih lengkap. I.4
Dasar Hukum Pelaksanaan
Referensi hukum yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 adalah sebagai berikut. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan; 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara; 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi; 5. Peraturan
Menteri
Pekerjaan
Umum
Nomor
12/PRT/M/2014
tentang
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No 09 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri; 7. SK SNI T-22-1991-03/ SNI 03-3424 Tentang Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan; 8. SNI : 02-2406-1991 tentang Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
3
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
I.5
Ruang Lingkup Kegiatan
I.5.1. Ruang Lingkup Materi Ruang lingkup materi dalam Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 meliputi beberapa hal sebagai berikut: a. Database (tabular) kondisi eksisting jaringan drainase dari hulu sampai dengan hilir, baik yang sudah terbangun maupun yang belum terbangun mencakup kondisi saluran, panjang saluran, penampang saluran, site saluran yang saluran-saluran tersebut membentuk sebuah jaringan, nama jalan, utilitas publik yang ada; b. Pemetaan informasi jaringan drainase wilayah perkotaan di Kecamatan Purwantoro baik jaringan primer maupun sekunder. I.5.2. Ruang Lingkup Wilayah Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro yaitu jaringan drainase mulai dari hulu sampai dengan hilir, baik yang sudah terbangun maupun yang belum terbangun yang tersebar di Kelurahan Tegalrejo, Kelurahan Bangsri, Desa Biting, Kelurahan Purwantoro. I.6
Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut: a. Tersusunnya database (tabular) persebaran dan karakteristik jaringan drainase yang berisi panjang, lebar/penampang, kondisi dan nama drainase di kawasan perkotaan Kecamatan Purwantoro; b. Tersusunnya data dalam bentuk spatial (keruangan) atau peta persebaran jaringan drainase di Kecamatan Purwantoro. I.7
Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan laporan pendahuluan Kegiatan Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 ini disajikan sebagai berikut:
4
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
BAB I
Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, dasar hukum pelaksanaan, ruang lingkup kegiatan (meliputi ruang lingkup materi dan wilayah) serta keluaran yang diharapkan.
BAB II
Pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan Berisi tentang pendekatan pelaksanaan dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Selogiri Tahun 2015 yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, program kerja pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan.
BAB III
Deskripsi Umum Wilayah Berisi mengenai wilayah administrasi, kondisi topografi dan kemiringan lahan, kondisi hidrologi, kondisi curah hujan, geomorfologi, kondisi tanah, kependudukan dan kondisi dan isu permasalahan drainase secara umum.
BAB IV
Batabase Drainase Perkotaan Berisi mengenai hasil survey dan iventarisasi data sesuai kondisi eksisting saluran drainase baik preimer dan sekunder.
5
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
BAB II. PENDEKATAN DAN METODOLOGI PELAKSANAAN II.1 Pendekatan Pelaksanaan II.1.1. Pendekatan Umum Pendekatan umum yaitu merupakan proses koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait di semua tingkatan, dengan maksud agar implementasi dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan dan kesalahpahaman yang diakibatkan kurangnya koordinasi, informasi dan komunikasi dari pihak-pihak yang terkait. Sebelum pekerjaan dilaksanakan, perlu adanya koordinasi dan pemberian informasi baik secara formal maupun informal, khususnya perlu ditekankan kepada personil-personil yang akan melakukan perolehan data langsung pada setiap harinya di lapangan. Adapun pendekatan-pendekatan umum mengenai sistem jaringan drainase Kecamatan Purwantoro adalah: 1. Pendekatan terhadap rencana pengembangan wilayah, dengan melakukan review terhadap arahan dan prioritas pembangunan wilayah kabupaten yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Strategi Daerah (Renstrada) dan Program Pembangunan Daerah (Propeda) Kabupaten Wonogiri. 2. Pendekatan terhadap pengembangan dan pembangunan database drainase Perkotaan di Kecamatan Purwantoro. 3. Pendekatan terhadap sistem pembangunan kota, dengan melakukan review terhadap sistem pembangunan kota yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Kota baik Rencana Umum Tata Ruang Kawasan, Rencana Detail Tata Ruang Kawasan dan Rencana Tata Ruang Kawasan. 4. Pendekatan terhadap tingkat kebutuhan masyarakat akan rumah dan sarana prasarananya, dengan melakukan penilaian terhadap kondisi dasar wilayah.
6
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
5. Pendekatan terhadap aspek kelembagaan, dengan melakukan kajian terhadap sistem
kelembagaan
serta
peraturan-peraturan
yang
terkait
dengan
pembangunan dan pengembangan drainase. II.1.2. Pendekatan Teknis Operasional Pendekatan teknis ini menunjukkan pemahaman konsultan mengenai aspek teknis yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Model pendekatan teknis operasional yang dipergunakan di dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut: a. Pendekatan Keruangan (spatial approach), yaitu model pendekatan dengan berbasis pada pola keruangan dan kewilayahan, fungsi ruang, pola penataan ruang dan hubungan keruangan antar kawasan serta konstelasi wilayah regional
dalam
hubungannya
dengan
pengembangan
kawasan
usaha
masyarakat. b. Pendekatan Lingkungan (ecological approach), yaitu merujuk pada pola pengembangan
kegiatan
ekonomi
yang
berbasis
lingkungan
beserta
kelestariannya di masa mendatang untuk menjamin kelangsungan upaya peningkatan sektor-sektor kegiatan ekonomi masyarakat yang aplikatif. c. Pendekatan Kompleks Wilayah (regional complex approach), yaitu dengan melakukan pengkajian secara menyeluruh baik faktor fisik, demografi maupun sosial ekonomi budaya. d. Pendekatan Sosial Ekonomi (sosio-economical approach), yaitu pendekatan dengan memperhatikan aspek ekonomis kemasyarakatan, bangkitan terhadap aspek kegiatan ekonomi penduduk dan kelayakan pendanaan. e. Pendekatan Analisis Deskriptif Dampak Lingkungan Sosial Kemasyarakatan, yaitu untuk mengetahui dampak lingkungan sosial kemasyarakatan terutama di Kecamatan Purwantoro, diperlukan pendekatan analisis data secara deskriptif yang bertujuan untuk memberikan masukan kepada pemerintah dalam kebijakan pengelolaan lingkungan terhadap kegiatan ”Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Tahun 2015”.
7
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
II.1.3. Pendekatan Administrasi Pendekatan
administrasi
adalah
merupakan
catatan
mengenai
jalannya
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi administrasi teknik, keuangan dan pelaporan.
Pendekatan
administrasi
yaitu
merupakan
penerapan
prinsip
keadministrasian, seperti sistem pelaporan yang jelas, berjenjang dan tidak overlapping serta menggunakan format-format standar yang sudah ada dan sudah biasa dipakai di lingkungan dinas atau badan terkait serta format-format sederhana namun informatif sehingga mudah dimengerti oleh para pelaksana di lapangan maupun penerima laporan dan sebagainya. II.1.4. Pendekatan Profesional Pendekatan profesional merupakan pendekatan yang dilakukan konsultan (tenaga ahli) antara lain adalah tahapan pelaksanaan kegiatan, baik teknis, mutu, volume, waktu maupun biaya, yang bertujuan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, praktis, efektif dan efisien. Sehingga sasaran maupun target serta keberhasilan pekerjaan dapat tercapai sehingga organisasi dan tata kerja personil
untuk
pelaksanaan
kegiatan
terlaksana
sesuai
dengan
rencana
pelaksanaan pekerjaan. II.1.5. Pendekatan Sistem dan Kebijakan Pendekatan ini mengacu pada pendekatan dengan mempertimbangkan kebijakankebijakan pemerintah yang terkait dengan kepentingan pelaksanaan kegiatan dan sistem regulasi pengelolaan yang ada pada saat ini yang sangat berguna sebagai basis hukum, perumusan program kerja serta dalam tahapan analisis, sintesis maupun formulasi keluaran kegiatan. II.1.6. Pendekatan Substantif Pendekatan profesional mengacu pada pemilihan metodologi, program kerja dan personil tim yang tepat untuk menjamin efektifitas dan kualitas pekerjaan dalam seluruh tahapan kegiatan, menyangkut aspek teknis, volume, waktu dan biaya. Metodologi-metodologi yang dipilih adalah studi literatur, pengumpulan data dan metode analisis dan sintesis. Program kerja akan ditunjukkan detail kegiatan 8
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
dalam
setiap
tahapan
pelaksanaan
pekerjaan
yang
meliputi
persiapan,
pengumpulan data, kompilasi-analisis-sintesis dan pembuatan laporan antara yang sesuai dengan jadwal pekerjaan yang direncanakan. Struktur organisasi kerja pelaksanaan kegiatan diilustrasikan dengan menunjukkan hubungan antara pihak pemberi tugas, tim teknis proyek, anggota tim dan narasumber yang relevan dengan pekerjaan ”Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Tahun 2015”. II.2 Metodologi Pelaksanaan II.2.1. Metode Persiapan Kerja Dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan Database Drainase Perkotaan di Kecamatan Purwantoro menggunakan 2 (dua) pendekatan yaitu pendekatan studi dan pengkajian data atau informasi terdahulu serta pendekatan survei lapangan pada jaringan drainase. II.2.2. Metode Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan dalam kegiatan Penyusunan Database Drainase Perkotaan di Kecamatan Purwantoro ini diperoleh dengan 2 (dua) metode yaitu sebagai berikut. 1. Data Primer Data ini diperoleh melalui kegiatan survei lapangan dan pengukuran terhadap parameter jaringan drainase di beberapa wilayah perkotaan Kecamatan Purwantoro. 2. Data Sekunder Data ini diperoleh dengan cara mengumpulkan atau menghimpun dokumen yang berhubungan dengan jaringan drainase baik tentang proyek/kegiatan, kebijakan maupun rencana-rencana yang pernah dilakukan, peta-peta wilayah (peta administrasi, peta jaringan drainase, peta jaringan jalan dan peta persebaran fasilitas umum).
9
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
II.2.3. Metode Pengolahan Data Beberapa tahap pengolahan data yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut: a. Penyiapan peta-peta dasar berupa peta administrasi, peta jaringan drainase, peta jaringan jalan dan peta persebaran fasilitas umum di Kecamatan Purwantoro; b. Pengkajian data sekunder kondisi jaringan drainase hasil pelaksanaan kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya; c. Proses entri data-data berupa sebaran jaringan drainase hasil dari kegiatan survei lapangan dan dipadukan dengan peta-peta yang sudah ada; d. Penyesuaian data hasil survey lapangan dengan data spatial; e. Penyusunan struktur database dalam bentul tabular dari data hasil kegiatan survey lapangan; f. Pembuatan peta persebaran jaringan drainase; g. Pembuatan dan penyusunan database dari hasil survey lapangan lainnya. II.2.4. Metode Penyajian Data Penyajian data dan sistem informasi sebagai produk akhir dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan menggunakan beberapa hal berikut: a. Tabel-tabel atribut tentang kondisi jaringan drainase; b. Peta-peta wilayah dengan kedetailan skala yang disesuaikan; c. Pelaporan; Pertimbangan yang dilakukan untuk kemudahan untuk entry data, perubahan atau perbaikan data maupun referensi spasialnya, terkait dengan penyajian data dan pemetaan dilakukan dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu ArcView ataupun ArcGis. Sedangkan untuk penyajian data tabular menggunakan Microsoft Excel. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem yang menerapkan integrasi antara pengguna (users) dan perangkat (hardware dan software) untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan melakukan pembaharuan data spatial (keruangan) 10
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
sehingga menghasilkan informasi guna mendukung analisis dan penentuan kebijakan. Hal terpenting dalam Sistem Informasi Geografis adalah kemampuan untuk mengintegrasikan data spasial dan data atribut dan juga melakukan overlay 2 (dua) atau lebih peta tematik yang berbeda. II.2.5. Metode Penyusunan Produk Akhir Penyusunan produk akhir dalam kegiatan Penyusunan Database Drainase Perkotaan di Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 meliputi: a. Laporan Pendahuluan b. Laporan Antara c. Laporan Akhir d. Album Peta dan Gambar e. CD Laporan II.3 Program Kerja Pelaksanaan Secara umum program kerja yang dilakukan terbagi menjadi 5 (lima) tahap yaitu: a. Tahap Persiapan, b. Tahap Pengumpulan Data, c. Tahap Analisis dan Pengolahan Data, d. Tahap Koordinasi dan Asistensi, e. Tahap Penyusunan Produk Akhir. Masing-masing tahap kegiatan tersebut adalah saling terkait dan mendukung antara satu tahap dengan tahap yang lain. A. Persiapan Tahap persiapan merupakan tahap awal dari penyusunan database drainase yang dilaksanakan dengan membuat agenda pelaksanaan, studi literatur, pembentukan dan penugasan tim/personil. B. Pengumpulan data Data yang perlu dikumpulkan antara lain: Data infrastruktur (jaringan drainase, jaringan jalan) Data fasilitas umum yang ada 11
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Data persebaran drainase mencakup kondisi saluran, panjang saluran, penampang saluran, site saluran, nama jalan yang ada di Kecamatan Purwantoro, kebijakan maupun rencana-rencana yang pernah dilakukan, peta-peta wilayah (peta administrasi, peta jaringan drainase, jaringan jalan dan peta persebaran fasilitas umum) C. Analisis Analisis kesesuaian kebijakan terkait jaringan drainase Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 pada RTRW dan RPJMD dengan kebutuhan pengembangan Analisis potensi dan permasalahan infrastruktur, sarana prasarana dan jaringan drainase D. Koordinasi dan diskusi dengan pemberi tugas Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pihak pemberi tugas Pemaparan hasil analisis dengan tim teknis E. Penyusunan Database Drainase Penyusunan Database drainase perkotaan di Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 berdasarkan data, analisis dan koordinasi dengan pemberi tugas. II.4 Diagram Alir Pekerjaan Diagram alir pekerjaan penyusunan database drainase perkotaan di Kecamatan Purwantoro tahun 2015 adalah sebagai berikut:
12
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara INPUT Kajian Kebijakan dan Pedoman: 1. Undang Undang No 34 Tahun 2006 Tentang Jalan 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 70 tahun 2012 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah 3. Permen PU No 45/PRT/M/2007 tentang pedoman teknis pembangunan bangunan gedung Negara 4. Permen PU No 07/PRT/M/2011 tentang standard an pedoman pengadaaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultasi 5. Permen PU No 12/PRT/M/2014 tentang penyelenggaraan sistem drainase perkotaan 6. Perda Kabupaten Wonogiri No 09 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten Wonogiri. 7. SK SNI T-22-1991-03/ SNI 03-3424 tentang tata cara perencanaan drainase permukaan jalan 8. SNi: 02-2406-1991 tentang perencanaan umum drainase perkotaan
PROSES
OUTPUT
1. Pengumpulan Data: Penyiapan form survey Survey jaringan drainase, jaringan jalan, fasilitas umum perkotaan Form nama jaringan, lokasi, foto jaringan, existing, potongan melintang, posisi, volume, tipe jaringan, kelengkapan dan kondisi
Database Drainase Kecamatan Purwantoro (Inventarisasi data-data kedalam database)
2. Inventarisasi Database Penetuan Entitas sistem (spasial dan non spasial) Pemodelan data Digitasi peta Desain database
Data dan Informasi: 1. 2.
3.
Data numeric jaringan drainase yang sudah ada Data spasial jaringan drainase, jaringan jalan dan fasilitas umum perkotaan yang sudah ada (DWG dan atau SHP) Peta RTRW Kab. Wonogiri, RDTR Kec. Purwantoro
LAPORAN PENDAHULUAN
Alat Pengolahan/metode: 1. 2. 3.
Perangkat lunak AutocadMap/Arcgis/Mapinfo Perangkat Keras komputer Survey Lapangan
LAPORAN ANTARA
LAPORAN AKHIR
Gambar 1.Diagram Alir Pekerjaan Database Drainase Perkotaan di Kecamatan Purwantoro Tahun 2015
13
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
II.5 Jadwal Pelaksanaaan Pekerjaan Jadwal
pelaksanaan
pekerjaan
Penyusunan
Database
Drainase
Perkotaan
Kecamatan Purwantoro tahun anggaran 2015 adalah selama 120 (seratus dua puluh) hari yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1. Daftar Laporan Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro 2014 No
Jenis Laporan & Format
Jumlah
Juni
3 1
Laporan Pendahuluan, A4
24
eks
2
Laporan Analisa, A4
24
eks
3
Laporan Akhir, A4
24
eks
24
eks
16
eks
4 5
Album Peta dan Gambar A3 CD Laporan
4
Juli
1
2
3
Agustus
4
1
2
3
September
4
1
2
3
Oktober
4
Pelaksanaan kegian Penyusunan Database Drainase Perkotaan di Kecamatan Purwantoro ini adalah 4 (empat) bulan hari kalender, maka agar alokasi waktu kegiatan tersebut mencukupi strategi kami untuk penggunaan waktu secara optimal maka dilakukan dengan cara: a. Penyusunan rencana kerja yang baik dan monitoring terhadap pelaksanaan rencana kerja tersebut. b. Penyusunan struktur organisasi yang dapat bekerja secara terpadu. c. Pola kerja dalam struktur organisasi secara matrik. d. Pembagian tugas personil secara definitif. e. Pencermatan data– data awal untuk menjaga akurasi hasil pekerjaan f.
Penyusunan dokumen produk pekerjaan secara simultan.
Konsultan akan secara proaktif berkomunikasi dengan direksi pekerjaan dan pihak-pihak terkait dalam penyusunan pekerjaan ini. Tindakan untuk percepatan pelaksanaan pekerjaan akan menjadi perhatian konsultan demi suksesnya pekerjaan ini. Konsultan akan mengerahkan semua potensi yang dimiliki dan menyusun metodologi dan rencana kerja yang efektif dan efesien sehingga dapat mengerjakannya dengan baik dan tepat waktu. Jadwal pelaksanaan dan 14
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
1
2
Laporan Antara
penugasan personil di uraikan dalam tabel dibawah ini. Tabel 2. Jadwal pelaksanaan Database Drainase Perkotaan di Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 No
Uraian Kegiatan
1.
Penyelesaian Administrasi dan Perijinan
2.
Koordinasi Tim
Juni 3
4
Juli 1
2
3
Agustus 4
1
2
a. Penyiapan berkas dan data awal
3
September 4
1
2
3
Oktober 4
1
2
Keterangan
LAPORAN PENDAHULUAN
b. Diskusi pemahaman KAK 3. 4.
Pengumpulan Studi literatur Pengumpulan Data Primer dan Data Sekunder
5.
Kompilasi data
6.
Analisa Data
7.
Penyusunan database dan Peta-Peta Tematik
8.
Penyusunan Album Peta
9.
Pembuatan Sistem Informasi Jaringan drainase
10.
Ekspose Hasil Kegiatan
11.
Perbaikan Produk
12.
Penyerahan Produk
LAPORAN ANTARA
LAPORAN AKHIR
15
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
16
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
BAB III. DESKRIPSI UMUM WILAYAH III.1. Deskripsi Umum Wilayah Kabupaten Wonogiri III.1.1. Wilayah Administrasi Kabupaten Wonogiri terletak pada garis lintang 70 32' - 80 15' Lintang Selatan dan garis bujur 1100 41' - 1110 18' Bujur Timur. Keadaan alamnya sebagian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian Selatan, termasuk jajaran Pegunungan Seribu yang merupakan mata air dari Bengawan Solo. Batas administrasi Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut: Sebelah utara
: Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar
Sebelah timur
: Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo (Provinsi Jawa Timur)
Sebelah selatan
: Kabupaten Pacitan (Provinsi Jawa Timur) dan Samudera Indonesia
Sebelah barat
: Kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta)
Kabupaten Wonogiri berada 32 km di sebelah selatan Kota Surakarta (Solo), sementara jarak ke ibukota Provinsi (Kota Semarang) sejauh 133 km. Kabupaten Sukoharjo merupakan kabupaten yang terdekat yang hanya berjarak 17 km dari Kabupaten Wonogiri. Jalan menuju Kabupaten Wonogiri dapat ditempuh melalui jalur Kabupaten Klaten dan Kota Surakarta. Sebagian besar wilayah Kabupaten Wonogiri terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian selatan, termasuk jajaran Pegunungan Seribu yang merupakan mata air dari Bengawan Solo. Tabel 3. Jarak Jauh dari Kabupaten Wonogiri Ke Kota/Kabupaten No.
Kabupaten/kota
Jarak Jauh dari Kab. Wonogiri
1.
Kota Surakarta
32 km
2.
Sukoharjo
17 km
3.
Klaten
67 km 17
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
No.
Kabupaten/kota
Jarak Jauh dari Kab. Wonogiri
4.
Boyolali
55 km
5.
Sragen
49 km
6.
Karanganyar
49 km
7.
Kota Semarang 133 km Sumber: BPS (Wonogiri Dalam Angka Tahun 2014)
Kabupaten Wonogiri terbagi ke dalam 25 kecamatan dengan luas wilayah 182.236,0236 Ha (menurut evaluasi penggunaan tanah/ept sensus pertanian bulan maret 1983). Kecamatan dengan luasan wilayah paling besar terdapat di Kecamatan Pracimantoro, sedangkan wilayah dengan luasan paling kecil adalah Kecamatan Puhpelem yang merupakan kecamatan hasil pemekaran Kecamatan Bulukerto. Gambaran mengenai luas wilayah Kabupaten Wonogiri yang diperinci tiap kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri No
Kecamatan
Luas (ha)
1.
Pracimantoro
14.214
2.
Paranggupito
6.475
3.
Giritontro
6.163
4.
Giriwoyo
10.060
5.
Batuwarno
5.165
6.
Karangtengah
8.459
7.
Tirtomoyo
9.301
8.
Nguntoronadi
8.041
9.
Baturetno
8.910
10.
Eromoko
12.036
11.
Wuryantoro
7.261
12.
Manyaran
8.164
13.
Purwantoro
5.018
14.
Wonogiri
8.292
15.
Ngadirojo
9.326
16.
Sidoharjo
5.720
17.
Jatiroto
6.227
18.
Kismantoro
6.986 18
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
No
Kecamatan
Luas (ha)
19.
Purwantoro
5.953
20.
Bulukerto
4.052
21.
Puhpelem
3.161
22.
Slogohimo
6.415
23.
Jatisrono
5.003
24.
Jatipurno
5.546
25.
Girimarto
6.237
Jumlah 182.236 Sumber: BPS (Wonogiri Dalam Angka Tahun 2014)
III.1.2. Kondisi Topografi dan Kemiringan Lahan Berdasarkan data statistik Kabupaten Wonogiri tahun 2013, diketahui bahwa kecamatan-kecamatan di Kabupaten Wonogiri secara umum berada pada titik elevasi 0 hingga +600 mdpl. Secara rinci, tinggi kecamatan-kecamatan di Kabupaten Wonogiri dari permukaan air laut dapat disajikan sebagai berikut. Tabel 5. Tinggi Kecamatan di Kabupaten Wonogiri dari Permukaan Air Laut No
Tinggi dari permukaan air laut (m)
Ketinggian (m)
Kecamatan
-
-
1
0 – 100
2
101 – 200
106 141 146 154 165 166 169 171 195
Purwantoro Wonogiri Nguntoronadi Baturetno Wuryantoro Eromoko Giriwoyo Tirtomoyo Giritontro, Paranggupito
3
201 – 300
235 238 243 245 250 274 296
Bulukerto Manyaran Ngadirojo Jatipurno Pracimantoro Batuwarno Purwantoro
4
301 – 400
348
Sidoharjo, Kismantoro
5
401 – 500
411 470
Jatisrono Slogohimo
19
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
No
Tinggi dari permukaan air laut (m)
6
501 – 600
7
601 – keatas
Ketinggian (m) 497 535 ± 600
Kecamatan Girimarto Jatiroto Karangtengah
Sumber: Wonogiri Dalam Angka, 2014
Sekitar 52% dari seluruh lahan wilayah Kabupaten Wonogiri memiliki kemiringan < 15% (relatif datar). Sedangkan wilayah yang agak bergelombang yang memiliki kemiringan antara 15-40% atau mencapai sekitar 26% dari luas wilayah dan sisanya sekitar 22% merupakan wilayah dengan kemiringan lahan lebih dari 40%. III.1.3. Kondisi Hidrologi Hidrologi suatu daerah ditentukan oleh kondisi geologi dan iklim, termasuk banyaknya curah hujan yang terjadi dalam suatu wilayah. Kondisi hidrologi memiliki peran penting dalam kaitannya dengan pengembangan suatu wilayah, khususnya dalam penentuan kebutuhan dan kapasitas air tersedia dalam suatu wilayah. Wilayah Kabupaten Wonogiri dilalui oleh Sungai/DAS (Daerah Aliran Sungai) Bengawan Solo yang merupakan salah satu sungai terbesar di Provinsi Jawa Tengah dengan anak sungai/Sub DAS Keduang, Wiroko, Solo Hulu, Temon, Kali
Lanang,
Kali
Wuryantoro,
Ngunggahan,
Kresek,
Oyo
dan
Walikan.
Kesemuanya mengalir ke Waduk Serbaguna Gajah Mungkur Wonogiri dan merupakan hulu Bengawan Solo. Wilayah Kabupaten Wonogiri memiliki 2 (dua) karakteristik hidrologi, yaitu karakteristik hidrologi berupa air asin, yaitu laut yang terletak di ujung selatan wilayah Kabupaten Wonogiri yang memiliki pantai alam bertebing (Pantai Sembukan) dan landai (Pantai Nampu), serta dapat dikembangkan sebagai obyek wisata dan karakteristik hidrologi air tawar berupa telaga yang terletak di daerah pegunungan kapur yang airnya dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, disamping itu, juga terdapat sarana irigasi/DAM.
20
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
III.1.4. Kependudukan Penduduk merupakan faktor yang sangat penting dalam sistem perencanaan. Penduduk sebagai subyek dan obyek dalam menentukan kebutuhan ruang sebagai wadah bagi aktivitas kegiatan. Penduduk dalam suatu ruang akan sangat berpengaruh terhadap terbentuknya suatu pola dan fungsi aktivitas tertentu. Jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri tahun tahun 2013 sebanyak 1.013.014 jiwa menurun menjadi 1.252.505 jiwa di tahun 2012. Sedangkan jumlah penduduk tahun 2012 lebih banyak dari pada jumlah penduduk tahun 2011 yaitu sebanyak 1.245.922 jiwa. Dilihat pada tabel berikut, data jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri yang diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri mulai tahun 2010 hingga tahun 2012. Tabel 6. Penduduk Kabupaten Wonogiri Menurut Kecamatan KECAMATAN
TAHUN 2010
2011
2012
2013
Pracimantoro
76.285
76.328
75.965
63.231
Giritontro
26.572
26.451
26.314
20.598
Giriwoyo
50.577
50.582
50.462
39.750
Batuwarno
22.198
22.132
22.095
18.099
Tirtomoyo
64.542
64.932
65.024
51.816
Nguntoronadi
29.854
29.984
30.150
24.299
Baturetno
58.223
58.213
58.071
46.856
Eromoko
52.694
52.710
52.518
42.682
Wuryantoro
33.025
32.890
31.113
26.750
Manyaran
44.585
44.780
44.859
35.801
Purwantoro
62.097
62.639
62.762
43.644
Wonogiri
97.243
98.151
98.503
80.026
Ngadirojo
69.856
70.255
70.307
57.706
Sidoharjo
51.719
51.986
52.049
42.181
Jatiroto
47.711
48.141
48.083
39.341
Kismantoro
45.645
46.153
46.133
37.188
Purwantoro
64.549
65.293
65.570
52.744
Bulukerto
39.369
39.753
39.901
32.930 21
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
TAHUN
KECAMATAN
2010
2011
2012
2013
Slogohimo
61.280
61.763
62.004
50.265
Jatisrono
75.073
75.955
76.340
61.371
Jatipurno
46.281
46.677
46.856
37.411
Girimarto
55.294
55.624
55.880
47.169
Karangtengah
25.909
26.051
25.974
22.853
Paranggupito
21.502
21.515
21.489
18.021
Puhpelem
23.839
23.971
24.083
20.282
1.245.922
1.252.929
JUMLAH
1.252.505 1.013.014
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri, 2014 III.2. Deskripsi Umum Wilayah Kecamatan Purwantoro III.2.1. Wilayah Administrasi Kecamatan Purwantoro terletak antara 7o 32 – 3 o 15 LS, 110o 41-110o 18 BT yang terdiri dari 15 Desa atau kelurahan. Keadaan alam sedang dan tanahnya sebagian tanah merah serta sebagian terdiri dari perbukitan. Luas daerah Kecamatan Purwantoro menurut Evaluasi Penggunaan Tanah (EPT) hasil sensus pertanian tahun 1993, luas daerahnya sebesar 5.952,7837 Ha, dengan batas administrasi sebagai berikut: Sebelah Utara
: Kecamatan Bulukerto
Sebelah Timur
: Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
Sebelah Selatan
: Kecamatan Kismantoro
Sebelah Barat
: Kabupaten Slogohimo
Dari keseluruhan desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Purwantoro, hanya 4 desa yang masuk dalam wilayah perencanaan Penyususnan Database Drainase Perkotaan, yaitu Kelurahan Tegalrejo, Kelurahan Bangsri, Desa Biting, Kelurahan Purwantoro. Wilayah perencanaaan terbagi ke dalam 4 desa dengan luas wilayah 1.483,709 Ha desa dan 17 dusun dengan luasan wilayah paling besar terdapat di Desa Biting 22
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
yaitu 597,857 ha. Sedangkan wilayah dengan luasan paling kecil adalah Kelurahan Bangsri dengan luas 255,527 ha. Gambaran mengenai luas wilayah perencanaan yang diperinci tiap desa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7. Luas Daerah di Wilayah Perencanaan No.
Luas Wilayah (ha)
Desa/Kelurahan
Jumlah Dusun
RW
RT
1
Bangsri
255,5270
4
6
23
2
Tegalrejo
372,6475
5
7
27
3
Biting
597,8570
4
8
29
4
Purwantoro
257,6775
4
12
25
1.483,71
17
33
104
Jumlah
Sumber: Kecamatan Purwantoro Dalam Angka, 2014
III.2.2. Kondisi Topografi dan Kemiringan Lahan Desa-desa wilayah perencanaan di Kecamatan Purwantoro secara umum berada pada titik elevasi 226 hingga 359 mdpl. Secara rinci, tinggi desa/kelurahan tersebut dari permukaan air laut dapat disajikan sebagai berikut. Tabel 8. Tinggi Wilayah Perencanaan dari Permukaan Air Laut No. Desa/Kelurahan
Ketinggian (dpl)
1
Bangsri
307
2
Tegalrejo
232
3
Biting
226
4
Purwantoro
359
Sumber: Kecamatan Purwantoro Dalam Angka, 2014
III.2.3. Kondisi Curah hujan Sebagai wilayah yang terletak di daerah tropis, intensitas curah hujan dipengaruhi oleh musim penghujan dan musim kemarau. Curah hujan di Kecamatan Purwantoro mengalami puncaknya pada sekitar bulan Januari sampai Februari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
23
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Tabel 9. Curah hujan di Wilayah Perencanaan No.
Bulan
Hari Hujan
Curah Hujan mm/dt
1
Januari
23
318
2
Februari
13
153
3
Maret
9
89
4
April
12
270
5
Mei
9
113
6
Juni
9
98
7
Juli
5
34
8
Agustus
-
-
9
September
-
-
10
Oktober
1
55
11
November
14
238
12
Desember
16
367
Jumlah
111
1.735
Rata-rata
9,25
144,58
Sumber: Kecamatan Purwantoro Dalam Angka, 2014
III.2.4. Kependudukan Penduduk merupakan faktor yang sangat penting dalam sistem perencanaan. Penduduk sebagai subyek dan obyek dalam menentukan kebutuhan ruang sebagai wadah bagi aktivitas kegiatan. Penduduk dalam suatu ruang akan sangat berpengaruh terhadap terbentuknya suatu pola dan fungsi aktivitas tertentu. Jumlah penduduk wilayah perencanaan Kecamatan Purwantoro tahun 2012 sebanyak 15.814 jiwa meningkat menjadi 15.881 jiwa di tahun 2013. jumlah penduduk tahun 2013 tertinggi berada di Desa Biting yaitu sebanyak 4.229 jiwa dan terendah di Kelurahan Tegalrejo sebesar 3.798 jiwa. Tabel 10. Penduduk Wilayah Perencanaan No. Desa/Kelurahan
Jumlah Penduduk 2012
2013
2
Bangsri
3.944
3.965
3
Tegalrejo
3.787
3.798
4
Biting
4.216
4.229
6
Purwantoro
3.867
3.889
15.814
15.881
Jumlah
24
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Sumber: Kecamatan Purwantoro Dalam Angka, 2014
III.3. Kondisi drainase Perkotaan Jaringan drainase perkotaan yang ada di wilayah perencanaan mengikuti pola jaringan jalan yang ada, baik pada jalan utama (drainase sekunder) dan jalan lingkungan (drainase tersier). Pada sistem drainase sekunder sendiri, jenis drainasenya adalah drainase tertutup. Sedangkan pada drainase tersier yang berada di jalan lingkungan sebagian besar adalah berupa jaringan drainase terbuka dengan kondisi sudah berupa drainase permanen, yaitu yang dibuat dengan bahan material bangunan. Jaringan drainase di wilayah perencanan masih terbatas dan belum merata hanya wilayah tertentu saja yang mempunyai saluran drainase permanen, sehingga di musim penghujan untuk wilayah yang padat penduduk drainase akan tergenangi air hujan. Kondisi demikian jika tidak segera ditangani akan mengganggu transportasi warga, baik dalam aspek ekonomi, pendidikan, peragangan dan sebagainya. Saluran drainase yang dikelola pemerintah lebih banyak mencakup lingkungan permukiman di perkotaan saja. Hal ini juga yang menjadikan tantangan ke depan bagi Pemerintah Kabupaten untuk memperluas layanan. Selama ini untuk yang diluar wilayah perkotaan, saluran drainasenya banyak yang menjadi satu dengan salura irigasi ataupun selokan alami yang kemudian teralirkan ke sungai besar.
25
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
BAB IV. DATABASE DRAINASE PERKOTAAN
IV.1 Kondisi Eksisting Sistem Drainase Perkotaan IV.1.1. Kondisi Saluran Drainase Desa kelurahan Tegalrejo Kelurahan Tegalrejo merupaka salah satu desa yang berada di bagian selatan wilayah perencanaan. Desa Sumberejo terlewati oleh sungai-sungai kecil atau sungai musiman yaitu apabila pada musim kemarau akan mengalami kekeringan sehingga wilayah desa ini diasumsikan aman dari bencana banjir dan genangan. Penataan dan manajemen sistem drainase direncanakan agar terhindar dari banjir dan jaringan jalan tidak tergenang air yang dapat mengurangi umur rencana jalan.
Sistem drainase di Kelurahan Tegalrejo
terdiri atas saluran
primer dan saluran sekunder yang berada di ruas jalan kolektor dan ruas Jalan Lingkungan. Berdasarkan hasil survey lapangan didapatkan 4 titik saluran drainase. Saluran primer berjumlah 2 titik saluran yang berada di ruas jalan local dan kolektor dengan panjang saluran antar 0-761 m dengan lebar saluran antara 0,8 m dan untuk saluran drainase sekunder berjumlah 2 titik saluran berada di ruas Jalan Lingkungan dengan tinggi 0,6 m dan lebar saluran 0,6 m. Dibawah ini diuraikan hasil inventarisasi Saluran Drainase Desa Sumberejo. A. Saluran Primer Saluran drainase yang berada di Jalan kolektor Purwantoro-Wonogiri, Jalan lingkungan RT 01 Desa Tegalrejo berfungsi sebagai saluran primer yang menampung
air
buangan
dari
saluran
drainase
jalan
raya/penghubung/saluran sekunder dan juga air yang berasal dari saluran tersier dari saluran jalan di permukiman penduduk. Saluran drainase yang ada berupa saluran alami dan buatan yang terletak dibawah permukaan tanah. Hampir keseluruhan saluran drainase primer yang ada diperkeras dengan pasangan batu/beton. Pada saluran drainase di sekitar jalan 26
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Purwantoro-Wonogiri mengalir mengarah ke anak sungai yang kemudian ke aliran air yaitu dari arah barat ke timur, sedangkan pada saluran drainase sekitar Jalan lingkungan RT 1 mengalir dari arah Utara ke Selatan menuju anak sungai. Konstruksi saluran drainase yang ada berupa saluran terbuka dengan Pola saluran siku. Saluran drainase primer berada di daerah permukiman padat penduduk dan saat ini dalam kondisi baik meskipun dibeberapa titik ditemukan drainase dalam kondisi terputus/menerus dengan saluran drainase alami.
Gambar 2. Saluran Drainase Primer Di Kelurahan Tegalrejo B. Saluran sekunder Saluran drainase skunder di Kelurahan Tegalrejo berfungsi sebagai drainase jalan dan permukiman tersebar di sekitar Jalan lingkungan sepanjang 1.173 m. Saluran drainase yang ada merupakan saluran alami dan yang terletak dibawah permukaan tanah. Saluran drainase yang ada berfungsi sebagai saluran single purpose dan multi purpose yang mengalirkan air hujan air limbah domestik (limbah permukiman). Saluran diperkeras dengan pasangan 27
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
batu/beton dengan Konstruksi saluran drainase yang ada adalah terbuka dengan Pola saluran siku. Dibeberapa titik saluran telah mengalami pendangkalan, akibat tanah yang terbawa arus air masuk ke dalam saluran pada saat musim hujan.
Gambar 3. Saluran Drainase Sekunder Di Kelurahan Tegalrejo IV.1.2. Kondisi Eksisting Sistem Drainase Kelurahan Bangsri Kelurahan Bangsri merupaka desa yang berada di bagian timur wilayah perencanaan. Keadaan drainase di Kelurahan Wuryantoro sudah tergolong baik dengan sistem terpisah. Saluran drainase tertutup banyak ditemukan terutama pada daerah yang padat penduduk. Bentuk saluran yang lazim ditemukan di Kelurahan Bangsri adalah saluran berbentuk siku. Sistem drainase di Kelurahan Bangsri terdiri atas saluran primer dan saluran sekunder yang berada di ruas jalan kolektor dan ruas jalan lingkungan. Berdasarkan hasil survey lapangan didapatkan 10 titik saluran drainase.
28
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Saluran primer
berjumlah 2 titik saluran yang berada di ruas jalan kolektor
dengan panjang saluran sampai 2.083 m dengan lebar sampai 0,5 m yang membentang dari Timur ke Barat dan untuk saluran drainase sekunder berjumlah 8 titik saluran berada di ruas jalan lingkungan yang letaknya menyebar dengan tinggi antara 0,2-1,2 m dan lebar saluran 0,3-0,4 m . Dibawah ini diuraikan hasil inventarisasi Saluran Drainase Kelurahan Bangsri. A. Saluran Primer Saluran drainase di Jalan Raya Purwantoro di dua ririk yaitu STO 0-96 m, STO 2.083 m berfungsi sebagai saluran primer yang menampung air buangan dari saluran drainase jalan dan permukiman penduduk. Saluran drainase yang ada merupakan salur buatan yang diperkeras dengan pasangan batu/beton dengan terletak dibawah permukaan tanah. Secara keseluruhan saluran drainase yang ada berada di daerah permukiman padat penduduk dan perkantoran. Saluran Drainase yang ada saat ini dalam kondisi baik dan telah memiliki fasilitas pendukung drainase seperti manhole.
Gambar 4. Saluran Drainase Primer Di Kelurahan Bangsri
29
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Saluran pada awalnya dibuat tipe terbuka tetapi akibat dari beberapa kepentingan warga, seperti pembuatan taman, pelebaran jalan masuk kedalam rumah, maka permukaan saluran ditutup secara permanen. Sehingga pada waktu pembersihan sedimen bagian yang tertutup cenderung tidak dibersihkan.
Berdasarkan
data
kondisi
existing
jaringan
drainase
menunjukkan bahwa, pada lokasi-lokasi yang tertutup sedimen dan sebagian besar gorong-gorong tidak dilengkapi bak kontrol. Hal ini berakibat mudah tersumbat sedimen. B. Saluran sekunder Saluran drainase skunder di Kelurahan Bangsri berfungsi sebagai drainase jalan dan permukiman yang tersebar di delapan titik saluran. Saluran drainase sekunder yang ada merupakan saluran buatan
dan alami yang
terletak dibawah permukaan tanah. Saluran diperkeras dengan pasangan batu/beton dengan Konstruksi saluran drainase yang ada adalah terbuka dengan Pola saluran siku. Kondisi drainase saat ini cenderung telah banyak mengalami perubahan terutama pada bagian dasar saluran yang tertutupi sedimen.
Gambar 5. Saluran Drainase Sekunder Di Kelurahan Bangsri 30
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
IV.1.3. Kondisi Eksisting Sistem Drainase Desa Biting Desa Biting yang terletak di bagian Barat dari wilayah perencanaan memiliki saluran drainase baik primer maupun sekunder yang benyebar di 5 titik saluran. Saluran-saluran tersebut berada di ruas Jalan Purwantoro-Wonogiri, Jalan Lingkungan Desa Biting yang merupakan jalan kolektor dan jalan lingkungan. Kelima saluran yang ada didominasi oleh pola saluran siku dengan kondisi yang cukup baik. Saluran drainase terbuka banyak ditemukan terutama pada daerah yang padat penduduk. Saluran primer berdasarkan hasil survey terbagi menjadi 3 titik saluran yang berada di ruas jalan lingkungan dan kolektor dengan tinggi saluran antar 0,4-0,8 m dengan lebar saluran antara 0,4-0,7 m yang membentang dari timur ke arah barat dan untuk saluran drainase sekunder berjumlah 2 titik saluran berada di ruas jalan lingkungan yang letaknya menyebar dengan panjang 0-329 m yang bembentang dari arah barat ke timur . Dibawah ini diuraikan hasil inventarisasi Saluran Drainase Desa Biting. A. Saluran Primer Saluran drainase primer di Desa Biting tersebar di Jalan Kolektor purwantoroWonogiri, Jalan Lingkungan STO 0-230 yang menampung air buangan dari jalan dan permukiman penduduk. Saluran drainase yang ada merupakan salur buatan yang diperkeras dengan pasangan batu/beton dengan terletak dibawah permukaan tanah dan arah aliran drainase primer sebagian besar mengalir/bermuara menuju sungai-sungai kecil atau sungai musiman. Saluran Drainase yang ada saat telah mengalami penyempitan akibat tingginya sedimen dalam saluran seperti sampah plastik, daun-daun kering, tanah yang terbawa arus air pada saat hujan turun.
31
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Gambar 6. Saluran Drainase Primer Di Desa Biting B. Saluran sekunder Saluran drainase skunder tersebar di jalan lingkungan Desa Biting STO 0-213 m, dan STO 0-329 m yang berfungsi sebagai saluran drainase yang mengalirkan air buangan dari jalan dan permukiman. Saluran drainase yang ada masih berupa saluran alami yang terletak dibawah permukaan tanah. saluran sekunder di Desa Biting disertai dengan gorong-gorong untuk membawa air dari sungai melewati jembatan/bawah jalan yang membawa air dari parit sisi jalan yang satu ke sisi jalan yang lain.
Gambar 7. Saluran Drainase Sekunder Di Desa Biting
32
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
IV.1.4. Kondisi Eksisting Sistem Drainase Desa Wuryantoro Desa Wuryantoro merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Wuryantoro dan terletak di bagian paling barat wilayah perencanaan yang berbatasan langsung dengan Desa Bangsri. Wilayah Desa Wuryantoro
banyak
dialiri oleh sungai-sungai kecil dan sungai musiman. Sistem drainase di Desa Wuryantoro terdiri atas saluran primer dan saluran sekunder yang tersebar di Jalan Purwantoro-Bulukerto, Jalan Purwantoro-Wonogiri, Jalan Lingkungan Desa Wuryantoro dan Jalan Raya Purwantoro. Saluran drainase perkotaaan di Desa Wuryantoro terdiri dari saluran primer yang berada di ruas Jalan kolektor sepanjang 2.945 m, lebar 0,5-0,8 dan untuk saluran drainase sekunder berada di ruas jalan lingkungan sepanjang 1.274 m, lebar antara 0,5-1,5 m. Saluran drainase melalui permukiman-permukiman padat penduduk diperkuat dengan pasangan batu kali dalam kondisi pasangan masih baik. Sistem drainase di Desa Wuryantoro menggunakan cara kerja gravitasi bumi, air mengalir dengan sendirinyadengan kemiringan yang memang sudah memadai. Untuk lebih jelasnya dibawah ini uraian hasil inventarisasi Saluran Drainase Desa Singoduan. A. Saluran Primer Deskripsi hasil survey langsung ke lapangan, saluran drainase primer Desa Wuryantoro sudah memiliki sistem drainase yang baik. Sistem drainase yang ada berfungsi untuk mengalirkan air hujan dan menampung air limbah dari jalan, permukiman ataupun kawasan perdagangan dan jasa. Tetapi saat ini saluran yang ada kurang berfungsi sebagaimana mestinya yang disebabkan oleh daya tampung saluran, kemiringan dasar saluran, penyempitan saluran yaitu saluran dibuat tertutup dengan penumpukan sampah dalam saluran, juga bangunan penunjang drainase yang ada seperti gorong-gorong tersumbat sehingga jalan masuk air dari jalan ke drainase tidak lancer. Saluran drainase yang ada merupakan salur buatan yang diperkeras dengan pasangan batu/beton dengan terletak dibawah permukaan tanah dan arah aliran drainase primer sebagian besar mengalir/bermuara menuju sungaisungai kecil/sungai musiman. Sebaran saluran drainase primer di Desa 33
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Wuryantoro berjumlah 3 titik yang berada di Jalan Purwantoro-Wonogiri dan Jalan Raya Purwantoro.
Gambar 8. Saluran Drainase Primer Di Desa Wuryantoro B. Saluran sekunder Saluran drainase skunder di jalan lingkungan Desa Purwantoro dan Jalan Purwantoro-Bulukerto berfungsi sebagai saluran drainase yang mengalirkan air buangan dari jalan dan permukiman. Saluran drainase yang ada merupakan saluran buatan dan saluran alami terletak dibawah permukaan tanah. Saluran buatan diperkeras dengan pasangan batu/beton dengan Konstruksi saluran drainase yang ada adalah terbuka dengan Pola saluran siku. Kondisi drainase saat ini cenderung telah banyak mengalami kerusakan pada dinding basah saluran seperti retak dan dibeberapa titik saluran mengalami pendangkalan akibat menumpuknya sampah di dalam saluran drainase.
34
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Gambar 9. Saluran Drainase Sekunder Di Desa Wuryantoro IV.2 Hasil Pendataan Saluran Drainase Perkotaan Pendataan saluran drainase perkotaaan di Kecamatan Purwantoro dilakukan untuk memudahkan dalam menganalisa lebih detail dalam penyusunan Database Drainase Perkotaan di Kecamatam Purwantoro. Berdasarkan kegiatan survey lapangan dalam pendataan saluran drainase perkotaan yang ada di Kecamatan Purwantoro terdapat hasil yaitu data persebaran saluran drainase pada ruas-ruas jalan yang berada di wilayah perkotaan Kecamatan Purwantoro. Saluran yang terdapat pada ruas jalan/jaringan jalan adalah sebagai berikut :
35
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Tabel 11. Hasil Pendataan Drainase Kelurahan Tegalrejo Tahun 2015 Kondisi
Jenis Saluran
Letak
Fungsi Saluran
Konstruksi
No
Nama Jalan/(RT/RW)/Koordinat
Site Saluran
STO (m)
Tinggi (m)
Panjang (m)
Lebar (m)
Baik
Sedang
Rusak
Alami
Buatan
Diatas Perkmukaan
Dibawah Permukaan
Single Purpose
Multi Purpose
Terbuka
Tertutup
Pola Saluran
1
Jl.Purwantoro-Wonogiri
Jalan Kolektor
0
-
761
-
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Kolektor
761
-
0
-
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
-
45
0,8
-
v
-
-
v
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
45
-
0
0,8
-
v
-
-
v
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
0,6
420
0,6
v
-
-
-
v
-
v
v
-
v
-
Siku
Jalan Lokal
420
-
0
-
-
-
v
v
-
-
v
v
-
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
-
1017
-
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
1017
-
0
-
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
(Desa Tegalrejo) (527877.00 ; 9133100.00) Jl.Purwantoro-Wonogiri (Desa Tegalrejo) (527970.00 ; 9133075.00) 2
Jl.Lingkungan RT.01 Desa Tegalrejo (529834.00 ; 9132152.00) Jl.Lingkungan RT.01 Desa Tegalrejo (529818.00 ; 9132114.00)
3
Jl.Lingkungan (Desa Tegalrejo) (529509.00 ; 9131641.00) Jl.Lingkungan (Desa Tegalrejo) (529694.00 ; 9131269.00)
4
Jl.Lingkungan (Desa Tegalrejo) (529578.00 ; 9131488.00) Jl.Lingkungan (Desa Tegalrejo) (530202.00 ; 9130932.00)
Sumber : Survey Lapangan, 2015
Lanjutan Tabel Kelurahan Tegalrejo Fungsi Pelayanan No 1
Fisik Drainase
Genangan
Utama/Mayor
Pengendalian Banjir
Primer
Sekunder
Tinggi (cm)
Penyebab Genangan
Kerusakan Yang Timbul
Bangunan Pelengkap Drainase
-
v
-
v
-
-
-
-
Gorong-Gorong
Pemukiman
-
v
-
v
-
-
-
-
-
Pemukiman
Lokal/Minor
Utilitas Publik Sekitar
Keterangan Drainase Kiri Aliran air(dari arah barat ke timur) kemudian ke anak sungai
2
-
v
-
v
-
-
-
-
-
Pemukiman
Drainase Kiri Aliran air(dari arah
-
v
-
v
-
-
-
-
-
Pemukiman
utara ke selatan) kemudian ke anak sungai
36
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
No
3
Fungsi Pelayanan
Fisik Drainase
Lokal/Minor
Utama/Mayor
Pengendalian Banjir
Primer
Sekunder
Tinggi (cm)
v
-
-
-
v
-
Genangan Penyebab Kerusakan Genangan Yang Timbul -
-
Bangunan Pelengkap Drainase
Utilitas Publik Sekitar
Keterangan
Gorong-Gorong
Pemukiman
Drainase Kanan Aliran air(dari arah
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
utara ke selatan) kemudian ke anak sungai
4
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
Drainase Kanan Aliran air(dari arah
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
barat ke selatan) kemudian ke anak sungai
37
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Tabel 12. Hasil Pendataan Drainase Kelurahan Bangsri Tahun 2015 Kondisi
Jenis Saluran
Letak
Fungsi Saluran
Konstruksi
No
Nama Jalan/(RT/RW)/Koordinat
Site Saluran
STO (m)
Tinggi (m)
Panjang (m)
Lebar (m)
Baik
Sedang
Rusak
Alami
Buatan
Diatas Perkmukaan
Dibawah Permukaan
Single Purpose
Multi Purpose
Terbuka
Tertutup
Pola Saluran
1
Jl.Raya Purwantoro (Desa Purwantoro)
Jalan Kolektor
0
-
96
0,5
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Kolektor
96
-
0
0,5
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Kolektor
0
-
2083
0,8
-
v
-
-
v
-
v
-
v
-
v
Siku
Jalan Kolektor
2083
-
0
0,8
-
v
-
-
v
-
v
-
v
-
v
Siku
Jalan Lokal
0
-
210
-
-
-
-
v
-
-
v
v
-
v
-
Siku
Jalan Lokal
210
-
0
-
-
-
-
v
-
-
v
v
-
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
-
293
-
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
293
0,4
0
0,4
v
-
-
-
v
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
0,3
556
0,3
-
-
v
-
v
-
v
v
-
-
v
Siku
Jalan Lokal
556
0,3
0
0,3
-
-
v
-
v
-
v
v
-
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
0,3
278
0,3
-
-
v
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
278
0,3
0
0,3
-
v
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
0,2
249
0,3
-
-
v
-
v
-
v
-
v
-
v
Siku
Jalan Lokal
249
-
0
-
-
-
v
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
0,3
406
0,3
-
-
v
-
v
-
v
v
-
-
v
Siku
Jalan Lokal
406
0,3
0
0,3
-
v
-
-
v
-
v
v
-
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
0,3
547
0,3
-
v
-
v
-
-
v
v
-
-
v
Siku
Jalan Lokal
547
0,4
0
0,3
-
v
-
v
-
-
v
v
-
-
v
Siku
(527877.00 ; 9133100.00) Jl.Raya Purwantoro (Desa Purwantoro) (527970.00 ; 9133075.00) 2
Jl.Raya Purwantoro (Desa Purwantoro) (527970.00 ; 9133075.00) Jl.Raya Purwantoro (Desa Purwantoro) (529834.00 ; 9132152.00)
3
Jl.Lingkungan (Desa Bangsri) (528470.00 ; 9132773.00) Jl.Lingkungan (Desa Bangsri) (528391.00 ; 9132586.00)
4
Jl.Lingkungan (Desa Bangsri) (528074.00 ; 9132718.00) Jl.Lingkungan (Desa Bangsri) (528337.00 ; 9132609.00)
5
Jl.Lingkungan (Desa Bangsri) (528337.00 ; 9132609.00) Jl.Lingkungan (Desa Bangsri) (528872.54 ; 9132445.94)
6
Jl.Lingkungan Desa Purwantoro (528604.00 ; 9132522.00) Jl.Lingkungan Desa Purwantoro (528872.54 ; 9132445.94)
7
Jl.Lingkungan Desa Purwantoro (528664.00 ; 9132485.00) Jl.Lingkungan Desa Purwantoro (528606.00 ; 9132205.00)
8
Jl.Lingkungan (Desa Bangsri) (528944.00 ; 9132609.00) Jl.Lingkungan (Desa Bangsri) (528848.00 ; 9132208.00)
9
Jl.Lingkungan Desa Purwantoro (528848.00 ; 9132208.00) Jl.Lingkungan Desa Purwantoro
38
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
No
Nama Jalan/(RT/RW)/Koordinat
Kondisi
Jenis Saluran
Jl.Lingkungan (Desa Bangsri)
Fungsi Saluran Single Multi Purpose Purpose
STO (m)
Tinggi (m)
Panjang (m)
Lebar (m)
Baik
Sedang
Rusak
Alami
Buatan
Diatas Perkmukaan
Dibawah Permukaan
Jalan Lokal
0
1,2
105
1
-
v
-
-
v
-
v
-
Jalan Lokal
105
1,2
0
1
-
-
v
-
v
-
v
-
(528750.00 ; 9131674.00) 10
Letak
Site Saluran
Konstruksi Terbuka
Tertutup
Pola Saluran
v
v
-
Siku
v
v
-
Siku
(528914.00 ; 9132526.00) Jl.Lingkungan (Desa Bangsri) (529013.00 ; 9132506.00) Sumber : Survey Lapangan, 2015
Lanjutan Tabel Kelurahan Bangsri Fungsi Pelayanan No 1
2
Fisik Drainase
Genangan Penyebab Genangan
Kerusakan Yang Timbul
Bangunan Pelengkap Drainase
Utilitas Publik Sekitar
Keterangan Drainase Kiri
Utama/Mayor
Pengendalian Banjir
Primer
Sekunder
Tinggi (cm)
-
v
-
v
-
-
-
-
Gorong-Gorong
Pemukiman
-
v
-
v
-
-
-
-
-
Pemukiman
-
v
-
v
-
-
-
-
Manhole
Pemukiman
Lokal/Minor
Drainase Kiri
Kantor
3
4
5
-
v
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
v
-
-
-
v
-
-
-
Mainhole
Pemukiman
Drainase Kanan
Drainase Kanan
Drainase Kanan
Pasar
6
7
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
v
-
-
-
v
-
-
-
Manhole
Pemukiman
Drainase Kiri
Drainase Kiri
Pasar
8
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
v
-
-
-
v
-
-
-
Headwall
Pemukiman
Drainase Kanan
Terminal v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
39
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Fungsi Pelayanan No
9
10
Fisik Drainase
Genangan
Utama/Mayor
Pengendalian Banjir
Primer
Sekunder
Tinggi (cm)
Penyebab Genangan
Kerusakan Yang Timbul
Bangunan Pelengkap Drainase
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
v
-
-
-
v
-
-
-
-
-
v
-
-
-
v
-
-
-
-
-
Lokal/Minor
Utilitas Publik Sekitar
Keterangan
Drainase Kanan
Drainase Kanan
40
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Tabel 13. Hasil Pendataan Drainase Desa Biting Tahun 2015 Kondisi
Jenis Saluran
Letak
Fungsi Saluran
Konstruksi
No
Nama Jalan/(RT/RW)/Koordinat
Site Saluran
STO (m)
Tinggi (m)
Panjang (m)
Lebar (m)
Baik
Sedang
Rusak
Alami
Buatan
Diatas Perkmukaan
Dibawah Permukaan
Single Purpose
Multi Purpose
Terbuka
Tertutup
Pola Saluran
1
Jl.Purwantoro-Wonogiri (Desa Biting)
Jalan Kolektor
0
0,6
1272
0,6
-
v
-
-
v
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Kolektor
1272
-
0
0,5
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Kolektor
0
0,8
498
0,7
-
v
-
-
v
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Kolektor
498
0,6
0
0,6
-
v
-
-
v
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
0,4
230
0,4
-
-
-
-
v
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
230
-
0
-
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
-
213
-
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
213
-
0
-
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
-
329
-
-
-
-
v
-
-
v
v
-
v
-
Siku
Jalan Lokal
329
-
0
-
-
-
-
v
-
-
v
v
-
v
-
Siku
Utilitas Publik Sekitar Pemukiman
(532869.00 ; 9131114.00) Jl.Purwantoro-Wonogiri (Desa Biting) (531656.00 ; 9131256.00) 2
Jl.Purwantoro-Wonogiri (Desa Biting) (532869.00 ; 9131114.00) Jl.Purwantoro-Wonogiri (Desa Biting) (532393.00 ; 9131261.00)
3
Jl.Lingkungan (Desa Biting) (530528.00 ; 9131987.00) Jl.Lingkungan (Desa Biting) (531153.00 ; 9135647.00)
4
Jl.Lingkungan (Desa Biting) (533191.00 ; 9131830.00) Jl.Lingkungan (Desa Biting) (533396.000 ; 9131741.00)
5
Jl.Lingkungan (Desa Biting) (529002.00 ; 9133438.00) Jl.Lingkungan (Desa Biting) (529101.00 ; 9133946.00)
Sumber : Survey Lapangan, 2015
Lanjutan Tabel Kelurahan Biting Fungsi Pelayanan No 1
Lokal/Minor -
Fisik Drainase
Genangan
Utama/Mayor
Pengendalian Banjir
Primer
Sekunder
Tinggi (cm)
Penyebab Genangan
Kerusakan Yang Timbul
Bangunan Pelengkap Drainase
v
-
v
-
-
-
-
-
Keterangan Drainase Kanan Aliran air(dari arah
-
v
-
v
-
-
-
-
-
Pemukiman
timur ke barat) menuju goronggorong kemudian ke sungai
2
-
v
-
v
-
-
-
-
-
Pemukiman
Drainase Kiri Aliran air(dari arah
41
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Fungsi Pelayanan No
Lokal/Minor -
Fisik Drainase
Genangan
Utama/Mayor
Pengendalian Banjir
Primer
Sekunder
Tinggi (cm)
Penyebab Genangan
Kerusakan Yang Timbul
v
-
v
-
-
-
-
Bangunan Pelengkap Drainase
Utilitas Publik Sekitar
Keterangan
Pemukiman
timur ke barat) menuju goronggorong kemudian ke anak sungai
3
-
v
-
v
-
-
-
-
-
Pemukiman
Drainase Kiri Aliran air(dari arah
-
v
-
v
-
-
-
-
-
Pemukiman
selatan dan utara) menuju ke anak sungai
4
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
Drainase Kiri Aliran air(dari arah
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
barat ke timur) menuju goronggorong kemudian ke anak sungai
5
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
Drainase Kiri Aliran air(dari arah
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
utara dan selatan) menuju goronggorong kemudian ke anak sungai
42
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Tabel 14. Hasil Pendataan Drainase Desa Purwantoro Tahun 2015 Kondisi
Jenis Saluran
Letak
Fungsi Saluran
Konstruksi
No
Nama Jalan/(RT/RW)/Koordinat
Site Saluran
STO (m)
Tinggi (m)
Panjang (m)
Lebar (m)
Baik
Sedang
Rusak
Alami
Buatan
Diatas Perkmukaan
Dibawah Permukaan
Single Purpose
Multi Purpose
Terbuka
Tertutup
Pola Saluran
1
Jl.Raya Purwantoro (Desa Purwantoro)
Jalan Kolektor
0
-
96
0,5
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Kolektor
96
-
0
0,5
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Kolektor
0
-
2086
0,8
-
v
-
-
v
-
v
-
v
-
v
Siku
Jalan Kolektor
2086
-
0
0,8
-
v
-
-
v
-
v
-
v
-
v
Siku
Jalan Kolektor
0
-
765
-
-
-
-
v
-
-
v
v
-
v
-
Siku
Jalan Kolektor
765
-
0
-
-
-
-
v
-
-
v
v
-
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
-
490
1,5
-
-
-
-
v
-
v
-
v
-
v
Siku
Jalan Lokal
490
-
0
0,5
-
-
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
-
508
0,5
-
-
-
v
-
-
v
v
-
v
-
Siku
Jalan Lokal
508
-
0
-
-
-
-
v
-
-
v
v
-
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
-
174
-
-
v
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
174
-
0
-
-
v
-
v
-
-
v
-
v
v
-
Siku
Jalan Lokal
0
-
102
-
-
v
-
-
v
-
v
-
v
-
v
Siku
Jalan Lokal
102
-
0
-
-
v
-
-
v
-
v
-
v
-
v
Siku
(527877.00 ; 9133100.00) Jl.Raya Purwantoro (Desa Purwantoro) (527970.00 ; 9133075.00) 2
Jl.Raya Purwantoro (Desa Purwantoro) (527970.00 ; 9133075.00) Jl.Raya Purwantoro (Desa Purwantoro) (529834.00 ; 9132152.00)
3
Jl.Purwantoro-Wonogiri (Desa Purwantoro) (530528.00 ; 9131987.00) Jl.Purwantoro-Wonogiri (Desa Purwantoro) (531153.00 ; 9135647.00)
4
Jl.Purwantoro-Bulukerto (Desa Purwantoro) (528962.00 ; 9133197.00) Jl.Purwantoro-Bulukerto (Desa Purwantoro) (528855.00 ; 9132718.00)
5
Jl.Purwantoro-Bulukerto (Desa Purwantoro) (529002.00 ; 9133438.00) Jl.Purwantoro-Bulukerto (Desa Purwantoro) (529101.00 ; 9133946.00)
6
Jl.Lingkungan Desa Purwantoro (528617.00 ; 9133672.00) Jl.Lingkungan Desa Purwantoro (528609.00 ; 9133477.00)
7
Jl.Lingkungan Desa Purwantoro (487844.00 ; 9135961.00) Jl.Lingkungan Desa Purwantoro (487842.00 ; 9136057.00)
Sumber : Survey Lapangan, 2015
43
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Lanjutan Tabel Desa Purwantoro Fungsi Pelayanan No 1
Genangan
Primer
Sekunder
Utama/Mayor
Pengendalian Banjir
Tinggi (cm)
v
-
v
-
-
Lokal/Minor -
Fisik Drainase
Penyebab Genangan
Kerusakan Yang Timbul
-
-
Bangunan Pelengkap Drainase
Utilitas Publik Sekitar
Gorong-Gorong
Pemukiman
Keterangan Drainase Kanan Aliran air (dari arah
-
v
-
v
-
-
-
-
-
Pemukiman
barat ke timur) kemudian ke anak sungai
2
-
v
-
v
-
-
-
-
Manhole
Pemukiman
Drainase Kanan
Pertokoan Aliran air(dari arah -
v
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
barat dan timur) kemudian ke anak sungai
3
-
v
-
v
-
-
-
-
-
Pemukiman
Drainase Kanan Aliran air(dari arah
-
v
-
v
-
-
-
-
-
Pemukiman
barat ke timur) kemudian ke anak sungai
4
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
Drainase Kanan Aliran air(dari arah
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
utara ke selatan) kemudian ke anak sungai
5
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
Drainase Kiri Aliran air(dari arah
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
utara dan selatan) menuju goronggorong kemudian ke anak sungai
6
v
-
-
-
v
-
-
-
Headwall
Pemukiman
Drainase Kanan
v
-
-
-
v
-
-
-
-
Pemukiman
Aliran air(dari arah utara ke selatan)
44
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Fungsi Pelayanan No
Lokal/Minor Utama/Mayor
Fisik Drainase Pengendalian Banjir
Primer
Sekunder
Genangan Tinggi (cm)
Penyebab Genangan
Kerusakan Yang Timbul
Bangunan Pelengkap Drainase
Utilitas Publik Sekitar
Keterangan menuju goronggorong kemudian ke anak sungai
7
v
-
-
-
v
-
-
-
-
-
Aliran air(dari arah utara ke selatan) menuju gorong-
v
-
-
-
v
-
-
-
-
-
gorong kemudian ke anak sungai
45
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
IV.3. Peta Lokasi Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Di Wilayah Kecamatan Purwantoro terdapat 4 desa yang berfungsi sebagai saluran primer dan saluran sekunder.
Untuk dapat menggambarkan hubungan antara
saluran tersebut dibuat peta hubungan antar saluran. Berikut merupakan saluran drainase primer dan sekunder yang tersebar pada 4 desa di Kecamatan Purwantoro.
46
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Gambar 10. Peta Saluran Drainase Kecamatan Purwantoro Tahun 2015 47
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
LAMPIRAN
48
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Lampiran 1
. Peta Administrasi Kecamatan Purwantoro 49
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
Laporan Antara
Lampiran 2
. Peta Administrasi Wilayah Perencanaan di Kecamatan Purwantoro 50
Penyusunan Database Drainase Perkotaan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2015