DAMPAK KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP LAJU PEREKONOMIAN INDONESIA
Untuk memenuhi tugas mata kuliah :
MIKRO EKONOMI
Dosen Pengampu :
Rakhma Dewi JK, S.E
Oleh :
Astuti Ratnasari
35.2014.4.1.0672
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM 1
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT STUDI ISLAM DARUSSALAM
DIVISI MANTINGAN
2014/1436
PENGARUH KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP LAJU PEREKONOMIAN MASYARAKAT INDONESIA
BAB I
Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak bumi didunia. Namun, hal ini tidak memiliki banyak pengaruh terhadap perekonomian individual masyarakat yang ada di Indonesia sendiri. Menjadi hal yang sudah tidak asing ditelinga masyarakat Indonesia yaitu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pada bulan November yang belum lama ini tepatnya pada tahun 2014, Presiden Indonesia Joko Widodo mengambil keputusan untuk menaikkan harga BBM dan mengalihkan dana APBN ke hal lain. Keputusan ini sangat menimbulkan prokontra masyarakat yang luar biasa. Tidak hanya itu, keadaan harga dipasaranpun ikut melambung tinggi karena kenaikan tersebut. Walaupun menjadi salah satu hal yang tidak asing ditelinga masyarakat, dampak peningkatan harga BBM ini sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat Indonesia.
Selain mempengaruhi kenaikan sembako dan berbagai hal lainnya, kenaikan BBM ini mengakibatkan adanya inflasi yang meningkat dari tahun sebelum-sebelumnya. Bahkan, perekonomian Indonesia mengalami penurunan yang tidak terduga sebelumnya oleh BI (Bank Indonesia). Deputi Gubernur BI Hendar mengatakan, perekonomian Indonesia kedepan masih akan cukup baik seiring dengan keberanian pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun hal tersebut tergantung pada anggaran subsidi BBM itu sendiri. (Republika 5/12, Satria Kartika Yudha). Hal ini menyatakan adanya hal-hal yang nantinya tidak terduga di tahun yang akan datang yang bersangkutan dengan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia.
Kenaikan BBM ini bukanlah salah satu cara yang efektif untuk menunjang kehidupan rakyat dalam berbagai hal lainnya. Dalam realita yang ada bahwa kenaikan BBM ternyata lebih menguntungkan bagi perusahaan asing. Akibatnya keadaan negara sendiri akan semakin menurun yang menyebabkan krisis moneter didalamnya. Tidak hanya berakibat pada negara, lebih mengenaskan lagi dampaknya dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia yang jumlahnya mencapai 17 juta lebih.
Rumusan Masalah
Didalam makalah ini sang penulis ingin menguak tentang beberapa pertanyaan yang bersangkutan terhadap dampak kenaikan BBM terhadap perekonomian masyarakat yaitu:
Apa yang dimaksud dengan subsidi ?
Bagaimana keadaan perekonomian indonesia sebelum terjadinya kenaikan BBM?
Apa faktor yang mendorong terjadinya kenaikan BBM ?
Apa tindakan pemerintah dalam menanggulangi dampak kenaikan BBM di masyarakat ?
Bagaimana keadaan perekonomian Indonesia setelah kenaikan BBM ?
BAB II
2.1 Definisi Subsidi
Mungkin kata-kata subsidi ini sudah tidak begitu asing ditelinga masyarakat. Bagaimana tidak, masyarakat Indonesia mungkin sudah bersahabat dengan pensubsidian dari pemerintah ini. Maka, akan dikuak lebih dalam apa sesungguhnya makna atau definisi daripada subsidi itu sendiri.
Subsidi pada hakekatnya merupakan instrumen fiskal yang bertujuan untuk memastikan terlaksanakannya peran negara dalam aktifitas ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata. Skema ini kian penting tatkala pemerintah telah mengurangi perannya secara signifikan dalam aktifitas ekonomi, sehingga pemerintah yang berposisi sebagai regulator layak mengeksekusi pemberian subsidi. Oleh karena itu, subsidi sebagai instrumen fiskal ini kadang kala juga disebut sebagai salah satu skema untuk mengurangi dampak kegagalan pasar.
2.2 Keadaan Perekonomian Indonesia sebelum kenaikan BBM
Adapun keadaan perekonomian Indonesia sebelum terjadinya kenaikan BBM tidak separah setelah terjadinya kenaikan BBM. Namun, ternyata tidak jauh dari setelah kenaikan BBM pendapatan per kapita tiap individu masyarakat Indonesiapun sangatlah rendah. Karena pada dasarnya Indonesia adalah negara yang baru berkembang.
Pada zaman Presiden Soeharto rakyat Indonesia merasakan akan kejayaan dalam perekonomian. Namun, ternyata dampak yang diakibatkan pada era pemerintahan Soeharto tersebut dapat dirasakan hingga detik ini. Banyaknya hutang Indonesia kepada PBB dan negara lainnya mengakibatkan menurunnya perekonomian rakyat Indonesia. Maka, tak jarang warga Indonesia yang mengalami kemiskinan dan kekurangan yang sangat.
2.3 Faktor Kenaikan BBM
Duduk permasalahan terkait rencana kenaikan harga BBM ini sudah cukup jelas, yaitu terus meningkatnya harga minyak internasional. Asumsi harga minyak pada UU APBN 2012 adalah USD 90/barel, sementara harga WTIcrude oil per 27 Maret kemarin sudah melonjak hingga sekitar USD 107/barel. Hal ini berdampak pada peningkatan beban untuk subsidi pada fostur APBN, yang menurut pemerintah, dapat meningkatkan defisit anggaran sebesar 1% dari 2.2% menjadi 3.2%. Tentunya hal ini akan berdampak pada peningkatan dana tambahan untuk menambal defisit tersebut, yang pastinya akan dibiayai oleh utang. Terkait kenaikan harga minyak dunia tersebut, pada pembahasan APBN-P 2012 pemerintah juga hendak menaikkan asumsi harga minyak menjadi USD 105/barel.
2.4 Keadaan perekonomian Indonesia pasca terjadinya kenaikan terhadap BBM
Ketika kebijakan sudah diambil, maka akan mempengarui beberapa aspek di dalamnya, meskipun hanya sedikit. Akan tetapi perekonomian rakyat Indonesia yang tergolong di dominasi menengah kebawah, akan merasakan pengaruh yang sangat tinngi. Dimana BBM merupakan salah satu bahan utama untuk mata pencaharian mereka, jika BBM naik maka sejumlah barang- barang kebutuhan pokok pun juga akan meningkat dan akan mulai mencekik rakyat bawah.
Dari sektor ekonomi masyarakat, akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat karena kenaikan harga BBM akan dibarengi dengan kenaikan tarif listrik, transportasi dan berbagai jenis produk. Golongan masyarakat yang paling terkena dampaknya adalah masyarakat miskin. Kebijakan pemerintah dalam memberikan bantuan langsung tunai sangat bermanfaat bagi golongan ini. Setidaknya dalam jangka pendek ekonomi mereka dapat terbantu. Selanjutnya anggaran tersebut harus mampu dipergunakan dalam meningkatkan ekonomi mikro. Sehingga kehidupan rakyat miskin dapat terselamatkan dalam krisis ini.
Kemudian terkait dengan dampak sosial adalah adanya anggapan bahwa Pemerintah hanya mementingkan kepentingan kelompok asing dan golongan kaya yang hanya mencari keuntungan bahkan aspek sosial yang selama ini terabaikan seperti fasilitas jalan raya yang banyak berlubang, bangunan sekolah banyak yang rusak, belum lagi persoalan sampah yang menumpuk tidak dikelola mengancam kesehatan. Lambannya peran Pemerintah mengatasi aspek sosial ini akan menyulitkan pengambilan keputusan terkait kebijakan yang akan dibuat sehingga nantinya akan menjadi tidak optimal secara keseluruhannya. Ditinjau secara menyeluruh bahwa kehidupan masyarakat di kota dan daerah berbeda sehingga peran Pemerintah Pusat dan Daerah diharapkan dapat bersinergi dengan kondisi sosial yang nampak saat ini.
Adapun dalam biaya pendidikan terutama pendidikan menengah atas dan pendidikan tinggi akan semakin meningkat. Jangkauan masyarakat ekonomi rendah akan sulit untuk melanjutkan pendidikan karena terbatasnya pendapatan dan harga yang semakin tidak terjangkau. Fasilitas sekolah yang terbatas dan bangunan yang rusak juga masih banyak. Belum lagi di beberapa daerah jumlah sekolah tidak sebanding dengan jumlah penduduknya. Kebijakan pemerintah dengan memberikan dana BOS adalah sudah tepat. Subsidi BBM dapat juga perlu diprioritaskan pada pembangunan sekolah, fasilitas sekolah dan beasiswa pendidikan tinggi bagi anak yang berprestasi. SDM berpendidikan adalah investasi bangsa Indonesia kedepannya.
Pemerintah semestinya menyiapkan perencanaan jangka panjang dalam menyiapkan sumber daya manusia sehingga bisa di latih mencapai tujuan tertentu. Seperti contohnya kalau ingin membuat mobil maka kirimlah orang dalam jumlah tertentu untuk belajar ke Negara maju. Selanjutnya setelah selesai pendidikan mereka diberikan fasilitas untuk mengembangkan kemampuanya hingga mampu membuat pabrik sendiri. Dengan demikian maka tidak akan rugi mengirim orang belajar. Kenyataanya dari tahun 1970, program beasiswa seperti ini tidak jelas alurnya sehingga tenaga ahli yang sudah datang tidak diberdayakan dengan baik.
2.5 Tindakan Pemerintah terhadap Dampak Kenaikan BBM
Jokowi menegaskan akan mengubah paradigma Politik Anggaran pada pemerintahannya, dimana sebagian besar kekayaan negara digunakan ke sektor-sektor produktif dan sektor pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan dan perhatian pada kesejahteraan keluarga. Dapat disimpulkan dari pernyataan tersebut bahwa penangulangan pemerintah akan melonjaknya berbagai macam jasa dan produk untuk kebutuhan masyarakat Indonesia adalah dengan mengalokasikan APBN ke hal yang cenderung sensitif bagi masyarakat, seperti anggaran dana kesehatan dan pendidikan.
Dari kenaikan harga BBM ini akan adanya kenaikan anggaran negara yang apabila dialokasikan dengan benar, maka setiap masyarakat dapat merasakan adanya pengaruh baik dari kenaikan BBM ini.
Walaupun Indonesia adalah salah satu penghasil minyak bumi, namun pada kenyataannya Indonesia sendiri memasok kebutuhan BBM ini dari luar negeri. Bahkan seperti yang dipaparkan Presiden Jokowi bahwasannya Indonesia bukanlah negara penghasil minyak lagi karena penghasilannya yang terus menipis. Sehingga memberi dampak adanya impor minyak dari negara lain.
BAB III
3.1 Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan dari pernyataan diatas bahwa kenaikan BBM tersendiri sebenarnya memberikan dampak yang negatif terhadap masyarakat Indonesia. Beberapa dampak itu adalah terjadinya inflasi, bertambahnya tingkat pengangguran, akan terjadinya banyak PHK dari pabrik-pabrik kecil yang akan mengurangi tenaga kerjanya, melonjaknya harga dipasaran, pendapatan yang tetap yang akan membuat nilai tingkat pendapatan perkapita semakin menurun bagi masyarakat tingkat menengah kebawah.
Namun, dari sisi positifpun dapat diambil kesimpulan bahwa kenaikan harga BBM dapat menanggulangi sedikit banyak masalah dana anggaran dalam pensubsidian BBM. Dan dengan begitu dana tersebut dapat dialihkan dalam hal pensejahteraan rakyat pada bidang-bidang lain. Oleh karena itu, sebenarnya subsidi pemerintah itu tetap ada, namun dalam hal yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Erani Yustika, Jurnal Bisnis dan Ekonomi Politik INDEF pdf, Volume 9 Nomor 3, Juli 2008, Jakarta, Refleksi subsidi dalam perekonomian Indonesia.
www.google.com/ LensaIndonesia.com/ dampak kenaikan BBM
www.google.com/ Republika.co.id/pengaruh kenaikan harga BBM
www.google.com/ http://purnamabagus.blogspot.co.nz/2012/03/pengaruh-kenaikan-bbm-pada-ekonomi.html
Ahmad Erani Yustika, Jurnal Bisnis dan Ekonomi Politik INDEF pdf, Volume 9 Nomor 3, Juli 2008, Jakarta, Refleksi subsidi dalam perekonomian Indonesia, hal 1
www.google.com/ http://purnamabagus.blogspot.co.nz/2012/03/pengaruh-kenaikan-bbm-pada-ekonomi.html
www.google.com / Republika.co.id/ senin 17 November 2014
Republika.co.id/ Jokowi pamer foto dukungan kenaikan BBM di facebook.