DAKRON (POLIESTER)
Dakrin (dacron) adalah merk dagang DuPont DuPont untuk untuk poliester poliester polietilena polietilena tereftalat (PET, (PET, PETE, PETP). Dakron dapat disebut juga Terilena (Terylene). Polietilena tereftalat (PET) adalah polimer yang terbentuk dari reaksi penggabungan monomer suatu asam dioat dengan suatu diol.
Reaksi esterifikasi
olekul ester yang terbentuk masih memiliki dua gugus fungsi yang tidak bereaksi pada kedua ujungnya.
Persamaan reaksi keseluruhan
!katan ester bersifat polar sehingga rantai polimer terikat melalui gaya tarik dipol " dipol yang kuat. #kibatnya, PET memiliki sifat " sifat yang keras, kuat, halus, dan tahan terhadap air dan bahan " bahan kimia. $eberapa jenis pakaian anti kusut dan mudah dikeringkan terbuat dari poliester %&&'. PET juga digunakan sebagai bahan untuk pembuatan tempat makanan dan botol minuman, karena sifatnya yang tahan terhadap bahan kimia, nontoksik, dan mudah dicuci.
Dakron termasuk dalam poliester. Dakrom merupakan kopolimer yang terbentuk dari monomer, monomer yang digunakan untuk pembentukan dakron adalah etilen glukol dan dimetil tereftalat. Dakron memiliki struktur yang linier dan tidak ada percabangan.
0ambar %. Eliten glukol
0ambar . Dimetil tereftalat
0ambar 1. Repeating Pattern dari Dakron Dakron merupakan polimer termoplastik, polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. ika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. $eberapa sifat dari polimer termoplastik adalah * $erat molekul kecil Tidak tahan terhadap panas ika dipanaskan akan melunak ika didinginkan akan mengeras udah untuk diregangkan +leksibel Titik leleh rendah Dapat dibentuk ulang (daur ulang) udah larut dalam pelarut yang sesuai emiliki struktur molekul linearbercabang. Dakron merupakan polimer yang dibuat dengan cara kondensasi. Dakron dibuat dengan
-
cara yang sama dengan pembuatan ester, perbedaan adalah pada kedua gugus fungsi yang digunakan dalam pembentukan polimer. Dakron dibuat dari eliten glikol dan dimetil tereftalat dengan memisahkan molekul air (- dari alkohol dan "/ dari ester).
0ambar 4. 8ondensasi dalam pembuatan Dakron Proses
pembuatan
dakron
sebgai
berikut
adalah *
%.
Esterifikasi
Esterifikasi merupakan tahap pembentukan monomer. Proses ini langsung karena gugus karboksil (-2//-) dari asam tereftalat dapat dengan mudah bereaksi dengan etilena glikol, sehingga
tidak
memerlukan
katalis
reaksi.
Proses esterifikasi dia3ali dengan pemompaan larutan homogen yang mengandung asam tereftalat murni, etilena glikol, kobalt asetat, asam fosfit, diantimontrioksida, dan titaniumoksida
ke
dalam
reaktor.
Proses
ini
berlangsung
selama
kurang lebih 45 menit pada reaktor bersuhu proses %&-&/2. Dalam proses ini akan dihasilkan produk sampingan berupa air yang dapat menghambat kesetimbangan reaksi dan menghambat hasil, untuk itu air perlu dihilangkan dari proses dengan dipompa agar dihasilkan berat molekul monomer yang besar, selain itu juga jumlah pereaksi (etilena glikol) yang ditambahkan harus berlebih %&-&' karena etilena glikol akan mengalami banyak kehilangan
akibat
destilasi
kontinyu
selama
tahap
reaksi.
Proses ini berkahir ketika seluruh air sebagai produk samping dapat di destilasi seluruhnya dan produk reaksi berupa $ET (bishidroksi etlena tereftalat) yang kemudian akan dipindahkan ke dalam reaktor polikondensasi bersuhu 6&/2 dengan cara didorong menggunakan tekanan gas nitrogen ,1 kgcm1 melalui suatu filter untuk menyaring kotoran. 7elain air, hasil samping yang harus dihindari adalah terbentuknya asetaldehida yang terbentuk akibat terdegradasi suhu yang tinggi, akibatnya akan berpengaruh pada sifat akhir polimer poliester yang terbentuk. .
Polikondensasi
Polikondensasi merupakan proses penggabungan monomer-monomer membentuk suatu
polimer. Panjang rantai polimer yang terbentuk dari reaksi ini dinyatakan dalam derajat polimerisasi yang sangat dipengaruhi oleh suhu dan lama reaksi melalui putaran pengadukan yang dilakukan secara bertahap. Dalam proses ini dapat juga terjadi kerusakan rantai polimer yang sudah terbentuk yang diakibatkan oleh adanya /ksigen, yang berasal dari dalam maupun dari luar reaktor 3alaupun jumlahnya sangat sedikit karena terjadinya kerusakan rantai
akan
menjadi
penggabungan
besar
sebab
ini
terjadi
pada
3aktu
proses
reaksi
monomer
7ifat Poliester atau Polietilenatereftalat yang terbentuk dari hasil reaksi polimerisasi dipengaruhi oleh jumlah gugus penghubung pada rantai. isalkan, adanya senya3a dietilenaglikol (DE0) pada rantai polimer akan meningkatkan daya serap serat terhadap 9at 3arna tetapi jika terlalu banyak maka akan menurunkan kekuatan tarik dan menurunkan ketahanan suhu dari serat. Disamping DE0 yang dapat mempengaruhi sifat serat adalah adanya gugus ujung asam (karboksil) yang terbentuk pada proses polimerisasi, keberadaan gugus asam yang terlalu banyak mengindikasikan bah3a proses reaksi polimerisasi belum sempurna atau terjadi kerusakan rantai polimer akibat fotooksidasi oleh panas atau oksigen sehingga terjadi pemutusan rantai polietilenatereftalat (PET) sehingga kekuatan serat yang terbentuk menurun. Dalam kehidupan sehari " hari, dakron dimanfaatkan untuk bahan pita rekam magnetik. Dakron dipilih karena dakron memiliki sifat yang elastis dan kuat. Dakron dapat dibuat menjadi lapisan yang tipis dan memiliki kekuatan yang cukup baik. :ntuk merekam suara , dakron dilapisi dengan serbuk besi oksida (+e /1) yang disebarkan di permukaan dakron. ;apisan besi oksida ini yang akan menyimpan data yang direkam. Pada saat proses perekaman dilakukan, sinyal suara yang akan direkam diubah menjadi sinyal listrik. 7inyal listrik yang dihasilkan akan menghasilkan medan magnet yang akan mempengaruhi susunan dari besi oksida. 7ebelum dilakukan perekaman, serbuk besi yang disebarkan tidak tersusun dengan rapi. #kan tetapi setelah dakron dile3ati oleh medan magnet maka susunan serbuk besi oksida akan tetatur. 8eteraturan dari serbuk besi ini mengikuti suara yang direkam, sehingga saat diputar kembali maka akan terdengan suara yang sama dengan suara yang direkam.