Cynodon dactylon (L.) Pers. A. Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Cyperales
Famili
: Poaceae
Genus
: Cynodon Rich.
Spesies
: Cynodon dactylon (L.) Pers.
B. Identifikasi
Nama Ilmiah Ilmiah
: Cynodon dactylon (L.) Pers.
Nama Umum Umum
: Couch grass, grass, bermuda bermuda grass
Nama Lokal Lokal
: Rumput Bermuda, Bermuda, jukut kakawatan, kakawatan, gigirinling gigirinling (Sunda), (Sunda), sukit grinting grinting (Jawa). (Jawa).
C. Deskripsi : Akar Batang
Langsing, sedikit pipih, yang tua dengan rongga kecil Daun
Terlihat jelas 2 baris. Lidah sangat pendek. Helaian daun bentuk garis, tepi kasar, hijau kebiruan, berambut atau gundul. Bunga
Tegak seperti tandan Buah D. Habitat
: Rumput Bermuda tumbuh paling bagus pada suhu di atas 24 °C. Jenis ini
toleran terhadap kekeringan. Tumbuh paling baik pada tanah berdrainase baik tetapi toleran terhadap banjir yang berkepanjangan. Toleran terhadap kisaran pH tanah yang luas, tetapi pH optimal adalah di atas 5.5. Juga toleran terhadap kesuburan tanah yang rendah tetapi tidak toleran terhadap naungan. E. Perbanyakan : Umumnya tersebar luas melalui perakarannya, namun biji yang tumbuh juga
dapat menyebabkan perbanyakan secara alami. F. Pengendalian :
I mperata cyli ndri ca (L .) Beauv
A. Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Cyperales
Famili
: Poaceae
Genus
: Imperata
Spesies
: I mperata cyli ndri cal (L .) Beauv
B. Identifikasi
Nama Ilmiah
: I mperata cyli ndri cal (L .) Beauv
Nama Umum
: cogongrass, satintail
Nama Lokal
: Alang-alang, ilalang, Kambengan (Jawa)
C. Deskripsi : Akar Batang Daun Bunga Buah D. Habitat
: Imperata cylindrica sering ditemukan pada tempat-tempat yang menerima curah
hujan lebih dari 1000 mm, atau pada kisaran sebesar 500-5000 mm. Di beberapa negara, spesies ini tumbuh pada ketinggian dari batas permukaan air laut hingga 2000 m, dan tercatat tumbuh pada ketinggian 2700 m dpl di Indonesia. Diperkirakan, spesies ini menutupi sekitar 5000 juta hektar daratan, termasuk 2000 juta hektar kawasan Asia Tenggara. Walaupun Imperata cylindrica tumbuh alami di daerah tropis pada tempat-tempat dengan kesuburan tanah yang rendah dan asam, namun intervensi manusia turut mempengaruhi penyebaran spesies ini. Rumput ini dijumpai pada kisaran habitat yang luas mencakup perbukitan pasir kering di lepas pantai dan gurun, juga rawa dan tepi sungai di lembah. Tumbuhan ini tumbuh di padang-padang rumput, daerah-daerah pertanian, dan perkebunan. Selain itu juga pada kawasan-kawasan hutan gundul. Tumbuhan ini menyukai tempat yang memperoleh banyak cahaya dan tidak dapat tumbuh bila mendapat naungan penuh. Meskipun tumbuh pada kisaran tipe tanah dan tingkat kesuburan yang luas, spesies ini tumbuh dengan sehat pada tempat bertanah basah yang tinggi kesuburannya. pH tanah untuk menumbuhkan spesies ini berkisar antara 4.0-7.5. tumbuhan ini juga toleran terhadap kondisi-kondisi panas yang tinggi dan tempat-tempat mengandung sulfur dekat kawah.
E. Perbanyakan : Imperata cylindrica jarang diperbanyak secara sengaja karena dapat tersebar
dengan mudah menggunakan rhizoma dan biji. Bahkan rhizoma yang hanya memiliki 2 nodus dapat segera tumbuh dengan cepat. F. Pengendalian :
Stachytarpheta indica (L .) Vahl
A. Klasifikasi
Kingdom
:
Divisi
:
Kelas
:
Ordo
:
Famili
:
Genus
:
Spesies
: Stachytarpheta in dica (L .) Vahl
B. Identifikasi
Nama Ilmiah Nama Umum Nama Lokal C. Deskripsi : Akar Batang Daun Bunga Buah D. Habitat E. Penyebaran F. Pengendalian
: Stachytarpheta indi ca (L .) Vahl
Amar anthus spinosus (L .)
A. Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Caryophyllales
Famili
: Amaranthaceae
Genus
: Amaranthus
Spesies
: Amar anthus spin osus (L .)
B. Identifikasi
Nama Ilmiah
: Amar anthus spin osus (L .)
Nama Umum
: spiny amaranth
Nama Lokal
: Bayam duri, bayem cucuk, podo maduri (Bugis)
C. Deskripsi : Akar Batang Daun Bunga Buah D. Habitat E. Penyebaran F. Pengendalian
F imbri stylis mili acea (L.) Vahl
A. Klasifikasi
Kingdom
:
Divisi
:
Kelas
:
Ordo
:
Famili
:
Genus
:
Spesies
: F imbri stylis mili acea (L .) Vahl
B. Identifikasi
Nama Ilmiah Nama Umum Nama Lokal C. Deskripsi : Akar Batang Daun Bunga Buah D. Habitat E. Penyebaran F. Pengendalian
: F imbri stylis mili acea (L.) Vahl
M ar sil ea cr enata Prest.
A. Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Pterydophyta
Kelas
: Pteriopsida
Ordo
: Salviniales
Famili
: Marsileaceae
Genus
: Marsilea
Spesies
: M arsil ea crenata Prest.
B. Identifikasi
Nama Ilmiah
: M arsil ea crenata Prest.
Nama Umum Nama Lokal C. Deskripsi : Akar Memiliki akar serabut, berwarna putih dengan panjang 25 cm Batang Berbentuk lunak, berupa stolon berwarna hijau kecoklatan Daun Majemuk, tiap tangkai terdiri Bunga Buah D. Habitat
: Semak, menjalar dengan panjang 25 cm
E. Perbanyakan : F. Pengendalian :
Panicum r epens (L .)
A. Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Cyperales
Famili
: Poaceae
Genus
: Panicum
Spesies
: Panicum r epens (L .)
B. Identifikasi
Nama Ilmiah
: Panicum r epens (L .)
Nama Umum
: Torpedo grass, Panic rampant, Bullet grass
Nama Lokal
: Lalampuyangan
C. Deskripsi : Akar Batang Daun Bunga Buah D. Habitat E. Penyebaran F. Pengendalian
Borr eri a laevis (L.)
A. Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi
:
Kelas
:
Ordo
: Gentianales
Famili
: Rubiceae
Genus
: Borreris
Spesies
: Bor ner ia laevis (L.)
B. Identifikasi
Nama Ilmiah
: Bor ner ia laevis (L.)
Nama Umum
:
Nama Lokal
: Ketumpang
C. Deskripsi : Akar
:
Batang
: Berwarna ungu, tegak atau menggeletak dengan panjang 3 – 10 dm
Daun
: Berwarna ungu, berlawanan berbentuj bulat panjang yang memanah, bulat
panjang yang seperti tombak, panjangnya 1 -7 cm dan lebar 0,4 hingga 3 cm dan memberikan tekstur seperti kudis, petiole memiliki panjang 2 – 4 mm , stipula 2 – 3 mm. Bunga
: Bunga berjumlah banyak yang terletak secara axilari dan terminal dan
panjangnya 2 – 3 mm Corolla berwarna putih atau sering berwarna pink dengan panjang 2,4 – 2,6 mm. Buah berbentuk ellipsoid dengan panjang 2 – 4 mm. Buah D. Habitat
: Sepanjang trail, daerah dengan ketinggian 1500 m hingga ke atas, toleran
terhadap iklim kering, daerah pemukiman, sepanjang jalan E. Penyebaran
dan pengolahan F. Pengendalian
: Secara generatif (melalui biji) yang tersebar melalui air tebasan alat pertanian