1. Coro Corong ng Bu Buch chne nerr
Fungsi Corong buchner adalah digunakan dalam penyaringan vakum yang terbuat dari porselen, namun kadangkala ada juga yang terbuat dari kaca dan plastik. Di bagian atasnya terdapat sebuah silinder dengan dasar yang berpori-pori. Corong Buchner juga digunakan untuk menyaring sebuah sampel, seperti fungsi pada corong-corong pada umumnya. Atupun berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat mengering. Bahan penyaring biasanya kertas saring yang diletakkan di atas corong tersebut dan dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada aal penyaringan. Cara kerja Corong Buchner ! ". Cuci Cuci bersih bersih corong corong Buchn Buchner er yang yang akan digun digunaka akan n #. $imba $imbang ng kertas kertas saring saring yang akan digunaka digunakan, n, kemudian kemudian tulislah tulislah massany massanya. a. %alu %alu pasangk &ertas saring di atas '. (iapkan (iapkan larutan larutan yang akan di saring saring dengan dengan menampu menampungny ngnyaa pada gelas gelas beaker. beaker. ). %etakkan %etakkan corong corong pada leher labu labu yang yang akan akan dipergu dipergunakan nakan.. *. kemu kemudi dian an hubu hubung ngka kan n labu labu deng dengan an kran kran salu saluran ran air air meng menggu guna naka kan n selan selang g dan dan ater jet ejector. +. (ebe (ebelu lum m dipe diperg rgun unak akan an,, timb timban ang g terle terlebi bih h dahu dahulu lu kert kertas as sarin saring g terka terkait it massa massa jenisnya. . %alu %alu leta letakk kkan an kert kertas as sarin saring g diata diatass pori pori-p -por orii coro corong ng dan dan sempr semprot ot secu secuku kupny pnyaa dengan auades. . $uang $uang perlahan perlahan larutan larutan dan dan atau cairan cairan yang yang akan disaring disaring tersebut tersebut pada corong corong dengan bantuan batang pengaduk guna mengarahkan padatan yang terdapat pada larutan atau cairan tersebut. /. Amati proses proses yang yang terjadi terjadi terkait penyari penyaringan ngan larutan larutan ataupun ataupun cairan cairan tersebut. tersebut. "0. "0. (etel (etelah ah selesa selesaii bersi bersihk hkan an coro corong ng deng dengan an meny menyem empr prot otka kan n secar secaraa perla perlaha han n pinggiran corong menggunakan auades yang terdapat dalam botol semprot hingga bersih. "". %alu cabut selang dan corong dari leher labu.
2. Corong Pemisah
Fungsi corong pisah adalah digunakan dalam ekstraksi cair-cair untuk memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut dengan densitas berbeda yang tak campur. 1emisahan dengan corong pisah hanya bisa digunakan untuk pemisahan cair dengan cair. Corong pemisah berbentuk kerucut yang ditutupi setengah bola. 2a mempunyai penyumbat di atasnya dan keran di baahnya. Corong pemisah yang digunakan dalam laboratorium terbuat dari kaca borosilikat dan kerannya terbuat dari kaca ataupun $eflon. 3kuran corong pemisah bervariasi antara *0 m% sampai ' %. Cara 4enggunakan Corong 1emisah ! ". 1rinsip kerjanya yaitu unutk memisahkan 5at6senyaa tertentu dalam sampel berdasarkan kelarutan dalam pelarut tertentu yang memiliki perbedaan fasa. #. Campuran dan dua fasa pelarut dimasukkan ke dalam corong dari atas dengan corong keran ditutup. '. Corong ini kemudian ditutup dan digoyang dengan kuat untuk membuat dua fase larutan tercampur. ). Corong ini kemudian dibalik dan keran dibuka untuk melepaskan tekanan uap yang berlebihan. *. Corong ini kemudian didiamkan agar pemisahan antara dua fase berlangsung. +. 1enyumbat dan keran corong kemudian dibuka dan dua fase larutan ini dipisahkan dengan mengontrol keran corong. 3. Refluks 7eaksi kimia kadang dapat berlangsung sempurna pada suhu di atas suhu kamar atau pada titik didih pelarut yang digunakan pada sistem reaksi. (alah satu alat yang dapat digunakan untuk reaksi-reaksi yang berlangsung pada suhu tinggi adalah seperangkat alat refluks. Beberapa alat refluks ditampilkan pada gambar di samping. Ada beberapa tipe alat refluks. Alat refluks paling sederhana 8"9 dilengkapi dengan labu alas bulat :a; dan pendingin %iebig :b;, 8#9 seperangkat alat refluks dilengkapi dengan labu alas bulat :a;, pendingin %iebig :b; dan corong pisah :c;, 8'9 seperangkat alat refluks dilengkapi dengan labu alas bulat :a;, pendingin %iebig :b;, corong pisah :c;, dan pengaduk atau termometer :d;.
1endingin 7efluks 7efluks, salah satu metode dalam ilmu kimia untuk men-sintesis suatu senyaa, baik organik maupun anorganik. 3mumnya digunakan untuk mensistesis senyaasenyaa yang mudah menguapa atau volatile. 1ada kondisi ini jika dilakukan pemanasan biasa maka pelarut akan menguap sebelum reaksi berjalan sampai selesai. 1rinsip dari metode refluks adalah pelarut volatil yang digunakan akan menguap pada suhu tinggi, namun akan didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut yang tadinya dalam bentuk uap akan mengembun pada kondensor dan turun lagi ke dalam adah reaksi sehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung. (edangkan aliran gas <# diberikan agar tidak ada uap air atau gas oksigen yang masuk terutama pada senyaa organologam untuk sintesis senyaa anorganik karena sifatnya reaktif. &ondensor yang digunakan adalah pendingin bola, bukan pendingin %iebig, tujuannya untuk menghalangi uap pelarut tetap ada. bayangkan apabila menggunakan %iebig, bisa-bisa senyaa yang akan disintesis tidak ada hasilnya, karena kesemuanya sudah menguap. 1rosedur dari sintesis dengan metode refluks adalah semua reaktan atau bahannya dimasukkan dalam labu bundar leher tiga. &emudian dimasukkan batang magnet stirer setelah kondensor pendingin air terpasang, campuran diaduk dan direfluks selama aktu tertentu sesuai dengan reaksinya. 1engaturan suhu dilakukan pada penangas air, minyak atau pasir sesuai dengan kebutuhan reaksi. =as <# >dimasukkan pada salah satu leher dari labu bundar.
4. Pendingin Leibig
1endingin leibig merupakan peralatan yang sering dipakai pada laboratorium kimia organic dan biokimia. 1endingin leibig mempunyai bentuk menyerupai pipa lurus dan rata yang dibungkus pipa lain yang lebih besar. &egunaan pendingin leibig adalah sebagai pengembun dalam proses destilasi cairan dengan titik didih di baah "00oC. &apasitas pendingin leibig yang tersedia mulai dari ukuran "*0 mm sampai dengan /00 mm. 5. Alat kstraksi !okhlet
?kstraktor so@hlet adalah alat yang digunakan untuk mengekstraksi suatu senyaa dari material padatnya. Alat ini ditemukan oleh Fran5 von (o@hlet pada tahun "/ dan pada aalnya hanya digunakan untuk mengekstraksi lemak dari material padatnya. (uatu senyaa yang memiliki kelarutan yang sangat spesifik dengan larutan tertentu dapat dipisahkan dengan mudah dengan proses filtrasi sederhana.
Bagian-bagian ekstraktor so@hlet !
"; (tirrer, agar panas tersebar merata #; $abung distilasi, sebagai adah untuk pelarut '; (aluran uap distiasi ); $udung bahan *; $empat material padat +; (ifon atas ; (aluran sifon keluar ; 1enyambung /; &ondenser, untuk mengembunkan uap "0; (aluran air pendingin masuk ""; (aluran air pendingin keluar. %angkah-langkah penggunaan ekstraktor so@hlet ! "; #; '; );
Bungkus bahan padat yang akan diekstrak dengan kertas saring 4asukkan bahan padat pada tempatnya 4asukkan pelarut pada tabung distilasi 7angkai alat so@let sesuai dengan gambar dan jangan lupa menyambung condenser dengan keran air *; 1anaskan tabung dengan reflu@ +; (uhu pemanas harus lebih rendah dari titik didih senyaa yang akan diekstraksi (etelah pelarut mencapa titik didihnya, pelarut tersebut akan menguap dan naik ke atas. &etika uap mencapai condenser, uap akan mengembun dan kemudian membentuk tetesan-tetesan air. $etesan air ini akan jatuh menuju ruangan tempat bahan padat, sedikit demi sedikit. 7uang bahan padat secara perlahan terus terisi dengan tetesan pelarut, hal ini memungkinkan senyaa-senyaa tertentu yang diinginkan larut pada pelarut. &etika pelarut telah memenuhi ruangan bahan, sifon akan bekerja dan mengeluarkan seluruh
pelarut menuju tabung distilasi kembali. 4etode pengeluaran ini mirip dengan kerja selang yang digunakan untuk menyedot air di bak mandi. Bahan padat dibungkus kertas saring agar material padat tidak ikut larut bersama pelarut. (atu siklus so@hlet berakhir ketika sifon mengeluarkan seluruh isinya menuju tabung distilasi. (iklus tersebut dilakukan berulang-ulang hingga seluruh senyaa yang diinginkan terekstraksi. ?kstraktor so@hlet akan menghemat penggunaan pelarut, karena dapat digunakan berulang-ulang. (enyaa yang telah terlarut tidak akan ikut menguap saat dipanaskan karena suhu reflu@ telah diatur di baah titik didih senyaa ". Rotar# $a%orator
?vaporasi adalah peristia menguapnya pelarut dari campuran yang terdiri atas 5at terlarut yang tidak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap. Dalam kebanyakan proses evaporasi, pelarutnya adalah air. $ujuan dari evaporasi adalah memekatkan konsentrasi larutan sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Adapun bagian-bagian dari alat yang digunakan dalam proses rotary evaporator yaitu sebagai berikut a. &ater bath ater bath merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan sampel dengan suhu yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Dalam ater bath terdapat bagian-bagian aitu tampilan alat yang berfungsi untuk ". aitu %ayar penampil suhu #. $ombol 3p6Don untuk menaik turunkan suhu '. $ombol untuk mengatur suhu Dalam hal ini juga ada hot plate yaitu alat yang digunakan untuk memanaskan aterbeath. b. 'ondensor &ondensor merupakan alat yang digunakan untuk mendinginkan uap pelarut yang telah menguap. Dalam hal ini kondensor yang digunakan berbentuk spiral agar uap pelarut dapat dikondensasikan dan proses kondensasi berjalan dengan lancar. Di dalam kondensor juga terdapat selangselang kecil yang berfungsi sebagai tempat mengalir keluar uap gas yang tidak dapat terkondensasikan atau sering disebut gas liar6gas buang.
&ondensor juga memiliki lubang yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya air dari mesin pendingin c. (esin %endingin 4esin pendingin berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mendinginkan air yang akan dipompakan ke kondensor. Di atas alat ini terdapat dua selang yang berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya air dari mesin pendingin ke kondensor. d. )ungkai atas dan tungkai ba*ah e. Labu alas bulat f. Pom%a $akum 1ompa vakum yaitu alat yang digunakan untuk mengatur tekanan dalam labu, sehingga mempermudah penguapan sampel. Cara %engo%erasian alat e$a%orator + Cara menggunakan alat ini harus sesuai dengan prosedur yang ada dimana langkah yang pertama yaitu ! ". 4enghidupkan alat, semua kabel disambungkan ke dalam saklar masing-masing. 1ertama pendingin dihidupkan dengan menekan tombol n6ff untuk poer dan n6ff untuk vakum, ditunggu beberapa saat hingga temperatur menunjukkan temperatur standar yaitu #* EC. $emperatur kemudian diatur dengan cara menekan tombol set kemudian mengatur suhu sesuai dengan yang diinginkan dengan menekan tombol 3p6Don. #. (etelah suhu diatur, pasanglah labu sampel pada rotor penggerak dan labu destilat. 3ntuk memudahkan dalam melepas labu dioleskan vaselin pada bagian penghubung kedua benda, digunakan juga klip untuk memperkuat sambungan. 1enangas air dinyalakan dengan menekan tombol n6ff dan suhu diatur dengan menekan tombol set dan 3p6Don untuk mengatur suhunya sesuai dengan yang diinginkan. 7otavapor dinyalakan dengan menekan tombol n6ff dan kecepatan berputarnya diatur sesuai keinginan dengan memutar knop pemutar. &emudian, pompa vakum dinyalakan.
Begitu pula untuk cara mematikan alat ini langkah-langkah yang dilakukan yaitu harus berurutan sesuai prosedur. ". 4atikan pompa vakum dengan menekan tombol n6ff. (etelah itu, matikan penangas air dengan perlahan-lahan menurunkan suhu penangas air secara bertahap. #. 4atikan rotavapor dengan menurunkan kecepatannya hingga rotor berhenti berputar. '. 4atikan pendingin dengan mengenbalikan suhu pendingin kembali ke suhu standar kemudian matikan dengan menekan tombol n6ff untuk poer dan n6ff untuk pompa. Biarkan semua sampel yang telah dipisahkan turun ke dalam labu destilat. &emudian labu destilat dan labu yang berisi sampel dilepaskan dari sambungan dengan kondensor.
,. -esikator
Desikator merupakan salah satu peralatan laboratorium yang digunakan untuk menghilangkan kadar air dari suatu bahan. Alat ini banyak digunakan dalam analisa kadar air dimana didalam desikator tersebut diberikan bahan yang disebut dengan silika gel. Desikator ini ada # macam yaitu desikator biasa dan desikator vacuum. 1roses pengeringan pada desikator vacuum tentunya lebih cepat dari yang model biasa karena dibantu dengan proses vacuum tersebut, sehingga dari segi harga juga sedikit lebih mahal karena diperlukan adanya asesoris tambahan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan dan peraatan desikator adalah sebagai berikut ! ". Buka tutup desikator dengan cara menggesernya, gunakan satu tangan untuk memegang bagian baah desiktor tersebut :hindari mengangkat tutup untuk membuka desikator tersebut; #. 1astikan dalam tutup desikator tersebut diberi vaselin secara merata. '. ika silika gel sudah mengalami perubahan arna dari aslinya :jenuh dengan air;, keringkan dengan menggunakan oven pada suhu "0* derajat selama beberapa jam, atau ganti dengan silika gel yang baru jika perlu. . 'ondensor
%aboratory condenser adalah alat yang digunakan dalam laboratorium untuk mendinginkan panas gas ke cairan. Gal ini biasanya panjang, melingkar kaca tabung. Dalam tabung ada yang lain, tabung kecil. =as panas meleati lebih kecil, di dalam
tabung, sementara di luar satu dingin air yang terjadi di sekitar. Air dapat dimasukkan ke dalam dari keran, dan pergi dari baah untuk keluar di atas. Gal ini akan memastikan tabung selalu penuh air, sehingga pendinginan yang cepat. Dalam bentuk yang paling sederhana, kondensor seperti terdiri dari tabung gelas dengan udara luar yang menyediakan pendinginan. Bentuk sederhana lanjut, %iebig jenis kondensor, melibatkan konsentris tabung kaca, satu batin melalui mana gas panas berlalu, dan luar, HportingH ruang melalui mana meleati cairan pendingin, untuk mengurangi suhu gas di dalam , untuk membeli kondensasi.$ergantung pada aplikasi :komponen kimia yang dipisahkan, dan suhu operasi yang diperlukan; dan skala proses :dari sangat sedikit mikroliter untuk memproses skala melibatkan banyak liter;, berbagai jenis kondensor dan sarana pendingin yang digunakan. Banyak jenis laboratorium kondensor-sederhana %iebig dan Allihn, melingkar =raham jenis, sederhana dan Dimroth jenis jari dingin kondensor, dll-sekarang umum, telah berevolusi untuk memenuhi kebutuhan praktis permukaan pendinginan yang lebih besar dan dikendalikan mendidih dan kondensasi dalam berbagai prosedur yang melibatkan distilasi, dan array lanjut sangat macam bahan untuk HkemasanH kondensor sederhana untuk meningkatkan luas permukaan :misalnya, plass, manikmanik keramik, dan logam, cincin, ol, dll; telah dipelajari dan diterapkan. Arah uap dan kondensat arus di kondensor laboratorium yang dipilih untuk masing-masing dapat bervariasi :misalnya, menjadi laan di refluks prosedur, dan bersamaan di banyak prosedur distilasi sederhana;, seperti halnya arah aliran optimal untuk cairan pendingin, dll semua proses, pemilihan kondensor 6 desain mengharuskan panas memasuki uap pernah membanjiri kondensor dan mekanisme pendinginanI juga, gradien termal dan bahan arus didirikan selama transisi gas-cair aspek penting, sehingga sebagai proses peningkatan skala dari laboratorium ke pabrik percontohan dan seterusnya, desain sistem kondensor menjadi tepat ilmu teknik.