SKRIPSI SEJARAH LAWANG SEWU
DISUSUN OLEH :
EHA RAHA R AHAYU YU
YA Y AYASAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN ISLAM (YPI) (YPI) MADRASAH ALIY ALI YAH (MA) AL-KHOIRIYYAH CIKULUR TAHUN PELAJARAN 2017/18 J!R"#" S"$%"&-C&'' K$ 1* K"$%+, L'.& S&$+ D M+""+" K'3 3&4++ K" '"4 5 ",', 62*
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas karunia serta anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan lancar walaupun masih banyak kekurangannya. ak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada !apak Kepala dan, !apak"#bu guru serta karyawan Yayasan Pendidikan #slam $YP#% Madrasah Aliyah $MA% Al-Kh&iriyyah 'ikulur juga seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini belumlah sempurna. (leh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat diharapkankan untuk penyempurnaan Skripsi selanjutnya. Sem&ga Skripsi ini berman)aat bagi penulis sendiri dan semua pihak.
'ikulur,
Maret tahun *+
Penulis
DA9TAR ISI
alaman HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR .............................................................................
i
DA9TAR ISI ..........................................................................................
ii
A I PENDAHULUAN A. /atar !elakang Masalah ............................................................
!. 0umusan Masalah .....................................................................
'. ujuan Penulisan .......................................................................
*
1. Man)aat Penulisan .....................................................................
*
A II TINJAUAN PUSTAKA A. /andasan e&ri ...........................................................................
2
!. Kerangka pemikiran ...................................................................
2
'. ip&tesis Penelitian ...................................................................
2
A III PEMAHASAN MASALAH A. 3ambaran 4mum .......................................................................
5
!. 4raian 1eskripsi 1ata ................................................................
6
'. asil Pengujian ..........................................................................
A I; PENUTUP A. Simpulan ....................................................................................
+
!. Saran ..........................................................................................
+
DA9TAR PUSTAKA .............................................................................
LAMPIRAN
A I PENDAHULUAN
A! L"" '"4", M"""< /awang Sewu adalah gedung bersejarah di #nd&nesia yang berl&kasi di K&taSemarang, 7awa engah. 3edung ini, dahulu yang merupakan kant&r
dari Nederlands-#ndische
Sp&&rweg
Maatschappij atau
N#S.
1ibangun pada tahun 8+9 dan selesai pada tahun 8+. erletak di bundaran ugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein. Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak, meskipun kenyataannya, jumlah
pintunya
tidak
banyak jendela yang
mencapai
tinggi
dan
seribu.
lebar,
!angunan
sehingga
ini
memiliki
masyarakat
sering
menganggapnya sebagai pintu $lawang%. !angunan kun& dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kant&r 1jawatan Kereta Api 0ep&eblik #nd&nesia $1KA0#% atau sekarangP Kereta Api #nd&nesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kant&r !adan Prasarana K&mand& 1aerah Militer $K&dam #:"1ip&neg&r&% dan Kant&r ;ilayah $Kanwil%Kementerian Perhubungan 7awa engah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang $9 (kt&ber - 8 (kt&ber 895%. 3edung tua ini menjadi l&kasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan
Muda
Kereta Api
melawan
Kempetai dan Kid&butai, 7epang. Maka dari itu Pemerintah K&ta Semarang dengan Surat Keputusan ;ali K&ta N&m&r. 65+"5+"88*, memasukkan /awang Sewu sebagai salah satu dari +* bangunan kun& atau bersejarah di K&ta Semarang yang patut dilindungi. Setelah cukup lama /awang Sewu seperti tak terurus, k&ndisi bangunan /awang Sewu, terdapat 2 gedung dari t&tal keseluruhan gedung terdapat kerusakan dimana kerusakan tersebut dapat memicu rayap untuk masuk dan menyerang ke dalam gedung, /awang Sewu dilakukan pemugaran yang memakan waktu cukup lama, akhirnya selesai pada akhir
7uni *+ dan kembali dibuka untuk umum setelah pada tanggal 5 7uli *+ diresmikan &leh #bu Negara Ani !ambang Yudh&y&n& dan dilanjutkan dengan e
untuk
pembiayaan
k&nser
bahkan
menghidupi
lingkungannya. 1engan kata lain akan mampu menjadi pusat kegiatan usaha baru guna mengusung Pendayagunaan 'agar !udaya /awang Sewu sebagai Pusat Kriya Nusantara untuk Kebanggan !angsa.
! R+$+", M"""< !erdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut> . !agaimana Sejarah /awang Sewu? *. !agaimanakah peresmian 'agar !udaya /awang Sewu? 2. !agaimanakah identi)ikasi rayap digedung lawang sewu? 9. !agaimana upaya untuk melestarikan cagar budaya lawang sewu?
C! T+=+", %',+&", !erdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu> . Menjelaskan sejarah cagar budaya /awang Sewu *. Menelusuri lebih dalam /awang Sewu 2. Mengidenti)ikasi jenis rayap dibangunan /awang Sewu
9. Mengatahui Peresmian Purna Pugar 'agar !udaya 3edung A /awang Sewu 5. Menjelaskan berbagai upaya untuk melestarikan lawang sewu 6. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan keutuhan cagar budaya.
D! M",>"" P',+&", Man)aat penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu> 1. Bagi pemerintah daerah Penulisan ini diharapkan dapat berman)aat bagi Pemerintah daerah sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
menentukan
kebijakan
karya
tulis
ini dapat
mengenai cagar budaya. 2. Bagi masyarakat !agi
masyarakat
pembuatan
ilmiah
diman)aatkan dalam upaya mendapatkan in)&rmasi tentang upaya pelestarian cagar budaya semarang jawa tengah agar kelestariannya tetap terjaga. 3. Bagi ilmu pengetahuan !agi ilmu pengetahuan karya tulis ilmiah ini dapat menambah pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kesejarahan dan pelestarian cagar budaya.
A II TINJAUAN PUSTAKA
A! L","", T'?& /awang Sewu $bahasa #nd&nesia> seribu pintu% adalah gedung gedung bersejarah di #nd&nesia yang berl&kasi di K&ta Semarang, 7awa engah. 3edung ini, dahulu yang merupakan kant&r dari Nederlands#ndische Sp&&rweg Maatschappijatau N#S. 1ibangun pada tahun 8+9 dan selesai pada tahun 8+. erletak di bundaran ugu Muda yang dahulu disebut ;ilhelminaplein. !angunan /awang Sewu dibangun pada * @ebruari 8+9 dengan nama
lainet
h&&)dkant&r
Maatschappij $Kant&r
Pusat
de
N#S%.
Nederlands-#ndische Awalnya
kegiatan
Sp&&rweg administrasi
perkant&ran dilakukan di Stasiun Semarang 3udang $Samarang N#S%, namun dengan berkembangnya jalur jaringan kereta yang sangat pesat, mengakibatkan bertambahnya pers&nil teknis dan tenaga administrasi yang tidak sedikit seiring berkembangnya administrasi perkant&ran. Menurut guide lawang sewu, jumlah lubang pintunya terhitung sebanyak 9*8 buah, dengan daun pintu lebih dari .*++ $sebagian pintu dengan * daun pintu, dan sebagian dengan menggunakan 9 daun pintu, yang terdiri dari * daun pintu jenis ayun dengan engselB, ditambah * daun pintu lagi jenis sliding d&&r"pintu geser%.
! P'$'3"<", M"""< Menurut 44 N&m&r tahun *++ pasal ayat 22, Peman)aatan adalah pendayagunaan besarnya
kesejahteraan
kelestariannya.
!erbagai
'agar
!udaya untuk
rakyat upaya
dengan
kepentingan
tetap
peman)aatan
sebesar-
mempertahankan
lawang
sewu
dan
kawasannya guna mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan daya guna kawasan lawang sewu yaitu % Sebagai tempat pariwisata dimana Kawasan lawang sewu merupakan kant&r 1jawatan Kereta Api 0ep&eblik #nd&nesia $1KA0#% atau sekarang P Kereta Api #nd&nesia. *% Sebagai sarana pendidikan dan ilmu pengetahuan. Sebagai kawasan 'agar !udaya,
lawang
sewu
memiliki
sejarah
warisan
leluhur
yang
berperan
dalam menambah ilmu pengetahuan dan juga dapat dijadikan sebagai l&kasi penelitian dalam bidang sejarah dan arke&l&gi 2% Sebagai sarana &lahraga, rekreasi, dan merupakan salah satu tempat yang indah untuk Pre ;edding.6%
dari
hasil
pengembangan
kawasan lawang
sewudapat
menghasilkan pendapatan pemerintah daerah atau pemerintah. C! H&%?'& P','&&", Sebutan
CSewuD
7awa>
SeribuB,
merupakan
penggambaran
sedemikian banyaknya jumlah pintunya. Menurut guide lawang sewu, jumlah lubang pintunya terhitung sebanyak 9*8 buah, dengan daun pintu lebih dari .*++ $sebagian pintu dengan * daun pintu, dan sebagian dengan menggunakan 9 daun pintu, yang terdiri dari * daun pintu jenis ayun dengan engselB, ditambah * daun pintu lagi geser%. terdapat 5+++,-"&rang
penjara
dahulunya
bawah sebagai
tanah. tempat
jenis sliding d&&r"pintu
'ukup penjara
dengan dan
uang
0p
penyiksaan
tahanan. Penjara yang dimaksud berl&kasi dibawah tanah, mempunyai kedalam 2 meter dari permukaan. l&r&ng selebar kurang lebih ,5 meter dengan ketinggian langit-langit * meter tanpa ada cahaya. 1ahulu disini adalah tempat penyiksaan bagi para tahanan &leh pihak !elanda dan 7epang. !erikutnya, sampai pada ruangan yang berisi bak-bak bet&n yang tingginya mencapai meter.
A III PEMAHASAN MASALAH
A! G"$"", U$+$ L".", S'.+ Sejarah gedung ini tak lepas dari sejarah perkeretaapian di ind&nesia karena dibangun sebagai et &&)dkant&&r :an de Nederlandsch E #ndische Sp&&rweg Maatscappij $N#S% yaitu kant&r pusat N#S, perusahaan kereta api swasta di masa pemerintahan india belanda yang pertama kali membangun jalur kereta api di #nd&nesia menghubungkan Semarang dengan
C:&rstenlandenD
$Surakarta
dan
Y&gyakarta%
dengan
jalur
pertamanya 7alur Semarang emanggung F6. Awalnya administrasi N#S diselenggarakan di Stasiun Semarang N#S. Pertumbuhan jaringan yang pesat diikuti bertambahnya kebutuhan ruang kerja sehingga diputuskan membangun kant&r administrasi di l&kasi baru. Pilihan jatuh pada lahan di pinggir k&ta dekat kediaman 0esiden india !elanda,
di
ujung
selatan
!&dj&ngweg
Semarang.
1ireksi
N(S
menyerahkan perencanaan gedung ini kepada Pr&) 7ac&b @ Klinkhamer dan !.7 (uendag, arsitek dari Amsterdam !elanda. Pelaksanaan pambangunan dimulai * @ebruari 8+9 dan selesai 8+. K&ndisi tanah di jalan harus mengalami perbaikan terlebih dahulu dengan penggalian sedalam 9 meter dan diganti dengan lapisan
tahun,
perluasan
kant&r
dilaksanakan
dengan
membuat
bangunan tambahan pada tahun 86 E 8F.
Penduduk Semarang memberinya nama C/awang SewuD $pintu seribu%,
mengacu pada
pintu
pintunya yang sangat banyak,
yan
gmerupakan usaha para arsiteknya untuk membangun gedung kant&r m&dern yang sesuai dengan iklim tr&pis Semarang. Semua bahan bangunan didatangkan dari =r&pa kecuali batu bata, batu alam dan kayu jati.
Pada saat yang bersamaan Angkatan Muda Kereta Api $AMKA% berusaha mengambil alih kereta api, pertempuran pecah antara pemuda dan tentara 7epang, belasan pemuda terbunuh di gedung ini, 5 diantara mereka dimakamkan di halaman $tetapi pada tahun 85 jenaGah mereka dipindah ke aman Makam Pahlawan%. 1i depan /awang Sewu berdiri m&numen untuk memperingati mereka yang gugur diPertempuran /ima ari. Sesaat setelah kemerdekaan /awang Sewu digunakan Kant&r Perusahaan Kereta Api, kemudian militer mengambil alih gedung ini, tetapi sekarang telah kembali ke tangan P KA#.
! U"&", D'4&%& L".", S'.+ /awang Sewu digunakan untuk menyiksa para tahanan dengan dipaksa berj&ngk&k dengan direndam air setinggi leher sementara bagian atasnya ditutup jeruji besi. 1engan cara penyiksaan itu ruangan ini diberi nama penjara j&ngk&k. sekat jejeran batu bata yang ukurannya H meter bentuknya seperti lemari. Sekat-sekat sempit inilah yang disebut penjara berdiri di tempat ini biasanya diisi 5 sampai 6 tahanan setelah disiksa dengan tertutup jeruji besi dan dibiarkan berdiri hingga mati lemas. 0uangan terakhir adalah ruang eksekusi. ampak satu meja terbuat dari baja tertanam dilantai. 1isinilah para tahanan dieksekusi mati dengan di penggal kepalanya. 0uangan ini cukup membuat merinding, saat membayangkan kejadian kala itu, dimana para tahanan di eksekusi.
C! H"& P','&&", Pada tahun F2 rel kereta api pertama di india !elanda selesai dibangun. 7alan itu dibangun &leh Nederlandsch #ndische Sp&&rweg maatschappij $N#S%, suatu perusahaan swasta yang mendapat k&nsesi dari pemerintah k&l&nial untuk menghubungkan daerah pertanian yang subur di 7awa engah dengan k&ta pelabuhan Semarang $1urrant, 8*%. Stasiun di Semarang yang berada di tambaksari tidak jauh dari pelabuhan. Pada peralihan abad ke-*+ N#S membangun stasiun stasiun baru yang besar. Pada tahun 89 stasiun ambaksari digantikan &leh Stasiun
awang. Sebelumnya pada tahun 8+F selesai dibangun pula kant&r pusat N#S yang baru, bangunan itu berada di ujung jalan !&dj&ng, di ;ilhelmina Plein berseberangan dengan kediaman gubernur. Kant&r pusat N#S yang baru itu adalah bangunan besar * lantai berbentuk C/D yang dirancang &leh 7.@ Klinkhamer dan (uendag dalam gaya
0enaissance
0e
$Sudrajat,88%.
Menurut
Sudrajat
pembangunan kant&r pusat N#S di Semarang adalah tipikal * dasawarsa awal abad *+ ketika diperkenalkan p&litik etis, ketika itu CI Muncul kebutuhan yang cukup besar untuk mendirikan bangunan bangunan publik dan
perumahan,
akibat
perluasan
daerah
jajahan,
administrasi k&l&nial dan pertumbuhan usaha swastaD.
desentralisasi
A III PENUTUP A! S&$%+", !erdasarkan uraian karya tulis ilmiah ini, dapat disimpulkan bahwa> a. 3edung
lawang
sewu dipakai
sebagai
kant&r P
Kereta
Api
#nd&nesia b. /awang Sewu merupakan cagar budaya bangsa yang penting sehingga perlu adanya upaya pelestarian. c. Purna Pugar 'agar !udaya 3edung A /awang Sewu diresmikan &leh ibu Ani Yudh&y&n& pada tgl 5 juli *+. d. 1itemukan rayap jenis Macr&termes gil
! S"", !erdasarkan kesimpulan dan keseluruhan karya tulis ilmiah ini penulis ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut> a. 'agar budaya perlu dilestarikan dan dikel&la secara tepat melalui upaya pelestarian dalam rangka memajukan kebudayaan nasi&nal, ilmu pengetahuan, dan kesejahteraan masyarakat. b. Sebagai
generasi
muda
hendaknya kita
lebih
memperhatikan keutuhan cagar budaya sebagai warisan kekayaan budaya bangsa. c. Masyarakat sekitar, pengunjung ataupun wisatawan sebaiknya lebih memperhatikan
kegiatan
yang
mereka
lakukan
agar
tidak
mencederai keutuhan warisan budaya bangsa. d. Pemerintah dalam menentukan kebijakan mengenai cagar budaya perlu dipertimbangkan secara matang agar hasil akhirnya tidak mengecewakan, baik untuk pemerintah sendiri maupun masyarakat.
e. !erikan penyuluhan lebih lanjut kepada masyarakat mengenai upaya pelestarian cagar budaya lawang sewu. DA9TAR PUSTAKA
http>"")isipunsil.bl&gsp&t.c&m"*+9"+F"cara-membuat-makalah.html http>""kebudayaan.kemdikbud.g&.id"bpcbmakassar"wpc&ntent"upl&ads"sites"*"*+9"+"4ndang-4ndang-N&m&r--ahun-*++'agar-!udaya.pd) http>""seputarsemarang.c&m"lawang-sewu-pemuda-**" in)&rmasi !y> hengki kristiant& P&sted &n Senin, *9 @ebruari *+9 - .*+ heritage.kereta-api.c&.id"?p2**9 !y YA0 1=!Y Y4A0A c&re.ac.uk"display"889*9 Sumber > http>""in)&.ind&t&plist.c&m
LAMPIRAN
Gambar 2.1 Gedung Lawang Sewu Tampak Depan
Gambar 2.2 Tampak Dalam Gedung Lawang Sewu
Gambar 2.3 Tampak Samping