BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor yang penting dalam pembangunan. Sesuai dengan tuntutan perubahan dunia serta teknologi yang semakin maju mendorong seseorang agar lebih unggul sehingga mampu bersaing dengan orang lain. Pembentukan sumber daya manusia harus dimulai sejak dini, yaitu sejak dalam kandungan dan semasa balita.
Perkembang Perkembangan an dan pertumbuha pertumbuhan n merupakan merupakan proses proses yang terjadi pada setiap makhluk makhluk ciptaan Tuhan. Tuhan. Pada manusia, manusia, proses tumbuh tumbuh kembang kembang terjadi terjadi sangat sangat cepat terutama terutama pada masa anak-anak. anak-anak. Menurut Soehardjo (1!" (1!" #, masa balita merupakan merupakan masa penentu penentu atau dasar untuk untuk pertumbuha pertumbuhan n selanjutny selanjutnyaa mencapai mencapai kede$asaan kede$asaan sempurna. sempurna. Masa ini ditandai oleh pertumbuhan pertumbuhan dan perkembanga perkembangan n yang cepat serta perubahan dalam kebutuhan gi%i. Pertumbuhan badan terjadi maksimal pada tahun pertama kehidupan. Menurut &ananto 'iryo ())" 1#, *+i%i merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kesehatan dan kesejahteraan manusia. aik atau buruknya kesehatan dan kesejahteraan seseorang akan bergantung pada keadaan gi%i orang tersebut. Semakin baik keadaan gi%i seseorang, maka akan semakin baik kesehatannya kes ehatannya dan kesejahteraan hidupnya*
eadaan gi%i seseorang dalam suatu masa bukan saja ditentukan oleh konsumsi %at gi%i gi%i pada pada saat itu saja, saja, tetapi tetapi lebih lebih banya banyak k ditent ditentuka ukan n pada pada masa masa yang yang telah telah lampau lampau (&anan (&ananto to 'iryo, 'iryo, ))" ))" 1#. ni berarti berarti bah$a bah$a konsums konsumsii %at gi%i gi%i masa masa kanakkanak-kan kanak ak mempunyai mempunyai peran terhadap status gi%i setelah de$asa. de$asa. Masalah gi%i merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan m enentukan pertumbuhan dan perkembangan anak. /ari
data
'&0
(World
Health
Organization# Organization#
yang
terdapat
pada
http ht tp" "i isl slaamic icsp spac ace. e.$o $orrdpr pres ess. s.co co m ())2#, menyebutkan bah$a angka kejadian gi%i
persen dan 2, 4 persen serta pada ))4 naik lagi menjadi masing-masing !, ! persen dan ! persen persen.. ondi ondisi si tersebu tersebutt mengkh mengkha$at a$atirk irkan an
karena karena
kekura kekuranga ngan n
gi%i gi%i
akan akan
sangat berpengaruh pada
pertumbuhan dan perkembangan balita, bahkan akan menjadi penyebab kematian balita.
1.2 Identifikasi Identifik asi Masalah
/ari latar belakang tersebut dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu " 1.agaimana pola makan balita anggota Posyandu di elurahan Srihardono, Pundong 5 . ag agaima aimana na pen pengetah etahua uan n ten tenta tan ng gi% gi%ii bal balit itaa yan yang g dim dimil ilik ikii ole oleh h ibu ibu ang anggota gota 3.
Posyandu di elurahan Srihardono, Pundong 5 ag agaima aimana na stat statu us gi% gi%ii bal balit itaa an anggota gota Posy osyandu andu di el elu uraha rahan n Sri Srih hard ardono, no,
6.
Pundong 5 ag agaima aimana na hubu ubungan ngan anta antara ra peng engetah etahua uan n ib ibu ten tenta tan ng gi% gi%ii bal balit itaa den deng gan
4.
pola makan balita anggota Posyandu di elurahan Srihardono, Pundong Pundong 5 ag agaima aimana na hubung bungan an anta antara ra pen pengeta getah huan ibu ibu ten tenta tang ng gi%i i%i bal balit itaa dan dan pola pola maka makan n balit balitaa terha terhada dap p statu statuss gi%i gi%i bali balita ta angg anggot otaa Posy Posyand andu u di elu elurah rahan an Srihardono, Pundong 5
1.3 Batasan Masalah
erdasarkan identifikasi masalah tersebut maka jelas permasalahan pengetahuan ibu tentang gi%i balita sangat komplek. Sehingga pokok permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini akan dibatasi pada faktor yang mempengaruhi status gi%i balita, yaitu pengetahuan ibu tentang gi%i balita dan pola makan balita. /engan /engan demikian, demikian, untuk untuk mengetahui mengetahui apakah ada hubungan hubungan antara pengetahua pengetahuan n ibu tentan tentang g gi%i gi%i balita balita dan pola makan makan balita balita terhad terhadap ap status status gi%i gi%i balita balita penget pengetahu ahuan an ibu tentang tentang gi%i balita dibatasi dibatasi pada masalah pemahaman pemahaman tentang balita dan gi%i, unsur gi%i yang dibutuhkan balita, sumber %at gi%i balita, fungsi gi%i bagi balita dan penerapan gi%i pada menu balita sehari-hari. Pola makan balita dibatasi pada jenis bahan makanan,
Sedangkan status gi%i dibatasi pada keadaan fisik yang dilakukan dengan masalah pengukuran antropometri balita melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan balita.
1.4 R!san Masalah
erdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut " 1. agaimana pengetahuan tentang gi%i balita pada ibu anggota posyandu elurahan Srihardono, Pundong 5 . agaimana pola makan balita anggota Posyandu elurahan Srihardono, Pundong 5 3. agaimana
status gi%i
alita
anggota
Posyandu elurahan Srihardono,
Pundong 5 6. 7pakah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gi%i balita terhadap status gi%i balita anggota Posyandu elurahan Srihardono, Pundong 5 4. 7pakah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gi%i balita terhadap pola makan balita anggota Posyandu elurahan Srihardono, Pundong 5 1." #$an Penelitian
erdasarkan rumusan masalah di atas, secara operasional penelitian ini bertujuan untuk mengetahui" 1. Pengetahuan
ibu
tentang
gi%i
balita
anggota
Posyandu
elurahan
Srihardono, Pundong . Pola makan balita anggota Posyandu elurahan Srihardono, Pundong 3. Status gi%i alita anggota posyandu kelurahan Srihardono, Pundong 6. &ubungan antara pengetahuan ibu tentang gi%i balita terhadap status gi%i balita anggota Posyandu elurahan Srihardono, Pundong 4. &ubungan antara pengetahuan ibu tentang gi%i balita terhadap pola makan balita anggota Posyandu elurahan Srihardono, Pundong.
2.
8. BAB II %A&IAN PU'#A%A
!. . 1).
11. 1.1 %a$ian #e(ritik
1. 13. A. Pengetahan I) tentang *i+i Balita
16. 14. Menurut Poer$odarminto (128" 1)6# pengetahuan dapat diartikan sebagai segala apa yang diketahui berkenaan dengan suatu hal. /alam kamus besar ahasa ndonesia yang dimaksud dengan gi%i adalah %at makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan (/epdikud, 122" 231#. 9adi pengetahuan ibu tentang gi%i balita dapat diartikan sebagai segala apa yang diketahui oleh ibu tentang %at makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan balita. 18. alita merupakan anak usia di ba$ah lima tahun ()-4# tahun. Pada usia tersebut merupakan masa pertumbuhan yang memerlukan perhatian khusus dari orangtua. 0rangtua yang paling berperan dalam tumbuh kembang anak adalah ibu, terutama dalam hal makanan agar asupan gi%i yang diberikan balita dapat seimbang. &al tersebut dikarenakan balita merupakan usia yang rentan akan gi%i dan perlu pemantauan khusus masalah gi%i agar mampu tumbuh dan berkembang secara optimal. 12. Sumber pengetahuan tentang gi%i balita yang dimiliki oleh ibu dapat diperoleh
dari
jenjang
pendidikan,
yaitu
a#
Pendidikan
formal, b#
Pendidikan informal, c# Pendidikan non formal. 1!. 1. a. Pendidikan :ormal
). 1. Menurut i &adjar /e$antara, pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah teratur, sistematis, mempunyai jenjang dan dibagi dalam $aktu-$aktu tertentu yang berlangsung dari Taman anak-anak sampai Perguruan Tinggi (Soe$armin 1!)" 4#. Tempat untuk melaksanakan pendidikan formal disebut lembaga pendidikan formal, karena mempunyai bentuk yang jelas dan program yang telah
adalah untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan serta membina sikap kepribadian kepada anak didik sesuai dengan kebutuhannya. . b. Pendidikan nformal
3. 6. Menurut Philip &. ;oomb, pendidikan informal adalah "
4. 8. Pendidikan yang diperoleh sekarang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar sejak seseorang lahir sampai mati di dalam keluarga, dalam pekerjaan atau pergaulan sehari-hari (S.T.
!. . Menurut Philip &. ;oomb pendidikan non formal adalah " Pendidikan yang teratur dengan sadar dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan-peraturan yang tetap dan ketat (S.T.
itas yang luas dan 3). 31. beraneka ragam dengan tujuan yang berbeda dan di ba$ah tanggung ja$ab /epartemen yang berbeda tergantung dari tujuannya. /e$asa ini, pendidikan non formal pada umumnya dalam bentuk kursus- kursus. 3. Poer$osoedarmo (122" 3# menjelaskan bah$a" Pokok ilmu gi%i adalah bah$a tubuh dalam segala fugsinya memerlukan %at-%at makanan yang diperoleh dari makanan sehari-hari. &al ini mendasari hubungan pengetahuan ibu tentang gi%i balita terhadap pola makan balita. Pemberian makan pada usia balita tak lepas dari peran ibu sebagai sebagai penyelenggara maupun pengatur makan keluarga. Makanan yang disediakan oleh ibu harus memenuhi kebutuhan gi%i balita. Pengetahuan gi%i untuk pertumbuhan balita penting untuk dimiliki karena" 1. Status
gi%i
yang
cukup
adalah
penting
bagi
kesehatan
dan
kesejahteraan 2. Setiap orang hanya akan cukup gi%i bila makanan yang dimakan mampu menyediakan %at gi%i yang diperlukan secara optimal, pemeliharaan, dan energy 3. lmu gi%i memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga penduduk dapat belajar menggunakan pangannya dengan baik bagi kesejahteraan gi%i (Suhardjo, dkk.
33. B. ,at *i+i ntk Balita
36. 34. ?at gi%i menurut 7. /jaini Sedioetama (122" 3# adalah bahan-bahan yang memenuhi berbagai masalah tentang makanan. Sedangkan Tejasari 38. 32. ())3" 14# mengatakan bah$a %at gi%i adalah senya$a mutlak dari makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk kelangsungan fisiologis normal meliputi pengadaan energi, pertumbuhan, dan pemeliharaan jaringan tubuh serta proses pengaturan biologis tubuh. ?at gi%i untuk balita merupakan senya$a mutlak dari bahan-bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh balita sebagai sumber energi, pertumbuhan, serta pemeliharaan dan pengaturan tubuh. 9ika asupan %at gi%i yang diperoleh tubuh dari konsumsi kurang memenuhi kebutuhan minimal, maka tubuh dalam $aktu yang relatif lama akan terjadi gangguan fungsi dan organ dan keseimbangan sistem biologis tubuh. :ungsi %at gi%i bagi tubuh adalah sebagai %at tenaga, %at pembangun, dan %at pengatur. 3!. @nsur-unsur %at gi%i yang diperlukan oleh tubuh anak balita digolongkan menjadi 3, yaitu " 3. 1# Pemberi tenaga, yaitu karbohidrat, lemak, protein
6). 61. air
# Pemberi %at pembangun, yaitu protein, mineral,
6. 63. 3# mineral
Pemberi %at pengatur, yaitu >itamin,
66. 64. 3#
(arneni
1"
68. 62. a. arbohidrat
6!. 6.
arbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan
sumber utama bagi manusia yang harganya relatif murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air penyediaan
dan
mudah
diangkut
ke seluruh sel-sel guna
berasal dari karbohidrat. /i negara-negara maju seperti 7merika Serikat dan Bropa arat, angka ini lebih rendah, yaitu rata- rata 4)A. =ilai energi karbohidrat adalah 6 kkal per gram. :ungsi karbohidrat adalah" (1# sumber energiC (# pemberi rasa manis pada makananC (3# penghemat proteinC (6# pengatur metabolisme tubuhC (4# membantu pengeluaran feses (7lmatsier, ))3" !#. 43. Makanan yang mengandung karbohidrat banyak terdapat pada jenis" (a# padi-padian, yaitu" beras, jagung, cantel, gandum dan hasil olahannya seperti mi dan rotiC (b# umbi-umbian, yaitu " singkong, kentang, ketela rambat, gaplekC (c# sagu. 46. b. Demak
44. 48.
Demak merupakan bahan-bahan yang dapat larut dalam ether, chloroform
atau ben%in, tetapi tidak larut dalam air, serta dapat digunakan sebagai makanan bagi makhluk-makhluk hidup. Demak mencakup segala jenis minyak yang dapat dimakan, seperti minyak %aitun dan minyak kelapa. Pada manusia, lemak ditimbun dalam jaringan di ba$ah kulit, merupakan perlindungan terhadap suhu dingin dan berbagai gangguan bahaya dari luar, dan di dalam rongga perut sebagai bantalan dan penyokong berbagai organ dalam, sifatnya yang ringan, padat, dan tidak larut dalam air memungkinkan lemak ditimbun tanpa memerlukan tambahan air. Demak terdiri dari tiga unsur yang sama seperti yang dibutuhkan untuk menyusun karbohidrat, akan tetapi 42. 4!. nilai sumber energinya lebih tinggi, karena mengandung kurang oksigen dibandingkan
dengan
isi
hidrogen
dan
%at
karbonnya, sehingga pada
pembakaran sempurna menghasilkan lebih banyak energi ( 7. /jaeni Sediaoetama 121" #. 4. c. Protein
8). 81.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separonya ada di dalam otot,
seperlima di dalam tulang dan tulang ra$an, sepersepuluh di alam
kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh.
86.
Mineral makro terdapat dalam jumlah sangat kecil dalam tubuh, namun
mempunyai peran esensial bagi kehidupan, kesehatan, dan reproduksi. andungan mineral makro bahan makanan sangat bergantung pada konsentrasi mineral makro tanah asal bahan makanan tersebut ( S. 7lmatsier, ))3" 6#. 84. Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit tetapi harus selalu ada dalam susunan makanan kita. :ungsinya sebagai %at pembangun dalam pembentukan jaringan tubuh dan %at pengatur yang berperan dalam proses pembekuan darah. 88.
82. e. 7ir
8!. 8.
Tubuh dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa makanan, tetapi
hanya beberapa hari dapat bertahan tanpa air. 7ir merupakan bagian utama tubuh, yaitu 44-8)A dari berat badan orang de$asa atau 2). 2)A dari bagian tubuh tanpa lemak. eseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk dan keluar tubuh. Melalui mekanisme keseimbangan, tubuh berusaha agar cairan di dalam tubuh setiap $aktu berada di
dalam
jumlah
yang konstantetap. etidakseimbangan terjadi pada dehidrasi,
(kehilangan air secara berlebihan#, dan intoksikasi air (kelebihan air#. onsumsi air terdiri atas air yang diminum dan yang diperoleh dari makanan, serta air yang diperoleh sebagai hasil metabolisme (7lmatsier, ))3" )#. 21. f.
2. 23.
sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. 0leh karena itu >itamin harus dikonsumsi dari makanan. itamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. itamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan. (S. 7lmatsier, ))3" 141# 26.
24. 28.
:ungsi
>itamin
adalah
untuk
pembentukan
sel-sel
baru
dan
mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh serta proses metabolisme.
&atmanto, 122" 6#. 22. -. %erangka Berikir
2!. 2. Pola makan balita meliputi jenis menu, jenis bahan, jumlah bahan (porsi#, serta frekuensi atau $aktu pemberian makan. &al ini tak lepas dari peran orangtua khususnya ibu dalam mengatur pola makan anaknya yang nantinya akan berpengaruh pada status gi%i anak. /alam mengatur pola makan, perlu adanya pengetahuan ibu tentang gi%i yang dibutuhkan oleh anak. /engan demikian ibu mampu memilih bahan dengan kandungan gi%i yang sesuai dengan kebutuhan anak. &al itu berarti bah$a asupan gi%i yang didapat oleh anak mampu memenuhi kebutuhan tubuhnya. Selanjutnya anak akan mempunyai status gi%i yang baik. !). !1. 1. H)ngan engetahan i) tentang gi+i )alita terhada stats gi+i )alita
!.
Pengetahuan ibu tentang gi%i balita secara tidak langsung akan
menentukan status gi%i balita. &al ini dikarenakan ibu yang menjadi penanggung ja$ab dalam keluarga tentang pemberian makan keluarga, terutama anak. 9adi semakin baik
pengetahuan
ibu,
maka
pemberian makan akan baik pula
sehingga status gi%i anak juga baik. !3.
!6. !4.
!8.
2. H)ngan Pengetahan I) tentang *i+i Balita dan P(la Makan
!2. !!. Balita
!. ).
bu merupakan sosok peran yang penting bagi anak-anaknya,
terutama dalam hal makanan. bu mempunyai tugas untuk mengatur pemberian makan bagi anggota keluarga, sehingga harus memahami pentingnya dalam menyiapkan makan bagi anak-anaknya. :aktor yang melatarbelakangi pemberian makan oleh ibu adalah pemahaman ibu tentang gi%i yang dibutuhkan oleh anaknya, yaitu pengetahuan tentang gi%i balita, makanan yang mampu memenuhi gi%i balita, jenis bahan yang digunakan, porsi makan balita, frekuensi dan $aktu
mempengaruhi pemberian makan kepada balita sehingga pola makan balita akan bergantung pada ibu. ila pengetahuan ibu semakin baik, maka pola makan balita pun akan semakin baik. /engan mengikuti kegiatan posyandu setiap bulan dan membaca majalah atau informasi tentang pengetahuan gi%i balita, maka pengetahuan ibu akan bertambah. Pengetahuan ibu juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu, karena semakin tinggi tingkat pendidikan ibu, maka ibu akan lebih mudah menyerap dan memahami informasi yang diperolehnya sekaligus melaksanakan dalam pemberian makan kepada balita. 1.
. 3. H)ngan P(la Makan Balita terhada 'tats *i+i Balita
3. 6.
7pabila pengetahuan ibu tentang gi%i balita sudah baik, maka
akan menciptakan pola makan balita yang baik sehingga status gi%i balita menjadi baik pula. Status gi%i yang baik dari seorang balita diperoleh apabila kebutuhan gi%inya mampu dipenuhi secara optimal, dan itu didapat dari makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Seperti telah diketahui bah$a makanan yang dikonsumsi oleh balita tergantung dari pemberian makan yang dilakukan oleh orangtua, khususnya ibu. 4.
4. H)ngan Pengetahan I) tentang *i+i Balita dan P(la Makan Balita terhada 'tats *i+i Balita
8. 2.
Pengetahuan ibu tentang gi%i balita merupakan titik penting yang
menentukan pola makan balita yang nantinya akan menentukan status gi%i balita. Seorang ibu yang memiliki pengetahuan tinggi tentang gi%i balita akan mampu memilih jenis bahan yang akan digunakan untuk memberi makan
balitanya.
/emikian juga dalam memilih frekuensi serta $aktu makan bagi balita, sehingga kebutuhan nutrisi balita akan terpenuhi !. dengan baik. /engan demikian, status gi%i dari balita tersebut akan semakin baik pula. erbeda dengan seorang ibu yang pengetahuannya rendah tentang gi%i balita, maka dalam pemberian makan, serta $aktu maupun frekuensi makan pun akan kurang teratur karena tidak mempunyai pedoman gi%i yang baik.
.
1)). 1)1.
1).
1.2 Hi(tesis Penelitian
1)3. 1)6.
erdasarkan deskripsi teoritik dan kerangka berpikir yang telah
diuraikan di atas, maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah " 1.
7da hubungan antara pengetahuan ibu tentang gi%i balita terhadap status gi%i
.
balita 7da hubungan antara pengetahuan ibu tentang gi%i balita dan pola makan
3. 6.
balita 7da hubungan antara pola makan balita terhadap status gi%i balita 7da hubungan antara pengetahuan ibu tentang gi%i balita dan pola makan balita terhadap status gi%i balita
1)4. BAB III 1)8.
ME#/DE PENELI#IAN
1)2. 1)!. 1).
11).
3.1 Pendekatan Penelitian
111. 11.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif,
yang menurut Suharsimi 7rikunto ())" 1)#, penelitian kuantitatif banyak
menggunakan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. 9adi untuk menja$ab permasalahan teknik
analisis
dalam
penelitian
ini
menggunakan
dan persentase. &al ini sejalan dengan pendapat Sugiyono ())2" 2#, bah$a
data penelitian kuantitatif berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 113.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasi. Menurut Suharsimi 7rikunto
())" 31#, dalam penelitian korelasi peneliti memilih indi>idu- indi>idu yang mempunyai >ariasi dalam hal yang diselidiki. Semua anggota kelompok yang dipilih sebagai subjek penelitian memiliki dua jenis >ariabel yang diselidiki dan diukur, kemudian dihitung untuk diketahui koefisien korelasinya. 116.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis dan menja$ab
permasalahan yang diajukan. @ntuk itu dilakukan dengan mencari ada tidaknya hubungan antara pengetahuan gi%i ibu tentang gi%i balita dan pola makan balita terhadap status gi%i balita. 114. 118.
3.2 Definisi /erasi(nal 0aria)el Penelitian
112. 11!.
7gar tidak terjadi salah penafsiran terhadap penelitian ini, maka akan
dikemukakan beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian, antara lain " 11.
- Pengetahuan ibu tentang gi%i balita adalah banyaknya informasi yang
didapat dan dimiliki ibu tentang balita dan gi%i balita, yang meliputi" pengertian balita, unsur gi%i balita, sumber gi%i balita, fungsi gi%i balita, kebutuhan gi%i balita, dan penerapan menu untuk balita. 1).
- bu E ibu anggota posyandu kelurahan Srihardono, Pundong adalah ibu atau
11.
- Pola makan alita adalah cara atau tingkah laku yang dilakukan oleh balita
dalam mengkonsumsi makanan setiap hari atau dilakukan secara berulang- ulang, yang meliputi" $aktu makan, menu makanan, jenis bahan, jumlah bahan. Pola makan trerjadi akibat kebiasaan makan yang diberikan oleh ibu secara berulang-ulang. 1.
-
Status gi%i balita adalah keadaan balita sebagai gambaran dari
konsumsi pangan dan penggunaannya oleh tubuh. Penilaian status gi%i balita dilakukan dengan
penilaian
antropometri,
yaitu
penilaian
melalui pengukuran fisik
pada seseorang, menggunakan pencatatan pengukuran berat badan berdasarkan umur balita. 13. 16. 14.
3.3 P(lasi dan 'a!el
18. 12.
A. #e!at dan akt enelitian
1!. 1.
Penelitian ini diadakan di Posyandu yang tersebar di /esa Srihardono, ecamatan
Pundong dan dilaksanakan pada tanggal 31 juli sampai dengan 13).
4 7gustus ))2.
131. 13.
B. P(lasi enelitian
133. 136.
Menurut Suharsimi 7rikunto ())" 1)!# populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono ())2" !)#, populasi adalah $ilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 134.
Populasi dari penelitian ini adalah ibu-ibu dan anak balita anggota Posyandu
elurahan Srihardono ecamatan Pundong. Setelah diadakan pendataan dari Populasi daerah penelitian diperoleh bah$a ada sekitar !)) orang ibu yang tersebar pada ) dusun yang merupakan anggota dari ) posyandu. Masing-masing posyandu me$akili satu dusun. 138.
-. #eknik Penga!)ilan sa!el enelitian
132. 13!.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. ila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. 7pa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. @ntuk itu, sa mpel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (me$akili# (Sugiyono, ))2" !1#
13. 16).
Teknik pengambilan sampel yang akan dipakai pada penelitian ini adalah
probability sampling , yaitu teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota# populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, ))2" !#. 7gar masing-masing daerah dapat ter$akili secara propotional, maka menggunakan teknik clustered sampling , yaitu pemilihan sampel berdasarkan kelompok yang dilakukan multi stage (beberapa tahap# penentuan unit sampel. Blemen- elemen populasi dikelompokkan ke dalam unit-unit sampel seperti yang dilakukan dalam metode pemilihan sampel dengan stratifikasi. @nit sampel ditentukan secara bertahap dalam beberapa unit sampel (=ur ndriantoro dan ambang Supomo, ))" 18-12# /alam penelitian ini peneliti menempuh beberapa tahapan didahului oleh penetapan strata berdasarkan $ilayah dari yang luas menuju kepada yang lebih terbatas. Terakhir ditentukan jumlah subjek yang ada dalam $ila yah sampel sebagai unit analisis sampel penelitian. 161.
/alam org and +all ())3" 163# dijelaskan bah$a jumlah sampel minimal
yang dapat diambil untuk penelitian korelasi pada taraf kesalahan 16.
4A adalah 88, sedangkan menurut 9ack F. :. dan =orman B. 'allen (13" #,
penelitian korelasi dapat menggunakan sampel minimal
4), dianggap
perlu
untuk
menentukan adanya suatu hubungan. Sehingga dalam penelitian ini akan diambil sampel sebesar !) orang yang berada di ) posyandu yang tersebar di ) dusun di /esa Srihardono. 163. 166.
164.
3.4 Instr!en dan #eknik Penga!)ilan Data
168. 162.
A. Instr!en
16!. 16.
nstrumen adalah alat yang dipakai untuk mengumpulkan data. /alam
penelitian ini instrumen digunakan untuk mendapatkan informasi tentang hubungan
penelitian ini disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen dan berupa sejumlah butir item atau pertanyaan. emudian
untuk
mengetahui
hubungannya
dengan
pola
makan
yang
diberikan oleh balita, maka digunakan daftar isian berupa format catatan konsumsi makan. Metode yang digunakan dengan metode recall. Metode ini dilakukan dengan mencatat menu makan, jenis bahan, jumlah bahan dan $aktu makan untuk balita. Status gi%i dapat diketahui melalui pencatatan tinggi badan dan berat badan sang anak. 14).
B.
'k(ring
141. 14.
Penilaian yang digunakan pada masing-masing >ariabel adalah "
143. 146. 144.
1. Pengetahan I) tentang *i+i Balita Pengetahuan ibu tentang gi%i balita diukur melalui angket yang berisi
pertanyaan dengan masing-masing 6 alternatif ja$aban dengan skor ) untuk ja$aban salah, dan skor 1 untuk ja$aban benar. Skor tertinggi G ) (1H ) item# dan skor terendah G ) () H ) item#. Semakin tinggi skor ja$aban, semakin baik tingkat pengetahuan ibu tentang gi%i balita yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah skor ja$aban, maka pengetahuan ibu tentang gi%i balita semakin kurang. 148.
2. P(la Makan Balita
142. 14!. Pengukuran dilakukan dengan food recall dilaksanakan dengan mencatat frekuensi dan $aktu makan, jenis menu makan, jenis bahan yang digunakan, dan jumlah bahan yang digunakan, yang dikonsumsi pada periode 6 jam yang lalu. Fecall ini digunakan untuk mengungkap
pola
makan
yang
dilakukan
oleh
balita.
Menurut Suhardjo
(1!" 18#, Fecall dilakukan -3 hari yang lalu. 14. /aftar isian yang digunakan berupa format catatan konsumsi pangan. Penyusunan format diambil dari format yang disusun oleh Suhardjo (1!" 12#. /aftar isian digunakan untuk mengungkap jenis bahan makanan dan perkiraan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi selama 3 hari. si dari catatan recall " 18). -
=ama hari dan tanggal, diisi pada $aktu pengisian data.
181.
184. 188. -
9enis bahan makanan
182.
18!. 18. - 9umlah bahan makanan
12). 121. -
erat
12. 123.
3. 'tats *i+i Balita
126. 124.
/alam menentukan klasifikasi status gi%i menggunakan aturan baku. aku
antropometri yang digunakan adalah '&0-=;&S. ndikator
yang digunakan meliputi
adalah erat adan (#@mur (@#. Standar yang digunakan adalah =;&S (=ational ;entre for &ealth Statistics @S7# dengan klasifikasi sebagai berikut" 128.
+i%i Debih
G I 1)A
Median @ +i%i aik
G !)A - 1)A Median @ +i%i Sedang Median @ +i%i urang uruk
G J 8)A
G 2)A-2,A
G 8)A-8,A Median @ +i%i
Median @
122.
12!. 12.
-.
#eknik Penga!)ilan Data
1!). 1.
Met(de kesi(ner angket
1!1. 1!.
uesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden
untuk
dija$abnya. Metode kuesioner dilakukan untuk mengungkap tingkat pengetahuan ibu tentang gi%i balita. 9enis angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu peneliti sudah menyediakan ja$abannya sehingga responden tinggal memilih salah satu ja$aban yang sesuai dengan pendapat yang diyakininya. 2.
Met(de recall
1!3. 1!6.
Metode ini digunakan untuk mengungkap pola pemberian makan untuk balita
yang dilakukan oleh ibu. Metode recall merupakan cara pengumpulan data dengan cara mengkondisikan responden untuk mengingat jenis menu, jenis bahan, jumlah, frekuensi
1!4. 1!8.
Pengukuran ini merupakan pengukuran fisik yang dilakukan terhadap balita.
Pengukuran dilakukan oleh ibu atau kader posyandu untuk mendapatkan berat badan anak kemudian dicatat. &asil pencatatan akan digunakan untuk menentukan status gi%i balita. 1!2. 1!!.
E.
U$i aliditas
1!. 1).
mengungkap suatu yang jadi sasaran pokok pengamatan yang dilakukan dengan instrumen tersebut (Sutrisno &adi, 1" 1# @ji >aliditas yang penelitian
mencakup
dilakukan
terhadap
suatu
instrumen
@ji >aliditas item atau butir soal. Suatu instrumen dinyatakan >alid,
jika skor tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan suatu item dinyatakan >alid jika skor item mempunyai kesejajaran atau korelasi dengan skor total (Suharsimi 7rikunto, 1!2" 2# 11.
Pengujian >aliditas yang digunakan adalah pengujian >aliditas isi. Menurut
Sugiyono, ())2" 14#, pengujian >aliditas isi dapat digunakan pendapat dari ahli dan berdasarkan pengalaman empiris di lapangan, kemudian diteruskan dengan uji coba instr umen. nstrumen tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi diambil. 9umlah anggota sampel yang digunakan sekitar 3) orang. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian >aliditas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Selanjutnya apakah setiap butir dalam instrumen tersebut >alid atau tidak dapat diketahui dengan mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total. 1.
5.
U$i Relia)ilitas
13. 16.
Feliabilitas menunjuk pada satu pengertian bah$a suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi 7rikunto, ))" 146# 14. 18.
dan analisis statistik. 7nalisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang diperoleh dari penelitian, sedangkan analisis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
)).
DA5#AR PU'#A%A
)1.
). )3.
)6.
7lmatsier, Sunita ())3 ) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. +ramedia Pustaka @tama" 9akarta
)4. )8. 7rikunto, Suharsimi ())# Prosedur Penelitian Suatu Pendeatan Prate . )2. Fineka ;ipta" 9akarta
)!. ). org and +all ())3# !ducational "esearch an Introduction. Pearson Bducation 1). nc" @S7
11. 1.
/e$i, Fake lliyana T. ())8# Hubungan #ingat Pendapatan $eluarga dan Pengetahuan Gizi terhadap Pola %aan Ibu Hamil di "S&I #egal . @=K" Kogyakarta
13. 16.
/jaeni, 7hmad (128# Ilmu Gizi dan Ilmu Diit di Daerah #ropi . alai Pustaka" 9akarta
14. 18.
/harmayekti, Bndang ())1# %ana'emen "umah #angga. @=K" Kogyakarta
12. 1!.
Brna$ati, Padma (12# Pola Pemberian %aan &ntu (ayi &sia *+ tahun Ibu* ibu anggota Posyandu Desa %argodadi $ecamatan Seyegan $abupaten Sleman ,ogyaarta. P" Kogyakarta
1. ). B. 'alen, =orman and 9ack F. :rankell (13# In !ducation. San :ransisco 1. @ni>ersity" @S7
. 3.
&adi, Sutrisno ())1# %etodologi "esearch -ilid +. 7ndi" Kogyakarta
6. 4. &ardiansyah (1!2# Daftar $omposisi (ahan %aanan. :akultas Pertanian 8. 9urusan +i%i Masyarakat dan Sumber /aya eluarga P" ogor
2. !.
ndriantoro, =ur dan ambang Supomo ())# %etode Penelitian (isnis untu auntansi dan %ana'emen. P:B" Kogyakarta
. 3).
ardjati, Sri., 7lisjahbana, 7nna., dan usin, 9.7. (1!4# %asalah $esehatan di Indonesia Ilmu*ilmu Sosial dalam Pertumbuhan dan $esehatan. PT +ramedia" 9akarta
31.
humaidi (1!# Gizi %asyaraat . P7@ Pangan dan +i%i P" ogor
Mar$anti ())# Pengetahuan %asaan Indonesia. 7dicita" Kogyakarta =ency, Ketty dkk. Gizi (uru /ncaman Generasi yang Hilang . 3. http"io.ppi-jepang.orgarticle.php5idG113. Mei ))2 233.